KAJIAN PEMANFAATAN ENZIM PAPAIN DARI GETAH PEPAYA
(Carica papaya
L
) UNTUK MELUNAKKAN DAGING
Oleh:
Rahmadani
NIM 408231039
Program Studi Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan Rahmat-Nya sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei
2012 ialah ”Kajian Pemanfaatan Enzim Papain Dari
Getah Pepaya
(Carica
Papaya L)
Untuk Melunakkan Daging”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari
pengajuan proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi antara
lain;
1.
Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberi dukungan, bimbingan, nasehat dan ilmu yang
sangat bermanfaat bagi penulis.
2.
Pimpinan Fakultas MIPA UNIMED, Dekan, PD I, PD II, PD III yang telah
memberi kesempatan dan dorongan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan studi dan segala persyaratan tepat pada waktunya.
3.
Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, selaku Ketua Jurusan, Drs. Rahmat
Nauli, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan, dan
Dr. Marham Sitorus, M.Si,
selaku Ketua Prodi Kimia atas izin yang telah diberikan untuk
melaksanakan penelitian serta dukungan selama ini.
4.
Bapak
Drs. Marudut Sinaga, M.Si, selaku Kepala Laboratorium beserta
staffnya kak Minda dan Bang Nizam atas bantuan dan fasilitas yang
diberikan.
5.
Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi MS , Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si , dan
Bapak Drs. Eddyanto, Ph.D., Selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan dalam membantu penulis menyelesaikan
skripsi ini.
KAJIAN PEMANFAATAN ENZIM PAPAIN DARI GETAH PEPAYA
(Carica papayaL) UNTUK MELUNAKKAN DAGING
Rahmadani ( NIM. 408231039)
ABSTRAK
Getah papaya mengandung enzim papain yang merupakan enzim protease yang berkemampuan memecahkan molekul protein. Pada penelitian ini papain pembuatan papain dilakukan dengan menambahkan NaCl sebagai bahan pengaktif. 30 mL getah pepaya
menghasilkan 12,1872 gram papain kering, lalu ditentukan
aktivitas spesifik, uji tekstur dan penentuan kadar protein dengan metoda Lowry menggunakan spektrofotometer serta rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan uji ANOVA satu jalur. Hasil isolasi merupakan enzim papain kasar dengan aktivitas sebesar 16,6672 unit/mg. Dan pada penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum enzim papain adalah pada
pH 5,5dengan aktivitas spesifik sebesar 16,1036 x 10-3 unit/mg dan
tekstur 9,6170 g/mm3 ; suhu 50 oC dengan aktivitas spesifik sebesar
15,8513 x 10-3 unit/mg dan tekstur 98,3944 g/mm3; konsentrasi
enzim 0,05 gram dengan aktivitas spesifik sebesar 15,7350 x 10-3
unit/mg dan tekstur 6,8755 g/mm3 dan konsentrasi substrat 1,0
gram dengan aktivitas 16,7931 x 10-3 unit/mg dan tekstur 6,2471
g/mm3.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Batasan Masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 3
1.4. Tujuan Penelitian 3
1.5. Manfaat Penelitian 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Pepaya 5
2.1.1. Kandungan Kimia Pada Getah Pepaya 6
2.2. Protein 7
2.2.1. Struktur dan Sifat Protein 8
2.2.2. Jenis-Jenis Protein 9
2.2.3. Tingkat Degradasi Protein 10
2.3. Enzim 11
2.3.1. Enzim Papain 13
2.3.2. Jenis-Jenis Enzim Papain 13
2.3.3. Manfaat Enzim Papain 14
2.3.4. Penentuan Aktivitas Enzim 15
2.4. Daging 16
2.4.1. Komposisi Kimia Daging 17
2.4.2. Pengempukkan Daging 18
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 20
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Alat 20
3.2.2. Bahan 20
3.3. Prosedur Kerja
3.3.1. Penyediaan Reagen 20
3.3.2. Penyadapan Getah Pepaya 22
3.3.3. Pembuatan Enzim Papain 23
3.3.5. Penetapan Serapan Maksimum
Larutan Bovin Serum Albumin (BSA) 23
3.3.6. Penetapan Kurva Kalibrasi
Larutan Bovin Serum Albumin (BSA) 23
3.3.7. Penetapan Aktivitas Enzim 24
3.3.8. Penetapan Kadar Protein Enzim
