Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015
STANDARISASI EKSTRAK TERPURIFIKASI DAUN SIRIH HIJAU
(
Piper betle
L.) DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID
SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
A.A.G.R. Yadnya-Putra 1), P.S. Yustiantara 1), N.L.P.V. Paramita 1),
I.M.A.G. Wirasuta 1)
1) Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, Telp.: 0361-703837 email: agung.yadnya86@gmail.com
[image:1.595.310.567.176.252.2]P-PNL-251
Tabel 1. Data Standarisasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Terpurifikasi
Pendahuluan
Daun Sirih hijau merupakan salah satu tanaman tradisional Indonesia yang secara empiris banyak digunakan sebagai antiseptik. Melihat potensi yang dimiliki oleh daun sirih hijau sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri maka peneliti melihat peluang untuk mengembangkan ekstrak terpurifikasi daun sirih hijau sebagai produk yang terstandarisasi.
Standarisasi produk herbal menjadi protokol/guideline yang ditetapkan oleh WHO untuk menjamin keamanan produk herbal sebelum dilepas dipasaran. Konsistensi profil fitokimia akan menjamin konsistensi aktivitas biologinya dan memberikan jaminan kualitas pada proses produksi dan manufaktur produk
Penampak bercak sitroborat dan uap amonia merupakan pereaksi yang cukup spesifik untuk identifikasi senyawa golongan flavonoid. Dengan pereaksi sitroborat terlihat terdapat 4 pita yang memberikan reaksi positif
Parameter standarisasi Hasil / nilai (n = 3) (Rata-rata ± SD)
Standarisasi spesifik:
Organoleptik Kadar ekstrak larut air Kadar ekstrak larut etanol
Standarisasi non spesifik:
Susut pengeringan Kadar abu total Kadar abu tidak larut asam
Ekstrak kental berwarna coklat kehitaman, aroma khas sirih dan rasa pahit 11,39 ± 0,22 % (b/b)
16,58 ± 2,57 % (b/b)
26,67 ± 5,77 % (b/b) 10,75 ± 2,90 % (b/b) 2,33 ± 1,76 % (b/b)
Gambar 1. Kromatogram ekstrak kasar dan terpurifikasi daun sirih hijau, fase diam silika GF254, fase gerak etil asetat : asam formiat : asam asetat : air (100:11:11:26), dengan
berbagai pereaksi penampak bercak.
Karakterisasi senyawa flavonoid dalam ekstrak terpurifikasi secara kromatografi lapis tipis
Standarisasi ekstrak terpurifikasi daun sirih hijau Purifikasi Ekstrak Daun Sirih Hijau Ekstraksi Simplisia Daun Sirih Hijau Preparasi Bahan Baku Menjadi Simplisia
memberikan jaminan kualitas pada proses produksi dan manufaktur produk herbal (Choudhary and Sekhon, 2011).
Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian untuk mengetahui parameter standarisasi ekstrak terpurifikasi daun sirih hijau. Selain itu juga dilakukan pengujian karakter senyawa flavonoid yang terkandung di dalam ekstrak terpurifikasi daun sirih hijau menggunakan metode kromatografi lapis tipis.
Hasil dan Pembahasan
Metode Penelitian
pereaksi sitroborat terlihat terdapat 4 pita yang memberikan reaksi positif yaitu pita pada Rf 0,13; 0,21; 0,35; dan 0,76 (gambar 1.)
Pereksi AlCl3dan FeCl3digunakan untuk menguji ada tidaknya senyawa
flavonoid yang memiliki gugus fungsi orto di –OH bebas atau –OH bebas pada posisi C-3. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat dua pita yang bereaksi positif dengan pereaksi ini, yaitu pita pada Rf 0,13 dan 0,21.
Kesimpulan
Hasil uji menunjukkan ekstrak terpurifikasi daun sirih hijau mengandung senyawa larut air sebesar 11,39±0,22 % (b/b), senyawa larut etanol sebesar 16,58±2,57 % (b/b), susut pengeringan sebanyak 26,67±
5,77 % (b/b), kadar abu total sebesar 10,75±2,90 % (b/b), dan kadar abu tidak larut asam sebesar 2,33±1,76 % (b/b).
Hasil karakterisasi secara kromatografi lapis tipis menunjukkan terdapat empat buah pita yang diduga merupakan senyawa golongan flavonoid yaitu pada Rf 0,13; 0,21; 0,35; dan 0,76.
Daftar Pustaka
Anam, S., Yusran, M., Trisakti, A., Ibrahim, N., Khumaidi, A., Ramadanil, dan Zubair, M.S., 2013, standarisasi ekstrak etil asetat kayu sanrego (Lunasia amara Blanco),
Online Jurnal of Natural Science, Vol.2(3): 1-8
Choudhary, N. and Sekhon, S., 2011, An overview of advances in the standardization of herbal drugs, J Pharm Educ Res, 2(2): 55-70
DepKes RI.1980. Materia Medika Indonesia, Jilid IV. Jakarta: Direktorat Jederal Pengawas Obat dan Makanan. Halaman 92
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih penulis ucapkan kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas bantuan dana penelitian melalui Hibah Penelitian Dosen Muda 2015
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan data pada tabel 1., ekstrak ekstrak etanol daun sirih terpurifikasi berupa ekstrak kental berwarna coklat kehitaman, dengan aroma khas daun sirih akibat dari adanya kandungan minyak atsiri. Rasa ekstrak etanol daun sirih terpurifikasi yang pahit menunjukkan adanya suatu senyawa metabolit sekunder yang bersifat basa seperti senyawa golongan alkaloid.
Kadar ekstrak larut air dan larut etanol secara berturut turut sebesar 11,39±
0,22 % (b/b) dan 16,58± 2,57 % (b/b). Ini menunjukkan bahwa daun sirih hijau mengandung senyawa yang dapat larut dalam pelarut etanol yang lebih banyak dibandingkan dengan yang larut air. Etanol merupakan pelarut yang dapat melarutkan senyawa yang bersifat polar, semi polar, hingga sedikit bagian senyawa non polar
Susut pengeringan ekstrak etanol daun sirih terpurifikasi sebesar 26,67 ±
5,77 % (b/b). Ini menunjukkan bahwa ekstrak yang diperoleh telah berada pada rentang susut pengeringan optimal untuk ekstrak kental yaitu antara 5 hingga 30 % (Anam dkk, 2013).
Kandungan abu total dalam ekstrak daun sirih terpurifikasi sebesar 10,75±
[image:1.595.365.519.352.513.2]STANDARISASI EKSTRAK
TERPURIFIKASI DAUN SIRIH
HIJAU (Piper betle L.) DAN
KARAKTERISASI SENYAWA
FLAVONOID SECARA
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
by
Putu Yustiantara
FILE
TIME SUBMITTED
22-FEB-2016 02:30PM
SUBMISSION ID
635159889
WORD COUNT
263
CHARACTER COUNT
1720
9
%
SIMILARITY INDEX
9
%
INTERNET SOURCES
4
%
PUBLICATIONS
4
%
STUDENT PAPERS
1
5
%
2
4
%
EXCLUDE QUOTES
OFF
EXCLUDE
BIBLIOGRAPHY
OFF
EXCLUDE MATCHES
OFF
STANDARISASI EKSTRAK TERPURIFIKASI DAUN SIRIH
HIJAU (Piper betle L.) DAN KARAKTERISASI SENYAWA
FLAVONOID SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
ojs.unud.ac.id
Internet Source
senastek.unud.ac.id