• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE EKSPOSITORI PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 POLLUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE EKSPOSITORI PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 POLLUNG TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR

DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE EKSPOSITORI PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK N 1 POLLUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh GelarSarjana Pendidikan

Oleh

Darwis Simanjuntak 061255120064

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ABSTRAK

Darwis Simanjuntak. NIM. 061255120064. “PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE EKSPOSITORI PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK

KENDARAAN RINGAN SMK N 1 POLLUNG TAHUN AJARAN 2012/2013”

Masalah dalam dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan hasil belajar yang diajarkan dengan Metode Problem Based learning dan Metode Ekspositori pada kompetensi menggunakan alat-alat ukur kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pollung tahun ajaran 2012/2013.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK N 1 Pollung Program Keahlian Teknik Kendaraan ringan yang berjumlah 40 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X1sebagai kelas ekperimen yang berjumlah 20 orang, kelas X2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 20 orang.

Teknis analisis data menggunakan metode deskriptif dan uju t. Dari nilai tes akhir (postes) diperoleh skor rata-rata kelas ekperimen 70,25 dengan standar Deviasi 6,97 dan skor rata-rata kelas kontrol adalah 57,25 dengan standar Deviasi 8,35. Dari persyaratan analisis data hasil belajar berdistribusi normal dan juga homogen. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji thitung = 5,48 dan ttabel =1,70, thitung > ttabel (5,48 > 1,70) yang berarti hipotesis penelitian dapat diterima.

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kerangka Teoritis ... 6

1. Hakikat Hasil Belajar menggunakan alat-alat ukur ... 6

2. Metode Problem Based Learning ... 12

3. Pendekatan Ekspositori ... 21

B. Kerangka Berfikir ... 24

(5)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Lokasi Penelitian ... 29

B. Populasi ... 29

C. Sampel... 29

D. Variabel Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 29

F. Uji Coba Instrumen ... 31

1. Uji Validitas ... 31

2. Uji Reliabilitas ... 32

3. Uji Tingkat Kesukaran ... 34

4. Uji Daya Beda ... 34

G. Rancangan dan Prosuder Penelitian ... 36

1. Rancangan Penelitian ... 36

2. Prosedur Penelitian ... 36

H. Teknik Analisis Data... 37

1. Uji Normalitas ... 37

2. Uji Homoginitas ... 38

3. Uji Hipotesis ... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 40

1. Data hasil belajar dengan metode PBL ... 40

2. Data hasil belajar dengan pendekatan ekspositori ... 41

B. Uji Prasyarat Analisis ... 42

(6)

3. Uji Homoginitas ... 43

C. Uji Hipotesis ... 43

D. Pembahasan ... 44

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Strategi problem based learning………16

Tabel 2. Penyelesaian masalah………...18

Tabel 3. Langkah-langkahpembelajaran ekspositori ………...24

Tabel 4. Perbandingan metode problem bsased learning dengan Metode Ekspositori...27

Tabel 5. Kisi-Kisi Soal………... 30

Tabel 6. Desain Penelitian...………... 36

Tabel 7. Distribusi frekuensi data post test pada kelas eksperimen...40

Tabel 8. Distribusi frekuensi data post test pada kelas kontrol...41

Tabel 9. Hasil uji normalitas data post tes...42

Tabel 10. Hasil uji validitas tes penggunaan alat-alat ukur...50

Tabel 11. Indeks kesukaran tes penggunaan alat-alat ukur...54

Tabel 12. Daya pembeda tes penggunaan alat-alat ukur...56

Tabel 13. Data hasil belajar siswa kelas eksperimen...57

Tabel 14. Data hasil belajar siswa kelas kontrol...58

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Vadilitas...49

Lampiran 2. Uji Rereliabilitas...51

Lampiran 3. Uji Tingkat Kesukaran...53

Lampiran 4. Uji Daya Beda...55

Lampiran 5. Data Hasil Belajar Siswa...57

Lampiran 6. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Varians...59

Lampiran 7. Uji Normalitas...61

Lampiran 8. Uji Homoginitas...64

Lampiran 9. Uji Hipotesis...65

Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...67

Lampran 11. Materi Pembelajaran...80

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi antara dua unsur. yakni siswa yang sedang belajar dan guru yang mengajar. Dua unsur tersebut yakni siswa dan guru memiliki ikatan yang kuat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Sekolah sebagai suatu sistem satuan pendidikan sebaiknya dijadikan sebagai tempat untuk mencari, mengembangkan dan membekali siswa dengan tujuan agar siswa dapat menyesuaikan dirinya dengan perubahan yang ada. Sejalan dengan tujuan tersebut, maka proses belajar mengajar di sekolah diharapkan dapat menjadikan siswa lebih berpartisipasi dan berperan aktif, dimana hal ini dapat memberikan siswa pengalaman belajar sesunggunya yang sesuai dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pendidikan itu sendiri serta tercapainya hasil belajar yang optimal.

Pembelajaran yang baik, yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar. Semakin aktif siswa secara intelektual, maka semakin bertambah pula pengalaman belajar siswa, dengan melibatkan dirinya secara langsung, siswa akan lebih menghayati pembelajaran yang dilakukan.

Costa Rustaman (2003:44). menyatakan bahwa strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mencapai hasil belajar diantaranya adalah dengan memilih model, media, metode dan keterampilan yang tepat

(10)

ajaran 2010/2011 dengan nilai rata-rata 6,25. Penurunan nilai ini diakibatkan kurang bergairahnya siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru, dan setelah ditanya lebih jauh guru yang mengajarkan standar kompetensi mengunakan alat-alat ukur (R.Manullang), ternyata pendekatan yang digunakan selama ini dalam proses belajar mengajar adalah pendekatan ekspositori, yang selama ini kurang cocok digunakan dalam proses belajar mengajar. Untuk mengatasi masalah ini, maka guru sebaiknya memperhatikan kembali cara menyajikan suatu materi.

Menurut Syah (2007:144) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga bagian: (1) Faktor internal (dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. (2) Faktor eksternal (dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. (3) Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil siswa belajar di atas salah satu penyebab rendahnya hasil belajar, yaitu pengunaan metode pembelajaran. Seorang guru harus dapat mengunakan metode yang sesuai dengan proses pembelajaran. Metode mengajar adalah cara yang digunakan guru dalam berinteraksi dengan siswa pada proses belajar mengajar. Guru dituntut untuk dapat merancang, menyusun dan menggunakan metode yang tepat untuk setiap materi pelajaran yang disampaikan, sehingga guru dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, efisien, yang mengakibatkan hasil belajar siswa meningkat.

(11)

Untuk itu penulis ingin mengetahui “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar dengan Metode Problem Based Learning Dan Metode Ekspositori Pada Standar Kompetensi Menggunakan Alat-Alat Ukur Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pollung Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pemilihan teknik pengajaran yang kurang tepat.

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa?

3. Apakah ada pengaruh metode Problem Based Learning dengan metode ekspositori terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi menggunakan alat-alat ukur?

4. Apakah pengunaan metode Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini masalah hanya dibatasi pada:

1. Metode problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi menggunakan alat-alat ukur.

2. Metode ekspositori terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi menggunakan alat-alat ukur.

(12)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, Identifikasi Masalah, dan pembatasan masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Apakah ada perbedaan hasil belajar yang diajar dengan metode pembelajaran problem

based learning dan metode ekspositori pada kompetensi menggunakan alat-alat ukur kelas X SMK N 1 Pollung tahun ajaran 2012/2013.”

. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar yang diajar dengan metode problem based learning dan metode ekspositori pada standar kompetensi menggunakan alat-alat ukur kelas X SMK N 1 Pollung tahun ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat atau kegunaan hasil penelitian ini dapat dispesifikasikan menjadi dua yaitu:manfaat teoritis dan manfaat praktis.

Secara teoritis,

1. Mengembangkan wawasan ilmu-ilmu pendidikan yang berhubungan dengan peningkatan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujuk bagi peneliti selanjutnya,

khususnya model pembelajarn berbasis masalah. Sedangkan secara praktisnya, dapat:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki model pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Memberikan ruang kepada siswa untuk melakukan perubahan sekaligus menilai kebiasaan mereka belajar di sekolah.

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: Hasil belajar pada standar kompetensi menggunakan alat-alat ukur kelas eksperimen yang diajarkan dengan Metode Problem Based Learning lebih tinggi dari pada yang diajar dengan Pendekatan ekspositori. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar dari masing - masing kedua kelas, dimana rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 70,25 sedangkan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol sebesar 57,25.

B. Saran

1. Hendaknya Metode Problem Based Learning diterapkan dalam proses pembelajaran agar diperoleh peningkatan hasil belajar yang lebih maksimal, dengan cara menemukan dan menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan saat belajar mengajar.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui karya tulis ini, penulis ingin memberikan solusi terhadap pemanfaatan lahan bekas tambang khususnya pada areal pertambangan timah yang berada di dalam kawasan

Akan tetapi perkembangan teknologi yang sangat pesat tersebut dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap masyarakat, dalam hal ini penulis meneliti

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA KEYONGAN, KECAMATAN NOGOSARI, KABUPATEN BOYOLALI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan

Penataan ruang kelas yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran teori maupun praktik merupakan kegiatan penataan ruang dan isinya agar pembelajaran lebih efektif

Skripsi dari penulis yang berjudul Kantor Sewa di Central Park Kualanamu. Penulis.. menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari

Analisis yang dilakukan adalah analisis postur tubuh pekerja pengangkat kotak telur dengan menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Asessment), kemudian penyebaran kuesioner

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan kompetensi sosial yang sangat signifikan (t=3,060 : p=0.003) ditinjau dari tempat tinggalnya

Tarian Penyambutan Kedatangan Koreri dari Perspektif Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Jemaat “Korer” Sburya Klasis Biak