• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Penggunaan Mariyuana Bagi Mantan Pengguna di Kota Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Penggunaan Mariyuana Bagi Mantan Pengguna di Kota Salatiga"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDOMAN WAWANCARA

Hari/ Tanggal : Waktu wawancara : Tempat wawancara :

Interviewee :

Topik :

1. Dampak fisik dan psikis apa saja yang dirasakan pada saat awal mengalami putus obat?

2. Adakah dampak lain yang dirasakan pada saat awal putus obat? 3. Apa permasalahan yang muncul pada awal mengalami putus obat?

4. Setelah 3 tahun tidak menggunakan mariyuana dampak apa saja yang Anda alami?

5. Apa yang dilakukan untuk menghadapi dampak – dampak yang muncul setelah lebih dari 3 tahun tidak mengkonsumsi mariyuana?

(3)

PEDOMAN OBSERVASI

Hari/ Tanggal :

Observee :

Topik :

No. Aspek yang Observasi

Alternatif Sangat

sesuai

Sesuai Cukup sesuai

Tidak sesuai 1. Keaktifan

menjawab 2. Konsistensi

jawaban 3. Ketepatan

menjawab pertanyaan Komentar observer

Observer ………

Subjek 1

A.1. Nama saudara siapa? Ad

A.2. Berapa umur Anda sekarang? 28 tahun

A.3. Sekarang bertempat tinggal dimana? Di daerah grogol

A.4. Apa status Anda saat ini?

(4)

A.5. Apa pendidikan terakhir Anda? Sarjana FISIPOL UKSW

A.6. Apa pekerjaan orang tua?

Ayah sebagai polisi dan ibu menjadi ibu rumah tangga biasa A.7. Apa pendidikan terakhir orang tua?

Ayah dan ibu mempunyai pendidikan akhir SLTA A.8. Anda dari berapa bersaudara?

Anak ke 2 dari 3 bersaudara

A.9. Bagaimana Anda mulai mengenal mariyuana?

Awalnya pada waktu SMA sudah mulai mengenal mariyuana secara langsung dari kakak kelas di SMA.

A.10. Tetapi sebelumnya apakah sudah tahu apa itu mariyuana? Pernah tapi belum memakai dan hanya sekedar tahu pada usia SMP A.11. Kapan mulai menggunakan?

SMA kelas 1 kira – kira tahun 1998.

A.12. bagaimana cara kakak kelas anda dulu mengenalkan mariyuana kepada anda?

Biasanya pulang sekolah banyak yang nongkrong. Kemudian ada kakak kelas yang mengajak patungan untuk membeli gelek. Dulu nama yang ngetrend adalah gelek dan cimeng. Saya segan dengan kakak kelas sehingga saya ikut patungan. Setelah itu saya diajak ke kost setelah sekitar 1 jam kemudian mendapat ganja.

A.13. Apakah kakak kelas merupakan BD atau punya hubungan dengan BD? Saya kurang tahu karena tiba – tiba kakak kelas tersebut sudah mendapatkan barang tersebut.

A.14. Pertama memakai di mana? Di kos kakak kelas.

A.15. Apa pertama kali yang dirasakan saat memakai mariyuana?

(5)

Langsung pulang karena merasa takut. Apalagi bapak meruakan polisi yang tentunya bisatahu ciri – ciri orang yang habis memakai.

A.17. Keanehan yang dirasakan seperti apa?

Ini pengalaman pertama sehingga tubuh melakukan adaptasi dengan zat – zat yang baru.mungkin kalau rokok lebih ringan daripada ganja. Maka yang saya rasakan tubuh menjadi sangat dingin, menjadi rileks tetapi untuk bergerak itu berat. Saya merasakan seperti dehidrasi dan tubuh rasanya kering.merasakan kehausan yang sangat.

