• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN VISUAL IDENTITY RUMAH BROWNIES AIRA MELALUI MEDIA FOTOGRAFI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN VISUAL IDENTITY RUMAH BROWNIES AIRA MELALUI MEDIA FOTOGRAFI"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user i

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN VISUAL IDENTITY RUMAH BROWNIES

AIRA MELALUI MEDIA FOTOGRAFI

Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III

Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni Rupa

Disusun oleh:

TRI WIBOWO C 9506152

PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

commit to user iv

MOTTO

“Di tengah badai hidup,ku tak menyerah, terus kuberjuang sampai akhir”

(5)

commit to user v

PERSEMBAHAN

Keluarga tercinta

(6)

commit to user vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang telah melindungi serta membimbing penulis sehingga sampai saat dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Promosi Rumah Brownies AIRA Melalui Media Fotografi”.

Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan kelulusan Program Studi Diploma III Desain Komunikasi Visual Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak mungkin untuk dapat menyusun laporan ini dengan baik. Hal ini terutama karena keterbatasan-keterbatasan yang ada pada penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua yang telah membantu, terutama kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Ketua Program Diploma III Desain Komunikasi Visual Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Arief Iman Santoso, S.Sn selaku Koordinator Tugas Akhir dan selaku Pembimbing Akademik.

4. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.Hum selaku Pembimbing I Tugas Akhir yang selalu memberi masukan dan saran yang bermanfaat dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

5. Rudy Wicaksono Herlambang, S.Sn, M.Sn selaku Pembimbing II Tugas Akhir yang selalu memberi masukan dan saran yang bermanfaat dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

(7)

commit to user vii

7. Joel Julianto selaku pemilik Rumah Brownies AIRA yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian dalam rangka penyusunan Tugas Akhir.

8. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu

Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan sehingga jauh dari sempurna, maka penulis selalu membuka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Harapan penulis, laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Januari 2011

(8)
(9)

commit to user

b. Proses Pengambilan Gambar atau Foto ... 28

c. Proses Pengolahan Foto ... 29

d. Proses Cetak ... 29

4.Sudut Pengambilan Gambar ... 29

(10)
(11)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah wisata kuliner akhir-akhir ini mungkin tidak asing lagi di masyarakat Indonesia. Banyak orang yang menaruh minat dan perhatiannya pada dunia seni memasak ini. Seperti yang dapat kita lihat di tayangan-tayangan televisi dan media cetak yang menayangkan dan memberitakan tentang wisata kuliner lokal maupun kuliner dari Negara lain. Salah satu menu kuliner itu adalah kue brownies, sajian kuliner ini bahan baku utamanya adalah coklat yang banyak diminati masyarakat karena rasanya yang lezat. Kue brownies juga ikut serta meramaikan dunia kuliner saat ini, karena kue tersebut dapat dikembangkan atau dimodifikasi dari segi rasa maupun penyajiannya.

Bisnis kuliner ini di berbagai daerah sudah mulai berkembang sehingga

banyak bermunculan pengusaha kue brownies baik produksi sekala kecil atau home industri maupun skala besar atau toko roti. Hal ini terbukti di warung

maupun toko-toko kelontong banyak yang menjual kue tersebut dari para produsen kue di Solo. Persaingan kuliner ini menjadikan semua pengusaha kuliner untuk berpikir kreatif untuk menciptakan suatu produk, supaya diterima dan menarik simpatik dari masyarakat untuk membeli produknya dan dapat bersaing dengan produk-produk sejenis.

(12)

commit to user

mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri dan mempunyai pelanggan-pelanggan tersendiri dalam strategi pemasarannya.

Penulis mendapatkan ide untuk mengambil tema kue brownies karena penulis mempunyai pandangan tentang kue tersebut yang mempunyai keunikan dibandingkan dengan kue lainnya. Kue ini mempunyai rasa yang khas yaitu rasa coklat dan dapat dipadukan dengan berbagai alternatif rasa. Untuk itu penulis bertujuan lebih mengenalkan Rumah Brownies AIRA sebagai salah satu produsen kue brownies.

Untuk menampilkan menu kuliner yang ditawarkan oleh Rumah Brownies AIRA berbeda dengan produsen kepada produsen kue sejenis lainya, maka penegasan visual Identity diperlukan agar masyarakat tertarik untuk datang membeli produknya. Dengan hal tersebut pembeli memperoleh persepsi adanya nilai tambah yaitu senang dengan merek Rumah Brownies AIRA dan secara berkesinambungan membeli produk-produknya.

Merek adalah salah satu elemen yang paling berharga dalam tema iklan, hal tersebut menunjukkan merek dapat diterima atau ditolak oleh masyarakat.

Hal ini membantu para pelanggan untuk memahami produk atau layanan yang diberikan oleh Rumah Brownies AIRA melalui media fotografi. Media fotografi dirasa sangat tepat sebagai sarana untuk memberi penegasan pada merek Rumah Brownies AIRA, karena fotografi terlihat lebih simpel, modern, nyata serta mudah dipahami dan menarik indera penglihatan manusia.

(13)

commit to user

mengambil kue brownies sebagai tema dalam penulisan tugas akhir adalah masyarakat sekarang condong dengan bidang kuliner, salah satu menu kuliner itu adalah kue brownies, sajian kuliner ini berbahan baku utama adalah coklat yang banyak diminati masyarakat karena rasanya yang lezat. Atas dasar hal tersebut diharapkan penulis mampu membuat hasil karya yang bagus bahkan dapat memunculkan kekhasan produk dari Rumah Brownies AIRA, yang mempunyai karakter aneka rasa dan bentuk yang menyenangkan pada produknya. Oleh sebab itu penulis ingin mencoba mengangkat

“PERANCANGAN VISUAL IDENTITY RUMAH BROWNIES AIRA

MELALUI MEDIA FOTOGRAFI” sebagai keperluan pengerjaan tugas akhir.

B. Rumusan Masalah

Untuk menciptakan karya foto dengan menggunakan kue brownies sebagai objeknya adapun permasalahan yang muncul agar dapat diterima oleh masyarakat Indonesia khususnya antara lain:

1. Bagaimana strategi mengenalkan Rumah Brownies AIRA melalui media fotografi agar lebih dikenal oleh masyarakat luas?

2. Bagaimana menciptakan karya fotografi dengan objek kue brownies produksi dari Rumah Brownies AIRA agar muncul karakternya dan terlihat berbeda dengan produksi pengusaha kue lainnya?

C. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang ingin penulis berikan dalam pembuatan karya foto ini antara lain:

1. Memperkenalkan karya fotografi dengan teknik yang tepat dan bisa memunculkan karakter dari kue brownies dengan berbagai macam rasa produksi dari Rumah Brownies AIRA agar masyarakat bisa terbuka pikiranya dan tertarik dengan kue tersebut.

2. Menciptakan karya fotografi dengan cara menonjolkan sisi karakter dari kue brownies produksi dari Rumah Brownies AIRA yang memiliki

(14)

commit to user

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A.

Data Produk

Untuk menciptakan sebuah karya fotografi dengan kue brownies sebagai objek utamanya, berbagai data produk dapat diperoleh sebagai berikut :

1. Rumah Brownies AIRA

Rumah Brownies AIRA adalah salah satu usaha kuliner di Kota Solo yang menyediakan kue brownies sebagai produknya. Pemilik dari Rumah Brownies AIRA adalah Bp. Joel Julianto, beliau sebelum memakai nama Rumah Brownies AIRA sebagai merek usahanya terlebih dahulu memakai

merek ESSY’S yang berpusat di kota Semarang, namun seiring waktu

bisnis kue tersebut berkembang pesat dan berencana membuka cabang di kota Solo.

Pada awal tahun 2006 telah diresmikan cabang yang berada di daerah

Kepatihan, Kota Solo. Toko kue ESSY’S merupakan bisnis keluarga,

namun pada awal tahun 2008 ESSY’S berganti nama menjadi Rumah Brownies AIRA dikarenakan salah satu pemilik dari toko kue tersebut berinisiatif untuk menjalankan usaha sendiri untuk lebih memaksimalkan pendapatan.

Rumah Brownies AIRA sekarang bukan menjadi bisnis keluarga namun sekarang menjadi usaha mandiri dengan satu kepemilikan. Toko kue

(15)

commit to user

2. Kue Brownies

Ada banyak cerita mengenai asal-usul brownies. Sulit menentukan sejarah mana yang paling tepat. Brownies diperkirakan berasal dari Amerika Serikat. Resep brownies pertama kali muncul pada tahun 1897 dalam Katalog Sears Roebuck. Namun resep ini adalah resep molasses candy atau sejenis permen. Nama brownies diambil dari nama tokoh mitos peri dalam buku cerita anak-anak karangan Palmer Cox berjudul “The

Brownies: Their Book”.

Salah satu cerita menyatakan bahwa brownies diciptakan di Palmer House, Chicago pada tahun 1892. Resep brownies pertama kali muncul dalam buku memasak tahun 1896 di Boston Cooking School yang ditulis oleh Fannie Merritt Farmer. Namun resep tersebut adalah resep untuk kue mollasses yang dipanggang dalam wajan dan jauh dari apa yang kita anggap sebagai brownies.

Publikasi pertama brownies ada di Harian Boston Globe tahun 1905 yang disebut sebagai Bangor Brownies. Beberapa berpendapat kue ini

mungkin berasal dari adonan kue coklat yang tidak diberi baking powder secara tidak sengaja sehingga kue coklat menjadi bantat. Resep kedua, muncul pada tahun 1907, berada di Lowney’s Cook Book, ditulis oleh Maria Willett Howard. Ia menambahkan telur dan ekstra cokelat dalam resep yang ditulis oleh Fannie Merritt Farmer. Maria Howard menamai resepnya Bangor Brownies. Ada kemungkinan resep brownies asli, yang diterbitkan oleh Fanny Farmer, adalah resep yang dibuat oleh seorang ibu rumah tangga di Bangor, Maine, AS.

(16)

commit to user

Seiring perkembangan jaman kue brownies mengalami perubahan dari segi rasanya. Dan Rumah Brownies AIRA merupakan salah satu toko kue yang menyediakan aneka kue brownies dengan rasa yang berbeda. Macam-macam kue brownies yang disediakan antara lain:

a. Brownies Kukus:

1) Brownies kukus coklat

Harga Brownies kukus coklat ukuran setengah loyang adalah Rp. 22.500,- dan harga untuk ukuran satu loyangnya adalah Rp. 40.000,-.

2) Brownies kukus lapis

Harga Brownies kukus coklat ukuran setengah loyang adalah Rp. 23.500,- dan harga untuk ukuran satu loyangnya adalah Rp. 42.000,-.

3) Brownies kukus marbel

Harga Brownies kukus coklat ukuran setengah loyang adalah Rp. 25.500,- dan harga untuk ukuran satu loyangnya adalah

Rp. 47.000,-.

4) Brownies kukus tiramisu

Harga Brownies kukus coklat ukuran setengah loyang adalah Rp. 22.500,- dan harga untuk ukuran satu loyangnya adalah Rp. 40.000,-.

5) Brownies kukus pandan

Harga Brownies kukus coklat ukuran setengah loyang adalah Rp. 22.500,- dan harga untuk ukuran satu loyangnya adalah Rp. 40.000,-.

6) Brownies kukus strawberry

(17)

commit to user 7) Brownies Kukus Jeruk

Harga Brownies kukus coklat ukuran setengah loyang adalah Rp. 25.500,- dan harga untuk ukuran satu loyangnya adalah Rp. 47.000,-.

b. Brownies Panggang:

1) Brownies panggang coklat

Harga Brownies kukus coklat ukuran setengah loyang adalah Rp. 18.500,- dan harga untuk ukuran satu loyangnya adalah Rp. 34.000,-

2) Brownies panggang blondy.

Harga Brownies kukus coklat ukuran setengah loyang adalah Rp. 19.500,- dan harga untuk ukuran satu loyangnya adalah Rp. 36.000,-.

3) Bownies panggang marmer.

Harga Brownies kukus coklat ukuran setengah loyang adalah Rp. 20.500,- dan harga untuk ukuran satu loyangnya adalah

Rp. 38.000,-.

Masing-masing produk dari Rumah Brownies AIRA di atas akan dijelaskan menurut karakteristik produk satu persatu seperti berikut :

a. Brownies Kukus

1) Brownies kukus Coklat

Kue ini merupakan produk umum seperti brownies kukus yang lain, namun pemilik mempunyai resep tersendiri pada bahan coklat yang dipilih, dan dibentuk semenarik mungkin agar menarik perhatian konsumen sekaligus sebagai pembeda dengan produsen kue brownies lainnya.

2) Brownies kukus lapis

(18)

commit to user

perhatian konsumen sekaligus sebagai pembeda dengan produsen kue brownies lainnya.

3) Brownies kukus marbel

Kue brownies ini bahan baku utamanya tidak menggunakan coklat biasa namun menggunakan coklat putih dalam pembuatannya, sehingga membuat rasa unik dan dibentuk semenarik mungkin agar menarik perhatian konsumen sekaligus sebagai pembeda dengan produsen kue brownies lainnya.

