PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD
TOGETHER (NHT) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI SISTEM RESPIRASI MANUSIA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Asnila Khairunnisa Lubis NIM. 409141006
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas
segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay
Two Stray (TSTS) Pada Materi Sistem Respirasi Manusia di Kelas XI IPA SMA
Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. Hasruddin, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, MS, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si,
dan Ibu Dra. Adriana YD Lbn. Gaol, M. Kes sebagai dosen penguji, yang telah
memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. H. Syahmi
Edi, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu
dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah
memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga menngucapkan terima
kasih kepada Ibu Dra. Chadijah Harahap selaku kepala sekolah SMA Negeri 3
Binjai , Ibu Periyati, S.Pd dan Bapak Edi Ginting, S.Pd selaku guru biologi, para
siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 3
Binjai yang telah memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam
pelaksanaan penelitian di SMA Negeri 3 Binjai.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ayahanda Drs. Asroni Lubis, Ibunda Jamilah Harahap S.H. atas kasih
vi
kedua adik tersayang Asriza Amalia Lubis dan Anggara Ali Muda Lubis, beserta
seluruh keluarga besar Lubis dan Harahap yang telah memberikan do’a dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri
Medan.
Terima kasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat terbaik
Theresia H Purba, Fadilla Salha Daulay, Elita Asri, Fitri Amaros Siregar,
Yohanna Febrianti, Sridini Hairani, Ika Sri, Kayamiko, Fitira Nazwani, Nila
Zusmita, Hestifa Adelina Purba, Winda Naulig, Kartika, Horas Ando Turnip, dan
seluruh teman-teman seperjuangan di kelas Biologi Dik A 2009 yang telah
memberikan dukungan sehingga penulis tetap bersemangat dalam menjalani
perkuliahan serta penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan
kepada teman-teman PPLT 2012 SMP N 1 Galang, Samrihot Sihotang, Rocky
Sihotang, William Nababan, Ira Pane, Nanin, Via, Hesty, Ratih, Dorta, Eka dan
Arkam yang tak pernah bosan memberikan dukungan kepada penulis, seluruh
teman-teman alumni SMA Negeri 1 Medan kelas XII IPA 2 tahun 2006 yang
telah memberi dukungan dan semangat kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan
khusunya biologi.
Medan, Juni 2013
Penulis
Asnila Khairunnisa Lubis
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD
TOGETHER(NHT) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI SISTEM RESPIRASI MANUSIA
DI KELAS XI IPASMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Asnila Khairunnisa Lubis(409141006) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay Two Stray(TSTS) pada materi sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai tahun pembelajaran 2012/2013.Jenis penelitian ini adalaheksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 160 orang dan sampel diambil secara acak (cluster random sampling) dan dibagi atas 2 kelas, dimana kelas XI IPA 2 dijadikan sebagai kelas NHT dengan jumlah siswa 40 orang, dan kelas XI IPA 3 dijadikan sebagai kelas TSTS dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes yang berbentuk soal pilihan berganda yang terdiri dari 20 butir soal. Dari hasil uji persyaratan analisis data, populasi berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Berdasarkan analisis data bahwa nilai rata – rata hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah sebesar 91,25 dengan SD 7,22 dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS adalah sebesar 86,87 dengan SD 6,95. Perbedaan hasil belajar pada kedua kelas tersebut diuji melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dua pihak dan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), dimana thitung> ttab (2,78 > 1,99) yang berarti dalam
penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan ada
perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay Two Stray (TSTS) pada materi sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.
iv
THE DIFFERENCE OF STUDENTLEARNING OUTCOMES LEARNINGBY COOPERATIVE LEARNING TYPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)
AND TWO STAY TWOSTRAY (TSTS) ON HUMANRESPIRATORY SYSTEM IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 3 BINJAI
ACADEMIC YEAR 2012/2013 Asnila Khairunnisa Lubis (409141006)
ABSTRACT
This research aimed to know the difference of student learning outcomes learning by cooperative learning type Numbered Head Together (NHT) andTwo Stay Two Stray(TSTS) on human respiratory system in class XI XI IPA SMA Negeri 3 Binjai academic year 2012/2013. The kind of research was experiment. The population was all student in grade XI IPA SMA Negeri 3 Binjai consist of 4class totaling 160 students. Sample was taken by using random sampling and divided in to 2 classes,whereXI IPA 2 as NHT class totaling 40students ,and XI IPA 3 as TSTS class totaling 40 students . The instrument of research was multiple choice test consist of 20 test. From the data analysis, the data population was normally distributed andhomogen. Based on data analysis result shown that student learning outcomes in mean in NHT class was (91,25; SD 7,22) and in TSTS was (86,87 ; SD 6,95). The difference of student learning outcomes in both of class based on t test (two tail) with degree of freedom 95% (α = 0,05),where tcount> ttab (2,78 > 1,99) means that ini H0rejected dan Haaccepted, it’s conclude
that there was a difference of student learning outcomes that learning by cooperative learning type Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay Two Stray (TSTS) on human respiratory system in class XI XI IPA SMA Negeri 3 Binjai academic year 2012/2013.
