5/7/2011 Anrinal--ITPITP 1
METODE RISET METODE RISET
(TMK602) (TMK602)
MATERI MINGGU I MATERI MINGGU I
ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN DAN
PENELITIAN
PENELITIAN
Ingin Tahu Ingin
Ingin TahuTahu KebenaranKebenaranKebenaran IlmiahIlmiahIlmiah Aspek Statis
Aspek
Aspek StatisStatis
Gejala Alam Gejala
Gejala AlamAlam
Aspek Dinamis Aspek
Aspek DinamisDinamis
Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan
Penelitian Penelitian Penelitian
Jawaban Jawaban Jawaban
MANUSIA MENCARI KEBENARAN
MANUSIA MENCARI KEBENARAN
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 3
DASAR
DASAR - - DASAR PENGETAHUAN DASAR PENGETAHUAN
• • Penalaran Penalaran
– – Kegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu Kegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dgn tujuan untuk menghasilkan pengetahuan
dgn tujuan untuk menghasilkan pengetahuan – – Aliran yang menggunakan penalaran sebagai Aliran yang menggunakan penalaran sebagai
sumber kebenaran disebut rasionalisme & yg sumber kebenaran disebut rasionalisme & yg menganggap fakta dapat tertangkap melalui menganggap fakta dapat tertangkap melalui pengalaman sebagai kebenaran disebut aliran pengalaman sebagai kebenaran disebut aliran empirisme.
empirisme.
• • Logika (Cara Penarikan Kesimpulan) Logika (Cara Penarikan Kesimpulan)
– – Pengkajian untuk berpikir secara sahih (valid) Pengkajian untuk berpikir secara sahih (valid)
– – Logika induktif dan deduktif Logika induktif dan deduktif
SUMBER PENGETAHUAN SUMBER PENGETAHUAN
• • Berawal Berawal dari dari sikap sikap manusia manusia yang yang meragukan meragukan setiap
setiap gejala gejala yg yg ada ada di di alam alam semesta semesta ini. ini . Manusia
Manusia tidak tidak mau mau menerima menerima saja saja hal hal - - hal hal yang yang ada ada termasuk termasuk nasib nasib dirinya dirinya sendiri sendiri . .
• • Rene Descartes Rene Descartes pernah pernah berkata berkata “ “ DE OMNIBUS DE OMNIBUS DUBITANDUM
DUBITANDUM” ” yang berarti yang berarti, , bahwa bahwa “segala “ segala sesuatu
sesuatu harus harus diragukan” diragukan ”. .
• • Persoalan mengenai kriteria utk menetapkan Persoalan mengenai kriteria utk menetapkan kebenaran itu sulit dipercaya. Dari berbagai kebenaran itu sulit dipercaya. Dari berbagai
aliran, mk muncul berbagai kriteria kebenaran.
aliran, mk muncul berbagai kriteria kebenaran.
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 5
KRITERIA KEBENARAN KRITERIA KEBENARAN
• • Salah satu kriteria kebenar Salah satu kriteria kebenar an adalah adanya an adalah adanya konsistensi dengan pernyataa n terdahulu yang konsistensi dengan pernyataa n terdahulu yang
dianggap benar dianggap benar
• • Beberapa kriteria kebenaran Beberapa kriteria kebenaran
– – Teori Teori Koherensi Koherensi (Konsisten) (Konsisten) , , suatu suatu pernyataan pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren dan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren dan konsisten
konsisten
– – Teori Korespondensi (Pernyataan sesuai kenyataan) Teori Korespondensi (Pernyataan sesuai kenyataan) , ,
suatu pernyataan dianggap b enar apabila materi suatu pernyataan dianggap b enar apabila materi pengetahuan yang dikandung berkorespondensi dengan
pengetahuan yang dikandung berkorespondensi dengan objek yang dituju oleh per nyataan tersebut
objek yang dituju oleh per nyataan tersebut (Bertrand ( Bertrand Russel)
Russel)
– – Teori Pragmatis (Kegunaan di Teori Pragmatis (Kegunaan di lapangan), kebenaran lapangan) , kebenaran
suatu pernyataan diukur gan den kriteria apakah suatu pernyataan diukur gan den kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan
pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
praktis (Charles S Pierce), suatu te ( Charles S Pierce), suatu te ori tidak akan abadi, ori tidak akan abadi, dalam jangka waktu tertentu itu dapat diubah dengan dalam jangka waktu tertentu itu dapat diubah dengan mengadakan revisi
mengadakan revisi
ONTOLOGI
ONTOLOGI (apa yang dikaji) (apa yang dikaji)
• • Hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri Hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri
• • Democritus, menerangkan prinsip- Democritus, menerangkan prinsip -2 materialisme : 2 materialisme :
Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas itu panas, dingin itu dingin, warna itu manis, panas itu panas, dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya, objek penginderaan sering kita
warna. Artinya, objek penginderaan sering kita
anggap nyata, padahal tidak demikian. Hanya atom anggap nyata, padahal tidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang bersifat nyata. Jadi dan kehampaan itulah yang bersifat nyata. Jadi istilah
istilah “ “ manis, panas dan dingin” manis, panas dan dingin ” itu hanyalah itu hanyalah
merupakan terminology yang kita berikan kepada merupakan terminology yang kita berikan kepada gejala yang ditangkap dengan pancaindera.