Dengan Metode Lowry 27
3.3.9. Penetapan Kadar Protein Daging
Dengan Metode Lowry 27
3.3.10. Menentukan Tingkat Kelunakan Daging dengan 27
alat Teksturometer di laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU)
3.3.11. Menentukan Aktivitas Enzim 27
3.4. Hipotesis 28
3.5. Analisis Data 29
3.6. Diagram Alir Penelitian 30
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pembuatan Enzim Papain 39
4.2. Penentuan Aktivitas Enzim 39
4.2.1. Pengaruh pH Terhadap Tingkat Kelunakan Daging 40
4.2.2. Pengaruh Suhu Terhadap Tingkat Kelunakan Daging 42
4.2.3. Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Tingkat
Kelunakan Daging 44
4.2.4. Pengaruh Konsentrasi Substrat Terhadap Tingkat
Kelunakan Daging 47
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 50
5.2. Saran 50
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Komposisi gizi buah pepaya masak,
pepaya muda, dan daun pepaya per 100 gram 6
Tabel 2.2. Golongan enzim dan reaksi yang dikatalisisnya 12
Tabel 2.3. Komposisi Zat Gizi beberapa jenisDaging
per 100 gram Bahan 18
Tabel 3.1. Pembuatan Buffer Phospat 22
Tabel 3.2. Perlakuan Variasi pH 24
Tabel 3.3. Perlakuan Variasi Suhu 25
Tabel 3.4. Perlakuan Variasi Konsentrasi Enzim 26
Tabel 3.5. Perlakuan Variasi Konsentrasi Substart 26
Tabel 4.1. Data Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Spesifik Papain dan
Tingkat Kelunakan 41
Tabel 4.2. Data Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas Spesifik Papain dan
Tingkat Kelunakan 43
Tabel 4.3. Data Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Aktivitas
Spesifik Papain dan Tingkat Kelunakan 45
Tabel 4.4. Data Pengaruh Konsentrasi Substrat Terhadap Aktivitas
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tanaman Pepaya 5
Gambar 2.2. Struktur Protein 8
Gambar 2.3. Daging 17
Gambar 2.4. Macam-macam otot 19
Gambar 3.1. Mekanisme reaksi polipeptida dan molekul air 28
dengan bantuan enzim
Gambar 4.1. Grafik Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Spesifik
Papain dan Tingkat Kelunakan 41
Gambar 4.2. Grafik Hubungan Aktivitas Spesifik Terhadap
Tingkat Kelunakan pada pH 42
Gambar 4.3. Grafik Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas Spesifik
Papain dan Tingkat Kelunakan 43
Gambar 4.4. Grafik Hubungan Aktivitas Spesifik Terhadap
Tingkat Kelunakan pada Suhu 44
Gambar 4.5. Grafik Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap
Aktivitas Spesifik Papain dan Tingkat Kelunakan 45
Gambar 4.6. Grafik Hubungan Aktivitas Spesifik Terhadap
Tingkat Kelunakan pada Variasi Konsentrasi Enzim 46
Gambar 4.7. Grafik Pengaruh Konsentrasi Substrat Terhadap
Aktivitas Spesifik Papain dan Tingkat Kelunakan 48
Gambar 4.8. Grafik Hubungan Aktivitas Spesifik Terhadap
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Serapan (Absorbansi) Maksimum Larutan
Standar BSA 54
Lampiran 2. Data Kurva Kalibrasi Larutan Standar BSA 55
Lampiran 3.Data AbsorbansiAktivitas Enzim Papain 56
Lampiran 4. Contoh Perhitungan Aktivitas Spesifik Enzim Papain 58
Lampiran 5. Hasil Pembacaan Uji Tekstur (Kelunakkan Daging)
Dengan Alat Teksturometer 60
Lampiran 6. Contoh Perhitungan Uji Tekstur 62
Lampiran 7. Contoh Perhitungan Analisis Data secara Anova 63
Lampiran 8. Photo Dokumentasi 67
Lampiran 9. Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
1.1. Latar Belakang
Pepaya (Carica papaya L) merupakan salah satu buah introduksi yang
telah lama dikenal berkembang luas di Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari,
pepaya sangat dikenal semua lapisan masyarakat. Buah pepaya telah lama
dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Buah matangnya sangat digemari sebagai
buah meja dan sering dihidangkan sebagai pencuci mulut karena cita rasanya yang
enak, kandungan nutrisi dan vitaminnya yang relatif tinggi, serta manfaatnya
dalam melancarkan pencernaan (Nugroho, 2008).
