• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA

KARTU KERJA TERHADAP HASILBELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN

STRUKTUR ATOM

Oleh:

Deddy Rudianto Nainggolan NIM 071244310007

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.Penulisan skirpsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Dengan Media Kartu Kerja Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom”.

Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepadaBapak Drs. Bajoka Nainggolan, M.S sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jasmidi, M.Si, Ibu Ir. Nurfajriani M,Si dan Ibu Lisnawaty Simatupang,S.Si, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari perencanaan penelitian sampai pada penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak ,Dr.Zainuddin M, M.Sselaku Dosen Pembimbing Akademik ,kepada Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. Marolop Situmorang, sebagai Kepala Sekolah,Bapak Sitanggang guru kimia danBapak dan Ibu Guru serta staf pegawai SMA St.Thomas 3 Medan yang telah banyak membantu penelitian ini.

(4)

Sianturiyang telah memberikan nasehat dan doa kepada saya dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada teman – teman terbaik, saudara seperjuangan, Wiro Naibaho,S.Pd, Forcenly Sinaga,S.Si, Helena Purba S.Si, Restamina, B’Felix Sihotang, B’Saharta Ginting, Melida Sigiro S.Pd, B’ Lamhot Sinaga, S.Pd, Bintang Maria S.E D’Saputra Marbun, Lae ku Alexander Purba, D’Vorgelina, D’Dewi Ginting, D’ Eva Aritonang, D’Rinda Turnip, D’Nelly Simamora, dan rekan-rekan Mahasiswa KMK- St. Martinus Unimed, OMK St.Krispinus Viterbo Jatiyoso,dan seluruh mahasiswa jurusan kimia serta seluruh teman yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namanya yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN

STRUKTUR ATOM

Deddy Rudianto Nainggolan (NIM 071244310007) ABSTRAK

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media kartu kerja terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan struktur atom dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X SMA St. Thomas 3 Medan,yang berjumlah 6 kelas dengan 40 siswa perkelas. Dengan melakukan pengajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media kartu kerja sebagai kelas eksperimen 1 dan model pembelajaran kooperatif NHT sebagai eksperimen 2.Data Penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes, dan lembar observasi.Jumlah instrument tes sebanyak 20 soal.Untuk instrument telah dilakukan uji kelayakan sebelum digunakan dalam penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media kartu kerja memberikan hasil belajar yang lebih baik sebesar (84,13 ± 5,761) dan peningkatan hasil belajarnya sebesar 81,2%, sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa media Kartu Kerja sebesar (71,75 ± 6,050) dan peningkatan hasil belajarnya sebesar 74%. Uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi α = 0,05 menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan dimana

thitung > ttabel (3,2080 > 1,6671), yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.Aktivitas

(6)

DAFTAR ISI Halaman

Lemabar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1Pengertian Belajar 7

2.1.2 Pengertian Mengajar 8

2.1.3 Hasil Belajar 9

2.2. Model Pembelajaran 10

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif 12

2.2.3Model Pembelajaran Kooperatif NHT 12

2.2.3.1 Langkah- langkah Penerapan Pembelajaran NHT 12 2.2.3.2 Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran NHT 15

2.3 Media Pendidikan 15

2.3.1 Arti dan Kegunaan Media Pendidikan 15

2.3.2 Kriteria Pemilihan Media Pendidikan 16

2.3.3. Media Kartu Kerja 17

2.3.3.1 Pembelajaran Dengan Media Kartu Kerja 17 2.3.3.2. Keuntungan Pemakaian Kartu Kerja 19

2.4. Struktur Atom 20

2.4.1 Perkembangan Model Atom 20

2.4.2 Partikel Dasar Penyusun Atom 22

2.4.3 Nomor Atom dan Nomor Massa 23

2.4.4 Isotop, Isobar, dan Isoton Suatu Unsur 24 2.4.5 Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi 24

(7)