4) Brownies kukus tiramisu

Brownies kukus tiramisu mempunyai rasa yang khas yaitu rasa pada susu yang kuat bercampur dengan rasa coklat putih yang lezat, pemilik mempunyai ide membuat brownies ini sebagai produknya karena ingin membuat kue brownies lebih bervariasi dibandingkan dengan produsen kue sejenis lainnya.

5) Brownies kukus pandan

Brownies kukus pandan merupakan perpaduan brownies

coklat dengan keju dan diberi pewarna makanan agar tampak menarik, sehingga mempunyai rasa yang unik, dengan perpaduan coklat dan keju bertujuan untuk memberikan alternatif untuk orang yang menyukai rasa keju untuk dapat membeli produk dari Rumah Brownies AIRA.

6) Brownies kukus strawberry

Kue ini merupakan satu-satunya produk yang mempunyai rasa buah, karena pada pembuatannya setelah kue brownies jadi, diberikan selai strawberry resep dari Rumah Brownies AIRA untuk memberikan rasa buah yang bermaksud untuk menambah variasi rasa yang disajikan.

7) Brownies Kukus Jeruk

(19)

commit to user

resep dari Rumah Brownies AIRA untuk memberikan rasa buah yang bermaksud untuk menambah variasi rasa yang disajikan.

b. Brownies Panggang

1) Brownies panggang coklat

Brownies panggang coklat mempunyai perbedaan dengan brownies kukus coklat dari cara pembuatannya dan kue ini sifatnya lebih kering.

2) Brownies panggang blondy

Brownies panggang blondy ini mempunyai warna yang agak kekuningan karena bahan baku susu dalam pembuatannya lebih banyak dibanding dengan bahan coklatnya.

3) Bownies panggang marmer

Brownies panggang marmer mempunyai warna kuning dan coklat menyerupai bentuk marmer. Bahan yang digunakan hampir sama dengan dengan brownies kukus marbel.

3. Logo atau Brand Name

Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

(20)

commit to user

B.

Target

1. Target market dari Rumah Brownies AIRA yaitu: a. Segmentasi Demografis

1) Usia : 17-50 tahun

2) Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan

3) Pendidikan : Pendidikan SMA, Mahasiswa, dan umum b. Segmentasi Geografis

Mencakup Surakarta dan sekitarnya.

2. Target audience dari Rumah Brownies AIRA yaitu: Segmentasi Psikografis:

Masyarakat yang membutuhkan menu kuliner baru, terutama kue brownies dan suka terhadap variasi dalam penyajian kue tersebut baik

dalam rasa maupun bentuknya.

C. Kompetitor

Kompetitor adalah suatu usaha di mana ada beberapa pihak pesaing yang juga menghasilkan produk yang sama. Dan sebagai pihak pembanding Rumah Brownies AIRA penulis memberi kompetitor Toko Kue Bunda Andra yang beralamatkan di Yogyakarta dan Toko Kue Kartika Sari yang beralamatkan di Bandung. Penulis mengambil komparasi Toko Kue Bunda Andra dan Toko Kue Kartika Sari karena kedua toko roti tersebut menyediakan aneka brownies juga dan di bawah ini merupakan contoh karya fotografi dari kedua toko kue tersebut.

Pada Toko Kue Bunda Andra menampilkan detail dari kue brownies.

(21)

commit to user

Contoh kedua yaitu Toko Kue Kartika Sari yang menampilkan kesan mewah kue brownies.

(22)

commit to user

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A.

Konsep Karya

1. Pendekatan Kreatif

Bisnis kuliner saat ini telah menjadi salah satu mata pencaharian yang banyak diminati. Banyak pengusaha-pengusaha yang mengalokasikan

modalnya untuk menekuni bisnis ini, karena hasilnya sangat menjanjikan apabila dikelola dengan baik. Bisnis ini juga mempunyai sifat universal atau semua orang suka dengan kuliner, karena kuliner merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup. Persaingan ini menjadikan semua pengusaha kuliner untuk berpikir lebih kreatif agar produk yang ditawarkannya dapat diterima oleh masyarakat. Karena itu diperlukan sebuah strategi untuk mengenalkan merek suatu perusahaan untuk lebih mengenalkan suatu usaha khususnya bidang kuliner kepada masyarakat. Hal itu yang menyebabkan penulis ingin mengangkat bidang kuliner untuk menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Sastra dan Seni Rupa jurusan D3 Deskomvis Universitas Sebelas Maret. Dari berbagai macam kuliner dan kemampuan jangkauannya dengan memilih bisnis kuliner kue brownies, karena kue brownies mempunyai rasa yang banyak disukai masyarakat pada umumnya.

Konsep karya yang diambil penulis dalam usaha memperkenalkan Rumah Brownies AIRA ini dimulai dengan pemahaman berbagai teori penunjang, memahami pengertian-pengertian dasar yang menjadi pendukung proses hasil karya yang akan dihasilkan, memahami tujuan dan sasaran dari obyek perancangan sampai pada teknis kerja lapangannya sehingga diharapkan dapat tercapai karya yang layak untuk ditampilkan dan tercapailah tujuan

(23)

commit to user

yang bisa menarik perhatian masyarakat, dengan hal itu maka ajakan dan promosi kita bisa diterima dengan lancar dan yakin sebagai suatu pilihan.

2. Pengertian Visual Identity

Identitas visual atau visual identity dalam pengertian umum adalah gambar/goresan yang merepresentasikan satu atau lebih pesan dengan maksud tertentu, namun tetap dihubungkan dengan bagaimana desainer menciptakannya untuk kepentingan identitas. Dalam konteks kehidupan manusia, gambar banyak dipakai sebagai salah satu media penyampai informasi. baik dengan foto, lukisan, maupun simbol-simbol tertentu. Corporate Visual Identity mendapatkan peran yang signifikan didalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, baik secara internal maupun eksternal perusahaan. Corporate Visual Identity berkaitan dengan segala aspek pasar seperti: produk, harga, tempat, promosi, audience, segmentasi pasar, bukti fisik dan proses industri. Dalam sebuah literatur managerial menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki standardisasi Corporate Visual Identity

lebih mampu mengantisipasi kesulitan-kesulitan komunikasi terhadap keragaman publik dan biasanya dapat mengambil keuntungan diawal dalam sebuah sistem pasar.

1. Tujuan visual identity

Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam visual identity yaitu:

a. Publik mengetahui keberadaan perusahaan dan mengetahui produk yang ditawarkan.

b. Mendukung didalam menciptakan reputasi suatu perusahaan.

c. Mengubah persepsi mengenai produk yang ditawarkan agar diterima konsumen.

