METODE BERFIKIR ILMIAH, PENULISAN ILMIAH, PENYAJIAN KARYA ILMIAH
BUKU PANDUAN
MAHASISWA
BLOK 24
PENCEGAHAN
(SETARA 6 SKS)
Pencegahan penyakit jaringan lunak mulut dan periodontal pada anak dan dewasa
Pencegahan penyakit jaringan keras mulut pada anak dan dewasa Pencegahan penyakit geriatrik
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2021
BUKU PANDUAN
MAHASISWA
BLOK 24
PENCEGAHAN
(SETARA 6 SKS)
Pencegahan Penyakit Jaringan Lunak Mulut dan Periodontal pada Anak dan Dewasa
Pencegahan Penyakit Jaringan Keras Mulut pada Anak dan Dewasa Pencegahan Penyakit Geriatrik
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia Nya sehingga Buku Panduan Blok 24 (Pencegahan) dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti proses pembelajaran di Blok 24 pada semester 7. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas: kuliah, tugas kelompok, diskusi kelompok, siding pleno dan skill’s lab. Blok 24, terdiri atas 3 modul yang diupayakan terintegrasi dari berbagai cabang ilmu yaitu: Kesehatan Gigi Masyarakat, Kedokteran Gigi Anak, Periodonsia, Prostodonsia, Penyakit Mulut, Konservasi dan Ortodonsia.
Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku Panduan ini di masa mendatang.
TIM PENYUSUN KBK FKG USU
ii
TIM PENYUSUN
Ketua : Dr.Ervina Sofianti, drg, Sp.Orto (K) Sekretaris : Ranu Putra Armidin, drg
Anggota :
1. Prof. Sondang Pintauli, drg., Ph.D 2. Gema Nazri Yanti, drg., M.Kes 3. Siska Ella Natassa, drg., MDSc 4. Nevi Yanti, drg., M.Kes., Sp.KG (K) 5. Cut Nurliza, drg., M.Kes., Sp. KG (K) 6. Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM
7. Essie Octiara, drg, Sp.KGA 8. Ika Devi Adiana, drg., MDSc
9. Dr.Pitu Wulandari, drg., S.Psi., Sp.Perio (K) 10. Armia Syahputra, drg., Sp.Perio (K)
11. Siti Wahyuni, drg., MDSc
Dental Education Unit
1. Koordinator : Gostry Aldica, drg., Sp.BM
2. Divisi Kurikulum : Dr. Ervina Sofianti, drg, Sp.Orto (K) 3. Divisi SDM : Aida Fadhilla Darwis, drg., MDSc 4. Divisi Asessment : Martina Amalia, drg., Sp.Perio (K)
E D I T O R Nurdiana, drg., Sp.PM
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...i
TIM PENYUSUN ...ii
DAFTAR ISI...iii
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 24... ....iv
BAB I INFORMASI UMUM...1
A.Nama Blok ...1
B. Tujuan Blok ...1
C. Uraian Blok ...1
D. MetodePembelajaran ...2
BAB IIMODUL ...3
A.Pembagian Modul ...3
B.Topic Tree Modul ...12
C. Skenario Modul ...13
BAB IIIDAFTAR PUSTAKA ...22
BAB IVJADWAL KEGIATAN BLOK 24 ...24
LAMPIRAN 1. PetunjukDiskusiKelompok ...30
2. Lembar PenilaianFasilitatorterhadapMahasiswa ...31
3. Tata Cara PersiapanPenilaian, JenisUjian dan Waktu Pelaksanaan Ujian dan Pengumuman Hasil Ujian Blok ...32
4. PetunjukPembuatanSoalUjian Blok ...33
5. Daftar Nilai Modul ...34
6.Daftar Nilai DPNA ...35
7.Jadwal Tutorial Briefing ...36
8.Daftar Nama KelompokMahasiswa dan DosenPembimbingPenyuluhan ke Sekolah ...39
9.MatriksPenilaianPenyuluhanLapangan ...46
iv
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 24 PENCEGAHAN
MATA AJAR TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
1. Penyakit mulut 2. Periodonsia 3. Konservasi
4. Kesehatan gigi anak 5. Prostodonsia
6. Ortodonsia
• (Setaradengan6 SKS)
14.1. Mendiagnosis masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat
14.2. Melakukan upaya promotif dan preventif pada masyarakat 14.3. Mengupayakan teknologi informasi untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat
14.1.2. Mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C1, P3, A3) 14.2.2. Menerapkan strategi promotif dan
preventif kesehatan gigi dan mulut masyarakat 14.3.1. Memahami penggunaan / pemanfaatan
teknologi informasi untuk program kesehatan gigi dan mulut masyarakat
14.3.2. Memahami penggunaan teknologi informasi untuk penelusuran informasi dan sumber belajar di bidang kesehatan gigi masyarakat.
1
BAB I
INFORMASI UMUM
A. NAMA BLOK: PENCEGAHAN B. TUJUAN BLOK:
1. Melakukan pencegahan penyakit jaringan lunak mulut dan periodontal pada anak dandewasa
2. Melakukan pencegahan penyakit jaringan keras gigi pada anak dan dewasa 3. Menjelaskan pencegahan pada pasien geriatrik
C. URAIAN BLOK:
Dalam blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan motivasi edukasi dan instruksi kontrol plak pada anak dan dewasa, pencegahan penyakit periodontal dengan cara menyikat gigi pada anak dan dewasa, perawatan periodontal suportif, epidemiologi penyakit oral mukosa (ulser, lesi putih, lesi bukan putih, lesi pra kanker, lesi kanker), faktor risiko penyakit oral mukosa dan pencegahan penyakit oral mukosa.
Mahasiswa juga mempelajari tentang epidemiologi penyakit karies, faktor risiko penyakit karies, konsep minimal intervensi, pencegahan penyakit karies secara individual (individual care), pencegahan penyakit karies secara profesional (professional care), faktor risiko penyakit karies dengan kariogram dan Traffic Light Matrix dan penyuluhan tentang pencegahan karies gigi dan penyakit periodontal pada masyarakat. Disamping itu juga mempelajari pencegahan penyakit karies dengan cara kumur-kumur fluor pada anak sekolah, analisis diet pada anak, topikal aplikasi fluor di klinik, fisur silen dan restorasi preventif. Mahasiswa juga mempelajari mengenai epidemiologi maloklusi, faktor risiko maloklusi, pencegahan maloklusi, pencegahan karies dan penyakit periodontal selama perawatan ortodonti,pencegahan pasca pemasangan gigi tiruan, epidemiologi kerusakan gigi non karies (erosi, abrasi, atrisi,bruksism, fluorosis), faktor risiko kerusakan gigi non karies (erosi, abrasi, atrisi, bruksism, fluorosis) dan pencegahan kerusakan gigi non karies (erosi, abrasi, atrisi, bruksism, fluorosis).
