34 BAB VI DAFTAR PUSTAKA
Adinugroho N. 2010. Tinjauan Fisiografi Semarang dan Sekitarnya.
http://nooradinugroho.wordpress.com/2010/03/22/tinjauan-fisiografi-semarang-dan-sekitarnya.
Ahmed M. dan Hassan F.U. 2011. Cumulative effect of temperature and solar radiation on wheat yield. PMAS-Arid Agriculture University. Department of Agronomy Rawalpindi. Pakistan. Notulae Botanicae Horti Agrobota 39 (2): 146-152.
Ai N.S., Tondais S.M., dan Butarbutar R. 2010. Evaluasi indikator toleransi cekaman kekeringan pada fase perkecambahan padi (Oryza sativa L). Jurnal Biologi XIV (1): 50-54.
Anderson K., Gerland M., Noel B., Bond T., Goldman D., Moore G., Vining R., Farrel W., Kerling L., dan Tometich K. 2013. Classification of Triticum aestivum L. USDA (United States Department Of Agriculture). http://plants.usda.gov/core/profile?symbol=trae.
Anomim. 2014. Overview Industri Tepung Terigu Nasional Indonesia. Aptindo. www.aptindo.or.id/pdf/overview-industri-terigu-nasional-update-2014-maret-2013.pdf
Anonim. 2012. Data curah hujan, kelembaban udara, dan suhu udara. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Stasiun Klimatologi Semarang. Semarang.
Anonim. 2006. Pengaruh cekaman air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). Univeristas Jambi. Jurnal Ilmiah Pertanian Hortikultura 41 (1): 43-49.
Bowden P., Edwards J., Ferguson N., M’Nee, Manning B., Roberts K., Schipp A., Schulze K., dan Wilkins J. 2008. Wheat Growth and Development. Department of Primary Industries. States of New South Wales. Hal: 28-84. Budiarti S.G. 2005. Karakteristik beberapa sifat plasma nutfah gandum (Triticum
35
Cook J.R. dan Vesenth J.R. 1991. Wheat Health Management. APS Press. USA. Hal: 22-27.
Dudal dan Supraptoharjo. 1957. Klasifikasi tanah Indonesia. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. Hal: 158-161.
Goldsworthy P.R. dan Fisher N.M. 1984. Fisiologi tanaman budidaya tropik. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta. Hal: 111-156.
Heydecker W. 1973. Seed ecology. Butterworths. London. Hal: 311-312.
Komalasari O dan Hamdani M. 2010. Uji Adaptasi Beberapa Galur/Varietas Gandum Di NTT. Posiding Pekan Serealia Nasional. Hal: 146-150.
Loveless A.R. 1991. Prinsip-prinsip biologi tumbuhan untuk daerah tropik. Cetakan 1. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal: 281-287.
Malik C. 2011. Karakteristik galur mutan gandum (Triticum aestivum L.) pada dataran rendah tropis. Skripsi Program Studi Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Hal: 6-19. Murdono D. 2007. Teknologi budidaya gandum dan penanganan pasca panennya. Makalah Pertemuan Apresiasi Gandum dan Sorgum oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah. Pusat Studi Gandum. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga. Hal: 24.
Nur A. 2013. Adapatasi Tanaman Gandum (Triticum aestivum L) Toleransi Suhu Tinggi dan Peningkatan Keragaman Genetik Melalui Induksi Mutasi dengan Menggunakan Iradiasi Sinar Gama. Tesis Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal: 37.
Nur A., Trikoesoemaningtyas, Khumaida N. dan Sujiprihati S. 2010. Phenologi Pertumbuhan dan Produksi Gandum pada Lingkungan Tropika Basah. Prosiding Pekan Serealia Nasional. Hal: 188-198.
Nur A., Trikoesoemaningtyas, Khumaida N. dan Yahya S. 2012. Evaluasi dan keragaman genetik 12 galur gandum introduksi di lingkungan tropika basah. Jurnal Agrivigor 11 (2) : 230-243.
36
Peterson C.J., Shelton D.R., Martin T.J., Sears R.G., Wiliams E., dan Graybosch R.A. 2001. Grain color stability and classification of hard white wheat in the US. Euphytica 119: 101-106.
Purwanto S. 2008. Rencana Teknis Pengembangan Gandum. Direktorat Jendral Tanaman Pangan. Direktorat Budidaya Serealia. Jakarta. Hal: 17-19.
Rahmah. 2011. Keragaman genetik dan adaptabilitas gandum (Triticum aestivum L) introduksi di lingkungan tropis. Tesis Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal: 22-30.
Rudiyanto, Simanjuntak H.B, Astuti K, Widyawati N, Suprihati Dyah. S.B dan Kuswanto.H. 2002. Uji Adaptasi Gandum (Triticum aestivum L). Laporan akhir penelitian kerjasama PT Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Millis dengan Fakultas Pertanian dan Bisnis-Universitas Kristen Satya Wacana. Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW. Salatiga. Hal: 15.
Saldanha L.E.S. 2002. Deskripsi dari tanaman gandum (Triticum aestivum L.) varietas DWR 162 turunan kedua yang ditanam di dusun Salaran desa Wates kecamatan Getasan kabupaten Semarang. Skripsi Fakultas Pertanian dan Bisnis. UKSW. Salatiga. Hal: 4-8.
Sugandi E dan Lisbeth E. 2001. Seleksi galur tanaman gandum (Triticum aestivum L) varietas DWR-162 keturunan pertama. Fakultas Pertanian dan Bisnis. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga. Hal: 22-24.
Sundraraj D dan Thulasidas G. 1976. Botany of field crops. SG Wasani for The Macmillan Company of India. New Delhi. Hal: 40-45.
Tanahdjadja, E. G. 2006. Pencirian, perkembangan, dan hasil tiga nomor tanaman gandum (Triticum aestivum L) dari India. Skripsi Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, dan Bisnis. UKSW. Salatiga. Hal: 15.
Wahyu Y., Samosir A.P. dan Budiarti S.G. 2013. Adaptasi genotipe gandum introduksi di dataran rendah. Buletin Agrohorti 1 (1): 1-6.
