• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Izin Pengadilan untuk Perkawinan Antar Pemeluk Agama yang Berbeda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Izin Pengadilan untuk Perkawinan Antar Pemeluk Agama yang Berbeda"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IZIN PENGADILAN UNTUK PERKAWINAN ANTAR PEMELUK

AGAMA YANG BERBEDA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Alfian Wahyu Anggoro NIM: 312011806

PROGAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis mampu menyelesaikan studi pada Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, serta penulis mampu menyusun tulisan

dengan judul “IZIN PENGADILAN UNTUK PERKAWINAN ANTAR PEMELUK AGAMA

YANG BERBEDA” sebagai wujud skripsi dan menjadi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana.

Terwujudnya tulisan ini tidak lepas dari bimbingan, arahan, semangat, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Teguh Prasetyo, S.H., M.Si. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana;

2. Ibu Dr. Christina Maya Indah, S.H., M.Hum. selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Ibu Sri Harini Dwiyatmi, S.H., M.S. selaku Wali Studi serta sebagai Dosen Pembimbing penulisan skripsi saya yang senantiasa sabar dalam membantu dan membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana; 4. Segenap Dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis, serta seluruh

Staff Program Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana;

5. Kepala Pengadilan Negeri Surakarta dan seluruh staff yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Pengadilan Negeri Surakarta;

6. Mas Melik dan Mbak Harjanti yang selalu memberikan nasehat kepada penulis; 7. Seluruh responden yang telah memberikan data yang diperlukan oleh penulis;

8. Papa, Dek Nicken, Dek Bayu, Mbah Uti, Bung Adi Hatta dan seluruh keluarga besar penulis yang senantiasa mendoakan, memberikan dukungan, serta memberikan kritik dan saran kepada penulis;

9. Dek Nita Kumala, Mami, Babe dan keluarga yang tidak pernah lelah memberikan nasehat

(8)

10.Paviolita Tiara, Luli Suhesti, Dessi Imawati, Dika Sembiring Emanuel Galih, para sahabat, senasib, seperjuangan, sekontrakan yang selalu membantu, mendukung, serta tempat curhat penulis;

11.Aditya Reza, Exa, David, Ridho, dan sahabat – sahabat kuliah penulis yang selalu memberikan semangat;

12.Dan seluruh teman – teman, serta pihak – pihak yang tidak dapat disebut satu persatu disini.

Tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang bertujuan untuk kesempurnaan penulisan ini sangat penulis harapkan.

Salatiga, Februari 2016

(9)

KATA PENGANTAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhkan penetapan permohonan izin perkawinan beda agama serta kekuatan hukum penetapan permohonan perkawinan beda agama. Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis data primer, sekunder, dan tersier.

Penelitian ini meneliti tiga putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Surakarta, yaitu putusan nomor No 115/pdt.P/2008/PN.Ska, No 04/pdt.P/20 11/PN.Ska, dan PN No 421/pdt.P/2013/PN.Ska. Ketiga putusan tersebut mengenai putusan perkawinan beda agama, ketiga putusan tersebut memiliki permohonan dan keputusan yang sama yaitu, sama-sama dikabulkan. Akan tetapi dasar hukum dan pertimbangan yang dipakai masing-masing hakim berbeda. Maka dari itu penulis akan meneliti perbedaan dasar hukum dan pertimbangan hakim dalam ketiga putusan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa alasan yang mendasari Hakim dalam menjatuhkan penetapan perkawinan beda agama, alasan tersebut dapat terbagi menjadi dua aspek, yaitu dari aspek sosial dan aspek yuridis. Alasan mengabulkan permohonan tersebut diuraikan sebagai berikut: Negara tidak dapat melarang dan menghalangi seseorang untuk melaksanakan perkawinan. Serta menghindarkan dan mencegah perilaku asusila dalam masyarakat (kumpul Kebo). Serta adanya berbagai peraturan perundangan yang menyebutkan seseorang bebas melaksanakan hak dan kewajibanya sebagai pemeluk suatu agama, termasuk di dalamnya adalah mempertahankan agama dan kepercayaan yang dianut tersebut.

(10)

juga menggunakan alasan : kesepakatan para pihak untuk melaksanakan perkawinan tidak dengan agama masing-masing.

Penetapan perkawinan beda agama yang diberikan oleh hakim bersifat mengikat bagi kedua belah pihak yang mengajukan permohonan perkawinan beda agama, dan mempunyai kekuatan pembuktian.

Dalam ketiga putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Surakarta mengenai putusan perkawinan beda agama, masing- masing hakim menggunakan dasar hukum dan pertimbangan yang berbeda satu dengan yang lain. Padahal ketiga putusan tersebut memiliki permohonan dan putusan yang sama. Hal ini berarti masih belum ada keselarasan pendapat antara majelis hakim, hal ini disebabkan karena perbedaan penafsiran yang dilakukan oleh hakim terhadap Undang-undang Perkawinan. Kesesuaian hukum yang digunakan hakim di atas, masih perlu dikembangkan lagi. Hakim seharusnya tidak hanya menguasai tata peraturan perundang-undangan semata, namun sebaiknya hakim juga menguasai norma-norma yang berkembang di masyarakat agar bisa terjadi keselarasan di antara hakim dalam memberikan pertimbangan pada setiap putusan permohonan perkawinan beda agama.

Tidak adanya peraturan yang mengatur tentang perkawinan beda agama berdampak adanya ketidakpastian hukum, sehingga selayaknya tidak ada penafsiran-penafsiran yang tidak perlu, oleh sebab itu sebaiknya dibentuk peraturan hukum yang mengatur tentang perkawinan beda agama sehingga setiap orang akan mendapatkan hak dan kedudukan yang sama, serta terdapat kepastian hukum.

Salatiga, Februari 2016

(11)

DAFTAR ISI

2. Jenis Pendekatan Penelitian ... 9

3. Bahan Hukum ... 10

2. Analisa Pertimbangan Hakim dalam Memberi Izin untuk Melangsungkan Perkawinan Beda Agama ... ... 42

(12)

4. Persamaan dasar hukum dan pertimbangan hakim dalam memberi izin

untuk melangsungkan perkawinan beda agama ... 47

BAB III PENUTUP ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengambilan keputusan istri yang melakukan konversi agama dalam perkawinan beda agama dengan melihat pengaruh konversi tersebut

“ DASAR-DASAR PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM DALAM MENOLAK PERMOHONAN UNTUK BERPOLIGAMI (Studi Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor : 3117/Pdt.G/2007/Pa.Jr)”. Rumusan masalah

Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia, sudah seharusnya digunakan dalam pertimbangan putusan pengadilan, keadilan sosial yang dirumuskan dalam pancasila seharusnya

Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial dan tentang Pemberian Upah Proses pada Putusan Nomor 12/G/2013/PHI.Smg. Pertimbangan Majelis Hakim Tingkat

Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial tingkat 1 tentang Pemberian Upah Proses Pada Putusan Nomor 12/G/2013/PHI.Smg. Putusan Majelis Hakim

Memberikan Ijin Untuk Melangsungkan Perkawinan Bagi Mereka Yang Berbeda Agama” merupakan salah satu bagian dari upaya penulis dalam memenuhi syarat untuk

Bagaimana Proses Pencatatan Perkawinan Beda agama Berdasarkan Undang- Undang Administrasi Kependudukan?.. Untuk menjelaskan status proses perkawinan beda Agama

Analisis beberapa putusan mengabulkan permohonan Pemohon, mengenai dispensasi perkawinan dibawah umur oleh Hakim Pengadilan Agama dengan pertimbangan dan fakta-fakta hukum sebagai