• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMILIH PASANGAN CAGUB DAN CAWAGUBSUMUT PERIODE 2013-2018 DI DESA AFDELING I KECAMATAN BILAH BARAT JALANJATI EMPLASMEN PTPN III KEBUN KABUPATEN LABUHAN BATU INDUK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMILIH PASANGAN CAGUB DAN CAWAGUBSUMUT PERIODE 2013-2018 DI DESA AFDELING I KECAMATAN BILAH BARAT JALANJATI EMPLASMEN PTPN III KEBUN KABUPATEN LABUHAN BATU INDUK."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMILIH PASANGAN CAGUB DAN CAWAGUB SUMUT PERIODE 2013- 2018

DI KABUPATEN LABUHAN BATU INDUK

(Studi Kasus DI Desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat Jalan Jati

Emplasmen PTPN III Kabupaten Labuhan Batu Induk)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Irma Agustina Ritonga NIM.309311024

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iii

ABSTRAK

Irma Agustina Ritonga, Nim 309311024 Jurusan PP-Kn, Fakultas Ilmu Sosial, Perilaku Masyarakat Dalam Memilih Pasangan Cagub Dan Cawagub Sumut Periode 2013-2018 Di Desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen PTPN III Kebun Kabupaten Labuhan Batu Induk.

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dan mengkaji tentang perilaku masyarakat dalam Pemilukada, perilaku masyarakat dalam pemilu sangatlah penting karena kalau salah pilih pemimpin akan berdampak buruk pada daerah Sumut. Penelitian ini dilaksanakan Di Desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu pada tahun 2013, dengan jumlah populasi sebanyak 34.570 dengan menggunakan teknik Area Sampling sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Adapun alat yang digunakan untuk pengumpul data dalam penelitian ini adalah observasi dan pengamatan secara langsung oleh yang diteliti. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriftif data ini diperoleh dari, survey, penelitian lapangan (field research), Internet, data KPU dan data dari wilayah penelitian baik langsung maupun tidak langsung dari lokasi penelitian. Kemudian dilakukan penyebaran angket langsung kepada responden. Angket merupakan alat pengumpul data yang berisi pertanyaan tertulis (Quesioner) yang akan diisi oleh responden (sampel). Pada penelitian ini teknik yang digunakan adalah teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data tabel tabel frekuensi. Teknik ini berfungsi untuk mengolah data kuantitatif dan menyajikan dalam bentuk persantase dengan perhitungan statistik sederhana. Untuk mengetahui Perilaku memilih masyarakat dalam memilih pasangan cagub dan cawagub sumut periode 2013-2018 digunakan rumus statistika P= f/n 100 %.

(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdul Lillahi Rabbil ‘Alamin, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,

berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini. Shalawat berangkaikan salam juga penulis persembahkan kepada junjungan

Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa ajaran tentang

pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.

Penulis dalam hal ini memberanikan diri untuk menyusun sebuah skripsi

dalam judul : ”Perilaku Masyarakat Dalam Memilih Pasangan Cagub dan

Cawagub Sumut Periode 2013-2018 (Di Desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen Kebun Kabupaten Labuhan Batu Induk”.

Dalam merampungkan tugas akhir ini penulis banyak menghadapi

hambatan baik dari segi , waktu, tenaga, serta biaya. Namun dengan petunjuk dan

ni’mat Allah SWT serta bantuan bimbingan dan fasilitas yang diberikan kepada

penulis dari berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini dapat diselesaikan

sebagaimana adanya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

(5)

v

3. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III FIS sekaligus dosen

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang selalu memberikan

perhatian, semangat dan dukungan kepada penulis sejak awal kuliah hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan.

5. Bapak Parlaungan G Siahaan, SH, M, Hum Selaku seketaris jurusan dan sekaligus

dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan

masukan sampai selesai skripsi.

