• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

16

BAB III

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Tinjauan Instansi

Dalam suatu instansi atau perusahaan, Skenario atau program kerja dan bidang-bidang perusahaan dan organisasi tersebut harus dengan jelas diketahui dan diterapkan agar dalam instansi atau perusahaan tersebut berjalan dengan lancar guna mencapai tujuan yang diterapkan.

3.1.1 Sejarah Instansi

Posyandu Cempaka III berdiri pada tahun 1990 yaitu sesuai dengan keluarnya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmandagri) Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan Mutu Posyandu dengan surat keputusan kepala Desa Margamulya NOMOR : K10/10-SK/DS/1990 tentang Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) Tingkat Desa Margamulya Kecamatan Kawali. Awalnya di Desa Margamulya hanya terdapat 1 Posyandu saja, karena semakin banyaknya pertumbuhan perkembangan Balita di desa tersebut maka didirikanlah Posyandu pada setiap Dusun khususnya Posyandu Cempaka III ini yang beralamat di Jln. Kawali-Lumbung No. 48 Dusun Tanjungsari Rt/Rw 20/06 Desa Margamulya 46253 Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Hingga sekarang Posyandu Cempaka III memiliki jumlah Balita sebanyak 37 orang.

Visi : menjadikan masyarakat sehat, kuat, sejahtera dan mandiri. Misi :

(2)

1. Lebih mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga sekitar. 2. Meningkatkan kehadiran balita datang dan menimbang di Posyandu. 3. Meningkatkan Posyandu sentra pelayanan terpadu bagi keluarga. 4. Pemberian PMT dan penyuluhan.

5. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar hidup sehat dan bersih.

3.1.2. Struktur Organisasi Dan Fungsi

Struktur Organisasi yang ada pada Posyandu Cempaka III adalah sebagai berikut :

Sumber : (Posyandu Cempaka III, 2018)

Gambar III.1.Struktur Organisasi

Masing-masing tugas dan fungsi serta tanggung jawab bagian tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

(3)

1. Pelindung

a. Pelindung dan Penasehat bertindak untuk dan atas nama Pelindung dan Penasehat.

b. Memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan - pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan posyandu sesuai dengan AD/ ART dan Visi Misi posyandu.

c. Sebagai penampung aspirasi didalam usaha – usaha pengembangan posyandu sesuai dengan AD /ART dan Visi Misi posyandu.

2. Pembina

a. Mengelola secara optimal penyelengaraan Posyandu b. Menyiapkan dan membina Kader Posyandu

c. Menyediakan sarana dan prasarana Posyandu

d. Mengusahakan dana untuk pengelolaan posyandu melalui pemanfaatan potensi dan penggerakan swadaya gotong royong masyarakat

e. Memberikan pembinaan/arahan kepada Pokjanal Posyandu, Pokjanal posyandu kecamatan dan pokja posyanu kelurahan sesuai dengan kebijakan pembangunan peningkatan kualitas keluarga.

3. Ketua

a. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan Pokjanal Posyandu. b. Memimpin kegiatan Pokjanal Posyandu.

c. Mengkoordinasikan instansi terkait dalam kegiatan Pokjanal Posyandu. d. Mengadakan kerjasama dengan institusi yang mendukung kegiatan

(4)

e. Mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Posyandu kepada pelindung dan pembina selaku Penanggung Jawab Pokjanal Posyandu.

4. Sekretaris

a. Melakukan tugas kesekretariatan dan pelayanan kegiatan operasional Pokjanal Posyandu

b. Menjalankan, mengontrol, menciptakan inovasi dan kreasi

c. Menerima dan membuat surat-surat yang masuk dan keluar dalam kegiatan posyandu.

d. Membuat dan mengarsipkan laporan. 5. Bendahara

a. Melakukan tugas di Petugas Kesehatang keuangan untuk kegiatan operasional Pokjanal Posyandu.

b. Melaporkan hasil pengeluaran dan pemasukan uang. 6. Sie KIA

a. Mengikuti kegiatan melayani KIA b. Menyusun rencana kegiatan KIA c. Kunjungan rumah

d. Kunjungan Posyandu

e. Mengevaluasi hasil kegiatan yaitu KIA secara keseluruhan 7. Sie KB

a. Mengikuti kegiatan melayani KB b. Menyusun rencana kegiatan KB c. Kunjungan rumah