A.18. Setelah memakai tapi anda mengatakan ada rasa takut, lalu apakah anda setelah menghisap ganja langsung pulang atau tinggal dikos terlebih dahulu? Ketika itu kita beramai –ramai sekitar 5 atau 6 orang. Kakak kelas mungkin melihat saya yang paling pemula, saya ditahan dulu tidak boleh langsung pulang tetapi harus ikut sampai habis padahal saat itu beli 20.000 ribu mendapat 1 paket dijadikan 8 linting. Ketika lintingan ke 3 atau ke 4 sebenarnya saya sudah tidak kuat tetapi oleh kakak kelas tetap ditahan sampai habis. Setelah habis itu, saya beristirahat sebentar untuk mengendalikan tubuh untuk pulang. Hal ini disebabkan karena ada ketakutan pada diri saya terhadap orang tua.

A.19. Bagaiman perlakukan orang tua kepada anda?

Sebenarnya mereka santai dan baik. Ketakutan itu muncul karena yang saya lakukan itu melanggar hukum sedangkan orang tua saya menegak hukum.saya takut ada efek – efek yang akan terjadi. Tentunya itu di dukung orang tua saya juga sudahtahu banyak mengenai narkoba, ciri- ciri orang yang memakai. Ada 2 ketakutan.

A.20. Anda sudah merasakan ada ketakutan saat memakai serta orang tua merupakan penegak hukum tetapi anda tetap menggunakan mariyuana?

(6)

A.21. Saat di SMA dan mulai menggunakan ganja bagaimana frekuensi atau intensitas penggunakan ganja sendiri?

Sebenarnya terus menerus tetapi intervalnya tidak tentu atau tidak rutin. Pada waktu itu saya masih pemula dan tidak tahu cara mendapatkan atau jaringannya bagaimana.pada waktu itu saya hanya tergantung dari kakak kelas yang menyediakan.

A.22. Setelah SMA bagaimana dosis penggunakan ganja yang anda pakai? Saat SMA bisa dibilang saya merupakan pencari pasif. Jadi berharap diajak terus tetapi ada keseganan dan ketakutan maka hanya menunggu. Apabila diajak saya mau apabila tidak diajak saya tidak masalah.

A.23. Hal itu terjadi sampai kapan? Sekitar kelas 3 SMA

A.24. Bagaimana pergaulan anda saat SMA?

Iya,pergaulan saya termasuk pergaulan bebas. Pergaulan saya tidak hanya satu sekolah tetapi lintas sekolah, bahkan dengan orang – orang jalanan.

A.25. Kapan Anda mulai merasakan bahwa ganja menjadi hal yang sangat penting untuk proses kesenangan sendiri?

Saya menggunakan ganja bukan untuk kesenangan ataupun saya menjadi pecandu. Jadi sangat merasa ingin saya tanya ke satu atau dua chanel. Apabila tidak ada ya saya tidak menggunakan ganja. Saya tidak terlalu agresif untuk mencandu. Saya juga menggunakan ganja tidak untuk kesenangan walaupun efeknya bisa memberikan rasa senang. Mulai proses inisiatif mencari ganja tersebut saat di kampus.hal itu di karenakan link saya juga mulai banyak. Teman – teman saya juga mulai banyak tidak hanya orang Salatiga tetapi orang luar Salatiga.

A.26. Bisa dibilang pemakaian mariyuana saat kuliah itu sering? Intensitas penggunaannya mulai naik

A.27. Kapan mulai naiknya intensitas penggunaan mariyuana ?

(7)

mendapatkan ganja dari luar salatiga. Tetapi kemudian saya mulai mengurangi menggunakan ganja pada tahun 2005 saat saya harus berurusan dengan polisi. A.28. Pada tahun 2005, anda berurusan dengan polisi sampai sejauhmana?

Jadi sebelum saya yang terkena kasus dengan polisi, ada teman dekat tertangkap polisi pada awal 2004. Dari situ saya sebenarnya mulai mengurangi sedikit demi sedikit. Tetapi ternyata ketika eksistensi band mulai menanjak dan tuntutan teman – teman, saya mulai menyediakan mariyuana tersebut. Jadi saya mulai menyetok ganja untuk teman – teman tetapi saya bukan bandar. Saya hanya membeli banyak untuk kebutuhan sendiri. Setelah berurusan dengan pihak kepolisian saya masih sesekali menggunakan. Saya memutuskan untuk benar – benar berhenti tahun 2006.