6. Para staf pengajar/dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan seperti Bapak

Drs. Buha Simamora, S.H, M.H, Bapak Marasat Siagian, Bapak Majda El Muhtaj,

Bapak Arief Wahyudi, Bapak Prayetno, Bapak Budi Ali Mukmin, ,Bapak Suady

Husein, Bapak Alm. Natap Tarigan, Bapak Sugiharto, Bapak Halking, Bapak

Husni Rasyid, Bapak Banu Susanto, Bapak Ramli,Bapak Jhony, Ibu Djanius

Jamin, Ibu Sri Yunita, Ibu Hodriani, Ibu Rosnah Siregar, Ibu Sri Hadiningrum,

Ibu Julia Ivana, Ibu Rahmulyani, Ibu Tiur Malasari Siregar, Ibu Muharrina, Ibu

Flores Tanjung keseluruhannya telah memberikan dukungan dan bekal ilmu

sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.

7. Teristemewa Bapak Syamsuri Selaku lurah di Desa Afdeling I Kecamatan Bilah

Barat Jalan Jati Emplasmen PTPN III Kebun Kabupaten Labuhan Batu Induk .

8. Teristimewa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

(6)

vi

Ritonga yang telah tiada semenjak kecil semoga ayah tenang di alam kubur amin

amin ya Allah. Dan untuk bapak tiri saya Audi Rufinaldo yang memberi kasih

sayang tanpa membedakan dan telah susah payah membiayai kuliah sampai

selesai. Dan teristemewa kepada mamak saya Aisyah atas jerih payahnya telah

melahirkan dan membesarkan seorang diri sampai SMA dan berperan sebagai

ayah dan ibu dan berkerja keras banting tulang agar bisa sama dengan anak-anak

lain tanpa kekurangan sedikitpun sekali lagi terima kasih buat mamak walaupun

tidak bisa membalas kasih sayang mamak dan tidak akan terbalas. dan

memberikan bantuan serta dorongan baik moril maupun materil serta doa yang

tiada putus-putusnya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan

PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

9. Buat Abang penulis Hamzah Ritonga dan adik saya adella mahrani ritonga , dan

kakak sepupu penulis yusni safitri dan yusna sari dan yang selalu memberikan

dukungan, hiburan dan motivasi, Semoga kalian semua mendapatkan kehidupan

yang lebih bahagia lagi dalam bahtera rumah tangga sakinah, mawaddah

warahmah.

10. Kepada teman PPL Saya di SMA N 1 Tanjung Pura Darfilia Waoma, Yunminati

pohan, Ismi Rafiqah, dan Desi dan anak murid penulis Sakti ananta yang telah

banyak membantu.

11. Kepada Teman penulis di masa SMA Andi Hardian siregar, Putri Deswina

Hasibuan, Dyani Syafitri yang telah membantu dari awal masuk sampai mau

(7)

vii

12. Kepada Sahabat Penulis dari awal kuliah sampai mau tamat Rahmayanti Siregar,

Eliza Siregar, Dearnita Saragih, Devi Lestari, Sakinah maha, Imron Safii Berutu,

Hamdan Siregar, Adi Nugraha pane, Rabbani Saragih yang telah saling

memotivasi satu sama lain, semoga hubungan persahabatan kita tidak putus

sampai nenek dan kakek.

13. Kepada teman seperjuangan satu Pembimbing Skripsi Dt Arsyanul Kadri, Aulia

Rahman yang telah membantu satu sama lain dan saling memotivasi .

14. Teristimewa untuk sahabatku dan teman seperjuangan satu kost Yalizar Rahayu

Sitorus yang sudah terjalin dari awal kuliah sampai mau tamat dan sama-sama

merasakan pahitnya kehidupan dimedan tanpa orang tua, semoga jalin

persahabatan kita tidak putus dan kelak menjadi sukses.

15. Teristimewa untuk inspirasi penulis Bang Ono yang telah membantu penyusunan

skripsi dengan memberikan ide terhadap judul penulis.