(5)

e. Mengevaluasi hasil kegiatan yaitu KB secara keseluruhan 8. Sie Imunisasi

a. Menghitung jumlah sasaran imunisasi b. Menentukan target imunisasi

c. Menghitung kebutuhan vaksin

d. Membantu bagian pelayanan kesehatan dalam imunisasi Balita. 9. Sie Penanggulangan Diare

a. Memberikan oralit kepada Balita yang terserang diare b. Memberikan rujukan ke puskesmas apabila harus dirawat.

c. Memberikan penyuluhan kepada orangtua untuk waspada terhadap diare. 10. Sie Kesehatan Lingkungan

a. Membuat rencana kegiatan pelaksanaan program penyehatan lingkungan. b. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengevaluasi data pendukung sebagai penunjang perencnaan dan pelaksanaan program penyehatan lingkungan.

c. Memberikan petunjuk tentang tata cara pembuatan sarana kesehatan masyarakat pada tempat-tempat pemukiman

3.2 Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem berjalan menjelaskan kegiatan utama sistem dari masalah yang menjadi tema tugas akhir. Prosedur sistem berjalan dalam bentuk narasi dan diagram Use Case (Use Case Diagram).

(6)

1. Prosedur pemberitahuan jadwal posyandu

Kader memberi pengumuman pada pagi hari kepada orangtua yang mempunyai Balita untuk datang ke posyandu pada hari itu melalui speaker masjid setiap satu bulan sekali. Kader memberikan undangan pemberian vitamin setiap 6 bulan sekali dan undangan imunisasi sesuai sasaran imunisasi.

2. Prosedur daftar hadir

Orangtua membawa Balita ke posyandu lalu melakukan pendaftaran kepada kader bagian pendaftaran dengan mengisi daftar hadir dan ditandatangani, kader mengisi daftar hadir kader , dan Petugas Kesehatan mengisi buku tamu. 3. Prosedur penimbangan

Balita di timbang oleh kader bagian penimbangan. Setelah itu hasil penimbangan dicatat oleh kader pada secarik kertas kemudian diberikan kepada orangtua Balita.

4. Prosedur pencatatan

Orangtua Balita menyerahkan kertas hasil penimbangan dan Kartu Menuju Sehat (KMS) kepada kader bagian pencatatan. Kader bagian pencatatan mencatat hasil penimbangan Balita kedalam KMS dan buku pembantu. 5. Prosedur penyuluhan

Apabila Balita mengalami kejadian luar biasa (KLB) seperti penurunan berat badan dan tidak nafsu makan, maka bagian pencatatan menyerahkan KMS ke bagian penyuluhan dan bagian penyuluhan memberikan peyuluhan kepada orangtua Balita mengenai informasi Gizi anak. Tetapi jika tidak terjadi KLB maka KMS di berikan ke bagian pelayanan kesehatan.

(7)

6. Prosedur pelayanan kesehatan

Petugas kesehatan melihat KMS yang diberikan oleh kader bagian pencatatan kemudian memberikan obat kepada Balita yang sakit, pemberian Vitamin setiap 6 bulan sekali, melakukan imunisasi sesuai waktu, usia dan imunisasi yang telah ditentukan. Kemudian data pemberian vitamin dan imunisasi dicatat ke dalam buku besar oleh bagian pelayanan kesehatan.

7. Prosedur Pembuatan Laporan

Sekretaris membuat laporan register Balita, jumlah bayi, balita yang lahir dan meninggal dunia, laporan sasaran Balita yang hadir dan ditimbang naik/turun, dengan melihat dari buku pembantu dan daftar hadir. Laporan diberikan kepada ketua Pokja IV kemudian diberikan kepada bagian pelayanan kesehatan/pihak dari puskesmas.

3.3. Use Case Diagram

1. Use Case Pengumuman Jadwal Posyandu

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

(8)

Tabel III.1.

Deskripsi Use Case Pengumuman Jadwal Posyandu

Use Case Name Pengumuman jadwal

Requirement Jadwal Posyandu

Undangan Vitamin dan Imunisasi

Goal/ Orangtua mengetahui jadwal posyandu

Orangtua mendapat undangan Vitamin dan Imunisasi

Pre-Conditions Kader memberi pengumuman

Kader memberi Undangan

Post-Conditions Pengumuman dan undangan diterima Orangtua

Failed end Conditions Orangtua tidak mendapat

pengumuman dan undangan.

Actors Kader dan Orangtua

Main Flow/Basic Path Kader membuat jadwal posyandu Kader mengumumkan jadwal posyandu

Kader memberikan undangan

Orangtua mendapatkan pengumuman dan undangan.

(9)

2. Use Case Daftar Hadir dan Pendaftaran

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.3. Use case daftar hadir dan pendaftaran

Tabel III.2.

Deskripsi Use Case Pengisian Daftar Hadir dan Pendaftaran Use Case Name Daftar Hadir dan Pendaftaran

Requirement Orangtua melakukan absensi dan

pendaftaran posyandu dengan mengisi buku daftar hadir.

Kader mengisi daftar hadir sebagai absensi.

Goal Balita terdaftar sebagai peserta

posyandu

Pre-Conditions Orangtua menuliskan nama Balita

serta menandatangani buku daftar hadir.

(10)

Petugas Kesehatan mengisi buku tamu Kader menuliskan nama dan menandatangani buku daftar hadir.

Post-Conditions Bagian pendaftaran menerima

pendaftaran

Failed end Conditions Orangtua tidak mengisi daftar hadir bagian pendaftaran tidak menerima pendaftaran.

Kader tidak mengisi daftar hadir, Petugas Kesehatan tidak menerima absensi kader

Actors Kader, bagian pendaftaran, orangtua,

Petugas Kesehatan, Balita.

Main Flow/Basic Path Bagian pendaftaran menerima pendaftaran.

(11)

3. Use Case Penimbangan

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.4. Use case Penimbangan

Tabel III.3.

Deskripsi Use Case Penimbangan

Use Case Name Penimbangan

Requirement Balita dapat melakukan penimbangan.

Goal Data penimbangan Balita tercatat..

Pre-Conditions Bagian penimbangan menimbang

Balita.

Post-Conditions Bagian penimbangan mencatat data timbangan.

Failed end Conditions Balita tidak melakukan penimbangan.

Actors Bagian penimbangan, orangtua, Balita.

(12)

penimbangan

Kader penimbangan mencatat data penimbangan ke dalam secarik kertas Orangtua menerima data penimbangan

4. Use Case Pencatatan

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.5. Use Case Pencatatan

Tabel III.4.

Deskripsi Use Case Pencatatan

Use Case Name Pencatatan

Requirement Bagian pencatatn dapat mencatat data penimbangan

Goal/ Orangtua mendapatkan data

timbangan pada KMS

Kader pencatatan mendapatkan data penimbangan pada buku besar

(13)

Pre-Conditions Kader penimbangan mencatat penimbangan.

Post-Conditions Kader pencatatan mendapatkan data penimbangan.

Failed end Conditions Orangtua tidak menyerahkan data timbang dan KMS.

Actors Orangtua dan kader pencatatan

Main Flow/Basic Path Orangtua menyerahkan data

penimbangan

Kader pencatatan mencatat data pada KMS dan Buku besar

5. Use Case Penyuluhan

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

(14)

Tabel III.5.

Deskripsi Use Case Penyuluhan

Use Case Name Penyuluhan

Requirement Bagian Penyuluhan memberikan

penyuluhan

Orangtua mendapatkan penyuluhan tentang Gizi anak.

Pre-Conditions Anak mengalami kejadian luar biasa (Turunnya Penimbangan)

Bagian penyuluhan melihat KMS Post-Conditions Bagian Penyuluhan mendapatkan data

anak yang mengalami penurunan timbangan.

Failed end Conditions -

Actors Bagian Pencatatan, Orangtua dan

bagian penyuluhan.

Main Flow/Basic Path Bagian Pencatatan menyerahkan KMS Bagian Penyuluhan melihat KMS Orangtua mendapatkan penyuluhan.

(15)

6. Use Case Pelayanan Kesehatan

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.7. Use Case Pelayanan Kesehatan Tabel III.6.

Deskripsi Use Case Pelayanan Kesehatan

Use Case Name Pelayanan Kesehatan

Requirement Petugas Kesehatan melayani Balita

dengan memberikan Vitamin A, imunisasi dan obat.

Goal/ Balita mendapatkan pelayanan

kesehatan berupa pemeriksaan, Vitamin A, imunisasi dan obat.

Pre-Conditions Bagian penyuluhan / bagian

pencatatan menyerahkan KMS

Petugas Kesehatan melihat KMS, sasaran imunisasi dan melakukan

(16)

pemeriksaan.

Post-Conditions Balita mendapatkan pelayanan

kesehatan.

Failed end Conditions Bagian penyuluhan / bagian pencatatan tidak menyerahkan KMS

Actors Bagian Pencatatan/bagian penyuluhan,

bayi balita, dan Petugas Kesehatan Main Flow/Basic Path Bagian Pencatatan/bagian penyuluhan

menyerahkan KMS

Petugas Kesehatan melakukan pemeriksaan.

