• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Pengembangan Pembelajaran Kurikulum PAUD 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul Pengembangan Pembelajaran Kurikulum PAUD 2013"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

▸ Baca selengkapnya: program tahunan kurikulum 2013 paud

(2)

JUDUL

PEDOMAN PENGEMBANGAN

KURIKULUM PEMBELAJARAN

(KURIKULUM)

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

HOLISTIK INTEGRATIF

SATUAN PAUD : TK

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN

Jl. Pemuda No. 134

Telepon (024) 3515301 Fax: (024) 3520071

Semarang 50132

(3)

Pengembangan terhadap anak usia 0 - 6 tahun dilakukan berdasarkan

pemahaman untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait

secara simultan dan sistematis, sehingga anak dapat tumbuh secara sehat, kuat, ceria,

berkembang optimal dan berakhlak mulia. Atas dasar kondisi dimaksud, maka dengan

mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya

Pedoman

Pengembangan Pembelajaran (Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Holistik Integratif

yang bersumber dari APBD

Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 ini, berhasil diselesaikan.

Terselenggaranya Pendidikan dan Pengembangan Anak usia Dini secara

menyeluruh dan terpadu melalui pengintegrasia, Pelayanan secara terpadu tersebut

dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak, menuju terwujudnya anak

Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.

Oleh karena itu guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal

disegala bidang maka diperlukan adanya

Pengembangan Pembelajaran

(Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

dengan pendekatan Holistik dan Integratif

. Jika ditinjau dari pengertian

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35

mengenai standar nasional pendidikan. Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum

pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi

sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Demikian pula

Kurikulum pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga mengacu sesuai

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 58 Tahun 2009.

Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum PAUD dan

Perangkat Bahan Ajar PAUD secara Holistik dan Integratif. Sedangkan dalam

implementasinya disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing Lembaga PAUD.

Pengembangan Pembelajaran (Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Holistik Integratif,

didasarkan pada

prinsip-prinsip yang terdiri dari

:

Pelayanan yang holistik, Pelayanan yang berkesinambungan,

Pelayanan yang tidak diskriminatif, Perluasan distribusi layanan antar kelompok

masyarakat, Mengembangkan program penguatan PAUD berbasis keluarga/

keorangtuaan (parenting education)

,

Partisipasi masyarakat, Berbasis budaya lokal

yang konstruktif/bersifat membangun dan berorientasi pada Kebutuhan Anak, Belajar

melalui bermain dengan menggunakan media edukatif dan sumber belajar yang aktif,

inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Lingkungan dan suasana pembelajaran yang menyenangkan hendaknya dapat

dirancang dengan tepat. Anak-anak dapat berkembang dan berinteraksi secara positif

dengan Pendidik maupun orang lain. Pendidik juga diharapkan mampu memahami

kondisi dan kebutuhan anak serta dapat memfasilitasi kegiatan bersama anak secara

penuh untuk mengembangkan kemampuan dasar maupun pembentukan karakter anak.

Semua dapat terwujud di Lembaga PAUD jika pembelajarannya tidak menyimpang dari

rambu-rambu sesuai pertumbuhan dan perkembangan anak.

(4)

hati dalam memberikan saran dan kritik dari berbagai pihak demi penyempurnaan di

masa yang akan datang. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua unsur

yang telah ikut andil demi tersusunnya

Pengembangan Pembelajaran

(Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Holistik Integratif

ini.

Semarang, Mei 2013

a.n. Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah

Kepala Bidang PNF-PT

Dr. JASMAN INDRADNO, M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19601212 198503 1 033

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang...

B. Tujuan...

BAB II PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK...

A. Pengertian Kurikulum ...

B. Fungsi dan Tujuan Taman Kanak-kanak ...

C. Arah atau Sasaran Program Pembelajaran...

D. Prinsip Pengembangan Program Pembelajaran...

E. Karakteristik Program Pembelajaran...

BAB III PENYELENGGARAAN PELAYANAN PENDIDIKAN TK HOLISTIK INTEGRATIF

A. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pembelajaran TK Holistik Integratif ...

B. Jenis Pembelajaran / Bahan Ajar TK Holistik Integratif ...

BAB IV KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR PROGRAM PEMBELAJARAN...

A. Kerangka Dasar...

B. Struktur Program Pembelajaran ...

C. Tingkat Pencapaian Perkembangan ...

D. Isi Program ...

E. Lama Program Pendidikan...

F. Waktu Belajar...

G. Pendekatan Pembelajaran...

H. Rombongan Belajar...

I. Kalender Pendidikan...

BAB V PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN...

A. Penyusunan Program Pembelajaran...

B. Komponen Program Pembelajaran...

C. Pengembangan Indikator...

D. Rambu-Rambu...

BAB VI PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN...

A. Prinsip Pelaksanaan ...

B. Penataan Lingkungan dan Alat Permainan...

C. Pengorganisasian Kegiatan...

BAB VII PENILAIAN...

A. Pengertian...

B. Teknik...

C. Lingkup...

D. Proses...

E. Pengelolaan Hasil...

iv

ii

iv

1

1

1

2

2

2

2

2

4

5

5

6

8

8

9

10

14

15

15

15

16

16

17

17

17

18

18

20

20

20

20

22

22

22

22

(6)

F. Tindak Lanjut...

23

BAB VIII PENUTUP...

24

DAFTAR PUSTAKA...

25

Contoh Desain Pengembangan Kurikulum Dan Bahan Ajar PAUD HI...

26

a. Kelompok A...

26

b. Kelompok B...

38

(7)

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Anak usia 4

6 tahun merupakan bagian anak usia dini yang berada pada

rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai

anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini mengalami

peningkatan dari 50 % menjadi 80 %. Selain itu berdasarkan hasil penelitian / kajian

yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Balitbang menunjukkan bahwa hampir pada

seluruh aspek perkembangan anak yang masuk TK mempunyai kemampuan lebih tinggi

dari pada anak yang tidak masuk TK.Adanya perbedaan yang besar antara pola

pendidikan di sekolah dan di rumah menyebabkan anak yang tidak masuk pendidikan

taman kanak-kanak mengalami kejutan sekolah dan mereka mogok sekolah atau tidak

mampu menyesuaikan diri sehingga tidak bisa berkembang secara optimal. Hal ini

menunjukkan pentingnya upaya pengembangan seluruh potensi anak usia dini secara

holistik dan integratif.

Usia 4-6 tahun, merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif untuk

menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa

terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang

diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama

dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep

diri, disiplin, moral, dan niai-nilai agama. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi

yang sesuai dengan kebutuhan anak, agar pertumbuhan dan perkembangan anak

tercapai secara optimal.

Peran pendidik (orang tua,guru dan orang dewasa lain ) sangat diperlukan dalam

upaya pengembangan potensi anak 4-6 tahun. Upaya pengembangan tersebut

dilakukan melalui kegiatan belajar melalui bermain. Dengan bermain anak-anak

memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan,

berkreasi, belajar secara menyenangkan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kurikulum yang dikembangkan disusun

berdasarkan karakteristik anak dan dalam rangka mengembangkan seluruh potensi,

sehingga kurikulum yang disusun di TK haruslah Kurikulum Taman Kanak-kanak Holistik

Integratif.

B.

Tujuan

Pedoman pengembangan program pembelajran ini bertujuan untuk memberikan

panduan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan Program

Pembelajaran di TK.