Selain buah, bagian tanaman pepaya lainnya dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan mulai sebagai bahan makanan dan minuman, obat tradisional,
pakan ternak, industri penyamakan kulit, kosmetik, dan sebagainya. Bahkan
bijinyapun dapat diolah lebih lanjut menjadi minyak dan tepung. Substansi lain
yang banyak dimanfaatkan dalam dunia industri adalah getah pepaya yang
mengandung papain yang dapat dihasilkan dari buah, batang, ataupun daun
pepaya. Papain merupakan enzim proteolitik, yaitu enzim yang dapat mengurai dan
memecah protein (Warisno, 2003).
Protein merupakan kelompok nutrien yang amat penting. Senyawa ini
didapatkan dalam sitoplasma pada semua sel hidup, baik binatang maupun
tanaman. Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai
enzim, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, alat pengangkut dan lain-lain
(Winarno, 1992).
Pada umumnya, makanan asal hewani mengandung lebih banyak protein
dibandingkan dengan makanan asal nabati. Salah satu sumber protein yang paling
umum adalah daging (Gaman dan Sherrington, 1992). Daging yang umum
dikonsumsi adalah daging ternak ruminansia, seperti sapi, kerbau, dan
kambing/domba. Setiap 100 g daging dapat memenuhi kebutuhan gizi orang
dewasa tiap hari sekitar 10% kalori, 50% protein, 35% zat besi, dan 25-60%
vitamin B kompleks. Protein daging tergolong lengkap, mengandung asam amino
2
esensial dalam susunan yang seimbang mendekati susunan asam amino yang
diperlukan tubuh manusia (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen
Pertanian, 2010).
Selama ini pengolahan daging sebagai bahan makanan dilakukan secara
tradisional. Daging segar setelah dibersihkan langsung dimasak tanpa ada
perlakuan khusus pada hal cara seperti ini membutuhkan waktu yang lama dan
energi yang relatif besar sehingga dapat menimbulkan krisis energi di masa yang
akan datang. Seiring dengan perkembangan bioteknologi, para ahli akhirnya
menemukan, bahwa pemberian enzim proteolitik terhadap daging mentah dapat
berpengaruh pada proses pelunakkan daging. Enzim proteolitik bekerja
menguraikan protein dalam daging sehingga pada saat daging dimasak proses
pelunakkannya lebih cepat.
Enzim proteolitik dianggap penting dalam metabolise protein dan banyak
digunakan dalam industri pangan, misalnya untuk mengempukkan daging. Ada
banyak jenis enzim proteolitik yang dikenal seperti enzim papain, bromelin,
rennin, protease dan fisin yang mempunyai sifat menghidrolisa protein (Smith,
1993).
Aktivitas enzim papain optimum pada pH dan suhu tertentu tergantung
pada substratnya. Penelitian pengaruh pH dan suhu sudah pernah dilakukan oleh
Sebayang (2006) dari Departemen Kimia FMIPA USU yang berjudul “Imobilisasi
Enzim Papain dari Getah Pepaya dengan Alginat” dengan menggunakan substrat
kasein diperoleh pH optimum 7,0 dan suhu 550C. Penelitian lainnya juga sudah
dilakukan oleh Wahyuni (2007) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul penelitian “Pengaruh Lama
Perendaman Dan Konsentrasi Enzim Proteolitik Dari Ekstrak Buah Pepaya
(Carica Papaya L.) Terhadap Kadar Protein Dan Organoleptik Daging Kambing”
diperoleh enzim optimum pada konsentrasi 5 %.
Dalam hal ini, Peneliti meneruskan penelitian yang sudah pernah
dilakukan oleh Simbolon (2004) dari Universitas Negeri Medan Jurusan
Kimia-Fmipa yang berjudul “Kajian Pemanfaatan Getah Mangga (Mangifera indica L)
apakah hal yang sama dapat dilakukan oleh enzim papain dari getah pepaya.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin mengkaji ”Pemanfaatan Enzim
Papain dari Getah Pepaya (Carica papaya L) untuk Melunakkan Daging”.