Balita mendapatkan pelayanan kesehatan

7. Use Case Pembuatan Laporan

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

(17)

Tabel III.7.

Deskripsi Use Case Pembuatan laporan

Use Case Name Pembuatan laporan

Requirement Dibuatnya Laporan register Balita.

Goal Laporan ditandatangani oleh ketua

POKJA

Pre-Conditions Sekertaris membuat laporan

Post-Conditions Laporan di terima oleh ketua POKJA Failed end Conditions Laporan tidak diterima dan tidak

ditandatangani

Actors Sekertaris, ketua POKJA dan Petugas

Kesehatan

Main Flow/Basic Path Sekertaris membuat laporan register Balita.

Sekertaris menyerahkan laporan kepada ketua POKJA.

Ketua POKJA menandatangani laporan.

Ketua POKJA menyerahkan laporan kepada Petugas Kesehatan

Petugas Kesehatan menerima laporan.

3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Spesifikasi sistem berjalan merupakan pembahasan mengenai bentuk dokumen masukkan dan dokumen keluaran yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem berjalan pada sistem pelayanan Posyandu pada Posyandu Cempaka III.

(18)

Spesifikasi sistem berjalan tersebut terdiri dari dokumen-dokumen masukan dan keluaran yang dilakukan dalam proses pelayanan Posyandu .

A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Dokumen masukan adalah suatu dokumen yang berisi data-data pada suatu sistem yang dihasilkan dari proses masukan data. Bentuk dokumen masukan yang digunakan pada sistem Pelayanan Posyandu adalah sebagai berikut:

1. Kartu Menuju Sehat (KMS)

Nama Dokumen : Kartu Menuju Sehat (KMS)

Fungsi : Untuk mencatat perkembangan Balita Sumber : Orangtua

Tujuan : Kader Media : Kertas Jumlah : 1 Buku

Frekuensi : Setiap jadwal posyandu Bentuk : Lihat Lampiran A.1 2. Data hasil penimbangan

Nama Dokumen : Data hasil penimbangan

Fungsi : Untuk mencatat data hasil penimbangan Balita Sumber : Kader bagian penimbangan

Tujuan : Kader bagian pencatatan Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap Balita telah ditimbang Bentuk : Lihat Lampiran A.2

(19)

3. Buku daftar hadir Balita

Nama Dokumen : Daftar hadir

Fungsi : sebagai pendaftaran orangtua Balita ketika hadir di posyandu

Sumber : Kader bagian pendaftaran Tujuan : Orangtua Balita

Media : Kertas Jumlah : 1 buku

Frekuensi : Setiap orangtua, Balita mengahadiri posyandu Bentuk : Lihat Lampiran A.3

4. Buku daftar hadir Kader

Nama Dokumen : Daftar hadir

Fungsi : sebagai rekap daftar hadir kader yang datang ke posyandu Sumber : Bagian pelayanan kesehatan/pihak puskesmas

Tujuan : Kader Posyandu Media : Kertas

Jumlah : 1 buku

Frekuensi : Setiap kader yang mengahadiri posyandu Bentuk : Lihat Lampiran A.4

5. Buku rekap Imunisasi dan Vitamin

Nama Dokumen : Buku rekap imunisasi dan vitamin

Fungsi : untuk mencatat Balita yang diimunisasi dan diberi vitamin

(20)

Sumber : Bagian pelayanan kesehatan Tujuan : Puskesmas

Media : Kertas Jumlah : 1 buku

Frekuensi : Setiap Balita diimunisasi dan diberi vitamin Bentuk : Lihat Lampiran A.6

B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran adalah suatu dokumen yang berisi data-data pada suatu sistem yang dihasilkan dari proses masukan data. Bentuk dokumen keluaran data yang digunakan dalam sistem pelayanan Posyandu adalah sebagai berikut:

1. Buku Register Balita

Nama Dokumen : Data hasil penimbangan

Fungsi : Untuk mencatat data hasil penimbangan Balita Sumber : Kader bagian penimbangan

Tujuan : Kader bagian pencatatan Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap Balita telah ditimbang Bentuk : Lihat Lampiran B.1

2. Laporan Imunisasi

Nama Dokumen : Rekap Data Imunisasi

Fungsi : Untuk mencatat data imunisasi Balita Sumber : Petugas Kesehatan

(21)

Tujuan : Kader Media : Kertas Jumlah : 1 lembar Frekuensi : Setiap Tahun Bentuk : Lihat Lampiran B.2 3. Laporan Pemberian Vitamin A

Nama Dokumen : Laporan Data Vitamin Fungsi : Untuk mencatat Vitamin Sumber : Petugas Kesehatan Tujuan : Kader

