• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PROSES PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PROSES PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

24

BAB III

PROSES PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

3.1 Kedudukan dan Koordinasi

Dalam pelaksanaan program kerja magang berlangsung di PT. Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci, penulis ditempatkan dalam departemen Finance and

Accounting yang berada dalam divisi Account Receivable and Billing dan

dibimbing oleh Bapak Teguh selaku Supervisor of Accounting. Selama program kerja magang berlangsung, penulis diberikan berbagai tugas oleh Ibu Yeyen selaku Manager of Billing, Bapak Dion yang diawasi oleh Ibu Yeyen, dan Bapak Nathan yang diawasi oleh Bapak Teguh selaku Supervisor of Accounting.

Untuk pembagian struktur operasional dalam divisi Account Receivable and

Billing, dapat ditunjukkan di bawah ini.

Sumber : Internal, PT. Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci

Gambar 3.1 Kedudukan penulis dalam divisi Account Receivable and Billing

Pada kesempatan ini, penulis diberikan berbagai tugas dan tanggung jawab oleh pihak di bawah ini.

(2)

25

Dalam divisi billing, penulis berkoordinasi kepada Ibu Yeyen selaku

manager of billing dan Bapak Dion sebagai billing staff yang

dibimbing oleh Ibu Yeyen. Penulis bertanggung jawab dalam memasukkan data – data pribadi dari para klien dan juga jumlah

invoice yang harus dibayarkan beserta PPN ke dalam billing system,

menyesuaikan data transaksi invoice harian dengan jumlah nominal dalam struk pembayaran beserta billing system, serta menyesuaikan data pembayaran invoice dalam rekening koran dengan billing system beserta pengarsipan dokumen pembayaran.

2. Accounting

Dalam divisi accounting yang berfokus dalam account receivable, penulis berkoordinasi secara langsung kepada bapak Nathan yang dibimbing oleh Bapak Teguh selaku supervisor of accounting. Penulis merekapitulasi semua pembayaran atas jasa IPKL, persediaan listrik dan juga air, yang mana seluruh pembayaran yang dilakukan per bulan tersebut dijumlahkan dalam waktu per tahun, serta membuat

transaction summary.

3.2 Tugas yang dilakukan

Adapun tugas – tugas yang dilaksanakan selama program kerja magang berjalan, penulis melaksanakan berbagai tugas yang berfokus dalam Account

Receivable and Billing. Tugas yang dikoordinir adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Tugas Utama yang Dilaksanakan

No. Pekerjaan Divisi Koordinasi

1. Memasukkan dan

memperbaharui data pribadi klien beserta jumlah invoice yang harus dibayarkan berikut PPN

Manager of Billing Ibu Yeyen

(3)

26 transaksi invoice harian

dengan jumlah nominal dalam struk pembayaran beserta billing system.

3. Menyesuaikan data

pembayaran invoice dalam rekening koran dengan

billing system beserta

pengarsipan dokumen pembayaran.

Manager of Billing Ibu Yeyen

4. Merekapitulasi data transaksi invoice per bulan beserta membuat

transaction summary dalam

periode per tahun.

Accounting Staff Bapak Nathan

Sumber : Penulis, 2020

Selain keempat dari tugas utama di atas, penulis juga berkoordinasi dengan divisi accounting staff dalam melaksanakan tugas tambahan yang menjadi tanggung jawab bagi penulis tersendiri yang disebutkan sebagai berikut.

Tabel 3.2 Tugas Tambahan yang Dilaksanakan

No. Pekerjaan Divisi Koordinasi

1. Memasukkan data Petty

Cash beserta pengarsipan

kwitansi pembayaran Petty

Cash.

Accounting Staff Ibu Stevanny

2. Memasukkan data invoice yang dibayarkan kepada

vendor perusahaan disertai

dengan pengarsipan kwitansi invoice.

(4)

27

3. Merekapitulasi dan

menjumlahkan nilai transaksi Account Payable

Titipan dan Account

Payable Unknown.

