• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MANAJEMEN PROGRAM PEMBINAAN INTENSIF(PPI) KONI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS MANAJEMEN PROGRAM PEMBINAAN INTENSIF(PPI) KONI SUMATERA UTARA."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

2.1.2. Hakikat KONI Sumatera Utara ... 23

2.1.2.1 Pokok-pokok Program Kegiatan Tahun 2013 ... 26

2.1.2.2 Rencana Strategis KONI Sumut 2011-2016 ... 41

2.1.2.3 Program Pembinaan Intensif ... 48

2.2 Kerangka Berpikir ... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 54

3. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 54

3. 2. Populasi dan Sampel ... 54

3. 3. Metode Penelitian ... 54

3. 4. Metode Pengumpulan Data ... 55

3. 5. Metode Analisis Data ... 57

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

4. 1 Hasil Penelitian ... 59

4. 2. Pembahasan ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Peringkat Sumut ... 3

Tabel 2. Persyaratan Atlet ... 50

(6)

i DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur organisasi KONI Sumut Periode 2011-2016 ... 72

Lampiran 2 Pengurus KONI Sumatera Utara Periode 2011-2016 ... 73

Lampiran 3 Kisi-Kisi Wawancara ... 76

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan kebutuhan manusia yang merupakan unsur pokok dan sangat

berpengaruh dalam pembentukan jiwa (rohani) dan jasmani (raga/tubuh) yang kuat.

Sebagaimana sesuai dengan semboyan Yunani Kuno yang berbunyi : Orandum est ut sit,

mens sana in corpore sano yang dapat diartikan “semoga hendaknya, dalam

badan/tubuh/raga yang kuat bersemayam jiwa yang sehat“. Sehingga setiap manusia yang

sering melakukan kegiatan olahraga akan memiliki kesehatan rohani dan jasmani yang lebih

baik dibanding manusia yang jarang atau tidak pernah melakukan kegiatan olahraga.

Selain itu seiring dengan perkembangan olahraga, olahraga juga digunakan sebagai

sarana untuk mengangkat harkat dan martabat. Hal tersebut dapat dicapai melalui prestasi

yang membanggakan dibidang olahraga. Untuk mencapai tujuan tersebut, di Indonesia telah ada satu organisasi keolahragaan nasional yang berwenang mengkoordinasikan dan membina

setiap dan seluruh kegiatan olahraga prestasi. Organisasi yang dimaksud adalah Komite

Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang mempunyai tujuan untuk mewujudkan prestasi

olahraga yang membanggakan, membangun watak bangsa untuk mengangkat harkat dan

martabat kehormatan bangsa dalam rangka ikut serta mempererat, membina persatuan dan

kesatuan bangsa, serta memperkukuh ketahanan nasional (KONI, 2010 : 4). Untuk dapat

mencapai tujuan tersebut, KONI mempunyai susunan organisasi mulai dari tingkat

kecamatan sampai ketingkat pusat. Rangkaian susunan staf KONI tersebut (lampiran 1),

(8)

Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan keputusan lain yang mengikat, seperti keputusan

Musornas, Raparnas, Musorda, Musda dan Raparda.

Dengan susunan organisasi tersebut, KONI sebagai satu-satunya wadah yang

mengkoordinasikan dan membina olahraga prestasi di Indonesia dituntut untuk dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik serta memiliki pengelolaan manajemen yang efektif.

Sehingga menjadi organisasi yang mandiri dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Hal tersebut harus dilaksanakan oleh KONI, karena keberhasilan suatu organisasi termasuk KONI

tidak akan pernah tercapai tanpa adanya suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

kerja serta dengan adanya suatu pengawasan atas pelaksanaan kerja. Syarat-syarat tersebut

merupakan bagian dari pelaksanaan manajemen.

Dengan memiliki manajemen yang baik dan teratur, KONI akan mampu

melaksanakan tugasnya dengan lebih profesional. Di Sumatera Utara, KONI Sumut memiliki

tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaaan dan

peningkatan prestasi atlet, kinerja wasit, dan pelatih guna mewujudkan prestasi keolahragaan

Sumatera Utara menuju prestasi nasional, serta turut memperkokoh persatuan, kesatuan dan

ketahanan bangsa dalam rangka mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sumatera Utara

(9)

Melihat dari prestasi keolahragaan Sumut pada pergelaran PON yang berlangsung di

Berdasarkan hasil dari 5 pergelaran PON yang berlangsung di Jakarta, Surabaya,

Palembang, Kaltim, daan Riau. Kita dapat melihat prestasi Sumut pada pergelaran PON yang

berlangsung di Surabaya mengalami penurunan peringkat dari pergelaran PON yang

berlangsung di Jakarta. Sedangkan pada pergelaran PON yang berlangsung di Palembang,

Sumut naik 3 peringkat dari PON sebelumnya. Dan pada pergelaran PON yang berlangsung

di Kaltim Sumut semakin membaik dengan menduduki peringkat ke 7, ini sangat

membanggakan bagi masyarakat Sumut karena dapat terus menaikkan peringkat menjadi

lebih baik.

Pada pergelaran PON yang berlangsung di Riau, Sumut tidak dapat lagi menaikkan

(10)

tetapi pada pergelaran PON Riau sangat terlihat jelas terjadi penurunan perolehan medali

emas.

Merujuk dari hasil PON XVIII 2012 Riau yang lalu, bahwa terjadi penurunan

pringkat dan perolehan medali. Pekan Olahraga Nasional (PON) dapat di jadikan salah satu

variabel tolok ukur keberhasilan pembinaan adalah prestasi. Pengurus KONI Sumut

menyadari bahwa tugas berat KONI kedepan semakin berat dan penuh dengan tantangan. PON akan dilaksanakan 4 tahun berikutnya yakni PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat.

Empat tahun adalah waktu yang sangat singkat dalam menciptakan atlet yang berkualitas

nasional, untuk itu perlu dilakukan percepatan dalam pembinaan. Percepatan pembinaan dapat dilakukan melalui pembinaan yang intensif, ditangani pelatih yang handal, memiliki

rekan berlatih yang baik, perlengkapan latihan, sarana dan prasarana, serta dana yang

mendukung (Rancangan Program Kerja KONI Sumut Tahun 2013).

Untuk itu dalam upaya meningkatkan prestasi Sumatera Utara dalam kancah olahraga

nasional maupun internasional terutama untuk pergelaran PON yang akan berlangsung di

Jawa Barat maka di terbitkan buku Rencana Strategis KONI Sumut, Rancangan Program

Kerja KONI Sumut Tahun 2013 serta di bentuk sebuah Program Pembinaan Intensif (PPI).

Karena dari tujuan di terbitkanya buku Rencana Strategis KONI Sumut adalah untuk

meningkatkan prestasi KONI Sumatera Utara dalam kancah nasional dan internasional (Rencana Strategis KONI Sumut : 2). Rancangan Program Kerja KONI Sumut Tahun 2013

untuk mencapai pembinaan dan prestasi olahraga Sumatera Utara secara optimal, serta

peningkatan kinerja penyelenggaraan manajemen keolahragaan Sumut yang kredibel dan

(11)

Program Pembinaan Intensif (PPI) bertujuan untuk program pembinaan jangka

panjang dan mempersiapkan atlet-atlet Sumut cabang olahraga individu/perorangan untuk

menghadapi PON XIX/2016 Jawa Barat (Petunjuk Teknis PPI KONI Sumut 2013 : 1).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul

“ Analisis Manajemen Program Pembinaan Intensif (PPI) KONI Sumatera Utara”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapatlah di buat suatu gambaran tentang

permasalahan yang dihadapi dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Apakah Sumut mampu

mencapai target menjadi 7 besar nasional di PON XIX di Jawa Barat Tahun 2016? 2. Apakah

dengan adanya Rencana Strategis KONI Sumut dan rancangan program kerja KONI Sumut

Tahun 2013 dapat meningkatkan prestasi Sumatera Utara? 3. Apakah Program Pembinaan

Intensif (PPI) dapat meningkatkan prestasi pada PON XIX 2016 Jawa Barat? 4. Apakah

Manajemen Program Pembinaan Intesif KONI Sumut sudah berjalan dengan baik?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang diteliti cukup luas, maka perlu dibatasi permasalahan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “Manajemen Program Pembinaan

Intensif (PPI) KONI Sumatera Utara”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah

maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimana Manajemen Program Pembinaan Intensif (PPI) KONI Sumatera Utara”.

(12)

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah “untuk dapat mengetahui

bagaimana Manajemen Program Pembinaan Intensif (PPI) KONI Sumatera Utara”.

1.6 Manfaat Penelitian

Dalam melaksanakan setiap penelitian diharapkan agar mendapatkan manfaat dari

penelitian. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi pihak KONI

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang dapat dipertimbangkan untuk

meningkatkan profesionalisme kerja dan kegiatan KONI Provinsi Sumatera Utara dalam

mempersiapkan atlet-atlet Sumut Dalam cabang olahraga individu/perorangan untuk dapat

menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON).

2. Bagi peneliti

Dapat mengetahui secara jelas mengenai manajemen Program Pembinaan Intensif

(PPI) KONI Provinsi Sumatera Utara dalam mempersiapkan atlet-atlet Sumut Dalam cabang

olahraga individu/perorangan untuk dapat menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON).

3. Bagi pembaca

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang dapat menambah pemahaman tentang

manajemen Program Pembinaan Intensif (PPI) KONI Provinsi Sumatera Utara dalam

mempersiapkan atlet-atlet Sumatera Dalam cabang olahraga individu/perorangan untuk dapat

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut, maka penelitian ini dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Proses manajemen yang dilakukan oleh PPI KONI Provinsi Sumatera Utara telah

memenuhi ketentuan-ketentuan berjalannya sebuah organisasi, yaitu berupa proses

perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan. Sayangnya di dalam

proses penggerakan KONI Sumut agak terlambat tebukti dengan di undurnya

pelaksanaan PPI KONI Sumatera Utara dari bulan maret menjadi bulan September.

2. Proses perencanaan dilaksanakan oleh KONI Provinsi Sumatera Utara dengan adanya

Program kerja KONI Provinsi Sumatera Utara telah disusun dalam pelaksanaan Musorprov dengan jelas tentang tujuan dan prioritas program seperti yang sudah

dijelaskan dalam Rancangan Program Kerja KONI Sumatera Utara.

3. KONI Provinsi Sumatera Utara telah memiliki kepengurusan yang baik sesuai dengan AD/ART KONI. Hal tersebut terlihat dengan adanya rincian tugas dan wewenang

yang jelas, pelimpahan wewenang yang jelas, pembagian tugas dengan jelas dan

sebagainya.

4. KONI Provinsi Sumatera Utara telah melaksanakan proses pengawasan dengan baik.

Terbukti dengan adanya Tim MONEV pada PPI.

5.2 Sa ra n

Dari tahapan-tahapan didepan serta simpulan diatas, maka penulis memberikan saran

sebagai berikut :

1. Agar KONI Provinsi Sumatera Utara dapat mempertahankan bahkan

(14)

2. Dalam penyusunan program kerja, agar dapat ditempuh langkah-langkah yang konkrit

sehingga pencapaian tujuan dalam peningkatan prestasi olahraga Sumut dapat

terwujud.

3. Dalam penyusunan pengurus KONI Provinsi Sumatera Utara, agar dipilih

orang-orang yang tepat dengan keahlian dan bidang yang ditekuni.

Sehingga profesionalisme kerja dapat ditingkatkan dan tujuan tersebut dapat tercapai.

4. Dalam pelaksanaan evaluasi program (pengawasan) diharapkan dapat dilaksanakan

dengan baik, sportif dan fair play sehingga hasil dari evaluasi tersebut dapat

digunakan untuk menyusun rancangan progran kerja tahun berikutnya.

5. Untuk pelaksanaan program kerja yang belum dilaksanakan dapat dilaksanakan agar

perencanaan yang sudah dibuat dapat terlaksana, serta kegiatan yang seharusnya

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard. 2007. Management Majamemen.Jakarta: Salemba Empat.

Djati Julitriarsa. 1998. Manajemen umum. Yogyakarta. BPFE Yogyakarta.

Handoko, Hani. 1984. Manajemen.Yogyakarta: Bulaksumur.

Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen (dasar, pengertian, dan masalah). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Iskandar, M.Pd. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. Gaung Persada.

KONI. 2010. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

KONI Sumut. 2006. Tugas dan Tanggung Jawab KONI Sumut Dalam Pembinaan Olahraga Prestasi.

___________ . 2012. Rancangan Program Kerja Tahun 2013 KONI Sumut.

___________ . 2012. Laporan Kerja KONI Sumut Tahun 2012.

___________ . 2012. Rencana Strategis KONI Sumut.

___________ . 2013. Pelaksanaan Program Pembinaan Intensif (PPI).

Sunarno Agung dan Derita Syaifullah. 2011. Metode penelitian keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka.

Terry, George. 2006. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

(www.ilmusosialpendips.blogspot.com/2012/05/manajemen-penggerakan.html : di akses 23 Mei 2013).

(www.id.scribd.com › Tugas Sekolah › Panduan Belajar, Catatan, dan Kuis : di akses 15 mei 2013).

Gambar

Tabel 1. Peringkat Sumut .............................................................................
Tabel 1. Peringkat Sumut

Referensi

Dokumen terkait

5.The mean scores of post-test cycle 2 were 84 for meaning, 76 for pronunciation, 80 for spelling, and 73 for using words Students’ improvement in teaching and learning

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata‟ala yang telah melimpahka n rahmat, hidayah dan petunjukNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

[r]

376.144.560,- (Tiga ratus Tujuh puluh Enam Juta Seratus Empat puluh Empat ribu Lima ratus Enam puluh Rupiah) termasuk PPN 10%. Demikian pengumuman ini

2010 Mille Chemin Pour Apprendre Le Français UNY 2008 Buku ajar Civilisation I UNY 2008 Buku Ajar civilisation II FBS UNY 2007 Buku ajar Ecrire pour convaincre FBS UNY 2006 La

tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Penelitian yang menguji pengaruh aktivitas lindung nilai terhadap agresivitas pajak dimulai oleh Graham dan Smith (1999) yang menemukan bahwa perusahaan yang

Tingginya angka perilaku kerja kontraproduktif dikalangan Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai tidak tetap di Indonesia dapat dilihat dari indikasi meningkatnya