• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI SISTEM RESPIRASI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI SISTEM RESPIRASI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD

TOGETHER (NHT) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI SISTEM RESPIRASI MANUSIA

DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh:

Asnila Khairunnisa Lubis NIM. 409141006

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas

segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay

Two Stray (TSTS) Pada Materi Sistem Respirasi Manusia di Kelas XI IPA SMA

Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Dr. Hasruddin, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, MS, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si,

dan Ibu Dra. Adriana YD Lbn. Gaol, M. Kes sebagai dosen penguji, yang telah

memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. H. Syahmi

Edi, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu

dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah

memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga menngucapkan terima

kasih kepada Ibu Dra. Chadijah Harahap selaku kepala sekolah SMA Negeri 3

Binjai , Ibu Periyati, S.Pd dan Bapak Edi Ginting, S.Pd selaku guru biologi, para

siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 3

Binjai yang telah memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam

pelaksanaan penelitian di SMA Negeri 3 Binjai.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ayahanda Drs. Asroni Lubis, Ibunda Jamilah Harahap S.H. atas kasih

(3)

vi

kedua adik tersayang Asriza Amalia Lubis dan Anggara Ali Muda Lubis, beserta

seluruh keluarga besar Lubis dan Harahap yang telah memberikan do’a dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri

Medan.

Terima kasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat terbaik

Theresia H Purba, Fadilla Salha Daulay, Elita Asri, Fitri Amaros Siregar,

Yohanna Febrianti, Sridini Hairani, Ika Sri, Kayamiko, Fitira Nazwani, Nila

Zusmita, Hestifa Adelina Purba, Winda Naulig, Kartika, Horas Ando Turnip, dan

seluruh teman-teman seperjuangan di kelas Biologi Dik A 2009 yang telah

memberikan dukungan sehingga penulis tetap bersemangat dalam menjalani

perkuliahan serta penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan

kepada teman-teman PPLT 2012 SMP N 1 Galang, Samrihot Sihotang, Rocky

Sihotang, William Nababan, Ira Pane, Nanin, Via, Hesty, Ratih, Dorta, Eka dan

Arkam yang tak pernah bosan memberikan dukungan kepada penulis, seluruh

teman-teman alumni SMA Negeri 1 Medan kelas XII IPA 2 tahun 2006 yang

telah memberi dukungan dan semangat kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari

segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan

khusunya biologi.

Medan, Juni 2013

Penulis

Asnila Khairunnisa Lubis

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD

TOGETHER(NHT) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI SISTEM RESPIRASI MANUSIA

DI KELAS XI IPASMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Asnila Khairunnisa Lubis(409141006) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay Two Stray(TSTS) pada materi sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai tahun pembelajaran 2012/2013.Jenis penelitian ini adalaheksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 160 orang dan sampel diambil secara acak (cluster random sampling) dan dibagi atas 2 kelas, dimana kelas XI IPA 2 dijadikan sebagai kelas NHT dengan jumlah siswa 40 orang, dan kelas XI IPA 3 dijadikan sebagai kelas TSTS dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes yang berbentuk soal pilihan berganda yang terdiri dari 20 butir soal. Dari hasil uji persyaratan analisis data, populasi berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Berdasarkan analisis data bahwa nilai rata – rata hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah sebesar 91,25 dengan SD 7,22 dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS adalah sebesar 86,87 dengan SD 6,95. Perbedaan hasil belajar pada kedua kelas tersebut diuji melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dua pihak dan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), dimana thitung> ttab (2,78 > 1,99) yang berarti dalam

penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan ada

perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay Two Stray (TSTS) pada materi sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

(5)

iv

THE DIFFERENCE OF STUDENTLEARNING OUTCOMES LEARNINGBY COOPERATIVE LEARNING TYPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

