• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. memperoleh data penelitian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PROSEDUR PENELITIAN. memperoleh data penelitian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

32 BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, memperoleh data penelitian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang akan memberikan ilustrasi secara sistematik.

Pelaksanaan metode ini tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan penyususnan saja, akan tetapi meliputi analisis dan interpretasi data. Menurut Koentjaraningrta (1991:120) sebagai berikut:

Metode deskriptif adalah metode penelitian bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat.

Menggunakan metode deskriptif ini diharapkan dapat mengungkap, mendeskripsikan dan mengidentifikasi evaluasi wilayah Malausma sebagai Kecamatan baru di Kabupaten Majalengka.

B. Variabel Penelitian

Menurut Rafi’i, (1986:8) variabel penelitian merupakan ukuran dan sifat- sifat atau ciri-ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok atau suatu set yang berbeda dengan yang lainnya. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti maka yang dijadikan variabel dalam penelitian ini adalah terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel bebeas, variable antara dan variabel terikat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

(2)

Gambar 3.1

Bagan Variabel Penelitian

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sumaatmadja (1988:112) menyatakan populasi adalah keseluruhan gejala ,individu, kasus dan masalah yang akan diteliti, yang ada di daerah penelitian menjadi objek kajian peneliti.

Berdasarkan dari pengertian di atas maka populasi yang akan diteliti meliputi :

1) Populasi wilayah meliputi seluruh wilayah yang berada di Kecamatan Malusma yang teridir dari dari 10 desa yaitu Desa Malusma, Desa Werasari, Desa Buninagara, Desa Sukadana, Desa Banyusari, Desa - Kondisi

Geografis - Tanggapan

masyarakat

Perkembangan Kecamatan

Malausma

Sosial – Ekonomi Masyarakat

- Fasilitas Pendidikan - Fasilitas Kesehatan - Fasilitas Peribadatan - Mata pencaharian - Tingkat pendapatan - Fasilitas Perdgangan Variabel Penelitian

Variabel Bebas (X) Variabel Antara Variabel Terikat (Y)

(3)

Jagamulya, Desa Cimuncang, Desa Lebakwangi, Desa Ciranca dan Desa Girimukti.

2) Populasi penduduk adalah seluruh penduduk yang bertempat tinggal di Kecamatan Malausma sebanyak 13.530 kepala keluarga (KK). Populasi dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Desa Jumlah penduduk Jumlah KK

1 Buninagara 3025 996

2 Werasari 6.080 1.795

3 Malausma 6.013 1.485

4 Banyusari 4.896 1.458

5 Jagamulya 2.584 704

6 Cimuncang 5.476 1768

7 Ciranca 4.783 1.411

8 Lebakwangi 4.944 1.340

9 Sukadana 6523 1.800

10 Girimukti 2.905 773

Jumlah 47.229 13.530

Sumber : Profil kependudukan Kecamatan Malausma 2009 2. Sampel

Menurut Tika (2005:24) sampel adalah sebagian dari objek atau individu- individu yang mewakili suatu populasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penarikan sampel secara acak berstrata (stratified are arandom sampeling) smpel yang diambil dalam penelitian ini adalah :

1) Sampel wilayah, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sampel desa yaitu 3 desa yang ada di Kecamatan Malausma, dengan kriteria desa sebagai berikut: desa dekat, desa agak jauh, dan desa jauh dari Kecamatan Malusma.

(4)

Desa dekat yaitu Desa Malusma, desa agak jauh yaitu Desa Lebakwangi, dan desa jauh yaitu Desa Sukadana. (lihat pada peta sampel penelitian 3.1)

2) Sampel penduduk, yaitu penduduk yang terdapat di 3 desa tersebut. Penduduk yang dijadikan sebagai responden adalah jumlah kepala keluaraga (KK) dari tiga desa. Angka ketentuan responden tersebut diperoleh berdasarkan rumus yang dikemukakan Dixon dan B. Leach (dalam Tika, 2005:25) yaitu sebagai berikut :

 = 

"

²

(1)

Dimana :

n = Jumlah sampel

Z = Confidence level, nilai confidence level 99% adalah 1, 96%

V = Variabel, yang dapat diperoleh dengan rumus :

= (100 − ) (2)

