xvi
xvii
LAMPIRAN B: TRANSKRIP WAWANCARA DOKTER
Penulis : Jadi, saya sedang merancang kampanye pencegahan infeksi cacing kremi pada anak, khususnya anak SD dan sedang mengumpulkan data terkait infeksi cacing kremi. Berikut adalah daftar pertanyaannya:1. Apa itu infeksi cacing kremi? 2. Apa penyebab infeksi cacing kremi?
3. Apa infeksi cacing kremi ini ada hubungannya dengan kebiasaan? 4. Apa saja gejala infeksi cacing kremi?
5. Kapan biasanya orang tua mengetahui anak terinfeksi caicng? 6. Bagaimana mencegah infeksi cacing kremi?
7. Dari semua cara pencegahannya,mana yang merupakan cara utama? 8. Jika anak terserang infeksi cacing kremi, apa yang harus dilakukan?
9. Apakah penanganan infeksi cacing kremi harus ke dokter? Atau bisa ditangani sendiri?
10. Menurut data dari halodoc.com, rumah merupakan salah satu lingkup krusiap dalam penyebaran infeksi cacing kremi, berapa lama sekali harus membersihkan rumah yang ideal? Adakah hal-hal spesifik yang harus dilakukan dalam rumah agar tindak pencegahan optimal?
11. Agar pencegahan optimal setiap berapa lama sekali harus mengganti sprei? 12. Hal apa yang perlu diketahui orang tua tentang infeksi cacing kremi pada
anak?
Terima kasih sebelumnya, saya tunggu jawabannya
Narasumber : Pagi Windy, coba tante jawab satu persatu ya.
1. Infeksi cacing kremi adalah jenis cacing yang bersifat parasit menyerang atau menyakiti usus besar manusia
2. Penyebab cacing kremi adalah transmisi atau perpindahan telur cacing melalui rute fekal oral atau melalui kotoran maupun lewat mulut, baik langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui tangan yang
xviii
terkontaminasi, objek seperti baju yang kotor, mainan, seprai, dan sebagainya.
3. Infeksi cacing kremi ada hubungannya dengan kebiasaan hidup kita sehari-hari, misalnya dengan rutin mencuci tangan secara teratur sebelum makan, menghindari kebiasaan menggigit atau menghisap jari, menghindari menggaruk daerah dubur, selalui mencuci sprei, pakaian, atau mainan dengan detergen.
4. Gejala infeksi cacing kremi:
a. Rasa gatal di sekitar dubur dan vagina di malam hari, karena adanya aktivitas cacing kremi saat menaruh telur-telurnya.
b. Sering mengompol c. Hilangnya nafsu makan
d. Kesulitan tidur atau tetap tidur atau insomnia e. Berat badan berkurang
f. Infeksi kulit di sekitar dubur g. Nyeri perut dan mual
5. Orang tua biasanya mengetahui anaknya terinfeksi cacing kremi bila terdapat gejala-gejala seperti nomor 4
6. Pencegahan infeksi cacing kremi adalah penerapan hidup bersih dan konsumsi obat-obatan anti parasit, berperilaku hidup sehat antara lain dengan menghindari penggunaan handuk bersama, mencuci semua baju, sprei, handuk, dan mainan, membersihkan debu di semua area rumah, kamar mandi, dapur, menghindari menyentuh benda yang terkontaminasi dengan telur cacing kremi, hindari makan di kamar tidur, jaga agar kuku selalu pendek, ajari anak agar tidak menggigit kuku dan menghisap jari, dan mandi setiap hari.
7. Dari semua pencegahan, yang paling utama adalah penerapan hidup bersih.
8. Jika anak terserang infeksi cacing kremi, yang harus dilakukan adalah konsumsi obat anti parasit dan penerapan pola hidup bersih, apabila infeksi cacing kremi berlanjut, segeralah berkonsultasi ke dokter.
xix
9. Penanganan infeksi cacing kremi bisa ditangani sendiri dengan obat anti parasit yang ada di pasaran, misalnya combantrin. Bila masih ada gejala, segera bawa ke dokter.
