MENINGKA TKAN KR EA TIVITAS SISW A DALAM MENU LIS KARANGAN NARASI PADA PELAJARAN BAHASA INDO NESIA MENGGUNAKAN
STRA TEGI P EMB ELAJARAN KO NSTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 107400 BANDAR KHALIPAH T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
KHAIRUNNIS AH RAMBE NIM. 108313164
PENDID IKAN GURU S EKOLAH DAS AR FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadiart Allah SWt yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Pendidikan Sekolah Dasar dari Universitas Negeri M edan.
Penulis menyadari masih banyak mengalami hambatan dan kesulitan yang
dihadapi penulis, tetapi berkat adanya bimbingan, bantuan serta saran dan kerja
sama dari berbagai pihak maka penulis dapat menyel;esaikan skripsi ini. Dalam
hal ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Prof. Ibnu Hajar, M .Si selaku rektor UNIM ED yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti studi di Universitas
Negeri M edan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Prof. Dr. Yusnadi, M S selaku pemnbantu Dekan I dan Drs. Aman
Simare-mare, M S selaku pembantu Dekan II.
4. Ketua dan sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIM ED yakni Bapak Drs.
Khairul Anwar, M .Pd dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed.
5. Bapak Drs. Edward Purba, M A selaku pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, arahan, dan bantuan dalam
penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Dr. Irsan rangkuti, M .Pd, bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed, dan
7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd, selaku pembimbing Akademik dan
seluruh staf FIP UNIM ED yang telah memberikan informasi dan
layanan demi terselesainya skripsi ini.
8. Ibu Faridah Hanum Lubis, selaku kepala sekolah dan ibu M urni Suriati
selaku wali Kelas V, serta bapak/ibu dan staf pegawai SD Negeri
107400 Bandar Khalipah yang telah memberikan izin pelaksanaan
penelitian.
9. Teristimewa Ayahanda H. Darwin, BA dan Ibunda hj. Rosmawati
Ritonga yang telah memberikan Doa, motivasi serta bantuan materi
dan kasih sayang yang luar biasa kepada penulis. Abang saya Ahmad
rizal Rambe, S.Farm dan adik Saya, Fitri Wirdani Rambe, Ummi
Khairani Rambe, M . Daimul Hakim Rambe yang senantiasa
mendoakan dan memberikan motivasi dan bantuan untuk penyelesaian
skripsi ini.
10.Kaka dan teman-teman saya Erna M arlina Sirait, S.Pd, Yoni Rahayu,
S.Pdi, Sartika Nasution, Am.AK, Ismayanti, S.Pdi, ade Irma, Am.Tem,
Suci Khairani, dan Anggota Hua-Hua Feng, kemudian sahabat saya
Putri Khairia, Sayanti, Yulia CH, Hel Putri Yani br Gtg, Raysyah P
Stg, Nur Fitriana, Afni M elinda, Fransiska D. Sitorus, Yuniarta Idayani
N, Asni Dermaito Rambe.
11.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWt.
Akhirnya penulis mengucapkan terima ksih, semoga skripsi ini berguna
bagi kita semua.
M edan, Agustus 2012
Penulis
ABSTRAK
Khairunnisah Rambe. 108313164. Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Menulis Karangan Narasi pada Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan S trategi Pembelajaran Konstruktivis di Kelas V S D Negeri 107400 Bandar Khalipah T.A 2012/2012. Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. 2012.
Rendahnya kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi di kelas V SD Negeri 107400 Bandar Khalipah disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sulitnya menuangkan ide dalam karangan, waktu pembelajaran kurang efektif, dan metode yang digunakan guru hanya metode ceramah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan anak, yaitu strategi pembelajaran konstruktivis. Dalam pembelajaran, guru mengaitkan materi pelajaran dengan dunia nyata sehingga mendorong anak mengkonstruk pengalamannya kedalam karangan narasi.
Dari hasil penelitian, pada siklus I pertemuan pertama siswa yang kreativitasnya tergolong kurang terdapat 34 orang (75%), yang tergolong cukup terdapat 8 orang (18%), yang tergolong kreatif 3 (7 %), dan yang tergolong tinggi tidak ada (0%) pada pra siklus. Sedangkan pada siklus I pertemuan kedua, diperoleh data bahwa 21 orang (46,7 %) tergolong kurang kreatif, 14 0rang (31,1 %) tergolong cukup kreatif, 10 orang (22,2 %) tergolong Kreatif, dan belum ada siswa (0 %) yang kreativitas belajarnya tergolong sangat Kreatif. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama, diperoleh data ada sebanyak 6 orang siswa (13,3%) tergolong kurang kreatif, 8 orang (17,7%) dengan kategori cukup kreatif, 22 orang (49%) dengan kategori kreatif, dan 9 orang (20%) dengan kategori sangat kreatif.
