• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS DI KELAS V SD NEGERI 107400 BANDAR KHALIPAH T.A 2012/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS DI KELAS V SD NEGERI 107400 BANDAR KHALIPAH T.A 2012/2012."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKA TKAN KR EA TIVITAS SISW A DALAM MENU LIS KARANGAN NARASI PADA PELAJARAN BAHASA INDO NESIA MENGGUNAKAN

STRA TEGI P EMB ELAJARAN KO NSTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 107400 BANDAR KHALIPAH T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

KHAIRUNNIS AH RAMBE NIM. 108313164

PENDID IKAN GURU S EKOLAH DAS AR FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadiart Allah SWt yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Sekolah Dasar dari Universitas Negeri M edan.

Penulis menyadari masih banyak mengalami hambatan dan kesulitan yang

dihadapi penulis, tetapi berkat adanya bimbingan, bantuan serta saran dan kerja

sama dari berbagai pihak maka penulis dapat menyel;esaikan skripsi ini. Dalam

hal ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Prof. Ibnu Hajar, M .Si selaku rektor UNIM ED yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti studi di Universitas

Negeri M edan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Prof. Dr. Yusnadi, M S selaku pemnbantu Dekan I dan Drs. Aman

Simare-mare, M S selaku pembantu Dekan II.

4. Ketua dan sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIM ED yakni Bapak Drs.

Khairul Anwar, M .Pd dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed.

5. Bapak Drs. Edward Purba, M A selaku pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, saran, arahan, dan bantuan dalam

penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dr. Irsan rangkuti, M .Pd, bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed, dan

(6)

7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd, selaku pembimbing Akademik dan

seluruh staf FIP UNIM ED yang telah memberikan informasi dan

layanan demi terselesainya skripsi ini.

8. Ibu Faridah Hanum Lubis, selaku kepala sekolah dan ibu M urni Suriati

selaku wali Kelas V, serta bapak/ibu dan staf pegawai SD Negeri

107400 Bandar Khalipah yang telah memberikan izin pelaksanaan

penelitian.

9. Teristimewa Ayahanda H. Darwin, BA dan Ibunda hj. Rosmawati

Ritonga yang telah memberikan Doa, motivasi serta bantuan materi

dan kasih sayang yang luar biasa kepada penulis. Abang saya Ahmad

rizal Rambe, S.Farm dan adik Saya, Fitri Wirdani Rambe, Ummi

Khairani Rambe, M . Daimul Hakim Rambe yang senantiasa

mendoakan dan memberikan motivasi dan bantuan untuk penyelesaian

skripsi ini.

10.Kaka dan teman-teman saya Erna M arlina Sirait, S.Pd, Yoni Rahayu,

S.Pdi, Sartika Nasution, Am.AK, Ismayanti, S.Pdi, ade Irma, Am.Tem,

Suci Khairani, dan Anggota Hua-Hua Feng, kemudian sahabat saya

Putri Khairia, Sayanti, Yulia CH, Hel Putri Yani br Gtg, Raysyah P

Stg, Nur Fitriana, Afni M elinda, Fransiska D. Sitorus, Yuniarta Idayani

N, Asni Dermaito Rambe.

11.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan

(7)

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Allah SWt.

Akhirnya penulis mengucapkan terima ksih, semoga skripsi ini berguna

bagi kita semua.

M edan, Agustus 2012

Penulis

(8)

ABSTRAK

Khairunnisah Rambe. 108313164. Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Menulis Karangan Narasi pada Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan S trategi Pembelajaran Konstruktivis di Kelas V S D Negeri 107400 Bandar Khalipah T.A 2012/2012. Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. 2012.

Rendahnya kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi di kelas V SD Negeri 107400 Bandar Khalipah disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sulitnya menuangkan ide dalam karangan, waktu pembelajaran kurang efektif, dan metode yang digunakan guru hanya metode ceramah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan anak, yaitu strategi pembelajaran konstruktivis. Dalam pembelajaran, guru mengaitkan materi pelajaran dengan dunia nyata sehingga mendorong anak mengkonstruk pengalamannya kedalam karangan narasi.