A.29. Faktor apa yang membuat anda memutuskan untuk berhenti menggunakan ganja di tahun 2006?

Pertama, saya sadar bahwa saya harus membahagiakan orang tuadan harus melanjutkan kuliah saya yang terbengkalai. Kemudian ada dukungan dari pacar dan teman – teman. Selain itu banyak kegiatan – kegiatan yang merupakan panggilan hidup saya yang terbengkalai. Jadi saya memutuskan untuk berhenti. Saya melakukan kegiatan yang merupakan panggilan hidup saya seperti di organisasi, di seni juga dan di lingkungan.

A.30. Dampak fisik maupun dampaik psikis apa yang anda rasakan ketika berhenti menggunakan ganja?

Kalau fisik saya tidak merasa dampak yang signifikan. Mungkin karena penggunaan mariyuana hampir sama dengan rokok,jadi lebih pada pernafasan. Sedangkan faktor psikis tidak terlalu jauh berbeda saat saya menggunakan mariyuana. Sebenarnya lebih pada faktor sosial. Dulu saat masih menggunakan mariyuana, saya lebih suka menyendiri di kamar. Saat saya berhenti saya lebih open minded .

A.31. Untuk mengatasi faktor sosial itu, apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

(8)

Saya kembali mencari pacar menurut saya relationship itu sangat penting. Dulu saat saya menggunakan gelek saya tidak berpikir untuk menjalin suatu hubungan karena menurut saya buat apa bergaulan jika pakai gelek saja sudah bisa senang. Tetapi secara psikis, saya butuh pendamping.

A.32. Jadi sudah berapa lama Anda berhenti menggunakan mariyuana?

2006 saya berhenti dan kembali ke studi serta membangun kembali nama baik saya. Saya sempat kerja di Jakarta kemudian pulang untuk mengejar mimpi menjadi wartawan. Selama menjadi wartawan sempat 2 kali menggunakan ganja lagi bersama teman dari Jogja pada tahun 2008.

A.33. Bagaimana intensitas penggunaan mariyuana saat di Jogja itu? Rentang penggunaannya lama. Itu pun 1 paket untuk 3 sama 5 orang. A.34. Setelah 2008 itu, apakah Anda masih menggunakan lagi?

Tidak sama sekali. Tergodapun tidak sampai saat ini.apabila ada teman yang menggunakan lebih baik saya pergi. Jika ada teman yang menggunakan silahkan tetapi saya sudah tidak menggunakan.

A.35. Apabila ada godaan atau paksaan dari teman untuk memakai lagi, apa yang Anda lakukan?

Tentu godaan itu sangat banyak, apalagi saya pernah merasakan enaknya. Saya juga pernah merasakan tidak enaknya yaitu berurusan dengan polisi dan bermasalah dengan orang tua. Jadi saya menjaga komitmen diri saya demi orang tua saya,keluarga saya khususnya anak saya dan istri saya.

A.36. Untuk mengalihkan keinginan menggunakan mariyuana, apa yang anda lakukan?

Saya banyak meluangkan waktu untuk keluarga serta pekerjaan saya. Pekerjaan saya sekarang ini cukup menyita waktu, pikiran, serta fisik saya. A.37. Setelah 4 tahun tidak menggunakan mariyuana, dampak apa saja yang

anda rasakan?

(9)

saya lebih punya banyak waktu untuk lebih produktif. Saya lebih bisa membaca, menulis, bermain dengan anak. Intinya pikir saya tidak terkuras di ganja.

A.38. Adakah dampak yang dirasakan di fisik?

Secara detail saya tidak tahu. Tetapi yang saya rasakan tidak ada masalah. Dari pernafasan memang agak berat karena saya banyak merokok.