(24)

commit to user

promosi, hasil foto yang indah akan menjadi daya tarik tersendiri dan mampu menarik perhatian para konsumen untuk datang dan menikmati produk yang ditawarkan. Dengan adanya fotografi, berbagai imajinasi visual yang tadinya tak pernah terbayangkan oleh manusia akan lebih mudah didokumentasikan untuk beragam kepentingan umum.

Pada dasarnya fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan media cahaya. Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar, jadi fotografi bisa diartikan menggambar atau melukis dengan cahaya. Secara umum fotografi merupakan proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan menggunakan alat bantu yaitu kamera. Untuk menghasilkan foto yang baik dan menarik harus memperhatikan komposisi, karena foto yang baik belum berarti foto yang menarik tetapi foto yang menarik sudah tentu foto yang baik. Komposisi secara sederhana dapat diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen-elemen-elemen mencakup garis, warna, terang dan gelap.

Setelah diadakan pengenalan merek maupun produk diharapkan audiens atau dalam hal ini konsumen, yaitu adanya pembelian dan kepuasan

yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.

Dalam pengenalan merek dari Rumah Brownies AIRA diperlukan pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik harus memperhatikan elemen-elemen dalam sebuah rumus yang dikenal dengan AIDCA yaitu : a. Attention atau Perhatian

(25)

commit to user

untuk berlibur diiklankan pada suatu media publikasi tentang liburan. Umumnya posisi di atas sebelah kanan pada halaman sebelah kanan akan meraih perhatian paling besar apabila iklan tidak menempati seluruh atau setengah halaman. Perangkat kreatif juga dapat digunakan untuk menarik perhatian, misalnya warna, headline, ilustrasi bersama dengan layout keseluruhan, dan pilihan jenis huruf. Dengan upaya menarik perhatian pembaca mungkin bergantung pada faktor yang beragam, tanpa melupakan subjek iklan itu sendiri.

b. Interest atau Minat

Rasa tertarik mungkin dapat dimunculkan dengan pewarnaan, gambar, atau penyusunan kalimat iklan yang menarik, dan diperkuat oleh keorisinilan penampilan.

c. Desire atau Kebutuhan atau Keinginan

Pembaca harus dibuat lebih dari sekadar merasa tertarik dan terpikat, mereka harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa yang diiklankan. Yaitu dengan cara menampilkan keuntungan yang

didapatkan dari produk yang diiklankan. d. Conviction atau Rasa Percaya

Suatu iklan harus mampu memunculkan keyakinan produk yang diiklankan layak untuk dibeli, sehingga akan memberikan kepuasan sebagaimana yang konsumen inginkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, suatu iklan mungkin memerlukan fakta-fakta yang meyakinkan, bukti-bukti dari penampilan-penampilan, kesaksian-kesaksian dan fakta-fakta lain yang berkaitan dengan produk yang diiklankan. Para konsumen akan kehilangan ketertarikan jika informasi penting tidak ada pada iklan.

(26)

commit to user

dan bahkan mungkin merupakan satu metode yang utama untuk mendapatkan perhatian konsumen.

e. Action atau Tindakan

Suatu iklan harus dapat membujuk konsumen untuk menikmati atau segera mungkin melakukan tindakan, yaitu dengan adanya suatu pendekatan yang langsung memunculkan aksi pada headline, atau mungkin implisit di keseluruhan iklan.

Bagi penulis, kue brownies itu memiliki karakteristik dibandingkan dengan kue lainnya. Karena itu dipilihlah kue brownies yang diwujudkan dalam sebuah karya fotografi sebagai materi utama. Dalam hal ini fotografi sebagai media yang tepat untuk menampilkan produk Rumah Brownies AIRA yang memiliki karakteristik tersendiri yaitu baik dari bentuk maupun rasa produk yang ditawarkan sekaligus mengenalkan merek dari Rumah Brownies AIRA tersebut kepada masyarakat luas dengan pameran fotografi dan demo kuliner.

4. Konsep Kreatif

Dalam penyusunan konsep kreatif fotografi untuk mengenalkan merek Rumah Brownies AIRA ada dua unsur yang terdapat didalamnya yaitu:

a. Gaya fotografi

Untuk menentukan gaya fotografi yang akan digunakan dalam promosi Rumah Brownies AIRA, penulis mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

Rumah Brownies AIRA adalah merupakan salah satu produsen kue brownies di kota Solo yang mempunyai keunikan dalam menu yang ditawarkannya, yaitu menawarkan brownies dengan aneka rasa. Oleh karena itu, penulis ingin mengenalkan merek Rumah Brownies AIRA dengan menu yang ditawarkannya melalui media fotografi dengan gaya desain menonjolkan karakter dari masing-masing kue brownies.

(27)

commit to user b. Karakteristik fotografi

Kue brownies merupakan kue yang bahan baku utaman dan rasa yang khas yaitu kue coklat. Tentunya dalam pengambiilan gambar dalam brand identity Rumah Brownies AIRA, penulis berusaha menampilkan karakter dari setiap produk kue brownies yang mempunyai keanekaragaman rasa sehingga memancing masyarakat untuk tertarik membeli prosuk dari Rumah Brownies AIRA.

B.

Konsep Perancangan

Pada prinsipnya seseorang yang ingin melakukan kegiatan periklanan atau perancangan memerlukan suatu pemecahan masalah yang berhubungan dengan objek yang dikaji. Untuk itu perlu adanya perencanaan sebelum memasuki tahap pengerjaan. Hal ini memerlukan dukungan data berupa hasil penelitian yang dilakukan untuk menjamin obyektifitasnya

Ada beberapa hal yang mendasari perencanaan iklan agar karya yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu adanya metode perancangan yang digunakan dalam rangka pemecahan masalah tersebut antara lain :

1. Pengumpulan data sebagai literatur dan pengolahan data, yang merupakan bahan dan pedoman untuk merumuskan tema sentral untuk menghasilkan ketepatan dalam perancangan.

2. Merancang desain komunikasi visual atas dasar konsep perancangan, sesuai dengan tema yang telah dirumuskan.

3. Memilih media dan penempatannya yang tepat sebagai perantara antara komunikator dengan komunikan.

1. Strategi visual secara umum

(28)

commit to user

ditunjukan untuk semua kalangan masyarakat dengan tingkat pendidikan dan kultur sosial yang berbeda, sehingga dalam menentukan kreatifitas dan desain dapat bervariasi. Karena dalam sebuah promosi suatu merek dan produk akan menampilkan promosi yang menarik dan mengena pada konsumen. Gaya desain yang akan ditampilkan dalam karya ini adalah menggunakan gaya desain yang modern yang disesuaikan dengan desain yang simple.