Dari hasil penelitian, pada siklus I pertemuan pertama siswa yang kreativitasnya tergolong kurang terdapat 34 orang (75%), yang tergolong cukup terdapat 8 orang (18%), yang tergolong kreatif 3 (7 %), dan yang tergolong tinggi tidak ada (0%) pada pra siklus. Sedangkan pada siklus I pertemuan kedua, diperoleh data bahwa 21 orang (46,7 %) tergolong kurang kreatif, 14 0rang (31,1 %) tergolong cukup kreatif, 10 orang (22,2 %) tergolong Kreatif, dan belum ada siswa (0 %) yang kreativitas belajarnya tergolong sangat Kreatif. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama, diperoleh data ada sebanyak 6 orang siswa (13,3%) tergolong kurang kreatif, 8 orang (17,7%) dengan kategori cukup kreatif, 22 orang (49%) dengan kategori kreatif, dan 9 orang (20%) dengan kategori sangat kreatif.

Sedagkan pada pertemuan kedua pada siklus II, diperoleh data 3 orang siswa (6,7%) kriteria kurang kreatif, 11 0rang siswa (24,4%) kriteria cukup kreatif, 17 orang siswa (37,8%) kriteria kreatif, dan 14 orang siswa (31,1%) termasuk dalam kriteria sangat kreatif. Secara klasikal, persentase perubahan tingkat kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi mencapai 89%.

(9)

DAFTAR ISI

1.2.Identifikasi M asalah ... 6

1.3.Batasan M asalah ... 7

1.4.Rumusan M asalah ... 7

1.5.Tujuan Penelitian ... 7

1.6.M anfaat Hasil Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Hakikat Kreativitas ... 9

2.1.1. Pengertian Kreativitas ... 9

2.1.2. Ciri-Ciri Kreatif... 12

2.2. Hakikat Pembelajaran Kreativitas ... 16

2.2.1. Pengertian Konstruktivisme ... 16

2.2.2. Pelaksanaan Pembelajaran Konstruktivisme ... 17

2.2.3. Pembelajaran Konstruktivisme dalam M enulis Karangan narasi .... 19

2.3. kerangka Berpikir ... 22

(10)

BAB III M ETODE PENELITIAN... 24

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

3.2. Jenis Penelitian ... 24

3.3. Subjek dan Objek Penelitian... 24

3.4. Pengertian Variabel Penelitian ... 24

3.5. Desain dan Prosedur Penelitian ... 25

3.5.1. Desain Penelitian... 25

3.5.2. Prosedur Penelitian ... 26

3.5.3. Siklus I ... 26

3.5.4. Siklus II ... 27

3.6. Teknik Pengumpulan data ... 29

3.7. Teknik Analisis Data ... 29

3.8. Jadwal Penelitian ... 31

BAB IV HASIL DAN PEM BAHASAN PENELITIAN ... 32

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 32

4.2. Hasil Penelitian ... 32

4.2.1 Deskripsi Siklus I... 32

4.2.1.1. Tahap Perencanaan Tindakan ... 36

4.2.1.2. Tahap Pelaksanaan I... 37

4.2.1.3. Pengamatan ... 39

(11)

4.2.1.5. Refleksi I ... 43

4.2.2. Deskripsi Siklus II ... 44

4.2.2.1. Tahap Perencanaan Tindakan II... 44

4.2.2.2. Tahap Pelaksanaan II ... 45

4.2.2.3. Pengamatan ... 47

4.2.2.4. Analisis Data ... 48

4.2.2.5. Refleksi II... 50

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB IV HASIL DAN PEM BAHASAN PENELITIAN... 52

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ...

4.2 Hasil Penelitian ...

4.2.1 Deskripsi Siklus I...

4.2.1.1 Tahap Perencanaan Tindakan ...

4.2.1.2 Pelaksanaan ...

4.2.1.3 Pengamatan ...

4.2.1.4 Analisi Data...

4.2.1.5 Refleksi I ...

4.2.2. Deskripsi Siklus I...

4.2.2.1 Tahap Perencanaan Tindakan ...

(12)

4.2.2.3 Pengamatan ...

4.2.2.4 Analisi Data...

4.2.2.5 Refleksi I ...

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...

