PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA MULIA MEDAN
TP. 2012/2013
Oleh :
Devy Permatasari Siregar NIM 409121017
Program StudiPendidikanFisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang atas segala
rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Di Kelas X SMA
Mulia Medan TP.2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D sebagai Dekan
FMIPA Unimed, Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si dan Bapak Alkhafi Maas
Siregar, S.Si., M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap,
M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan
memotivasi penulis selama perkuliahan dan juga sebagai penguji skripsi saya.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra.
Roslili Suriani, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Mulia Medan, Ibu Widya
Astuti, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang
telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda tercinta Drs. Syahbuddin
dan kepada Ibunda tercinta Lely Hayati Lubis yang terus memberikan motivasi
dan doa serta kasih sayang yang tak pernah henti kepada penulis. Kepada kedua
saudara kandung saya M. Taufik Syahputra dan Doli Adhansyah H, serta Abangda
Ade Ziqri N Arief, SE yang cukup banyak berperan dalam memberikan motivasi
dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED
hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
sahabat yang sudah saya anggap keluarga yaitu Ira Hima dan Dian Tri Astuti.
Kepada sahabat-sahabat terdekat penulis, terutama Nila, Amy, Suci, Fajar, Sona,
Mita, Imam, Siska, Eldo dan teman – teman fisika Dik B 09 yang tak dapat
dituliskan satu persatu yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada
penulis. Serta teman-teman saat melaksanakan PPL lainnya dan teman-teman
asisten Lab.Listrik yang tak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Juni 2013
Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA MULIA MEDAN
TP. 2012/2013
DEVY PERMATASARI SIREGAR (NIM 409421016)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Solving pada materi listrik dinamis di kelas X SMA Mulia Medan TP. 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Mulia Medan yang terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster sampling dengan menentukan kedua kelas yaitu kelas X 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 37 orang dan kelas kontrol berjumlah 37 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa adalah tes belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan penerapan model pembelajaran problem solving dan kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung.
Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 28,5 dengan standar deviasi 11,8 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 27,8 dengan standar deviasi 12,6. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes diperoleh thitung < ttabel (0,25 < 1,99), maka Ho diterima artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Kemudian diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran problem solving dan kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung. Selama proses pembelajaran, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 72,78 dengan kategori nilai B. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 62,7 dengan standar deviasi 11,3 dan kelas kontrol 53,8 dengan standar deviasi 8,8. Pada pengujian normalitas dan homogenitas data postes diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.
Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 4,05dan ttabel = 1,996, sehingga thitung > ttabel (4,05 > 1,996) maka Haditerima, dengan demikian diperoleh bahwa ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model pembelajaran problem solving terhadap prestasi belajar siswa pada materi listrik dinamis di kelas X SMA Mulia Medan TP.2012/2013.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah 1 1.2Identifikasi Masalah 3 1.3Batasan Masalah 3
1.4Rumusan Masalah 4 1.5Tujuan Penelitian 4
1.6Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Kerangka Teoritis 5
2.1.1 Pengertian Belajar 5
2.1.2 Aktivitas Belajar 6
2.1.2.1 Prinsip-Prinsip Aktivitas 6
2.1.2.2 Jenis-Jenis Aktivitas Dalam Belajar 7
2.1.3 Hasil Belajar 8
2.1.3.1 Ranah Kognitif 8
2.1.3.2 Ranah Afektif 9
2.1.3.3 Ranah Psikomotorik 9
2.1.4 Model Pembelajaran 10
2.1.4.1 Model Pembelajaran Problem Solving 11
2.1.4.2 Model Pembelajaran Langsung 13
2.2 Materi Pokok 14
2.2.1 Arus Listrik 14
2.2.2 Beda Potensial 16
2.2.3 Hukum Ohm 17
2.2.4 Hambatan Listrik 18
2.2.5 Rangkaian Hambatan Listrik 21
2.2.6 Daya Listrik Dalam Kehidupan Sehari-hari 24
2.2.7 Penghematan Daya Listrik 25
2.3 Kerangka Konseptual 26
2.4 Hipotesis Penelitian 27
BAB III METODE PENELITIAN 28
3.2 Populasi dan Sampel 28
3.3 Variabel Penelitian 28
3.4 Instrument Penelitian 29
3.5 Jenis dan Desain Penelitian 32
3.6 Prosedur Penelitian 33