Mahasiswa juga akan mempelajari prinsip pencegahan pada pasien geriatrik (lansia) seperti:
pengertian geriatrik, perubahan-perubahan fisik secara fisiologis maupun patologis yang berpengaruh terhadap kondisi rongga mulut pada pasien geriatri, peran Prosto didalam meningkatkan quality of life dan usia harapan hidup pada pasien geriatrik, keadaan psikis pasien geriatrik, pertimbangan dalam perawatan konservasi pada pasien geriatrik, perubahan jaringan periodonsium pada pasien geriatrik, pertimbangan dalam perawatan periodontal pada pasien geriatrik, penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik, perawatan penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik dan pencegahan penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik.
2 D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Collaborative Learning (DiskusiKelompok) 2. Kuliah Interaktif
3. Tugas Kelompok 4. SidangPleno 5. Skill’s Lab
3
BAB II MODUL
A. PEMBAGIAN MODUL Blok 24 terdiri atas 3 modul:
Modul 1: Pencegahan penyakit jaringan lunak mulut dan periodontal pada anak dan dewasa Modul 2: Pencegahan penyakit jaringan keras mulut pada anak dan dewasa
Modul 3: Pencegahan penyakit geriatrik
MODUL 1.Pencegahan Penyakit Jaringan Lunak Mulut dan Periodontal pada anak dan dewasa
a. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul mahasiswa mampu melakukan pencegahan penyakit jaringan lunak mulut dan periodontal pada anak dan dewasa.
b. TujuanKhususModul
1. Melakukan motivasi edukasi dan instruksi kontrol plak pada anak.
2. Melakukan pencegahan penyakit periodontal dengan cara menyikat gigi pada anak.
Topik: Pencegahan penyakit periodontal pada anak.
3. Melakukan motivasi edukasi dan instruksi kontrol plak pada dewasa.
4. Melakukan pencegahan penyakit periodontal dengan cara menyikat gigi pada dewasa.
5. Merencanakan perawatan periodontal suportif.
Topik : Motivasi, edukasi dan instruksi kontrol plak pasca perawatan penyakit periodontal.
6. Menjelaskan epidemiologi penyakit oral mukosa (ulser).
7. Menjelaskan faktor risiko penyakit oral mukosa (ulser).
8. Menjelaskan pencegahan penyakit oral mukosa (ulser).
Topik: Epidemiologi ulser, Faktor risiko ulser, Pencegahan ulser
9. Menjelaskan epidemiologi penyakit oral mukosa (lesi putih dan lesi bukan putih).
10. Menjelaskan faktor risiko penyakit oral mukosa (lesi putih dan lesi bukan putih).
11. Menjelaskan pencegahan penyakit oral mukosa (lesi putih dan lesi bukan putih).
Topik: Epidemiologi, faktor risiko dan pencegahan lesi putih dan lesi bukan putih.
12. Menjelaskan epidemiologi penyakit oral mukosa (lesi pra kanker dan lesi kanker).
13. Menjelaskan faktor risiko penyakit oral mukosa (lesi pra kanker dan lesi kanker).
14. Menjelaskan pencegahan penyakit oral mukosa (lesi pra kanker dan lesi kanker).
4 Topik: Epidemiologi, faktor risiko dan pencegahan lesi pra kanker dan lesi
kanker.
15. Membuat rencana penyuluhan
16. Melakukan kegiatan penyuluhan berdasarkan skenario
17. Melakukan kegiatan kontrol plak dan sikat gigi bersama (Tooth Brush Campaign) 18. Melakukan kegiatan kumur-kumur fluor
19. Membuat laporan penyuluhan
Topik: pembuatan RAGPIE (Resources, Activities, Goal, Planning, Implementation, Evaluation)
c. Topik Kuliah
No. Topik Bidang
Ilmu
Kode Staf pengajar Waktu (jam) 1. Pencegahan penyakit
periodontal pada anak
IKGA GA 1.1 Ika Devi 2 jam
2. Motivasi, edukasi dan instruksi kontrol plak pasca perawatan penyakit periodontal
Periodonsia PE 1.1 Armia Syahputra
1 jam
3. - Epidemiologi ulser - Faktor risiko ulser - Pencegahan ulser
Penyakit Mulut
PM 1.1 Sayuti H 1 jam
4. - Epidemiologi lesi putih dan bukan lesi putih
- Faktor risiko lesi putih dan bukan lesi putih
- Pencegahan lesi putih dan bukan lesi putih
Penyakit Mulut
PM 1.2 Sayuti H 1 jam
5. - Epidemiologi lesi pra kanker dan kanker - Faktor risiko lesi pra
kanker dan kanker - Pencegahan pra
kanker dan kanker
Penyakit Mulut
PM 1.3 Sayuti H 1 jam
6. RAGPIE (Resources, Activities, Goal, Planning, Implemetation,
Evaluation)
IKGM GM 1.1 Gema Nazri Yanti
1 jam
Total waktu 7 jam
5 MODUL 2. Pencegahan penyakit jaringan keras mulut
a. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini mahasiswa mampu melakukan pencegahan penyakit jaringan keras gigi pada anak dan dewasa.
b. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan konsep minimal intervensi.
2. Menjelaskan tata cara pemeriksaan lesi kavitas dan non kavitas sesuai prinsip minimal intervensi
3. Menjelaskan tata cara perawatan non invasif dan invasif sesuai prinsip minimal intervensi
Topik: Prinsip minimal intervensi
4. Menjelaskan pencegahan penyakit karies secara individual ( individual care).
5. Menjelaskan pencegahan penyakit karies secara profesional (professionalcare).
Topik: Pencegahan karies secara individual dan profesional.
6. Menganalisis faktor risiko penyakit karies dengan kariogram.
7. Menganalisis faktor risiko penyakit karies dengan Traffic Light Matrix.
Topik: Pengukuran risiko karies.
8. Melakukan penyuluhan tentang pencegahan karies gigi dan penyakit periodontal pada masyarakat .
9. Melakukan pencegahan penyakit karies dengan cara kumur-kumur fluor pada anak sekolah.
Topik: Pencegahan karies dengan DHE dan kumur-kumur fluor.
10. Merencanakan pencegahan penyakit karies berdasarkan analisis diet pada anak.
11. Melakukan pencegahan penyakit karies dengan cara topikal aplikasi fluor di klinik.
12. Melakukan pencegahan penyakit karies dengan cara fisur silen di klinik.
13. Melakukan pencegahan penyakit karies dengan cara restorasi preventif di klinik.
Topik : Pencegahan Karies pada Anak
14. Menjelaskan epidemiologi dan faktor risiko maloklusi
15. Menjelaskan epidemiologi dan fakto risiko perawatan ortodonti Topik: Epidemiologi dan faktor risiko maloklusi
16. Menjelaskan konsep ortodonti pencegahan
17. Menjelaskan pencegahan karies dan penyakit periodontal selama perawatan ortodonti.
Topik: Pencegahan maloklusi, karies dan penyakit periodontal selama perawatan orto 18. Menjelaskan pencegahan pasca pemasangan gigi tiruan.
Topik: Pencegahan pasca pemasangan gigi tiruan.
6 19. Menjelaskan epidemiologi kerusakan gigi non karies (erosi, abrasi, atrisi, bruksism,
fluorosis).
20. Menjelaskan faktor risiko kerusakan gigi non karies (erosi, abrasi, atrisi, bruksism, fluorosis).
21. Menjelaskan pencegahan kerusakan gigi non karies (erosi, abrasi, atrisi, bruksism, fluorosis).
Topik: Epidemiologi, faktor risiko dan pencegahan kerusakan gigi non karies.
c. Topik Kuliah
No TOPIK Bidang Ilmu Kode Staf pengajar Waktu
(jam) 1. Prinsip minimal
intervention
Konservasi KG 2.1 Nevi Yanti 2 jam 2. Pencegahan karies pada
anak
IKGA GA 2.1 Essie Octiara 3 jam
3 Pencegahan karies secara individual dan profesional, Smoking cessation
IKGM GM 2.1 Sondang P 3jam
4. Pengukuran risiko karies IKGM GM 2.2 Siska Ella Natassa
2 jam 5. Pencegahan karies dengan
DHE dan kumur-kumur fluor
IKGM GM 2.3 Sondang P 1 jam
6. - Epidemiologi maloklusi - Faktor resiko maloklusi
Ortodonsia OR 2.1. ErvinaSofyanti 1 jam 7 Pencegahan maloklusi,
karies dan penyakit periodontal selama perawatan orto
Ortodonsia OR 2.2 ErvinaSofyanti 1 jam
8. Pencegahan pasca pemasangan gigi tiruan
Prostodonsia PT 2.1 Siti Wahyuni 1 jam 9. - Epidemiologi kerusakan
gigi non karies
- Faktor risiko kerusakan gigi non karies
- Pencegahan kerusakan gigi non karies
IKGM GM 2.4 Sondang P 2 jam
Total Waktu 16jam
MODUL 3.Pencegahan penyakit Geriatrik (lansia) a. Tujuan Terminal Modul
Pada akhirmodul ini mahasiswa mampu menjelaskan pencegahan kesehatan gigi pada pasien geriatrik (lansia).
7 a. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian geriatrik.
2. Menjelaskan perubahan-perubahan fisik secara fisiologis maupun patologis yang berpengaruh terhadap kondisi rongga mulut pada pasien geriatrik
3. Menjelaskan penyakit umum dan sistemik yang mempengaruhi kondisi fisik pasien geriatrik.
Topik:Pengertian geriatrik, perubahan fisik secara fisiologis dan patologis yang berpengaruh terhadap kondisi rongga mulut geriatrik.
4. Menjelaskan keadaan psikis pasien geriatrik.
Topik:Penyakit umum dan sistemik yang mempengaruhi kondisi fisik pasien geriatrik.
5. Menjelaskan peran Prosto didalam meningkatkan quality of life dan usia harapan hidup pada pasien geriatrik.
Topik:Keadaan psikis pasien geriatrik dan hubungannya dengan perawatan gigi 6. Menjelaskan pertimbangan dalam perawatan konservasi pada pasien geriatrik.
Topik: Peran prostodonsia dalam meningkatkan quality of life dan usia harapan hidup pasien geriatrik.
7. Menjelaskan perubahan jaringan periodonsium pada pasien geriatrik.
8. Menjelaskan pertimbangan dalam perawatan periodontal pada pasien geriatrik.
Topik: Pertimbangan dalam perawatan konservasi pada pasien geriatrik.
9. Menjelaskan penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik.
Topik: Perubahan jaringan / pertimbangan perawatan periodonsium pada pasiengeriatrik.
10. Menjelaskan perawatan penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik.
Topik: Penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik.
11. Menjelaskan pencegahan penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik.
Topik: Perawatan dan pencegahan penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik c. Topik Kuliah
No. TOPIK Bidang Ilmu Kode Staf pengajar Waktu (jam) 1. Perubahan fisik terhadap
kondisi rongga mulut geriatrik
Prostodonsia PT 3.1 Siti Wahyuni 1 jam
2. Keadaan psikis pasien geriatrik dan
hubungannya dengan perawatan gigi
Prostodonsia PT 3.2 Siti Wahyuni 1 jam
3. Penyakit umum dan Prostodonsia PT 3.3 Siti Wahyuni 1 jam
8 sistemik yang
mempengaruhi kondisi fisik pasien geriatrik 4. Peran prostodonsia
dalam meningkatkan quality of life pada pasien geriatrik
Prostodonsia PT 3.4 Siti Wahyuni 1 jam
5. Pertimbangan dalam perawatan konservasi pada pasien geriatrik
Konservasi KG 3.1 Cut Nurliza 1 jam
6. Perubahan jaringan / Pertimbangan perawatan periodonsium pada pasien geriatrik
Periodonsia PE 3.1 Pitu W 2 jam
7. Penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik
Penyakit Mulut
PM 3.1 Sayuti H 1 jam 8. - Perawatan penyakit
mukosa mulut pada pasien geriatrik - Pencegahan penyakit
mukosa mulut pada pasien geriatrik
Penyakit Mulut
PM 3.2 Sayuti H 1 jam
Total waktu 9 jam
a. Skills Lab
No Topik Staf pengajar Mata Ajar Kode Waktu
(Jam) 1 Kontrol plak dan menyikat gigi
pada pasien dengan penyakit periodontal
Penanggung
Jawab: Armia Syahputra, drg., Sp.Perio
Periodonsia PEP 4.1
2 x
3jam
2 Aplikasi fisur silent dengan GIC dan aplikasirestorasi preventif dengan bahan resin pada model gigi
Penanggung
Jawab: Essie Octiara, drg., Sp.KGA
IKGA GAP
4.1
2x3 jam
3 Analisis faktor risiko karies dengan metode kariogram
Penanggung Jawab:
Prof. Sondang P., drg., Ph.D
IKGM GMP
4.1
3x3 jam
4 Atraumatic Restorative Treatment
Penanggung Jawab: Neviyanti drg., Sp.KG(K)
KG KGP
4.1
2x 3 jam 5 Skill’s lab RAGPIE
(Penyuluhan&PraktikLapangan)
Penanggung Jawab : Ketua dan
Sekretaris Blok
IKGM KGP 3x3
jam
9 b. Praktek Lapangan (3 jam)
Kegiatanprakteklapanganmerupakanbagiandarikegiatan skill’s lab RAGPIE Program pada tahapanimplementasikegiatan (penyuluhan).
Penyuluhan:
Topik : 1. Topik wajib: Cara menyikat gigi
2. Topik pilihan : - Pencegahan penyakit karies gigi - Pencegahan penyakit periodontal - Pencegahan maloklusi
- Kelainan rongga mulut - Pemakaian gigi tiruan Prosedur pelaksanaan:
- Mahasiswa dibagi menjadi 36 kelompok.