AND TWO STAY TWOSTRAY (TSTS) ON HUMANRESPIRATORY SYSTEM IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 3 BINJAI

ACADEMIC YEAR 2012/2013 Asnila Khairunnisa Lubis (409141006)

ABSTRACT

This research aimed to know the difference of student learning outcomes learning by cooperative learning type Numbered Head Together (NHT) andTwo Stay Two Stray(TSTS) on human respiratory system in class XI XI IPA SMA Negeri 3 Binjai academic year 2012/2013. The kind of research was experiment. The population was all student in grade XI IPA SMA Negeri 3 Binjai consist of 4class totaling 160 students. Sample was taken by using random sampling and divided in to 2 classes,whereXI IPA 2 as NHT class totaling 40students ,and XI IPA 3 as TSTS class totaling 40 students . The instrument of research was multiple choice test consist of 20 test. From the data analysis, the data population was normally distributed andhomogen. Based on data analysis result shown that student learning outcomes in mean in NHT class was (91,25; SD 7,22) and in TSTS was (86,87 ; SD 6,95). The difference of student learning outcomes in both of class based on t test (two tail) with degree of freedom 95% (α = 0,05),where tcount> ttab (2,78 > 1,99) means that ini H0rejected dan Haaccepted, it’s conclude

that there was a difference of student learning outcomes that learning by cooperative learning type Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay Two Stray (TSTS) on human respiratory system in class XI XI IPA SMA Negeri 3 Binjai academic year 2012/2013.

(6)

vii

2.1.4. Sistem Respirasi pada Manusia 14

2.2. Kerangka Konseptual 22

3.4.2. Prosedur Kerja Penelitian 25

3.5. Instrumen Penelitian 27

3.6. Uji Instrumen Penelitian 28

3.7. Organisasi Pengolahan Data 31

3.8. Teknik Analisis Data 31

(7)

viii

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 35

4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian 35

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 36

4.1.2.1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 36

4.1.2.2. Hasil Belajar Berdasarkan Aspek Kognitif 41

4.1.2.3. Ketercapaian Indikator Siswa 42

4.1.2.4. Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara kelas NHT dan TSTS 44

4.1.3. Analisis Data 45

4.1.3.1. Uji Normalitas 45

4.1.3.2. Uji Homogenitas 45

4.1.3.3. Uji Hipotesis 46

4.2. Pembahasan 47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 50

5.2. Saran 50

DAFTAR PUSTAKA 52

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tahap – tahap Model Pembelajaran Kooperatif 9

Tabel 2.2. Langkah – langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 11

Tabel 2.3. Langkah – langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS 13

Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen 25

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes 28

Tabel 3.3. Indeks Kesukaran Butir Soal 30

Tabel 3.4. Kriteria Daya Beda Soal 31

Tabel 4.1. Deskripsi Perbedaan Nilai Pretest Kelas NHT dan TSTS 37

Tabel 4.2. Deskripsi Perbedaan Nilai Postest Kelas NHT dan TSTS 39

Tabel 4.3. Persentase Siswa yang Menjawab Benar (Postest) 42

Ditinjau dari Aspek Kognitif (C1-C5)

Tabel 4.4. Ketercapaian Indikator Kelas Numbered Head Together 45

(NHT) dengan Kelas Two Stay Two Stray (TSTS) 43

Tabel 4.5. Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors 45

Tabel 4.6. Ringkasan Uji Homogenitas Varians 45

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1.Sistem Respirasi Pada Manusia 15

Gambar 2.2.Rongga Hidung Manusia 16

Gambar 2.3.Bagian – bagian Laring 16

Gambar 2.4.Trakea (Batang tenggorokan) 17

Gambar 2.5.Alveolus 18

Gambar 2.6.Pertukaran O2 dan CO2 di Alveolus 19

Gambar 2.7.Mekanisme Pernafasan 20

Gambar 3.1.Prosedur Kerja Penelitian 25

Gambar 4.1.Diagram Batang Nilai Pretest KelasEksperimen NHT

dan Kelas Eksperimen TSTS 38

Gambar 4.2.Diagram Batang Nilai Postest Kelas Eksperimen NHT

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 54

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Numbered Head Together (NHT) 56