10. Membersihkan rumah yang ideal adalah setiap hari, yaitu pagi dan sore hari, tindak pencegahan yang optimal adalah menjemur kasur, bantal, kursi tamu, mengepel lantai, mencuci baju, handuk, dan membersihkan kamar mandi.
11. Mengganti sprei sebaiknya antara 1-2 minggu.
12. Yang perlu diketahui oleh orang tua tentang infeksi cacing kremi adalah pengetahuan tentang pencegahan perilaku hidup sehat, penyebab, gejala, dan obat-obatan anti parasit.
Semoga jawabannya dapat diterima oleh Windy
Penulis : Wah, mungkin ada satu pertanyaan terakhir, apa jajan di pinggir jalan dapat menyebabkan infeksi cacing kremi?
Narasumber : Jajan di pinggir jalan bisa menyebabkan infeksi cacing kremi jika tempat dan lingkungan di sekitarnya kurang bersih.
Penulis : Baik tan, terima kasih atas jawabannya, sekali lagi maaf merepotkan, selamat siang.
xx
LAMPIRAN C: TRANSKRIP WAWANCARA ORANG TUA
1. Wawancara dengan Agustini
Penulis : Selamat siang, ce, pertama boleh perkenalan dulu, nama lengkap dan usianya.
Narasumber : Namanya Agustini, umur 35 tahun.
Penulis : Berdasarkan hasil wawancara dengan dokter, ternyata penyebab utama anak terinfeksi cacing adalah kurang terjaganya kebersihan. Oleh karena itu, saya ingin meminta insight tentang cara anda memastikan kebersihan anak dan lingkungan terjaga. Bagaimana cara anda memastikan anak anda terjaga kebersihannya?
Narasumber : Sering cuci tangan.
Penulis : Kalau untuk di lingkungan rumah, bagaimana cara anda memastikan kebersihan rumah terjaga?
Narasumber : Menyapu atau mengepel lantai setiap hari, menguras dan membersihkan bak air dan bak mandi, membuang sampah pada
tempatnya.
Penulis : Lalu, bagaimana cara anda mengajarkan anak anda untuk selalu menjaga kebersihan? Misalnya tadi sering cuci tangan atau mungkin ada kebiasaan lain yang anda ajarkan untuk menjaga kebersihan.
Narasumber : Sering menggunting kuku, jika habis bermain dari luar harus segera mandi.
xxi
Penulis : Berapa lama anda mengajarkan hal tersebut sampai akhirnya berhasil jadi kebiasaan anak?
Narasumber : Kalau anak balita mungkin agak lama ya, sampai sekarang mungkin masih harus diingatkan terus. Beda sama anak saya yang sudah besar, diajarkan beberapa kali sudah bisa jadi kebiasaan dia.
Penulis : Yang besar sekarang kelas berapa ce?
Narasumber : Kelas 3 SD, kalau yang nomor 2 dan 3 itu kembar, umurnya 3 tahun lebih.
Penulis : Wah, beda usianya lumayan ya.
Narasumber : Iya, kurang lebih 5 tahun, masih ada yang baby lagi satu, umurnya masih 6 bulan
Penulis : Lalu, apakah yang besar kelas 3 SD diajarkan jaga kebersihannya dari balita juga?
Narasumber : Iya, cuma kan kalau balita masih agak susah ya Penulis : Masih terlalu kecil, ya?
Narasumber : Iya, kadang-kadang masih suka lupa, kadang-kadang habis main, langsung pegang makanan.
Penulis : Oke ce, pertanyaan terakhir, dampak apa yang dihasilkan dari ajaran anda? Terkait mengajarkan anak menggunting kuku dan mandi setelah bermain.
Narasumber : Dampaknya anak-anak menjadi lebih paham akan fungsi kebersihan bagi kesehatannya.
xxii
Penulis : Oke ce, terima kasih insightnya dan waktunya. Semoga anak dan keluarga sehat terus ya!
2. Wawancara dengan Venny
Penulis : Pertama, perkenalan dulu dari nama lengkap dan usia.