16. Teristemewa kepada rekan kelas ekstensi A dan Ekstensi B Pkn yang telah

bersama menjalanin program studi, semoga kita menjadi orang yang berguna bagi

masyarakat.

17. Teristemewa kepada saudara tiri saya Andre, Riza Rinaldi yang telah mebantu

dalam penyusunan.

Dan yang terakhir terima kasih kepada yang telah mebantu penyusunan

skripsi yang tidak disebutkan satu persatu semoga jasa dan budi baik yang penulis

terima di atas, penulis kembalikan kepada Allah SWT dengan harapan dan doa

(8)

viii

mereka. Semoga menjadi berkesan sepanjang masa dan dijadikan intan kehidupan

untuk selama-lamanya. Amin.

Medan, Juli 2013

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

2.2 Perilaku dalam pemilukada ... 13

2.3 Defenisi Masyarakat ... 14

(10)

x

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33

D.Teknik Pengumpulan Data ... 34

E.Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 36

A.Gambaran Umum Objek Penelitian ... 36

B. Struktur Organisasi Pemerintah ... 42

C. Pembahasan ... ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 85

A. Kesimpulan ... 85

B. Saran ... 87

(11)
(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Variabel dan Indikator ... 34

Tabel 2 Daftar Nama Kades dan Jumlah Dusun ... 37

Tabel 3 Luas Wilayah Menurut Desa Kecamatan Bilah Barat ... 38

Tabel 4 Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Desa Kecamatan Bilah Barat Tahun 2010 ... 39

Tabel 5 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Desa Kecamatan Bilah Barat tahun 2010 ... 40

Tabel 6 Jumlah Penduduk Menurut Desa Kecamatan Bilah Barat ... 40

Tabel 7 Jumlah Kepadatan Penduduk Menurut Desa Kecamatan Bilah Barat ... 41

Tabel 8 Persantase Penduduk Menurut Agama yang di anut di desa PTPN III Kecamatan Bilah Barat ... 41

Tabel 9 Usia Responden Dalam Memilih Calon kepala Daerah ... 48

Tabel 10 Jawaban Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 49

Tabel 11 Jawaban Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 50

Tabel 12 Jawaban responden yang menggunakan hak pilih ... 51

Tabel 13 Keterlibatan Masyarakat dalam Mencontreng ... 52

Tabel 14 Jawaban Responden Cara Mencontreng Berdasarkan Agama ... 53

Tabel 15 Jawaban Responden yang Tidak Menggunakan hak memilih ... 54

Tabel 16 Kampanye Dengan memberitahukan visi misi kandidat ... 55

Tabel 17 Kriteria Dalam Pemilihan Cagub ... 56

(13)

xii

Tabel 19 Pertimbangan Dalam Pemilihan Cagub ... 58

Tabel 20 Faktor Orientasi Isu Dalam mempengaruhi Pilkada ... 58

Tabel 21 Jadwal Kampanye ... 60

Tabel 22 Media Elektronik Dalam pemilihan Cagub ... 60

Tabel 23 Pendataan Kartu Pendaftaran Pemilukada ... 61

Tabel 24 Pelaksanaan Pemilukada Sudah Berjalan ... 62

Tabel 25 Visi Misi Kandidat Dalam Proses Pemilukada ... 63

Tabel 26 Kecurangan Visi Misi Dalam Mensosialisasikan kandidat ... 65

Tabel 27 Jawaban Responden Tentang Pemilihan Calon Gubernur ... 66

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Nota Tugas

3. Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan

4. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian dari Desa Afdeling I

Kecamatan Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen Kebun Kabupaten Labuhan Batu

induk.

6. Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakan Jurusan PPKn

7. Surat Keterangan Kemahasiswaan Baak UNIMED

8. Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakan UNIMED

9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

10.Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

11.Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tidak Ada Masalah dengan

Perpustakaan Fakultas

12.Pernyataan Keaslian Tulisan

(15)
(16)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pemilihan secara langsung bukanlah hal yang baru bagi rakyat Indonesia,

karena sebelumnya pemilihan Calon /wakil Gubernur Sumatera sudah terlaksana

pada tahun 2008 dapat memberi pelajaran bagi masyarakat. Penggunaan hak pilih

masyarakat Labuhan Batu pada Pilgubsu 2008 berkisar hanya 71,46% yang

menggunakan hak pilihnya. Oleh sebab itu seharusnya bisa jadi pelajaran bagi

Pilgub 2013 agar tidak banyak lagi masyarakat Golput. Tapi kenyataan Pilgub

2013 masyarakat Di Desa PTPN III Janji Kecamatan Bilah Barat hanya 51 %

yang menggunakan hak pilih suaranya. Ternyata Golput tahun 2013 lebih besar.

Pada tanggal 7 Maret 2013 yang lalu, rakyat Sumatera Utara

melaksanakan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) secara langsung

untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur salah satu bentuk demokrasi salah

satu bentuk perubahan demokrasi. Dari pemilu ternyata Calon No.5 yang menang

yaitu Gatot Pujo Nugroho dan wakilnya Tengku Eri Nuradi.

Jumlah penduduk Desa janji sebanyak 5.705 orang terdiri dari 1345

Kepala Keluarga dengan agama yang dianut sekitar 80 % islam atau sekitar 4.567

orang sedangkan dari Desa Afd. I Kecamatan Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen

PTPN III Kebun Kabupaten Labuhab Batu Induk dengan jumlah penduduku 2.046

orang atau 451 KK agama yang dianut sekitar 80 % islam atau sekitar 1.637

orang.

(17)

2

Dari data deskriftif diatas dapat dilihat karakteristik masyarakat dan

demography yang hampir sama bekerja dan tinggal di kebun, jika telusuri lebih

jauh perilaku masyarakat di kedua wilayah tersebut hampir sama pula dimana

sistem foedalisme kental mempengaruhi kehidupan kepala keluarga dan

anggotanya, jika sewaktu-waktu pimpinan disana memilih, menyarankan dan

memberikan janji-janji yang manis maka dapat dipastikan mereka akan mematuhi

dan taat anjuran dan perintah dan saran pimpinan disana. Karena penduduk

merasa takut kalau tidak mengikuti permintaan tersebut mereka akan dipersulit

atau dipecat dari posisi dan jabatan yang dipegang. Mayoritas kedua wilayah

tersebut beragama islam. Jika dilihat perilaku masyarakat di Desa Afd.I

Kecamatan Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen PTPN III Kebun Kabupaten

Labuhan Batu Induk masih rendah, tentang pelajaran politik mengenai pemilu

masih karena penduduknya masih banyak, orang tua. Biasanya orang tua memilih

berdasarkan siapa calon yang rajin beribadah dan mengasih infak. Di Labuhan

batu ikatan marga sangatlah kuat, maka banyak masyarakat memilik karena

semarga karena menurut masyarakat mampu membawah kearah yang lebih baik.

Sedangkan untuk yang PNS mereka disuruh dari atas untuk memilih calon yang

dipilihkan, mau tidak mau PNS harus ikut. Khususnya di Desa Afd. I Kecamatan

Bilah Barat tingkat pendidikan masyarakat yang masih kurang karena

pendidikanya rata-rata lulusan SD, SMP, SMU. Jika tim sukses Gatot Pujo

Nugroho berhasil mendekati pimpinan Desa Janji dan Pimpinan PTPN III

(18)

3

apalagi didukung pula Gatot merupakan calon incumben (masih menjabat) maka

dapat mempergunakan kekuasaan untuk mempengaruhi pemilih disana.