BAB V KESIM PULAN DAN SARAN ...

5.1 Kesimpulan...

5.2 Saran ...

DAFTAR PUSTAKA...

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tahap-tahap Pembelajaran Konstruktivis

Tabel 2 : Jadwal Penelitian

Tabel 3 : Hasil Observasi Kreativitas Siswa Siklus I Pertemuan I

Tabel 4 : Tingkat Kreativitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan II

Tabel 5 : Rekap Skor Kreativitas Siswa Siklus I Pertemuan I dan II

Tabel 6 : Hasil Observasi Kreativitas Siswa Siklus II Pertemuan I

Tabel 7 : Tingkat Kreativitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan II

Tabel 8 : Rekap Skor Kreativitas Siswa Siklus II Pertemuan I dan II

Tabel 9 : Hasil Observasi Kreativitas Siswa Siklus I dan Siklus II

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Alur Penelitian Tindakan Kelas Arikunto

Gambar 2 : Grafik hasil kreativitas siswa siklus I pertemuan I

Gambar 3 : Grafik hasil Kreativitas siswa siklus I pertemuan II

Gambar 4 : Grafik perbandingan hasil kreativitas siswa siklus I Pertemuan I

dan II

Gambar 5 : Grafik hasil kreativitas siswa siklusI I pertemuan I

Gambar 6 : Grafik hasil Kreativitas siswa siklus II pertemuan II

Gambar 7 : Grafik perbandingan hasil kreativitas siswa siklus II Pertemuan I

dan II

Gambar 8 : Grafik Perbandingan Hasil Kreativitas siswa pada siklus I hingga

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a : RPP Pertemuan I Siklus I

Lampiran 1b : RPP Pertemuan II Siklus I

Lampiran 2a : RPP Pertemuan I Siklus II

Lampiran 2b : RPP Pertemuan II Siklus II

Lampiran 3 : Lembar Observasi

Lampiran 4 : Nama Siswa Kelas V SDN 107400

Lampiran 5 : Aspek-aspek dari Setiap Indikator Lembar Observasi

Kreativitas Siswa

Lampiran 6 : Hasil Observasi Kreativitas Siklus I Pertemuan I

Lampiran 7 : Hasil Observasi Kreativitas Siklus I Pertemuan II

Lampiran 8 : Hasil Observasi Kreativitas Siklus II Pertemuan I

Lampiran 9 : Hasil Observasi Kreativitas Siklus II Pertemuan II

Lampiran 10 : Lembar Observasi Guru Siklus I

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuasaan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang

diperlukan oleh dirinya dan masyarakat. Pada jenjang pendidikan di sekolah dasar

mempelajari beberapa mata pelajaran yang salah satunya adalah pendidikan

Bahasa Indonesia.

Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang

perlu diajarkan kepada para siswa di sekolah. Tak heran apabila mata pelajaran ini

kemudian diberikan sejak masih di bangku SD. Pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Dari situ

diharapkan siswa mampu menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan

keterampilan berbahasa. Seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Tarigan (2005 : 1) bahwa setiap

keterampilan itu erat sekali dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara

beraneka ragam. Dalam memperolah keterampilan berbahasa, biasanya seseorang

melali suatu hubungan urutan yang teratur. M enulis termasuk keterampilan

berbahasa yang produktif. M elalui menulis kita dapat menyampaikan ide dan

gagasan kepada orang lain.

Sesuai dengan tujuan tersebut, maka pembelajaran bahasa dan sastra

(17)

Indonesia, bahasa Indonesia menjadi materi pembelajaran yang wajib diberikan di

setiap jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar samapi Perguruan Tinggi

(PT).

Keterampilan menulis sebagai salah satu komponen dari keterampilan

berbahasa mempunyai peranan penting didalam kehidupan manusia. M elalui

kegiatan menulis, seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk

mencapai maksud dan tujuan. Oleh sebab itu, kegiatan menulis adalah

keterampilan berbahasa yang paling sukar untuk dikuasai dibanding dengan

keterampilan yang lainnya. Penuangan ide dan gagasan yang berupa tulisan harus

memperhatikan kaidah tata bahasa yang sesuai dengan ejaan yang benar. Namun

pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian khusus, padahal kegiatan ini

bagian dari aspek kemampuan berbahasa.

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

pada tanggal 3 M aret 2012 di kelas V di SD Negeri 107400 Bandar Khalipah

diperoleh fakta bahwa masih terdapat siswa yang kreativitas menulisnya masih

kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan siswa mengalami kesulitan menuangkan

ide ketika mendapat tugas dari guru untuk menulis karangan. Pada umumnya

mereka mengalami kesulitan dalam menentukan tema, merasa ragu menuangkan

ide baru, kurang menguasai kaidah bahasa, dan sebagainya. Kesulitan seperti

inilah yang menyebabkan siswa kurang kreatif dalam menulis karangan dan

bahkan enggan untuk menulis.

Hal ini tidak terlepas dari peran guru sebagai pengajar. Pembelajaran

(18)

metode ceramah dan siswa disuruh menentukan tema sendiri oleh guru tersebut.

Hal ini menyebabkan siswa jadi bosan dan bingung.

Rendahnya kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi di kelas V SD

Negeri 107400 Bandar Khalipah disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti

observasi awal yang peneliti temukan dari keterangan guru kelas V SD tersebut.

Siswa kurang mampu menulis karangan karena merasa kesulitan menuangkan ide

dalam setiap paragraf tulisan mereka. Dari 30 siswa, hanya 7 orang yang mampu

menulis karangan meskipun masih terdapat kejanggalan dalam pemilihan kosa

kata. Hal ini dapat diketahui pada saat guru memeriksa aktivitas siswa saat

belajar. Faktor- faktor tersebut antara lain, yang pertama, banyak siswa yang

masih bertanya dan merasa bingung mau menulis dan menempatkan ide utama

dan pokok pikiran pada karangan berdasarkan tema yang ditentukan oleh guru.

Kedua, waktu pembelajaran kurang efektif. Hal ini menyebabkan siswa merasa

terbatas dengan waktu yang telah ditetapkan sehingga merasa sulit untuk

menuangkan ide saat menulis. Ketiga, metode yang digunakan oleh guru hanya

metode ceramah saja. Hal ini tidak mampu merangsang cara berpikir siswa agar

termotivasi dan kreatif dalam menulis karangan. Betapa tidak, ketika guru hanya

menjelaskan materi, siswa langsung diberi tugas untuk menulis karangan narasi.

Hal ini jelas membuat siswa masih bingung dan malas dalam menuangkan ide

kedalam tulisan. Faktor-faktor tersebut menyebabkan rendahnya kreativitas siswa

dalam menulis karangan narasi.

Hal ini dapat mematikan kreativitas siswa dalam menuangkan ide dan

gagasan. Padahal, kreativitas sangat diperlukan dalam kegiatan menulis.

(19)

efektif saat KBM berlangsung, dan tentu saja siswa juga tidak dapat menghasilkan

ide-ide kreatif dalam merangkai beberapa paragraf menjadi sebuah cerita dalam

menulis karangan narasi.

Beberapa permasalahan diatas, peneliti ingin menggunakan pendekatan

dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas menulis siswa. Salah

satunya melalui Strategi Pembelajaran konstruktivistik. M enurut Anita Woolfolk

dalam PriBadi (2009) mengemukakan defenisi pendekatan konstruktivistik

sebagai “…pembelajaran yang menekankan pada peran aktif siswa dalam

membangun pemahaman dan memberi makna terhadap informasi dan peristiwa

yang dialami.” Dalam pembelajaran kontruktivisme belajar merupakan

permaknaan terhadap peristiwa atau pengalaman yang dialami oleh individu.

Belajar dalam pandangan ahli konstruktivis terkait dengan pengalaman

yang dimiliki oleh individu. Berdasarkan pandangan ini, tugas seorang guru

adalah menciptakan lingkungan belajar yang sering di istilahkan sebagai

“scenario of problems”. Dalam pembelajaran Konstruktivis, siswa aktif mencari

tahu dengan membentuk pengetahuannya, sedangkan guru membantu siswa agar

pencarian tersebut berjalan dengan baik. Siswa mmembangun pengetahuannya

melalui peristiwa yang dialaminya sehari-hari. Hal ini dapat memungkinkan siswa

mampu mengeluarkan ide-ide baru secara kreatif dalam menulis karangan narasi

berdasarkan pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman pribadinya sendiri.

Dalam pandangan Konstruktivis, salah satu tugas guru adalah sebagai

fasilitator, yaitu dengan menjadikan pengetahuan semakin bermakna dan relevan

dengan kehidupan siswa, serta memberi kesempatan pada siswa untuk

(20)

kreatif pada siri siswa itu tersebut. Dengan Strategi Pembelajaran Konstruktivis

yang diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas, diharapkan dapat

memudahkan guru untuk mencipatakan suasana belajar yang menyenangkan dan

dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi, tentunya

melalui arahan dari guru.

Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti terdorong untuk melaksanakan

penelitian tindakan kelas guna memperbaiki kualitas proses pembelajaran menulis

karangan narasi pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan judul : “M eningkatkan

Kreativitas Siswa dalam M enulis Karangan Narasi Pada Pelajaran Bahasa

Indonesia M elalui Strategi Pembelajaran Konstruktivis di Kelas V SDN 107400

Bandar Khalipah T.A 2011/2012”.

1.2 Ide ntifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Siswa kurang mampu menuangkan ide utama dalam menulis karangan

narasi

2. Waktu pembelajaran yang kurang efektif, sehingga siswa terbatas dalam

berpikir dan menuangkan ide kedalam tulisan

3. Strategi yang digunakan oleh guru masih strategi yang bersifat monoton.

1.3Pembatasan Masalah

M engingat keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan dan dana, serta

waktu, maka dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan terhadap

masalah yang diteliti, maka perlu kiranya ada pembatasan masalah yaitu sebagai

(21)

pembelajaran Konstruktivis pada siswa kelas V SD dengan tema Pengalaman

yang tak Terlupakan.

1.4Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,

maka rumusan dalam masalah ini adalah sebagai berikut.

“Apakah melalui strategi pembelajaran Konstruktivis dapat meningkatkan

kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas V SD Negeri

107400 Bandar Khalipah T.A 2011/2012?”.

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah

dengan pembelajaran konstruktivis kreativitas anak di SDN 107400 Bandar

Khalipah dalam menulis karangan narasi terjadi peningkatan.

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat untuk memperbaiki pembelajaran. Adapun manfaat penelitian ini

adalah :

a. Bagi Siswa

M emberi kemudahan bagi siswa dalam menuangkan ide maupun gagasan

ke dalam bentuk karangan narasi serta untuk meningkatkan kreativitas

siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

(22)

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan alternatif

penggunaan strategi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya

kompetensi dasar menulis karangan narasi.

c. Bagi Sekolah

Dengan penelitian ini diharapkan, sekolah dapat mengupayakan

tersedianya sarana dan prasarana pembeljaran sehingga guru dapat

berinovasi dengan sarana dan prasarana pembelajaran tersebut serta

(23)

BAB V

KESI MPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kreativitas belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan

tindakan kelas dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Konstruktivis.

2. Penggunaan Strategi Pembelajaran Konstruktivis dalam proses belajar

mengajar dapat meningkatkan minat, kreativitas dan rangsangan untuk

belajar pada siswa sehingga membawa pengaruh yang positif terhadap

aspek kognitifnya.

3. Strategi Pembelajaran Konstruktivisefektif diterapkan pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia khususnya materi pokok menulis karangan narasi.

4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Strategi Pembelajaran

Konstruktivis dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.

5. Dari hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi, siswa yang

kreativitasnya tergolong kurang kreatif terdapat 34 orang (75%) pada

siklus I pertemuan pertama menjadi menurun menjadi 21 orang (46,7%)

pada siklus I pertemuan kedua, dan pada siklus II pertemuan pertama

peneliti memperoleh data dari 45 siswa pada siklus I pertemuan 2 kriteria

kurang kreatif terdapat 21 orang (46,7%) menurun menjadi 6 orang

(13,3%). Untuk kriteria cukup kreatif pada siklus I pertemuan 2 terdapat

14 orang (31,1%) menurun menjadi 8 orang (17,7%). Kemudian untuk

kriteria kreatif pada siklus I pertemuan 2 terdapat 10 orang (22,2%)

meningkat menjadi 22 orang (49%). Sedangkan untuk kriteria sangat

(24)

termasuk pada kriteria tersebut (0%) meningkat menjadi 9 orang (20%).

Pada siklus II pertemuan pertama ini, terdapat 31 orang siswa (71%) yang

mengalami perubahan peningkatan kreativitas dalam menulis karangan.

Karena indikator keberhasilan penelitian ini belum tercapai, maka peneliti

melanjutkan ke pertemuan 2 siklus II. Data yang diperoleh dari 45 siswa

yaitu dengan kategori kurang kreatif terdapat 6 (13,3%) menurun menjadi

3 orang (6,7%). Kategori cukup kreatif terdapat 8 orang (17,7%)

meningkat menjadi 11 (24,4%). Dan kategori kreatif terdapat 22 orang

(49%) menjadi 17 orang (37,8%). Sedangkan kategori sangat kreatif 9

orang (20%) menjadi 14 orang (31,1%). Jumlah siswa yang mengalami

perubahan pada siklus I pertemuan 2 ini sebanyak 40 siswa (89%).

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal

berikut :

1. Disarankan kepada guru agar menggunakan strategi pembelajaran

Konstruktivisuntuk meningkatkan kreativitas belajar siswa.

2. Disarankan pula agar guru menggunakan strategi pembelajaran

Konstruktivis dalam mengajar baik dalam pelajaran Bahasa Indonesia

maupun pelajaran lainnya.

3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih

para guru agar terampil menggunakan berbagai model dan strategi

(25)

4. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang

efektifitas strategi pembelajaran Konstruktivis dalam meningkatkan

(26)

DAFTAR PUS TAKA

Aini M . Setyani dan Nurtika. 2004. Mari Bersatu dengan Bahasa Indonesia.

Bandung : Inprasa.

A.Pribadi, Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Asmani, Jamal M a’mur. 2009. Tips Guru Inspiratif, Kreatif, Inovatif. Jogjakarta : Diva Press.

John M . Echols, Hassan Shadily. 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT Gramedia

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

M edan : Pasca Sarjana Unimed.

Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. M edan : UNIM ED.

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT Gramedia.

M unandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Pusat Pembinaan dan Perkembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Suryani. 2007. Dalam Skripsi Nova Astika Rambe:Upaya Meningkatkan

Kreativitas Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Melalui Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Jigsaw.M edan : Tidak Diterbitkan.

Suharsimi Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

(27)

Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas

pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Kencana.

Gambar

Tabel 1 : Tahap-tahap Pembelajaran Konstruktivis
Gambar 1 : Alur Penelitian Tindakan Kelas Arikunto

Referensi

Dokumen terkait

bahasa Jepang, Anda bisa mengemudi kendaraan dengan jangka waktunya selama 1 tahun dari hari. kedatangan ke Jepang atau sampai masa berlakunya SIM internasional,

Sistem pemanen energi dengan piezoelektrik untuk perangkat elektronika daya rendah meliputi sistem penyearah untuk mengubah arus bolak-balik dari tranduser

[r]

Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa intensitas membaca Al- Qur‟an adalah keadaan tingk atan atau ukuran intensnya dalam kegiatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan bagi pendidikan keperawatan tentang gambaran spiritualitas lansia yang mengalami penyakit jantung khususnya di

Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Pembelajaran Teknik Pembelajaran Media Tugas Referensi 1 Metode Integrasi  Definisi & Rumus Dasar Kuliah Mimbar

[r]

Tujuan dari kegiatan litbang diklat ini adalah untuk menyediakan sistem pencacah berbasis komputer yang dapat digunakan untuk kegiatan praktikum pencacahan radiasi secara