Sedagkan pada pertemuan kedua pada siklus II, diperoleh data 3 orang siswa (6,7%) kriteria kurang kreatif, 11 0rang siswa (24,4%) kriteria cukup kreatif, 17 orang siswa (37,8%) kriteria kreatif, dan 14 orang siswa (31,1%) termasuk dalam kriteria sangat kreatif. Secara klasikal, persentase perubahan tingkat kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi mencapai 89%.
DAFTAR ISI
1.2.Identifikasi M asalah ... 6
1.3.Batasan M asalah ... 7
1.4.Rumusan M asalah ... 7
1.5.Tujuan Penelitian ... 7
1.6.M anfaat Hasil Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1. Hakikat Kreativitas ... 9
2.1.1. Pengertian Kreativitas ... 9
2.1.2. Ciri-Ciri Kreatif... 12
2.2. Hakikat Pembelajaran Kreativitas ... 16
2.2.1. Pengertian Konstruktivisme ... 16
2.2.2. Pelaksanaan Pembelajaran Konstruktivisme ... 17
2.2.3. Pembelajaran Konstruktivisme dalam M enulis Karangan narasi .... 19
2.3. kerangka Berpikir ... 22
BAB III M ETODE PENELITIAN... 24
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24
3.2. Jenis Penelitian ... 24
3.3. Subjek dan Objek Penelitian... 24
3.4. Pengertian Variabel Penelitian ... 24
3.5. Desain dan Prosedur Penelitian ... 25
3.5.1. Desain Penelitian... 25
3.5.2. Prosedur Penelitian ... 26
3.5.3. Siklus I ... 26
3.5.4. Siklus II ... 27
3.6. Teknik Pengumpulan data ... 29
3.7. Teknik Analisis Data ... 29
3.8. Jadwal Penelitian ... 31
BAB IV HASIL DAN PEM BAHASAN PENELITIAN ... 32
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 32
4.2. Hasil Penelitian ... 32
4.2.1 Deskripsi Siklus I... 32
4.2.1.1. Tahap Perencanaan Tindakan ... 36
4.2.1.2. Tahap Pelaksanaan I... 37
4.2.1.3. Pengamatan ... 39
4.2.1.5. Refleksi I ... 43
4.2.2. Deskripsi Siklus II ... 44
4.2.2.1. Tahap Perencanaan Tindakan II... 44
4.2.2.2. Tahap Pelaksanaan II ... 45
4.2.2.3. Pengamatan ... 47
4.2.2.4. Analisis Data ... 48
4.2.2.5. Refleksi II... 50
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
BAB IV HASIL DAN PEM BAHASAN PENELITIAN... 52
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ...
4.2 Hasil Penelitian ...
4.2.1 Deskripsi Siklus I...
4.2.1.1 Tahap Perencanaan Tindakan ...
4.2.1.2 Pelaksanaan ...
4.2.1.3 Pengamatan ...
4.2.1.4 Analisi Data...
4.2.1.5 Refleksi I ...
4.2.2. Deskripsi Siklus I...
4.2.2.1 Tahap Perencanaan Tindakan ...
4.2.2.3 Pengamatan ...
4.2.2.4 Analisi Data...
4.2.2.5 Refleksi I ...
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...
BAB V KESIM PULAN DAN SARAN ...
5.1 Kesimpulan...
5.2 Saran ...
DAFTAR PUSTAKA...