(8)

BAB II

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN

TAMAN KANAK-KANAK

A. Pengertian Kurikulum

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

2. Kurikulum TK adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujaun,

bidang pengembangan, dan penilaian serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

B. Fungsi dan Tujuan Taman Kanak-kanak

1. Fungsi Taman Kanak-kanak

Fungsi pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membina, menumbuhkan,

mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal sehingga terbentuk

perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar

memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

2. Tujuan Taman Kanak-kanak

a. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia beriman da tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif,

inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga Negara yang demokratis

dan bertanggung-jawab.

b. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional,

kinestetis, dan social peserta didik pada masa usia emas pertumbuhan dalam

lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.

c. Membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan

fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosio-emosional kemandirian,

kognitif dan bahasa, dan fisik/motorik, untuk siap memasuki pendidikan

dasar.

C. Arah atau Sasaran Program Pembelajaran

Program pembelajran di TK diarahkan pada pencapaian perkembangan anak sesuai

dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan tingkat pencapaian

perkembangan anak yang dikategorikan dalam kelompok umur 4

6 tahun sebagai

acaran normative dan dikembangkan untuk mempersiapkan peserta didik agar siap

mengikuti pendidikan pada jenjang SD, atau bentuk lain yang sederajat.

D. Prinsip Pengembangan Program Pembelajaran

Program Pembelajaran Taman Kanak-kanak dikembangkan berdasarkan

(9)

prinsip berikut :

1. Berpusat pada Potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya.

Program pembelajaran dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung-jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan

tersebut pengembangan perkembangan peserta didik disesuaikan dengan

potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

lingkungan

Untuk pendidikan di TK tetap memperhatikan nilai-nilai budaya daerah dan

karakter bangsa yang selaras dengan nilai-nilai agama dan moral.

2. Beragam dan Terpadu

Program pembelajaran dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah dan jenis pendidikan, tanpa

membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial

ekonomi dan gender

Program pembelajran di TK harus dapat mengakomodasi pendidikan inklusi bagi

anao yang berkebutuhan khusus.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Program pembelajaran dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis dan oleh karena

itu semangat dan isi program pembelajran mendorong peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan program pembelajran dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (stskeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia

usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan keterampilan pribadi,

keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan

keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi program pembelajran mencakup keseluruhan dimensi perkembangan,

bidang kajian keilmuan dan b idang pengembangan yang direncanakan dan

disajikan secara berkesinambungan.

6. Belajar sepanjang hayat

Program pembelajran diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Program

pembelajaran mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,

non formal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan

lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

(10)

seutuhnya

Program pembelajaran di TK memotivasi dan memfasilitasi keingintahuan anak

untuk mengembangkan minat belajar secara terus menerus.

7. Seimbang antara kependingan nasional dan kepentingan daerah

Program pembelajran dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus

saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

E. Karakteristik Program Pembelajaran

Pengembangan program pembelajran Pendidikan Taman Kanak-kanak memiliki

karakteristik sebagai berikut ;

1. Program pembelajran di Taman Kanak-kanak dilaksanakan secara terpadu

dengan memperhatikan kebutuhan terhadap kesehatan, gizi, stimulasi sosial

dan kepentingan terbaik bagi anak.

2. Program pembelajaran di Taman kanak-kanak dilaksanakan secara fleksibel

sesuai dengan karakteristik anak TK dan layanan pendidikan

3. Program pembelajran di Taman Kanak-kanak dilaksanakan berdasarkan prinsip

belajar melalui bermain dengan memperhatikan perbedaan individual, minat dan

kemampuan masing-masing anak, sosial budaya serta kondisi dan kebutuhan

masyarakat.

(11)

BAB III

PENYELENGGARAAN PELAYANAN PENDIDIKAN TK

HOLISTIK INTEGRATIF

A.

PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN TK HOLISTIK

INTEGRATIF

1. Pelayanan yang holistik

Maksud dari pelayanan yang holistik terhadap anak usia dini adalah

pemenuhan atas kebutuhan anak usia TK (4-6 tahun) yang kita layani secara

esensial, utuh dan terpadu melalui pelayanan yang sistematik dan terencana

mencakup layanan kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan dan

rangsangan pendidikan.

2. Pelayanan yang tidak diskriminatif

Pelayanan yang kita berikan sebagai penyelenggara pembelajaran Anak Usia

Dini yang Holistik Integratif adalah memberikan pelayanan sesuai kebutuhan

anak usia 4-6 tahun tanpa membedakan latar belakang, sosial ekonomi, suku

dan agama. Dengan tetap memperhatikan empat prinsip hak anak yaitu

kepentingan terbaik untuk semua, perkembangan kelangsungan hidup,

menghargai pendapatnya dan non diskriminasi.

3. Berbasis budaya yang konstruktif

Pemberian layanan anak usia 4-6 tahun dengan menggali budaya-budaya

lokal yang konstruktif dalam bentuk pelayanan kegiatan bermain anak .

4. Good govermance

Adanya koordinasi dan kerjasama lintas sektoral, serta kemitraan antar

institusi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan dan organisasi terkait,

baik lokal, nasional, maupun internasional, dalam penyelenggaraan

Pendidikan anak usia TK Holistik Integratif.

5. Berorientasi pada kebutuhan anak

Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada

kebutuhan anak. Anak Usia Dini adalah anak yang sedang membutuhkan

upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek

perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis, yaitu intelektual,

bahasa,motorik dan sosio emosional.

6. Belajar melalui bermain

Dengan menggunakan media edukatif dan sumber belajar yang aktif, inovatif,

kreatif, dan menyenangkan.Bermain merupakan sarana belajar anak usia dini.

Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan,

memanfaatkan, dan mengambil kesimpulan mengenai benda di sekitarnya,

melalui media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam

sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik / guru,

melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan untuk

membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotifasi anak untuk berpikir kritis ,

(12)

6

dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya

dilakukan secara demokratis , mengingat anak merupakan subyek dalam

proses pembelajaran.

7. Lingkungan yang kondusif

Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan

menyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang

dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain.

8. Menggunakan pembelajaran terpadu

Pembelajaran di TK harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang

dilakukan melalui tema . Tema yang dibangun harus menarik dan dapat

membangkitkan minat anak dan bersifat kontekstual. Hal ini dimaksudkan

agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas

sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak.

9. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup yang dilakukan

sebagai pembiasaan

Mengembangkan ketrampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses

pembiasaan. Hal ini dimaksud agar anak belajar untuk menolong diri sendiri ,

mandiri, dan bertanggungjawab serta memiliki disiplin diri.

10. Pemanfaatan Tehnologi Informasi

Pelaksanaan stimulasi pada anak usia TK , jika dimungkinkan dapat

memanfaatkan teknologi untuk kelancaran kegiatan, misalnya tape, radio,

televisi, komputer. Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan

pembelajaran dimaksudkan untuk mendorong anak menyenangi belajar.

11. Pembelajaran bersifat Demokratis

Proses pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

berpikir, bertindak, berpendapat, serta berekspresi secara bebas dan

bertanggung jawab.

B.