2. Strategi Visual Verbal

a. Headline atau Judul Utama

Headline merupakan unsur terpenting dari suatu iklan, yang biasa dipakai sebagai panarik perhatian utama. Oleh sebab itu headline dibuat sebagai pengangkat tema dan secara langsung dapat menimbulkan daya tarik yang kuat dan merupakan kata atau kalimat yang singkat, menarik, dan mudah diingat yang disajikan dengan tipe yang berukuran lebih besar dari yang lainnya. Sehingga dapat dengan cepat ditangkap oleh audience.

Headline yang digunakan dalam materi brand identity Rumah Brownies AIRA adalah nama menu produknya. Diharapkan dengan

terdapatnya headline tersebut, masyarakat akan lebih mudah mengingat dan secara tidak langsung headline tersebut menjelaskan gambar atau sebagai keterangan dalam media cetak poster.

Headline yang akan digunakan dalam media poster antara lain : 1) Brownies kukus coklat

(29)

commit to user b. Sub Headline

Sub Headline berfungsi untuk memperjelas kalimat headline secara singkat. Sub headline digunakan apabila kalimat dalam headline cukup panjang, sehingga kurang efektif. Apabila headline sudah memiliki kemampuan menarik perhatian membaca body text, maka sub headline tidak diperlukan lagi.

c. Body Copy

Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertuliskan dalam headline sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi. Dalam hal ini body copy sudah terwakilkan oleh foto, jadi tidak perlu adanya penjelas yang berbentuk text.

d. Baseline

Dalam brand identity Rumah Brownies AIRA terutama untuk media poster ini tidak hanya menggunakan logo dan headline saja, tetapi

juga menggunakan keterangan information center yaitu alamat lengkap dari Rumah Brownies AIRA, Jl. Sanggihe no. 5 Kepatihan Solo Telp. 08164894971.

3. Strategi Visual Non Verbal

a. Typografi

Tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun

bahan publikasi menggunakan huruf cetak. Oleh karena itu, ”menyusun”

meliputi merancang bentuk huruf cetak hingga merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dikehendaki.

(30)

commit to user

mudah dipahami serta dapat menarik perhatian audiens. Berdasarkan tema yang diangkat, pemilihan typografi disesuaikan dengan karakter produk yaitu modern tetapi tetap menimbulkan kesan klasik, serta hurufnya mudah dibaca. Melalui perancangan ini, typografi yang akan digunakan karena bentuknya yang dinamis, sehingga dapat dan cocok digunakan dalam desain. dinamis dan mempunyai kesan yang klasik.

(31)

commit to user dinamis dan mempunyai kesan yang klasik.

b. Warna

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna atau berwarna putih. Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain grafis. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Kesalahan pemilihan warna bisa berakibat fatal, warna-warna tertentu dapat menyebabkan mata cepat

lelah, jika tidak dipadukan dengan warna yang cocok. Warna juga memiliki peran dalam menciptakan suasana pembelian, memperkuat image produk, serta peningkatan citra bisnis. Dalam feng shui, warna adalah getaran. Getaran itu selalu direspon, secara sadar maupun tidak. Warna memengaruhi kenyamanan lingkungan dan mood. Warna yang dikenakan sehari-hari memengaruhi pandangan orang lain terhadap kita.

Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam dalam menyentuh kepekaan penglihatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Dalam media iklan warna digunakan dengan pertimbangan warna dapat mencerminkan karakter produk dan memperkuat nilai pesan yang hendak disampaikan melalui desain serta dapat menjadi daya tarik tersendiri dalam komposisi desain.

Warna yang dipergunakan dalam perencanaan brand identity Rumah Brownies AIRA merupakan perpaduan warna CMYK.

(32)

commit to user C:0, M:100, Y:100, K:0

Respon Psikologi: Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya, berpendirian, dinamis, dan percaya diri.

Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan

mempunyai arti “bahagia” dalam budaya oriental. Bisa berarti berani

dan semangat yang berkobar-kobar. Singkatnya secara umum berhubungan dengan perasaan yang meledak-ledak. Warna merah mudah menarik perhatian dan meningkatkan nafsu. Karena itu, bisnis makanan banyak menggunakan warna dominan merah karena ini dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan pembeli, contoh pada warna pizza hut, McD, KFC yang juga ada merahnya.

Sehingga warna ini cocok digunakan untuk brand identity Rumah Brownies AIRA.

2) Coklat

C:0, M:20, Y:40, K:40

Respon Psikologi: Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan, Stabilitas, Bobot, Kestabilan dan Keanggunan.

Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat dan sangat sukses. Dan warna ini merupakan warna dari bahan baku kue brownies.

wawasan. Warna ini sangat baik untuk menumbuhkan loyalitas konsumen.

(33)

commit to user C:0, M: 0, Y: 0, K:100

Respon Psikologi: Ketakutan, Power, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Seksualitas, Kesedihan, Keanggunan, dan Independen, Berwibawa, Penyendiri, Disiplin, dan Berkemauan keras.

Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan atau Elegance, Kemakmuran atau Wealth dan Kecanggihan atau Sopiscated. Menunjukkan hal yang tegas, elegan, dan eksklusif. Juga bisa mengandung makna rahasia.

4) Putih

C:0, M: 0, Y: 0, K: 0

Warna suci dan bersih, natural, kosong, tak berwarna, netral, awal baru, kemurnian dan kesucian.

Warna yang sangat bisa dipadukan dengan warna apapun. Warna putih di situs web banyak dipakai sebagai warna background teks hitam. Sebab pengunjung akan lebih mudah untuk membacanya.

c. Tata letak atau layout

Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya.

(34)

commit to user

rapi lengkap dengan penempatan hasil setting. Jenis layout yang digunakan dalam karya ini adalah Mondrian Layout dan Multipanel Layout. Mondrian Layout adalah penyajian layout yang mengacu pada bentuk-bentuk square atau lanscape atau potrait. Masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian serta memuat gambar yang saling berpadu sehingga membentuk komposisi yang konseptual. Sedangkan Multipanel Layout yaitu layout yang bidang penyajiannya dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama. Penggunaan jenis layout tersebut dipilih penulis karena jenis layoutnya simpel dan memiliki keseimbangan, tidak terlalu banyak menggunakan ilustrasi sehingga terfokus pada materi iklan yang akan disampaikan sehingga cocok digunakan dalam pengenalan Rumah Brownies AIRA yang menggunakan fotografi sebagai media utamanya.

C.