Accounting Staff Bapak Genius

Sumber : Penulis, 2020

3.3 Uraian Pelaksanaan Magang

3.3.1. Proses Pelaksanaan Magang

Dalam proses pelaksanaan magang, penulis melaksanakan berbagai tugas yang ditetapkan di dalam divisi Account Receivable and Billing bersamaan dengan divisi yang lainnya seperti Account Payable. Dalam hal ini, tugas yang dilaksanakan dapat dijelaskan secara rinci, yang terdiri dari tugas utama dan tugas tambahan.

a. Tugas Utama

1. Memasukkan dan memperbaharui data pribadi klien beserta jumlah

invoice yang harus dibayarkan berikut PPN.

Penulis dipercaya dapat memasukkan dan memperbaharui data - data pribadi dari para klien beserta jumlah invoice dan juga PPN atas invoice yang harus dibayarkan para klien.

(5)

28

Sumber : Internal

Gambar 3.2 Data Pribadi Para Klien beserta Jumlah Invoice berikut PPN yang Harus Dibayarkan

Gambar di atas menunjukkan adanya data pribadi para klien yang berhubungan dengan nomor telefon dan juga alamat email, dan juga jumlah

invoice berikut PPN yang harus dibayarkan, yang mana data – data di atas

merupakan data mentah yang akan dimasukkan ke dalam billing system. Data – data pribadi klien dalam file excel yang akan dimasukkan ke dalam

billing system sesuai dengan nomor PSCode, yang mana hal tersebut

bertujuan untuk menghubungi para klien atas tagihan IPKL, listrik, dan air per bulan yang harus dibayarkan dan juga menuliskan surat resmi kepada para klien melalui alamat email yang dituju, yang mana hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kehilangan data yang terdapat di dalam file excel. Prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut.

1). Melihat kembali data dalam file excel yang diberikan secara urut, dan kemudian memeriksa data – data yang berisikan alamat email, nomor telefon yang dapat dihubungi, dan juga jumlah

invoice yang harus dibayarkan beserta PPN sebesar 10% dari

jumlah invoice sesuai dengan masing – masing nomor PSCode. 2). Ketik nomor PSCode di kategori keyword dalam website

(6)

29

Sumber : Internal

Gambar 3.3 Search Engine untuk PSCode

3). Setelah itu, penulis memeriksa kembali terlebih dahulu apakah nomor PSCode yang tertera di atas benar – benar terdaftar dalam

website dan sesuai dengan daftar data diri dari para klien yang

tercantum.

Sumber : Internal

Gambar 3.4 Tampilan Hasil Penelusuran PSCode mengenai Data Pribadi Klien

4). Dalam nomor PSCode yang terdaftar dalam website, klik nomor tersebut dan kemudian pilih update, yang mana pilihan update

(7)

30

tersebut bertujuan untuk memperbaharui semua data – data pribadi milik para klien.

Sumber : Internal

Gambar 3.5 Personal information dalam PSCode yang Ditelusuri Beserta Pengaturan untuk Diperbaharui

5). Dalam melakukan pembaharuan, penulis diminta untuk memperbaharui data – data pribadi dari para klien perusahaan. Dari pilihan kategori yang tersedia di bawah ini, penulis hanya diminta untuk memperbaharui data yang berhubungan dengan nomor telefon serta alamat email yang dapat dituju apabila terdapat perubahan dari data tersebut.

(8)

31

Sumber : Internal

Gambar 3.6 Laman untuk Pembaharuan Data – Data Pribadi Milik Para Klien Perusahaan

6). Untuk langkah pertama kalinya, penulis melakukan pembaharuan data dalam kategori contact, yang mana contact berisikan data – data nomor telefon rumah dan juga nomor handphone.

Sumber : Internal

(9)

32

7). Selanjutnya bila pembaharuan nomor telefon tersebut telah masuk, maka daftar nomor telefon tersebut muncul seperti di bawah ini. Apabila tidak ada nomor telefon lainnya yang masuk, maka tidak ada perubahan baru.

Sumber : Internal

Gambar 3.8 Hasil Tampilan Daftar Nomor Telefon yang Telah Dimasukkan

8). Langkah selanjutnya yang berhubungan dengan data pribadi klien seperti email dimasukkan ke dalam kategori Email Address dalam menu yang yang sama di dalam sistem tersebut.

9). Dalam memasukkan data – data pembayaran invoice yang wajib dilaksanakan klien, masuk ke dalam menu Bill Payment.

10). Sebelum data mengenai jumlah invoice yang harus dibayarkan klien dimasukkan, penulis memeriksa kembali semua data pribadi beserta jumlah tagihan yang harus dibayar klien.

