• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pendidikan Karakter Bangsa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makalah Pendidikan Karakter Bangsa"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TENTANG PENDIDIKAN

KARAKTER BANGSA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

pendidikan pancasila yang di tugaskan oleh Dr.H.Maman

Rusmana, M.Pd.

Disusun oleh :

Dini islami Kurniawati

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP)-GARUT

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas

berkat dan rahmat-Nya, saya dapat mengumpulkan tugas Mata

Kuliah Landasan Pendidikan yang membahas tentang Pendidikan

Karakter Bangsa.

Hasil dari tugas ini merupakan sumber dari buku, internet dan

kemampuan atau pengetahuan saya. Saya mengerjakan tugas ini

dengan harapan hasil dari tugas ini sesuai yang diharapkan dan

mampu memberikan pengetahuan yang jelas kepada pembaca

atau pendengar tentang membahas tentang Pendidikan Karakter

Bangsa.

Saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen

saya yaitu Bapak Dr.H.Maman Rusmana, M.Pd. yang telah

memberikan tugas ini, karena tujuan daripada tugas ini adalah

sebagai bahan presentasi dimana saya dilatih bagaimana cara

menyampaikan informasi yang jelas kepada pendengar.

Saya berharap tugas ini juga dapat menjadi panduan bagi

pembaca atau pendengar yang belum mengetahui tentang

Pendidikan Karakter Bangsa. Kami juga menyadari bahwa tugas

ini belum sempurna karena kami dalam tahap belajar. Kritik dan

saran senantiasa kami harapkan untuk perbaikan tugas ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang

2. Tujuan

BAB II Pembahasan

1. Pengertian Pendidikan Karakter Bangsa

2. Fungsi Pendidikan Karakter Bangsa

3. Tujuan Pendidikan Karakter Bangsa

4. Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa

5. Keterkaitan nilai Pendidikan Karakter Bangsa

6. Realisasi Pendidikan Karakter

(4)

PENDAHULUAN

BAB I

PENDIDIKAN KARAKTER

1. Latar Belakang

Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.

Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam penguasaan soft skill.

(5)

konsep pendidikan karakter yang tertuang dalam kurikulum sekolah masing-masing.

Persoalannya adalah bagaimana penerapan konsep pendidikan karakter yang sudah dimasukkan ke dalam kurikulum tersebut. Apakah harus ada mata pelajaran khusus pendidikan karakter, atau diintegrasikan kedalam materi pelajaran masing-masing mata pelajaran ataukah ada metode lain yang lebih jitu untuk menerapkan pendidikan karakter di sekolah.

Oleh karenanya pada makalah ini, penulis akan dikaji hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan karakter untuk para subjek terdidik terutama di jenjang pendidikan SD, SMP, SMA serta agar pembaca tahu betapa pentingnya pendidikan karakter bagi semua orang, khususnya bangsa Indonesia sendiri.

2. Tujuan

Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Pengantar pendidikan di stkip garut

b. Sebagai bentuk perhatian Mahasiswa terhadap masalah terlepasnya karakter bangsa

c. Mengetahui hubungan antara pendidikan pancasila dengan pendidikan karakter

(6)

PEMBAHASAN

BAB II

PENDIDIKAN KARAKTER

1. Pengertian Pendidikan Karakter Bangsa

 Pengertian Pendidikan Karakter Bangsa

Tersirat dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia pasal 3 UU Sikdiknas menyebutkan “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membantu watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi, peserta didik agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Tujuan Pendidikan Nasional merupakan rumusan mengenai kualitas manusia modern yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh sebab itu rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar pengembangan pendidikan karakter bangsa. Untuk memudahkan wawasan arti pendidikan karakter bangsa perlu dikemukakan pengertian, istilah, pendidikan karakter bangsa.

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik.

Karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan Karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter pribadi dan/ atau kelompok yang unik baik sebagai warga negara.

(7)

dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Fungsi Pendidikan Karakter Bangsa

 Fungsi Pendidikan Karakter

 Pembentuk dan pengembang potensi: membentuk dan

mengembangkan potensi peserta didik untuk berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik

 Perbaikan dan penguatan: memperbaiki dan menguatkan peran

satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dalam mempertanggung jawabkan potensi peserta didik yang lebih bermartabat

 Penyaring: menyaring/ memilih budaya bangsa Iain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter budaya yang bermartabat

3.Tujuan Pendidikan Karakter Bangsa

 Tujuan Pendidikan Karakter

 Mengembangkan potensi hati nurani peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa

 Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius

 Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia

yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan

 Menanamkan jiwa keteladanan, kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa

(8)

4. Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa

 Agama: artinya masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama, sehingga nilai-nilai karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama

 Pancasila: artinya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya dan seni

 Budaya: artinya nilai-nilai komunikasi antar masyarakat

mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan karakter bangs

 Tujuan pendidikan nasional: adalah sumber paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa

5. Keterkaitan nilai Pendidikan Karakter Bangsa

1. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras

(9)

6. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/Komunikatif

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

14. Cinta Damai

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

15. Gemar Membaca

(10)

16. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. (Kemdikbud/Gs)

6. Realisasi Pendidikan Karakter

Secara umum untuk mewujudkan pendidikan karakter bangsa dapat dilakukan melalui pendidikan formal, non formal, dan informal yang saling melengkapi dan mempercayai dan diatur dalam peraturan dan undang-undang. Contoh pada pendidikan formal:

(11)

PENUTUP

BAB III

KESIMPULAN

1. Kesimpulan

Kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini adalah sebagai berikut:

Pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari pancasila dan budaya bangsa Indonesia itu sendiri dalam rangka membina kepribadian generasi muda.

Penyebab adanya pendidikan karakter dikarenakan lunturnya karakter para penerus bangsa yang semakin hari kian meresahkan.

Pancasila adalah wujud karakter bangsa Indonesia, bangsa yang berketuhanan YME, bangsa yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, bangsa yang mengedepankan persatuan, bangsa yang selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat, dan bangsa yang menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Nilai – nilai pendidikan karakter apabila dijabarkan sangat bermanfaat pembenahan karakter generasi penerus bangsa.

2. Daftar Pustaka

http://www.pendidikankarakter.org/ http://www.jugaguru.com/column/

http://sulaimanzen.wordpress.com/2010/06/30/pendidikan-karakter-kekuatan-doa-dalam-pembelajaran/

http://amin-x.blogspot.com/2012/07/contoh-makalah-pendidikan-karakter.html

http://keyanaku.blogspot.com/2009/11/membangun-karakter-siswa-dengan.html

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Demikian Pengumuman ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.. Imam

Karena jika dijumlahkan sampai suku yang tak hingga, jumlahnya masih bisa ditentukan (jumlahnya masih berhingga).. Kita akan mencari hasil dari deret tak

Hasil kegiatan evaluasi hasil belajar berfungsi untuk (i) diagnostik dan pengembangan, (ii) seleksi, (iii) kenaikan peringkat belajar, (iv) penempatan peserta

Dalam AECT, kode Etik dibedakan menjadi 3 kategori yaitu: Komite individu , seperti perlindungan hak untuk mendapatkan materi dan hasil untuk dilindungi keselamatan dan kesehatan

Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 13 Tahun 2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan yang berisi ”Izin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan perkawinan beda agama antar Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri menurut Undang- Undang Nomor 1 Tahun

Perbandingan Health Related Physical Fitness Antara Lansia Yang Mengikuti Senam Dengan Lansia Yang Tidak Mengikuti Senam (Studi Ex Post Facto Pada Lansia Di