Teknik Pelaksanaan

1. Peralatan yang digunakan dalam proses perancangan : a. Kamera digital

Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari objek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD atau ada juga yang menggunakan sensor CMOS yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital. Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau mesin cetak yang daat membaca media simpan digital tersebut. Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui hasilnya secara instan, kemudahan memindahkan hasil atau transfer, dan penyuntingan warna, ketajaman, kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah daripada kamera manual.

(35)

commit to user

menampilkan kualitas gambar yang bagus dengan komposisi warna yang lebih baik. Hasil foto menggunakan kamera digital bisa langsung dilihat dan ditransfer kekomputer tanpa harus membawanya ke lab foto untuk diproses cetak. Selain itu dapat mengambil gambar sebanyak mungkin sesuai kebutuhan dan bisa diakses dengan cepat dan memungkinkan pengolahan dan penyuntingan yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan kamera yang menggunakan film.

Layar LCD adalah layar kecil pada kamera digital yang bermanfaat untuk melihat seperti apa bidikan yang ditangkap oleh sensor CCD atau CMOS. Hasil yang ditunjukkan pada layar LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam kamera konvensional yang sering berbeda. Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara instant setelah gambar diambil, hal ini memudahkan untuk mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan adanya LCD dapat menekan pengeluaran biaya cetak karena hasil jika kurang maksimal dapat langsung dihapus.

b. Tripod

Kaki tiga atau Tripod dalam fotografi, adalah alat stan untuk membantu agar badan kamera bisa berdiri dengan tegak dan tegar. Hal ini dimakudkan untuk mengurangi kelelahan fotografer dalam mengambil gambar dan mengurangi noise yang ditimbulkan oleh guncangan tangan fotografer. Tripod biasanya dipakai jika fotografer menggunakan shutter speed di angka 30 atau lebih lambat atau menggunakan lensa kamera dengan focal length lebih dari 200 mm

c. Komputer

Komputer merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk membantu proses pengerjaan. Supaya dalam pengerjaannya lancar diperlukan komputer yang berkapasitas baik. Komputer yang digunakan dalam perancangan ini adalah :

(36)

commit to user 3) 160 GB Hard Disk

4) Motherboard dengan kapabilitas baik 5) CD RW

Komputer yang cepat dan mempunyai kemampuan yang semakin memadai akan mempermudah proses pengerjaan dan akan mempersingkat waktu.

2. Sofware yang digunakan

Untuk mendukung proses pengerjaan pembuatan media promosi diperlukan juga sofware pendukung. Sofware yang digunakan antara lain Adobe Photoshop Cs 5 dan Corel Draw X3.

a. Adobe Photoshop Cs 5

Adobe Photoshop merupakan program pengolah foto yang bisa memperbesar atau memperkecil ukuran foto, mempertajam, membuat foto lebih kontras, mengatur warna dan sebagainya. Memiliki banyak tools yang canggih dan mudah digunakan, oleh karena itu sering digunakan untuk pengolahan foto maupun desain grafis. Selain memberi kemudahan

dalam pengolahan foto, sofware ini dipilih karena memiliki kelebihan diantaranya memiliki berbagai macam efek yang lebih menarik serta image yang dipeoleh dapat disimpan dalam berbagai format.

b. Corel Draw X3

Corel Draw merupakan software yang digunakan untuk pengolahan gambar vektor dan pembuatan desain grafis untuk menunjang media promosi fotografi.

3. Proses pengerjaan media promosi melalui media fotografi yaitu : a. Mengumpulkan data

Sebelum melakukan pemotretan, hal yang perlu dilakukan adalah proses pengumpulan data produk-produk Rumah Brownies AIRA. Pengumpulan data ini dilakukan untuk mempermudah dalam proses pengerjaannya.

(37)

commit to user

Setelah kita memahami produk, proses selanjutnya pengambilan gambar. Dalam proses ini diperlukan teknik foto dan pencahayaan untuk menghidupkan produk.

Berikut ini adalah tehnik pencahayaan yang digunakan antara lain: 1) Side Light

Pencahayaan samping akan menimbulkan kesan tiga dimensi dari sebuah objek. Dan dapat menampilkan tekstur dan detail dari seluruh objek. Arah sinar dari samping objek.

2) Back light

Pencahayaan dari arah belakang objek. Memisahkan dari latar belakang dan menambahkan bentuk pada subyek tiga dimensi. Dengan cahaya yang kuat akan menimbulkan pencahayaan dari tepi garis dengan cahaya yang mengalami objek dan menghasilkan bidang terang sekelilingnya.

Berikut sudut pengambilan gambar yang digunakan 1) High angle atau bird eye

Pengambilan foto dari atas objek yang diambil. Untuk memunculkan kegagahan obyek.

2) Low angle atau mata katak

Pengambilan foto dari bawah objek. Memunculkan perspektif objek.

3) Eye level atau sejajar dengan mata

Pengambilan gambar sejajar antara objek dengan mata. Menampilkan kenyataan dari objek atau focus objek.

c. Pengolahan Foto

(38)

commit to user d. Proses Cetak

Setelah semua tahap diatas selesai, maka proses selanjutnya adalah proses cetak. Karya-karya tersebut dicetak menggunakan mesin cetak digital sehingga hasil yang didapat lebih bagus.

4. Sudut Pengambilan Gambar

Sudut pengambilan gambar adalah pengambilan posisi kamera pada sebuah gambar yang memiliki angel atau sudut gambar yang bagus.

a. Foto 1

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(39)

commit to user b. Foto 2

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(40)

commit to user c. Foto 3

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(41)

commit to user d. Foto 4

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(42)

commit to user e. Foto 5

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(43)

commit to user f. Foto 6

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(44)

commit to user g. Foto 7

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(45)

commit to user h. Foto 8

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(46)

commit to user i. Foto 9

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(47)

commit to user j. Foto 10

Sudut pengambilan gambar

Keterangan : 1) Produk 2) Kamera 3) Lighting 4) Background

(48)

commit to user

D.

Media Plan dan Placement

Strategi media perlu agar pesan-pesan periklanan yang akan disampaikan dapat dirancang dan dilakukan dengan baik. Hal ini dimaksudkan agar apa yang akan disampaikan dapat diterima masyarakat luas. Media promosi tersebut harus tepat dan terseleksi dengan mempertimbangkan:

1. Media lini atas atau above the line

Terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik, serta media luar ruangan seperti papan reklame.