Berdasarkan hasil wawancara dengan dokter, ternyata penyebab utama anak terinfeksi cacing adalah kurang terjaganya kebersihan. Oleh karena itu, saya ingin meminta insight tentang cara anda memastikan kebersihan anak dan lingkungan terjaga. Berikut adalah daftar pertanyaannya:
a. Bagaimana cara anda memastikan anak anda terjaga kebersihannya?
b. Bagaimana cara anda memastikan rumah anda terjaga kebersihannya?
c. Bagaimana cara anda mengajarkan anak anda untuk selalu menjaga kebersihan?
d. Berapa lama anda mengajarkan anak anda menjaga kebersihan sampai hal tersebut menjadi kebiaaan?
e. Dampak dari ajaran anda bagi anak? Saya tunggu jawabannya ya ci, terima kasih.
xxiii
Narasumber : Nama Venny, usia 31 tahun.
a. Selalu mendampingi dan mengingatkan anak-anak untuk membersihkan tangan dan kaki setelah bermain.
b. Selalu membersihkan rumah setiap hari.
c. Selalu mengingatkan dan mengajarkan mereka untuk selalu cuci tangan dan kaki setelah bermain-main atau melakukan apapun. d. Sejak dari kecil sudah membiasakan mereka hidup bersih, sehingga
jika mereka sudah besar, mereka akan terbiasa akan hal tersebut. e. Dampaknya tentu akan sangat bermanfaat bagi mereka, karena mereka
akan jauh dari kuman-kuman dan yang pasti kemungkinan mereka terinfeksi cacing akan sangat-sangat minim.
Penulis : Apa ada sistem reward ci untuk membiasakan mereka jaga kebersihan?
Narasumber : Tidak ada, karena kalau untuk urusan kebersihan sepertinya tidak boleh pakai sistem reward, kan ini sudah menjadi keharusan atau wajib. Karena takutnya kalau kita pakai sistem reward, anak-anak hanya akan melakukan kewajibannya kalau ada reward saja. Penulis : Oke baik ci, terima kasih atas insightnya, semoga anak dan keluarganya sehat selalu.
xxiv 3. Wawancara dengan Angela Frederik
Penulis : Pertama, boleh perkenalan dulu, nama lengkap dan usia. Narasumber : Angela Frederik, 29 tahun.
Penulis : Berdasarkan hasil wawancara dengan dokter, ternyata penyebab utama anak terinfeksi cacing adalah kurang terjaganya kebersihan. Oleh karena itu, saya ingin meminta insight tentang cara anda memastikan kebersihan anak dan lingkungan terjaga. Bagaimana cara anda memastikan anak anda terjaga kebersihannya?
Narasumber : Mandi dua kali sehari, cuci tangan sebelum makan, mengganti pakaian segera setelah kotor atau basah, memakai alas kaki yang bersih.
Penulis : Kalau untuk kebersihan rumah, bagaimana cara anda memastikan rumah terjaga kebersihannya?
Narasumber : Sapu dan pel sesering mungkin, mengganti sprei dan lain-lain dengan rutin, mencuci peralatan makan dan lain-lain-lain-lain dengan sabun anti kuman.
Penulis : Lalu bagaimana cara anda mengajarkan anak anda untuk selalu menjaga kebersihan?
Narasumber : Mencuci tangan sebelum makan, sekarang setelah covid19 malah cuci tangan sesering mungkin.
Penulis : Apakah hal tersebut, mencuci tangan sebelum makan sudah menjadi kebiasaan anak? Jika iya, butuh berapa lama sampai hal tersebut jadi kebiasaan?
xxv
Narasumber : Mulai usia 5 tahun baru jadi kebiasaan, setelah kelas TK besar.
Penulis : Wah, mulai diajarkannya dari kapan ci?
Narasumber : Mulai 3 tahun sih sudah diajarkan sambil kita bantu cuciin tangannya, mandiri cuci tangan sendiri mulai usia 5 tahun. Sekarang sudah jadi kebiasaan, tanpa harus disuruh.
Penulis : Wah hebat, pertanyaan terakhir ci, dampak dari ajaran cici untuk sering cuci tangan bagi anak apa ci sekarang?
Narasumber : Anak jadi tahu kebersihan. Kadang kalau lihat orang yang tidak cuci tangan atau kotor, dia berani untuk tegur. Baik dampaknya. Penulis : Wah oke ci, pertanyaannya itu saja, terima kasih insightnya!
xxvi