Subjek 2

B.1. Siapa nama Anda? Nama saya Bambang

B.2. Berapa usia Anda sekarang? 33 tahun

B.3. Apa status Anda saat ini? Menikah dengan anak satu

B.4. Apa pendidikan terakhir Anda? SMA.

B.5. Anda dari berapa bersaudara? Dari 2 bersaudara. Saya anak pertama. B.6. Apa pekerjaan orang tua?

Ibu sudah meninggal. Bapak wirausaha.

B.7. Bagaimana kehidupan keluarga Anda sekarang? Sekarang kehidupan saya baik – baik saja.

B.8. Kapan Anda mulai tahu tentang mariyuana atau gelek? Saya tahu mulai dari SMP melalui media TV.

B.9. Bagaimana respon Anda ketika melihat gelek?

Awalnya saya belum punya respon karena belum merasakan sendiri. B.10. Kapan Anda mulai mengenal langsung mariyuana?

Sekitar SMP kelas 2

B.11. Bagaimana Anda dapat mengetahui langsung mariyuana tersebut?

(10)

B.12. Adakah paksaan saat Anda mencoba mariyuana pertama kalinya? Tidak ada. Saya mencoba karena kemauan sendiri dan penasaran. B.13. Apa yang Anda rasakan saat petama kali mencoba?

Batuk – batuk. Hal itu mungkin karena baru pertama kalinya dan belum terbiasa.

B.14. Saat di Bekasi apakah sudah menggunakan rutin? Belum. Saya mulai menggunakan ketika di Salatiga.

B.15. Ketika di Salatiga,di mana Anda mendapatkan mariyuana? Dari teman di Salatiga. Namanya ER.

B.16. Tahun berapa Anda mulai memakai di Salatiga?

Itu kira – kira satu tahun setelah dari Bekasi. Di Salatiga saya bertemu dengan ER.

B.17. Bagaimana intensitas Anda menggunakan ganja?

Saya memakai kalau barang saja. Hal ini karena di Salatiga ganja belum terlalu booming dan hanya orang – orang tertentu. Dan saat ke Jogja pemakaiannya mulai sering karena setiap bertemu komunitas pasti ada yang memakai.

B.18. Saat Anda mulai sering menggunakan mariyuana, apa yang Anda rasakan? Saya merasa seperti di dunia lain. Seolah – olah hidup tidak ada masalah. Slow saja.

B.19. Apakah keluarga Anda tahu kalau Anda memakai barang itu?

Tahu. Saya pribadi lahir dari keluarga yang broken home. Wujud dari pelarian saya di alkohol dan mariyuana.

B.20. Setelah memakai lama, kapan Anda mulai mencandu?

Mulai SMA kelas 2 bahkan tidak hanya nyandu tetapi sempat menjadi pengedar juga.

B.21. Tahun berada Anda mencandu dan menjadi pengedar? Sekitar tahun 1994/ 1995

(11)

Teman – teman saya cukup banyak tidak hanya di Salatiga, di Jogja dan mayoritas berasal dari keluarga yang berantakan dan senang memakai mariyuana walau bukan pecandu.

B.23. Saat Anda menjadi pengedar, apakah sempat mencandu?

Iya dulu sekitar 3 sampai 4 tahunan. Saya bahkan sampai berurusan dengan polisi.

B.24. Bagaimana kronologisnya Anda sampai tertangkap polisi?

Mungkin karena ada tetangga yang tidak suka sehingga saya dilaporkan. B.25. Jadi lingkungan sekitar Anda juga tahu Anda pengguna dan pengedar?

Ya lambat laun pasti mereka tahu karena rumah sering dibuat tongkrongan banyak orang.

B.26. Saat berurusan dengan polisi apakah Anda sempat masuk penjara?

Sempat masuk penjara 2kali. Pertama itu saya tertangkap di Jogja, harusnya 1 tahun penjara tetapi jadi 8 bulan. Kedua juga di Jogja juga itu 6 bulan setelah saya keluar penjara. Vonis yang kedua harusnya 2 tahun tapi saya dipenjara 11 bulan.