JENIS PEMBELAJARAN / BAHAN AJAR TK HOLISTIK INTEGRATIF

1. JENIS PEMBELAJARAN / BAHAN AJAR TK HOLISTIK INTEGRATIF

Terdapat berbagai model pembelajaran di TK yang dapat dipilih sesuai

dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Situasi dan kondisi yang berbeda

tersebut mungkin karena letak geografis seperti di daerah pantai ,

pegunungan, atau dataran rendah atau juga posisi wilayah seperti perkotaan,

pedesaan, ataupun pesisir pantai.

2. MODEL PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK

(13)

7

Model-model Pembelajaran di Taman Kanak-kanak antara lain :

a. Model Pembelajaran Klasikal

Adalah suatu pembelajaran dimana dalam waktu yang sama , kegiatan

dilakukan oleh seluruh anak, sama dalam satu kelas. Pembelajaran ini

merupakan model yang paling awal digunakan di TK. Sarana

pembelajaran terbatas dan kurang memperhatikan minat anak secara

individu.

b. Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman

Dalam pembelajaran ini anak-anak dibagi menjadi 3 kelompok, masing-

masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu

pertemuan anak harus menyelesaikan 2-3 kegiatan dan secara

bergantian. Bila ada anak yang sudah menyelesaikan tugas lebih cepat,

maka anak tersebut dapat meneruskan kegiatan lain di kelompok yang

tersedia tempat, kalau tidak ada tempat anak dapat bermain di kegiatan

pengaman

.

Kegiatan pengaman disediakan alat-alat yang bervariasi,

sering diganti sesuai dengan tema / sub tema.

c. Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut-sudut

model pembelajaran berdasarkan sudut, langkah-langkah

pembelajarannya hampir sama dengan model area, hanya sudut-sudut

kegiatan merupakan pusat kegiatan. Alat-alat kegiatan yang disediakan

lebih bervariasi, sering diganti sesuai dengan tema dan sub tema.

d. Model Pembelajaran Area

Model pembelajaran ini lebih memberikan kesempatan kepada anak

dalam memilih / menentukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya.

pembelajaran ini untuk memenuhi kebutuhan anak dan menghormati

keberagaman budaya serta menekankan pada pengalaman belajar bagi

setiap anak .

e. Model Pembelajaran Berdasarkan sentra

Adalah proses pembelajaran ang ydilakukan di dalam lingkaran dan

sentra bermain.Guru bersama anak duduk dengan posisi melingkar dan

saat dalam lingkaran, guru memberikan pijakan pada anak sebelum dan

sesudah bermain. Sentra bermain merupakan area / zona bermain anak

yang di lengkapi alat bermain, berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang

diperlukan untuk mengembang kan seluruh potensi dasar anak dalam

berbagai aspek perkembangan secara seimbang

(14)

8

BAB IV

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR

PROGRAM PEMBELAJARAN

A. Kerangka Dasar

Berdasarkan PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan, program pembelajaran TK, dan bentuk lain yang sederajat

dilaksanakan dalam konteks bermain yang dapat dikelompokan menjadi ;

1. bermain dalam rangka pembelajran agaram dan akhlak mulia;

2. bermain dalam rangka pembelajran social dan kepribadian;

3. bermain dalam rangka pembelajaran orientasi dan pengenalan pengetahuan

dan teknologi;

4. bermain dalam rangka pembelajran estetika; dan

5. bermain dalam rangka pembelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Cakupan setiap kelompok program pembelajran TK disajikan dalam table berikut ;

No

Kelompok

Program

Pembelajaran

Cakupan

1

Agama dan

Akhlak Mulia

Program pembelajaran agama dan akhlak mulia pada

TK, atau bentuk lain yang sederajat dimaksudkan untuk

peningkatan potensi spiritual peserta didik melalui

contoh pengalaman dari pendidik agar menjadi

kebiasaan sehari-hari, baik didalam maupun di luar

sekolah sehingga menjadi bagian dari budaya sekolah

2

Sosial dan

Kepribadian

Program pembelajaran sosial dan kepribadian pada TK,

atau bentuk lain yang sederajat dimaksudkan untuk

pembentukan kesadaran dan wawasan peserta didik

atas hak dan kewajiban nya sebagai warga masyarakat

dan dalam interaksi social serta pemahaman terhadap

diri dan peningkatan kualitas diri sebagai manusia

sehingga memiliki rasa percaya diri

3

Pengetahuan

Dan Teknologi

(15)

9

4

;Estetika

Program pembelajran estetika pada TK, atau bentuk lain

yang sederajat dimaksudkan untuk meningkatkan

sensitivitas, kemampuan mengekspresikan diri dan

kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni

yang terwujud dalam tingkah laku keseharian

5

Jasmani,

Olahraga dan

Kesehatan

Program pembelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan pada TK, atau bentuk lain yang sederajat

dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik dan

menanamkan sportivitas serta kesadaran hidup sehat

dan bersih.

B. Struktur Program Pembelajaran

Struktur program pembelajaran di TK mencakup bidang pengembangan

pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar dilaksanakan

melalui kegiatan bermain, bertahap, berkesinambungan dan bersifat pembiasaan

Struktur Program Kegiatan Taman Kanak-kanak

KELOMPOK A DAN B

Bidang pengembangan

Alokasi waktu

1. Pembentukan Perilaku

1.1. Nilai-nilai agama dan moral, ;

1.2. Sosial emosional

Jumlah jam per

minggu

900 menit *)

2. Kemampuan Dasar

2.1. Bahasa

2.2. Kognitif

2.3. Fisik

*) Catatan :

<

Jumlah pertemuan dalam satu minggu = 90 menit setara dengan 30 jam kali

pertemuan @ 30 menit. Jika menggunakan 5 hari belajar dalam satu minggu,

setiap hari digunakan 180 menit, jika 6 hari belajar dalam satu minggu berarti

<

setiap hari digunakan 150 menit

(16)

10

C.

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Lingkup

Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun

Usia 5 -

6 tahun

I. Nilai-nilai

Agama dan

Moral

1. Mengenal Tuhan melalui

agama yang dianutnya

2. Meniru gerakan beribadah

3. Mengucapkan doa sebelum

dan/atau sesudah melak-

sanakan sesuatu

4. Mengenal perilaku baik/

sopan dan buruk

5. Membiasakan diri berperilaku

baik

6. Mengucapkan salam dan

membalas salam

1. Mengenal agama yang dianut

2. Membiasakan diri ber ibadah

3. Memahami perilaku mulia

(jujur, penolong, sopan,

hormat, dsb).

4. Membedakan perilaku baik

dan buruk

5. Mengenal ritual dan hari

besar agama

6. Menghormati agama orang

lain

II.Fisik

A. Motorik

Kasar

1. Menirukan gerakan binatang,

pohon tertiup angin, pesawat

terbang, dsb.

2. Melakukan gerakan meng-

gantung (bergelayut)

3. Melakukan gerakan melom-

pat, meloncat dan berlari

secara terkoordinasi

4. Melelpar sesuatu secara

terarah

5. Menangkap sesuatu secara

tepat

6. Melakukan gerakan antisipasi

7. Menendang sesuatu secara

terarah

8. Memanfaatkan alat permain-

an di luar kelas

1. Melakukan gerakan tubuh

secara terkoordinasi untuk

melatih kelenturan, ke-

seimbangan, dan kelincahan

2. Melakukan koordinasi gerak-

an kaki

tangan

kepala

dalam menirukan tarian atau

senam

3. Melakukan permainan fisik

dengan aturan

4. Te r a m p i l m e n g g u n a k a n

tangan kanan dan kiri

(17)

11

Lingkup

Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun

Usia 5 -

6 tahun

B. Motorik Halus

1. Membuat garis vertical,

horizontal, lengkung kiri/

kanan dan lingkaran

2. Menjiplak bentuk

3. Mengkoordinasikan mata

dan tangan untuk melakukan

gerakan yang rumit

4. Melakukan gerakan manipu-

lasi untuk menghasilkan

suatu bentuk dengan meng-

gunakan berbagai media

5. Mengekspresikan diri dengan

berkarya seni menggunakan

berbagai media

1. Menggambar sesuai gagasan-

nya

2. Meniru bentuk

3. Melakukan eksplorasi dengan

berbagai media dan kegiatan

4. Menggunakan alat tulis

dengan benar

5. Menggunting sesuai dengan

pola

6. Menempel gambar dengan

tepat

7. Mengekspresikan diri melalui

gerakan menggambar secara

detail

C . K e s e h a t a n

Fisik

1. Memiliki kesuaian antara usia

dengan berat badan

2. Memiliki kesesuaian antara

usia dengan tinggi badan

3. Memiliki kesesuaian antara

tinggi dengan berat badan

1. Memiliki kesuaian antara usia

dengan berat badan

2. Memiliki kesesuaian antara

usia dengan tinggi badan

3. Memiliki kesesuaian antara

tinggi dengan berat badan

Lingkup

Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun

Usia 5 -

6 tahun

III. Kognitif

Pengetahuan

U m u m d a n

Sains

1. Mengenal benda berdasar

kan fungsi (pisau untuk

memotong, pensil untuk

menulis)

2. Menggunakan benda-benda

sebagai permainan simbolik

(kursi sebagai mobil)

3. Mengenal gejala sebab-

akibat yang terkait dengan

dirinya

4. Mengenal konsep sederhana

dalam kehidupan sehar-hari

( g e r i m i s , h u j a n , g e l a p,

terang, temaram, dsb).

1. Mengklasifikasi benda berda-

sarkan fungsi

2. Menunjukkan aktivitas yang

bersifat eksploratif dan

menyelidik (seperti : apa yang

terjadi ketika air ditumpah-

kan)

3. Menyusun perencanaan kegi-

atan yang akan dilakukan

4. M e n g e n a l s e b a b - a k i b a t

(18)

12

5. Mengekspresikan sesuatu sesuai

dengan idenya sendiri

menyebabkan sesuatu menjadi

basah)

5. Menunjukkan inisiatif dalam

m e m i l i h t e m a p e r m a i n a n

(seperti:

ayo kita bermain

pura-pura seperti

burung”)

6. Memecahkan masalah seder-

hana dalam kehidupan sehari-

hari.

B. Konsep ben-

t u k , w a r n a ,

ukuran dan

pola

1. Mengklasifikasikan benda ber-

dasarkan bentuk atau warna

atau ukuran

2. Mengklasifikasikan benda ke-

dalam kelompok yang sama atau

kelompok yang sejenis atau

kelompok yang berpasangan

dengan 2 variasi

3. Mengenal pola AB-AB dan ABC-

ABC

4. Mengurutkan benda berdasar-

kan 5 seriasi ukuran atau warna

1. Mengenal perbedaan berdasar-

kan ukuran

“lebih

dab”;

“ku

rang

dari”;

dan

“paling/te

r

2. M e n g k l a s i f i k a s i k a n b e n d a

berdasarkan warna, bentuk

dan ukuran (3 variasi)

3. Mengklasifikasikan benda yang

lebih banyak kedalam kelompok

yang sama atau kelompok yang

sejenis, atau kelompok berpa-

sangan yang lebih dari 2 variasi

4. Mengenal pola ABCD-ABCD

Mengurutkan benda berdasar-

kan ukuran dari paling kecil ke

paling besar atau sebaliknya

C . K o n s e p

b i l a n g a n ,

l a m b a n g

b i l a n g a n

dan huruf

1. Mengetahui konsep banyak

dan sedikit

2. Membilang banyak benda s a t u

sampai sepuluh

3. Mengenal konsep bilangan

4. Mengenal lambang bilangan

5. Mengenal lambang huruf

1. Menyebutkan lambang bilangan

1

10

2. Mencocokkan bilangan dengan

lambang bilangan

(19)

13

Lingkup

Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun

Usia 5 -

6 tahun

IV,Bahasa

A. M e n e r i m a

Bahasa

1. Menyimak perkataan orang

lain (bahasa ibu atau bahasa

lainnya)

2. Mengerti dua perintah yang

diberikan bersamaan

3. Memahami cerita yang dibaca-

kan

4. Mengenal perbendaharaan kata

mengenai kata sifat (nakal, pelit,

baik hati, berani, baik, jelek,

dsb.)

1. Mengerti beberapa perintah

secara bersamaan

2. M e n g u l a n g k a l i m a t y a n g

lebih kompleks

3. M e m a h a m i a t u r a n d a l a m

suatu permainan

B . M e n g u n k a p

kan Bahasa

1. Mengulang kalimat sederhana

2. Menjawab pertanyaan seder-

hana

3. M e n g u n g k a p k a n p e ra s a a n

dengan kata sifat (baik, senang,

nakal, pelit, baik hati, bernai,

baik, jelek, dsb.)

4. Menyebutkan kata-kata yang

dikenal

5. Mengutarakan pendapat kepada

orang lain

6. Menyatakan alas an terhadap

sesuatu yang diinginkan atau

ketidak-setujuan

7. Menceritakan kembali cerita /

dongeng yang pernah didengar

1. Menjawab pertanyaan yang

lebih kompleks

2. Menyebutkan kelompok gambar

yang memiliki bunyi yang sama

3. Berkomunikasi secara lisan,

memiliki perbendaharaan kata,

serta mengenal musik simbol-

simbol untuk persiapan mem-

baca, menulis dan berhitung

4. Menyusun kalimat sederhana

dalam struktur lengkap (pokok

kalimat-predikat-keterangan)

5. Memiliki lebih banyak kata untuk

mengekspresikan ide pada

orang lain

6. Melanjutkan sebagian cerita /

dongeng yang telah diper-

dengarkan

C.Keaksaraan

1. Mengenal musik simbol-simbol

2. Mengenal suara-suara hewan /

benda yang ada disekitarnya

3. Membuat coretan yang ber-

makna

4. Meniru huruf

1. Menyebutkan musik simbol-

simbol huruf yang dikenal

2. Mengenal suara huruf awal d a r i

nama benda-benda yang ada

disekitarnya

3. Meyebutkan kelompok gambar

yang memiliki bunyi / huruf awal

sama

4. Memahami hubungan antara

bunyi dan bentuk huruf

(20)

14

Lingkup

Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun

Usia 5 -

6 tahun

V.Sosial emosional

1. Menunjukkan sikap mandiri

dalam memilih kegiatan

2. Mau berbagi, menolong dan

membantu teman

3. Menunjukkan antusiasme dalam

melakukan permainankompetitif

secara positif

4. Mengendalikan perasaan

5. Menaati aturan yang berlaku

dalam suatu permainan

6. Menunjukkan rasa percaya diri

7. Menjaga diri sendiri dari lingku-

ngannya

8. Menghargai orang lain

1. Bersikap kooperatif dengan

teman

2. Menunjukkan sikap toleran

3. Mengekspresikan emosi yang

sesuai dengan kondisi yang ada

(senang-sedih-antusias, dsb.)

4. Mengenal tata karma dan sopan

santun sesuai dengan nilai

social budaya setempat

5. Memahami peraturan dan

disiplin

6. Menunjukkan rasa empati

7. Memiliki sikap gigih (tidak

mudah menyerah)

8. Bangga terhadap hasil karya

sendiri

9. Menghargai keunggulan orang

lain

D. Isi Program

Isi progam pembelajaran TK dipadukan dalam program pembelajaran yang

mencakup :

1. Bindang Pembentukan Perilaku

Bidang pembentukan perilaku merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus

menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga menjadi

kebiasaan yang baik. Bidang Pengembangan ini meliputi lingkup

perkembangan nilai-nilai agama dan moral, serta pengembangan social,

emosional

Dari aspek perkembangan nilai-nilai agama dan moral diharapkan akan

meningkatkan ketaqwaan anak terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan membina

sikap anak dalam meletakkan dasar agar anak menjadi warga Negara yang baik

Aspek perkembangan social, emosional dimaksudkan sebagai wahana untuk

membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat

berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik,

serta dapat menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup.

2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar

Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang

dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai

dengan tahap perkembangan anak. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar

tersebut meliputi lingkup perkembangan :

a. Fisik

(21)

15

kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan

tubuh dan koordinasi serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup

sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat

dan terampil

b. Kognitif

Pengembangan kognitif bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir

anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan

bermacam-macam alternative pemecahan masalah, membantu anak untuk

mengembangkan kemampuan logika matematis dan pengetahuan akan

ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk memilah-milah,

mengelompokkan, serta mempersiapkan kemampuan berpikir secara teliti.

c. Berbahasa

Pengembangan berbagasa bertujuan agar mampu mengunkapkan pikiran

melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara

efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa Indonesia dengan

baik dan benar.

Pembelajaran melalui seni bertujuan agar anak dapat dan mampu

menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya, mengembangkan

kepekaannya dan dapat menghargai atau mengekspresikan karya orang lain

secara kreatif

Pengembangan berbagai bidang pengembangan melalui seni dapat melatih

daya imajinasi, kreasi, apresiasi serta mengembangkan untuk kepribadian

dan kehalusan budi

Program kegiatan pembelajaran TK merupakan satu kesatuan yang utuh

dikembangkan melaui tema.

E. Lama Program Pendidikan

Peserta didik TK adalah anak usia 4 sampai 6 tahun. Lama pendidikan di TK 1 tahun

atau 2 tahun sesuai dengan usia anak. TK yang memiliki program 1 tahun dapat

menyelenggarakan kelompok A atau kelompok B. jika memilih program 2 tahun,

maka TK tersebut menyelenggarakan kelompok A dan kelompok B yang lamanya

masing-masing 1 tahun.

F. Waktu Belajar

Program pendidikan dan pembelajaran di TK menggunakan waktu belajar satu

tahun dalam bentuk perencanaan semester, perencanaan mingguan dan

perencanaan harian. Perencanaan program pembelajaran di TK adalah

perencanaan mingguan efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34

minggu, dengan jam belajar efektif adalah satu kali pertemuan selama 150

180

menit. Enam atau lima hari per minggu, dengan jumlah pertemuan sebanyak 90

menit (30 jam @ 30 menit).

G. Pendekatan Pembelajaran

(22)

H. Rombongan Belajar

Jumlah masksimal peserta didik setiap rombongan belajar sebanyak 20 peserta

didik dengan satu orang guru TK atau guru pendamping. Kelompok A untuk anak

usia 4-5 tahun dan kelompok B untuk anak usia 5

6 tahun.

I. Kalender Pendidikan

Kegiatan pembelajaran peserta didik dimulai minggu ketiga bulan Juli, minggu

efektif pembelajaran 34 minggu yang dipergunakan untuk kegiatan hari-hari

pertama masuk sekolah, waktu pembelajaran efektif, pembelajaran anak

seutuhnya. Sis minggu dalam satu tahun ajaran dipergunakan untuk hari libur

nasional, libur keagamaan, libur semester, dll.

(23)

BAB V

PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN

A. Penyusunan Program Pembelajaran

Penyusunan program pembelajaran ini dimaksudkan untuk membantu guru dalam

mengembangkan kurikulum di TK masing-masing yang disesuaikan dengan situasi

dan kondisi lembaga pendidikan

Adapun langkah-langkah penyusunan program pembelajaran TK sebagai berikut :

1. Melakukan analisis konteks :

a. Mempelajari dan mencermati standar nasional PAUD.

b. Menganalisis kondisi yang ada di TK meliputi peserta didik, pendidik dan

tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya dan program-program

c. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan

sekitar TK missal peran komite TK, sumber daya alam, nilai-nilai budaya yang

relevan dengan nilai-nilai agama dan moral.

2. Menetapkan visi, misi dan tujuan lembaga serta mengembangkannya menjadi

program kegiatan nyata dalam rangka pengelolaan dan peningkatan kualitas.

Visi, misi dan tujuan TK dirumuskan bersama oleh guru, kepala TK, yayasan dan

Komite TK.

3. Menentukan isi program pembelajaran TK

Taman Kanak-kanak yang mempunyai program unggulan dapat

mengembangkan program pembelajaran sesuai kemampuan TK, cirri khas

lembaga dan karakteristik daerah

4. Menentukan alokasi waktu program pembelajaran.

Taman Kanak-kanak dapat menentukan alokasi belajar sesuai dengan kalender

pendidikan yang sudah disusun dan kondisi masing-masing.

5. Mengembangkan perencanaan kegiatan pembelajaran sebagai persiapan proses

kegiatan yang meliputi Perencanaan Semester. Rencana Kegiatan Mingguan dan

Rencana Kegiatan Harian, Perencanaan Semester dikembangkan oleh satuan

pendidikan berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan ANak serta

pedoman pelaksanaan. Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan

Harian (RKM dan RKH) dijabarkan dari Perencanaan Semester. Setiap guru TK

berkewajiban menyusun RKM dan RKH secara lengkap dan sistematis agar

kegiatan pembelajaran atau kegiatan belajar seraya bermain berlangsung secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik.

B. Komponen Program Pembelajaran

Komponen program pembelajaran mencakup visi, misi dan tujuan lembaga struktur

dan isi program pembelajaran, kalender pendidikan TK, perencanaan program

(24)

·

·

·

kegiatan.

C. Pengembangan Indikator

Indikator merupakan penanda Tingkat Pencapaian Perkembangan (TPP) yang

menunjukkan adanya perubahan perilaku, dapat diukur dan mencakup sikap,

pengetahuan, serta keterampilan.