Sebagian masyarakat karena kurangnya sosialisasi pemilu dan pendidikan

politik di Kabupaten Labuhan Batu Induk, membuat banyaknya terjadi Golput di

masyarakat. Adanya sebagian masyarakat golput adalah karena mereka malas

untuk memilih atau memang sudah muak dengan keadaan proses pemilihan umum

itu sendiri, karena proses pendidikan politik dan seharusnya sudah dilakukan baik

melalui media maupun sosialisasi. Mungkin pemerintah harus membuat program

seperti seminar tentang pemilu di daerah dengan melibatkan para tokoh diberbagai

lapisan untuk memberikan kesadaran tentang berpolitik.

Memilih suatu calon merupakan hak, memilih calon tidak hanya karena

jabatan, marga atau memberi sumbangan tapi pilihlah yang bermutu karena

ilmunya agar bisa merubah bangsa Indonesia menuju arah yang baik. Masyarakat

dapat menilai kinerja kandidat, image, ideologi, pendidikan terakhir, pemilih

adalah subjek politik yang harus mencontreng dengan benar bukan karena calon

mana yang bisa menggandeng orang yang kharismatik, disinilah pemilih jadi agen

pembaharuan bagi negara ini.

Bagi negara demokrasi modern, pemilihan umum (Pemilu) merupakan

mekanisme utama yang harus ada dalam tahapan penyelenggaraan negara dan

pembentukan pemerintahan. Pemilu dipandang sebagai bentuk paling nyata dari

kedaulatan yang berada ditangan rakyat serta wujud paling konkrit partisipasi

rakyat dalam penyelenggaraan negara, oleh karena itu sistem dan

(19)

4

dan kualitas penyelenggaraan pemilu diharapkan pemerintah dari rakyat, oleh

rakyat dan untuk rakyat benar diwujudkan.

Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) langsung diharapkan

menghasilkan figure kepemimpinan yang aspiratif, berkualitas untuk menciptakan

pemilukada yang free dan fair, disamping perlu adanya berbagai aturan main

yang jelas dan demokratis, juga dibutuhkan para pelaksana yang bijaksana seperti

yang disebutkan dalam uraian sebelumnya, untuk menciptakan pemilukada yang

jujur dan adil bukan hanya dapat dilihat dari sistem pemilukada, tetapi juga bisa

dilihat dari sisi proses pemilukada.

Agar pemilu dapat menjadi wahana kedaulatan rakyat dan hasilnya benar

merupakan bentuk kehendak rakyat, UUD 1945 telah menggariskan asas pemilu,

yaitu jujur dan adil para pemilih juga dapat menggunakan haknya secara

langsung, umum, bebas, dan rahasia. Asas ini tentu saja harus mewujud dalam

sistem apa pun yang dipilih sebaliknya pemilihan sistem dan penyelenggaraan

pemilu juga harus mempertimbangkan sistem mana yang paling mencerminkan

kejujuran dan keadilan. Karena kalau salah sistem dalam pemilu akan dapat

berdampak buruk bagi bangsa ini.

Pemilihan umum sebagai pencapaian tertinggi dari sebuah proses politik di

suatu negara memang merupakan indikator paling akurat untuk mengukur derajat

demokratis sebuah bangsa. Dalam masa transisi menuju demokrasi seperti yang

terjadi di Indonesia saat ini, penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh

lembaga perwakilan rakyat masih banyak terjadi. Mekanisme demokrasi, seperti

(20)

5

terbentuknya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Persoalan paling banyak

muncul di Indonesia akhir ini terdapat dalam mekanisme Pemilukada.

Praktek politik uang ini sangat tertutup yang hanya diketahui oleh para

calon atau orang-orang yang berada pada “ring dalam “ para calon saja. Dalam

permainan politik uang, seorang calon Kepala Daerah beserta tim suksesnya harus

menguasai benar kondisi di lapangan. Pertimbangan hati-hati ini dilakukan oleh

para calon agar uang yang tersedia diberikan kepada orang yang tepat sasarannya.