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Tahap-tahap Pembelajaran Konstruktivis
Tabel 2 : Jadwal Penelitian
Tabel 3 : Hasil Observasi Kreativitas Siswa Siklus I Pertemuan I
Tabel 4 : Tingkat Kreativitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan II
Tabel 5 : Rekap Skor Kreativitas Siswa Siklus I Pertemuan I dan II
Tabel 6 : Hasil Observasi Kreativitas Siswa Siklus II Pertemuan I
Tabel 7 : Tingkat Kreativitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan II
Tabel 8 : Rekap Skor Kreativitas Siswa Siklus II Pertemuan I dan II
Tabel 9 : Hasil Observasi Kreativitas Siswa Siklus I dan Siklus II
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Alur Penelitian Tindakan Kelas Arikunto
Gambar 2 : Grafik hasil kreativitas siswa siklus I pertemuan I
Gambar 3 : Grafik hasil Kreativitas siswa siklus I pertemuan II
Gambar 4 : Grafik perbandingan hasil kreativitas siswa siklus I Pertemuan I
dan II
Gambar 5 : Grafik hasil kreativitas siswa siklusI I pertemuan I
Gambar 6 : Grafik hasil Kreativitas siswa siklus II pertemuan II
Gambar 7 : Grafik perbandingan hasil kreativitas siswa siklus II Pertemuan I
dan II
Gambar 8 : Grafik Perbandingan Hasil Kreativitas siswa pada siklus I hingga
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1a : RPP Pertemuan I Siklus I
Lampiran 1b : RPP Pertemuan II Siklus I
Lampiran 2a : RPP Pertemuan I Siklus II
Lampiran 2b : RPP Pertemuan II Siklus II
Lampiran 3 : Lembar Observasi
Lampiran 4 : Nama Siswa Kelas V SDN 107400
Lampiran 5 : Aspek-aspek dari Setiap Indikator Lembar Observasi
Kreativitas Siswa
Lampiran 6 : Hasil Observasi Kreativitas Siklus I Pertemuan I
Lampiran 7 : Hasil Observasi Kreativitas Siklus I Pertemuan II
Lampiran 8 : Hasil Observasi Kreativitas Siklus II Pertemuan I
Lampiran 9 : Hasil Observasi Kreativitas Siklus II Pertemuan II
Lampiran 10 : Lembar Observasi Guru Siklus I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuasaan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan oleh dirinya dan masyarakat. Pada jenjang pendidikan di sekolah dasar
mempelajari beberapa mata pelajaran yang salah satunya adalah pendidikan
Bahasa Indonesia.
Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang
perlu diajarkan kepada para siswa di sekolah. Tak heran apabila mata pelajaran ini
kemudian diberikan sejak masih di bangku SD. Pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Dari situ
diharapkan siswa mampu menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan
keterampilan berbahasa. Seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Tarigan (2005 : 1) bahwa setiap
keterampilan itu erat sekali dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara
beraneka ragam. Dalam memperolah keterampilan berbahasa, biasanya seseorang
melali suatu hubungan urutan yang teratur. M enulis termasuk keterampilan
berbahasa yang produktif. M elalui menulis kita dapat menyampaikan ide dan
gagasan kepada orang lain.
Sesuai dengan tujuan tersebut, maka pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia, bahasa Indonesia menjadi materi pembelajaran yang wajib diberikan di
setiap jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar samapi Perguruan Tinggi
(PT).
Keterampilan menulis sebagai salah satu komponen dari keterampilan
berbahasa mempunyai peranan penting didalam kehidupan manusia. M elalui
kegiatan menulis, seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk
mencapai maksud dan tujuan. Oleh sebab itu, kegiatan menulis adalah
keterampilan berbahasa yang paling sukar untuk dikuasai dibanding dengan
keterampilan yang lainnya. Penuangan ide dan gagasan yang berupa tulisan harus
memperhatikan kaidah tata bahasa yang sesuai dengan ejaan yang benar. Namun
pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian khusus, padahal kegiatan ini
bagian dari aspek kemampuan berbahasa.
Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
pada tanggal 3 M aret 2012 di kelas V di SD Negeri 107400 Bandar Khalipah
diperoleh fakta bahwa masih terdapat siswa yang kreativitas menulisnya masih
kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan siswa mengalami kesulitan menuangkan
ide ketika mendapat tugas dari guru untuk menulis karangan. Pada umumnya
mereka mengalami kesulitan dalam menentukan tema, merasa ragu menuangkan
ide baru, kurang menguasai kaidah bahasa, dan sebagainya. Kesulitan seperti
inilah yang menyebabkan siswa kurang kreatif dalam menulis karangan dan
bahkan enggan untuk menulis.
Hal ini tidak terlepas dari peran guru sebagai pengajar. Pembelajaran
metode ceramah dan siswa disuruh menentukan tema sendiri oleh guru tersebut.
Hal ini menyebabkan siswa jadi bosan dan bingung.
Rendahnya kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi di kelas V SD
Negeri 107400 Bandar Khalipah disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti
observasi awal yang peneliti temukan dari keterangan guru kelas V SD tersebut.
Siswa kurang mampu menulis karangan karena merasa kesulitan menuangkan ide
dalam setiap paragraf tulisan mereka. Dari 30 siswa, hanya 7 orang yang mampu
menulis karangan meskipun masih terdapat kejanggalan dalam pemilihan kosa
kata. Hal ini dapat diketahui pada saat guru memeriksa aktivitas siswa saat
belajar. Faktor- faktor tersebut antara lain, yang pertama, banyak siswa yang
masih bertanya dan merasa bingung mau menulis dan menempatkan ide utama
dan pokok pikiran pada karangan berdasarkan tema yang ditentukan oleh guru.
Kedua, waktu pembelajaran kurang efektif. Hal ini menyebabkan siswa merasa
terbatas dengan waktu yang telah ditetapkan sehingga merasa sulit untuk
menuangkan ide saat menulis. Ketiga, metode yang digunakan oleh guru hanya
metode ceramah saja. Hal ini tidak mampu merangsang cara berpikir siswa agar
termotivasi dan kreatif dalam menulis karangan. Betapa tidak, ketika guru hanya
menjelaskan materi, siswa langsung diberi tugas untuk menulis karangan narasi.
Hal ini jelas membuat siswa masih bingung dan malas dalam menuangkan ide
kedalam tulisan. Faktor-faktor tersebut menyebabkan rendahnya kreativitas siswa
dalam menulis karangan narasi.
Hal ini dapat mematikan kreativitas siswa dalam menuangkan ide dan
gagasan. Padahal, kreativitas sangat diperlukan dalam kegiatan menulis.
efektif saat KBM berlangsung, dan tentu saja siswa juga tidak dapat menghasilkan
ide-ide kreatif dalam merangkai beberapa paragraf menjadi sebuah cerita dalam
menulis karangan narasi.
Beberapa permasalahan diatas, peneliti ingin menggunakan pendekatan
dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas menulis siswa. Salah
satunya melalui Strategi Pembelajaran konstruktivistik. M enurut Anita Woolfolk
dalam PriBadi (2009) mengemukakan defenisi pendekatan konstruktivistik
sebagai “…pembelajaran yang menekankan pada peran aktif siswa dalam
membangun pemahaman dan memberi makna terhadap informasi dan peristiwa
yang dialami.” Dalam pembelajaran kontruktivisme belajar merupakan
permaknaan terhadap peristiwa atau pengalaman yang dialami oleh individu.
Belajar dalam pandangan ahli konstruktivis terkait dengan pengalaman
yang dimiliki oleh individu. Berdasarkan pandangan ini, tugas seorang guru
adalah menciptakan lingkungan belajar yang sering di istilahkan sebagai
“scenario of problems”. Dalam pembelajaran Konstruktivis, siswa aktif mencari
tahu dengan membentuk pengetahuannya, sedangkan guru membantu siswa agar
pencarian tersebut berjalan dengan baik. Siswa mmembangun pengetahuannya
melalui peristiwa yang dialaminya sehari-hari. Hal ini dapat memungkinkan siswa
mampu mengeluarkan ide-ide baru secara kreatif dalam menulis karangan narasi
berdasarkan pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman pribadinya sendiri.
Dalam pandangan Konstruktivis, salah satu tugas guru adalah sebagai
fasilitator, yaitu dengan menjadikan pengetahuan semakin bermakna dan relevan
dengan kehidupan siswa, serta memberi kesempatan pada siswa untuk
kreatif pada siri siswa itu tersebut. Dengan Strategi Pembelajaran Konstruktivis
yang diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas, diharapkan dapat
memudahkan guru untuk mencipatakan suasana belajar yang menyenangkan dan
dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi, tentunya
melalui arahan dari guru.
Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti terdorong untuk melaksanakan
penelitian tindakan kelas guna memperbaiki kualitas proses pembelajaran menulis
karangan narasi pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan judul : “M eningkatkan
Kreativitas Siswa dalam M enulis Karangan Narasi Pada Pelajaran Bahasa
Indonesia M elalui Strategi Pembelajaran Konstruktivis di Kelas V SDN 107400
Bandar Khalipah T.A 2011/2012”.
1.2 Ide ntifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :
1. Siswa kurang mampu menuangkan ide utama dalam menulis karangan
narasi
2. Waktu pembelajaran yang kurang efektif, sehingga siswa terbatas dalam
berpikir dan menuangkan ide kedalam tulisan
3. Strategi yang digunakan oleh guru masih strategi yang bersifat monoton.
1.3Pembatasan Masalah
M engingat keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan dan dana, serta
waktu, maka dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan terhadap
masalah yang diteliti, maka perlu kiranya ada pembatasan masalah yaitu sebagai
pembelajaran Konstruktivis pada siswa kelas V SD dengan tema Pengalaman
yang tak Terlupakan.
1.4Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka rumusan dalam masalah ini adalah sebagai berikut.
“Apakah melalui strategi pembelajaran Konstruktivis dapat meningkatkan
kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas V SD Negeri
107400 Bandar Khalipah T.A 2011/2012?”.
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah
dengan pembelajaran konstruktivis kreativitas anak di SDN 107400 Bandar
Khalipah dalam menulis karangan narasi terjadi peningkatan.
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat untuk memperbaiki pembelajaran. Adapun manfaat penelitian ini
adalah :
a. Bagi Siswa
M emberi kemudahan bagi siswa dalam menuangkan ide maupun gagasan
ke dalam bentuk karangan narasi serta untuk meningkatkan kreativitas
siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan alternatif
penggunaan strategi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya
kompetensi dasar menulis karangan narasi.
c. Bagi Sekolah
Dengan penelitian ini diharapkan, sekolah dapat mengupayakan
tersedianya sarana dan prasarana pembeljaran sehingga guru dapat
berinovasi dengan sarana dan prasarana pembelajaran tersebut serta
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Kreativitas belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan
tindakan kelas dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Konstruktivis.
2. Penggunaan Strategi Pembelajaran Konstruktivis dalam proses belajar
mengajar dapat meningkatkan minat, kreativitas dan rangsangan untuk
belajar pada siswa sehingga membawa pengaruh yang positif terhadap
aspek kognitifnya.
3. Strategi Pembelajaran Konstruktivisefektif diterapkan pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia khususnya materi pokok menulis karangan narasi.
4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Strategi Pembelajaran
Konstruktivis dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.
5. Dari hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi, siswa yang
kreativitasnya tergolong kurang kreatif terdapat 34 orang (75%) pada
siklus I pertemuan pertama menjadi menurun menjadi 21 orang (46,7%)
pada siklus I pertemuan kedua, dan pada siklus II pertemuan pertama
peneliti memperoleh data dari 45 siswa pada siklus I pertemuan 2 kriteria
kurang kreatif terdapat 21 orang (46,7%) menurun menjadi 6 orang
(13,3%). Untuk kriteria cukup kreatif pada siklus I pertemuan 2 terdapat
14 orang (31,1%) menurun menjadi 8 orang (17,7%). Kemudian untuk
kriteria kreatif pada siklus I pertemuan 2 terdapat 10 orang (22,2%)
meningkat menjadi 22 orang (49%). Sedangkan untuk kriteria sangat
termasuk pada kriteria tersebut (0%) meningkat menjadi 9 orang (20%).
Pada siklus II pertemuan pertama ini, terdapat 31 orang siswa (71%) yang
mengalami perubahan peningkatan kreativitas dalam menulis karangan.
Karena indikator keberhasilan penelitian ini belum tercapai, maka peneliti
melanjutkan ke pertemuan 2 siklus II. Data yang diperoleh dari 45 siswa
yaitu dengan kategori kurang kreatif terdapat 6 (13,3%) menurun menjadi
3 orang (6,7%). Kategori cukup kreatif terdapat 8 orang (17,7%)
meningkat menjadi 11 (24,4%). Dan kategori kreatif terdapat 22 orang
(49%) menjadi 17 orang (37,8%). Sedangkan kategori sangat kreatif 9
orang (20%) menjadi 14 orang (31,1%). Jumlah siswa yang mengalami
perubahan pada siklus I pertemuan 2 ini sebanyak 40 siswa (89%).
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal
berikut :
1. Disarankan kepada guru agar menggunakan strategi pembelajaran
Konstruktivisuntuk meningkatkan kreativitas belajar siswa.
2. Disarankan pula agar guru menggunakan strategi pembelajaran
Konstruktivis dalam mengajar baik dalam pelajaran Bahasa Indonesia
maupun pelajaran lainnya.
3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih
para guru agar terampil menggunakan berbagai model dan strategi
4. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang
efektifitas strategi pembelajaran Konstruktivis dalam meningkatkan
DAFTAR PUS TAKA
Aini M . Setyani dan Nurtika. 2004. Mari Bersatu dengan Bahasa Indonesia.
Bandung : Inprasa.
A.Pribadi, Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Asmani, Jamal M a’mur. 2009. Tips Guru Inspiratif, Kreatif, Inovatif. Jogjakarta : Diva Press.
John M . Echols, Hassan Shadily. 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
M edan : Pasca Sarjana Unimed.
Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. M edan : UNIM ED.
Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT Gramedia.
M unandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.
Pusat Pembinaan dan Perkembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Suryani. 2007. Dalam Skripsi Nova Astika Rambe:Upaya Meningkatkan
Kreativitas Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Melalui Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Jigsaw.M edan : Tidak Diterbitkan.
Suharsimi Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas
pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Kencana.