KEMtrNTERIAN
PtrNDIDIKAT{
NA SIONIAL
T]NIVERSITAS
I\EGERI
MALANG
(TJM) Jalan Semarang5,Malang
65145Telepon: A341 -5 51312 Laman: www.um.ac,id
Menimbang
Mengingat
PERATURAN
REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 541 TAHUN 2011
TENTANG
IMPLEMENTASI E.PROCUREMENT DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG
a'
bahwa
untuk
memberikan
rayanan
pengandaan barang/jasa secara elektronik;b.
bahwa dalam upaya mempermudahdan
memperrancar partisipasi masyarakat dalam pengadaan barang dan jasa di Universitas Negeri Malang;c.
bahwa dalam upaya
peningkatan transparansi danakuntabilitas pengadaan barang/jasa di Universitas Negeri Malang;
d.
bahwa berdasarkan pertimbangan butir a, b, dan c di atas,perlu
menetapkan peraturan Rektor tentanglmpremen-tasi E-Procurement di Universitas Negeri Maling (UM).
1.
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor20
Tahun1997
tentang
penerimaan
Negara
Bukan
pajak(Lembaran Negara
Repubrik rndonesiaTahun
1gg7Nomor
43,
Tambahan Lembaran
Negara
Repubriklndonesia Nomor 3687);
2.
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor20
Tahun2003
tentangsistem
pendidikan Nasional (LembaranNegara
nepuOtit< lndonesiaTahun 2003 Nioro,"
7g,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4301);
3.
Undang-Undang Republik rndonesia Nomor1T
Tahun2003 tentang
KeuanganNegara
(Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun
2003
Nomor47,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286);4.
undang-Undang Repubrik rndonesia Nomor20
Tahun2003
tentangsistem
pendidikan Nasional (LembaranNegara
Repubrik rndonesiaTahun 2003
Niomor zg,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a301);
5.
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 1 Tahun 2oo4Republik lndonesia
Tahun
20A4 Nomor5,
TambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355);
6.
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor15
Tahun2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor
aa}Q;
7.
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor11
Tahun2008
tentang
lnformasi
dan
Transaksi
Elektronik(Lembaran
Negara Republik lndonesia
Tahun
2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4843);8.
Peraturan PemerintahRepublik
lndonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaandan
PenyelenggaraanPendidikan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia
Nomor
5105)
sebagaimanatelah
diubahdengan Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor
66
Tahun 2010 tentang
PerubahanAtas
PeraturanPemerintah Republik lndonesia Nomor 17 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik lndonesia tahun 2010 Nomor
112,f
ambahan Lembaran Negara Nomor 5157);9.
Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;10. Keputusan Presiden Rl Nomor 1521M Tahun 2010 tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Malang;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 68 Tahun 2008 tentang Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik di
Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
Keputusan
Mendikbud
Republik lndonesia
Nomor2701011999 tentang
Organisasi
dan Tata
KerjaUniversitas Negeri Malang;
Keputusan Mendiknas
Rl
Nomor
070/U 12000 tentangStatuta Universitas Negeri Malang;
Keputusan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 95/ KMK.03/1
998
jo.
Nomor
14B|KMK.03,dan
Nomor 1151KMK.06/ 2001 tentang Tata Cara Penggunaan PNBP pada PTN;15.
Keputusan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 2791 KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas NegeriMalang
pada
Departemen Pendidikan Nasional Sebagailnstansi
Pemerintahyang
Menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;MEMUTUSKAN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TENTANG IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT
DI
UNIVER.SITAS NEGERI MALANG 11.
12.
13.
14.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu Pengertian
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1.
e-Procurement adalah proses
pengadaan barang/jasa pemerintah yangpelaksanaannya dilakukan
secara
elektronikyang
berbasis
web/internetdengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi
dan
informasi melalui pelelangan umum secara elektronik;2.
Layanan Pengadaan Secara Elektronik selanjutnya disingkat LPSE adalahunit
pelaksana
yang
memfasilitasi
Unit
Layanan
Pengadaan/PanitiaPengadaan
pada
proses
pengadaan barang/jasa pemerintah
secara elektronik;3.
LPSE lain adalah LPSE di luar Universitas Negeri Malang;4.
Lembaga
Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
selanjutnyadisingkat LKPP adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas untuk
melakukan pengembangan kebijakan
di
bidang
pengadaan barang/jasa pemerintah;5.
Direktorat
e-Procurement LKPP adalah suatu Direktorat dalam naunganDeputi Monev
dan
Pengembangan Sistem lnformasi LKPP yang bertugasmelakukan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengembangan sistem
pen gadaan barang/jasa pemerintah seca ra elektron ik;
6.
Sistem Pengadaan SecaraElektronik
selanjutnya disingkat SPSE adalahkesisteman
meliputi aplikasi
dan
database
e-procurement
yangdikembangkan
oleh
Direktorat e-Procurement LKPP untuk digunakan pada implementasi LPSE;7.
Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnya disebut PPK, adalah pejabat yangdianggkat
oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagaipemilik pekerjaan,
yang
bertanggung jawabatas
pelaksanaan pengadaan barang/jasa;8.
Pengguna Anggaran adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;L
Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditunjuk oleh penggunaAnggaran untuk menggunakan anggaran Lembaga;
10.Unit Layanan Pengadaan selanjutnya disingkat ULP adalah satu unit yang
terdiri dari pegawai-pegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan
barang/jasa pemerintah,
yang
dibentukoleh
pengguna Anggaran yangbertugas secara khusus untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa
di Universitas Negeri Malang;
11.
Panitia
Pengadaan adalahtim
yang diangkatoleh
pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/ jasa;
l2.Peiabat Pengadaan adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/
Kuasa
PenggunaAnggaran
untuk
melaksanakan pemilihan/penunjukan penyedia barang/jasa;13. Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
memenuhi syarat-syaral pendirian badan usaha atau orang perseorangan
SPSE pada pusat-pusat layanan;
14. Pengguna adalah semua pihak yang menggunakan sistem e-Procurement.
15.User /D adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari Pengguna yang digunakan untuk beroperasi di dalam SPSE;
16.Password adalah
kumpulan karakteratau
string
yang
digunakan oleh Pengguna untuk memverifikasi User /D kepada SPSE.Bagian Kedua Maksud dan Tujuan
Pasal 2
1.
Maksud ditetapkan
PeraturanRektor
ini
adalah
sebagai
dasar
untuk penerapan sistem e-Procurement di Universitas Negeri Malang;2.
Tujuan
ditetapkannya PeraturanRektor
ini
adalah
untuk
meningkatkanefisiensi, efektivitas, transparansi, persaingan sehat, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.
Bagian Ketiga Ruang Lingkup
Pasal 3
Ruang
lingkup
PeraturanRektor
ini
adalah
pelaksanaan e-Procurement diUniversitas Negeri Malang.
BAB II
ETIKA E.PROCUREMENT
Pasal 4
1.
Semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan e-Procurement wajib mentaatietika
dan
ketentuan peraturan perundang-undangandi
bidang pengadaan barang/jasa pemerintah.2.
Dalam melaksanakan e-Procurement, semua pihak wajib:a)
Menjaga kerahasiaan dan mencegah penyalahgunaan kode akses yangterdiri dari User ID dan password;
b)
Menjaga kerahasiaan dan mencegah penyalahgunaan data dan informasielektronik yang tidak diperuntukkan bagi umum.
3.
Semua pihak dilarang:a)
Mengganggu dan/atau merusak sistem e-Procurement;b)
Mencuri informasi, memanipulasidata
dan/atau berbuat curang dalam sistem e-Procurement.BAB III
PARA PIHAK DALAM PELAKSANAAN
E-PROCUREMENT
Pasal 5
1.
Para pelaku yang terlibat dalam e-Procurement, terdiri dari:1.
b)
ULP/PanitiaPengadaaniPejabat Pengadaan;c)
Penyedia Barang/Jasa; dand)
LPSE.2.
Para pihak pada ayat (1) butir a, b,c
adalah para pihak yang sebagaimanadiatur dalam peraturan perundang-undangan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
Pasal 6
Tugas, dan Fungsi LPSE
LPSE bertugas mengelola sistem e-Procurement di Universitas Negeri Malang dan mempunyai fungsi:
a.
penyusunan program kegiatan pengelolaan e-Procurementdi
Universitas Negeri Malang;b.
pelaksanaan pelatihan/training kepada Panitia/Pejabat Pengadaan/ULPdan Penyedia Barang/Jasa untuk menguasai sistem e-procurement;
c.
pelaksanaan pelayanankepada
Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP danPenyedia Barang/Jasa di masing-masing wilayah kerjanya;
d.
sebagai
media
penyedia
informasidan
konsultasi
(hetpdesk) yangmelayani Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP
dan
Penyedia Barang/Jasayang berkaitan dengan sistem e-Procurement.
e.
sebagai penyedia informasidan
data
yang
berkaitan dengan prosespengadaan barang/jasa
yang
telah
dilakukanoleh
pengguna
untuk kepentingan proses audit, monitoring dan evaluasi;f.
pelaksanaanketatausahaan LPSE;g.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;h.
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Rektor sesuai dengan tugas dan fungsinya.Ketentuan pada ayat
(1)
hurufe
diperuntukan bagi kegiatan pengawasan/ audit yang dilaksanakan oleh lnstansi yang mempunyai kewenangan untuk itudan instansi lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 7
Organ LPSE
Organ LPSE terdiri dari:
a)
Pembinab)
Pengarahc)
Penanggungjawab;d)
Ketua;e)
Bidang Administrasi Sistem lnformasi;f)
Bidang Registrasi dan Verifikasi;g)
Bidang Layanan Pengguna; danh)
Bidang Pelatihan dan Sosialisasi.Personil LPSE harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a)
Memiliki integeritas
moral, disiplin
dan
tanggung
jawab
dalam melaksanakan tugas;b)
Memahami keseluruhan pekerjaan yang akan diadakan;c)
Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas pengelola LpsEyang bersangkutan;
d)
Memahami prosedur sistem e-Procurement.Tugas dan fungsi organ LPSE sebagaimana dimaksud ayat (1), akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Rektor.
2.
1.
2.
BAB IV
TATA CARA PELAKSANAAN E-PROCUREMENT
Bagian Kesatu
standar Prosedur operasional sistem Pengadaan secara Elektronik
Pasal 8
1.
Pelaksanaan e-Procurement digunakan metode yang tersedia di dalam SPSE dikelola oleh LPSE.2.
Tata cara e-Procurement dilaksanakan sesuai dengan alur kerja SPSE dan buku manual yang diterbitkan oleh LKPP.Bagian Kedua Pusat lnformasi LPSE
Pasal 9
Semua data dan informasi paket pengadaan yang disimpan LPSE dihubungkan
ke pusat informasi pengadaan barang/jasa nasional yang disupervisi oleh LKPP
Bagian Ketiga Biaya Operasional LPSE
Pasal 10
Semua biaya yang timbul dalam rangka pengelolaan LPSE dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas Negeri Malang.
Bagian Keempat Pengaduan
Pasal 11
Tatacara pengaduan pelaksanaan LPSE diatur sebagai berikut :
1.
Pengaduan dari masyarakat dan atau penyedia barang/jasa dapat dilakukanmelalui fasilitas yang tersedia dalam SPSE.
2.
LPSE
meneruskan laporan pengaduan dari masyarakat dan/atau penyedia barang/jasa kepada Pengarah LPSE dan Direktorale-Procurement LKPP.Pasal 12
LPSE wajib melaporkan kepada pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran
dan
PPK, apabila ditemukan penyimpangan-penyimpanganatas
pelaksanaanpengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dengan tembusan kepada
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13
1.
Dengan ditandatanganinya peraturan ini maka pada tahun 2012 seluruh atausebagian proses pengadaan barang/jasa
di
semuaunit
kerja
Universitas Negeri Malang harus menerapkan e-Procurement.2.
Untuk menjamin pelaksanaan e-Procurement, masing-masing pimpinan unitkerja
Universitas
Negeri
Malang dan/atau
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, dapat membuat tahapan pelaksanaan pengadaan paketyang akan menggunakan e-Procurement dengan menentukan batasan nilai
paket,
sehinggaseluruh
atau
sebagian pengadaanpaket
di
unit
kerja Universitas Negeri Malang tersebut menggunakan e-Procurement.3.
Untuk
pelaksanaan pembuatan tahapan{ahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) masing-masing pimpinan unit kerja harus melakukan koordinasidengan LPSE.
4.
Dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam pengelolaan SPSE, LPSEdapat melakukan koordinasi dan konsultasi dengan LPSE lain dan Direktorat
e-Procurement LKPP serta dapat mengajukan saran perubahan-perubahan yang diperlukan untuk penyempurnaan SPSE.
5.
Untuk
mempercepat implementasi e-Procurement,LPSE dapat
menjalinkerjasama
dengan LPSE
lain
yang
telah
memiliki infrastruktur memadaidengan ikut serta dalam pemanfaatan infrastruktur LPSE lain tersebut.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
1.
Peraturan Rektor ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;2.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan mengumumkan PeraturanRektor ini dengan penempatannya dalam papan pengumuman pada satuan kerja dan website Universitas Negeri Malang dan Website terkait.
Ditetapkan di : Malang Pada tanggal '. 21" Juli 2A11 Rektor,
hU
4
Prof. Dr. H. SuparnoTembusan:
NIP 19520402 1978031 0011. Para Pembantu Rektor
2. Para Dekan dan Direktur PPs 3. Para Ketua Lembaga
4. Para Kepala Biro dan UPT
5. Para Kabag
6. Kasubag TU