gejala yang ditangkap dengan pancaindera.
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 7
EPISTIMOLOGI
EPISTIMOLOGI (Cara mendapatkan (Cara mendapatkan kebenaran)
kebenaran)
• •
bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benarbagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar• •
hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan :hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan : –– Batasan kajian ilmuBatasan kajian ilmu–– Cara menyusun pengetahuanCara menyusun pengetahuan
–– Diperlukan landasan yg sesuDiperlukan landasan yg sesuai dengan ontologis & aksiolai dengan ontologis & aksiologisogis ilmu itu sendiri
ilmu itu sendiri
–– Penjelasan diarahkan pada dPenjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubungan eskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat
berbagai faktor yang terikat
–– Metode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisitMetode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisit
–– Metode ilmiah tidak dapat diterapkan disiplinMetode ilmiah tidak dapat diterapkan disiplin ilmuilmu yang samayang sama
–– IlmuIlmu mencobamencoba mencarimencari penjelasanpenjelasan mengenaimengenai alamalam dandan menjadikan
menjadikan kesimpulankesimpulan yang bersifatyang bersifat umumumum dandan impersonal. impersonal.
–– Karakteristik yang menonjol kerangka pemikiran teoritisKarakteristik yang menonjol kerangka pemikiran teoritis : Ilmu : Ilmu eksakta
eksakta dandan ilmuilmu sosialsosial
BEBERAPA PENGERTIAN DASAR BEBERAPA PENGERTIAN DASAR
• •
KonsepKonsep, , istilahistilah dandan definisidefinisi yang digunakanyang digunakan untukuntuk menggambarkanmenggambarkan gejalagejala secara
secara abstrak. abstrak. DiharapkanDiharapkan penelitipeneliti mampumampu mem-mem-formulasikanformulasikan pemikirannya
pemikirannya kedalamkedalam konsepkonsep secarasecara jelasjelas dalamdalam kaitannyakaitannya dngdng penyederhanaan
penyederhanaan beberapabeberapa masalahmasalah ygyg berkaitanberkaitan satusatu dengandengan yang
yang lainnyalainnya..
• •
KonstrukKonstruk (construct)(construct), , suatusuatu konsepkonsep yang diciptakanyang diciptakan dandan digunakandigunakan dengandengan kesengajaan
kesengajaan dandan kesadarankesadaran untukuntuk tujuan-tujuan-tujuantujuan ilmiahilmiah tertentu.tertentu.
• •
ProposisiProposisi hubunganhubungan yang logisyang logis antaraantara duadua konsep. konsep. DalamDalam penelitianpenelitian sosialsosial dikenal
dikenal adaada duadua jenisjenis proposisiproposisi : yang : yang pertamapertama aksiomaaksioma atauatau postulat
postulat, yang , yang keduakedua teorema. teorema. AksiomaAksioma ialahialah proposisiproposisi yang yang kebenarannya
kebenarannya sudahsudah tidaktidak lagilagi dalamdalam penelitian; penelitian; sedangsedang teorema
teorema ialahialah proposisiproposisi yagyag dideduksikandideduksikan daridari aksioma. aksioma.
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 9
BEBERAPA PENGERTIAN DASAR BEBERAPA PENGERTIAN DASAR ( ( lanjutan lanjutan ) )
• • Teori, Teori ,
–– serangkaianserangkaian asumsi, asumsi, konsepkonsep, , konstrukkonstruk, , definisidefinisi dandan proposisiproposisi untuk
untuk menerangkanmenerangkan suatusuatu fenomenafenomena secarasecara sistematissistematis dengandengan caracara merumuskanmerumuskan hubunganhubungan antarantar konsepkonsep (Kerlinger(Kerlinger, FN) , FN)
–– TeoriTeori mempunyaimempunyai beberapabeberapa karakteristikkarakteristik sebagaisebagai berikutberikut : : harus
harus konsistenkonsisten dengandengan teori-teori-teoriteori sebelumnya, sebelumnya, harusharus cocokcocok dengan
dengan fakta-fakta-faktafakta empiris.empiris.
–– Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx : Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :
• •
Model Model Based Based TheoryTheory, , berdasarkan berdasarkan teori teori pertama pertama ori ori tete berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji secara empiris.secara empiris.
• •
TeoriTeori Deduktif, Deduktif, suatu teori yang menekankan pasuatu teori yang menekankan pada struktur da struktur konseptual dan validitas substansialnya.konseptual dan validitas substansialnya. Teori ini juga berfokus Teori ini juga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujian empiris.
pada pembangunan konsep sebelum pengujian empiris.
• •
TeoriTeori Induktif, Induktif, menekankanmenekankan padapada pendekatanpendekatan empirisempiris untukuntuk mendapatkanmendapatkan generalisasi.generalisasi.
• •
TeoriTeori Fungsional, Fungsional, suatusuatu teoriteori dikembangkandikembangkan melaluimelalui interaksiinteraksi yangyang berkelanjutanberkelanjutan antaraantara prosesproses konseptualisasikonseptualisasi dandan pengujian
pengujian empirisempiris yang mengikutinyayang mengikutinya
BEBERAPA PENGERTIAN DASAR BEBERAPA PENGERTIAN DASAR ( ( lanjutan lanjutan ) )
• • Logika Logika Ilmiah Ilmiah , , gabungan gabungan antara antara logika logika deduktif deduktif dan dan induktif
induktif dimana dimana rasionalisme rasionalisme dan dan empirisme empirisme bersama- bersama -sama sama dalam
dalam suatu suatu system system dengan dengan mekanisme mekanisme korektif korektif . .
• • Hipotesis, Hipotesis , jawaban jawaban sementara sementara terhadap terhadap permasalahan permasalahan yang yang sedang
sedang diteliti. diteliti . Hipotesis Hipotesis merupakan merupakan saran saran penelitian penelitian ilmiah ilmiah karena
karena hipotesis hipotesis adalah adalah instrumen instrumen kerja kerja dari dari suatu suatu teori teori dan dan bersifat bersifat spesifik spesifik yang siap yang siap diuji diuji secara secara empiris empiris . Dalam . Dalam merumuskan
merumuskan hipotesis hipotesis pernyataannya pernyataannya harus harus merupakan merupakan pencerminan
pencerminan adanya adanya hubungan hubungan antara antara dua dua variabel variabel atau atau lebih
lebih. .
• • Variabel Variabel ialah ialah konstruk konstruk -konstruk - konstruk atau atau sifat- sifat -sifat sifat yang yang sedang
sedang dipelajari dipelajari Ada Ada lima lima tipe tipe variable yang dikenal variable yang dikenal dalam dalam penelitian
penelitian, , yaitu: yaitu : variable variable bebas bebas (independent ( independent), ), variable variable tergantung
tergantung (dependent ( dependent), ), variable variable perantara perantara (moderate ( moderate), ), variable
variable pengganggu pengganggu ( ( intervening intervening ) ) dan dan variable variable kontrol kontrol
(control ( control) )
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 11
Penelitian
Penelitian dapat dapat ; ;
• • Mengungkap Mengungkap Rahasia Rahasia Alam Alam
• • Proses Proses yang yang
berkesinambungan berkesinambungan
• • Menjadi Bencana Menjadi Bencana
AKSIOLOGI
AKSIOLOGI ( ( Nilai Nilai Guna Guna Ilmu Ilmu ) )
• • Aksiologi Aksiologi ialah ialah menyangkut menyangkut masalah masalah nilai nilai kegunaan ilmu.
kegunaan ilmu.
• • Ilmu tidak bebas nilai. Ar Ilmu tidak bebas nilai. Ar tinya pada tahap tinya pada tahap - - 2 2 tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dng tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dng nilai
nilai- - nilai budaya & moral suatu nilai budaya & moral suatu masyarakat; masyarakat;
sehingga nilai kegunaan ilm u tersebut dapat sehingga nilai kegunaan ilm u tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat da lam usahanya dirasakan oleh masyarakat da lam usahanya meningkatkan kesejahteraan b ersama, bukan meningkatkan kesejahteraan b ersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.
sebaliknya malahan menimbulkan bencana.
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 13
Cloning
Cloning manusia manusia ? ?
Rekayasa Genetika ?
Rekayasa Genetika ?
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 15
Senjata
Senjata nuklir nuklir , , bom bom atom? atom?
