• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK SWASTA QUICKLY MEDAN T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK SWASTA QUICKLY MEDAN T.P 2013/2014."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Gultom, Leo Chandra (2013), NIM: 061255210019 : “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Siswa Kelas X SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014”, Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED, 2013

.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar menerapkan dasar-dasar elektronika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan yaitu analisis varians faktorial 2 x 2.

Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta Quickly Medan pada semester ganjil (I) tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas X Program Keahlian Audio Video yang terbagi atas dua kelas. Secara acak kelas dibagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas X AV 1 menjadi kelas eksperimen yang diajar dengan strategi pembelajaran investigasi kelompok dan kelas X AV 2 menjadi kelas kontrol yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori.

Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar menerapkan dasar-dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran investigasi kelompok dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,234 > Lhitung = 0,094 dan data hasil belajar

menerapkan dasar-dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran investigasi kelompok dan memiliki motivasi belajar rendah adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,249 > Lhitung = 0,1302 dan data hasil belajar

menerapkan dasar-dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,24 > Lhitung = 0,1286 dan data hasil belajar menerapkan

dasar-dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori dan memiliki motivasi belajar rendah adalah berdistribusi normal dimana Ltabel =

0,242 > Lhitung = 0,1231 dan kedua varians data adalah Homogen (2 hitung =

5,83 < 2tabel = 7,82).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) Strategi pembelajaran investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 5,02

> Ftabel = 4,030) (b) Tinggi rendahnya motivasi belajar memberi pengaruh yang

berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 26,70 >

Ftabel = 4,03), (c) Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan

motivasi belajar dalam mempengaruhi hasil belajar, dimana (Fhitung = 0,003 <

Ftabel = 4,03).

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan tantangan, akan tetapi karena berkat dan kasih dari Tuhan Yesus Kristus, dan bantuan maupun motivasi dari orang-orang terdekat penulis, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terkasih Bapak/Mamak saya: J. Gultom/R. Silalahi. Abang saya: Mangatas Gultom, Kakak/Lae saya: Maria Christina Gultom/Rizal Sitepu, dan

bere saya terkasih Sarah Sitepu, Samuel Sitepu, Desrima Sitepu serta seluruh keluarga besar saya.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed.

5. Dr. Hamonangan Tambunan, S.T., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberikan saran dan kritik dalam penyempurnaan skripsi ini.

(3)

iii

7. Drs. Jongga Manullang, M.Pd., selaku Dosen Penguji II. 8. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd., selaku Dosen Penguji III.

9. Kepala Sekolah SMK Swasta Quickly Medan Dollar Tua Barasa, S.Pd dan Guru, staff tata usaha serta siswa SMK Swasta Quickly Medan yang banyak membantu terlaksananya penelitian dengan baik.

10.Sahabat saya, Donni Memori Purba, Feri Ginting, Venansius Barus, David Siahaan, Setia Simanjuntak, Ocha Febrico Munthe, Hendra U.M. Sianturi, Dennita Tp Bolon, Winna N Gea, Januddin Sihaloho, Mawar, Minartha(+) dan rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED, khususnya stambuk 2006.

11.Kakak dan sahabat saya di Kelompok PROVIDENSIA: Ka’ Dewi R Ginting, Ka’ Rekha M Siagian, Julkifli Manurung, Nicholaus Sihaloho, Yanuardin Amazihono, dan Yunita Malau. Ade-ade saya di Kelompok AYUB: Rudi Siringoringo, Ryo Simarmata, Ari Padang. Teman-teman di pelayanan UP-FT: Swinda M.H, Togi Butar-butar, serta seluruh Komponen Pelayanan UKMKP khususnya UP-FT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca skripsi ini pada umumnya.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(4)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan

Strategi Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 54 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar yang Diajar dengan Strategi

Pembelajaran Ekspositori ... 55 Gambar 4.3 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki

Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi

Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 57 Gambar 4.4 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki

Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi

Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 58 Gambar 4.5 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki

Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi

Pembelajaran Ekspositori ... 60 Gambar 4.6 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki

Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan. Pemerintah berusaha menyelenggarakan perbaikan-perbaikan dalam peningkatan mutu pendidikan yang nantinya diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang handal, terampil dan mampu berkompetisi untuk menghadapi persaingan global.

(6)

2

(KTSP) telah direvisi menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Spektrum, menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada jenis dan jenjang pendidikan formal (sekolah), menambah sarana dan prasarana pendidikan, memperbaiki sistem pengajaran dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru-guru diberbagai daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mengajar guru. Namun, indikator ke arah mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal yang memprihatinkan dapat dilihat adalah hasil belajar siswa yang belum mencapai harapan.

(7)

3

ujian remedial. Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah standart kompetensi (70). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanan ujian kompetensi.

Tabel 1.1

Nilai Konsep MDDE Siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video T.P 2013/2014

No Kategori Nilai Jumlah Siswa

1 Sangat Kompeten 90 - 100 3

2 Kompeten 80 - 89 7

3 Cukup Kompeten 70 - 79 12

4 Tidak Kompeten <69 8

Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diterangkan oleh guru melalui wawancara kemungkinan disebabkan oleh salah satu faktor eksternal dan internal yang telah disebutkan diatas. Salah satu kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan faktor internal adalah motivasi belajar siswa. Motivasi memiliki peranan penting dalam pemberian semangat, gairah dan rasa senang dalam belajar. Dan berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata diklat MDDE mengatakan bahwa motivasi siswa kurang pada saat guru memberikan mata pelajaran teori, berbeda pada saat praktek, siswa lebih termotivasi pada saat melaksanakan praktek.