3.7 Tehnik Analisis Data 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40
4.1 Hasil Penelitian 40
4.1.1 Data Tes Hasil Belajar Siswa 40
4.1.2 Uji Persyaratan Analisis 41
4.1.2.1 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 41 4.1.2.2 Uji Homogenitas Pretes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 42
4.1.2.3 Uji Hipotesis Pada Pretes 42
4.1.3 Data Hasil Penelitian Postes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 43 4.1.3.1 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 44 4.1.3.2 Uji Homogenitas Data Postes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 44
4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian 45
4.1.5 Observasi Aktifitas Belajar Siswa 46
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50
5.1 Kesimpulan 50
5.2 Saran 50
DAFTAR PUSTAKA 52
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Hambatan Jenis Berbagai Bahan 22
Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Materi Pokok Listrik Dinamis 30
Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 32
Tabel 3.3 Group pre-test-post-test design (Arikunto, 2006: 86) 33
Tabel 3.4 Kategori aktivitas 36
Tabel 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 41
Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji Normalitas Pretes Kelas Eksperimen Dan 42 Kontrol
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pretes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 43
Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji t 43
Tabel 4.5 Hasil Postes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 44
Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Normalitas Postes Kelas Eksperimen Dan 45 Kontrol
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Postes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 46
Tabel 4.8 Nilai Rata-Rata Dan Simpangan Baku Kelas Eksperimen Dan 46 Kontrol
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rangkaian Listrik 15
Gambar 2.2 Amperemeter di pasang seri 16
Gambar 2.3 Muatan listrik pada beberapa benda 17 Gambar 2.4 Grafik hubungan antara kuat arus dan beda potensial 18
Gambar 2.5 Penggunaan Multimeter 20
Gambar 2.6 Pemasangan amperemeter dan voltmeter pada rangkaian 21
Gambar 2.7 Rangkaian hambatan seri 23
Gambar 2.8 Rangkaian hambatan paralel 24
Gambar 3.1 Skema Rencana Penelitian 35
Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 42 Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 45
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 54
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 70
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I 83
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa II 87
Lampiran 5. Tes Hasil Belajar 91
Lampiran 6. Tabel Spesifikas 97
Lampiran 7. Tabel Aktivitas Belajar Siswa 112
Lampiran 8. Lembar Penilaian Aktifitas Kelas Eksperimen 113
Lampiran 9. Lembar Penilaian Aktifitas Kelas Kontrol 117
Lampiran 10. Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 121
Lampiran 11. Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 123
Lampiran 12. Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 125
Lampiran 13. Distribusi Hasil Posttes Kelas Kontrol 127
Lampiran 14. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen 129
Lampiran 15. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol 131
Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi 133
Lampiran 17. Uji Normalitas Data 136
Lampiran 18. Uji Homogenitas Data 139
Lampiran 19. Uji Hipotesis 142
Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian 147
Lampiran 21. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 150
Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 151
Lampiran 23. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 152
Lampitan 24. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 154
Persetujuan Dosen PS
Surat Izin Penelitian
Surat Bukti Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang
utuh. Maju mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala bidang
sangat di tentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan
merupakan aset masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa oleh
sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi perioritas.
Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru
dengan murid dalam situasi pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan. Sehingga banyak penemuan-penemuan baru dalam ilmu dan teknologi
telah membawa pengaruh yang sangat besar dalam bidang pendidikan.Perubahan
tersebut bukan saja terjadi pada kurikulum, metodologi pengajaran, tetapi juga
terjadi dalam bidang administrasi, organisasi, dan personil.Perubahan tersebut
merupakan suatu inovasi dalam sistem pendidikan mencakup seluruh komponen
yang ada. Menurut Asnawir dan Umar (2002: 17) mengatakan bahwa “Untuk
mencapai hal itu diperlukan tenaga pengajar yang handal dan mempunyai
kemampuan (capability) yang tinggi dalam melaksanakan proses belajar mengajar”.