Pada proses pemilihan, bagi mereka yang terlibat dalam paktek politik

uang juga menyediakan dana khusus dalam perkenalan ini. Bagi bakal calon yang

“paham betul” dengan situasi lapangan dan disertai kondisi dana yang mencukupi

telah menyediakan dana pada masa perkenalan ini. Penulis menemukan suatu pola

bahwa tidak selamanya praktik politik uang terjadi semata-mata menjelang

pemilihan. Pemberian uang dapat dilakukan jauh sebelum Pemilihan bahkan

seorang diikuti sebelum ia menjadi anggota dewan. Dengan sistem ini jauh

sebelumnya terhadap seseorang telah dilakukan pendekatan sedemikian rupa

seseorang, semua kebutuhan besar dipenuhi. Selain itu ternyata pemberian uang

tidak perlu selalu dilakukan oleh para calon. Pemberian uang dapat dilakukan

melalui perantara orang lain termasuk teman akrab, keluarga, hubungan bisnis dan

seterusnya. Sebaiknya pemerintah harus berlaku tegas pada calon yang melakukan

curang.

Pemberian uang ini dilakukan untuk menarik simpati sekaligus untuk

menunjukkan bahwa yang bersangkutan merupakan bakal calon yang bonafit.

(21)

6

diberikan apabila ada “feeling” suara tersebut dapat dibeli. Namun, tidak semua

bakal calon menyediakan dana pada tahap perkenalan ini baik karena

ketidaktahuannya atau karena perhitungan yang matang.

Tapi sayangnya setelah memenagkan pemilu, mudah sekali kontestan

melupakan janji dan harapan politik yang telah mereka umbar di hadapan para

pemilih. Mereka hanya mengurusi distribusi kekuasaan untuk mengamankan

posisi yang telah didapat. Sementara itu pemilih kerap juga berpindah-pindah

dukungan dari kontestan ke kontestan yang lain.

Agar pemilukada dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan kepala

daerah yang berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat, dibutuhkan sistem,

prosedur dan perangkat yang tepat. keberhasilan pelaksanaan pemilihan kepala

daerah tidak terlepas dari peranan aparat pelaksanaanya, yaitu jajaranya KPUD

(Komisi Pemilihan Umum Daerah), mulai dari seketariat Panwas (Panitia

Pengawasan), PPS (Panitia Pemungutan Suara).

Dari uraian di atas dapat dijadikan Sebagai pelajaran untuk menambah

wawasan pengetahuan tentang politik bahwa untuk memilih pemimpin haruslah

berdasarkan kecerdasan, bukan karena pemberian hadiah .

Dari uraian di atas penulis merasa penting untuk meneliti sejauhmana

perilaku mayarakat dalam memilih pasangan Calon Gubernur/Calon Wakil

Gubernur dapun judul yang akan diteliti oleh penulis adalah“Perilaku

(22)

7

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Perilaku memilih masyarakat calon Gubernur dan calon wakil Gubernur periode

2013-2018 PTPN III Di Desa PTPN III Janji Kelurahan Afdeling I Kecamatan

Bilah Barat Kabupaten Labuhan Induk

2. Cara yang dilakukan kandidat untuk merebut hati rakyat dalam pemilukada.

3. Meminimalisir praktik percaloan seperti money politic.

4. Kendala yang dihadapi para penyelenggara dalam mengelola pelaksanaan

pemilukada baik pemilihan Bupati/ Walikota maupun gubernur.

5. Mendesain pemilukada propinsi maupun kabupaten kota berdasarkan pemilu

sebelumnya.

C. Pembatasan Masalah

Dalam memusatkan penelitian agar mencapai hasil yang diinginkan,

penulis memberikan pembatasan masalah dalam penelitian ini. Maka penulis

membatasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

Perilaku memilih masyarakat calon Gubernur dan calon wakil Gubernur

periode 2013- 2018 Di Desa Afd. I Kecamatan Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen

PTPN III Kebun Kabupaten Labuhan Batu Induk.

D. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

Perilaku memilih masyarakat calon Gubernur dan calon wakil Gubernur periode

2013- 2018 Di Desa Afd. I Kecamatan Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen PTPN

(23)

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui Perilaku memilih

masyarakat calon Gubernur dan calon wakil Gubernur periode 2013- 2018 Di

Desa Afd. I Kecamatan Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen PTPN III Kebun

Kabupaten Labuhan Batu Induk.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini bermanfaat

untuk:

a. Bagi Masyarakat

Setelah memperoleh informasi dari penelitian ini maka masyarakat dapat

menambah wawasan tentang pentingnya pemahaman tentang ilmu politik. Karena

dengan adanya pemahaman ilmu politik, pemilih sebagai subjek politik tidak akan

salah memilih dalam pemilu, karena kalau subjek politik salah dalam memilih

akan berdampak buruk pada negara ini.

b. Bagi Pemerintah

Membantu pemerintah dalam mengatasi kandidat yang berbuat curang dalam

pemilu, agar tidak terdapat lagi oknum- oknum yang akan melakukan curang agar

pemilu calon Gubernur dan calon wakil Gubernur. Agar pemilu tahun depan agar

lancar juga dengan mendesain pemilihan kepala daerah sebelumnya.

Dan bagi pemerintah akan memberikan sanksi yang tegas kepada yang melakukan

kecurangan.

(24)

9

Sebagai bahan pertimbangan untuk memberi pemahaman tentang ilmu politik dan

mengajari cara memilih kandidat yang benar. Dan lebih memberi sarana buku, alat

peraga. Alat peraga bisa digunakan dengan kertas buram di bawah untuk

mengajari anak yang suduh cukup umur untuk mencontreng. Dengan adanya isi

mengenai pemilihan kepala daerah membuat wawasan cakrawala guru lebih luas,

dalam pengajaran anak disekolah.

d. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk mengasah kemampuan penulis dalam meneliti

fenomena politik yang terjadi, sehingga menambah pengetahuan penulis mengenai

masalah yang diteliti, dengan adanya tulisan skripsi ini membuat saya lebih tahu

tentang tata cara dalam pemilukada.

Dan kata-kata yang asing di dalam politik, masyarkat jadi tahu tentang pemilihan

umum karena sering membaca. Dan ini adalah langkah awal untuk lebih giat lagi

dalam membaca buku karena itu akan menambahkan pengetahuan bagi saya.

(25)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dari bab I sampai Bab IV dalam

penelitian ini, diperoleh berbagai kesimpulan dan saran.

1. Masyarakat tidak terpicu Isu Suku, Agama, Ras dan "Politic Uang dalam

menentukan pilihan dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur

Sumatera Utara Tahun 2013-2018, hal ini dapat dilihat karena pemilu berlangsung

aman dan damai.

2. Mayoritas Desa Afdeling I Kecamata Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen PTPN

III Kebun Kabupaten Labuhan Induk yang menggunakan hak pilihnya dan tidak

PTPN III Kebun Kabupaten Labuhan Induk sangat sportif dengan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur walaupun pasangan calon yang mereka pilih

ternyata kalah dalam, pemilihan, akan tetapi mayoritas dari mereka menerima

hasil PILGUBSU Tahun 2013.

4. Visi dan misi di sosialisasikan berbagai macam bentuk dan media kampanye

berita atau atau di televisi dan spanduk, baliho, stiker merupakan media kampanye

yang paling menarik dan meyakinkan bagi masyarakat masyarakat Desa Afdeling

(26)

68

I Kecamata Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen PTPN III Kebun Kabupaten

Labuhan Induk .

5. Faktor figur pasangan calon jauh lebih mempengaruhi pemilik suara dalam

pemilihan dan mayoritas dari mereka menyatakan bahwa visi/misi pasangan calon

lab yang menjadi pertimbangan mereka dalam memilih.

6. Mayoritas warga Desa Afdeling I Kecamata Bilah Barat Jalan Jati Emplasmen

PTPN III Kebun Kabupaten Labuhan Induk Gubernur dan Wail gubernur

Sumatera Utara Tahum 2013 dan. Mereka percaya dan berharap bahwa pemilu

kali ini dan pasangan yang terpilih sekarang mampu membawa Sumatera Utara

(27)

69

B. Saran

1. Peneliti mengharapkan warga Desa Afdeling I Kecamata Bilah Barat Jalan Jati

Emplasmen PTPN III Kebun Kabupaten Labuhan Induk untuk lebih terbuka dan

membantu mahasiswa yang hendak melakukan penelitian.

2. Peneliti mengharapkan warga Desa Afdeling I Kecamata Bilah Barat Jalan Jati

Emplasmen PTPN III Kebun Kabupaten Labuhan Induk lebih waspada pada isu

yang berkaitan dengan pemilu, dan tidak menukar suara dengan uang dan lebih

kritis mengawal hasil pemilu dan dalam mengawasi kinerja dan pelaksanaan

janji-janji Pemenang Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara

tahun 2013

3. Ditahun mendatang diharapkan agar pemilih yang tidak memilih (golput)

(28)
(29)

70

DAFTAR PUSTAKA

Asfar, Muhammad 2006. Mendesain Managemen Pilkada. Surabaya : Pustaka Eureka

Abdullah, Rozali. 2010. Pelaksanaan Otonomi Luas Dengan Pemilihan Kepala

Daerah, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Basrowi, 2005. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia

Firmanzah, 2008 Mengelola Partai Politik. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia

M. Gaffar, Janedjri . 2012. Politik Hukum Pemilu. Jakarta: Konstitusi Press

Maramis, WF. 2006. Perilaku dalam pelayanan kesehatan. Surabaya: Airlangga

University Press

Nazir, Mohammad. 2009. Metode Penelitian.Bogor: Ghalia Indonesia

Prihatmoko, Joko J. 2008. Menang Pemilu. Semarang: Pustaka pelajar

_________, _____. ____. Mendemokratiskan pemilu. Semarang: Pustaka pelajar

_________, _____.2005. Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Semarang:

Pustaka pelajar

Rifai , Amzulian. 2003. Politik Uang Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jakarta:

Ghalia Indonesiu

Sirozi, M. 2007. Politik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara

Sarwono ,Sarlito Wirawan 2002. Psikologi sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Setiawan, Deny. 2013. Metode Penelitian. Medan : Lab. PPkn-Unimed.

Sugiyono, 2002.Metode Penelitian Adminstrasi.Bandung:Alfabeta

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset

Winarti, Euis.2007. Pengembangan Kepribadian. Jakarta :Graha Ilmu

Undang- undang

(30)

71

Undang-Undang No 10 Tahun 2008 Tentang Umur Pencoblosan

Gambar

Tabel 19   Pertimbangan Dalam Pemilihan Cagub .......................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Program pelatihan pembelajaran tematik melalui media angklung bagi guru sd se - gugus

Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.. Beberapa Pemikiran tentang Pembangunan Kesejahteraan

Dari sejarah hidup Muhammad Arsyad yang telah dipaparkan kita juga. dapat menyimpulkan bahwa ia adalah seorang ulama dan pendidik,

3.1Pemeriksaan gambar kunci asli, yang menunjukkan masalah atau kesalahan dengan orang yang relevan, dilakukan.. 3.2 Semua pecahan animasi pada camera sheet, yang menunjukkan

tetapi pertimbangan yang menyampaikan sesuatu, misalnya ( da’i menyampaikan pesan dakwah pada waktu malam) bisa benar atau salah di dalam pernyatannya, dengan pertimbangan

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.. Urusan Pemerintahan : 2

Berdasarkan observasi didalam kelas Pembelajaran IPA di sekolah ini sudah cukup baik dan praktikan merasa siswa dapat menangkap materi yang disampaikan oleh guru