• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SITOSKELETON. Gambar 5.1 Mikrofilamen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V SITOSKELETON. Gambar 5.1 Mikrofilamen"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V SITOSKELETON I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang sitoskeleton, komponen-komponen primernya yang meliputi mikrofilamen, mikrotubul dan filamen intermediet. Peran dan fungsi masing-masing sitoskeleton juga dibahas dalam bab ini.

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat membedakan struktur mikrotubul, mikrofilamen dan filamen intermediet, menjelaskan peranan mikrotubul dalam pengaturan letak organela dalam sel dan dapat menjelaskan peran mikrotubul sebagai dasar gerakan sel.

II. MATERI

A. SITOSKELETON

Sitoskeleton adalah khas untuk sel eukariot. Merupakan struktur tiga dinamik yang mengisi sitoplasma. Struktur ini berfungsi sebagai otot dan rangka untuk pergerakan dan stabilitas. Fiber/serabut panjang dari sitoskleton merupakan subunit polimer. Komponen utama dari sitoskeleton adalah mikrofilamen, mikrotubul dan intermediet.

Mikrofilament

Mikrofilament sangat kecil, fiber protein berdiameter 3-6 nm. Mikrofilamen mayoritas terdiri dari protein kontraktil yang disebut aktin, protein yang terdapat dalam jumlah banyak dalam sel. Penggabungan mikrofilamen dengan protein myosin berguna untuk kontraksi otot. Mikrofilamen juga dapat digunakan untuk pergerakan sel seperti pergerakan halus (gliding), kontraksi dan sitokinesis.

Mkrofilaments with fluorescent label

(2)

Mikrotubul

Mikrotubul merupakan tabung silinder dengan diameter 20

Tersusuri dan subunit protein tubulin yang disebut alfa dan beta tubulin. Mikrotubul berfungsi alat

untuk organel dan vesikel untuk bergerak. Mikrotubul juga membentuk fiber spindle (benang-benang fiber) untuk memisahkan kromosom selama mitosis. Dalam flagela dan silia mikrotubul digunakan sebagai lokomotif

Filamen Intermediet

Filamen intermediet berdiarneter 10 nm dan berfungsi untuk memberikan kekuatan tekanan dalam sel. Ada beberapa tipe filamen intermediet yang masing

• Keratin yang ditemukan dalam sel kuku

• Lamin inti yang menstabilisasi selaput inti.

• Neurofilament menguatkan axon syaraf yang panjang • Vimentin memberi kekuatan mekanik otot dan sel lain.

Mikrotubul merupakan tabung silinder dengan diameter 20

Tersusuri dan subunit protein tubulin yang disebut alfa dan beta tubulin. Mikrotubul berfungsi alat untuk menentukan bentuk sel, menyediakan jalur untuk organel dan vesikel untuk bergerak. Mikrotubul juga membentuk fiber benang fiber) untuk memisahkan kromosom selama mitosis. Dalam flagela dan silia mikrotubul digunakan sebagai lokomotif

Gambar 5.2. Mikrotubul

Filamen intermediet berdiarneter 10 nm dan berfungsi untuk kekuatan tekanan dalam sel. Ada beberapa tipe filamen intermediet yang masing-masing dibangun oleh satu atau lebih protein.

Keratin yang ditemukan dalam sel epitel dan juga membentuk rambut dan Lamin inti yang menstabilisasi selaput inti.

Neurofilament menguatkan axon syaraf yang panjang. Vimentin memberi kekuatan mekanik otot dan sel lain.

Mikrotubul merupakan tabung silinder dengan diameter 20-25 nm. Tersusuri dan subunit protein tubulin yang disebut alfa dan beta tubulin. bentuk sel, menyediakan jalur untuk organel dan vesikel untuk bergerak. Mikrotubul juga membentuk fiber benang fiber) untuk memisahkan kromosom selama mitosis.

Filamen intermediet berdiarneter 10 nm dan berfungsi untuk kekuatan tekanan dalam sel. Ada beberapa tipe filamen

ih protein.

(3)

Gambar 5.3. Filamen intermediet sel epitel Sebagai contoh adalah sitoskeleton dalam sel epitelial

Dalarn sel epitel/kulit usus halus terdapat tiga macam fiber. Mikrofilamen terdapat dalam filli yangmemberikan bentuk permukaan sel. Mikrotubul tumbuh da

menghubungkan sel yang berdekatan lewat desmosorn.