11). Dalam memasukkan jumlah nominal invoice ke dalam billing

system, penulis mencari nomor PSCode di dalam kolom search

(10)

33

12). Setelah tampilan PSCode yang berisikan nama tersebut muncul, klik nomor PSCode yang telah ditelusuri.

13). Pilih Add the new amount, yang mana tombol tersebut bertujuan untuk menambahkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan sesuai dengan kolom.

2. Menyesuaikan data transaksi invoice harian dengan jumlah nominal dalam struk pembayaran beserta billing system.

Penulis dipercaya dapat melakukan penyesuaian data – data transaksi

invoice atas IPKL (Iuran Pengelolaan dan Keamanan Lingkungan),

persediaan air maupun listrik yang dilakukan untuk para klien dari setiap perumahan yang dikelola, yang mana data – data tersebut terdaftar di dalam laporan kasir atau daily payment report.

Sumber : Internal

(11)

34

Berdasarkan gambar di atas, data – data di dalam laporan kasir dan juga

daily payment report disesuaikan dengan jumlah nominal yang tercetak di

dalam struk pembayaran beserta billing system. Billing system merupakan sebuah daftar yang menyangkut data – data dari setiap klien, sebagaimanapun setiap klien wajib melakukan pembayaran invoice yang dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dengan para klien yang telah melakukan pembayaran invoice berdasarkan waktu yang ditentukan, data transaksi tersebut masuk ke dalam laporan kasir dan juga daily payment

report sesuai dengan jumlah nominal yang tercetak dalam struk

pembayaran, yang mana struk pembayaran tersebut dijadikan sebagai data pendukung mengenai bukti bahwa mereka telah melakukan pembayaran dalam hai tersebut. Prosedur – prosedur yang dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut.

1. Melihat laporan kasir terlebih dahulu dan melihat kembali semua hasil pembayaran ke dalam daily payment report sebagai pengelompokkan.

2. Penulis melakukan pemeriksaan kembali jumlah nominal yang tercetak dalam struk pembayaran apakah pembayaran tersebut benar – benar sesuai dengan yang terdaftar di antara kedua laporan tersebut.

3. Penulis juga melakukan pemeriksaan semua hasil pembayaran ke dalam billing system yang dijadikan sebagai pusat pemeriksaan hasil pembayaran, yang mana hal tersebut bertujuan untuk meyakini penulis bahwa para klien telah melakukan pembayaran

invoice secara lunas.

3. Menyesuaikan data pembayaran invoice dalam rekening koran dengan billing system beserta pengarsipan dokumen pembayaran.

Penulis dipercaya untuk melakukan penyesuaian seluruh jumlah transaksi

invoice dari setiap klien yang terdaftar antara dalam billing system dan juga

(12)

35

Sumber : Internal

Gambar 3.10 Rekening Koran

Berdasarkan gambar di atas, rekening koran dijadikan sebagai sarana bukti pembayaran atas invoice dari para klien, dan juga billing system pun merupakan sebuah pencatatan jumlah transaksi invoice yang wajib dibayarkan para klien. Prosedur yang dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut.

1. Melihat seluruh data invoice yang harus dibayar dalam billing

system secara urut.

2. Melihat kembali jumlah nominal yang telah terbayar dan terdaftar dalam rekening koran benar – benar sesuai dengan jumlah nominal yang terdaftar dalam billing system dengan tujuan untuk diserahkan kepada pihak divisi Accounting.

3. Sehingga, apabila ternyata jumlah nominal yang telah dibayarkan oleh para klien sesuai dengan yang tercantum di dalam billing

(13)

36

system, penulis melakukan pencetakan dokumen pembayaran

tersebut beserta pengarsipan dokumen.

Ketiga prosedur di atas harus dilaksanakan sebelum dokumen tersebut diserahkan kepada pihak accounting untuk dilakukan pencatatan hasil transaksi beserta penjumlahan secara keseluruhan dalam waktu per bulan, yang mana semua penjumlahan tersebut akan dicatatkan ke dalam akun

Account Receivable yang termasuk kategori Current Asset.

