• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS IV SD NEGERI NO.101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS IV SD NEGERI NO.101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MEN INGKATKAN HAS IL BELAJAR MATEMATIKA S IS WA D ENGAN MENGGUN AKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES

DI KELAS IV S D NEGERI No.101775 S AMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012

S KRIPS I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan

Oleh :

EMILIA PAKPAHAN NIM. 108313089

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT karena atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

Skripsi ini berjudul “M eningkatkan Hasil Belajar M atematika Siswa Dengan M enggunakan M odel Examples Non Examples Di Kelas IV SD Negeri No.101775 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012”. Selama penulisan skripsi ini penulis mengalami berbagai kesulitan oleh karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini. Akan tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M .Pd, serta berbagai pihak sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan

2. Bapak Drs. Nasrun, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(6)

6. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi sekaligus Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

7. Bapak Penguji: Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku Penguji I, Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku Penguji II, serta Bapak Drs. Irsan Rangkuti, M .Si selaku Penguji III yang telah banyak memberikan masukan/saran demi perbaikan dalam skripsi ini

8. Bapak/Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan

9. Bapak/Ibu Staf Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Universitas Negeri M edan yang telah memberikan informasi dan layanan

10.Ibu Ida Eriani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No.101775 Sampali yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut serta Ibu Lely Yunizar, selaku Wali Kelas IVB yang memberikan waktu dalam memberikan penilaian kepada peneliti

11.Kepada yang teristimewa kedua orang tuaku yang sangat saya hormati dan sayangi, Ayahanda D. Pakpahan dan Ibunda tercinta F. Siregar, yang selalu memberikan doa, motivasinya serta kecukupan dana sehingga penulis dapat menyelesaikan studi

12.Kepada saudara-saudaraku tercinta : M asrani Pakpahan SE, Erni D. Pakpahan, A.md, Yeni M . Pakpahan, S.pd, Rini cs dan M adin), serta Rafi Syahizinda S. yang telah memberikan doa dan motivasinya kepada penulis 13.Kepada teman terdekat dan sahabat Dwi Arst, Viena Sambas, Wahyuni,

(7)

motivasinya kepada penulis, serta partner seperjuanganku dan teman-teman yang lainnya

14.Kepada teman-teman sealmamater khususnya Class “G” Community Ext 08 seluruhnya yang saling memberikan motivasi dalam rangka penulisan skripsi ini, semoga kita semua sukses, Amin

15.Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik isi, maupun pengetikan untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini pada masa yang akan datang semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan sumbangan bagi guru tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples.

Medan, Juli 2012 Penulis

(8)

DAFTAR IS I

Hal

LEMB AR PERS ETUJ UAN

LEMB AR PENGES AHAN

RIWAYAT HID UP

ABS TRAK ... i

KAT A PENGANTAR... ii

DAFTAR IS I... v

DAFTAR T AB EL ... viii

DAFTAR GAMB AR... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang M asalah ... 1

1.2. Identifikasi M asalah... 5

1.3. Pembatasan M asalah... 5

1.4. Rumusan M asalah... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. M anfaat Penelitian ... 6

BAB II. T INJAUAN T EORITIS ... 7

2.1. Kajian Teoritis... 7

2.1.1.Hakikat Hasil Belajar ... 7

(9)

2.1.3. M odel Pembelajaran Examples Non Examples... 16

2.1.4.Pendekatan Pembelajaran M atematika ... 22

2.1.5.Kajian M ateri Pecahan ... 23

2.2.Kerangka Berpikir ... 25

2.3.Hipotesis Penelitian... 28

BAB III. METODOLOGI PEN ELIT IAN ... 29

3.1.Jenis Penelitian ... 29

3.2. Subjek Penelitian ... 29

3.3. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 29

3.4. Operasional Variabel Penelitian ... 29

3.5. Desain Penelitian ... 30

3.6. Prosedur Penelitian ……… .. 31

3.7. Alat Pengumpul Data……….... 36

3.8. Teknis Analisis Data ... 37

3.9. Jadwal Penelitian... 40

BAB IV. PEMBAHAS AN PENELIT IAN ... 41

4.1... Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 41

4.2. Deskripsi Data ... 41

(10)

BAB V. KES IMPULAN DAN S ARAN ... 85

5.1....Kesimp ulan... 85 5.2. Saran ... 86 DAFTAR PUS TAKA

(11)

DAFTAR T AB EL

Hal

Tabel 1. Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 40

Tabel 2. Data Hasil Pre Test ... 42

Tabel 3. Deskripsi Hasil Pre Test... 44

Tabel 4. Data Hasil Belajar Siklus I... 51

Tabel 5. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I... 53

Tabel 6. Data Hasil Belajar Siklus II ... 71

Tabel 7. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II... 72

Tabel 8. Daftar Keseluruhan Nilai Pre tes dan Post tes ... 83

(12)