Adapun tingkat kelunakkan daging dapat diartikan sebagai aktivitas enzim papain
untuk menguraikan protein serat daging menajadi pepton (mengubah protein yang
tidak larut menjadi protein yang larut).
1.2. Batasan Masalah
Adapun Batasan Masalah dalam Penelitian ini adalah:
1. Daging yang digunakan adalah daging sapi bagian leher.
2. Bagian getah pepaya yang digunakan adalah getah dari buah pepaya.
3. Pengujian dilakukan pada penentuan kadar protein enzim dan daging,
menentukan tingkat kelunakan daging, dan menentukan aktivitas enzim.
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah,
1. Apakah ada pengaruh pemberian enzim papain dari getah pepaya pada
variasi pH terhadap tingkat kelunakkan daging?
2. Apakah ada pengaruh pemberian enzim papain dari getah pepaya pada
variasi suhu terhadap tingkat kelunakkan daging?
3. Apakah ada pengaruh pemberian enzim papain dari getah pepaya pada
berbagai variasi konsentrasi terhadap tingkat kelunakkan daging?
4. Apakah ada pengaruh pemberian enzim papain dari getah pepaya pada
variasi konsentrasi substrat terhadap tingkat kelunakkan daging?
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh enzim papain dari getah pepaya
pada berbagai variasi pH terhadap tingkat kelunakkan daging.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh enzim papain dari getah pepaya
4
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian enzim papain dari
getah pepaya pada berbagai variasi konsentrasi enzim terhadap tingkat
kelunakkan daging.
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian enzim papain dari
getah pepaya pada berbagai variasi konsentrasi substrat terhadap tingkat
kelunakkan daging.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Bagi penulis, dapat mengetahui enzim papain dari getah pepaya pada
berbagai variasi pH, suhu, konsentrasi enzim dan konsentrasi substrat
terhadap tingkat kelunakkan daging.
2. Memberikan informasi ilmiah bagi penelitian dan beberapa industri
makanan bahwa enzim papain dari getah pepaya dapat digunakan untuk
melunakkan daging sehingga dapat meningkatkan mutu daging.
3. Dapat menghemat penggunaan bahan bakar maupun listrik.
4. Bagi masyarakat, informasi mengenai manfaat enzim papain dari getah
pepaya sehingga membuka wawasan dan peluang bisnis sebagai industri
menengah.
5. Bagi pihak lain yang berkepentingan, dapat dijadikan sebagai kajian lebih
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S., (1989), Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Penerbit Gramedia, Jakarta.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, (2010),
http://www.pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/wr324107.pdf (diakses
17 Februari 2012)
Budianto, A. K., (2009), Dasar-Dasar Ilmu Gizi,Cetakan ke-IV, UMM Press,
Malang.
Budiman, A., (2003), Kajian Terhadap Pengaruh Etanol Sebagai Bahan
Pengendap dan Pengaruh Air, Buffer Fosfat Serta Etanol Pada Ekstraksi
Papain, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, (1992), Daftar Komposisi Bahan
Makanan, Bhratara, Jakarta
Dixon, M.W., (1979) Enzymes, Academic Press, New York
Fennema, O.R.,(1985), Food Chemistry, Aspen Publishers Inc, New York
Forrest, J.C. et al., (1989), A review of potensial new methods of on-line pork
carcass evaluation. J. Anim. Sci.
Gaman, P.M., dan Sherrington, K.B, (1992), Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan
Mikrobiologi, edisi kedua, Gadjah mada University, Yogyakarta.
Girindra, A., (1990), Biokimia I, PT Gramedia, Jakarta
Hasbullah, (2004), Teknologi Tepat Guna Pengolahan Pangan,
http://www.iptek.net.id (diakses 17 Februari 2012)
Hutapea, J. R., (1991), Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta
52
Kumaunang, M., dan Kamu, V., (2011), Aktivitas Enzim Bromeilin dari Ekstrak
Kulit Nanas (Ananas comosus) jurnal ilmiah sains Vol 11 no. 2
Lawrie, R. A., (1995), Ilmu Daging, Universitas Indonesia-Press, Jakarta
Lehninger, L.A., (1993), Dasar-Dasar Biokimia, Erlangga, Jakarta
Lidya, Bevi, dan dan Nancy S.D., (2000), Dasar Bioproses, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta
Mucthadi, et all., (1992), Enzim Dalam Industi Pangan. Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mulyono, (2005), Membuat Reagen Kimia di Laboratorium, Bumi Aksara,
Bandung
Nugroho, A., (2008), Pemanfaatan Getah Papaya Sebagai Obat Cacing Pada
Ternak Domba, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Romans, J.R., W.J., Costello, C.W., Carlson, M.L., Greaser, K.W., Jones., (1994),
The Meat We Eat 13th Ed. Interstate Publishers Inc. Danviile. Illinois
Sediaoetama, A.D., (1985), Ilmu Gizi Jilid I, Dian Rakyat, Jakarta.
Shahib, M.N., (1992), Pemahaman Seluk Beluk Biokimia Dan PenerapanEnzim,
PT.Citra Aditya Bakti, Bandung
Silaban, R. (1999), Disertasi Enzim Selulotik Pada Bakteri Pseudemonas
alcaligenes PaAf-18, ITB, Bandung.
Silitonga,P.M.,(2009), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian,
FMIPA-UNIMED, Medan.
Simbolon, F.R., (2004), Kajian Pemanfaatan Getah Mangga (Mangifea indica L)
Untuk Melunakkan Daging, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Smith, J.E., (1993), Prinsip Bioteknologi, cetakan kedua, Penerbit PT. Gramedia
Soedarmadji, (2002), Diktat Mikrobiologi Industri, UNDIP, Bandung
Soeparno, (1998), Ilmu dan Teknologi Daging, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta
Sudarmadji, (1989), Mikrobiologi Pangan, UGM Press, Yogyakarta
Tekno Pangan dan Agroindustri, (2008), Enzim Papain Dari Papaya, Jurusan
Teknologi Pangan Dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Volume 1
No 11, Hal: 160-162
Warisno, (2003), Budidaya Pepaya, Kanisius, Yogyakarta
Winarno, F.G., (1986), Enzim Pangan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Winarno, F.G., (1992), Kimia Pangan dan Gizi, Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Yuniwati, M., Yusran, Rahmadany., (2003), Pemanfaatan Enzim Papain Sebagai
Penggumpal Dalam Pembuata Keju, Seminar Nasional Aplikasi Sains dan
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 18 Maret 1989, ibu bernama
Yuliana dan ayah bernama Sutrisno dan merupakan anak ke lima dari lima
bersaudara. Pada tahun 1995, penulis masuk SDN No. 067250 Medan dan lulus
pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan sekolah di SLTPN 42
Medan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah
di SMA Yapim Mabar, Medan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008,
penulis diterima di Program Studi Kimia jurusan Kimia, Fakultas
MIPA-UNIMED melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN).
Selama kuliah penulis pernah mengikuti Olimpiade Sains se-Unimed
tahun 2010 dan menjadi Juara Harapan I. Penulis terpilih sebagai Asisten
laboratorium praktikum kimia umum II pada tahun 2011 dan Asisten laboratorium
praktikum analitik II pada tahun 2011. Penulis juga menjadi asisten dosen Prof.
Dr. Ramlan Silaban, M.Si dari tahun 2011 sampai sekarang. Penulis juga
mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang penelitian sebagai ketua
pelaksana dan dua kali memperoleh dana dari dikti, adapun judul dari penelitian
PKM tersebut adalah “Optimalisasi Jenis Mikroba Yang Berpotensi Membuat
Bioetanol dari Ubi Jalar Putih (
Ipomea Batatas L
)” pada tahun 2011. Dan Judul
yang kedua adalah “Pembuatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Bekicot Dan
Pemanfaatannya Sebagai Adsorban Logam Tembaga” pada tahun 2012 dengan
dosen pembimbing Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si. Penulis juga sudah
mempublikasikan sebuah jurnal pendidikan kimia, Vol. 3 No 2, edisi Agustus
2011 ISSN 2085-
3653 yang berjudul “Kajian Pemanfaatan Ubi Jalar Putih
Sebagai Bahan Membuat Bioetanol Melalui Fermentasi Oleh Beberapa Mikroba
Alami” Sebagai
Penulis Utama.