vii
2.1.4. Sistem Respirasi pada Manusia 14
2.2. Kerangka Konseptual 22
3.4.2. Prosedur Kerja Penelitian 25
3.5. Instrumen Penelitian 27
3.6. Uji Instrumen Penelitian 28
3.7. Organisasi Pengolahan Data 31
3.8. Teknik Analisis Data 31
viii
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 35
4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian 35
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 36
4.1.2.1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 36
4.1.2.2. Hasil Belajar Berdasarkan Aspek Kognitif 41
4.1.2.3. Ketercapaian Indikator Siswa 42
4.1.2.4. Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara kelas NHT dan TSTS 44
4.1.3. Analisis Data 45
4.1.3.1. Uji Normalitas 45
4.1.3.2. Uji Homogenitas 45
4.1.3.3. Uji Hipotesis 46
4.2. Pembahasan 47
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 50
5.2. Saran 50
DAFTAR PUSTAKA 52
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Tahap – tahap Model Pembelajaran Kooperatif 9
Tabel 2.2. Langkah – langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 11
Tabel 2.3. Langkah – langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS 13
Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen 25
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes 28
Tabel 3.3. Indeks Kesukaran Butir Soal 30
Tabel 3.4. Kriteria Daya Beda Soal 31
Tabel 4.1. Deskripsi Perbedaan Nilai Pretest Kelas NHT dan TSTS 37
Tabel 4.2. Deskripsi Perbedaan Nilai Postest Kelas NHT dan TSTS 39
Tabel 4.3. Persentase Siswa yang Menjawab Benar (Postest) 42
Ditinjau dari Aspek Kognitif (C1-C5)
Tabel 4.4. Ketercapaian Indikator Kelas Numbered Head Together 45
(NHT) dengan Kelas Two Stay Two Stray (TSTS) 43
Tabel 4.5. Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors 45
Tabel 4.6. Ringkasan Uji Homogenitas Varians 45
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.Sistem Respirasi Pada Manusia 15
Gambar 2.2.Rongga Hidung Manusia 16
Gambar 2.3.Bagian – bagian Laring 16
Gambar 2.4.Trakea (Batang tenggorokan) 17
Gambar 2.5.Alveolus 18
Gambar 2.6.Pertukaran O2 dan CO2 di Alveolus 19
Gambar 2.7.Mekanisme Pernafasan 20
Gambar 3.1.Prosedur Kerja Penelitian 25
Gambar 4.1.Diagram Batang Nilai Pretest KelasEksperimen NHT
dan Kelas Eksperimen TSTS 38
Gambar 4.2.Diagram Batang Nilai Postest Kelas Eksperimen NHT
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 54
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Numbered Head Together (NHT) 56
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Two Stay Two Stray (TSTS) 68
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar Siswa 80
Lampiran 5. Lembar Jawaban Siswa 86
Lampiran 6. Tabel Uji Validitas Instrumen Penelitian 87
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian 88
Lampiran 8. Tabel Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian 91
Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Instrumen 92
Lampiran 10. Tabel Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian 94
Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen 95
Lampiran 12. Tabel Uji Daya Pembeda Instrumen Penelitian 97
Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Soal 98
Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa 100
Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata (Mean), Standart Deviasi
dan Variansi Nilai Pretest 104
Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata (Mean), Standart Deviasi
dan Variansi Nilai Postest 106
Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi
dan Varians Data Pretest Sampel 108
Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi
dan Varians Data Postest Sampel 112
xii
Lampiran 20. Uji Homogenitas Data 121
Lampiran 21. Uji Hipotesis 124
Lampiran 22. Rekapitulasi Skor Jawaban Siswa pada Pretest
dan Postest 127
Lampiran 23. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas NHT (XI IPA 2)
pada Soal Postest 129
Lampiran 24. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas TSTS (XI IPA 3)
pada Soal Postest 130
Lampiran 25. Rekapitulasi Jumlah Siswa yang Menjawab Benar pada
Tiap Butir Soal Postest 131
Lampiran 26. Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang
Menjawab Benar soal Postest Ditinjau dari
Aspek Kognitif (C1 – C6) 133
Lampiran 27. Ketercapaian TPK (Indikator Pembelajaran) Pada
Kelas Eksperimen NHT (XI IPA 2) 134
Lampiran 28. Ketercapaian TPK (Indikator Pembelajaran) Pada
Kelas Eksperimen TSTS (XI IPA 3) 135
Lampiran 29. Dokumentasi Penelitian 136
Lampiran 30. Tabel Harga r Product Moment 147
Lampiran 31. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors 148
Lampiran 32. Tabel Normal Kurva Standar 149
Lampiran 33. Tabel Nilai Distribusi t 151
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran masih sering sekali kita jumpai guru yang
menggunakan model pembelajaran konvensional yang mengedepankan interaksi
satu arah dimana guru memiliki peranan utama dalam kegiatan pembelajaran di
kelas. Hal ini menyebabkan cara berpikir siswa menjadi pasif dan tidak
berkembang, yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
terhadap pencapaian nilai akademik siswa. (Pietersz dan Saragih, 2010).