DAFTAR GAMB AR

Hal

Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 30

Gambar 2. Grafik Pre Tes ... 44

Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Siklus I ... 53

Gambar 4. Grafik Hasil Belajar Siklus II... 73

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 88

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 95

Lampiran 3,4, dan 5. Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 103

Lampiran 6,7, dan 8. Lembar Observasi Siswa Siklus II... 106

Lampiran 9,10, dan 11. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 109

Lampiran 12,13 dan 14. Lembar Observasi Guru Siklus II ... 112

Lampiran 15. Nama Siswa SD Negeri No.101775 Sampali ... 115

Lampiran 16. Lembar Tes ...116

Lampiran 17. Pedoman Pemberian Skor...117

Lampiran 18. Hasil Pre Tes...118

Lampiran 19. Hasil Tes Siklus I...119

Lampiran 20. Hasil Tes Siklus II ...120

Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian...121

Lampiran 24. Surat Izin Penelitian Dari Universitas Negeri M edan ...125

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Dasar (SD) adalah matematika. M atematika merupakan mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa pada setiap jenjang pendidikan baik di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) maupun Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Hal ini menunjukkan bahwa pelajaran matematika memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain dalam kehidupan sehari-hari seperti mengenal angka-angka, menghitung, menambah, mengurang, mengali dan membagi.

M ata pelajaran matematika sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari karena hampir semua kegiatan manusia selalu menggunakan bilangan. Tetapi banyak orang yang memandang matematika itu sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. M eskipun demikian, semua orang harus mempelajarinya karena matematika merupakan salah satu sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu kesulitan belajar matematika harus segera diatasi sedini mungkin agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar yang semakin sulit untuk diatasi.

(15)

perlu adanya pembelajaran yang lebih menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui metode yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Hal ini mununjukkan bahwa penguasaan matematika tidak hanya sebatas penguasaan fakta dan prosedur matematika serta pemahaman konsep saja, tetapi juga berupa kemampuan menyelesaikan masalah matematika. Semuanya harus saling mendukung dalam proses pembelajaran sehingga akan membentuk siswa secara utuh dalam menguasai matematika.

Kenyataan banyak dijumpai di kelas-kelas (khususnya di kelas IV B) interaksi pembelajaran dalam kelas hanya berlangsung satu arah. Pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning) yang meletakkan guru sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, cara penyampaiannya didominasi dengan metode ceramah yang hanya menuntut siswa untuk mendengarkan saja kurang mengembangkan aktivitas yang lain seperti bertanya, diskusi, menganalisis permasalahan atau mengungkapkan pendapatnya. Ada siswa yang terlihat hanya diam saja dan mau bermain-main sendiri pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran di depan kelas.

(16)

sedangkan 13 orang (61,90%) masih harus melaksanakan remedial atau pengulangan karena memperoleh nilai di bawah standar nilai ketuntasan.

Permasalahan yang paling mendasar adalah penggunaan metode yang kurang tepat sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang mengakibatkan hasil belajar matematika siswa menjadi kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan suatu metode khusus pada saat pembelajaran berlangsung agar siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi pelajarannya.

M engatasi permasalahan tersebut ditawarkan suatu model pembelajaran yaitu model examples non examples. Dimana model pembelajaran examples non examples merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada keaktivan belajar siswa untuk mencari sendiri materi atau informasi pelajaran yang sedang dipelajari melalui bahan-bahan yang ada dan disesuaikan dengan kompetensi dasar.

M odel ini dapat menumbuhkan sikap kritis siswa dalam memahami konsep materi pelajaran dalam mengamati hal-hal tertentu yang menjadi fokus materi pelajaran dan kemudian dianalisis melalui pemberian contoh-contoh yang relevan dan membandingkannya dengan yang bukan contoh dari materi pelajaran tersebut.

(17)

diskusinya mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa dan guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.

M odel examples non examples menjadikan siswa menjadi lebih kritis dalam menganalisis materi pelajaran, memberikan peluang kepada siswa untuk lebih mempertajam gagasannya dan mengajak siswa untuk dapat mengungkapkan pendapatnya dari materi contoh atau kasus yang sedang dipelajari serta dapat memberikan gambaran akan sesuatu yang bukan contoh dari materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Kegiatan belajar siswa yang aktif tersebut menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan belajar siswa. Sehingga akan menciptakan kegiatan pembelajaran yang diinginkan karena siswa sebagai subjek pembelajaran terlibat aktif didalam pembelajaran. M odel pembelajaran ini dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu meningkatkan hasil belajar matematika siswa serta untuk menumbuhkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas tentang peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model examples non examples. Dengan demikian judul penelitian ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model Examples Non Examples Di Kelas IV SD Negeri

(18)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa.