P = Presentase karakteristik sampel yang dianggap benar

C = Confidence limit/batas kepercayaan (%) dalam penelitian ini diambil 10%

′





(3)

Dimana :

n’ = Jumlah sampel yang telah dikoreksi (dibetulkan) n = Jumlah sampel yang dihitung berdasarkan rumus (1) N = Jumlah populasi

Jumlah KK

P = x 100 Jumlah Penduduk

(5)

13.530 P = x 100 47.229

= 28,65 (1)

= (100 − )

= 28,65(100 − 28,65) = 2044,1775

= 45,21 (2)

 = 

"

²

= 

, !"#,$

%

²

= [8,86116]

= 78.52 (3)

&= 

1 + (

& = 78,52

1 + 78,5213530

=

,%%$*+,#$

= 78,36 (4)

Dibulatkan menjadi 78, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 78 sampel (responden).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam perhitungan dibawah ini:

1. Desa Malusma mempunyai 1485 KK, sehingga persentasenya yaitu:

"+#

"!$" x=25,05 jadi untuk sampel penduduknya 25 KK

(6)

2. Desa Lebakwangi mempunyai 1340 KK, sehingga persentasenya yaitu:

,"%

"!$" x =22,60 jadi untuk sampel penduduknya 23 KK.

3. Desa Sukadana mempunyai 1800 KK, sehingga persentasenya yaitu:

+%%

"!$"

x

= 30,36 jadi untuk sampel penduduknya 30 KK.

Tabel 3.2

Sampel Penelitian Penduduk

No Kategori Nama Desa Jumlah KK Jumlah Sampel

1. Dekat Malausma 1485 25

2. Agak Jauh Lebakwangi 1340 23

3. Jauh Sukadana 1800 30

Jumlah 4625 78

Sumber : Hasil analisis 2010

Peta populasi dan sampel penelitian ditunjukkan pada Gambar 3.1.

D. Teknik Pengumpulan data

Untuk memperoleh data yang diinginkan sesuai dengan tujuan penelitian, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Observasi Lapangan

Observasi lapangan digunakan untuk mendapatkan data yang aktual secara langsung, teknik ini dilakukan melalui pengamatan langsung kelapangan yaitu dengan melihat, mengamati gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian.

Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk melihat fenoomena fisik seperti kondisi geografis, penggunaan lahan dan sebagainya serta fenomena sosial yakni kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Malausma.

(7)

36

(8)

b. Angket

Menurut Nawawi dalam Tika (2005:54) angket adalah usaha mengumpulkan informasi dengan menyamapikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. Angket diperoleh dari 3 desa yang berada di Kecamatan Malausma.

c. Studi Pustaka

Adalah suatu teknik untuk mendapatkan data teoritis melalui kepustakaan, bertujuan untuk memperoleh data dari berbagai buku, membaca dan mempelajari buku-buku, diktat, jurnal, hasil penelitian sebelumnya dan maupun bahan-bahan lainnya yang dianggap relevan untuk menunjang masalah penelitian, tertutama menyangkut masalah evaluasi wilayah Malausma.

d. Studi Dokumentasi

Mencari data atau informasi melalui dokumen seperti buku sumber, laporan, dan statistik yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, misalnya tentang jumlah penduduk, mata pencaharian dan lain-lain yang mendukung penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan mencari dan mendapatkan dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan dengan cara mendatangi instansi-instansi pemerintahan seperti kecamatan, desa, Bappeda, BPS, dan foto lokasi penelitian serta fenomena yang berkaian dengan judul penelitian.

E. Teknik Pengolahan Data

Menurut Sumaatmadja (1988:114) analisis data merupakan pengolahan dan interpretasi data untuk menguji kebenaran hipotesis dan untuk menarik

(9)

kesimpulan hasil penelitian. Secara sistematis langkah-langkah untuk menganalisi data adalah sebagai berikut.