2.6 Hipotesis Penelitian 27

2.6.1 Hipotesis Verbal 27

2.6.2 Hipotesis Statistik 27

BAB III METODE PENELITIAN 28

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 28

3.3 Variabel Penelitian 28

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian 29

3.4.1 Rancangan Penelitian 29

3.4.2 Prosedur Penelitian 31

3.5 Instrumen Pengumpulan Data 32

3.5.1 Uji Validitas 34

3.5.2 Reliabilitas Tes 34

3.5.3 Uji Indeks (Tingkat) Kesukaran 34

3.5.4 Daya Pembeda Soal 35

3.6 Prosedur Penelitian 36

3.6.1 Tahap Persiapan 36

3.6.2 Tahap Pengumpulan Data 36

3.7 Teknik Analisis Data 37

3.7.1 Uji Normalitas 37

3.7.2 Uji Homogenitas 37

3.7.3 Uji Hipotesis 38

3.8 Uji Korelasi 38

3.9 Persentase Peningkatan Hasil Belajar 40

3.10 Analisis Data Observasi 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43

4.1 Hasil Penelitian 43

4.1.1 Anilis Data Instrumen Penelitian 43

4.1.2 Deskriptif Hasil Belajar Siswa 43

4.1.3 Uji Persyaratan Perlakuan Penelitian 45

4.1.4 Uji Persyaratan Analisis Data 46

4.1.5 Uji Hipotesis 47

4.1.6 Efektivitas Penerapan Media Animasi Flash Terhadap Hasil Belajar 48

4.1.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa 49

4.2 Pembahasan 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 54

5.1 Kesimpulan 54

5.2 Saran 55

(8)

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 30

Tabel Pedoman Penskoran Aktivitas Belajar Siswa 41

Tabel Pedoman Observasi Aktivitas Siswa 42

Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Hasil Belajar 44 Tabel 4.2 Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians Data Gain 44

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Pre-tes dan Post-tes Siswa 45

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data Pre-tes dan Post-tes Siswa 46

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Gain Tes 46

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data Gain Tes 47

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis 48

Tabel 4.7 Efektivitas Penerapan Media Terhadap

(9)

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1. Model atom Dalton 22

Gambar 2.2. Model atom JJ.Thompson 23

Gambar 2.3. Model atom Rutherford 23

Gambar 2.4. Model atom Niels Bohr 24

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rancangan Pelaksanaan Pembelalajaran Kelas

Eksperimen I 57

Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Kelas

Eksperimen II 65

Lampiran 3 Kartu Kerja 1-1 72

Lampiran 4 Kartu Kerja 2-1 77

Lampiran 5 Soal Instrumen 81

Lampiran 6 Kunci Jawaban 85

Lampiran 7 Tabel Validitas Instrumen Test 86

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Test 87

Lampiran 9 Tabel Reliabilitas Instrumen Test 89

Lampiran 10Perhitungan Reliabilitas Test 89

Lampiran 11 Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Test 91

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 92

Lampiran 13 Tabel Daya Pembeda Test 94

Lampiran 14Perhitungan Daya Pembeda Test 95

Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I

Dan Kelas Eksperimen II 97

Lampiran 16Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Varians Hasil

Belajar Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 98

Lampiran 17 Uji Normalitas Data Pre-Test Kelas Eksperimen I

dan Kelas Eksperimen II 100

Lampiran 18 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen I

(11)

Lampiran 19 Uji Homogenitas Data Pre-Test Kelas Eksperimen I

dan Kelas Ekasperimen II 106

Lampiran 20 Uji Homogenitas Data Post-Test Kelas Eksperimen I

dan Kelas Eksperimen II 108

Lampiran 21 Data Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen I dan

Kelas Eksperimen II 110

Lampiran 22 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Varians Data

Gain Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 112

Lampiran 23 Uji Normalitas Data Gain Kelas Eksperimen I dan

Kelas Eksperimen II 113

Lampiran 24 Uji Homogenitas Data Gain Kelas Eksperimen I dan

Kelas Eksperimen II 116

Lampiran 25 Pengujian Hipotesis 117

Lampiran 26 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 119

Lampiran 27 Perhitungan Efektivitas Penerapan Media Kartu Kerja

Terhadap Hasil Belajar Siswa 120

Lampiran 28 Tabel Observasi Kelas Eksperimen I 133

Lampiran 29 Tabel Observasi Kelas Eksperimen II 135

Lampiran 30 Peningkatan Hasil Belajar Siswa 137

Lampiran 31 Efektifitas Penerapan Media Kartu Kerja 138

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memperhatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar untuk belajar). Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya (Trianto, 2009).

Ilmu kimia juga berperan dan tidak bisa terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperolah dan dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana gejala- gejala alam, khususnya yang berkaitan dengan zat. Ilmu kimia dibangun melalui perkembangan keterampilan- keterampilan proses sains yang dimulai dari mengobservasi, menyusun hipotesis , sanpai dengan mengkomunikasikannya sehingga sebagian aspek kimia bersifat abstrak yang kebenarannya dapat dibuktikan dengan logika matematika sehingga rasionalitasnya dapat dirumuskan/ diformulasikan.