4. Merekapitulasi data transaksi invoice per bulan beserta membuat

transaction summary dalam periode per tahun

Penulis dapat dipercaya untuk merekapitulasi semua data – data yang berhubungan dengan transaksi invoice di dalam file excel. Dalam merekapitulasi seluruh data dalam invoice tersebut, penulis juga bertanggung jawab dalam menjumlahkan seluruh transaksi yang sudah berikut IPKL (Iuran Pengembangan dan Keamanan Lingkungan), air dan listrik, dan juga biaya keterlambatan dalam melakukan pembayaran invoice beserta PPN atas invoice tersebut yang mana transaksi tersebut dilakukan secara bulanan dari tahun – tahun sebelumnya hingga tahun yang sedang berjalan, sehingga perusahaan dapat mengetahui jumlah Account Receivable yang telah diterima dari para klien atas jasa pengelolaan keamanan dan lingkungan, persediaan air dan listrik dari setiap perumahan yang dihuni setiap bulan.

(14)

37

Sumber : Internal

Gambar 3.11 Data Hasil Transaksi Invoice IPKL berikut PPN

Proses pelaksanaan ini dilakukan dengan berbagai prosedur sebagai berikut :

1) Melihat seluruh data transaksi yang tercatat setiap bulan dalam tahun tersebut berikut IPKL, biaya keterlambatan pembayaran, listrik, dan air beserta PPN atas invoice dari IPKL, listrik dan air, yang mana penulis melihat semua data tersebut berdasarkan tanggal dalam kolom transaction date dan juga jumlah pembayaran dalam waktu tersebut dalam kolom current

transaction.

2) Menjumlahkan semua transaksi dari setiap bulan hingga 12 bulan ke depan dalam tahun tersebut, yang pertama dilakukan dengan cara menambahkan row yang berada di akhir tahun untuk membuat baris penjumlahan transaksi dan kemudian jumlahkan semua transaksi yang dilakukan dari awal periode.

3) Kedua prosedur di atas dilakukan berulang kali hingga tahun yang sedang berjalan, yaitu tahun 2020.

(15)

38

4) Setelah melakukan penjumlahan transaksi dari setiap tahun, penulis membuat transaction summary yang dilihat berdasarkan jumlah transaksi per tahun. Sehingga dalam pembuatan template tersebut, penulis hanya diminta untuk membuat transaction

summary yang berisikan kolom period dan juga current transaction.

Sumber : Internal

Gambar 3.12 Data Hasil Penjumlahan Pembayaran Invoice

Dengan menjalankan suatu tanggung jawab yang diberikan oleh pihak

accounting, hal ini bertujuan untuk diserahkan kepada pihak supervisor of accounting atas pencatatan Account Receivable, yang mana hasil pencatatan

secara total tersebut yang tergolong dalam current assets akan disusun dalam bentuk laporan keuangan sebelum hasil laporan keuangan tersebut diberikan kepada pihak finance guna membuat suatu perencanaan atas proyek secara finansial yang akan dilakukan di kemudian hari, terutama pembayaran kepada para server dan juga supplier yang menjadi suatu prioritas adanya pengeluaran dari hasil pendapatan perusahaan.

(16)

39

1. Merekapitulasi seluruh transaksi yang berhubungan dengan Account

Payable Titipan dan Account Payable Unknown.

Penulis dipercaya untuk merekapitulasi seluruh transaksi yang berhubungan dengan Account Payable Titipan dan juga Account Payable

Unknown. Pelaksanaan tugas merekapitulasi Account Payable Titipan

bertujuan untuk membantu perusahaan lainnya dalam melakukan pembayaran hutang kepada pihak yang akan dituju suatu perusahaan.

Sumber : Internal

Gambar 3.13 Data Rekapitulasi Account Payable Titipan

Berdasarkan gambar di atas, prosedur yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut.

1) Memeriksa keberadaan jumlah nominal apabila dalam tanggal tersebut terdapat di kredit, maka terdapat perusahaan yang lainnya yang melakukan penitipan kepada PT. Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci untuk membayar Account Payable kepada perusahaan yang lainnya.

(17)

40

2) Memeriksa kembali jumlah nominal yang tertera apabila pada tanggal yang selanjutnya jumlah nominal yang kedua tersebut berada di sisi debit, maka PT. Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci telah melakukan pelunasan pembayaran hutang kepada pihak yang lainnya.

3) Jika memang satu data transaksi tersebut hanya terdapat satu yang berada dalam sisi kredit, maka PT. Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci belum melakukan pelunasan hutang kepada pihak lainnya.