1. Prinsip Pengembangan Indikator

Secara umum prinsip pengembangan indicator adalah sesuai dengan

kepentingan (Urgensi), kesinambungan (Kontinuitas), kesesuaian (Relevansi)

dan Kontekstual

2. Secara Khusus Pengembangan Indikator adalah :

Sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan dan potensi

daerah

Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan / atau diobservasi

Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

D. Rambu-Rambu

1. Pengembangan Program Pembelajaran di TK merupakan pedoman bagi para

pendidik, orangtua, guru, untuk digunakan dalam rangka menstimulasi

perkembangan anak. Pengembangan Program Pembelajaran / Kurikulum harus

dipahami secara keseluruhan, bukan bagian demi bagian

2. Pengembangan Program Pembelajaran/Kurikulum ini merupakan sperangkat

rencana dan pengaturan tentang potensi perkembangan, lingkup

perkembangan, dan indicator yang cara pencapaiannya disesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan TK

Lingkup perkembangan merupakan pengembangan potensi aspek

perkembangan pada anak yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan

bertindak sesuai dengan anak usia 4

6 tahun berupa pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dapat dikenali melalui sejumlah capaian

perkembangan dan indicator yang dapat dikenali dan diamati. Capaian

perkembangan merupakan pernyataan perkembangan actual yang dicapai oleh

peserta didik dari suatu tahapan pengalaman belajar dalam satu capaian

perkembangan terkait dengan aspek fisik, kognitif, bahasa, social emosional yang

mengacu pada keunikan, usia dan lingkungan social budaya anak

3. Indikator merupakan penanda perkembangan yang lebih spesifik dan teratur

dalam satu potensi perkembangan anak untuk menilai ketercapaian

perkembangan. Apabila serangkaian indicator dalam satu capaian

perkembangan sudah tercapai, berarti aktualisasi potensi perkembangan telah

tercapai

4. Pelaksanaan dari Pengembangan Program Pembelajaran/Kurikulum ini harus

diusahakan untuk mencapai perkembangan sesuai dengan tingkat pencapaian

anak

5. Capaian perkembangan merupakan minimal. Pendidik dapat memberikan

stimulasi perkembangan yang lebih sejauh tidak membebani anak sehingga

capaian perkembangan lebih dari minimal

(25)

6. Capaian perkembangan dari indicator perkembangan seni pada dasarnya

sudah terdapat di berbagai bidang pengembangan lainnya.

7. Dalam pelaksanaan pembelajaran perlu memperhatikan prinsip-prinsip

pendekatan pembelajaran dan penilaian.

(26)

BAB VI

PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN

A. Prinsip Pelaksanaan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program pembelajaran

adalah:

1. Menciptakan suasana yang aman, nyaman, bersih dan menarik

2. Pembelajaran berpusat pada anak dan dilaksanakan secara interaktif. Inspiratif,

menyenangkan, menantang dan mendorong kreativitas serta kemandirian

3. Sesuai dengan tahap pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak serta

kebutuhan dan kepentingan terbaik anak;

4. Memperhatikan perbedaan bakat, minat dan kemampuan masing-masing anak;

5. Mengintegrasikan kebutuhan anak terhadap kesehatan, gizi, stimulasi

psikososial, dan memperhatikan latar belakang ekonomi, social dan budaya anak

6. Pembelajaran dilaksanakan melalui bermain, pemilihan metode dan alat

bermain yang tepat dan bervariasi, serta memanfaatkan berbagai sumber belajar

yang ada di lingkungan

7. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap, berkesinambungan dan

bersifat pembiasaan

8. Pemilihan teknik dan alat penilaian sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan

9. Kegiatan yang diberikan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan

perkembangan anak.

B. Penataan Lingkungan dan Alat Permainan

1. Penataan lingkungan bermain di dalam dan di luar kelas

2. Pengaturan ruangan dan alat bermain yang mendukung pelaksanaan kegiatan

pembelajaran.

C. Pengorganisasian Kegiatan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian kegiatan meliputi :

1. Kegiatan dilaksanakan didalam ruang / kelas dan di luar ruang / kelas

2. Kegiatan dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan

3. Pengelolaan kegiatan pembelajaran pada usia 4 -

6 tahun dilakukan secara

individu, kelompok kecil dan kelompok besar meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu

pembukaan, inti dan penutup.

a. Pembukaan

Pembukaan merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran yang ditujukan

untuk menfokuskan perhatian, membangkitkan motivasi sehingga peserta

didik siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembukaan berupa

kegiatan regular rutinitas yang dilakukan melalui kegiatan percakapan awal

(27)

sebagai transisi sebelum kegiatan inti dimulai

b. Inti

Inti, merupakan proses untuk mencapai indicator yang dilakukan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan partisipatif, kegiatan inti

dilakukan melalui proses eksplorasi, eksperimen, elaborasi dan konfirmasi.

c. Penutup

Kegiatan penutup adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas

pembelajaran. Bentuk kegiatannya berupa menyimpulkan, umpan balik dan

tindak lanjut.

(28)

BAB VII

PENILAIAN

Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar melalui bermain di TK

disesuaikan dengan indicator pencapaian perkembangan anak dan mengacu pada

standar penilaian.

A. Pengertian

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengelolaan informasi untuk

menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak

B. Teknik

Pengamatan, penugasan, unjuk kerja, pencatatan anekdot, percakapan/dialog,

laporan orangtua, dan dokumentasi hasil karya anak (portofolio), serta deskripsi

profil anak.

C. Lingkup

1. Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik

2. Mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan dan pendidikan.

D. Proses

1. Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh, dan berkelanjutan

2. Pengamatan dilakukan pada saat anak melakukan aktivitas sepanjang hari

3. Secara berkala tim pendidik mengkaji-ulang catatan perkembangan anak dan

berbagai informasi lain termasuk kebutuhan khusus anak yang dikumpulkan dari

hasil catatan pengamatan, anekdot, check list, dan portofolio.

4. Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak termasuk

kebutuhan khusus anak

5. Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten

6. Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan anak

7. Mengutamakan proses dampak hasil

8. Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkret

E. Pengelolaan Hasil

1. Pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan

informasi yang tersedia

2. Pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan anak secara

tertulis kepada orangtua secara berkala, minimal sekali dalam satu semester

3. Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orangtua dalam bentuk

laporan lisan dan tertulis, disertai saran-saran yang dapat dilakukan orangtua di

(29)

rumah.

F. Tindak Lanjut

1. Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri

2. Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode,

jenis aktivitas/kegiatan, penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat

kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana dan prasarana

termasuk untuk anak dengan kebutuhan khusus.

3. Mengadakan pertemuan dengan orangtua / keluarga untuk mendiskusikan dan

melakukan tindak lanjut kemajuan perkembangan anak

4. Pendidik merujuk keterlambatan perkembangan anak kepada ahlinya melalui

orangtua

5. Merencanakan program pelayanan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus.

(30)

BAB VIII

P E N U T U P

Pengembangan program pembelajaran / kurikulum Taman Kanak-kanak sebagai

panduan pengembangan program pembelajaran di Taman Kanak-kanak ini merupakan

panduan umum yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan pendidik,

sarana dan prasarana yang tersedia, perkembangan peserta didik serta kondisi

setempat. Oleh karena itu, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah di TK,

sekolah memiliki kewenangan untuk mengembangkan dalam kegiatan pembelajaran.

Pedoman pengembangan program pembelajaran di TK ini diperuntukkan bagi kepala TK

untuk memberikan pembinaan kepada pendidik. Bagi pendidik untuk menyusun

program dan persiapan pembelajaran, serta membantu peserta didik bagi orangtua,

sehingga semua aspek perkembangan peserta didik dapat berkembang secara optimal.

Pengembangan program pembelajaran di TK dapat dilakukan oleh guru secara

perorangan atau kelompok melalui kelompok kerja guru (KKG) atau dikoordinasikan

oleh dinas pendidikan setempat, akan tetapi dalam penyusunan rencana kegiatan

harian harus disusun oleh setiap pendidik. Karena pendidik memiliki tanggung jawab

langsung terhadap perkembangan peserta didik, mengenal karakteristik, dan kondisi

lingkungannya.

Hal penting yang perlu diingat dan diperhatikan, dalam penyusunan kurikulum dan

penyusunan program pembelajaran di Taman Kanak-kanak harus dilakukan secara

Holistik Integratif, yaitu dengan memberikan pemenuhan atas kebutuhan anak yang kita

layani secara esensial, utuh dan terpadu melalui pelayanan yang sistematis dan

terencana mencakup layanan kesehatan, gizi, pengasuhan,perlindungan dan

rangsangan pendidikan.

(31)

DAFTAR PUSTAKA

1.

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan

4.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0125/U/1994 tentang

Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-kanak

5.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009

tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini

6.

Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Taman Kanak-kanak dan RA.

(32)

26

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

1. Nilai Agama

dan Moral

Mengenal benda-- benda ciptaan Tuhan

Alam sekitar

Buku, Kaset/ Video

Menyebutkan benda-benda ciptaan Tuhan

Percakapan Kegiatan

dilakukan berkelanjutan dan bervariasi

Gerakan beribadah Guru Gambar, CD

urutan gerakan beribadah

Menirukan gerakan ibadah

Observasi Unjuk kerja

Pengulangan

3. Mengucap- kan

doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Berdoa Guru Buku

kumpulan doa

Kaset/ Video

Berdoa sebelum dan

sesudah kegiatan

Observasi Unjuk kerja

Pengayaan bagi anak yang mempu

berdoa dengan baik

Perbaikan untuk anak yang belum mampu berdoa dengan baik

Berdoa dengan tertib

(33)

27

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

Sopan santun Guru Video,

gambar, buku cerita

Bermain peran Observasi

Unjuk kerja

Membiasa-kan anak untuk berperilaku baik, sopan santun dalam

kegiatan

2. Fisik Motorik

Kasar

Gerakan-gerakan dari berbagai macam

benda

Lingkungan sekitar anak

Guru Video, gambar,

buku cerita

Observasi unjuk kerja

Memotivasi anak untuk melakukan gerakan yg lebih variatif

2. Melakukan gerakan antisipasi

Gerakan gerakan antisipasi

Guru Kumpulan

lagu anak

Gerak dan lagu Unjuk kerja Memotivasi

anak agar melakukan

gerakan- gerakan yang

lebih

Fisik Motorik Halus

3. Mengkoordi- nasikan mata, tangan untuk melakukan gerakan yang rumit

Macam-macam bentuk benda

Guru Tanah liat,

plastisin, playdought

Membentuk dari berbagai macam

media

Observasi, hasil karya

Memotivasi kreativitas

(34)

28

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

5. Mengekspre- sikan diri dengan berkarya seni mengguna- kan berbagai macam media

Karya seni Guru, Nara

sumber

Audio visual, buku, alat

gambar

Menggambar, permainan warna, MMM

dengan berbagai media

Observasi Hasil karya Unjuk kerja

Memotivasi kreativitas

anak

Kesehatan Fisik

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan

Kesehatan fisik anak didik

Paramedis Buku, CD,

timbangan badan, alat ukur tinggi

badan

Menimbang dan mengukur berat

badan

Observasi Unjuk kerja

PMT, bimbingan pola makan

bagi anak yang kelebihan

berat badan,penimb

angan dan pengukuran tinggi badan secara rutin setiap bulan.

3. SosialEmosional 2. Mau berbagi menolong

dan membantu sesama teman

Kasih sayang sesama Guru Buku cerita,

film

Bercerita Percakapan Membiasakan

anak agar menolong

(35)

29

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

4. Mengendali- kan

perasaan

Emosi yang wajar pada anak

Guru Buku cerita,

film

Bercerita Percakapan Memotivasi

anak untuk dapat mengendali-

kan emosi melalui pesan-

pesan

5. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan

Tata tertib/ aturan bermain

Guru Modul Melakukan

berbagai permainan

Unjuk kerja Memberi

petunjuk aturan dalam

bermain

3. Bahasa

Menerima Bahasa

2. Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya)

Mengulang kalimat Guru Video/ film Melihat dan

mendengarkan, bercakap-cakap

Observasi Percakapan

Memotivasi tentang hal-hal

yang baik

Mengungkap- kan bahasa

1. Mengulang kalimat sederhana

Mengulang kalimat Guru Kartu kata Menirukan

kalimat sederhana

Unjuk kerja Kegiatan

dilakukan berkelanjutan dan bervariasi

2. Menjawab pertanyaan sederhana

Menjawab Guru Bermacam-

macam benda/ gambar

Tanya jawab tentang benda

sekitar anak

Percakapan Pengetahuan

(36)

30

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

Keaksaraan 1. Mengenal

simbul- simbul

Bermacam-macam simbul

Guru Bermacam-

macam gambar

Menyebutkan nama gambar

Percakapan Memberikan

kegiatan yang lebih bervariasi

tentang simbul-simbul

5. Mengenal suara hewan/ benda yang ada di sekitar

Bermacam-macam suara hewan dan

benda

Guru CD, Video,

kaset

Menirukan suara binatang

Unjuk kerja Mengadakan

kegiatan karya wisata ke

kebun binatang

I. Kognitif A. Pengetahuan

umum dan sains

1. Mengenal benda berdasarkan fungsi (pisau untuk memotong, pensil untuk menulis).

1. Mengenal benda- benda di

sekitarnya

Guru Gambar,

benda asli, benda tiruan,

video

Membedakan benda yang tajam dan yang

tumpul

Membedakan benda yang

berbahaya

Menghitung gunting berjumlah 10

Memasangkan gambar sesuai

lambang bilangan

Observasi Unjuk kerja

Memberi petunjuk penggunaan benda-benda

[image:36.936.56.887.111.551.2]
(37)

31 No LINGKUP PERKEMB. TPP SUMBER BELAJAR BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

2. Mengguna- kan benda- benda sebagai permainan simbolik (kursi sebagai mobil)

2. Bermain manipulatif Guru Benda-benda di sekitar anak Anak membilang keranjang Anak menghitung jumlah baju Menghitung anak yang akan mencuci baju

Menghitung anak yang menjadi buaya

Hasil karya

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja Memotivasi anak untuk menggunakan benda-benda di sekitar sebagai alat bermain

3. Mengenal gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya

3. Mengapa sakit gigi

Mengapa sakit perut

Meniup balon

Memasukkan benda ke dalam air (tenggelam, melayang, mengapung) Mengenal sebab akibat sakit gigi Mengenal sebab akibat sakit perut Mengenal sebab akibat Mengenal sebab akibat tenggelam, melayang, mengapung

3. Buku cerita

(38)

32

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

4. Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb).