- Setiap kelompok terdiri dari 6-7 orang mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing.
- Dengan kondisi pandemic Covid-19 yang ada maka rangkaian kegiatan Penyuluhan dilakukan secara Daring maupun Luring (sesuai jadwal yang ditentukan)
- Mahasiswa diwajibkan membuat RAGPIE sebelum dan sesudah turun ke lapangan dan mengkonsultasikannya kepada dosen pembimbing (Lihat blok 23 topik Perencanaan Kesehatan).
- Kegiatan Daring meliputi Tahap Perencanaan dan Tahap Evaluasi Kegiatan pada RAGPIE
- Kegiatan Luring meliputi Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan.
- Dosen pembimbing mengawasi kegiatan penyuluhan yang dilakukan mahasiswa.
- Materi penyuluhan akan diberikan pada waktu pengarahan pengantar blok di awal perkuliahan.
PEMBAGIAN KELOMPOK MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING No Sasaran
Sekolah
Nomor Kelompok Mahasiswa
Jumlah Mahasiswa
(orang)
Topik Pilihan Pembimbing
1 SD Kel 1 20 Proses karies dan
pencegahannya
Sondang Pintauli
2 SD Kel 2 20 Proses karies dan
pencegahannya
Simson Damanik
3 SD Kel 3 20 Proses karies dan
pencegahannya
Darmayanti S
4 SD Kel 4 20 Proses karies dan
pencegahannya
GemaNazriyanti
5 SD Kel 5 20 Proses karies dan
pencegahannya
Siska Ella Natassa
6 SD Kel 6 21 Diet dan nutrisi Essie Octiara
7 SMP Kel 7 18 Gambaran kelainan
rongga mulut dan pencegahannya
SayutiHasibuan
8 SMP Kel 8 18 Proses penyakit PituWulandari
10 periodontal dan
pencegahannya
9 SMP Kel 9 18 Proses karies dan
perawatannya
Nevi Yanti
10 SMP Kel 10 18 Penyebab
kehilangan gigi dan penanggulangannya
Siti Wahyuni
11 SMP Kel 11 18 Proses karies dan
perawatannya
Cut Nurliza
12 SMP Kel 12 18 Pencegahan
Maloklusi dan Oral Hygiene pada PasienOrtodonti
ErvinaSofyanti
Laporan penyuluhan dikumpul kepada masing-masing dosen pembimbing paling lambat 02 Desember 2021 setelah tahapan evaluasi kegiatan penyuluhan. Bila tidak dikumpulkan pada hari yang ditentukan maka nilai tugas laporan penyuluhan dianggap nol.
Bobot penilaian tugas penyuluhan (RAGPIE, penyuluhan dan laporan penyuluhan): 10 %
11 B. TOPIC TREE
PENCEGAHAN PENYAKIT
Pencegahan Penyakit Jaringan Lunak Mulut pada anak dan dewasa
Pencegahan Penyakit Jaringan Keras Mulut pada anak dan dewasa
Pencegahan pada Pasien Geriatrik
-Pencegahan kerusakan gigi non karies (erosi, abrasi, atrisi, bruksism, fluorosis)
-Faktor risiko kerusakan gigi non karies (erosi, abrasi, atrisi, bruksism, fluorosis)
-Epidemiologi kerusakan gigi non karies (erosi, abrasi, atrisi, bruksism, fluorosis)
-Pencegahan pasca pemasangan gigi tiruan
-Pencegahan karies dan penyakit periodontal selama perawatan ortodonti
-Pencegahan maloklusi (orto) -Faktor risiko maloklusi -Epidemiologi maloklusi
-Pencegahan penyakit karies dengan cara kumur- kumur fluor, aplikasi fluor di klinik, fisur silen, restorasi preventif.
-Penyuluhan tentang pencegahan karies gigi dan penyakit periodontal pada masyarakat
-Analisis faktor risiko penyakit karies dengan Traffic Light Matrix
-Analisis faktor risiko penyakit karies dengan kariogram
-Pencegahan penyakit karies secara profesional (professional care)
-Pencegahan penyakit karies secara individual ( individual care)
-Konsep minimal intervensi -Faktor risiko penyakit karies -Epidemiologi penyakit karies -Pencegahan penyakit oral
mukosa
-Faktor risiko penyakit oral mukosa
-Epidemiologi penyakit oral mukosa (ulser, lesi putih, lesi bukan putih,lesi pra kanker, lesi kanker)
-Perawatan periodontal suportif
-Menyikat gigi -Motivasi edukasi dan instruksi kontrol plak pada anak dan dewasa
-Pencegahanpenyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik
-Perawatan penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik
-Penyakit mukosa mulut pada pasien geriatrik -Pertimbangan dan perubahan jaringan periodonsium pada pasien geriatrik
-Pertimbangan dalam perawatan konservasi pada pasien geriatrik
-Peran Prosto didalam meningkatkan quality of life dan usia harapan hidup pada pasien geriatrik -Penyakit umum dan sistemik yang
mempengaruhi kondisi fisik pasien geriatrik -Perubahan-perubahan fisik secara fisiologis maupun patologis yang berpengaruh terhadap kondisi rongga mulut pada pasien geriatrik - Pengertian geriatrik
Penyakit jaringan lunak mulut
Penyakit jaringan keras di rongga mulut
Penyakit geriatrik pada rongga mulut
12 C. SKENARIO MODUL
1. Blok 24 mempunyai 4 pemicu yaitu:
Pemicu 1: Gusiku bengkak Pemicu 2: Risk Factors Pemicu 3: SakitGigiku
Pemicu 4: Si Kakek yang ingincepatsaja 2. PEMICU DAN LEARNING ISSUE
Pemicu 1 Nama Pemicu : Gusiku bengkak
Penyusun : Armia Syahputra drg. Sp.Perio, drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM, Nevi Yanti, drg., M.Kes,Sp.KG(K)
Hari/ Tanggal :Jumat, 22 Oktober 2021 Jam :10.00- 12.00
Seorang pasien perempuan berusia 55 tahun datang ke RSGM USU dengan keluhan sakit pada mulutnya dan hamper seluruh gusi bengkak. Gusi yang bengkak sudah berlangsung sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh keluhan mulut terasa kering, rasa terbakar, air ludah terasa kental dan sulit menelan sejak 5 bulan yang lalu. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien sedang dalam perawatan penyakit hipertensi, dan rutin meminum obat antihipertensi selama 2 tahun ini.
Hasil pengukuran tekanan darah : 120/80 mmHg.
Hasil pemeriksaan ekstra oral : tidak ditemukan kelainan.
Hasil pemeriksaan intraoral :
1. Dijumpai pembesaran gingiva menyeluruh menutupi lebih 1/3 korona gigi, dengan konsistensi padat, hiperemi, terkadang mudah berdarah, berwarna merah, ada poket supraboni, tidak terdapat kegoyangan gigi. Gigi anterior atas, kehilangan perlekatan klinis 3-4 mm, kehilangan tulang <1/3 akar, tidak ada kehilangan gigi, rasio kehilangan tulang/ usia 0,3%, skor OHIS 3,3.