Fisika merupakan ilmu fundamental yang menjadi dasar perkembangan
ilmu pengetahuan lain dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang teramat pesat saat ini, telah mempermudah kehidupan
manusia.Mengingat begitu pentingnya peranan ilmu fisika, sudah semestinya ilmu
ini dipahami dengan baik oleh siswa khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Upaya siswa dalam mempelajari fisika sering menemui
hambatan-hambatan.Fisika biasanya dianggap sebagai pelajaran yang sulit dipahami.Hal itu
mungkin yang menyebabkan hasil belajar fisika siswa menjadi kurang
baik.Apabila diperhatikanpada ajang kompetisi fisika tingkat dunia, misalnya
medali perunggu, medali perak, maupun medali emas. Akan tetapi prestasi yang
diperoleh oleh beberapa siswa tersebut belum menunjukkan kondisi rata-rata
siswa mengenai pemahaman fisika, termasuk siswa-siswi di SMA MULIA
MEDAN.
Artinya bahwa siswa-siswinya masih menganggap fisika itu pelajaran
yang membosankan dan menakutkan.Rendahnya minat siswa dalam memecahkan
suatu permasalahan.Padahal sebenarnya fisika itu merupakan salah satu mata
pelajaran yang menarik untuk dipelajari karena ada kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari.Selain itu, pola pikir siswa yang belum kritis dalam mencari jalan
keluar dari suatu kesulitan yang dihadapinya.Sehingga dapat dikatakan bahwa
hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah.Rendahnya hasil belajar
siswa tersebut dikarenakan adanya permasalahan dalam belajar yang
mengakibatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran fisika menurun.
Berdasarkan pengalaman penelitian sendiri ketika melaksanakan Praktek
Pengalaman Lapangan Terpadu ( PPLT ), kebanyakan guru kurang menggunakan
variasi dalam mengajar, dimana kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam
kelas berpusat pada guru, sementara siswa hanya mendengar dan mencatat
penjelasan dari guru. Sehingga para siswa seperti merasa enggan atau takut
bertanya, hal itulah yang membuat siswa kurang aktif dalam belajar.
Para peneliti bidang pendidikan fisika di Indonesia menyebutkan beragam
alasan mengenai kurangnya pemahaman siswa tentang fisika. Menurut Berg, Ed. (1999: 1) menyatakan bahwa “Banyak pihak mengatakan penyebab kurangnya pemahaman fisika siswa adalah guru yang tidak qualified, fasilitas praktikum di
sekolah yang kurang memadai, jumlah mata pelajaran yang banyak, silabus yang
terlalu padat.
Dalam mengatasi masalah-masalah tersebut sangat diperlukan perubahan
strategi dan model pembelajaran yang sedemikian rupa sehingga memberikan
nuansa yang menyenangkan bagi siswa dan guru. Salah satunya dengan
melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dengan Model Pembelajaran
Problem Solving. Model ini bukan hanya sekedar model pembelajaran tetapi juga
dalam memecahkan suatu pemasalahan, sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai
kepada menarik kesimpulan. Maka, disini siswa dilibatkan dalam proses
pembelajaran, dan siswa memegang peranan penting dalam proses pembelajaran
sehingga siswa mempunyai motivasi untuk belajar karena peran yang dipegang
siswa mulai dari penarikan data hingga penarikan kesimpulan. Model
Pembelajaran Problem Solving pernah diteliti oleh beberapa peneliti seperti Putra
(2009) danSinaga (2009). Kedua peneliti tersebut bersifat eksperimen dan
menemukan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan Model
Pembelajaran Problem Solving. Oleh karena itu, saya ingin membuktikan apakah
benar dengan menggunakan model tersebut hasil belajar siswa dapat meningkat
seperti yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengadakan
penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem
Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Kelas X
SMA Mulia Medan T.A. 2012/2013”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:
1. Fisika mata pelajaran yang dianggap membosankan dan menakutkan.
2. Rendahnya minat siswa dalam memecahkan suatu masalah.
3. Pola pikir siswa yang belum kritis dalam mencari jalan keluar dari
kesulitan yang dihadapinya .
1.3Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam
penelitian ini sebagai berikut.
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran problem
2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X semester genap T.P 2012/2013 di
SMA MULIA.
3. Hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis kelas X T.P
2012/2013 di SMA MULIA.
1.4Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran problem solving ?
2. Bagaimana hasil belajarsiswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran problem solving ?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran problem solvingterhadap hasil
belajar siswa ?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran problem solving pada materi Listrik Dinamis.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran problem solving pada materi Listrik Dinamis.
3. Untuk mengetahui pengaruhmodel pembelajaran problem solving terhadap
hasil belajar siswapada materi Listrik Dinamis.
1.6Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi peneliti sebagai calon guru.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru fisika khususnya, untuk mengetahui
model pembelajaran problem solving yang lebih meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian
BAB V
KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa
kesimpulan antara lain :
1. Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran problem
solving mengalami peningkatan, pada pertemuan I 55,46 % dan pada
pertemuan II 72,78 %.
2. Hasil belajar fisika siswa kelas X semester II SMA Mulia Medan tahun
pelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran langsung
pada materi pokok listrik dinamis adalah X1 = 53,8. Hasilbelajar fisika
siswa kelas X semester II SMA Mulia Medan tahun pelajaran 2012/2013
dengan menggunakan model pembelajaran problem solving pada materi
pokok listrik dinamis adalah X1 = 62,7.
3. Ada pengaruh antara menggunakan model pembelajaran problem
solvingterhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran langsungterhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
listrik dinamis di kelas X SMA Mulia Medan T.A 2012/2013, dengan
thitung = 4,05> ttabel = 1,996.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran :
1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model
pembelajaran problem solving sebagai salah satu upaya untuk
mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar
siswa, serta meningkatkan hasil serta prestasi belajar siswa.
2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama
siswa ataupun masalah yang dibicarakan kepada siswa serta lebih
menguasai tahapan dalam model pembelajaran ini.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
problem solving lebih lanjut, disarankan untuk lebih memperhatikan
efisiensi waktu pada tahap ”mengembangkan dan menyajikan hasil karya”,
karena pada tahap ini hampir semua siswa ingin menampilkan hasil diskusi
mereka dan disarankan pada peneliti selanjutnya untuk memilih sampel
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.,(2006), Prosedur Penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto, S.,(2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Asnawir, H. Dan Umar, B. M, (2002), Media Pembelajaran, Ciputat Pers, Jakarta.
Berg, E., (Ed), (1999), Miskonsepsi Fisika dan Remediasi,Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Dahar, R., (1988), Teori-Teori Belajar, Bandung
Daryanto, (2010), Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif, AV Publisher, Jakarta
Dimyati dan Mudjiono,(2002), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah dan Zain,(2010),Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Gulo, W., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Bandung
Hamdani., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung
Kanginan, M.,(2006).Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Kamajaya, (2006), Fisika Untuk SMA Kelas 1 Semester 2, Penerbit Grafindo Media Pratama, Jakarta
Nazir, M (1988), Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakasrta
Purwoko dan Fendi, (2002), Fisika Kelas X, Yudhistira, Jakarta Timur.
Sagala, S., (2008),Konsep dan Makna Pembelajaran, CV Alfabeta, Bandung.
Sardiman, (2010).Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : rajawali pers
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sumiati dan Asra, (2007), Metode Pembelajaran, Penerbit CV Wacana Prima, Bandung.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta