EFEKTIVITAS STRATEGI FORMASI REGU TEMBAK TERHADAP KEMAMPUAN APRESIASI NASKAH DRAMA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 2 SEI BAMBAN TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
BESLINA AFRIANI SIAGIAN NIM 061222110038
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIVITAS STRATEGI FORMASI REGU TEMBAK TERHADAP KEMAMPUAN APRESIASI NASKAH DRAMA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 2 SEI BAMBAN TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010
Skripsi ini Diajukan oleh Beslina Afriani Siagian, NIM 061222110038 Program Studi S-1 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan
Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, September 2010 Dosen Pembimbing Skripsi,
ABSTRAK
Beslina Afriani Siagian, NIM 061222110038. Efektivitas Strategi Formasi Regu Tembak terhadap Kemampuan Apresiasi Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan strategi formasi regu tembak terhadap kemampuan siswa dalam mengapresiasi naskah drama pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Bamban tahun pembelajaran 2009/ 2010.
Sampel penelitian ini berjumlah 48 orang dari 230 populasi yang ada. Sampel tersebut akan dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dikenai perlakuan strategi formasi regu tembak, sedangkan kelas kontrol dikenai perlakuan strategi pembelajaran inkuiri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian control group pretest postest. Instrumen yang digunakan adalah tes mengapresiasi drama dari segi unsur intrinsik dalam bentuk essay.
Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 80,20 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 70,83. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai tes kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji t diperoleh thitung
= 4,298 pada taraf signifikan α = 5% dari daftar distribusi t dk (n-1) = 24-1 = 23,
maka diperoleh ttabel = 2,014 dan pada taraf signifikansi α = 1% dari daftar
distribusi t dk (n-1) = 24-1 = 23, ttabel = 2,692 . Jadi, thitung > ttabel = 2,014 < 4,298
> 2,692. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya penggunaan strategi formasi regu tembak efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan mengapresiasi naskah drama.
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa Strategi formasi regu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan anugerah-Nya sehingga skripsi penelitian ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Efektivitas Strategi Formasi Regu Tembak
Terhadap Kemampuan Apresiasi Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2
Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2009/2010.” Skripsi ini disusun untuk
memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Ucapan terimakasih khusus disampaikan kepada Ibunda D. Br.
Rumapea yang dengan ketegarannya menjadi orang tua tunggal dalam
mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan dukungan materi dan moril
kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Selain itu,
ucapan terimakasih juga diucapkan kepada pihak yang terkait dalam penyusunan
skripsi ini yaitu sebagai berikut.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan dan para pembantu dekan serta seluruh staf
pegawai dan administrasi.
3. Dra. Mursini, M.Pd. selaku Pembimbing Skripsi sekaligus menjadi orang
tua di dunia kampus yang telah banyak membimbing penulis dalam
4. Dra. Rosmawaty, M.Pd. selaku ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia yang merupakan Dosen Pembimbing Akademik sekaligus orang
yang dianggap sebagai ayah oleh penulis.
6. Mumammad Surif, S. Pd., M.Si selaku pelaksana Sekretaris Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia.
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan perkuliahan selama peneliti
dalam menuntut ilmu, khususnya Dra. T. A. Siburian dan Drs.
Basyaruddin, M. Pd. yang banyak memberi motivasi atau dukungan moril
kepada penulis.
8. Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sei Bamban, Drs. Mangantar
Manurung, M. Pd. yang telah memberi izin penelitian. Ibu K. Hasibuan, S.
Pd. dan Ibu Karo selaku guru bidang studi bahasa Indonesia yang telah
membimbing penulis selama penelitian dan seluruh guru di SMP Negeri 2
Sei Bamban beserta staf tatausaha.
9. Salam kasih dan pelukan hangat buat adik-adik yang telah mengizinkan
penulis untuk menapaki hidup di dunia perkuliahan dan telah banyak
berdoa untuk keberhasilan penulis, yaitu: Justina Siagian, Pesta Dumaris
Siagian Lestarina Siagian, James Siagian, Andar Jaksen Siagian, dan
Krisna Siagian.