2. Pada mukosa bukal kiri dijumpai ulkus, bentuk tidak beraturan, ditutupi pseudo membran kekuningan, dan dikelilingi oleh striae putih.
3. Pada gigi 36,37,46,47 dijumpai pada bagian pit dan fissure oklusal karies enamel dan bayangan hitam dentin di bawah karies tersebut. Tesvitalitas dengan kloretil : ngilu yang tajam dan berangsur-angsur hilang setelah 2 detik.
Hasil pemeriksaan saliva :
1. Saliva terlihat berbuih dan kental (Gambar 1a), kaca mulut terasa lengket pada bagian mukosa bukal
2. Pada saatdilakukan pemeriksaan sialometri pasien kesulitan untuk mengeluarkan ludahnya. Hasil pemeriksaan sialometri terlihat saliva yang berbuih pada tabung (Gambar 1b,c). Laju alir saliva unstimulasi 0,5 selama 15 menit atau 0,03 ml/menit (Gambar 1d).
13 Pertanyaan:
1. Jelaskan pemeriksaan apa saja untuk menegakkan diagnosis!
2. Jelaskan diagnosis penyakit tersebut!
3. Jelaskan etiopatogenesis penyakit tersebut?
4. Jelaskan perubahan yang terjadi pada gingiva dari kasus tersebut dan bandingkan dengan keadaan yang normal!
5. Jelaskan prognosis kasustersebut!
6. Jelaskan rencana perawatan kasus tersebut?
7. Jelaskan alasan pemilihan bahan restorasi pada kasus karies dan prosedur perawatannya
8. Jelaskan level risiko karies dan tindakan pencegahan untuk masing-masing kasuspenyakit pada pasien tersebut?
Produk:
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator (email fasilitatorter lampir pada buku panduan blok dan koordinasi dengan divisi SDM DEU) paling lambat satu hari sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
SidangPleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10- 15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok dalam format Microsoft Word selanjutnya dikirimkan ke Sekretaris Blok drg. Ranu Putra Amidin (ranu.dent@yahoo.com) selambat-lambatnya pada tanggal [27 Oktober 2021].
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
Bobot Penilaian:
Laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5% (disesuaikan dengan ketentuan
14 blok berdasarkan kisaran yang ditetapkan oleh Bagian Pendidikan FKG USU/lihat pada
lampiran)
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan - Buku Ajar - Internet - Staf Pengajar Learning Issue:
1. Efek samping Obat antihipertensi 2. Gingival enlargement
3. Lesi ulseratif, merah dan putih
4. Penatalaksanaan gingival enlargement 5. Etiopatogenesis Karies
6. PrinsipMinimal Intervention Dentistry (MID) 7. Restorasi Direk
15 Pemicu 2
NamaPemicu : Risk Factors
Penyusun :Prof. Sondang Pintauli, drg., Ph.D., Dr.PituWulandari, drg., S. Psi., Sp.Perio(K), Dr. Essie Octiara, drg.,Sp.KGA
Hari/ Tanggal :Jumat/ 29 Oktober 2021 Jam : 10.00- 12.00
Sampai sekarang, karies dan penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang masih memerlukan perhatian serius. Walaupun prevalensi kedua penyakit gigi ini dilaporkan sudah menurun di beberapa negara, namun prevalensinya di Indonesia masih cukup tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan RI melaporkan bahwa lebih dari 50% penduduk Indonesia memiliki masalah pada giginya, dan hanya 10,2% yang tertangani oleh tenaga medis. Prevalensi karies anak usia dini 93%, usia 12 tahun 65,5%
dan usia 35-44 adalah 92,2%. Prevalensi periodontitis mulai pada usia 15-24 tahun adalah 67,8% dan meningkat sampai mencapai 75,9% pada kisaran usia 55-64 tahun (Riskesdas 2018). Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa sebenarnya penyakit mulut dapat dicegah atau paling tidak prevalensinya diturunkan. Tindakan pencegahan yang dilakukan sejak dini dapat meminimalkan kita dari biaya perawatan dan komplikasi penyakit gigi yang membahayakan. Oleh karena itu, seiring berjalannya waktu, paradigm perawatan mulai bergeser kepada pencegahan penyakit rongga mulut dan peningkatan kesehatan.
Salah satu strategi dan pendekatan pencegahan menurut WHO adalah mengenali factor risiko penyakit termasuk risiko karies dan penyakit periodontal.
Pertanyaan:
1. Menurut Saudara, mengapa “mengenali faktor risiko penyakit’ merupakan upaya yang dicanangkan oleh WHO sebagai salah satu strategi dan pendekatan pencegahan, bukan mengenali faktor etiologi penyakit
2. Jelaskan mengapa prevalensi karies di Indonesia masih cukup tinggi
3. Jelaskan mengapa prevalensi penyakit periodontal di Indonesia masihcukuptinggi?
4. Tuliskan minimal 6 faktor risiko karies dan penyakit periodontal yang Saudara ketahui dan jelaskan keterkaitannya dengan faktor risiko.
5. Apakah faktor risikokariessama untuk setiap golongan umur? Kalau memang berbeda, silahkan diberikan penjelasan
6. Tuliskan dan jelaskan cara pengukuran faktor risiko karies berdasarkan AAPD!
7. Tuliskan dan jelaskan cara pengukuran faktor risiko karies pada orang dewasa!
8. Tuliskan dan jelaskan cara pengukuran tingkat keparahan penyakit periodontal!
9. Tuliskan program pencegahan karies dan penyakit periodontal pada anak sesuai kasus?
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator (email fasilitator terlampir pada buku panduan blok dan koordinasi dengan divisi SDM DEU) paling lambat satu hari sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
16 - Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-
15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiapkelompok dalam format Microsoft Word selanjutnya dikirimkan ke Sekretaris Blok drg. Ranu Putra Amidin (ranu.dent@yahoo.com) selambat-lambatnya pada tanggal [03 November 2021].
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
Bobot Penilaian:
Laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5% (disesuaikan dengan ketentuan blok berdasarkan kisaran yang ditetapkan oleh Bagian Pendidikan FKG USU / lihat pada lampiran)
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan - Buku Ajar - Internet - Staf Pengajar Learning Issue:
1. Faktor risiko karies
2. Faktor risiko penyakit periodontal 3. Pengukuran Faktor Risiko
4. Prevalensi penyakit
5. Pencegahan karies dan periodontal
17 Pemicu 3
Nama Pemicu : Sakit Gigiku
Penyusun :Dr. Essie Octiara, drg.,Sp.KGA; Prof. Sondang Pintauli, drg.,Ph. D;
Dr.PituWulandari, drg.,Sp.Psi., Sp.Perio(K) Hari/ Tanggal :Jumat/ 05 November 2021
Jam : 10.00- 12.00
Seorang anak laki-laki usia 6,5 tahun dibawa ibunya ke dokter gigi keluarga dengan keluhan gigi banyak berlubang dan sering menimbulkan sakit sewaktu makan.