(13)

Apabila keseluruhan materi kimia ini diajarkan guru secara konvensional dan tidak ada variasi, siswa akan tidak tertarik pada pelajaran kimia sehingga siswa malas untuk mempelajarinya dan kemungkinan besar siswa tidak akan memahami pelajaran tersebut dengan baik yang dapat menyebabkan hasil belajar kimia rendah, untuk mengantisipasi hal tersebut guru perlu mengembangkan pendekatan pembelajaran yang dianggap sesuai dan bervariasi sehingga siswa senang dalam mempelajari materi kimia karena rasa senang dalam belajar merupakan kunci sukses dalam menguasai pelajaran secara utuh dan baik, selain itu melalui pendekatan tersebut siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan dan menerapkan ide- ide terhadap suatu konsep kimia.

Menurut Slavin dalam Isjoni (2009) model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen. Sedangkan Hans dalam Isjoni (2009) model pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran. Selanjutnya Stahl dalam Isjoni (2009) menyatakan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan belajar siswa lebih baik dan meningkatkan sikap tolong-menolong dalam perilaku sosial.

Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Salah satunya adalah menggunakan model yang tepat dalam Proses Belajar Mengajar. Tentu saja model yang digunakan cenderung mengarah kepada Model Pembelajaran Kreatif. Ada beberapa Model Pembelajaran Kreatif. Salah satu diantaranya adalah Number Head Together (NHT). Numbered Head Together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.

(14)

sebelumnya belum dikuasainya. Hal tersebutlah yang memberikan motivasi tersendiri bagi siswa agar dia tidak ketinggalan dari siswa yang lain sehingga dia terus berusaha untuk menuntaskan tingkatan sebelumnya.

Hasil penilitian menujukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatakan hasil belajar siswa. Nainggolan (2008) dan Sitanggang (2008) mengatakan bahwa hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom dan sistem periodik unsur mengalami peningkatan dari 18,42% dan 41,71% menjadi 72,29 serta nilai pengaruh pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa adalah 8,16%. Simatupang (2010) menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu sebesar 19,25%. Dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT ini siswa diharapkan dapat saling membantu dalam kelompoknya dalam pemahaman konsep reaksi tersebut dan dengan media kartu kerja ini diharapkan akan menambah semangat dan memotivasi siswa untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas inilah peneliti tertarik untuk menganalisis kesulitan belajar siswa khususnya pada materi struktur atom. Sehingga peneliti menggunakan judul yaitu : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together dengan Media Kartu Kerja Terhadap Hasil

Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kimia merupakan ilmu yang kaya akan konsep yang bersifat abstrak sehingga siswa kesulitan dalam mememahami pelajaran kimia.

2. Pembalajaran konvensioanal membuat siswa tidak tertarik pada pembelajaran kimia

3. Belajar kimia membutuhkan media yang dapat memacu siswa agar belajar dengan lebih baik.

(15)

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh model pembelajaran tipe NHT dengan media kartu kerja pada pokok bahasan Struktur Atom.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah pengaruh penggunaan Model pembelajaran tipe NHT

dengan media Kartu Kerja memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa media Kartu Kerja pada pokok bahasan struktur atom?

2. Apakah penerapan media Kartu Kerja pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan struktur atom?

3. Berapa persen peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom dengan penggunaan media Kartu Kerja pada pembelajaran kooperatif tipe NHT?

4. Bagaimana aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan penerapan media Kartu Kerja pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT ?

1.5. Tujuan Penelitian`

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa pada penggunaan Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media Kartu Kerja pada pokok bahasan struktur atom.

(16)

3. Untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom dengan penggunaan Kartu Kerja pada pembelajaran kooperatif tipe NHT.

4. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan penggunaan Kartu Kerja pada pembelajaran kooperatif tipe NHT.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru kimia dalam memilih model pembelajaran kooperatf tipe NHT dengan media Kartu Kerja sebagai salah satu alternatif model pembelajaran.

2. Sebagai bekal ilmu pengetahuan bagi penulis dalam meningkatkan pembelajaran pada pokok bahasan tertentu yang dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada masa yang akan datang.

3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat penelitian, dalam rangka meningkatkan mutu proses pembelajaran.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan, dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.

(17)

1.7. Definisi Operasional

1. Numbered Head Together (NHT) adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang mana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.

2. Kartu kerja adalah media pembelajaran yang didalamnya memuat soal-soal latihan dalam tingkatan-tingkatan tertentu, serta melayani siswa sesuai dengan tingkat kemampuan intelektualnya. Sehingga kemampuan siswa dalam asas perbedaan individu lebih diperhatikan.

Beberapa alasan penggunaan media kartu kerja yaitu:

a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pelajaran akan lebih maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran akan lebih baik.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak terkesan verbalisme sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.

d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar disamping melatih/ membinkemandirian dan mengembangkan kreatifitas siswa.