Gambar 5.4. Komponen sitoskeleton s B. PERGERAKAN SEL EK

Pergerakan sel dilakukan dengan silia dan flagela. Silia berstruktur seperti rambut yang dapat bergerak mengakibatkan pergerakan sel.

ditemukan pada eukariot,

merupakan alat mirip cambuk yang

panjang daripada silia tapi mempunyai struktur mikrotubul. Flagela pada eukar

Flagela dan silia me Penyusunan ini men

permukaan luar silinder dan 2 Tangan dynein pada mikrotubul yang Tangan dynein yang mengalami kerusakan

pada laki-laki dan juga dapat menyebabkan problem s pernapasan.

Gambar 5.3. Filamen intermediet sel epitel adalah sitoskeleton dalam sel epitelial

epitel/kulit usus halus terdapat tiga macam fiber. Mikrofilamen terdapat dalam filli yangmemberikan bentuk permukaan sel. Mikrotubul tumbuh dari sentrosom ke sel perifer. Fimane inte

yang berdekatan lewat desmosorn.

Gambar 5.4. Komponen sitoskeleton sel epitel usus halus PERGERAKAN SEL EKSTERNAL

Pergerakan sel dilakukan dengan silia dan flagela. Silia berstruktur dapat bergerak mengakibatkan pergerakan sel.

ditemukan pada eukariot, contohnya pada trakea dan oviduct. Flagela merupakan alat mirip cambuk yang menyebabkan pergerakan sel. Lebih panjang daripada silia tapi mempunyai struktur internal yang mirip te

krotubul. Flagela pada eukariot dan prokariot sangat berbeda.

Flagela dan silia mempunyai suatu susunan mikrotubul 9+2. menunjukkan 9 pasangan mikrotubul yang menyatu pada permukaan luar silinder dan 2 mikrotubul yang tidak rnenyatu di pusat silinder. pada mikrotubul yang berfungsi sebagai penggerak molekuler. Tangan dynein yang mengalami kerusakan (defect) menyebabkan infertilitas

laki dan juga dapat menyebabkan problem sinusitis

epitel/kulit usus halus terdapat tiga macam fiber. Mikrofilamen terdapat dalam filli yangmemberikan bentuk permukaan sel. intermediet

Pergerakan sel dilakukan dengan silia dan flagela. Silia berstruktur dapat bergerak mengakibatkan pergerakan sel. Silia juga pada trakea dan oviduct. Flagela yebabkan pergerakan sel. Lebih erbuat dari suatu susunan mikrotubul 9+2. unjukkan 9 pasangan mikrotubul yang menyatu pada krotubul yang tidak rnenyatu di pusat silinder. ngsi sebagai penggerak molekuler. menyebabkan infertilitas inusitis saluran

(4)

Electron Microg

cross-section of a sperm

C. PERGERAKAN SEL INTERNAL Sitoskeleton ber

organela, mosom dan lain • Pergerakan vesikel an • Arus sitoplasma

• Pergerakan vesikel pigmen untuk proteksi pewarnaan • lonisasi vesikel dalam pengaturan air pada protozoa • Pembelahan sel-sitokinesis

• Pergerakan kromosom selam • Pergerakan vesikel pigmen untuk Motor/penggerak sel

Sel mempunyai protein motor/penggerak yang mengikat dua molekul dan menggunakan ATP sebagai energ

dalam hubungannya dengan molekul yang lain. Du

tersebut adalah myosin dan actin, dan dynein atau kinesin dan mikrotubul. Protein-protein ini mempunyai u

yang berbeda-beda pada ujung pengikatan. Pengikatan protein menyebabkan pergerakan organela dan molekul ya

Gambar 5.6. Ujung pengikatan yang berbeda pada kelompok motor kinesin Micrograph of the Cross-section of sperm tail

section of a sperm tail with defective dynein

Gambar 5.5. Ekor sperma PERGERAKAN SEL INTERNAL

Sitoskeleton berfungsi sebagai jalur dimana sel dapat menggerakkan organela, mosom dan lain-lain. Sebagai contoh:

Pergerakan vesikel antara organela dan permukaan sel Pergerakan vesikel pigmen untuk proteksi pewarnaan lonisasi vesikel dalam pengaturan air pada protozoa

sitokinesis

Pergerakan kromosom selama mitosis dan meiosis Pergerakan vesikel pigmen untuk pewarnaan pelindung Motor/penggerak sel

punyai protein motor/penggerak yang mengikat dua molekul n menggunakan ATP sebagai energi, menyebabkan suatu molekul bergerak dalam hubungannya dengan molekul yang lain. Dua macam protein motor adalah myosin dan actin, dan dynein atau kinesin dan mikrotubul. mempunyai ujung motor, tapi mempunyai struktur molekul beda pada ujung pengikatan. Pengikatan protein

menyebabkan pergerakan organela dan molekul yang lain untuk bergerak. Family of kinesin motors

Gambar 5.6. Ujung pengikatan yang berbeda pada kelompok motor kinesin na sel dapat menggerakkan

punyai protein motor/penggerak yang mengikat dua molekul i, menyebabkan suatu molekul bergerak macam protein motor adalah myosin dan actin, dan dynein atau kinesin dan mikrotubul. ung motor, tapi mempunyai struktur molekul ini dapat ng lain untuk bergerak.