Sehingga dengan prosedur yang dilaksanakan, penulis dapat memastikan apakah perusahaan tersebut telah melakukan pelunasan pembayaran atas penitipan Account Payable ataupun belum.

Selain itu, pelaksanaan penulis dalam merekapitulasi data – data yang berhubungan dengan Account Payable Unknown bertujuan untuk menunggu informasi dari pihak lainnya hingga informasi tersebut tersampaikan kepada PT. Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci. Akan tetapi jika memang belum ada informasi tersebut hingga bulan depan yang tepatnya di tanggal 5, maka perusahaan tersebut harus mencari tahu mengenai informasi tersebut kepada pihak lainnya.

Sumber : Internal

(18)

41

Berdasarkan gambar di atas, penulis telah melaksanakan berbagai prosedur sebagai berikut.

1) Dalam merekapitulasi data – data yang berhubungan dengan

Account Payable Unknown, yang mana transaksi tersebut

kemungkinan berupa kesalahan dalam melakukan transaksi yang dilakukan oleh pihak lainnya, Account Payable Unknown tersebut tercatat dalam sisi kredit.

2) Apabila pada suatu hari Account Payable Unkown ternyata diketahui oleh pihak yang telah melakukan kesalahan dalam pembayaran, maka perusahaan tersebut melakukan transaksi kembali kepada pihak yang melakukan kesalahan dalam melakukan transaksi. Sehingga pada saat perusahaan telah melakukan pembayaran kembali atas kesalahan pembayaran yang dilakukan oleh pihak lainnya, maka tercatat di dalam sisi debit.

3) Sehingga apabila perusahaan telah melaksakan pembayaran kembali kepada pihak lainnya, maka penulis melakukan penandaan dalam kolom dengan berbagai warna dan mengetahui bahwa perusahaan telah melaksanakan pembayaran kembali.

2. Mencatat seluruh transaksi Petty Cash sesuai dengan yang tertulis dalam bukti pembayaran

Penulis dapat dipercaya untuk mencatat transaksi petty cash, yang mana petty cash dimaksud sebagai pengeluaran kas perusahaan atas pendanaan kecil yang bertujuan untuk melakukan pembayaran atas keperluan operasional perusahaan, yang mana pada saat memasukkan jumlah nominal petty cash di dalam laporan keuangan pun perusahaan harus mencatat pembukuan petty cash dalam akun expense atau beban.

(19)

42

Sumber : Internal

Gambar 3.15 Data Hasil Pencatatan Transaksi Petty Cash

Berdasarkan gambar di atas, penulis melaksanakan berbagai prosedur dalam tugas ini yang dijelaskan sebagai berikut.

1). Dalam pelaksanaan ini, penulis mempersiapkan template yang sama seperti yang telah dibuat sebelumnya sebagai daftar perusahaan dan juga jumlah nominal yang keluar. Template yang dipersiapkan terdiri dari sebagai berikut.

1) Nomor urutan. Kolom ini behubungan dengan nomor urut atas pembayaran yang dilakukan perusahaan sesuai tanggal.

2) Description. Kolom ini berhubungan dengan tujuan pembayaran yang dilakukan sesuai dengan kegiatan operasional perusahaan.

3) PIC. Kolom ini berisikan mengenai persetujuan yang telah disepakati pihak yang dituju atas pembayaran yang dilaksanakan perusahaan.

(20)

43

4) Total. Kolom ini berisikan tentang total pengeluaran kecil yang harus dilakukan perusahaan.

2). Mengisi data yang terdapat dalam setiap kolom yang telah disediakan sesuai kategori.

3). Menjumlahan secara total hasil pengeluaran kas kecil dari setiap gedung milik PT. Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci.

3. Memasukkan data invoice yang dibayarkan kepada vendor perusahaan disertai dengan pengarsipan kwitansi invoice

Penulis juga dapat dipercaya untuk mencatat semua transaksi yang menyangkut invoice, yang mana invoice tersebut menyangkut persediaan listrik yang harus dibayarkan kepada vendor dari perusahaan tersebut untuk kebutuhan operasional perusahaan. Pelaksanaan tugas ini bertujuan untuk melakukan pencatatan atas Account Payable yang wajib dibayarkan suatu perusahaan per bulan sebagai pengeluaran kas perusahaan, sehingga invoice tersebut dapat lebih cepat dibayarkan kepada vendor perusahaan sendiri.

Sumber : Internal

(21)

44

Proses pencatatan transaksi ini dilakukan dengan berbagai prosedur yang terdiri atas : 1) Penyusunan tabel yang terdiri atas kolom yang berisikan sebagai

berikut.

1) Nama Vendor. Kolom ini berhubungan dengan vendor dari perusahaan, yang mana vendor tersebut telah memberikan jasa atas persediaan listrik dan juga air dengan tujuan operasional perusahaan.

2) Keterangan. Kolom ini berhubungan dengan sebagai apa tujuan pembayaran yang dilaksanakan perusahaan sendiri. 3) DPP. Kolom ini berisikan sebagai hasil pembayaran invoice

yang wajib dilaksanakan perusahaan kepada vendor tersebut yang belum berikut biaya PPN dan juga materai.

4) PPN. Kolom ini berisikan sebagai hasil pembayaran PPN yang wajib dilaksanakan perusahaan sebesar 10% dari jumlah DPP.

5) Materai. Kolom ini berisikan sebagai hasil pembayaran biaya materai.

6) Jumlah. Kolom ini berhubungan dengan jumlah pembayaran yang wajib dilaksanakan perusahaan, yang mana jumlah tersebut telah terjumlahkan dengan biaya DPP, PPN, beserta materai.

2) Mengisi kolom – kolom yang telah disediakan sesuai dengan kategori yang disediakan.

3) Menyerahkan seluruh hasil pencatatan data yang berisikan daftar

invoice yang telah dibayar perusahaan kepada vendor per bulan.

3.3.2 Kendala yang Ditemukan

Dalam pelaksanaan program kerja magang di perusahaan tersebut, penulis menemukan berbagai kendala yang dialami sebagai berikut.

1) Terjadinya error dari billing system dalam memasukkan data terkait data pribadi klien

(22)

45

Dalam melakukan pembaharuan data – data yang berhubungan dengan nomor telefon dan alamat email, sempat mengalami terjadinya error dari sistem tersebut dalam memasukkan data, yang mana daftar data yang di nomor empat tersebut terganti secara otomatis dengan data yang telah penulis perbaharui secara berulang kali meskipun belum mencapai jumlah batas maksimum.

2) Ketidaklengkapan data – data hasil transaksi invoice dalam rekening koran sesuai yang tertulis di dalam billing system

Dalam melakukan penyesuaian transaksi invoice antara yang terdapat di dalam rekening koran dengan yang terdapat di dalam billing system yang berisikan listingan data - data mengenai jumlah invoice yang harus dibayar para klien, penulis menemukan bahwa terdapat ketidaklengkapan dalam data yang terdapat di dalam rekening koran, sehingga penulis merasakan keraguan dan harus berulang kali melakukan pengecekan dalam rekening koran dan juga billing system.

3) Terdapat beberapa nominal pembayaran invoice yang memiliki nilai yang berbeda jauh dengan unit perumahan yang lainnya

Penulis menemukan bahwa terdapat beberapa nominal pembayaran

invoice yang memiliki nilai yang berbeda jauh lebih tinggi dari sekian

banyaknya unit perumahan yang lainnya, sehingga penulis pun merasa ragu akan berapa yang akan penulis tuliskan, dan berkemungkinan bahwa terdapat kelebihan dalam pencatatan yang dilakukan di dalam daftar pembayaran yang harus dilaksanakan para klien.

4) Terdapat banyak kelebihan dan kekurangan pencatatan data pribadi klien

Pada saat memeriksa kembali data – data pribadi klien mengenai nomor telefon di dalam Microsoft Word sebagai raw materials yang akan dimasukkan ke dalam billing system, penulis menemukan bahwa terdapat banyak nomor – nomor telefon yang sama dalam setiap PSCode yang beragam. Akan tetapi terdapat banyak perbedaan digit yang berkemungkinan bahwa pihak perusahaan tersebut terdapat kelebihan

(23)

46

maupun kekurangan sebanyak satu atau lebih mengenai pencatatan nomor telefon tersebut yang akan dituju kepada pihak klien. Hal tersebut membuat penulis merasa keraguan mengenai banyaknya perbedaan data – data tersebut.