B.27. Kapan Anda mulai menetap di Salatiga? Sekitar tahun 2005

B.28. Apakah Anda masih memakai?

Masih memakai tetapi sudah tidak mengedarkan.

B.29. Apakah Anda merasakan dampak fisik atau psikis saat masih memakai? Mungkin fisik tidak terlalu. Saya merasakan dampak psikis yaitu saya kalau menanggapi masalah terlalu santai, easy going. Sifat itu pun masih terbawa sampai sekarang jadi yang terlalu santai.

B.30. Bagaimana dengan dampak fisik sendiri?

Pada awal pemakaian itu sering batuk – batuk dan sesak nafas. Setelah duakali pakai sudah biasa.

B.31. Kapan Anda mulai berhenti total? Mulai 2006 sampai sekarang.

(12)

Yang pertama faktor dari ibu. Saat itu ibu meninggal dunia itu yang membuat shock. Ada yang bilang ibu meninggal karena terlalu memikirkan saya yang sempat 2 kali masuk penjara. Ibu jadi sakit dan akhirnya meninggal. Mulai saat itu saya berhenti total.

B.33. Tentunya godaan untuk menggunakan atau mengedarkan mariyuana pasti ada. Lalu bagaimana Anda menghadapi masalah itu?

Iya terutama teman dari Bekasi yang masih sering menanyakan akan menyetok lagi atau menggunakan lagi tapi saya sudah memutuskan untuk berhenti.

B.34. Adakah pelarian setelah tidak menggunakan mariyuana? Ada. Saya lebih banyak merokok.

B.35. Adakah masalah yang muncul saat awal Anda berhenti?

Pada awal 1 tahun setelah berhenti memakai mariyuana, saya sulit untuk berinteraksi dengan orang umum. Mungkin karena saya sudah di black list dan di cap sebagai pengguna, mereka cenderung jaga jarak untuk berinteraksi dengan saya.

B.36. Adakah muncul keinginan untuk menggunakan lagi? Tidak sama sekali. Terutama setelah ibu meninggal.

B.37. Adakah masalah lain yang Anda alami setelah 6 tahun berhenti menggunakan mariyuana?

Setahun setelah berhenti, jarang berkomunikasi dengan orang. Saya juga sulit berinteraksi dengan orang – orang awam yang tidak tahu atau tidak menggunakan mariyuana. Setelah satu tahun, saya bisa berinteraksi dengan baik.

B.38. Apa usaha yang Anda lakukan untuk melawan keinginan manggunakan mariyuana?

Saya alihkan ke alkohol. Setiap ada keinginan menggunakan mariyuana maka saya minum alkohol. Jadi setelah berhenti manggunakan mariyuana, selama 8 bulan saya banyak minum alkohol tiap hari. Istilahnya sebagai pengganti kalau saya sakau.

(13)

Saya merasakan ketakutan atau bisa dibilang paranoid.

B.40 Bagaimana dampak fisik yang Anda rasakan setelah tidak memakai ganja? Kalau secara fisik tidak terlalu nampak. Soalnya saya juga perokok berat sehingga nafasnya juga pendek-pendek.

B.41 Kalau dampak psikis yang Anda alami?

Hanya pada awalnya ada rasa paranoid, takut, dan tertutup dengan orang di luar komunitas, tetapi setelah itu biasa saja. Itu terjadi pada setahun awal berhenti saja.

Subjek 3

N.1. Nama Anda siapa? Nilan

N.2. Apa status Anda saat ini? Masih single.

N.3. Anda dari berapa bersaudara? Saya anak ketiga dari tiga bersaudara N.4. Apa pendidikan terakhir Anda?

S1 Ekonomi Akutansi di UMS

N.5. Apa pendidikan terakhir orang tua? Pendidikan terakhir ayah ibu adalah SLTA. N.6. Apa pekerjaan orang tua Anda?

Dulu keduanya kerja di damatex N.7. Bagaimana pergaulan Anda?