10.Salam damai buat sahabat rohani penulis yang setia berdoa buat, yakni:
Kak Sari Ekana, S. Pd., Kak Magdalena Marpaung, S. Pd., Arta
11.Salam sayang buat sobat terkasih ‘In The Gank Campus’ dengan
keberagaman karakter yang membungkus persahabatan sehingga
menghasilkan persekutuan yang hangat yakni; Charina Sofiana Simamora,
Dewi Shanty Simanjuntak, Febrika Anasari Sitompul, Jonter Pandapotan
Sitorus, Jugia Mindo Siringo-ringo, Rosanty Simanjuntak, Rudi Hartono
Saragih, Santi Manurung, Sanuddin Limbong, Siska Natalya Simarmata,
dan Nur Medawati Nababan.
12.Salam sukses buat teman-teman ‘In The Gank SMA’ yang telah banyak
berkorban untuk penulis yakni; Dhesny Pasaribu, Elfrida Sianipar, Maya
Purba, Frans Nico, Franky kembar dan Evi kembar, Jhon Almer Pasaribu,
Lia Pardede, Intan Sitorus, Yenni 3n, Merry Purba, Rasmawati Pelawi dan
teman lain yang ikut memberi sumbangsih kepada penulis.
13.Saudara-saudara satu kost yang membuat penulis betah berjuang meraih
predikat dan senantiasa senasib sependeritaan mengarungi keterpurukan di
Medan, yakni: Abangda Benhard Aritonang, S.T., Abangda Jefferson Lbn.
Gaol, Abangda Hendra Barus, A. Md., Kakanda Hennita Ginting, S. Pd.,
dan Kakanda Elsa Mindo Simanjuntak, S. Pd.,.
14.Salam hangat dari penulis buat teman-teman yang telah banyak memberi
dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan memberkati setiap perjalanan hidup yang kalian tempuh.
Medan, Agustus 2010 Penulis,
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian………. 6
BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. LANDASAN TEORETIS ... 7
1. Pengertian Efektivitas ... 7
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 8
3. Hakikat Strategi Pembelajaran Formasi Regu Tembak ... 10
b. Kelebihan Strategi Formasi Regu Tembak ... 15
c. Kelemahan Strategi Formasi Regu Tembak ... 15
4. Hakikat Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 16
a. Langkah-langkah strategi pembelajaran inkuiri ... 17
b. Kelebihan strategi pembelajaran Inkuiri ... 18
c. Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 18
5. Hakikat Kemampuan Apresiasi Naskah Drama ... 19
a. Pengertian Kemampuan ... 19
b. Pengertian Apresiasi ... 20
c. Drama ... 21
1) Pengertian Drama ... 21
2) Pengertian Naskah Drama ... 22
3) Unsur-unsur Drama ... 24
a) Tema ... 24
b) Amanat ... 25
c) Alur (plot) ... 26
d) Latar (setting) ... 29
e) Tokoh dan Penokohan ... 30
f) Dialog ... 33
B. KERANGKA KONSEPTUAL ... 34
C. HIPOTESIS PENELITIAN ... 36
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
B. Populasi dan Sampel ... 37
1. Populasi Penelitian ... 37
2. Sampel Penelitian ... 38
C. Metode Penelitian ... 39
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 40
E. Desain Penelitian ... 42
F. Instrumen Penelitian ... 43
G. Jalannya Eksperimen ... 44
H. Organisasi Pengolahan Data ... 50
I. Teknik Analisis Data ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 56
B. Penyajian Data Penelitian ... 57
1. Analisis Data Kelompok Eksperimen (X) ... 57
2. Analisis Data Kelompok Kontrol (Y) ... 62
C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 66
1. Uji Normalitas Data Kelompok Eskperimen (X) ... 66
2. Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol (Y) ... 69
3. Uji Homogenitas ... 71
D. Pengujian Hipotesis ... 73
F. Pembahasan Penelitian ... 81
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 91
B. Saran ... 92
DAFTAR TABEL
I DISTRIBUSI JUMLAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI
2 SEI BAMBAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/ 2011 ... 38
II DESAIN PENELITIAN CONTROL GROUP PRE-TEST POST-TEST ... 42
III ASPEK-ASPEK PENILAIAN... 43
IV JALANNYA EKSPERIMEN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI FORMASI REGU TEMBAK ... 45
V JALANNYA PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI ... 48
VI DATA HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN ... 57
VII DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KEMAMPUAN APRESIASI NASKAH DRAMA PADA KELAS EKSPERIMEN (X)... 59
VIII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELOMPOK EKSPERIMEN ... 61
IX DATA HASIL BELAJAR KELOMPOK KONTROL ... 62
X DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KEMAMPUAN APRESIASI NASKAH DRAMA PADA KELOMPOK KONTROL ... 63
XI IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELOMPOK KONTROL . 65 XII ANALISIS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN (X) DAN KELOMPOK KONTROL (Y) ... 66
XIII UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN (X)... 67
XIV UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK KONTROL ... 69
XV PENGUJIAN NORMALITAS DATA PENELITIAN ... 71
XVI PENGUJIAN HOMOGENITAS PENELITIAN ... 73
DAFTAR GAMBAR
I DISTRIBUSI FREKUENSI KELOMPOK EKSPERIMEN ... 60
II IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELOMPOK
EKSPERIMEN ... 61
III DISTRIBUSI FREKUENSI KELOMPOK KONTROL ... 64
DAFTAR LAMPIRAN
I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN... 95
II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL... 107
III DRAMA “TANDA BAHAYA” (UNTUK SOAL PRETEST) ... 118
IV DRAMA “SANG PAHLAWAN” (UNTUK SOAL POST-TEST) ... 122
V TES KEMAMPUAN APRESIASI NASKAH DRAMA ... 125
VI KUNCI JAWABAN PRETEST ... 126
VII KUNCI JAWABAN POSTEST ... 127
VIII DOKUMENTASI PENELITIAN ... 128
IX HASIL KERJA SISWA ... 132
X DAFTAR NILAI PRETEST PADA KELAS KONTROL ... 136
XI DAFTAR NILAI PRETEST PADA KELAS EKSPERIMEN ... 137
XII DAFTAR NILAI POSTEST PADA KELAS KONTROL ... 138
XIII DAFTAR NILAI POSTEST PADA KELAS EKSPERIMEN ... 139
XIV TABEL ZI SCORE ... 140
XV TABEL PENGUJIAN NORMALITAS ... 141
XVI TABEL UJI HOMOGENITAS... 142
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran sastra merupakan salah satu pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Pembelajaran sastra memiliki empat manfaat bagi para siswa, yaitu
membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya,
mengembangkan cipta dan rasa, serta menunjang pembentukan watak.
Pembelajaran yang terdapat dalam bidang studi Bahasa dan Sastra
Indonesia pada siswa kelas VIII SMP terdapat satu kompetensi yang harus dicapai
siswa, yaitu mampu mengapresiasi teks sebuah drama. Hal itu terdapat dalam
Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) dengan standard kompetensi:
memahami teks drama dan novel remaja dengan kompetensi dasar:
mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama. Oleh karena itu, drama merupakan
salah satu dari tiga karya sastra yang bila diajarkan dengan baik dapat mencapai
empat manfaat sastra yang dikemukakan di atas.
Hal di atas menandakan bahwa pembelajaran sastra, khususnya drama
adalah salah satu pembelajaran yang penting untuk dilaksanakan. Namun
pentingnya kegiatan pembelajaran tersebut tidak sinkron dengan hasil yang
ditunjukkan di lapangan.
Berdasarkan pengalaman yang dialami selama mengadakan PPLT
ditemukan fenomena bahwa siswa cenderung sulit mengapresiasi naskah drama.
Banyak siswa yang mengaku merasa bosan dan jenuh dalam mengapresiasi
dalam naskah drama membuat mereka jenuh membaca naskah tersebut.
Akibatnya, siswa mengalami kesulitan dalam melakukan apresiasi. Oleh karena
itu, setelah melakukan penilaian terhadap hasil apresiasi tersebut ditemukan
bahwa kemampuan siswa dalam mengapresiasi drama memang sangat rendah.
Salah satu faktor penyebabnya adalah bahwa pembelajaran mengenai
drama pada siswa kelas VIII merupakan pembelajaran drama yang pertama kali di
tingkat SMP. Oleh karena itu, siswa mengaku mengalami kewalahan dalam
mengapresiasi naskah tersebut.