2. Media lini bawah atau below the line

Terdiri dari seluruh media selain media di atas seperti direct mail, pameran, point of sale display material, kalender, agenda, pin, atau tanda mata.( Rheinald Kasali, 2007:23 )

a. Poster

1) Alasan pemilihan media

Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang

(49)

commit to user 2) Bentuk media

Dicetak dalam ukuran 20 R dan diberi bingkai agar lebih menarik. Poster ini berisi fotografi, headline, logo serta baseline yaitu alamat Rumah Brownies AIRA. untuk menampilkan keanekaragaman kuliner yang disajikan Rumah Brownies AIRA sehingga memudahkan konsumen untuk memesan produk.

2) Bentuk media

Buku menu dibuat berupa halaman-halaman yang membentuk buku. Desain dibuat semenarik mungkin yang berisi foto produk

kuliner Rumah Brownies AIRA dan daftar harga. 3) Penempatan media

Buku menu diberikan pada konsumen saat konsumen ingin memesan produk.

c. X-banner

1) Alasan pemilihan media

X-banner disini dipilih karena sangat diperlukan, karena dapat digunakan sebagai informasi.

2) Bentuk media

X-banner dibuat berbentuk persegi panjang dengan desain sama dengan poster, manampilkan logo dan foto kuliner.

3) Penempatan media

(50)

commit to user d. Pin

1) Alasan pemilihan media

Pin merupakan media yang sedang digemari saat ini, terutama dikalangan remaja. Biasanya pin ini diletakkan dibaju, topi, tas, dan tidak hanyadikoleksi saja. Karena itu pin merupakan media yang efektif sebagai media promosi.

2) Bentuk media

Pin dibuat berbentuk lingkaran dengan berbagai ukuran berisi logo Rumah Brownies AIRA.

3) Penempatan media

Pin ini dibagaikan kepada konsumensecara gratis sebagai souvenir maupun hadiah.

e. Flyer

1) Alasan pemilihan media

Flyer merupakan media yang penting dalam sebuah promosi, berisi tentang informasi Rumah Brownies AIRA yang bertujuan mengenalkan produk Rumah Brownies AIRA pada konsumen.

2) Bentuk media

Berbentuk persegi panjang dengan menampilkan foto kuliner dan logo

3) Penempatan media

Flyer diberikan kepada konsumen sebagai target promosi. f. T-shirt

1) Alasan pemilihan media

Selain sebagai pakaian, T-shirt disini juga dapat difungsikan sebagai media promosi karena dalam T-shirt tersebut akan disertai logo Rumah Brownies AIRA.

2) Bentuk media

(51)

commit to user

T-shirt ini dibagikan kepada masyarakat secara gratis sebagai souvenir untuk pembelian jumlah tertentu.

g. Sticker

1) Alasan pemilihan media

Sticker merupakan media yang digemari, terutama dikalangan remaja. Biasanya sticker ini ditempelkan pada tempat tertentu ataupun kendaraan konsumen. Karena itu sticker merupakan media yang efektif sebagai media promosi.

2) Bentuk media

Sticker ini akan dibuat sticker cutting yang membentuk logo Rumah Brownies AIRA.

3) Penempatan media

Penempatan media sticker dibagaikan pada konsumen yang datang dan ditempel pada kendaraan konsumen.

h. Mug

1) Alasan pemilihan media

Mug merupakan salah satu media promosi yang simple, berisi

informasi mengenai Rumah Brownies AIRA yang bertujuan mengenalkan merek kepada konsumen.

2) Bentuk media

Logo akan diletakkan dimedia mug dan diberi alamat dari Rumah Brownies AIRA.

3) Penempatan media

Mug ini diberikan kepada konsumen sebagai souvenir maupun bentuk hadiah.

i. Pembatas buku

1) Alasan pemilihan media

Pembatas buku merupakan salah satu media promosi yang simple, berisi informasi mengenai Rumah Brownies AIRA yang bertujuan mengenalkan merek kepada konsumen.

(52)

commit to user

Berbentuk persegi panjang dengan menampilkan lokasi dan logo Rumah Brownies AIRA.

3) Penempatan media

(53)

commit to user

BAB IV

VISUALISASI KARYA

A. Rekomendasi Karya

1. Poster I

Headline : Brownies Panggang Coklat Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/160 sec Diafragma : 2.8 Focal Length : 50 mm ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(54)

commit to user

2. Poster II

Headline : Brownies Panggang Blondy Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/ 30 sec

Diafragma : 6.3 Focal Length : 50 mm ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(55)

commit to user

3. Poster III

Headline : Brownies Panggang Marmer Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/125 sec Diafragma : 2.8 Focal Length : 50 mm ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(56)

commit to user

4. Poster IV

Headline : Brownies Kukus Strawberry Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/ 20 sec Diafragma : 9

Focal Length : 50 mm ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(57)

commit to user

5. Poster V

Headline : Brownies Kukus Tiramisu Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/30 sec Diafragma : 6.3 Focal Length : 22 mm ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(58)

commit to user

6. Poster VI

Headline : Bownies Kukus Pandan Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/ 20 sec Diafragma : 6.3 Focal Length : 50 mm ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(59)

commit to user

7. Poster VII

Headline : Brownies Kukus Marbel Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/ 200 sec

Diafragma : 2.8 Focal Length : 50 mm ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu Belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(60)

commit to user

8. Poster VIII

Headline : Brownies Kukus Lapis Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/ 200 sec Diafragma : 2.8

Focal Length : 50 mm

ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(61)

commit to user

9. Poster IX

Headline : Brownies Kukus Jeruk Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/ 30 sec Diafragma : 6.3 Focal Length : 50 mm ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(62)

commit to user

10. Poster X

Headline : Brownies Kukus Coklat Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Shutter Speed : 1/ 60 sec Diafragma : 2.8 Focal Length : 50 mm ISO Speed : ISO-200 Lighting : Lampu Belajar

Software : Adobe Photoshop Cs4 Realisasi : Digital Printing

(63)

commit to user

11. Poster XI

Headline : Brownies Kukus & Panggang Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Lighting : Lampu belajar

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Logo

Software : Adobe Photoshop Cs4, corel Draw X3 Realisasi : Digital Printing

(64)

commit to user

12. Poster XII

Headline : Brownies Kukus & Panggang

Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Lighting : Lampu belajar

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Logo

Software : Adobe Photoshop Cs4, corel Draw X3 Realisasi : Digital Printing

(65)

commit to user

13. Poster XIII

Headline : Brownies Kukus & Panggang Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Lighting : Lampu belajar

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Logo

Software : Adobe Photoshop Cs4, corel Draw X3 Realisasi : Digital Printing

(66)

commit to user

14. Poster XIV

Headline : Brownies Kukus & Panggang Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Lighting : Lampu belajar