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Two Stay Two Stray (TSTS) 68

Lampiran 4. Tes Hasil Belajar Siswa 80

Lampiran 5. Lembar Jawaban Siswa 86

Lampiran 6. Tabel Uji Validitas Instrumen Penelitian 87

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian 88

Lampiran 8. Tabel Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian 91

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Instrumen 92

Lampiran 10. Tabel Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian 94

Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen 95

Lampiran 12. Tabel Uji Daya Pembeda Instrumen Penelitian 97

Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Soal 98

Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa 100

Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata (Mean), Standart Deviasi

dan Variansi Nilai Pretest 104

Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata (Mean), Standart Deviasi

dan Variansi Nilai Postest 106

Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi

dan Varians Data Pretest Sampel 108

Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi

dan Varians Data Postest Sampel 112

(11)

xii

Lampiran 20. Uji Homogenitas Data 121

Lampiran 21. Uji Hipotesis 124

Lampiran 22. Rekapitulasi Skor Jawaban Siswa pada Pretest

dan Postest 127

Lampiran 23. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas NHT (XI IPA 2)

pada Soal Postest 129

Lampiran 24. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas TSTS (XI IPA 3)

pada Soal Postest 130

Lampiran 25. Rekapitulasi Jumlah Siswa yang Menjawab Benar pada

Tiap Butir Soal Postest 131

Lampiran 26. Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang

Menjawab Benar soal Postest Ditinjau dari

Aspek Kognitif (C1 – C6) 133

Lampiran 27. Ketercapaian TPK (Indikator Pembelajaran) Pada

Kelas Eksperimen NHT (XI IPA 2) 134

Lampiran 28. Ketercapaian TPK (Indikator Pembelajaran) Pada

Kelas Eksperimen TSTS (XI IPA 3) 135

Lampiran 29. Dokumentasi Penelitian 136

Lampiran 30. Tabel Harga r Product Moment 147

Lampiran 31. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors 148

Lampiran 32. Tabel Normal Kurva Standar 149

Lampiran 33. Tabel Nilai Distribusi t 151

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam proses pembelajaran masih sering sekali kita jumpai guru yang

menggunakan model pembelajaran konvensional yang mengedepankan interaksi

satu arah dimana guru memiliki peranan utama dalam kegiatan pembelajaran di

kelas. Hal ini menyebabkan cara berpikir siswa menjadi pasif dan tidak

berkembang, yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh

terhadap pencapaian nilai akademik siswa. (Pietersz dan Saragih, 2010).

Karena pembelajaran konvensional ini tidak banyak melibatkan

interaksi diantara siswa, maka siswa menjadi malas belajar dan tidak mau

bertanya pada guru meskipun sebenarnya belum mengerti materi yang diajarkan.

Sehingga tujuan pembelajaran pun tidak dapat tercapai yang akan berakibat

kepada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa.

Untuk mengatasi hal ini, strategi yang sering digunakan oleh guru untuk

mengaktifkan siswa adalah melibatkannya dalam diskusi. Tetapi strategi ini

tidak terlalu efektif walaupun guru sudah mendorong siswa untuk berpartisipasi.

Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa

memiliki keinginan untuk belajar dan berinteraksi satu sama lain. (Diana, 2010).

Ada banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan

interaksi dan partisipasi siswa di dalam proses pembelajaran, yaitu dengan

memilih metode pembelajaran yang tepat, sesuai dengan materi yang di bawakan

dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Salah

satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yaitu

belajar mengajar dengan cara mengelompokkan siswa ke dalam kelompok –

kelompok kecil. (Diana, 2010) .