Selain penyebab yang dikemukakan di atas, hal yang menjadi faktor
penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam mengapresiasi drama adalah
kurang tepatnya strategi yang digunakan guru untuk merangsang minat dan
perhatian siswa dalam mengapresiasi drama. Padahal seperti diketahui, pemilihan
strategi pembelajaran yang tepat merupakan modal bagi seorang guru untuk dapat
meningkatkan gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Lebih jelas lagi hal itu dipertegas oleh Dedy F. Hendrawan, S.S.(dalam
http://mgmpbhsjawapo.blogspot.com) yang mengatakan bahwa faktor penyebab
rendahnya pemahaman siswa dalam mengapresiasi naskah drama antara lain: (1)
Belum dimanfaatkannya bahan pengajaran drama secara maksimal, (2) Aspek
afektif siswa yang cenderung diabaikan dalam pembelajaran apresiasi drama, (3)
Pembelajaran apresiasi drama lebih mementingkan hasil sebagai produk daripada
proses, (4) Peserta didik selalu merasa bosan dan jenuh dalam belajar apresiasi
Bertolak dari fenomena di atas, khususnya terkait dengan kurang
tepatnya strategi yang digunakan guru, maka upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengapresiasi naskah drama adalah
dengan menggunakan strategi pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan.
Oleh karena itu, usaha yang akan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam pembelajaran apresiasi naskah drama adalah dengan menggunakan
strategi yang dapat membuat siswa menjadi aktif. Maka sesuai dengan keterangan
tersebut, salah satu dari beberapa strategi yang dianggap dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengapresiasi naskah drama adalah strategi
pembelajaran formasi regu tembak.
Strategi formasi regu tembak merupakan bagian dari pembelajaran aktif
(active learning). Strategi ini dirancang dengan menampilkan pasangan secara
bergilir dalam formasi dua barisan berhadapan. Melalui formasi tersebut, siswa
dituntut untuk mengapresiasi sebuah naskah drama dalam regu masing-masing
dan menembakkan pemikiran-pemikirannya kepada regu tembak lawan. Dengan
cara demikian, siswa dituntut untuk mampu berbagi pengetahuan mengenai
apresiasi naskah drama melalui forum diskusi yang dibentuk pada regu
masing-masing. Setelah itu, siswa diinstruksikan untuk menembakkan hasil apresiasi
tersebut dengan regu lawan dalam formasi regu tembak yang diciptakan dengan
menampilkan pasangan secara bergilir. Oleh karena itu, dengan alur pembelajaran
seperti itu siswa diharapkan mampu mendapatkan dan mengolah pengetahuannya
melalui siswa yang berbeda dan pengetahuan yang berbeda sehingga terjadilah
transfer pengetahuan antarsiswa dalam satu kelas. Maka melalui strategi tersebut,
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat melihat keefektivan suatu
strategi dengan strategi lainnya dalam mengapresiasi naskah drama. Oleh karena
itu, strategi yang akan diteliti keefektivannya dengan strategi formasi regu tembak
adalah strategi pembelajaran inkuiri. Strategi pembelajaran inkuiri adalah
pembelajaran yang mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Pembelajaran inkuiri juga menuntut
siswa untuk untuk terlibat melakukan inkuiri (penemuan). Oleh karena itu, dalam
pembelajaran ini, siswa didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif dengan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip.
Berdasarkan keterangan di atas dapat diketahui bahwa kedua strategi
tersebut sama-sama menghendaki peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran sehingga tidak berlebihan jika kedua strategi pembelajaran tersebut
diujicobakan untuk mencari keefektivan dalam meningkatkan kemampuan siswa
dalam mengapresiasi naskah drama.
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka akan diadakan
sebuah penelitian yang berjudul:” Efektivitas Strategi Formasi Regu Tembak
Terhadap Kemampuan Apresiasi Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2
Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2009/2010”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka
masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. rendahnya minat dan perhatian siswa dalam mengapresiasi naskah drama,
3. apresiasi naskah drama di kelas VIII SMP merupakan pembelajaran drama
yang pertama bagi siswa,
4. siswa selalu merasa bosan dan jenuh dalam belajar apresiasi drama, dan
5. kurang tepatnya strategi pembelajaran yang dipergunakan guru selama ini.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini hanya dibatasi dan
difokuskan pada efektivitas strategi formasi regu tembak dalam meningkatkan
kemampuan apresiasi naskah drama pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei
Bamban Tahun Pembelajaran 2009/2010. Unsur yang akan menjadi kajian dalam
penelitian ini hanya difokuskan pada unsur intrinsik saja.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam mengapresiasi naskah drama
dengan menggunakan strategi formasi regu tembak?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa mengapresiasi naskah drama dengan
menggunakan strategi pembelajaran inkuiri?
