disebut dengan PARA PIHAK.
PARA PIHAK berdasarkan kewenangan jabatan masing-masing dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, sepakat untuk membangun kerjasama dalam hal pengelolaan dan pengoperasian Cold 2. Didi Sumaga, S.E
1. Nasution Djou, S.E., M.AP Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara, sebagai Ketua PIU CCDP-IFAD Kabupaten Gorontalo Utara, beralamat di Jalan Kusnodanupojo Kompleks Perkantoran Blok Plan Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Bupati Ka bu paten Gorontalo Utara yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. Ketua Koperasi Perikanan Padu Alam Laut (Akte Notaris No. 19, tanggal 08 Mei 2015, SK Bupati Gorontalo Utara No.57/BH/XXII/6/VII/2015), beralamat di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Koperasi Perikanan Padu Alam Laut, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara bersama-sama Pada hari ini, Senin tanggal tujuh bulan September tahun Dua Ribu Lima Belas (07- 09-2015) bertempat di Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, kami yang bertanda tang an di bawah ini:
Tentang
PENGELOLAAN USAHA COLD STORAGE MINI 10 TON
&
MESIN AIR BLAST FREEZER KAPASITAS 500 Kg
Nomor:
523/DKP/393/IX/2015
Dengan
KOPERASI PERIKANAN PADU ALAM LAUT
An tar a
PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) CCDP-IFAD
KABUPATEN GORONTALO UTARA
2) PIHAK KEDUA menerima aset milik PIHAK PERTAMA berupa satu unit Cold Storage Mini dan Mesin Air Blast Freezer seperti yang disebutkan pada butir 1 (satu) untuk dikelola dan dioperasikan secara bisnis, transparan, bertanggungjawab, dan berkelanjutan sebagaimana ditugaskan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal4
Ketentuan Umum1) PIHAK PERTAMA menyerahkan aset berupa satu unit bangunan Cold Storage kapasitas 10 Ton dan Mesin Air Blast Freezer Kapasitas 500 kg untuk dikelola secara bisnis, agar hasilnya dapat menguntungkan PARA PIHAK dan masyarakat pesisir Kabupaten Gorontalo Utara.
Pasal3
Tanggung JawabPARA PIHAK bertanggung jawab untuk melaksanakan segala hal yang disepakati berkaitan dengan tujuan kerjasama ini sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Pasal 2
Ruang Lingkup Ruang Lingkup kesepakatan kerjasama ini meliputi:• Pengelolaan/pemeliharaan dan pemanfaatan bangunan Cold Storage Mini dan Mesin ABF,
• Pengelolaan hasil keuntungan
• Pengawasan, pertanggungjawaban dan pelaporan
2) Kesepakatan kerjasama ini bertujuan untuk mensinergikan sumberdaya sesuai kapasitas yang dimiliki PARA PIHAK dalam pengelolaan Cold Storage Mini dan Mesin Air Blast Freezer agar bermanfaat bagi PARA PIHAK dan masyarakat pesisir secara optimal dan berkelanjutan.
Pasal 1
Maksud dan Tujuan1) Kesepakatan kerjasama ini dimaksudkan sebagai perwujudan membangun tata niaga pemasaran perikanan berbasis rantai dingin melalui program CCDP - IFAD Kabupaten Gorontalo Utara. Dengan dukungan dan pengembangan infrastuktur penunjang diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat pesisir dan nelayan untuk menjaga kualitas hasil tangkapan nya dan berdampak pada peningkatan produktivitas dan pendapatan mereka.
Kabupaten Gorontalo Utara, dengan ketentuan yang tertuang dalam pasal-pasal sebagai berikut:
2) PIHAK KEDUA mempunyai hak sebagai berikut:
a. Menerima, menguasai dan mengelola 1 unit usaha berupa Cold Storage Mini dan Mesin ABF beserta sarana peralatannya dari PIHAK PERTAMA dalam keadaan utuh dan siap operasi.
b. Mendapat bimbingan dan arahan dari PIHAK PERTAMA untuk kelancaran jalannya pengelolaan unit usaha Cold Storage Mini dan Mesin ABF.
c. Mengembangkan strategi dan kebijakan termasuk mengembangkan kerjasama kemitraan dengan pihak-pihak yang berpotensi dalam mengembangkan usaha pengelolaan Cold Storage Mini dan Mesin ABF
PasalS
Hak dan Kewajiban 1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak sebagai berikut:
a. Mengawasi dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan operasional Cold
Storage Mini dan Mesin ABF beserta sarana peralatan pendukungnya yang
dikelola oleh PIHAK KEDUA.
b. Menerima dari PIHAK KEDUA : Laporan Hasil Pelaksanaan Pengelolaan Cold Storage Mini dan Mesin ABF setiap 3 bulan, yang memuat aspek teknis, keuangan dan manajemen, serta perhitungan laba-rugi. termasuk kendala dan hambatan yang dialami PIHAK KEDUA
c. Mengetahui keuntungan setelah dikurangi biaya-biaya operasional dan biaya produksi secara transparan yang dikelola oleh PIHAK KEDUA dari
operasional Cold Storage Mini dan Mesin ABF.