Media : Kertas Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap Balita telah dberi Vitamin Bentuk : Lihat Lampiran B.3

4. Laporan Data Balita

Nama Dokumen : laporan data balita

Fungsi : Untuk mencatat data Balita Sumber : Kader

Tujuan : Ketua dan petugas Kesehatan Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar Frekuensi : Setiap Tahun Bentuk : Lihat Lampiran B.4

(22)

3.5. Permasalahan Pokok

Dari analisa sistem yang berjalan pada proses pelayanan posyandu pada posyandu Cempaka III terdapat beberapa pernasalahan pokok yaitu :

1. Proses pencatatan masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengisi form kertas dan buku-buku sehingga diakibatkan terjadinya penumpukan data, redudansi data, bahkan kehilangan dokumen.

2. Tidak ada data yang mengolah sasaran imunisasi dan permberian vitamin bagi Balita sehingga bagian pelayanan kesehatan harus melihat data usia Balita secara satu persatu sehingga menyebabkan proses pelayanan yang tidak efektif.

3. Orangtua Balita seringkali datang dengan tidak membawa buku KMS sehingga data perkembangan Balita tidak dapat dicatat sebagai pegangan dan pemantauan bagi orangtua di rumah.

4. Pembuatan laporan masih menggunakan program Microsoft Excel, yang dilihat dari buku-buku karena tidak adanya rekapan data secara khusus,pengelolaan data seperti ini sangat kurang efisien sehingga memakan waktu yang lama dalam pembuatan laporan.

5. Penyerahan laporan dari ketua posyandu kepada ketua Pokja kemudian kepada bagian pelayanan kesehatan masih dilakukan dengan cara diberikan langsung dari tangan ke tangan.

(23)

3.6. Pemecahan Masalah

Penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah dari identifikasi masalah yang terdapat pada sistem pelayanan Posyandu Cempaka III yaitu : 1. Untuk pengolahan data pelayanan posyandu ini dibuatkan suatu sistem

perancangan aplikasi berbasis web yang berguna agar data-data dapat dikelola dengan baik dan cepat, dengan sistem yang terkomputerisasi. Selain mudah diakses aplikasi web tersebut diharapkan dapat membantu memberikan informasi serta memudahkan kader dalam mencatat kegiatan posyandu yang dapat meminimalisir kesalahan.

2. Perancangan sistem ini dibuat dengan menggunakan metode Dynamic System Development Method (DSDM), metode ini sangat efektif digunakan karena tahapannya jelas, lengkap dan mudah dipahami. Aplikasi yang dikembangkan masih termasuk ke dalam aplikasi sederhana dan tidak membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. DSDM bersifat fleksibel sehingga bila terdapat perubahan dapat diatasi dengan baik, dapat menyiasati waktu pengerjaan yang singkat dengan biaya yang minim.

3. Perancangan sistem terdiri dari form absensi kader, form absensi Balita, form pencatatan, form penyuluhan, form pelayanan kesehatan, dan form laporan.

Gambar

Gambar III.1.Struktur Organisasi
Gambar III.2. Use case pengumuman jadwal Posyandu
Tabel III.1.
Gambar III.3. Use case daftar hadir dan pendaftaran  Tabel III.2.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dan apabila kami telah berhasil dalam mengembangkan usaha ini dengan memiliki banyak toko – toko yang menjadi mitra kami yang tersebar dimana-mana, maka kami mempunyai rencana

32/PRT/M/2007 masuk dalam kategori kurang dan perlu perhatian dengan prosentase kinerja sebesar 66.95%.Upaya peningkatan kinerja jaringan melalui rehabilitasi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhana Wata’ala atas rahmat yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pergerakan volume ekspor komoditas pisang dan pengaruh kurs rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, inflasi, produksi, serta luas

Sesuai dengan tema Kerja Praktek yang berjudul “ Pengolahan Data Singlebeam Echosounder, Multibeam Echosounder dan Side Scan Sonar untuk Pemetaan Dasar Laut"

classification of traffic related short texts to analyze road problems in urban areas , a VGI data analysis is done over a social media ’s publications, in order to classify

Situs ini dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan Produk elektronik yang dikeluarkan oleh P.T HIMIDA, karena kurang efisiennya promosi produk yang diberikan P.T HIMIDA itu

Pada penelitian ini dilakukan pengujian mekanik melalui pengujian tarik dan impak, mulai dari pembentukan model uji sebanyak 3 (tiga) spesimen untuk pengujian tarik