Saat kuliah saya ada di luar kota jadi saya bertemannya dengan teman kuliah dan dengan teman – teman mapala. Setelah lulus kuliah kembali ke Salatiga saya bergaul dengan teman – teman reggae Salatiga.

N.8. Kapan Anda mulai tahu ganja atau cimeng?

Kalau sekedar tahu mariyuana saat kuliah dari simbol – simbol daun lima jari. Saat kuliah saya belum tahu bentuk aslinya.

(14)

Saat mulai kerja di Salatiga. Kebetulan ada teman yang memakai dan saya jadi tahu.

N.10. Sebelum menggunakan mariyuana, apakah Anda sudah mengkonsumsi yang lain?

saya mulai merokok dan alkohol mulai 2007 setelah lulus kuliah. N.11. Pertama kali tahu cimeng apakah Anda langsung memakai?

Tidak. Saya waktu itu hanya melihat saja teman – teman yang memakai. Saya waktu itu hanya sharing dengan teman – teman bagaimana rasa dan efeknya saja. Selang agaklama baru mulai mencoba.

N.12. Apakah ada paksaan saat Anda mencoba mariyuana?

Tidak. Awalnya hanya melihat lalu penasaran ingin mencoba. Rasa penasaran itu muncul dari hasil opini teman – teman yang memakai mariyuana, maka saya mencoba.

N.13. Apa yang Anda rasakan saat pertama kali mencoba mariyuana?

Pusing. Menurut saya baunya membuat saya pusing pada awalnya. Saya merasa kaget awal pemakaiannya istilahnya di tembak.

N.14. Bagaimana penggunaan awal Anda menggunakan mariyuana? Tidak saya hisap tetapi katanya tadilebih enak langsung ditembak. N.15. Adakah dampak lain pada saat awal pemakaian?

Saya merasa ingin muntah. Pada saat itu saya juga minum beer mungkin bawaan pusing itu jadi ingin muntah.

N.16. Pada kondisi apa Anda saat memakai mariyuana?

Saat kondisi santai sudah pulang kerja. Jadi setelah memakai saya tidak langsung pulang.

N.17. Tahun berapa Anda mulai menggunakan mariyuana?

Pada awal tahun 2009. Sebenarnya awal 2007 saat sudah mengkonsumsi alkohol sudah tahu bahwa teman – teman sering pakai. Saat itu belum ada keinginan untuk mencoba.

N.18. Bagaimana intensitas penggunaan mariyuana pada saat tahum 2009 itu? Tidak kontinue. Paling sebulan satu atau 2 kali.

(15)

Tidak karena pemakaiannya jarang. Saya lebih mencandu alkoholnya daripada mariyuananya.

N.20. Tahun berapa Anda mulai sering menggunakan mariyuana?

Sekitar awal 2010an saya sering memakai. Hal itu didukung punya teman – teman di Solo yang juga pemakai. Saya lebih sering memakai di Solo

N.21. Apa dampakyang Anda rasakan ketika Anda sering memakai mariyuana? Yang saya rasakan itu bawaannya jadi males. Badan untuk berkegiatan tidak enerjik dan memang cenderung jadi malas. Sering bengong saja.

N.22. Apakah orang tua tahu?

Tidak, karena saya sangat jarang memakai di rumah. Saya tentu menjaga perasaan orang tua jangan sampai tahu.

N.23. Apa dampak psikis yang Anda rasakan saat menggunakan mariyuana? Ya, bawaannya jadi males. Pengennya diam.

N.24. Apa dampak fisik yang Anda rasakan saat menggunakan mariyuana? Pusing tapi awal penggunaan saja setelah itu biasa.

N.25. Kapan Anda mulai berhenti memakai?

Sekitar pertengahan hampir akhirtahun 2010. Jadi saat saya sering pakai saya juga berhenti di tahun yang sama.

N.26. Hal apa yang membuat Anda memutuskan berhenti?

Saya lebih pada dorongan internal. Ada perasaan takut apabila seperti teman – teman yang jadi pecandu. Saya juga berpikir akibat yang timbul apalagi berurusan dengan polisi. Saat saya berhenti menggunakan mariyuana saya jadi merasa lebih tenang dari segi keamanan.

