Page 1 of 8
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
Produksi dan Distribusi Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) - BL. 56 Edisi Atribut Kader TBC
Program GF TB Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI
Diselenggarakan oleh
Principal Recipient Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI
I. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Menurut Global TB Report tahun 2021, Indonesia berada di peringkat ketiga di dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) terbanyak. Diperkirakan estimasi insidensi sebesar 824.000 kasus atau 301 per 100.000 penduduk. Lebih lanjut, data Kemenkes RI per November 2021 menunjukkan bahwa capaian cakupan penemuan kasus TBC sebesar 33% (target 85%), angka keberhasilan pengobatan sebesar 76% (target 90%).
Situasi ini merupakan tantangan utama bagi program penanggulangan TBC di Indonesia, diperburuk dengan tingkat kompleksitas yang semakin tinggi seperti koinfeksi TB-HIV, TB yang resistan terhadap obat (TB-RO), TB pada anak serta dengan adanya pandemi COVID-19. Berdasarkan hal tersebut, program pengendalian TBC perlu mengubah strategi penemuan pasien TBC secara aktif dan masif (penemuan aktif yang intensif dan masif berdasarkan keluarga dan masyarakat) serta secara pararel tetap memperhatikan dan mempertahankan layanan berkualitas dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI sebagai PR Program TB Global Fund mengimplementasikan program TBC pada 30 provinsi dan 190 kota/kabupaten di seluruh Indonesia pada kurun waktu 2021-2023. Terdapat 4 strategi utama yang diupayakan oleh konsorsium untuk dapat menganggulangi TBC di Indonesia. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas layanan TB dan TB-HIV berbasis komunitas dan berpusat pada pasien untuk meningkatkan notifikasi dan tingkat keberhasilan program. Untuk mencapai strategi tersebut, PR Konsorsium PB-STPI bersama organisasi masyarakat sipil di tingkat provinsi dan kabupaten/kota mengorganisir sumber daya sukarelawan yakni kader TBC.
Untuk dapat menanggulangi penyakit TBC diperlukan rangkaian penemuan kasus dan pendampingan pengobatan yang dilakukan oleh kader TBC. Pendampingan yang dilakukan oleh kader TBC bertujuan untuk menurunkan angka pasien yang putus berobat, meningkatkan angka kesembuhan dan menemukan kasus TBC di wilayahnya serta menghilangkan persepsi negatif masyarakat yang dapat menghambat program pengendalian penyakit TBC. Lebih lanjut, Kader memiliki peran sebagai pemberi edukasi
Page 2 of 8
terkait TBC, membantu menemukan orang terduga TBC, membantu puskesmas dalam membimbing and memotivasi Pengawasan Menelan Obat (PMO) dan juga berperan langsung sebagai PMO.1 Peran kader TBC menjadi sentral dalam penanggulangan TBC, sehingga keaktifan kader TBC juga menentukan jumlah kasus yang ditemukan maupun dapat disembuhkan.
Pada tahun 2022, tercatat sekitar 7,000 kader TBC aktif yang tersebar di seluruh wilayah kerja komunitas di 190 Kab/Kota. Keterlibatan kader dalam program pencegahan dan pengendalian TBC di masyarakat tersebut adalah salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan memberi informasi, mendidik dan membantu masyarakat untuk berperan aktif dalam penemuan dan bantuan kepada pasien TBC. Kader yang merupakan pejuang komunitas untuk berbagai isu, menempatkan dirinya sebagai garda terdepan dengan potensi dan kapasitasnya menjadi kunci dari segala bentuk model rekayasa sosial yang dijalankan.
Pada tahun 2021, PR Konsorsium PB-STPI telah mengembangkan, memproduksi dan mendistribusi berbagai jenis media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) cetak yang diperuntukkan bagi kader TBC dan tim pelaksana program komunitas. KIE tersebut terdiri dari leaflet, lembar balik, buku agenda bagi kader dan buku saku informasi untuk TB-HIV.
Dengan adanya KIE diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan perubahan perilaku untuk mencari akses ke layanan kesehatan TB dan mematuhi untuk melakukan pengobatan sampai sembuh.
Mengingat pentingnya peran kader TBC, maka pada tahun 2022 PR Konsorsium PB-STPI akan mengembangkan KIE berupa atribut kebutuhan kegiatan kader. PR Konsorsium PB- STPI menilai bahwa penting bagi kader mempunyai identitas agar mudah dikenali sebagai kader TBC dan mempermudah berbagai aktivitas yang dilaksanakan. Sekaligus memberikan apresiasi dan meningkatkan rasa kepemilikan serta mendukung peran kader untuk menemukan dan mendampingi pasien TBC. Oleh karena itu, PR Konsorsium PB- STPI mengadakan kegiatan Produksi dan Distribusi Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) – Edisi Atribut Kader TBC Komunitas.