2. Siswa bersikap pasif dalam pembelajaran matematika.

3. M etode yang digunakan guru selama ini kurang melibatkan siswa untuk aktif dalam belajar matematika.

4. Guru cenderung menggunakan metode ceramah di dalam mengajarkan matematika, dimana guru terlalu fokus menerangkan materi di depan kelas. 5. Siswa kurang termotivasi dalam belajar matematika dan menganggap

matematika adalah pelajaran yang sulit.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, cukup banyak masalah yang perlu diteliti. Untuk itu perlu dilakukan pembatasan masalah agar masalah yang diteliti lebih terarah. Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dibatasi pada penggunaan model examples non examples dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan di kelas IV SD Negeri No.101775 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4Rumusan Masalah

(19)

examples dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan di kelas IV SD Negeri No.101775 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan dengan menggunakan model examples non examples di kelas IV SD Negeri No.101775 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penggunaan model examples non examples dalam pembelajaran matematika.

2. Bagi peneliti, untuk melihat manfaat penggunaan model pembelajaran examples non examples dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat digunakan sebagai bekal peneliti untuk mengajar dikemudian hari.

3. Bagi sekolah, memberikan sumbangan pemikiran tentang penggunaan model examples non examples sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa serta sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu dan kualitas dalam pembelajaran di sekolah.

(20)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5. 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data secara keseluruhan dengan menggunakan model examples non examples dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model examples non examples dapat membuat siswa lebih aktif dan kreatif dalam menyelesaikan soal pada materi pecahan yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari tes yang telah dilakukan pada tes awal (pre tes) sebelum diberikan tindakan nilai rata-rata sebesar 41,33 dengan tingkat ketuntasan belajar 23,80% dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 64,85 dengan tingkat ketuntasan belajar 61,90%, terjadi peningkatan sebesar 33,33%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 85,61 dengan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 90,47%, peningkatan terjadi sebesar 28,57%.

(21)

pengingkatan pada siklus II sebesar 0,5 dari hasil perolehan nilai observasi pada siklus I. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model examples non examples dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes hasil belajar siklus I terhadap tes hasil belajar siklus II diperoleh peningkatan sebesar 28,57%. Hasil tes belajar inilah yang menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan mengalami peningkatan.

5. 2. S aran

Berdasarkan kesimpulan yang diatas, maka penulis memberikan saran agar:

- Dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sebaiknya guru menggunakan model examples non examples sehingga siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran matematika.

- Diharapkan kepada seluruh siswa untuk memaksimalkan potensinya sehingga kemampuannya dalam meyelesaikan soal pada materi pecahan dapat lebih aktif dan kreatif.

(22)

DAFTAR PUS TAKA

Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi

Aksara.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung:Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan

Kelas. M edan:Pasca Sarjana Unimed.

Hamalik, Oemar.2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Pustaka Setia.

Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika. Bandung:Rosdakarya.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

M uslich, M asnur. 2008. KTSP. Jakarta:Bumi Aksara.

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Kencana.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2010. Cooverative Learning.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Syah, M uhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:Rosdakarya.

Taniredja, Tukiran. dkk.2011. Model-model Pembelajaran Inovatif.

Bandung:Alfabeta.

Uno, B.Hamzah. 2011. Belajar Dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta:Bumi

Aksara.

http://www.papantulisku.com/2010/01/model-pembelajaran-examples-non.html

di akses pada tanggal 24 Januari 2012.

(http://faridbj.blogspot.com/2009/10/bermain-matematika.html di akses pada

Gambar

Tabel 1. Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian .......................................
Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas.......................................... 30

Referensi

Dokumen terkait

terkendali sehingga dapat mengganggu usaha peningkatan produksi pangan. Berhubung dengan itu, dipandang perlu mengeluarkan instruksi untuk pencegahan terjadinya hal

Hasil penerlitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kineja Bank Devisa dengan Bank Non Devisa, sama seperti

Selulosa asetat sangat diperlukan dalam proses pembentukan nano serat dalam bentuk larutan pada proses electrospinning. 3 Selulosa asetat adalah bahan kristal

[r]

Variabel yang memiliki nilai koefisien terbesar adalah luas lahan tidak produktif tahun 2010 dengan nilai koefisiensi sebesar 0.755, artinya semakin luas lahan

Bagi saya, pemimpin itu bukan berarti memiliki jiwa yang besar, pemimpin juga bukan berarti memiliki jiwa yang keras, pemimpin adalah yang melakukan segala hal dengan kombinasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek repellent DEET per oral terhadap perubahan histopatologi lambung pada mencit, mengetahui macam- macam perubahan

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 29.1.18/UN32lKPl20L5 tanggal 29 Januari 2OL5, telah diangkat dalam jabatan Koordinator Program Studi