PENGANTAR
Dahulu Ilmu pengetahuan identik dengan FILSAFAT Sekarang Cabang ilmu melepaskan diri dari BATANG-
FILSAFAT dan berkembang secara mandiri dengan mengikuti metodologinya sendiri- sendiri (Van Peursen )
SEJARAH PERKEMBANGAN IPTEKS BERLANGSUNG
SECARA EVOLUSIONER
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 17
ZAMAN YUNANI KUNO – FILSAFAT
6 – 3 SM 6 M
• Mitos : Theogoni – Kosmogoni
• Logos: Demitologisasi – Para filosof alam
• Periode keemasan :
Socrates – Plato – Aristoteles
• Declining :
Stoa – epucuri – neoplatonisme - praktis – mitis
Aristoteles
Socrates Plato
ZAMAN ABAD TENGAH - THEOLOGI
6 M 14 M
• Ancilla theologiae Agustinus –Patristik
Thomas V. Aquinas - Skolastik
• Ke – emasan Islam Ibnu Sinna
Ibnu Rusyd Al Gazali
Al Gazali
5/7/2011
5/7/2011 Anrinal-Anrinal-ITPITP 1919
ZAMAN MODERN
CABANG – CABANG ILMU MODERN 14 M 19 M
• Renaissance – aufklaerung
munculnya ilmu – ilmu cabang lepas dari filsafat
• Epistemologi berkembang
• Lahirnya filsafat pengetahuan
• Lahirnya filsafat ilmu
Descartes Galilei Copernicus
Kant Kepler
Zaman Kontemporer
20 M
• Ipteks semakin berkembang
ilmu nuklir
ilmu ruang angkasa ilmu bioteknologi
ilmu mikroteknologi
HawkingWTC
APOLLO
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 21
KERANGKA ILMIAH KERANGKA ILMIAH
• • Perumusan Perumusan masalah masalah : pertanyaan : pertanyaan tentang tentang obyek obyek empiris empiris yang
yang jelas jelas batas- batas -batasnya batasnya serta serta dapat dapat diidentifikasikan diidentifikasikan faktor faktor - - 2 yang
2 yang terkait terkait didalamnya didalamnya . .
• • Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis : Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis :
– – Menjelaskan Menjelaskan hubungan hubungan antara antara faktor faktor yang yang terkait
terkait
– – Disusun Disusun secara secara rasional rasional
– – Didasarkan Didasarkan pada pada premis- premis -premis premis ilmiah ilmiah
– – Memperhatikan faktor Memperhatikan faktor - - faktor empiris yang cocok faktor empiris yang cocok
• • Pengujian Pengujian hipotesis hipotesis : :
– – mencari fakta- mencari fakta - fakta yang mendukung hipotesis fakta yang mendukung hipotesis
• • Penarikan Penarikan kesimpulan kesimpulan
Cara
Cara Berfikir Berfikir Ilmiah Ilmiah
• • Skeptik Skeptik ( ( selalu selalu menanyakan menanyakan bukti
bukti ) )
• • Analitik Analitik ( ( selalu selalu menanyakan menanyakan relevansi
relevansi dan dan prioritas prioritas ) )
• • Kritis Kritis ( ( logis logis , , objektif,common objektif,common sense)
sense)
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 23
Ilmiah Ilmiah
1. 1. Sifat Sifat ilmiah ilmiah atau atau tidak tidak ilmiah ilmiah erat erat hubungannya hubungannya dengan dengan
metode
metode penyimpulan penyimpulan
2. 2. Dilaksanakan Dilaksanakan secara secara sistematis
sistematis , , objektif objektif , , dan dan logis logis
• • Dua pendekatan untuk memperoleh Dua pendekatan untuk memperoleh kebenaran :
kebenaran :
a. a. Pendekatan non ilmiah Pendekatan non ilmiah
b. b. Pendekatan Pendekatan ilmiah ilmiah
5/7/2011 Anrinal--ITPITP 25
Pendekatan
Pendekatan Non Non Ilmiah Ilmiah
1. 1. Secara Secara Kebetulan Kebetulan
2. 2. Secara Secara Akal Akal Sehat Sehat
3. 3. Secara Secara Intuitif Intuitif
4. 4. Secara Secara Trial & Trial & Error Error
5. 5. Secara Secara Spekulasi Spekulasi
6. 6. Melalui Melalui Wahyu Wahyu
7. 7. Karena Karena Kewibawaan Kewibawaan
((kebenaran didapat melalui otoritas kebenaran didapat melalui otoritas seseorang yang memegang kekuasaan) seseorang yang memegang kekuasaan)