• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wayang Jari Edukasi (AYANG RIKA) : Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berbasis Pendidikan Karakter bagi Siswa Sekolah Dasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Wayang Jari Edukasi (AYANG RIKA) : Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berbasis Pendidikan Karakter bagi Siswa Sekolah Dasar."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

LSP Educade Journal : E01, Vol. 1, No. 16, December 2015

LINGKAR STUDI PENDIDIKAN – FKIP UNS

Category : Education; Type : Scientific Article, Languange : Indonesian; Student ID Card: Putri Novianti (K3312061/2012), Fitria Izza Tazkiah (K3312031/2012); Archives : 2015

Homepage : www.lsp.fkip.uns.ac.id

Scientific

Article

a

Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Indonesia

ABSTRACT

Salah satu penghambat meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah krisis moral. Krisis moral dapat melumpuhkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, tidak terkecuali menjadi penyebab semakin sulitnya penerapan pendidikan nilai. Oleh karena itu, pemerintah menggencarkan pendidikan karakter di berbagai jenjang secara berkesinambungan sebagai proses pembentukan karakter anak bangsa dan menjadi pondasi utama mengatasi dampak globalisasi yang semakin meruntuhkan jati diri bangsa.

Pentingnya upaya peningkatan pendidikan karakter pada jalur pendidikan sangat penting diterapkan sejak pendidikan dasar karena anak-anak merupakan bagian dari suatu bangsa sekaligus sebagai generasi penerus perjuangan cita-cita bangsa.

Oleh karena itu, penulis menggagas suatu solusi penggunaan “Wayang Jari Edukasi (Ayang

Rika) sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Berbasis

Pendidikan Karakter bagi Siswa Sekolah Dasar”. Wayang jari merupakan modifikasi wayang

sebesar jari terbuat dari kain flanel yang cara memainkannya yaitu dengan memasukkannya ke dalam jari-jari dan dimainkan sesuai lakon cerita yang dibuat.

Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan. Pemilihan pendekatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara cermat mengenai potensi dari objek kajian. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer berasal dari informasi yang diterima dari informan, sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka.

Wayang jari edukasi dapat menggambarkan secara lebih konkret materi apa yang dijelaskan. Media ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi berbagai bidang ilmu salah satunya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) baik sebagai media apersepsi maupun kegiatan inti dimana ceritanya dapat disesuaikan berdasarkan materi yang akan disampaikan.Media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan mendapatkan gambaran dari internalisasi karakter-karakter dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi

Dokumen terkait

Pancasila dan Kewarganegaraan dalam proses pembelajaran ... 3) Dapat digunakan sebagai masukan bagi guru Pendidikan Pancasila dan. Kewarganegaraan mengenai alternatif kegiatan

adalah Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berperan dalam menanamkan atau menginternalisasikan sembilan Nilai Pendidikan Anti Korupsi di SMK N

dalam melaksanakan penelitian. Ahmad Muhibbin, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam Menanggualangi Pelanggaran Tata tertib Siswa di SMP Negeri 3 Sampolawa dilakukan melalui 1) Peran guru sebagai

Hakikat bidang studi pendidikan kewarganegaraan program pendidikan berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur

:2020 yang menyatakan bahwa, pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn hadir sebagai salah satu upaya dalam membentuk warga negara yang sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945 agar

Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam membentuk mentalitas dan karakter siswa harus dimungkinkan dengan lebih dari satu cara, untuk membingkai secara spesifik

PPKn mengandung dan menanamkan nilai nasionalisme guna membentuk karakter siswa yang cinta dan bangga akan bangsanya Dengan demikian, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki misi sebagai