4. Mengenal keadaan cuaca

Alam lingkungan anak, video,

tape recorder,

kaset

Suasana lingkungan

anak

Menyebutkan waktu pagi, siang, sore, malam

Membedakan waktu pagi, siang, sore, malam

Unjuk kerja

Observasi Unjuk kerja

Menutup rapat ruangan dengan korden

dan tanpa lampu

Melihat film suasana siang

malam

5. Mengeks- presikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri

Lingkungan anak Guru

Majalah

Buku, pensil Menggambar

ekspresi wajah

Hasil karya Melihat video

ekspresi wajah

B. Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola

1. Mengklasifi- kasikan benda berdasarkan bentuk atau warna atau ukuran

1. Mengklasifikasikan berdasarkan ciri- ciri tertentu

Bentuk benda dan

warna

Benda, hewan, tanaman

Mengelompok- kan benda menurut warna

Mengelompok- kan benda menurut bentuk

Mengelompok- kan benda menurut jenis

Unjuk kerja/ hasil karya

Unjuk kerja/ hasil karya

Unjuk kerja/ hasil karya

Memperba- nyak kegiatan

tentang klasifikasi

benda menurut warna, bentuk

(39)

33

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

2. Mengklasi- fikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau

kelompok yang berpasangan

3. Mengenal pola AB-AB dan ABC- ABC.

4. Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran atau warna.

2. Mengklasifikasikan benda menurut jenisnya

3. Mengenal pola AB- AB

4. Mengurutkan benda

berdasarkan 5 ukuran.

Guru

Guru

Guru

Manik-manik

Potongan gambar

Gambar, kertas, lem,

serbet

Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat

bentuk 2 pola yang berurutan

merah, putih, merah

Mengurutkan benda dari besar ke yang

kecil

Mengurutkan benda dari panjang pendek atau sebaliknya

Mengurutkan benda dari tebal

ke tipis

Hasil karya Unjuk kerja

Hasil karya Unjuk kerja

Hasil karya Unjuk kerja

Hasil karya Unjuk kerja

Meggambar pola di buku

Menyusun balok dari besar ke kecil

Mengurutkan benda asli di sekitar anak berdasarkan 5 seriasi ukuran

(40)

34

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

C. Konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf

1. Mengetahui konsep banyak dan sedikit.

2. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh.

3. Mengenal konsep bilangan.

4. Mengenal lambang bilangan.

Mengenal lambang huruf.

Konsep banyak sedikit

Konsep bilangan

Konsep bilangan

Lambang bilangan

Konsep huruf

Guru modul

Benda-benda di sekitar

anak

(41)

35

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

1. Nilai-nilai

Agama dan Moral

(1). Mengenal agama yang dianut

(2).Membiasaka n diri ibadah

(3).Memahami perilaku mulia (jujur, penolong, sopan , hormat dsb).

(4).Membedaka n perilaku baik dan buruk.

Menyanyi lagu-lagu keagamaan

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Menghormati orang yang lebih tua.

Berbahasa sopan dalam berbicara.

[image:41.936.49.886.61.542.2]

Guru, gambar, audio visual

Guru

Guru

[image:41.936.54.853.114.536.2]

Guru

Gambar panca indera

CD doa-doa Maket tempat

ibadah Alat-alat

untyk beribadah

CD dan gambar

CD cerita

Menyanyikan lagu “TUHANKU” Menyebutbatka

n agama- agama yang dikenal anak

Berdoa sebelum dan sesudah makan

Praktek melakukan

gerakan ibadah(mis:shol

at)

Praktek langsung cara

berjalan yang sopan di depan

orang dewasa. Praktek langsung cara berbicara yang

baik.

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk Kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk Kerja

Wisata religi ke tempat- tempat ibadah

sekita anak

Memotivasi dan membimbing

agar berdoa dengan baik

Ibadah di tempat ibadah disekitar anak

Memotivasi agar menghormati

orang tua dengan memberikan pesan-pesan.

Memberikan bimbingan

(42)

36

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

2. Fisik

A. Motorik Kasar

Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri

Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi

Guru Audio visual

Video Nenirukan

buaya yang sedang merayap

Unjuk kerja Kegiatan

dilaksanakan secara berulang-ulang

B. Motorik Halus

3. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan.

Membuat berbagai bentuk dengan plastisin

Mencap

Benda langsung (Mis: ayam)

Guru Lingkungan

sekitar

Plastisin

Crayon, arang, pensil warna/ spidol,

dsb.

Pelepah pisang, belimbing, daun, wortel,

ubi, kaos kaki, gulungan

koran,dll

Membentuk ayam dari

plastisin

Menggambar dengan berbagai media

Mencap dengan berbagai media

Hasil Karya

Hasil Karya

Hasil Karya

Memotivasi anak yang memerlukan

bimbingan

Menggambar di luar kelas dengan bahan

alam

Memotivasi agar menggunakan

bahan lingkungan sekitar untuk

berkreasi

3. Kognitif

A. Pengetahu- an umum dan sains

Mengklasifikasik an benda berdasarkan fungsi

Mengenal fungsi panca indera

Guru Dokter mata

CD gambar panca indera

Mengelompok- kan gambar

mata

Hasil karya Memotivasi

anak yang memerlukan

(43)

37

No LINGKUP

PERKEMB. TPP

SUMBER BELAJAR

BAHAN

AJAR KEG. PEMB. RTL

B.Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola.

C.Konsep, bilangan, lambang bilanga dan huruf.

Mengenal pola ABCD-ABCD

Mengenal berbagai macam lambang huruf vokal dan konsonan

Macam-macam warna bunga

Kartu huruf

Guru

Guru

Majalah Meronce bunga

warna merah, kuning, hijau,

biru

Mewarnai bentuk kata

“AKU”

Hasil karya

Hasil karya

Bimbingan bagi anak yang belum

bisa

Mengulang kegiatan bila

hasil belum maksimal

4. Bahasa Mengulang

kalimat yang lebih kompleks

Meniru kembali 4-5 urutan kata “ayam Doni bertelur lima”

Guru Kartu kata Menirukan kata

“ayam Doni bertelur lima”

Unjuk kerja Anak yang

belum bisa menirukan kata “ayam Doni bertelur

lima”, perlu diulang

5. Sosial

Emosional

Memahami peraturan dan disiplin

Merapikan mainan setelah digunakan

Alat-alat permainan

di dalam kelas

Balok, puzle,

Tempat sampah

Merapikan alat- alat permainan

yang telah digu

Gambar

gambar lebih
Gambar Menyanyikan
gambar kebersihan
Gambar Menggunting
+7

Referensi

Dokumen terkait

misalnya orang tua diminta membantu persiapan kegiatan tertentu di sekolah. Dalam menciptakan lingkungan dan bahan ajar yang menunjang pembelajaran,

Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan

Hasil studi awal pada RA/PAUD/TK Pembina tempat, hal yang nampak antara lain: peserta didik sering keluar barisan pada saat upacara bendera setiap hari Senin, peserta didik

LEMBAR BUKU INDUK ANAK DIDIK

PENUGASAN ANAK DIDIK TK -

Sarana TK Gedung Ruang Kelas Ruang Guru Kantin TK WC/KM Guru/Karyawan WC/KM Anak Didik. Ruagn Penjaga TK Aula Halaman TK Gudang Dapur Tempat/Ruang Tunggu

a) Tahap I : Orientasi peserta didik terhadap masalah, lembar ini memuat tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan motivasi agar peserta didik semangat dan timbul

kehidupan sehari- hari dalam masyarakat NKRI dari orang lain Penilaian Diri: • Peserta didik mengisi daftar cek tentang sikap peserta didik saat di rumah, dan di sekolah