Dari observasi yang dilakukan di SMA Negeri 3 Binjai pada tanggal 18

Januari 2013, permasalahan yang ditemukan disekolah tersebut adalah

rendahnya hasil belajar biologi siswa dan nilai kriteria ketuntasan minimal

(13)

2

dikatakan belum sesuai dengan nilai ketuntasan klasikal, karena hanya 60%

siswa yang memperoleh nilai tuntas, sementara nilai ketuntasan klasikal adalah

sebanyak 85%. Permasalahan lainnya adalah penggunaan media pembelajaran

yang masih sangat minim.

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

menurut hasil penelitian Pietersz dan Saragih (2010), mampu meningkatkan

pencapaian hasil belajar siswa, hal ini disebabkan karena adanya interaksi multi

arah yang terjadi sehingga siswa tidak terkesan pasif di kelas. Model

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) menurut hasil

penelitian Yusuf (2012) juga membawa dampak yang sangat baik pada

peningkatan nilai hasil belajar siswa, dimana tingkat keberhasilan sebanyak

71,4% naik menjadi 88,5%.

Menurut Ibrahim (dalam Sari, 2012), Model pembelajaran kooperatif

tipe NHT dapat menumbuhkan rasa menghargai pendapat orang lain karena

saling berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran, mampu memperbaiki tingkat

kehadiran siswa, prilaku menggangu teman di dalam kelas menjadi lebih kecil,

konflik antar pribadi berkurang, pemahaman yang lebih mendalam,

meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi antar sesama teman serta

hasil belajar yang lebih tinggi.

Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS menurut Lie

(dalam Wardhani, 2012), merupakan model pembelajaran kooperatif yang

memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan

informasi ke kelompok lain. Dengan demikian siswa belajar biologi tidak hanya

mendengar, guru tidak menerangkan saja. Namun, memerlukan keaktifan dan

interaksi siswa didalam proses belajar mengajar, sehingga dapat memberikan

pengaruh dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi.

Untuk mengatasi masalah minat belajar siswa yang rendah dan kurang

bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru maka salah satu

alternatif pemecahannya adalah dengan memberikan variasi model pembelajaran

yang dapat menciptakan suasana menyenangkan dan dapat memotivasi siswa

(14)

3

Together (NHT) merupakan metode yang sangat cocok bagi guru yang ingin

menumbuhkan sikap aktif dan kebersamaan siswa, sehingga mampu

meningkatkan kemampuan siswa (Nihayah, 2009).

Menurut Wardhani (2012), penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Two Stay Two Stray (TSTS) yang di dukung oleh penggunaan media

pembelajaran audio-visual juga dapat membantu proses pembelajaran, termasuk

pembelajaran biologi pada materi sistem respirasi, karena dapat membuat siswa

bersemangat dan proses belajar pun menjadi lebih menarik, menyenangkan serta

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

1.2.Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, beberapa

masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar biologi siswa rendah.

2. Tidak tercapainya nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

3. Kurangnya penggunaaan media pembelajaran pada saat proses belajar.

1.3.Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat mencapai sasaran yang tepat dan sesuai dengan

yang diharapkan, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Model yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah adalah model

pembelajaran kooperatif learning tipe Numbered Head Together (NHT) dan

tipe Two Stay Two Stray (TSTS).

2. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA2 dan XI IPA3 SMA

Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil tes kognitif (C1, C2 ,C3 ,C4 ,C5, C6),

(15)

4

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada Materi

Sistem Respirasi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun

Pembelajaran 20112/2013?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada Materi Sistem

Respirasi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran

20112/2013?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

(NHT) dan Two Stay Two Stray (TSTS) pada Materi Sistem Respirasi

Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran

2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, adapun yang

menjadi tujuan dalam penelitian ini antara lain untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada Materi Sistem

Respirasi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran

20112/2013.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada Materi Sistem Respirasi

Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran

20112/2013.

3. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay

Two Stray (TSTS) pada Materi Sistem Respirasi Manusia di kelas XI IPA

(16)

5

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru, hasil penelitian ini akan memberi masukan tentang penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan

Two Stay Two Stray (TSTS) pada pelajaran biologi.

2. Bagi siswa, meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, serta mendorong

siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran biologi.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberi masukan berharga bagi

sekolah tempat berlangsungnya penelitian dalam rangka peningkatan kualitas

pembelajaran biologi di SMA Negeri 3 Binjai.

(17)

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Yogyakarta.

Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.

Diana, E., (2010), Proposal Penelitian Perbandingan Model Pembelajaran Scrambel dengan Word Square Terhadap Hasil Belajar Siswa Biologi di Kelas XI IPA SMA N 3 Binjai T.P 2010/2011, Universitas Negeri Medan, Medan.

Hamalik, O., (2009), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Isfiani, I., (2011), Respirasi Manusia, http://www.scribd.com/doc/20103852/ Alat-alat-pernafasan-manusia (diakses 27 Maret 2013)

Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Istarani, (2011), Lima Puluh Delapan (58) Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Lie, A., (2010), Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang – ruang Kelas, Grasindo, Jakarta.

Mulyadi, (2012), Sistem Respirasi Manusia, http://www.idazweek.co.cc/2012/ 05/gambar-alat-respirasi.html (diakses 27 Maret 2013)

Nguyen, T., (2010), Alat Pernapasan Manusia, http://biokartanesia.blogger.com/ 2010/12/respirasi-manusia.html(diakses 20 Maret 2013)

Nihayah, A., (2009), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi Pokok Virus Di Kelas X MAN 02 Pati Tahun 2009-2010. Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang.

Noer, V., (2009), Pernapasan Manusia, http://learning-with-me.blogspot.com/ 2009/09/pembelajaran.html (diakses 5 Februari 2013)

Noor, J., (2012), Metodologi Penelitian, Kencana, Jakarta.

Pietersz, F., dan Saragih, H., (2010), Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua, Prosiding Seminar Nasional Fisika 2010.

(18)

53

Rusman, 2011, Seni Manajemen Sekolah Bermutu Model – Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers, Jakarta.

Sanjaya, W., (2007), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.

Sari, P., (2012), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIB SMPN 3 Bangkinang Seberang Kampar Tahun Ajaran 2011/2012, Universitas Islam Riau, PekanBaru.

Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Prenada Media Group, Jakarta.

Wardhani, I., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Disertai Media Audio-Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Widuri, R., (2012), Bank Soal Biologi SMA Kelas X, XI, Dan XII, Pustaka Edukasia, Yogyakarta.

Widyati, S., Rochmah, S.N., dan Zubedi, (2009), Biologi : SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.2.Rongga Hidung Manusia
Tabel Uji Validitas Instrumen Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan (TB/U) dan perkembangan (kognitif dan motorik) anak, digunakan analisis regresi berganda. Penelitian ini

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

[r]

THE QUALITY IMPROVEMENT ON INTEGRAL MATHEMATICS LEARNING BY GUIDED DISCOVERY MODEL AT CLASS XII BUILDING TECHNIQUE STATE 2 VOCATIONAL HIGH SCHOOL

Toko Benang-benang Hobi yang bergerak dalam bidang kerajinan kristik mempunyai lebih dari 75 pelanggan tetap yang berada di luar daerah, maka dibutuhkan sistem

 Untuk mengetahui bahan yang di gunakan dalam analisis fisik dan analisis kimia besi (Fe), Mangan (Mn), Aluminium (Al), dan Kesadahan pada sampel air bersih...  Untuk

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah e – Business berbasis website yang bertujuan untuk mempermudah proses promosi dan

Peneliti dalam melakukan penelitian ini hendak membatasi penelitian ini hanya dengan melihat peran semua akun komunitas Ketimbang Ngemis Solo di media sosial dalam membentuk