Hasil anamnesis dari ibu pasien diperoleh:
A. Riwayat diet anak
- Anak masih mengonsumsi susu botol sampai saat ini, satu hari sampai 4-5 kali dan dilakukan sewaktu mau tidur.
- Sejak kecil, anak sering mengemut makanan dan durasi waktu makan utama anak sekitar 1 jam
- Anak senang mengonsumsi permen dan makanan manis diantara jam makan B. Riwayat perilaku kebersihan mulut anak:
- Anak mulai disikat giginya usia 3 tahun namun tidak dilakukan setiap hari karena kadang anak menolak untuk disikat.
- Sikat gigi baru teratur dilakukan pada usia 5 tahun, namun dilakukan setelah makan pagi dan pada sore hari.
Hasil pemeriksaan dokter gigi diperoleh:
- Gingiva regio belakang oedem dan kemerahan - Skor Oral debris= 2,3 dan tidak ditemukan kalkulus - Semua gigi depan insisivus atas anak tinggal akar gigi
- Gigi 74, 75 dan 84 karies hamper keseluruhan gigi mencapai pulpa vital, namun masih dapat direstorasi, begitu juga gigi belakang sisa lainnya terdapat karies dentin yang meluas dari proksimal, oklusal dan bukal (dapat direstorasi)
- Gigi 82, 72, dan 73 karies dentin di permukaan proksimal
- Gigi 46 karies enamel sebesar<0,5 mm di pit mesial bagian oklusal sedangkan pit dan fisur lain dalam
- Gigi 36 pit dan fisur dalam
- Gigi 16 masih erupsi sebagian (bagian distal masih sedikit tertutup gingiva), namun memiliki pit dan fisur dalam.
- Gigi 31 dan 41 sudah erupsi sebagian.
Pertanyaan:
1. Sebutkan diagnosis penyakit gingiva pada kasus ini, dan apa penyebabnya 2. Jelaskan mengapa pada kasus ini tidak ditemukan kalkulus?
3. Jelaskan DHE yang perlu dokter gigi sampaikan sesuai etiologi terjadinya karies pada kasus di atas!
4. Jelaskan jenis karies yang diderita anak ini, dan apa alasan anda memilih tipe karies tersebut!
5. Jelaskan managemen karies pada kasus sesuai tipe kariesnnya?
6. Dari rencana perawatan yang anda buat, sebutkan mana yang preventif primer, sekunder maupun tersier!
7. Sebutkan bahan dental apa saja yang dapat digunakan sebagai perawatan
18 pencegahan untuk gigi 36 dan 46; serta jelaskan tingkat keberhasilan antara
bahan tersebut berdasarkan evidence based dentistry!
8. Jelaskan tahap kerja perawatan gigi 36 dan 46. Pada kasus mana yang dapat dilakukan enameloplasti untuk pencegahan karies?
9. Jelaskan level risiko karies pada kasus tersebut berdasarkan CAMBRA?
10. Jelaskan penatalaksanaan topikal aplikasi fluor pada kasus tersebut!
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator (email fasilitator terlampir pada buku panduan blok dan koordinasi dengan divisi SDM DEU) paling lambat satu hari sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10- 15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok dalam format Microsoft Word selanjutnya dikirimkan ke Sekretaris Blok drg. Ranu Putra Amidin (ranu.dent@yahoo.com) selambat-lambatnya pada tanggal [10 November 2021].
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
Bobot Penilaian:
Laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5% (disesuaikan dengan ketentuan blok berdasarkan kisaran yang ditetapkan oleh Bagian Pendidikan FKG USU / lihat pada lampiran)
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan - Buku Ajar - Internet - Staf Pengajar Learning Issue:
1. Pemeriksaan lengkap 2. Managemen karies rampan 3. Pencegahan karies pada anak 4. Penyakit Periodontal
5. Risiko Karies
19 Pemicu 4
Nama Pemicu : Si Kakek yang ingin cepat saja
Penyusun : Siti Wahyuni, drg., MDSc, Sayuti Hasibuan,drg., Sp.PM, Cut Nurliza,drg., M.
Kes., Sp.KG(K)
Hari/ Tanggal :Jumat/ 12 November 2021 Jam :10.00- 12.00
Pasien laki-laki berusia 70 tahun, datang ke RSGMP USU dengan keluhan gigi tiruan yang baru dibuat ± 5 bulan yang lalu di tukang gigi terasa sakit dan longgar. Gigi tiruan rahang bawah sakit dan goyang saat berbicara maupun makan. Pasien mengaku membuat gigi tiruannya di tukang gigi karena prosedur pembuatan yang lebih cepat hanya 2 kali kunjungan saja. Pasien juga mengeluhkan gigi depan atas kanan terasa ngilu bila masuk makanan sejak 6 bulan yang lalu. Dari keterangan yang diberikan anaknya pasien merasa bosan bila harus berlama-lama dalam perawatan giginya.
Pemeriksaan ekstra oral:
- Tinggi wajah 1/3 bagian bawah tidak proporsional - Hipertonus otot orbikularis oris dan masseter Pemeriksaan intra oral:
- Rahang atas gigi geligi yang masih ada : 13,12,11,21 - Rahang bawah edentulus penuh
- Gigi 12 dan 11 karies servikal
- Linggir rahang bawah posterior kanan flabby - Lidah besar.
- Terdapat ulser berupa lipatan berwarna merah muda dan keras yang meluas dibagian sulkus bukal yang berbatasan dengan pipi bagian dalam
Pemeriksaan gigi tiruan: Terlihat pinggir gigi tiruan tipis dan tajam Pertanyaan:
1. Bagaimana tipe-tipe watak / psikologis pasien geriatric?
2. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis, termasuk ke dalam tipe manakah pasien tersebut dan apa alasannya?
3. Jelaskan apa diagnosis kelainan pada mukosa pasien tersebut?
4. Jelaskan bagaimana perawatan ulser pada mukosa yang menyebabkan rasa sakit pada pasien tersebut?
5. Jelaskan factor apa saja yang dapat menyebabkan gigi tiruan RB goyang saat bicara dan makan dan bagaimanamengatasinya ?
6. Jelaskan etiologi rasa ngilu pada gigi depan atas pada pasien tersebut?
7. Jelaskan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi rasa ngilu pasien tersebut?
8. Instruksi dan nasehat apa yang perlu diberikan untuk pasien tersebut ?
9. Jelaskan cara mengatasi kesulitan dalam pembuatan dan pemakaian gigi tiruan pada pasien tersebut umtuk meningkatkan Kualitas hidupnya!