1. Memeriksa perolehan data yang terdapat pada instrument penelitian dengan mengecek kelengkapan jawaban responden.

2. Klasifikasi data, pengolahan data berdasarkan kriteria yang ditentukan.

3. Tabulasi data berdasarkan klasifiksai yang dibuat.

4. Menghitung frekuensi jawaban atau data.

5. Menghitung persentase dengan teknik persentase dari setiap data yang diperoleh

6. Menghitung Chi Kuadrat dari setiap data yang diperoleh.

7. Menampilkan data dalam bentuk tabel.

8. Mendeskripsikan data yang diperoleh, sesuai dengan pertanyaan dan maksud dalam penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Untuk mengolah data yang terkumpul dari hasil penelitian maka untuk menganalisis data terseut digunakan :

1. Teknik persentase

Untuk menghitung persentase jawaban maka dipergunakan rumus:

- = ./0 1 233%

Keterangan:

P = besarnya prosentase

f = frekuensi tiap kategori jawaban responden N = jumlah keseluruhan responden

100 = bilangan konsta

(10)

Untuk menghitung responden, penulis menggunakan angka indeks untuk membandingkan suatu objek atau data, baik bersifat faktual ataupun perkembangan. Hasil perhitungan berupa persentase tersebut digunakan untuk mempermudah dalam penafsiran dan pengumpulan data sementara penulis memilih kriteria yang diungkapkan oleh Effendi dan Manning (1991:263). Adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Skor

Persentase Kriteria

100 Seluruhnya

75-99 Sebagian besar

51-74 Lebih dari setengahnya

50 Setengahnya

25-49 Kurang dari setengahnya

1-24 Sebagian kecil

0 Tidak ada

Sumber: Koentjaraningrat, 1990 2. Perhitungan Chi-Kuadrat

Untuk menguji siginfikasi dari pengaruh yang ditmbulkan dari adanya pengaruh perkembangan Kecamatan Malusma terhadap peningkatan kondisi sosial-ekonomi masyarakat, maka digunakan perhitungan Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai berikut :

x² =

∑(67869)²

69

Keterangan :

x² :

niali Chi-Kuadrat

fo : nilai observasi atau nilai aktual fe : nilai yang diharapkan

(11)

Menentukan nilai Chi-Kuadrat (

) dari daftar menentukan ketergantungan, digunkana untuk melihat berapa besar ketergantungannya sebagai berikut :

a. Jika

hitung <

daftar, maka kedua faktor tersebut tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

b. Jika

hitung >

daftar, maka kedua faktor tersebut terdapat pengaruh yang signifikan.

3. Derajat kebebasan

Untuk menentukan derajat kebebasan, menggunakan perhitungan sebagai berikut :

Db = (b-1) (k-1) Keterangan :

db : derajat kebebasan b : baris

k : kolom

Kriteria pengujiannya adalah sebgai berikut :

Jika

hitung >

dengan taraf nyata pengujian probabilitas 5%, tabel maka dapat diterima, sedangkan yang lainnya ditolak.

(12)

G. Alur Penelitian

Gambar 3.2

Alur Pemikiran Penelitian

a

Kabupaten Majalengka

Rekomendasi

Menunjang Tidak Setuju Tidak Meningkat Tidak Sosial ekonomi Respon

Kondisi Geografis

Evaluasi wilayah

Kecamatan Malausma Kecmatan Bantarujeg Pertumbuhan penduduk yang tinggi

Kecamatan Bantarujeg

Pemekaran wilayah

Referensi

Dokumen terkait

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Guru memberi penjelasan pada pertemuan berikutnya, tiap kelompok wajib mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi tanggapan atas presentasi yang disajikan..

Metode deskriptif jelas berhubungan dengan kondisi saat penelitian terjadi dan terlepas dari segala macam perlakuan khusus yang mungkin diterapkan pada populasi atau

Rate bahan bakar pada kedua clinker dikontrol oleh temperatur exit gas cyclone stage empat, dan kebutuhan udara pembakar diambilkan dari cooler yang dikontrol

ETraining Terstruktur 2015 – PPPPTK Matematika 57 Begitulah pandangan ke depan kerangka berpikir statistika dan peluang berkenaan dengan sampel, obyek eksperimen, cara

Sampel wilayah, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sampel desa yaitu 3 desa yang ada di Kecamatan Singaparna, dengan kriteria desa sebagai berikut : desa yang dekat,

Menurut Sumaatmadja (1988: 112) menyatakan populasi adalah keseluruhan gejala, individu, kasus dan masalah yang akan kita teliti, yang ada di daerah penelitian menjadi

Melihat latar belakang diatas, mendorong penulis untuk membuat sebuah animasi yang berjudul “Kapten Blangkon” dengan menggunakan teknik Rendering Passes menggunakan