Karena pembelajaran konvensional ini tidak banyak melibatkan
interaksi diantara siswa, maka siswa menjadi malas belajar dan tidak mau
bertanya pada guru meskipun sebenarnya belum mengerti materi yang diajarkan.
Sehingga tujuan pembelajaran pun tidak dapat tercapai yang akan berakibat
kepada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa.
Untuk mengatasi hal ini, strategi yang sering digunakan oleh guru untuk
mengaktifkan siswa adalah melibatkannya dalam diskusi. Tetapi strategi ini
tidak terlalu efektif walaupun guru sudah mendorong siswa untuk berpartisipasi.
Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa
memiliki keinginan untuk belajar dan berinteraksi satu sama lain. (Diana, 2010).
Ada banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan
interaksi dan partisipasi siswa di dalam proses pembelajaran, yaitu dengan
memilih metode pembelajaran yang tepat, sesuai dengan materi yang di bawakan
dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Salah
satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yaitu
belajar mengajar dengan cara mengelompokkan siswa ke dalam kelompok –
kelompok kecil. (Diana, 2010) .
Dari observasi yang dilakukan di SMA Negeri 3 Binjai pada tanggal 18
Januari 2013, permasalahan yang ditemukan disekolah tersebut adalah
rendahnya hasil belajar biologi siswa dan nilai kriteria ketuntasan minimal
2
dikatakan belum sesuai dengan nilai ketuntasan klasikal, karena hanya 60%
siswa yang memperoleh nilai tuntas, sementara nilai ketuntasan klasikal adalah
sebanyak 85%. Permasalahan lainnya adalah penggunaan media pembelajaran
yang masih sangat minim.
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
menurut hasil penelitian Pietersz dan Saragih (2010), mampu meningkatkan
pencapaian hasil belajar siswa, hal ini disebabkan karena adanya interaksi multi
arah yang terjadi sehingga siswa tidak terkesan pasif di kelas. Model
pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) menurut hasil
penelitian Yusuf (2012) juga membawa dampak yang sangat baik pada
peningkatan nilai hasil belajar siswa, dimana tingkat keberhasilan sebanyak
71,4% naik menjadi 88,5%.
Menurut Ibrahim (dalam Sari, 2012), Model pembelajaran kooperatif
tipe NHT dapat menumbuhkan rasa menghargai pendapat orang lain karena
saling berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran, mampu memperbaiki tingkat
kehadiran siswa, prilaku menggangu teman di dalam kelas menjadi lebih kecil,
konflik antar pribadi berkurang, pemahaman yang lebih mendalam,
meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi antar sesama teman serta
hasil belajar yang lebih tinggi.
Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS menurut Lie
(dalam Wardhani, 2012), merupakan model pembelajaran kooperatif yang
memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan
informasi ke kelompok lain. Dengan demikian siswa belajar biologi tidak hanya
mendengar, guru tidak menerangkan saja. Namun, memerlukan keaktifan dan
interaksi siswa didalam proses belajar mengajar, sehingga dapat memberikan
pengaruh dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi.