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator (email fasilitator terlampir pada buku panduan blok dan koordinasi dengan divisi SDM DEU) paling lambat satu hari sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft
20 Power Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10- 15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok dalam format Microsoft Word selanjutnya dikirimkan ke Sekretaris Blok drg. Ranu Putra Amidin (ranu.dent@yahoo.com) selambat-lambatnya pada tanggal [17 November 2021].
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
Bobot Penilaian:
Laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5% (disesuaikan dengan ketentuan blok berdasarkan kisaran yang ditetapkan oleh Bagian Pendidikan FKG USU / lihat pada lampiran)
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan - Buku Ajar - Internet - Staf Pengajar Learning Issue:
1. Penyebab gigi tiruan goyang 2. Perubahan fisik pasien geriatric 3. Ulser berupa lipatan merah dan keras 4. Gigi ngilu
21
DAFTAR PUSTAKA
ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK 1.McDonald RE. Dentistry for child and adolescent.Mosby 2000.
2. Richard R Welbury. Paediatric Dentistry. Oxford 2001.
3. Goran Koch. PediatricDentistry : a clinical approach. Blackwell 2001.
4. Sidney Finn. Clinical Pedodontics.Saunder Company 1973.
PROSTODONTIK
1. Geriatri, R Boedhi Darmojo dan Hadi Martono, Balai Penerbit FKG UI, Edisi 2, 2000.
2. Pendekatan Psikologis Bagi Manula (cited 2009 Mar 24). Available from 11.
http://situs.kesepro.info/aging/referensi.htm
3. Perawatan Gigi Terpadu untuk Lansia (Gerodontology), Barnes IE, Walls A. Alih bahasa:
Hutahuruk C, Jakarta:EGC;2006.p14-5.7
4. Prosthodontic Treatment Considerations Management of A Frail 87 Year Old Patient. Christian V, BChD and Andre W van Zyl BChD,MChD. International Dentistry SA,2009;11(5):6-12 5. The Effect of Age on the function of the Masticatory System – an electromyographical
analysis. Rodrigo Galo, Mathias Vitti, Carla Moreto Santos, Jaime Eduardo Ceci’lio Hallak and Simone. Gerodontology 2006; 23; 177 -182.
IKGM
1. Axellson. An introduction to risk prediction and preventive dentistry. Chicago: Quintessence Publishing Co.,Inc.,1999
2. Bratthall D, Petterson GH, Stjernsward. CARIOGRAM manual, Internet version 2.01,2004.
3. Debnath T. A shok’s public health and preventive dentistry. 2nd ed., Delhi: AITBS Publishers & Distributors (Regd), 2002.
4. Harries NO, Christen AG. Primary preventive dentistry. Connecticur.4th ed.,Connecticut:
Appleton & Lange, 1995:289-311.
22 KONSERVASI
1. Garg N, Garg A. Textbook of Operative dentistry. Jaypee, India, 2010:456-8.
2. Mount GJ, Hume WR. Preservation and Restoration of Tooth. Knowledge Books and Software CV. Mosby, London, 2005:246-8
3. Summit JB, Robbins WJ, Hilton TJ, et al. Fundamentals of Operative dentistry: a 4. Contemporary approach. Quintessence Publishing Co,Inc, Chicago, 2006:81-100.
5. Torabinejad M., Walton RE.,Endodontics Principles and Practice. 4th ed. Elsevier, St.Louis,2009:405-18.
6. Cohen S, Burn RC. Pathway of The Pulp. 8th ed. CV Mosby, St Louis, 2002:845-74.
ORTODONTIK
1. Singh G. Textbook of Orthodontics. Jaypec Brothers. 2004.1st ed.
2. Bhalajhi, SI. Orthodontics: The Art and Science.1st ed. Arya (M,d) Publishing House. New Delhi.2004
3. Graber MT. Risk Management in Orthodontics: Experts Guide to Malpractice.2004;145-163
PERIODONTIK
1. Spackman SS, Bauer JG. Periodontal Treatment for Older Adults in Carranza’s Clinical Periodontology Elsiever, 10th ed, 675-92.
2. Merin RL. Supportive Periodontal Treatment in Carranza’s Clinical Periodontology, Elsiever, 10th ed, 1194-1205.
PENYAKIT MULUT
1. Scully C. Oral and Maxilofacial Medicine. Philadelphia: Wright, 2004.
2. Neville, Damm, Allen, Bouqouot. Oral and Maxillofacial Phatology 3th ed. St.Louis Missori : Saunders Elsevier, 2009.
3. Greenberg, Glick, Ship. Burket’s Oral Medicine 11th ed. Hamilton : BC Decker Inc, 2008
23
BAB IV
JADWAL KEGIATAN BLOK
1. Perkuliahan dilakukan dengan sistem Daring dengan aplikasi Zoom dan akan dipandu oleh IT FKG USU
2. Kuliah diikuti oleh 250 peserta (Kelas A dan B)
Minggu Pukul Senin 18/10/21
Selasa 19/10/21
Rabu 20/10/21
Kamis 21/10/21
Jum’at 22/10/2021
I
07.30–
08.30
Pengantar Blok + Penjelasanpemic
u (ErvinaSofyant
i) Pembagaintim
Skill’s Lab Penyuluhan
“Video Edukasi”
Kuliah Penc.
Peny.
periodontal pada anak GA-1.1 (Ika Devi)
Kuliah Penc.penyakit karies pada anak
GA-2.1 (Essie)
Kuliah Penc.
kariesindiv.&smo king cessation
GM 2.1 (Sondang)
08.30–
09.30 Mandiri
Kuliah Penc.
Peny.
periodontal pada anak GA-1.1 (Ika Devi)
Mandiri Mandiri
09.30- 10.00
Mandiri Mandiri Mandiri
Mandiri 10.00-
10.30
DiskusiKelompo k Pemicu 1 10.30–
11.30
Kuliah Epid. f/
risiko & penc.
ulser PM 1.1 (Sayuti)
Mandiri
Kuliah Penc.
kariesindiv.&sm oking cessation
GM 2.1 (Sondang) 11.30–
12.00
Kuliah lesi putih
& lesi bukan putih P.M 1.2 (Sayuti)
Kuliah motivasi, edukasi & inst.
kontrol plak pasca perwtn p.
periodontal PE 1.1 (Armia Syahputra)
Kuliah Penc.