N.27. Apa pelarian Anda setelah tidak memakai mariyuana?

Saya lebih memilih alkohol karena lebih aman apalagi yang saya rasakan sama – sama pusingnya.

N.28. Anda mengatakan sama –sama pusingnya, tetapi enak yang mana?

(16)

Memang ada tawaran – tawara, tapi saya menolak mendingan saya minum saja.

N.30. Setelah tidak memakai mariyuana selama hampir 3tahun, adakah dampak yang dirasakan?

Badan jadi seger. Badan juga tidak jadi lemes.

N.31. Sedangkan dari psikisnya adakah dampak yang dirasakan?

Jadi semangat lagi melakukan sesuatu hal. Yang pasti saya merasa lebih enak. N.32. Apakah lingkungan tahu Anda menggunakan narkoba?

(17)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. TOPIK : Narkoba dan Bahayanya

B. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi

C. JENIS LAYANAN : Informasi

D. FUNGSI LAYANAN : Pencegahan dan pemahaman

E. TUJUAN LAYANAN : 1. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk narkoba serta akibat yang ditimbulkan apabila mengkonsumsi narkoba (kognitif)

2. Peserta didik dapat menolak bujukan untuk menggunakan narkoban (afektif)

3. Peserta didik dapat menyusun tindakan agar terhindar dari narkoba (psikomotorik)

F. SASARAN LAYANAN : Siswa

G. URAIAN KEGIATAN

1. STRATEGI LAYANAN : 1. Apersepsi

Siswa dipertontonkan sebuah film Narkoba (dari BNN Indonesia)

2. Eksplorasi

Siswa dan guru mengadakan diskusi dan tanya jawab mengenai narkoba, bentuk-bentuknya, serta dampak yang ditimbulkan.

3. Elaborasi

(18)

2. METODE & TEKNIK 3. MATERI LAYANAN

4. SUMBER

: :

:

sekolah. 4. Konfirmasi

Presentasi dan tanya jawab hasil diskusi.

Melakukan role play sesuai skenario yang telah dibuat kelompok. Siswa membuat kesimpulan bersama-sama.

Diskusi, ceramah, role play Narkoba dan Bahayanya

Lydia&Joewana.2006. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka

H. TEMPAT LAYANAN : Ruang kelas

I. WAKTU : 4 jam pelayanan

J. PELAKSANA : Guru BK

K. PIHAK YANG BERPERAN SERTA

: -

L. ALAT DAN PERLENGKAPAN : Lembar Diskusi Peserta didik, Film Narkoba dari BNN

M. RENCANA PENILAIAN

TINDAK LANJUT

:

:

Laiseg : antusiasme peserta didik

Laijapen: monitoring perilaku peserta didik

Memantau pelaksanaa tata krama peserta didik di

(19)

O. CATATAN KHUSUS : Apabila ada siswa yang telah menjadi pecandu narkoba akan dialihtangan kasus ke panti rehabilitasi. Apabila ada siswa yang menjadi mantan pengguna narkoba akan diberikan bimbingan kelompok konsep diri.

Mengetahui Kepala Sekolah

Salatiga, ... Guru BK

Referensi

Dokumen terkait

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa program pascasarjana berikut ini adalah mahasiswa yang sedang aktif

Berdasarkan angka 1 s.d 7 diatas, Pokja Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada ULP Kabupaten Bengkulu Utara mengumumkan pemenang seleksi umum paket pekerjaan

Artinya bila persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan demokratis positif maka keterlibatan kerja karyawan tinggi, dan sebaliknya bila persepsi karyawan terhadap gaya

[r]

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah

Dari hasil pengujian sistem diketahui bahwa sistem dapat membaca perubahan intensitas cahaya dan mendeteksi ada atau tidaknya air hujan yang jatuh ke bumi.. Dalam kondisi panas

The age of a web site affects the number of inlink pages, in general newly created links (e.g. links in the newest pages on the Web or new links that have been recently added to