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Logo

Software : Adobe Photoshop Cs4, corel Draw X3

Realisasi : Digital Printing

(67)

commit to user

15. Poster XV

Headline : Brownies Kukus & Panggang Typografi : Brush Script MT, Arial Black

Kamera : Nikon D3000

Lighting : Lampu belajar

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Logo

Software : Adobe Photoshop Cs4, corel Draw X3

Realisasi : Digital Printing

(68)

commit to user

B. Karya Pendukung

1. X-Banner

Headline : Kami Ada Untuk Memanjakan Lidah Anda

Typografi : Edward Script ITC

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Logo, Alamat Rumah Brownies AIRA Sofware : Corel Draw X3

Ukuran : 60 x 160 cm

Bahan : Photo Paper

Realisasi : Offset

(69)

commit to user

2. Kaos

Ilustrasi : Ilustrasi Logo Sofware : Corel Draw X3

Ukuran : L

Bahan : Cotton

Realisasi : Garmen

(70)

commit to user

3. Pin

Ilustrasi : Ilustrasi Logo Sofware : Corel Draw X3

Ukuran : Diameter 5,8

Realisasi : Offset

Ukuran : Diameter 5.8 cm

(71)

commit to user

4. Flyer

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Logo

Sofware : Corel Draw X3, Photoshop Cs4 Ukuran : ukuran 10,5 x 20 cm

Realisasi : Offset

Distribusi : Flayer dibagikan pada masyarakat di mall, atau tempat umum lainnya.

(72)

commit to user

5. Mug

Ilustrasi : LogoRumah Brownies AIRA Sofware : Corel Draw X3

Realisasi : Offset

(73)

commit to user

6. Sticker

Ilustrasi : LogoRumah Brownies AIRA Sofware : Corel Draw X3

Ukuran : 5 x 5 cm

Bahan : Sticker

Realisasi : Cutting Sticker

(74)

commit to user

7. Buku menu

Headline : Katalog menu

Typografi : Brush Script MT, Arial Black, Edward Script ITC Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Logo, Alamat Rumah Brownies AIRA Sofware : Corel Draw X3, Photoshop Cs4

Ukuran : 10,5 x 20 cm

Bahan : Kertas Art Paper 200 gr Realisasi : Offset

(75)

commit to user

8. Pembatas buku

Typografi : Arial Black

Ilustrasi : Ilustrasi Logo, Alamat Rumah Brownies AIRA Sofware : Corel Draw X3

Ukuran : 3x15 cm

Bahan : Art Paper 250 gr Realisasi : Offset

(76)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A.

Simpulan

Sejauh ini Rumah Brownies AIRA telah mengenalkan produknya kepada masyarakat. Namun pengenalan produk yang telah dilakukan pemilik belumlah cukup untuk mempromosikan Rumah Brownies AIRA, diantaranya adalah belum adanya media promosi. Dalam hal ini dibutuhkan promosi yang efektif dan efisien supaya Rumah Brownies AIRA lebih dikenal masyarakat luas atau konsumennya. Media promosi yang tepat untuk mengenalkan Rumah Brownies AIRA adalah melalui media fotografi. Media fotografi dirasa sangat tepat sebagai sarana untuk mengiklankan produknya karena fotografi terlihat lebih simpel, modern, nyata serta mudah dipahami dan menarik indera penglihatan manusia serta sebagai sarana promosi visual melalui media periklanan. Penulis memilih tema fotografi sebagai media promosi Rumah Brownies AIRA karena produknya belum terlalu dikenal msyarakat luas dan kurangnya promosi.

Hasil fotografi produk Rumah Brownies AIRA ini dapat diaplikasikan melalui beberapa media komunikasi visual sebagai media promosi yang dapat menunjang promosi Rumah Brownies AIRA. Dengan membuat iklan lewat media fotografi, diharapkan akan membawa dampak yang besar untuk mengenalkan Rumah Brownies AIRA kepada masyarakat, karena media tersebut merupakan daya tarik yang dapat dengan cepat ditangkap oleh indra penglihatan atau secara

visual, sehingga konsumen dapat langsung mengerti isi pesan yang hendak disampaikan. Selain itu fotografi juga merupakan penjelasan secara global atas karakteristik dari jasa yang akan dijual karena fotografi mempunyai sifat mengambarkan secara otentik dari suatu objek.

(77)

commit to user

B.

Saran

Dalam usaha mengenalkan produk-produk Rumah Brownies AIRA dibutuhkan proses perencanaan yang matang. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperkenalkan Rumah Brownies AIRA melalui visualisasi yang menarik melalui media fotografi yang teraplikasikan melalui sarana promosi.

Pemanfaatan media fotografi lewat aplikasinya ke dalam beberapa media Komunikasi Visual diantaranya media cetak poster serta media pendukung lainnya seperti X-Banner, flayer, kaos, buku menu, pin, mug, pembatas buku dan sticker sebagai sarana komunikasi dengan konsumen, merupakan media yang efektif untuk berpromosi sehingga :

1. Memperkenalkan produk-produk Rumah Brownies yang unik yaitu kue brownies yang mempunyai variasi rasa dan bentuk yang menyenangkan kepada masyarakat luas.

2. Media periklanan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak dan

dapat dijadikan karya nyata.

3. Dapat mengadakan promosi di berbagai media.

Gambar

gambar, atau penyusunan kalimat iklan yang menarik, dan diperkuat oleh
gambar. Dalam proses ini diperlukan teknik foto dan pencahayaan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik lahan dilihat karakteristik keadaan iklim (Curah Hujan Bulanan) berdasarkan pengamatan BMKG Stasiun Klimatologi Manado untuk 5 tahun terakhir, curah

Teges saka tembang mau yaiku ngandharake kahanan bingung nganti tolah-tolih. Yen dideleng Ana saperangan swarane kang dibolan-baleni sajroning ukara mau, yaiku swara

Aksesi yang mempunyai kesamaan genetik tinggi salah satunya dapat dieliminasi untuk efisiensi dalam pengelolaan plasma nutfah, sedangkan aksesi-aksesi yang memiliki kesamaan genetik

Faktor Gaji yang tidak sesuai lagi 0.62 dan Faktor Kebijakan perusahaan 0.53 menentukan karyawan dalam mengambil keputusan untuk melakukan pensiun dini.Sedangkan

Analisa dengan ArcView Network Analyst digunakan untuk mendapatkan jalur yang efektif dari informasi yang berbentuk data-data spasial maupun non spasial yang

Permasalahan yang penulis kaji dalam Laporan Akhir ini adalah analisis bauran promosi produk logam mulia dalam upaya meningkatkan penjualan PT Pegadaian

the Sarjana Pendidikan Degree in English Language Teaching. EDY

Para mahasiswa studio Desain Dasar Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra membuat lukisan batik pada meja-kursi anak-anak, terapan motif ragam hias