7) Apabila PIHAK KEDUA akan melibatkan pihak lainnya dalam waktu lebih dari satu (1) bulan, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.
6) Setiap 3 bulan, PIHAK KEDUA membuat laporan pengelolaan Cold Storage Mini dan Mesin ABF meliputi kebutuhan modal kerja, perhitungan laba-rugi, termasuk kendala dan hambatan yang ada dan dialami PIHAK KEDUA.
5) PARA PIHAK sepakat bahwa kesepakatan kerjasama ini setiap tahun akan dievaluasi kembali untuk menyesuaikan perkembangan yang dihadapi berdasarkan pengawasan PIHAK PERTAMA dan Laporan PIHAK KEDUA.
4) Pembagian keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan Cold Storage Mini dan Mesin ABF yang dikelola oleh PIHAK KEDUA, akan diatur lebih lanjut melalui ketentuan tersendiri sesuai peraturan yang berlaku.
3) Biaya pemeliharaan dan operasional pengelolaan unit usaha ini sepenuhnya
ditanggung oleh PIHAK KEDUA atau dapat berubah sesuai kesepakatan PARA
PIHAK yang akan diatur dalam kesepakatan tersendiri yang merupakan bagian
2) PARA PIHAK melakukan konsultasi atas rancangan perpanjangan Perjanjian
Kerjasama ini selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya
Perjanjian Kerjasama ini.
1) Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, terhitung mulai ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan atas dasar evaluasi.
Pasal6
Masa Berlaku/Pengakhiran
4) PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Mengelola dan mengoperasikan Cold Storage Mini dan Mesin ABF dan sarana peralatannya sebagaimana telah diserahkan oleh PIHAK PERTAMA.
b. Menyediakan tenaga pengelola, tenaga pelaksana dan tenaga pendukung lainnya guna mengoptimalkan berjalannya pemanfaatan Cold Storage Mini dan Mesin ABF tsb.
c. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan hal-hal yang berkaitan dengan operasional Cold Storage Mini dan Mesin ABF beserta sarana peralatan pendukungnya kepada PIHAK PERTAMA.
d. Menyampaikan Laporan Hasil Pelaksanaan Pengelolaan Cold Storage Mini
dan Mesin ABF setiap 3 bulan, yang memuat pengelolaan modal kerja, aspek-aspek teknis, keuangan dan manajemen, hasil perhitungan laba-rugi. termasuk kendala serta hambatan yang ada dan dialami PIHAK KEDUA. e. Memberikan bagian dari hasil keuntungan setelah dikurangi biaya-biaya
operasional dan biaya produksi dari operasional Cold Storage Mini dan Mesin ABF secara transparan yang dikelola oleh PIHAK KEDUA, yang akan diatur lebih lanjut melalui ketentuan tersendiri sesuai peraturan yang berlaku di
dalam lingkup Pemerintahan Kabupaten Gorontalo Utara.
3) PIHAK PERTAMA mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Menyerahkan 1 unit usaha berupa Cold Storage Mini dan Mesin ABF beserta sarana peralatannya kepada PIHAK KEDUA untuk diusahakan semaksimal
mungkin guna mendukung kelompok usaha masyarakat pesisir binaan PIU
CCDP-IFAD Kabupaten Gorontalo Utara.
b. Memberikan informasi perkembangan armada dan nelayan yang dibina oleh
PIHAK PERTAMA dalam hal ini PIU CCDP-IFAD Kabupaten Gorontalo Utara,
termasuk rata-rata hasil tangkapan dan peralihan musim serta harga
perikanan terkini yang dapat mempengaruhi hasil tangkapan, transaksi dan penggunaan Cold Storage Mini dan Mesin ABF untuk menampung atau menitipkan ikan mereka di saat musim ikan melimpah.
c. Mendampingi, mengarahkan kegiatan, dan memfasilitasi informasi dan sosialisasi mengenai keberadaan dan fungsional serta usaha dari Cold
Storage Mini dan Mesin ABF ini kepada masyarakat pesisir dan nelayan
sehingga potensi dalam mengembangkan usaha pengelolaan Cold Storage
Surat Kesepakatan Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Kesepakatan Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani PARA PIHAK. Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dengan semangat kerjasama yang baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.
Pasal9
Penutup
2) Perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini diatur dalam bentuk addendum dan/atau amandemen yang disepakati oleh
PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kerjasama ini.
Pasal8
Perubahan dan Addendum
1) Perjanjian Kerjasama ini dapat diubah berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. 2) Dalam hal tidak terdapat kesesuaian pendapat dalam musyawarah dan mufakat,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan melalui jalur hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal7
Penyelesaian Perselisihan
1) Apabila terjadi perselisihan berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat oleh PARA
PIHAK.
3) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.