(5)

Ketika dihubungkan dengan mikrotubul yang lain, protein motor dapat menyebabkan pergerakan apabial ujungnya Iengkap dan akan mengalarni pemanjangan apabila ujungnya bebas (Gambar 5.7)

Gambar 5.7. Protein moto Motor/penggerak yang rusak

Pada individu yang sehat, prot

hubungan antara sitoskeleton sel dan protein adesi diluar sel. Pada Duchenne Muscular Dystrophy, gen yang mengkode dystrophin mengalami kerusakan (defect) menyebabkan degenerasi otot dan ke

recessive dan terjadi 1 kali tiap 3.500 D. TUGAS DAN LATIHAN SOAL

1. Terangkan bagaimana mikrotubul berperandalam pergerakan sel! III. PENUTUP

Ringkasan

• Mikrofilamen dan mikrotubul merupakan protein ber eukariot, berperan dalam pergerakan sel

• Silia dan flagela merupakan

pada medium cair. Modifikasi pada silia dan flagela dapat terjadi seperti pada sel sperma mamalia.

Pada bab berikutnya akan dibahas te sintesis protein.

Protein motors microtubules

Ketika dihubungkan dengan mikrotubul yang lain, protein motor dapat menyebabkan pergerakan apabial ujungnya Iengkap dan akan mengalarni pemanjangan apabila ujungnya bebas (Gambar 5.7)

Protein motors can cause motion

Gambar 5.7. Protein motor penyebab pergerakan Motor/penggerak yang rusak

idu yang sehat, protein dystrophin adalah bagian dari ngan antara sitoskeleton sel dan protein adesi diluar sel. Pada Duchenne Muscular Dystrophy, gen yang mengkode dystrophin mengalami kerusakan

) menyebabkan degenerasi otot dan kematian. Penyakit ini jadi 1 kali tiap 3.500 pria.

TUGAS DAN LATIHAN SOAL

Terangkan bagaimana mikrotubul berperandalam pergerakan sel!

Mikrofilamen dan mikrotubul merupakan protein berfiber yang ditemukan pada eukariot, berperan dalam pergerakan sel.

Silia dan flagela merupakan struktur permukaan khusus yang menggerakan sel pada medium cair. Modifikasi pada silia dan flagela dapat terjadi seperti pada

Pada bab berikutnya akan dibahas tentang ribosom dan peranannya dalam Ketika dihubungkan dengan mikrotubul yang lain, protein motor dapat menyebabkan pergerakan apabial ujungnya Iengkap dan akan mengalarni

ein dystrophin adalah bagian dari ngan antara sitoskeleton sel dan protein adesi diluar sel. Pada Duchenne Muscular Dystrophy, gen yang mengkode dystrophin mengalami kerusakan ini X-linked

Terangkan bagaimana mikrotubul berperandalam pergerakan sel!

iber yang ditemukan pada ukaan khusus yang menggerakan sel pada medium cair. Modifikasi pada silia dan flagela dapat terjadi seperti pada annya dalam

Gambar

Gambar 5.1 Mikrofilamen
Gambar 5.2. Mikrotubul
Gambar 5.3. Filamen intermediet sel epitel
Gambar 5.6. Ujung pengikatan yang berbeda pada kelompok motor kinesinMicrograph of the Cross-section of sperm tail

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa ta’ala atas segala limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang

Guna pembuktian kualifikasi, diharapkan saudara membawa semua data dan informasi yang sah dan asli sesuai dengan Data Isian Kualifikasi yang saudara sampaikan

CSS digunakan dalam kode HTML untuk menciptakan suatu kumpulan style yang terkadang dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML, sebagai. contoh, kode HTML

TA mendorong Wajib Pajak yang sebelumnya tidak terdaftar untuk masuk ke system perpajakan. Sebagai wadah filosofi, prinsip, dan tujuan sistem perpajakan, UU KUP harus

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik perumusan masalah yaitu, “Ápakah ada hubungan antara asertivitas dengan intensi komplain konsumen?” Berdasarkan

Kebijakan dividen (Dividen Policy) adalah kebijakan untuk menentukan berapa banyak laba yang harus dibayarkan (Dividen) kepada pemegang saham dan berapa banyak yang harus ditanam

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati dan memberikan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ Benefit Incidence

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN D ’ ACADEMY TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT ATAS MUSIK DANGDUT DI INDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu