UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC LEARNING PADA
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat –Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
HAMRIZAL YUNANDRA DAULAY NIM : 609411029
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala nikmat
dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan
skripsi ini dengan judul “ Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli melalui pendekatan scientific learning pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Meranti Tahun Ajaran 2013/2014 ”.
Selama Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr, Ibnu Hajar Damanik, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs.
Suharjo, M.Pd Selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan,
M.Kes, Selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi Valianto,
M.Pd Selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED
4. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED
5. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd ketua Prodi PJS FIK UNIMED
6. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan
untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada peneliti sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan.
7. Bapak /Ibu Dosen, Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di
lingkungan FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian
Skripsi ini.
8. Terima kasih kepada bapak Drs.Abdul Mufti,MM selaku kepala sekolah SMA
Negeri 1 Meranti yang telah memberikan izin melakukan observasi disekolah
tersebut. Ibu Khairani S.Pd selaku guru olahraga dan peserta didik Kelas Xc SMA
Negeri 1 Meranti yang telah menjadi objek penelitian.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada ibunda tercinta (Yuslinar) dan Ayahanda
(Hamdan) yang telah memberikan kasih sayang, doa, serta memberikan
dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga kakak saya
(Yunita Rahmadani, S.Pdi) yang juga memberikan semangat dan dorongan moral
kepada penulis, Kalian Semua Inspirasi dan penyemangatku. “I LOVE YOU
ALL….”
10. .Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan motivasi dan
tenaganya dalam penyelsaian skripsi ini, antara lain: Diki daulay S.pd,M.pd
Kurnia Akhirani,Evi Handayani,Nurhidayat yang meluangkan waktunya untuk
membantu dalam menyusun skripsi ini.
11. Dan tentunya terimakasih kepada teman-teman di kost Jln.Letda Sujono dan Kos
komplek Medan estate no.17 dan rekan-rekan PPL SMK Negeri 1 Kisaran.
12. Juga tak lupa kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa FIK UNIMED
seluruh teman-teman,sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan
satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi
isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan kesehatan dan rekreasi.
Medan , 2014
Penulis
ABSTRAK
HAMRIZAL YUNANDRA DAULAY. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing bawah bola voli melalui pendekatan scientific learning pada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.
(Pembimbing : SUHARJO )
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti tahun ajaran 2013/2014.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk
memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar sebelum
melalui pendekatan scientific learning (pre-tes) lalu dilakukan pembelajaran melalui pendekatan scientific learning Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik passing bawah bola voli sebanyak dua kali pertemuan.
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Meranti Kab.Asahan. Hasil
perhitungan persentase proses pelaksanaan setelah data terkumpul dilakukan
analisis: (1) dari tes hasil belajar sebelum melalui pendekatan scientific learning
(pre-tes) diperoleh 9 siswa (25%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 27 siswa (75%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian
dilakukan pembelajaran melalui pendekatan scientific learning. (2) dari tes hasil belajar pada siklus I diperoleh 18 siswa (50%) yang telah mencapai tingkat
ketuntasan belajar, sedangkan 18 siswa (50%) belum mencapai tingkat ketuntasan
belajar. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran. (3) dari tes hasil belajar pada
siklus II diperoleh 31 siswa (87%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar,
sedangkan 5 siswa (13%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dalam hal ini
dapat dilihat bahwa terjadi perbaikan proses nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke
siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dikatakan bahwa melalui melalui
DAFTAR ISI
A.Latar Belakang Masalah... 1
B.Identifikasi Masalah ... 6
1.Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9
2. Hakekat Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 14
3.Hakekat Pembelajaran Pendekatan Scientific ... 27
B.Kerangka Berfikir ... 34
Bab III. Metodologi Penelitian ... 36
A.Lokasi dan Waktu penelitian ... 36
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 45
A.Deskripsi Data Penelitian ... 45
B.Hasil Penelitian ... 46
1. Pelaksanaan Siklus I ... 46
2. Pelaksanaan Siklus II ... 52
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
Bab V. Kesimpulan dan Saran ... 63
A.Kesimpulan... 63
B.Saran ... 63
Daftar Pustaka ... 65
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1Tabel Rubrik Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 41
2 Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli……… 46
3 Frekuensi Nilai tes Passing bawah Bola Voli Siklus I ... 50
4 Deskripsi Hasil Siklus I Passing Bawah BolaVoli Siklus I ... 51
5 Frekuensi Nilai tes Passing bawah Bola Voli Siklus II ... 56
6 Deskripsi Hasil Siklus I Passing Bawah BolaVoli Siklus II ... 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1 Bola Voli ... 18
2 Lapangan Bola Voli ... 19
3 Teknik Passing Bawah Sikap Persiapan ... 22
4 Teknik Passing Bawah Sikap Perkenaan ... 24
5 Teknik Passing Bawah Sikap akhir ... 25
6 Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 37
7 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I... 52
8 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 58
9 Perbandingan Hasil Belajar Peserta Didik Setiap Siklus ... 59
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 67
2 Lembar Penilaian passing bawah bola voli ... 104
3 Nilai Tes Hasil Belajar Passing Bawah bola voli ... 107
4 lembar observasi proses pembelajaran siswa di lapangan ... 110
5 lembar observasi proses pembelajaran untuk guru penjaskes ... 111
6 lembar observasi proses pembelajaran siswa di lapangan (S I) ... 112
7 lembar observasi proses pembelajaran siswa di lapangan (S II) ... 113
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem
lingkungan (kondisi) belajar yamg lebih kondusif. Proses pembelajaran dikatakan
efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosial.
Oleh karena itu, guru dikatakan sebagai penggerak perjalanan belajar dan fasilitator
belajar siswa yang diharapkan mampu memantau tingkat perkembanggan hasil
belajar siswa.
Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi
juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru
dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih metode pembelajaran dengan
tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna
dari seorang guru ialah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya dapat
diterima anak didik dengan tuntas.
Sejalan dengan penerapan Kurikulum 2013, dimana guru dituntut untuk
mampu mengembangkan pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan dan
metode pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar dan membentuk
kompetensi dirinya serta menciptakan lingkungan yang kondusif,dengan
manajemen kelas yang efektif,untuk menciptakan pembelajaran yang
Pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan
yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat,
berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena
itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta
didik menjadi kompetensi yang diharapkan.
Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum
2013, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada
peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan
kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika,
dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui
penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan,
kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna. Di dalam pembelajaran, peserta didik
didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,
mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan
pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan
dan zaman, tempat dan waktu ia hidup.
Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak
dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek
yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi,
dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan
pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat
menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan
masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras
mewujudkan ide-idenya.
Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan
suasana belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan,
menerapkan ide-ide mereka sendiri, menjadi sadar dan secara sadar menggunakan
strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru mengembangkan kesempatan belajar
kepada peserta didik untuk meniti anak tangga yang membawa peserta didik
kepemahaman yang lebih tinggi, yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi
semakin lama semakin mandiri.
Cabang olahraga bola voli secara umum diajarkan di sekolah – sekolah yang
ada di Indonesia, serta digemari oleh masyarakat. Bola voli merupakan cabang
olahraga yang disenangi masyarakat. Bola voli juga merupakan olahraga yang dapat
dijadikan sebagai olahraga rekreasi yang positif dalam mengisi waktu luang. Dari
tujuan tersebut sering berkembang kearah atau tujuan – tujuan lain seperti : ingin
meningkatkan jasmani dan kesehatan melalui kegiatan permainan bola voli atau
bercita – cita ingin menjadi seorang pemain bola voli yang yang berprestasi tinggi
dengan menguasai teknik dasar dan kemampuan (skill) yang baik dan sempurna.
Untuk mencapai hasil belajar passing bawah bola voli di sekolah tentunya peran seorang guru sangat dibutuhkan. Sejumlah pertimbangan haruslah
diperhatikan terlebih dahulu sebelum guru penjas menetapkan metode mengajar apa
yang sudah dianggap paling tepat pada suatu saat justru menimbulkan akibat yang
tidak diduga sebelumnya. Kelelahan dan kejenuhan adalah dua hal yang sering
terjadi, sebagai akibat dari kesalahan memilih metode mengajar yang diterapkan.
SMA Negeri 1 Meranti merupakan salah satu sekolah yang ada di
Kabupaten Asahan, yang terletak di Jln.Lintas Sumatera KM 155 Meranti. Sekolah
ini memiliki fasilitas yang meliputi sarana prasarana olahraga yang masih
dikategorikan cukup. Sarana olahraga yang ada terdiri dari lapangan voli yang juga
digunakan sebagai lapangan basket. Sedangkan fasilitas olahraga yang dimiliki
sekolah adalah 2 buah bola voli, 1 buah bola basket dan 2 buah bola kaki.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1
Meranti, dalam melakukan praktek olahraga khususnya permainan bola voli
ternyata kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah bola voli masih kurang baik, contohnya pada proses pembelajaran passing bawah masih banyak ditemukan siswa yang belum memahami cara melakukan passing bawah dengan benar. Kebanyakan siswa belum mengetahui tehnik gerakan passing bawah dan melakukan passing bawah dengan cara memukul bola tidak tepat pada bagian proximal tangan sehingga bola tidak menentu arahnya. Pada saat melakukan
gerakan passing bawah siswa sering melakukan kesalahan terutama pada saat sikap awalan, sehingga hasil passing bawah yang dilakukan sering tidak terarah. Seharusnya, pada saat melakukan passing bawah siswa harus mengetahui tehnik gerakan passing bawah yaitu sikap persiapan, sikap perkenaan bola, dan sikap akhir, dan bagian tangan yang mengenai bola adalah bagian proximal yaitu
Ditinjau dari hasil belajar khususnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani
kebanyakan siswa masih memiliki nilai di bawah nilai standar KKM (Ketuntasan
Kriteria Minimum). Dimana nilai KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum) yang
ditetapkan di sekolah tersebut adalah 70.
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Guru Pendidikan
Jasmani SMA Negeri 1 Meranti mengatakan bahwa hasil belajar passing bawah bola voli masih rendah dengan 9 siswa (25%) dinyatakan tuntas dan sebanyak 27
siswa (75%) tidak tuntas belajar di kelas X-C yang berjumlah 36 orang siswa.
Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
masih tergolong rendah maka dari itu penggunaan gaya mengajar dalam proses
belajar mengajar passing bawah bola voli merupakan salah satu cara atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun
pada umumnya seperti proses pembelajaran yang terjadi di SMA Negeri 1 Meranti
khususnya pada materi passing bawah bola voli memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah saja. Dalam arti, guru lebih mengutamakan penggunaan gaya
mengajar konvensional dimana guru yang berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Sehingga akibatnya, dalam melakukan passing bawah bola voli SMA Negeri 1 Meranti ada siswa yang berhasil tetapi tidak memuaskan dan banyak
siswa yang tidak mampu sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya
variasi mengajar, sehingga kegiatan proses belajar mengajar hanya diperankan oleh
guru itu sendiri yang akhirnya membuat peserta didik merasa bosan dalam
mengikuti pembelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi melainkan
Melihat kenyataan tersebut, maka peran guru sebagai pendidik perlu
mendapatkan perhatian khusus di dalam penerapan model pembelajaran yang tepat,
karena dengan penerapan model pembelajaran yang tepat akan dapat memacu
semangat para siswa dalam mengikuti pelajaran dan mendorong siswa membuat
relasi antara pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang didapatkan dari
sekolah sehingga para siswa akan bersikap aktif dalam mengikuti pelajaran
khususnya pembelajaran pendidikan jasmani. Salah satunya adalah dengan
menggunakan pendekatan Scientific learning.
Pendekatan scientific learning passing bawah bola voli adalah teknik pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan tujuan agar meningkatkan
kualitas pelajaran bola voli, yaitu melalui penerapan berbagai metode serta teknik
permainan sehingga siswa lebih berminat melaksanakan permainan karena
permainan menjadi lebih menarik dan tidak monoton.
Berdasarkan dari uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang “Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voly melalui pendekatan scientific learning pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014 ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat
1. Apakah fasilitas dan sarana prasarana yang lengkap dapat meningkatkan
hasil belajar passing bawah bola voli?
2. Apakah penerapan pendekatan scientific learning dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014?
3. Bagaimanakah pengaruh pendekatan scientific terhadap hasil belajar
passing bawah bola voli siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014?
C. Pembatasan Masalah
Agar dapat menghindari pemahaman yang salah dalam melakukan
penelitian ini, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal
yang pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun batasan
masalah dalam penilitian ini yaitu :
1. Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli
2. Pendekatan Scientific learninng dengan langkah mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan belakang dan pembahasan masalah diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan pendekatan
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode scientific learning dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dalam mengembangkan
pembelajaran yang lebih baik lagi terutama dalam hal passing bawahbola voli siswa.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan
mengembangkan proses pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014
3. Bagi siswa, untuk mengatasi kesulitan belajar, terutama dalam proses
pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.
4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran passing
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah diberikan tes hasil
belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar
passing bawah bola voli masih rendah. Dari 36 orang siswa terdapat 18 orang siswa (50%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 18 orang siswa (50%)
belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa
adalah 68,28. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa
dalam melakukan tes hasil belajar siklus II secara klasikal sudah meningkat. Dari
36 orang siswa terdapat 31 orang siswa (87%) yang telah mencapai ketuntasan
dalam belajar, sedangkan 5 orang siswa (13%) belum mencapai ketuntasan dalam
belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 77,54. Berdasarkan hal itu
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran scientific dapat meningkatkan hasil belajar passing
bawah bola voli pada kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Meranti
untuk mempertimbangkan penggunaan pendekatan pembelajaran
scientific untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
passing bawah dalam permainan bola voli.
2. Agar guru pendidikan jasmani lebih memperhatikan dan
mengembangkan pendekatan scientific ini agar pembelajaran bisa berjalan lebih efektif dan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat
tercapai.
3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba
melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan pendekatan scientific pada materi yang lain.
4. Sebagai bahan rujukan bagi yang akan melakukan penelitian dengan
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristianto (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani &
Kepelatihan Olahraga.Cetakan 1. Surakarta. UNS Pres.
Arma Abdullah. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Aqib Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya. Jakarta
Beuthelstahl, Dieter. 1984. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Takti, dan Kondisi. PT. Gramedia
Jakarta
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi, Mata Pelajaran
Pemdidikan Jasmai SD/MI. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2006. Kurikulum pendidikan jasmani Jakarta: Depdiknas.
Durwatcher, 1990. Bola Voli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta : PT. Gramedia
Dieter Kruber. 1982. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik, dan Kondisi. PT. Gramedia Jakarta
Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. AV Publisher Jakarta
Dimyanti,2003 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah dan Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Engkos Kosasih. 1992. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta.Akademika Presindo
Hamalik, Oemar. 1985. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Husdarta dan Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran, Bandung : Depdiknas.
Lutan, (1996). Strategi Belajar Mengajar Penjas.Departemen Pendidikan Nasional.
Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Nadisah.Mattew, 1992.Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud
Nasir Rosyidi. 1983. Pedoman Olahraga. Solo: Tiga Serangkai
Nurkencana. 1986. Evaluasi Pendidikan Jakarta : Penerbit Usaha Nasional
Rusli L. 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori danMetode..
Jakarta :P2LPTKDirjen Dikti Depdikbud
Sadiman Arief dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada
Setiadi. 1982. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi. Jakarta : PT. Gramedia
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.
Sudarwan, Prof. (2013), Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran, Makalah pada Workshop Kurikulum, Jakarta
Susman,Aria.”Pendekatan Ilmiah.”
http:/ / ar iasusman.w or dpr ess.com/ 2009/ 07/ 06/ pendek atan-ilmiah/ : diak ses 3 November 2013
Sugiyanto. 1994. Perkembangan Dan Belajar Gerak. Jakarta.Depdikbud
Sukintaka.2000.Teori pendidikan jasmani.Yogyakarta:Yayasan nuansa cendika
Supriyono..2010.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Supandi.1992. Strategi Belajar Mengajar Penjas.Jakarta : Depdikbud
Suryosubroto.1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: Reneca Cipta
Soeprapto.1979. Penilaian Metodik. Buku I. Bandung : Remaja Karya Afset
Uno, Hamjah. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta:PT Bumi Aksara
Wawan S. Suherman. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Jasmani:Teori dan
Praktik Pengembangan. Yogyakarta: FIK UNY
http://m.news.viva.co.id/newsread/371744-kurikulum-pendidikan-2013.html