(8)

4

yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan. Oleh sebab itu, salah satu penyebab siswa SMK Swasta Quickly Medan merasa kesulitan dan hasil belajar siswa yang tidak memenuhi harapan pada mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika karena ketidak efektifan strategi mengajar guru dimana siswa kurang diajak untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini semakin diperkuat setelah mengetahui bahwa strategi pembelajaran yang digunakan guru adalah strategi pembelajaran ekpositori. Pembelajaran ekpositori adalah pembelajaran yang cenderung Teachered-centered, dimana guru menjadi pusat pembelajaran sedangkan siswa cenderung hanya mendengarkan ceramah dari guru. Menurut Trianto (2009) dalam pembelajaran yang Teachered-Centered, siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri (self motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Pada pembelajaran ekspositori juga kurang mengembangkan potensi siswa karena tidak memberikan akses bagi anak didik untuk mengembangkan proses berpikir dengan tingkat yang lebih tinggi melalui penemuan dalam proses berpikirnya dan secara mandiri. Pada pembelajaran ekspositori siswa kurang aktif dalam pembelajaran karena hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang diberikan guru. Akibatnya siswa pun lebih cepat jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran. Tidak jarang ditemukan ada saja siswa yang menjadi acuh tak acuh dalam mengikuti pembelajaran.

(9)

5

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran MDDE adalah strategi pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan salah satu strategi pembelajaran yang sesuai untuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Spektrum, karena strategi pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Tujuan pembelajaran ini mencakup tiga jenis tujuan penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial seperti yang dikemukakan Ibrahim yang dikutip oleh Trianto (2009). Beberapa ahli menyatakan bahwa strategi pembelajaran kooperatif tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan kerjasama, kemampuan membantu teman dan sebagainya. Pembelajaran kooperatif tidak menerapakan sistem kompetisi dimana keberhasilan individu siswa diorientasikan dengan kegagalan siswa lain, tetapi dalam pembelajaran kooperatif keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

(10)

6

berdiskusi dan menyelidiki, mengungkap ide-ide dan merumuskan akan apa yang mereka temukan sehingga siswa memperoleh pengertian dan pemahaman lebih mendalam dan yang mereka temukan dan pelajari akan tetap melekat di ingatan mereka. Dalam pembelajaran investigasi kelompok penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas, tetapi juga pada hubungan interpersonal dimana siswa dilatih dalam keterampilan sosial seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi dan mempercayai orang lain yang nantinya sangat diperlukan dalam dunia kerja dan bermasyarakat.

Dengan demikian, strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok sebagai suatu strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat mengubah keadaan dan tanggapan siswa menjadi situasi belajar yang lebih baik, yang akhirnya dapat memacu siswa untuk lebih aktif membuat suatu garis hubung antara semua pengetahuan yang dimilikinya dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

(11)

7

Apakah strategi pembelajaran investigasi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika? Apakah strategi pembelajaran ekspositori dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika? Apakah motivasi belajar yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar siswa? Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara strategi pembelajaran yang berbeda dengan motivasi belajar yang berbeda?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya srategi pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, dan standart kompetensi MDDE yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar, serta agar penelitian ini terlaksana maksimal, terarah, efektif, maka perlu dibuat pembatasan masalah. Maka penelitian ini dibatasi pada:

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok dan

Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah.

(12)

8

1. Apakah strategi pembelajaran investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika?

2. Apakah tinggi rendahnya motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika? 3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi

belajar dalam mempengaruhi hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi

belajar rendah terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014.

(13)

9

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberi manfaat antara lain:

1. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika tentang pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok.

2. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika tentang pengaruh strategi pembelajaran ekspositori.

(14)

75 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar MDDE. Dalam hal ini strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok lebih baik dari strategi pembelajaran ekspositori, dikarenakan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok (20,833) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori (18,708). Dimana Fhitung = 5,02 > Ftabel = 4,030.

2. Ada perbedaan pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar MDDE. Hal ini juga terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi (23,462) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah (17,727). Dimana Fhitung = 26,866 > Ftabel = 4,030.

(15)

76

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok perlu diterapkan oleh guru ketika mengajar sub kompetensi MDDE khususnya kompetensi dasar elektronika.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap menyampaikan materi pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah dia motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar para guru menyesuaikan strategi pembelajaran dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar dari siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memberi pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.

(16)

77

Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengelompokan siswa, diharapkan ada pengukuran motivasi belajar siswa terlebih dahulu. Hal ini bertujuan mempermudah guru dalam merancang proses pembelajaran yang akan diterapkan.

Gambar

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Investigasi Kelompok .........................
Tabel 1.1 Nilai Konsep MDDE Siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN SANKSI PIDANA MATI DALAM SISTEM PEMIDANAAN DI INDONESIA DITINJAU DARI SUDUT PANDANG PERLINDUNGAN. HAK ASASI

Pengelolaan penambangan pasir di Kabupten Magelang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral dengan ruang lingkup pengaturan yang mencakup

Analisis statistik yang digunakan adalah metode Kruskal Wallis yang menyatakan bahwa pelilinan terhadap perubahan total organoleptik pada buah sawo selama

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Jenis Kelamin, Riwayat Penyakit Keluarga, IMT, Asupan Natrium Dan Aktivitas Fisik Terhadap Status Hipertensi Pada Remaja Usia 15-17 Tahun Di

Tujuan penelitian, untuk mengkaji dan mendiskripsikan peningkatan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual

Paket 1 Selanjutnya menetapkan Penyedia pada pekerj aan tersebut di atas, yaitu :.. PENYEDI A

Faktor guru yang kedua adalah teknik mengajar yang digunakan oleh. guru dalam pembelajaran kurang menarik

individual psychological approach to analyze the inferiority feeling and. optimism of Ruby Chadwick that influences her daily activity