3. Manakah yang lebih efektif antara strategi formasi regu tembak dan
strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan kemampuan apresiasi
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengapresiasi naskah drama
yang diajarkan dengan strategi pembelajaran formasi regu tembak.
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengapresiasi naskah drama
yang diajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri.
3. Untuk mengetahui mana yang lebih efektif antara strategi pembelajaran
formasi regu tembak dan strategi pembelajaran inkuiri dalam
meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasi naskah drama.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam mengapresiasi naskah drama melalui penggunaan strategi
pembelajaran formasi regu tembak.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam mengapresiasi naskah drama melalui penggunaan strategi
pembelajaran formasi regu tembak.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selaku calon guru yang kelak akan
mengajarkan bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang berminat
mengadakan penelitian lanjut terhadap materi yang sama.
5. Sebagai sumbangsih untuk kemajuan bagi dunia pendidikan Bahasa dan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Kemampuan siswa dalam mengapresiasi naskah drama dengan
menggunakan strategi formasi regu tembak tergolong baik. Hal itu terbukti
dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yakni 80,20. Selain itu, nilai
tertinggi pada kelas eksperimen adalah 95 sedangkan nilai terendahnya
adalah 65.
2. Kemampuan siswa dalam mengapresiasi naskah drama dengan
menggunakan strategi pembelajaran inkuiri juga tergolong kurang baik. Hal
itu terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yakni 70,83. Selain
itu, nilai tertinggi pada kelas kontrol adalah 85 sedangkan nilai terendahnya
adalah 60.
3 Hasil peningkatan kemampuan apresiasi naskah drama dengan
menggunakan strategi formasi regu tembak lebih baik dibandingkan dengan
hasil peningkatan kemampuan apresiasi naskah drama dengan
B SARAN
1. Kemampuan apresiasi naskah drama perlu ditingkatkan lagi. Hal itu dapat
dilakukan dengan merujuk penyebab rendahnya kemampuan apresiasi
tersebut lalu mencoba mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Pendidik sudah seyogianya memperhatikan dan memilih strategi yang tepat
dalam sebuah pembelajaran. Kurang tepatnya strategi yang digunakan dalam
pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu,
perlu adanya referensi mengenai sekumpulan strategi pembelajaran yang
dapat digunakan dalam mengajarkan materi.
3. Pihak sekolah juga perlu mengadakan sosialisasi mengenai strategi atau
metode mengajar yang tepat digunakan dalam pembelajaran.
4. Para siswa perlu meningkatkan minat dan perhatian terhadap pembelajaran
sastra, khususnya pembelajaran naskah drama. Hal itu berguna untuk
mengembangkan khasanah berbahasa dan bersastra.
5. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan
yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Agustien, dkk. 2006. Buku Pintar Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang:
Aneka Ilmu.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Asmah H. J. 1988. Kemampuan Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.
Bandung: Rineka Cipta.
Bahruddin, dkk. 2006. Kamus Pintar Plus Bahasa Indonesia. Bandung: Espilon
Grup.
Chaer, A. 2007. Kajian Bahasa; Struktur Internal, Pemakaian dan Pemelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
---,2008. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Bandung: Yrama Widya.
Effendi, S. 2003. Bimbingan Apresiasi Puisi. Ende: Nusa Indah.
Esten, Mursal. 2000. Kesusasteraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung:
Angkasa.
Fuadi, D. S. 2005. Ringkasan dan Bank Soal Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama
Mulyasa, E. 2002. Model Pembelajaran “Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Omar. 1998. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi.
Prasmadji. 1984. Teknik Menyutradarai Drama Konvensional. Jakarta: Balai
Pustaka.
Rumadi, A. 1991. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: PT. Grasindo.
Sagala, S. 2009. Konsep dan Metode Pembelajaran. Bandung: Penerbit Alfabeta.
San, S. 2004. Telaah Drama; Konsep Teori dan Kajian. Medan: Media Persada.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
---, 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Silberman, M. L. 2004. Active Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
Penerbit Nuansa dan Nusa Media.
Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sumardjo, Jakob dan Saini KM. 1994. Apresiasi Kesusasteraan. Jakarta:
Gramedia.
Waluyo, J. Herman. 2001. Drama dan Teori Pengkajiannya. Yogyakarta:
Hanindita Graha Widya.
Wilyanto, Asul. 2002. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Gramedia Widiasarana