kariesindiv.&sm oking cessation
GM 2.1 (Sondang) 12.00-
12.30
ISHOMA
12.30–
14.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA
14.00–
15.00
Pembuatan RAGPIE
GM 1.1 (GemaNazriYa
nti)
Kuliah Epid, f/
risiko &
penc.lesi pra kanker & kanker
PM 1.3 (Sayuti)
SKILLS LAB PENYULUHA
N (RAGPIE I/PLANNING)
DARING KELAS A KELOMPOK
1-6
SKILLS LAB PENYULUHAN
(RAGPIE I/PLANNING)
DARING KELAS B KELOMPOK 7-
12 15.00-
16.00 Mandiri Mandiri 16.00-
17.00 Mandiri Mandiri
24
Minggu Pukul Senin 25/10/21
Selasa 26/10/21
Rabu 27/10/21
Kamis 28/10/21
Jum’at 29/10/2021
II
07.30–
08.30
Kuliah Penc.penyakit karies pada anak
GA-2.1 (Essie)
Kuliah Pengukuran Risiko Karies
GM 2.2 (Siska Ella
Natassa) SKILLS LAB
Kontrol plak
(Luring) KELAS A KELOMPOK
1-3
SKILLS LAB
Kontrol plak
(Luring) KELAS B KELOMPOK
10-12
Kuliah Konsep Ortodonti Penc
OR 2.2 (Ervina) 08.30–
09.30 Mandiri
09.30- 10.00
Mandiri Mandiri
Mandiri 10.00-
10.30
DiskusiKelompo k Pemicu2 10.30–
11.30
Kuliah Prinsip minimal
intervention KG 2.1 (Nevi Yanti)
Kuliah Penc. Pasca Pemasangan
gigi tiruan PT 2.1 (Siti
Wahyuni) 11.30–
12.00
Kuliah Prinsip minimal
intervention KG 2.1 (Nevi Yanti)
Mandiri Mandiri Mandiri 12.00-
12.30
ISHOMA 12.30–
14.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
14.00–
15.00
Kuliah Epidemiologi
dan Faktor Risiko OR 2.1 (Ervina)
SidangPleno Pemicu 1
SKILLS LAB
Kontrol plak
(Luring) KELAS A KELOMPOK
4-6
SKILLS LAB
Kontrol plak
(Luring) KELAS A KELOMPOK
7-9
SKILLS LAB
Kariogram Demonstrasi
(DARING) KELAS A KELOMPOK 1-
6 15.00-
16.00 Mandiri 16.00-
17.00 Mandiri Mandiri
25
Minggu Pukul Senin 01/11/21
Selasa 02/11/21
Rabu 03/11/21
Kamis 04/11/21
Jum’at 05/11/2021
III
07.30–
08.30
SKILLS LAB
Atraumatic Restorative Treatment
(Luring) KELAS B KELOMPOK
10-12
SKILLS LAB
Kariogram Demonstrasi
(DARING) KELAS B KELOMPOK
7-12
SKILLS LAB
Atraumatic Restorative Treatment
(Luring) KELAS A KELOMPOK
1-3
Kuliah Perubahan jaringan./pertimba
gan pasien geriatrik
PE 3.1 (Pitu W) 08.30–
09.30 Mandiri
09.30-
10.00 Mandiri
10.00- 10.30
DiskusiKelompo k Pemicu3 10.30–
11.30 Mandiri Mandiri
Mandiri 11.30–
12.00
Mandiri
Kuliah Penc. karies dgn
DHE & kumur- kumur fluor
GM 2.3 (Sondang) 12.00-
12.30
ISHOMA 12.30–
14.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
14.00–
15.00
SKILLS LAB
Atraumatic Restorative Treatment
(Luring) KELAS B KELOMPOK
7-9
SidangPleno Pemicu 2
Kuliah epidemiologi, faktor risiko dan
pencegahan GM 2.4 (Sondang)
SKILLS LAB
Atraumatic Restorative Treatment
(Luring) KELAS A KELOMPOK
4-6
Kuliah fis. &
patologis thd kondisi RM
geriatrik PT 3.1 (Siti
Wahyuni) 15.00-
16.00 Mandiri
16.00-
17.00 Mandiri Mandiri Mandiri
26
Minggu Pukul Senin 08/11/21
Selasa 09/11/21
Rabu 10/11/21
Kamis 11/11/21
Jum’at 12/11/2021
IV
07.30–
08.30 SKILLS LAB
AplikasiFisu re Silent
(Luring) KELAS A KELOMPOK
4-6
Kuliah keadaan psikis pasien
geriatrik PT 3.2 (Siti
Wahyuni)
SKILLS LAB
AplikasiFisu re Silent
(Luring) KELAS B KELOMPOK
7-9
Kuliah kondisi umum &
sistemik yg mempeng.
kondisi fisik pasien geriatrik
PT 3.3 (Siti Wahyuni)
Kuliah Perawatan dan
pencegahan penyakit mukosa mulut pada pasien
geriatrik PM 3.2 (Sayuti) 08.30–
09.30 Mandiri Mandiri Mandiri
09.30- 10.00
Mandiri Mandiri
Mandiri 10.00-
10.30
DiskusiKelompo k Pemicu4 10.30–
11.30 Mandiri
Kuliah Penyakit mukosa mulut
pada pasien geriatrik PM 3.1 (Sayuti)
Mandiri
Kuliah Pertimbgn dlm
perawtn konserv.
pd p. geriatrik KG 3.1 (Cut Nurliza) 11.30–
12.00
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
12.00- 12.30
ISHOMA 12.30–
14.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
14.00–
15.00 SKILLS LAB
AplikasiFisu re Silent
(Luring) KELAS A KELOMPOK
1-3
SidangPleno
Pemicu 3 SKILLS LAB
AplikasiFisu re Silent
(Luring) KELAS B KELOMPOK
10-12
SKILLS LAB PENYULUHA
N (RAGPIE II/IMPLEMEN
TATION) DARING KELAS A KELOMPOK
1-6
SKILLS LAB PENYULUHAN
(RAGPIE II/IMPLEMENT
ATION) DARING KELAS B KELOMPOK 7-
12 15.00-
16.00
16.00-
17.00 Mandiri
27
Minggu Pukul Senin 15/11/21
Selasa 16/11/21
Rabu 17/11/21
Kamis 18/11/21
Jum’at 19/11/2021
V
07.30–
08.30
SKILLS LAB
KARIOGRA M ANALISIS
(LURING) KELAS A KELOMPOK
1-3
Kuliah Peran Prostodonsia
dlm meningkatkn quality of life p.
geriatrik PT 3.4 (Siti Wahyuni)
SKILLS LAB
KARIOGR AM ANALISIS
(LURING) KELAS A KELOMPOK
10-12
SKILLS LAB
Kontrol plak Ujian
(Daring) KELAS A KELOMPOK
1-6
SKILLS LAB
Atraumatic Restorative Treatment
Ujian
(Daring) KELAS B KELOMPOK 7-
12 08.30–
09.30 Mandiri
09.30-
10.30 Mandiri
10.30–
11.30
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
11.30–
12.30
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
12.30–
14.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
14.00–
15.00 SKILLS LAB
KARIOGRA M ANALISIS
(LURING) KELAS A KELOMPOK
4-6
SidangPleno Pemicu 4
SKILLS LAB
KARIOGR AM ANALISIS
(LURING) KELAS A KELOMPOK
7-9
SKILLS LAB
Kontrol plak Ujian
(Daring) KELAS B KELOMPOK
7-12
SKILLS LAB
Atraumatic Restorative Treatment
Ujian
(Daring) KELAS A KELOMPOK 1-
6 15.00-
16.00
16.00-
17.00 Mandiri