Untuk mengatasi masalah minat belajar siswa yang rendah dan kurang
bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru maka salah satu
alternatif pemecahannya adalah dengan memberikan variasi model pembelajaran
yang dapat menciptakan suasana menyenangkan dan dapat memotivasi siswa
3
Together (NHT) merupakan metode yang sangat cocok bagi guru yang ingin
menumbuhkan sikap aktif dan kebersamaan siswa, sehingga mampu
meningkatkan kemampuan siswa (Nihayah, 2009).
Menurut Wardhani (2012), penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Two Stay Two Stray (TSTS) yang di dukung oleh penggunaan media
pembelajaran audio-visual juga dapat membantu proses pembelajaran, termasuk
pembelajaran biologi pada materi sistem respirasi, karena dapat membuat siswa
bersemangat dan proses belajar pun menjadi lebih menarik, menyenangkan serta
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
1.2.Identifikasi Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, beberapa
masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar biologi siswa rendah.
2. Tidak tercapainya nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
3. Kurangnya penggunaaan media pembelajaran pada saat proses belajar.
1.3.Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat mencapai sasaran yang tepat dan sesuai dengan
yang diharapkan, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Model yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah adalah model
pembelajaran kooperatif learning tipe Numbered Head Together (NHT) dan
tipe Two Stay Two Stray (TSTS).
2. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA2 dan XI IPA3 SMA
Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil tes kognitif (C1, C2 ,C3 ,C4 ,C5, C6),
4
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada Materi
Sistem Respirasi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pembelajaran 20112/2013?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada Materi Sistem
Respirasi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran
20112/2013?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) dan Two Stay Two Stray (TSTS) pada Materi Sistem Respirasi
Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran
2012/2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, adapun yang
menjadi tujuan dalam penelitian ini antara lain untuk mengetahui:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada Materi Sistem
Respirasi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran
20112/2013.
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada Materi Sistem Respirasi
Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran
20112/2013.
3. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay
Two Stray (TSTS) pada Materi Sistem Respirasi Manusia di kelas XI IPA
5
1.6.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi guru, hasil penelitian ini akan memberi masukan tentang penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan
Two Stay Two Stray (TSTS) pada pelajaran biologi.
2. Bagi siswa, meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, serta mendorong
siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran biologi.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberi masukan berharga bagi
sekolah tempat berlangsungnya penelitian dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran biologi di SMA Negeri 3 Binjai.
52
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Yogyakarta.
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.
Diana, E., (2010), Proposal Penelitian Perbandingan Model Pembelajaran Scrambel dengan Word Square Terhadap Hasil Belajar Siswa Biologi di Kelas XI IPA SMA N 3 Binjai T.P 2010/2011, Universitas Negeri Medan, Medan.
Hamalik, O., (2009), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Isfiani, I., (2011), Respirasi Manusia, http://www.scribd.com/doc/20103852/ Alat-alat-pernafasan-manusia (diakses 27 Maret 2013)
Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2011), Lima Puluh Delapan (58) Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Lie, A., (2010), Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang – ruang Kelas, Grasindo, Jakarta.
Mulyadi, (2012), Sistem Respirasi Manusia, http://www.idazweek.co.cc/2012/ 05/gambar-alat-respirasi.html (diakses 27 Maret 2013)
Nguyen, T., (2010), Alat Pernapasan Manusia, http://biokartanesia.blogger.com/ 2010/12/respirasi-manusia.html(diakses 20 Maret 2013)
Nihayah, A., (2009), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi Pokok Virus Di Kelas X MAN 02 Pati Tahun 2009-2010. Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang.
Noer, V., (2009), Pernapasan Manusia, http://learning-with-me.blogspot.com/ 2009/09/pembelajaran.html (diakses 5 Februari 2013)
Noor, J., (2012), Metodologi Penelitian, Kencana, Jakarta.
Pietersz, F., dan Saragih, H., (2010), Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua, Prosiding Seminar Nasional Fisika 2010.
53
Rusman, 2011, Seni Manajemen Sekolah Bermutu Model – Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers, Jakarta.
Sanjaya, W., (2007), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.
Sari, P., (2012), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIB SMPN 3 Bangkinang Seberang Kampar Tahun Ajaran 2011/2012, Universitas Islam Riau, PekanBaru.
Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Prenada Media Group, Jakarta.
Wardhani, I., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Disertai Media Audio-Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Widuri, R., (2012), Bank Soal Biologi SMA Kelas X, XI, Dan XII, Pustaka Edukasia, Yogyakarta.
Widyati, S., Rochmah, S.N., dan Zubedi, (2009), Biologi : SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.