3.3.3 Solusi atas Kendala yang Ditemukan

Berdasarkan kendala yang ditemukan oleh penulis selama proses pelaksanaan magang, terdapat beberapa solusi yang dapat penulis selesaikan sebagai berikut.

1). Melewati berbagai urutan data terkait dengan data pribadi para klien beserta jumlah invoice yang harus dibayarkan yang tercantum sesuai dengan PSCode dalam listingan data – data tersebut.

Penulis melewati urutan data yang berhubungan dengan data pribadi para klien beserta jumlah invoice yang harus dibayarkan, yang mana data – data tersebut tercantum sesuai dengan PSCode dalam file yang diberikan oleh pihak atasan dengan menandai urutan tersebut bahwa data yang akan dimasukkan ke dalam sistem website perusahaan tidak dapat masuk ke dalam sistem. Dalam satu PSCode yang meliputi banyak data – data kontak para klien, terdapat data yang mengalami error karena mengalami pergantian data dalam salah satu data secara otomatis. Kemudian beberapa jam kemudian setelah penulis melewati urutan tersebut, penulis memeriksa kembali hasil pembaharuan data – data kontak dari para klien dari awal hingga akhir yang telah dimasukkan. Akan tetapi setelah penulis melakukan penambahan data kontak kembali dalam urutan PSCode yang terlewati, pada akhirnya data tersebut telah tertambahkan dalam PSCode tersebut.

2). Perbaikan data – data transaksi invoice yang tercetak dalam rekening koran dengan melengkapi semua ketidaklengkapan data pembayaran invoice secara tertulis dan penjelasan mengenai perbedaan template atas pemasukkan nilai nominal.

(24)

47

Penulis memastikan kembali kepada pihak manager of billing bahwa dalam posisi Billing bahwa terdapat ketidaklengkapan data pembayaran

invoice dalam rekening koran tersebut, sehingga pihak pekerja dalam

posisi tersebut memperbaiki semua data transaksi invoice yang tercetak dengan melengkapi semua hasil transaksi yang terjadi selama beberapa waktu lalu dalam periode tahun ini secara tertulis, dan ia pun juga menerangkan bahwa terdapat perbedaan template atas pemasukkan data dalam rekening koran mengenai transaksi invoice yang dilakukan para klien perusahaan.

3). Revisi data – data menyangkut jumlah invoice yang harus dibayarkan.

Dalam hal ini, penulis harus bertanya kembali kepada pihak manager

of billing sehubungan dengan adanya beberapa nominal pembayaran invoice yang memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan

sekian banyaknya unit perusahaan. Setelah penulis mengajukan sebuah pertanyaan mengenai masalah tersebut, ternyata di dalam listingan data yang berkenaan dengan jumlah nominal yang harus dibayar para klien memang terdapat beberapa kelebihan dalam melakukan pencatatan jumlah nominal yang harus dibayarkan, sehingga pihak manager of

billing tersebut cenderung harus melakukan revisi atas data – data yang

telah tercatat agar tidak terjadinya kesalahpahaman yang dialami para klien, yang mana setiap bulan para klien selalu menerima tagihan dengan nilai yang telah ditentukan.

4). Melewati semua urutan mengenai perbedaan data nomor telefon yang tercantum dengan memberikan warna.

Berhubung dengan adanya kelebihan dan kekurangan pencatatan digit angka dalam nomor telefon yang tercantum dalam Microsoft Excel, penulis memastikan kembali kepada pihak koordinator dengan mengajukan sebuah pertanyaan atas kendala tersebut. Akan tetapi, pihak tersebut menyarankan penulis untuk melewati data nomor telefon tersebut yang paling berbeda dan sedikit dan mengikuti data nomor telefon yang sama dan terbanyak dari setiap nomor telefon yang

(25)

48

tercantum, dan pihak koordinator pun menyarankan penulis untuk menandai semua data yang paling berbeda dan sedikit dengan memberikan warna agar pada saat penyelesaian proses pemasukkan data tersebut ke dalam billing system, pihak koordinator memperbaiki semua perbedaan nomor telefon tersebut atas kelebihan dan kekurangan yang tercantum.