Rencana proses pengembangan produksi dan distribusi media KIE penunjang atribut kader tersebut diyakini akan menambah dan mempertahankan semangat kader kesehatan dalam upaya mendukung program. Terdapat empat atribut utama kader yakni;
• Tas Serbaguna (slempang dan jinjing),
• ID Card,
• Lanyard atau gantungan ID Card, dan
• Wadah ID Card (holder id card).
1 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Buku Saku Kader Program Penanggulangan TBC. Jakarta: Ditjen PP & PL.
Page 3 of 8
Dengan beberapa atribut yang akan diberikan tersebut, akan menambah rasa kepercayaan diri kader, sebagai salah satu bentuk identitas yang diperlukan dan akan merepresentasi peran kader dalam mengemban tugasnya di tengah masyarakat.
II. TUJUAN
Tujuan kegiatan Produksi dan Distribusi Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) – Edisi Atribut Kader TBC Komunitas adalah:
1. Memberikan dukungan kepada kader TBC aktif melalui atribut sebagai identitas formal dalam menjalankan perannya.
2. Mengembangkan desain untuk atribut kader TBC aktif di wilayah kerja komunitas.
3. Memproduksi atribut kader TBC aktif di wilayah kerja komunitas.
4. Mendistribusikan atribut kader TBC aktif di wilayah kerja komunitas.
III. SASARAN
Sasaran dari Produksi dan Distribusi Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) – Edisi Atribut Kader TBC Komunitas adalah 7,000 kader TBC aktif di wilayah kerja komunitas. (jumlah detail kader terlampir)
IV. HASIL ATAU KELUARAN
1. Tersedianya desain untuk Media KIE atribut kader TBC aktif di wilayah kerja komunitas.
2. Produksi dan Distribusi Media KIE atribut kader TBC aktif di wilayah kerja komunitas.
3. Tersedianya dummy (percontohan) dalam bentuk hasil atau contoh barang sesuai dengan spesifikasi untuk masing-masing setiap media KIE penunjang atribut kader yang akan diproduksi dan didistribusikan. Sampai dengan proses mendapatkan lembar persetujuan (acc/approval) dari Pimpinan PR PB STPI.
V. METODE PELAKSANAAN PENGADAAN
Proses dan metode pengadaan barang dan jasa distribusi media KIE BL.56 ini akan melalui pelelangan umum berdasarkan aturan administratif PPP (Pedoman Pengelolaan Program) dan sesuai pedoman pengadaan yang berlaku di PR TB Konsorsium Penabulu-STPI.
VI. SUMBER DANA
Pendanaan untuk kegiatan ini mengacu dan bersumber dana dari Global Fund, BL No. 56 PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI.
Page 4 of 8 VII. TIMELINE WAKTU PEKERJAAN
No Kegiatan
Januari 2022 Februari 2022 PIC
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 KAK dan desain
Media KIE APP 2 Daftar Distribusi
Media KIE APP dan FP
3
Proses Pengajuan Pengadaan
Kegiatan APP dan Pengadaan
4
Proses Lelang Umum dan Pemilihan Vendor
Percetakan Pengadaan/Keuangan
5 Penilaian Pengadaan/Keuangan
6 Penentuan
Pemenang Pengadaan/Keuangan
7 Produksi Vendor Terpilih
8 Distribusi KIE Vendor Terpilih dan Tim
Pengadaan
Page 5 of 8 VIII. SPESIFIKASI
1. Tas Kader Serbaguna (bisa menjadi tas slempang/sling bag dan tas jinjing)
- Bahan : Nylon
Bahan luar 600D, Parachute (satin) fabric Acetal plastic accessories
YKK Zipper
- Ukuran : 45cm x 35cm x 10cm
- Kantong : Bagian dalam ada 1 kantong tambahan tanpa resleting (biasanya untuk tempat laptop) dan 2 sisi kantong di sebelah kanan dan kiri bagian luar tas
- Warna : Biru tua
- Desain : terdiri dari 3 komponen yakni (a) tulisan “Kader TBC Komunitas”, (b) logo TOSS TBC dan (c) Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI
Page 6 of 8 - Contoh Bentuk/Model Tas:
2. ID Card
- Bahan ID Card : PVC
- Ukuran : 90 mm x 55 mm atau ukuran standar ID Card - Finishing : Print sisi depan dengan memasukkan file per kader
(sesuai dengan data 7000 kader)
- Desain : terdiri dari 5 komponen (a) logo TOSS TBC, (b) logo Konsorsium Penabulu-STPI, (c) foto kader, (d) nama kader dan identitas, e) tulisan “Kader TBC Komunitas”.
Page 7 of 8 3. Holder ID Card
- Bahan Holder : Acrylic
- Ukuran : ± 12cm x 7 cm atau ukuran standar holder
Page 8 of 8 4. Lanyard ID Card
- Bahan : Bahan tali dari bahan tisu (tissue)
- Ukuran : ± 50cm (saat dikalungkan maksimal) atau ukuran standar lanyard - Finishing : Printing
- Desain : terdiri dari 3 komponen (a) logo TOSS TBC, (b) logo Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI, (c) tulisan “KADER TBC KOMUNITAS”
- Contoh model :