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan media Kartu Kerja lebih tinggi dari hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa menggunakan media Kartu Kerja di SMA St. Thomas 3 Medan dengan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I sebesar 81,2% sedangkan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen II sebesar 74% .

2. Pengujian hipotesis digunakan uji t satu pihak, yaitu uji t pihak kanan. Perhitungan harga thitung = 3,208 kemudian dikonsultasikan t(0,05)(n1+n2-2)

pada α = 0,05 maka secara interpolasi diperoleh harga thitung > ttabel = 3,208 >

1,6671 maka hipotesis alternative Ha diterima dan Ho ditolak sehingga hasil

belajar siswa yang diajar dengan menerapkan Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan media Kartu Kerja lebih tinggi daripada pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa media Kartu Kerja.

3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan struktur Atom dengan Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan media Kartu Kerja sebesar 7,2%.

(19)

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Dalam penelitian ini dibutuhkan kesabaran dalam membimbing siswa, pengaturan alokasi waktu yang lebih teratur serta penguasaan kelas yang lebih baik yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa selama pembelajaran berlangsung dan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru maupun calon guru diharapkan dapat menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan media Kartu Kerja dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa karena

metode ini dapat menjadikan siswa lebih tertarik terhadap bahan ajar dan lebih aktif dalam belajar dan harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.

3. Diharapkan kepada siswa untuk lebih meningkatkan kerjasama dalam kelompok belajar dan aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sebab hal ini sangat mempengaruhi hasil belajar.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan media Kartu Kerja agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam

pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik lagi.Adapun yang menjadi kelemahan- kelemahan yang dihadapi oleh peneliti adalah:

a. Kemungkinan nomor yang sudah dipanggil oleh guru,dipanggil lagi.

b. Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta: Jakarta.:

Arikunto, S. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Azhar, Arsyad. 2005. Media pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 SMA Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kimia. Proyek Pengelolaan Pendidikan

Menengah Umum: Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Banjarmasin.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. 2007. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan.

FMIPA UNIMED: Medan.

Hanafiah,N., dan Suhana,C.,(2009), Konsep Strategi Pembelajaran, Repika Aditama, Bandung

,http://info.g-excess.com/id/info/MetodePembelajaranNHT (Numbered_Head_Together).info

http://pelawiselatan.blogspot.com/2010/03/number-head-together-html

Janua Tryana, Antin. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together(NHT).

Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Grasindo, Jakarta

Nainggolan L.P. 2008. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dan Kelompok Diskusi pada

Pokok Bahasan Struktur Atom XI Di SMA Dolok Sanggul T.A.

(21)

Pramana, Dodi. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Kelas X SMA

Cerdas Murni Medan Pada Tahun Pelajaran 2009/ 2010. Skripsi,

FMIPA Unimed: Medan.

Purba, M. 2006. Kimia SMA Kelas X, Erlangga: Jakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Silitonga, P. M. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitia. FMIPA UNIMED: Medan.

Simatupang, N.I., 2010. Penerapan Media Power Point Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon, Skripsi, FMIPA, UNIMED: Medan.

Simson, Tarigan. 2009. Pengantar Metode Penelitian Ilmia., Unimed: Medan. Sitanggang, R.F. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bunyi dikelas VIII

Semester I SMP N 10 Medan. T.P. Skripsi, FMIPA Unimed: Medan.

Sudarmo, U. 2006. Kimia SMA Kelas X. Phibeta: Jakarta. Sudjana, (2002), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.

Tambunan, M. dan Simanjuntak A. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Unimed: Medan.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan

Gambar

Gambar 2.1. Model atom Dalton

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

Disamping itu juga dibutuhkan kerjasama antara guru, orang tua, masyarakat sekolah, dan siswa agar saling membantu dalam proses pembelajaran, agar setiap individu dapat diterima

If there are multiple resources that are being provided because of a single RFI, then a has-a association could help to identify which RFIs are addressed by which

The study used purposive random sampling method by taking and observation of mangrove vegetation and density of molluscs and measurement of water quality parameters.. Data

PENGARUHKEPEMIMPINANINSTRUKSIONAL KEPALASEKOLAHDAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KOTA SUKABUMI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

DAFTAR NMA MAHASISWA DAN TEMPAT PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN III PROGRAM DIPLOMA III REGULER SEMESTER VI JURUSAN KEBIDANAN.. POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2015/2016

atau anggota Dewan Komisaris Perusahaan tersebut maupun dengan Karyawan, anggota Direksi, atau anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terkendali, atau Transaksi antara