3.4 Analisa Perusahaan

Dalam melaksanakan program magang, pelaksanaan atas proses pengelolaan

invoice yang telah dibayarkan para klien cukup sistematis. Berdasarkan teori yang

dikemukakan Lailiyah (2014), kebijakan kredit yang ditetapkan perusahaan berdasarkan prinsip “The Five C’s Principle of Credit Analysis” sangat baik, yang mana prinsip tersebut mengarah pada nilai Capacity dan juga Condition of

Economy. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dapat melihat

kemampuan dari setiap klien dalam melaksanakan pembayaran melalui bidang pengelolaan keuangan mereka dan juga kondisi ekonomi yang dialami para klien sesuai dengan daya beli yang dimiliki guna menghindari adanya resiko perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus melakukan pemeriksaan kembali semua hasil transaksi invoice sebagai keyakinan bahwa para klien dipercaya mampu membayar invoice, baik pada tanggal tersebut maupun yang telah berlalu. Kemudian berdasarkan teori menurut Brigham et. al. (2009), collection policy yang ditetapkan perusahaan juga sangat baik, karena didasarkan pada berbagai prosedur dalam melakukan penagihan kepada para klien dengan menghubungi para klien melalui telefon secara langsung dan membuat surat peringatan kepada para klien yang dikirimkan melalui alamat email yang dituju perusahaan untuk melakukan pembayaran invoice secepat mungkin, baik pada saat jatuh tempo maupun telah melewati batas waktu yang ditentukan. Apabila terdapat para klien yang belum mampu melakukan pembayaran secara lunas, maka dibuatlah surat peringatan sebanyak tiga kali hingga mereka telah melakukan pelunasan. Akan tetapi, perusahaan juga memiliki perbedaan proses, yang mana perusahaan belum menerapkan collection policy melalui perhitungan jumlah waktu yang dibutuhkan

(26)

49

para klien dalam melunasi pembayaran invoice. Oleh karena itu, dengan adanya penerapan collection policy menurut teori Weygandt et. al. (2015), perusahaan juga harus mengukur tingkat likuiditas yang dimiliki melalui target kecepatan waktu atas semua tagihan yang harus dibayar sesegera mungkin yang berubah menjadi cash dengan menggunakan perhitungan rasio Account Receivable

Turnover yang berarti bahwa jumlah waktu yang diperlukan untuk para klien yang

melunasi pembayaran atas tagihan tersebut bersamaan dengan Average Collection

Period yang berarti bahwa jumlah waktu yang diperlukan dalam harian yang para

klien harus melakukan pembayaran invoice secepat mungkin dengan tujuan untuk mengoptimalkan arus kas yang masuk.

Gambar

Gambar 3.1 Kedudukan penulis dalam divisi Account Receivable and Billing  Pada  kesempatan ini, penulis diberikan berbagai tugas dan tanggung jawab  oleh pihak di bawah ini
Tabel 3.1 Tugas Utama yang Dilaksanakan
Tabel 3.2 Tugas Tambahan yang Dilaksanakan
Gambar 3.3 Search Engine untuk PSCode
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Gorontalo Sulawesi Barat Wilayah VII Kalimantan Barat 21 Juni Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara

Menurut US Forest Service (1956 dalam Brown dan Davis 1973), kebakaran hutan didefinisikan sebagai suatu proses pembakaran yang menyebar secara bebas yang

Tugas PPAIW, yang telah kami teliti di tiga tempat obyek wakaf hanya membuatkan akta ikrar wakaf dan melaksanakan apa yang si wakif dan nadzir inginkan yaitu

Analisis Penerapan Budaya Organisasi di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Nganjuk Setiap orang pasti menginginkan hasil yang terbaik dari setiap aktifitas yang. mereka

Berdasarkan gambar 1 di atas, prosedur pelaksanaan program psiko-edukasi berbasis web ini ini dijelaskan dalam 8 langkah berikut; (1) mahasiswa memasuki sistem

Menurut Sumaatmadja (1988: 112) menyatakan populasi adalah keseluruhan gejala, individu, kasus dan masalah yang akan kita teliti, yang ada di daerah penelitian menjadi

Dalam penelitian ini, sampel wilayahnya adalah Desa Sukamulya dan Desa Garawangi yang memiliki industri bawang merah goreng... dan juga wilayah

1) Sampel wilayah, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sampel desa yaitu 3 desa yang ada di Kecamatan Malausma, dengan kriteria desa sebagai berikut: