• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT MAWAR (Lycopersicum esculentum Mill.) Gammara F1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERBANDINGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT MAWAR (Lycopersicum esculentum Mill.) Gammara F1"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT MAWAR (Lycopersicum esculentum

Mill.) Gammara F1

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pertanian pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa

Pertanian Universitas Subang

Oleh:

SINTA ANENGSIH F1B.18.0004

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS AGROBISNIS DAN REKAYASAN PERTANIAN UNIVERSITAS SUBANG

2022

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Perbandingan Komposisi Media Tanam Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat Mawar (Lycopersicum Esculentum Mill.) Gammara F1

Nama Mahasiswa : Sinta Anengsih

NPM : F1B.18.0004

Program Studi : Agroteknologi

Mengetahui : Dosen Pembimbing I

( Lusiana, SP., MP. ) NIDN 0405107807

Dosen Pembimbing II

(Vera Purnama, S.Hut., MP.) NIDN. 0412028903

Menyetujui :

Ketua Program Studi Agroteknologi

( Lusiana, SP., MP. ) NIK 0410420081

Mengesahkan :

Dekan Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian

( Dr. Kamal Ma’ruf, S.E.,M.Si. ) NIK 0410420158

(3)

iii

ABSTRAK

Sinta Anengsih 2022, Perbandingan Komposisi Media Tanam Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat Mawar (Lycopersicum esculentum Mill.) Varietas Gammara dibawah bimbingan Lusiana dan Vera Purnama

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan komposisi media tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat mawar (Lycopersicum esculentum Mill.) Varietas Gammara F1. Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2022 sampai dengan November 2022 pada lahan Kebun Percobaan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Subang di Dusun Wera Sari, Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang, Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian tempat 100 mdpl dan suhu rata-rata 28ºC - 30ºC. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 4 perlakuan 6 ulangan, dengan perlakuan antara lain : A ( 1 Tanah : 1 Sekam : 1 Pupuk Kandang kambing ), B ( 1 Tanah : 2 Sekam : 1 Pupuk Kandang kambing ), C ( 1 Tanah : 1 Sekam : 2 Pupuk Kandang kambing ), dan D ( 2 Tanah : 1 Sekam : 1 Pupuk Kandang kambing ). Parameter yang diamati dalam penelitian ini diantaranya : Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Bobot Kering Tanaman, Jumlah Buah, Bobot Buah, dan Diameter Buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : perlakuan perbandingan komposisi media tanam yang berbeda berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering tanaman, jumlah buah, bobot buah, dan diameter buah.

Perbandingan komposisi media tanam tannah : sekam : pupuk kandang (2:1:1) menghasilkan bobot buah per tanaman yang terbaik.

Kata Kunci : Sekam, Tanah, Pupuk Kandang Kambing, Perbandingan, Tomat Mawar

(4)

ABSTRACT

Sinta Anengsih 2022, Comparison of the Composition of Different Growing Media on the Growth and Yield of Rose Tomato (Lycopersicum esculentum Mill.) Gammara Variety, under the guidance ofLusiana and Vera Purnama

This research aims to determine the comparison of the composition of different planting media on the growth and yield of rose tomato (Lycopersicum esculentum Mill.) Gammara F1 variety. This research was conducted from September 2022 to November 2022 in the Subang Agricultural Technology Research and Study Installation Experimental Garden in Wera Sari Hamlet, Dangdeur Village, Subang District, West Java Province with an altitude of 100 meters above sea level and an average temperature of 28ºC - 30ºC. The research method used was the experimental method, with a simple Randomized Block Design (RBD) consisting of 4 treatments 6 repetitions, with the following treatments: A (1 Soil : 1 Husk : 1 Goat Manure), B (1 Soil : 2 Husk : 1 goat manure), C (1 soil: 1 husk: 2 goat manure), and D (2 soil: 1 husk: 1 goat manure). The parameters observed in this study included: Plant Height, Number of Leaves, Plant Dry Weight, Number of Fruits, Fruit Weight, and Fruit Diameter. The results showed that: the comparison treatment of different planting media compositions affected plant height, number of leaves, plant dry weight, number of fruit, fruit weight, and fruit diameter. Comparison of the composition of the planting medium soil : husk : manure (2:1:1) produced the best fruit weight per plant.

Keyword : Husk, Soil, Goat Manure, Comparison, Rose Tomatoes

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisan dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“PERBANDINGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT MAWAR (Lycopersicon esculentum Mill.) Gammara F1. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi Universitas Subang.

Penyusunan skripsi ini tidak akan mungkin berjalan tanpa ada bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. H. Kamal Ma’ruf, SE., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang.

2. Dr. Tita Kartika Dewi, ST., MP. Selaku Wakil Dekan Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang.

3. Lusiana SP., MP. Selaku Ketua Prodi Agroteknolgi dan Dosen Pembimbing I Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang.

4. Vera Purnama, S.Hut., MP. Selaku Dosen Pembimbing II Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang

5. Lamade Selaku Kepala Kebun Percobaan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Subang.

6. Seluruh Staff dan Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang.

(6)

7. Kedua orang tua ku tercinta, sujud baktiku padamu yang telah membimbing dan membesarkan saya Sinta Anengsih dalam suka maupun duka dan terima kasih yang sebesar-besarnya telah memberikan do’a, kasih sayang, kesabaran, keikhlasan, dukungan, motivasi serta materil non materil yang tak terhitung dan tak terbalaskan oleh apapun dan sampai kapanpun.

8. Kakak laki-lakiku yang selalu menyemangati untuk segera menyelesaikan skripsi.

9. Seluruh teman-teman di angkatan Agroteknologi angkatan 2018 Khususnya Fani Oktaviani Dewi, Alya Safitri, Eva Khofifah dan Dianas Saputri yang senantiasa untuk saling bahu-membahu menyelesaikan skripsi

10. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan saran. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan dan dapat memberikan inspirasi bagi penyelesaian skripsi lain. Amin.

Subang, Juni 2022

Penulis

(7)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian...3

1.4 Manfaat Penelitian...3

1.5 Kerangka Pemikiran...4

1.6 Hipotesis...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...8

2.1 Klasifikasi Tanaman Tomat Mawar ...8

2.2 Morfologi Tanaman Tomat Mawar ...9

2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Tomat...12

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN... 18

3.1 Tempat dan Waktu... 18

3.2 Alat dan Bahan... 18

3.2.1 Alat... 18

(8)

3.2.2 Bahan...18

3.3 Metode Penelitian...18

3.4 Rancangan Analisis... 19

3.5 Pelaksanaan Percobaan...21

3.5.1 Persiapan Benih...21

3.5.2 Persemaian...21

3.5.3 Persiapan Media Tanam... 22

3.5.4 Penanaman...22

3.5.5 Pemupukan... 22

3.5.6 Pemasangan ajir...23

3.5.7 Pemeliharaan... 23

3.5.8 Panen... 24

3.6 Variabel Pengamatan...24

3.6.1 Pengamatan Penunjang...24

3.6.2 Pengamatan Utama...25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...27

4.1 Pengamatan Penunjang ... 27

4.1.1 Analisis Tanah ...27

4.1.2 Curah Hujan ... 28

4.1.3 Suhu Harian Rata-rata ... 29

4.1.4 Serangan Gulma ... 29

4.1.5 Serangan Hama dan Penyakit ...30

4.1.6 Umur Berbunga dan Berbuah ...31

4.2 Pengamatan Utama ...32

4.2.1 Tinggi Tanaman ... 32

(9)

ix

4.2.2 Jumlah Daun ...33

4.2.3 Bobot Kering Tanaman ... 35

4.2.4 Jumlah Buah ...36

4.2.5 Bobot Buah ...37

4.2.6 Diameter Buah ...38

BAB V PENUTUP ...39

5.1 Kesimpulan ...39

5.2 Saran ...39

DAFTAR PUSTAKA ... 41 LAMPIRAN

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3.1 Akar Tomat Mawar ... 10

Gambar 2.3.2 Batang Tomat Mawar...10

Gambar 2.3.3 Daun Tomat Mawar...11

Gambar 2.3.4 Bunga Tomat Mawar...11

Gambar 2.3.5 Buah Tomat Mawar...12

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Perlakuan Penelitian ...19 Tabel 2. Daftar Sidik Ragam... 20 Tabel 3. Perbandingan Komposisi Media Tanam yang Berbeda Terhadap

Rata-rata Tinggi Tanaman Tomat Mawar (Lycopersicum

esculemtum Mill.) Varietas Gammara ... 33 Tabel 4. Perbandingan Komposisi Media Tanam yang Berbeda Terhadap

Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Tomat Mawar (Lycopersicum

esculemtum Mill.) Varietas Gammara ... 33 Tabel 5. Perbandingan Komposisi Media Tanam yang Berbeda Terhadap

Rata-rata Bobot Kering Tanaman Tomat Mawar (Lycopersicum

esculemtum Mill.) Varietas Gammara ... 35 Tabel 6. Perbandingan Komposisi Media Tanam yang Berbeda Terhadap

Rata-rata Jumlah Buah Tanaman Tomat Mawar (Lycopersicum

esculemtum Mill.) Varietas Gammara ... 36 Tabel 7. Perbandingan Komposisi Media Tanam yang Berbeda Terhadap

Rata-rata Bobot Buah Tanaman Tomat Mawar (Lycopersicum

esculemtum Mill.) Varietas Gammara ... 37 Tabel 8. Perbandingan Komposisi Media Tanam yang Berbeda Terhadap

Rata-rata Diameter Buah Tanaman Tomat Mawar (Lycopersicum

esculemtum Mill.) Varietas Gammara ... 39

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tata Letak Percobaan Lampiran 2. Hasil Analisis Tanah Lampiran 3. Deskripsi Tomat Mawar Lampiran 4. Data Curah Hujan

Lampiran 5. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 6. Analisis Data Tinggi Tanaman 2 MST Lampiran 7. Analisis Data Tinggi Tanaman 4 MST Lampiran 8. Analisis Data Tinggi Tanaman 6 MST Lampiran 9. Analisis Data Jumlah Daun 2 MST Lampiran 10. Analisis Data Jumlah Daun 4 MST Lampiran 11. Analisis Data Jumlah Daun 6 MST Lampiran 12. Analisis Data Bobot Kering Tanaman Lampiran 13. Analisis Data Jumlah Buah Per Tanaman Lampiran 14. Analisis Data Bobot Buah

Lampiran 15. Analisis Data Diameter Buah Per Tanaman

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tomat merupakan tanaman sayuran yang sudah dibudidayakan sejak ratusan tahun silam. Jika ditinjau dari sejarahnya, tanaman tomat berasal dari Amerika, yaitu daerah Andean. Tanaman tomat hanya dikenal sebagai tanaman gulma. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, tomat mulai ditanam, baik di lapangan maupun di pekarangan rumah sebagai tanaman yang dibudidayakan atau tanaman yang dikonsumsi. (Purwati, 2007).

Produksi tanaman tomat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2018) BPS mencatat dalam data SUSENAS pada tahun 2018 bahwa konsumsi tomat mencapai 286.448.00 ton (BPS, 2018). Kabupaten Subang menghasilkan tomat sebanyak 138.544 ton (BPS Prov. Jawa Barat 2018) hal ini menyatakan tingkat permintaan pasar akan kebutuhan komoditas tomat cukup tinggi, namun produksi tanaman di kota Subang masih tergolong rendah dibandingkan dengan kota lain di Jawa Barat.

Produksi tanaman tomat tergolong rendah karena penurunan kualitas lahan pertanian yang mengakibatkan menurunnya kesuburan lahan yang berdampak pada fisik tanah yaitu kandungan organik semakin berkurang, terkurasnya unsur mikro dalam tanah, dan berkurangnya aktivitas mikroorganisme tanah, hal ini dikhawatirkan dalam jangka panjang dapat merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Wahyuni, dkk, 2012).

(14)

2

Produksi tanaman tomat salah satunya dipengaruhi oleh faktor edafik, yang mengacu pada kondisi tanah di wilayah tersebut. Kondisi tanah tersebut berpengaruh secara langsung terhadap kesuburan tanah. Tingkat kesuburan tanah merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Faktor yang menjadi patokan kesuburan tanah antara lain kandungan humus, unsur hara, tekstur, struktur tanah, dan ketersediaan air dalam pori-pori tanah.

Media tanam merupakan salah satu faktor yang baik untuk pertumbuhan tanaman tomat biasanya menggunakan berupa, pupuk kandang kambing, sekam, dan tanah. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam, secara umum, dalam menentukan media tanam yang tepat, media tanam harus dapat menjaga kelembaban daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsur hara. (Salwa Lubnan Dalimoenthe, 2013).

Media tanam yang kurang baik adalah media tanam yang keras, tidak mengandung unsur hara mikro dan makro, dan pH yang tidak normal. Taraf pH normal tanah berbeda pada kisaran 6 hingga 8 atau pada kondisi terbaik memiliki pH 6,5 hingga 7,5. Tanah dengan tingkat pH yang netral memungkinkan untuk tersedianya berbagai unsur tanah yang seimbang. (Belinda, dkk, 2014).

(15)

3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat identifikasi masalah sebagai berikut:

a. Apakah pemberian komposisi media tanam yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat mawar ?

b. Pada perbandingan komposisi media tanam manakah yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat mawar terbaik ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dan Manfaat penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perbandingan komposisi media tanam yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat mawar Gammara F1.

2. Mengetahui perbandingan komposisi media tanam yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat mawar Gammara F1terbaik.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi bagi akademisi yang dapat dijadikan acuan sebagai penelitian selanjutnya.

2. Sebagai informasi bagi petani untuk mengetahui perbandingan komposisi media tanam yang dapat meningkatkan produksi tanaman tomat mawar.

(16)

4

1.5.Kerangka Pemikiran

Tomat (Lycopersium esculentum Mill.) merupakan sayuran populer di Indonesia. Tomat banyak dikenal dan digemari oleh masyarakat sebagai sayuran buah karena rasa yang segar, enak dan sedikit masam. Selain mempunyai rasa yang lezat, tomat juga memiliki komposisi zat yang cukup lengkap dan baik untuk tubuh. Komposisi yang paling menonjol adalah vitamin A dan C (penebar Swadaya, 2009). Tanaman ini dapat ditanam secara luas dari mulai dataran rendah sampai dataran tinggi. Tomat menjadi salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan hasil dan kualitas buahnya (Kementerian Pertanian, 2018).

Produksi tanaman tomat dapat ditingkatkan dengan menyesuaikan komposisi media tanam yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pada umumnya media tanam tersebut yaitu berupa tanah, sekam dan pupuk kandang kambing.

Ketersediaan tanah pada umumnya saat ini semakin berkurang karena alih fungsi lahan, sehingga kandungan tingkatan kesuburan tanah semakin menurun.

Media tanam merupakan salah satu faktor yang baik untuk pertumbuhan tanaman tomat biasanya menggunakan media berupa pupuk kandang, sekam, dan tanah. Hayati, dkk (2012) menyatakan bahwa bentuk struktur tanah yang baik yaitu tanah yang gembur menunjang keberhasilan para petani. Struktur tanah yang gembur mempunyai ruang pori-pori dan menahan air sehingga penyerapan unsur hara dapat berjalan optimal.

Tanah yang dikehendaki tanaman adalah tanah yang berstruktur gembur, di dalamnya terdapat ruang pori-pori yang dapat diisi oleh air, tanah, dan udara.

Air, tanah, dan udara sangat penting bagi pertumbuhan akar tanaman. Keuntungan

(17)

5

dari tanah yang bertekstur gembur atau remah ini yakni udara dan air tanah berjalan lancar, temperaturnya stabil. Keadaan tersebut memacu pertumbuhan jasad renik tanah yang memegang peranan penting dalam proses pelapukan bahan organik di dalam tanah (Lingga dan Marsono 2002).

Bahan organik dapat didefinisikan sebagai semua bahan yang berasal dari jaringan tanaman dan hewan baik yang masih hidup maupun yang telah mati.

Bahan organik tanah adalah bahan yang kompleks dan dinamis, berasal dari sisa tanaman dan hewan di dalam tanah dan mengalami perombakan secara terus menerus. (Hanafiah, 2014). Bahan organik tanah memegang peranan penting dalam menentukan sifat fisik, kimia, serta aktivitas biologis di dalam tanah yang menentukan daya dukung dan produktivitas lahan. Bahan organik umumnya ditemukan di permukaan tanah dengan jumlah sekitar 3-5% saja (Hardjowigeno, 2007).

Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan hasil tanaman tomat mawar adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran kambing. Pupuk kotoran kambing mengandung bahan organik yang tinggi, selain dapat menambah kandungan bahan organik, pupuk kandang kambing unsur hara makro seperti (N, P, K, Ca, Mg,dan S) dan mikro (Na, Fe, Cu dan Mo) sehingga dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara tanaman.

Menurut Saefuddin Sarief (1989), pemakaian pupuk kandang domba dalam budidaya tanaman sayuran merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan. Selain untuk meningkatkan kuantitas hasil tanaman, pupuk kandang kambing juga dapat memperbaiki dan mempertahankan tingkat kesuburan tanah.

(18)

6

Pupuk kandang kambing memiliki kandungan hara 0,70% N, 0,40% P₂O₅, 0,25%

K₂O, C/N 20-25, dan bahan organik 31%.

Sekam merupakan bahan campuran media tanaman yang mempunyai sifat mudah mengikat air, tidak mudah menggumpal, steril, ringan dan mempunyai porositas yang baik (Prihmantoro dan Indriani, 2013). Sekam berfungsi untuk menyimpan unsur hara dalam tanah sehingga tidak mudah tercuci oleh air, dan sangat mudah dilepaskan ketika dibutuhkan atau diambil oleh akar tanaman (Supriyati, 2009).

Sekam mengandung SiO₂ (52%), C (31%), K (0,3%), N (0,18%),F (0,08%), dan Kalsium (0,14%). Sekam juga mengandung unsur lain seperti Fe₂O₃, K₂O, MgO, CaO, MnO dan Cu dalam jumlah yang kecil kandungan silika yang tinggi dapat menguntungkan bagi tanaman karena menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit akibat adanya pengerasan jaringan (Septiani, 2011).

Sekam, pupuk kandang kambing, dan tanah dengan perbandingan 1:2:1 merupakan komposisi media tanaman yang terbaik untuk pertumbuhan tomat karena tanah yang gembur, dengan kadar keasaman pH antara lain 5-6, tanah sedikit mengandung pasir, dan banyak mengandung humus, serta pengairan yang teratur dan cukup (Savana, dkk., 2016).

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian dengan judul

“Perbandingan Komposisi Media Tanam Yang berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat Mawar (Lycopersicon esculentum Mill.) Gammara F1”.

(19)

7

1.6 Hipotesis

a. Pemberian komposisi media tanam yang berbeda memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat mawar Gammara F1.

b. Salah satu komposisi media tanam menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat mawar Gammara F1 terbaik.

Referensi

Dokumen terkait

Melihat kondisi geologi kabupaten lumajang yang memiliki potensi bahan galian berupa logam dan non logam berupa pasir besi maka perlu dilakukan pemetaan atau survey geologi

Seragam atau pakaian yang digunakan dalam proses belajar mengajar tidak hanya menjadi penanda bagi orang-orang yang berkesempatan untuk mengenyam dunia pendidikan,

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penambahan minyak atsiri jahe merah pada edible coating yang diaplikasikan pada fillet ikan patin

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to,

Penelitian ini diambil melalui angket yang disebarkan kepada sampel yang ada di Lapas Perempuan Pontianak Kelas II A yang berhubungan dengan Pengaruh Pendidikan

Keempat, pembelajaran perlu dilakukan dengan memperhatikan tingkat menarik atau kurang menarik materi ajar (law of pleasure); seperti diketahui mahasiswa lamban

Untuk memberikan motivasi dan menyalurkan bakat serta minat siswa terhadap Seni dan Budaya di sekolah sesuai amanat tersebut di atas, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Penelitian-penelitian telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing, antara lain terhadap