• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI PARTISIPATIF WARGA PADA BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT GITA MULYASARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMUNIKASI PARTISIPATIF WARGA PADA BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT GITA MULYASARI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

(Kasus di Desa Pondok Kubang

Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah)

GITA MULYASARI

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASINYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Komunikasi Partisipatif Warga Pada Bengkulu Regional Development Project (Kasus di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah) adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Agustus 2009

Gita Mulyasari I352070041

(3)

ABSTRACT

GITA MULYASARI. Community Participatory Communication of Bengkulu Regional Development Project (a case in Pondok Kelapa District of Bengkulu Tengah Regency). Under direction of DJUARA P LUBIS and SUTISNA RIYANTO SUBARNA.

The successful of Bengkulu Regional Development Project was very determined by the society,s participation in all of the project activities. Without their participation, those activities would not be done as the expectation. In order to optimize the society s participation in the development project (BRDP), a good participative communication was needed to create a feedback between the people involved in BRDP and the society.

This research aimed to: a) Analyze participate communication in BRDP process, b) Analyze the factors influence the participative between the society and facilitator in BRDP activities, and c) Analyze satisfaction level felt by the society as the effect of participative communication in BRDP activities..

The community participatory communication in the planning stage had a real connection with ability. The community participatory communication in the stage of process was very connected with the capability changer too. The member of UPKD had given a chance to ask questions, opinions, and suggestions connected with BRDP activities in Pondok Kubang village, but the low of education, experience, and financial capital of the society created their low participation in BRDP activities. The low capability also reduced their motivation to participate.

The community participatory communication in the stage of evaluation had a real relation with the honesty changer. In this stage, the community expected the UPKD member honesty and transparency in case who has got the right to get the fund. The community s dissatisfaction toward the UPKD member unhonesty in case of the facilities development project in Pondok Kubang village prevented participative communication between the UPKD members and the community.

From the result of this research, it can be concluded that the UPKD and POKJA members need to give a chance to the society to give advice and opinion in both formal and informal meeting. They have to be aspirative through dualism communication and oriented to the society s need, so the villagers has a motivation to participate in BRDP activities.

Keywords : Participatory Communication, Bengkulu Regional Development Project

(4)

RINGKASAN

GITA MULYASARI. Komunikasi Partisipatif Warga Pada Bengkulu Regional Development Project (Kasus di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah). Dibimbing oleh DJUARA P LUBIS dan SUTISNA RIYANTO SUBARNA.

Salah satu prinsip dari program pembangunan adalah partisipasi. Program pembangunan harus selalu melihat partisipasi maksimal, dengan tujuan setiap orang dalam komunitas dapat secara aktif terlibat. Bengkulu Regional Develeopment Project (BRDP) merupakan salah satu program pembangunan yang

menggunakan prinsip partisipasi. Proyek Pembangunan Wilayah Bengkulu (BRDP) yang didanai Bank Dunia, dikembangkan dari konsep pengembangan wilayah terpadu.

Komponen utama BRDP adalah kegiatan yang dilaksanakan melalui partisipasi masyarakat desa yang disebut Program Kegiatan Desa (PKD). Pengelolaan dilakukan oleh suatu organisasi Unit Pengelola Keuangan Desa (UPKD). PKD dikelola dengan pendekatan berdasarkan perencanaan dari bawah dan kebutuhan masyarakat (bottom up approach and demand driven), melalui pilihan menu kegiatan desa dengan penggunaan dana maksimum Rp 200 juta per desa selama proyek berlangsung hingga closing date (31 Agustus 2005).

Berhasil tidaknya pelaksanaan kegiatan proyek ini sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dalam semua aktifitas proyek. Tanpa adanya partisipasi yang baik dari anggota maka kegiatan yang sudah dirancang sedemikian rupa tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dari pelaksanaan proyek. Untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam program-program pembangunan (BRDP), diperlukan suatu komunikasi partisipatif yang baik dimana terjadi komunikasi timbal balik antara pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan BRDP dengan masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk: a) Menganalisis komunikasi partisipatif yang terjadi dalam proses kegiatan BRDP, b) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi partisipatif antara warga dan agen pendamping (fasilitator) dalam kegiatan BRDP, dan c) Menganalisis tingkat kepuasan yang dirasakan warga sebagai dampak dari komunikasi partisipatif dalam kegiatan BRDP.

Penelitian ini dirancang sebagai survey yang bersifat deskriptif korelasional dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2009. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling, yang terdiri dari 25 anggota UPKD yang masih terlibat dalam kegiatan BRDP dari populasi keseluruhan 50 anggota UPKD yang masih aktif.. Data yang dihimpun dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji Tau Kendall.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga banyak terlibat pada tahap evaluasi berjumlah 18 orang (72 persen), sedangkan pada tahap perencanaan dan pelaksanaan keaktifan warga pada kegiatan BRDP sangat rendah.

Komunikasi partisipatif warga pada tahap perencanaan berhubungan nyata dengan peubah kemampuan. Kemampuan yang rendah menyebabkan komunikasi partisipatif yang diharapkan dapat berjalan antara pengurus UPKD dan warga tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Kemampuan yang rendah mengakibatkan

(5)

rendahnya kemauan warga untuk dapat berpartisipasi pada kegiatan BRDP. Mereka tidak memiliki kepercayaan diri dan keberanian untukmemberikan pertanyaan, masukan atau pendapat kepada pengurus UPKD. Sedangkan, pengurus UPKD telah memberikan kesempatan dan memotivasi warga agar dapat berpartisipasi.

Komunikasi partisipatif warga pada tahap pelaksanaan juga berhubungan nyata dengan peubah kemampuan. Pengurus UPKD telah memberikan kesempatan kepada warga untuk dapat memberikan pertanyaan, pendapat dan saran terkait dengan kegiatan BRDP di Desa Pondok Kubang. Tetapi dengan rendahnya pendidikan, pengalaman, dan modal yang dimiliki oleh warga maka warga merasa tidak memiliki kemampuan untuk berpartisipasi pada kegiatan BRDP. Kemampuan yang rendah menyebabkan kemauan mereka untuk berpartisipasi juga semakin tidak ada. Mereka hanya bisa menjadi pendengar pasif dan komunikasi partisipatif yang diharapkan dapat berjalan antara pengurus UPKD dan warga tidak dapat berjalan dengan baik.

Komunikasi partisipatif warga pada tahap evaluasi berhubungan nyata dengan peubah kejujuran. Pada tahap evaluasi ini, warga mengharapkan pengurus UPKD dapat bersifat jujur dan lebih terbuka kepada warga terkait dengan penentuan siapa yang berhak mendapatkan bantuan dana bergulir. Kekecewaan warga terhadap ketidakjujuran pengurus UPKD dalam menentukan proyek pembangunan sarana dan prasarana yang dilaksanakan di Desa Pondok Kubang, menyebabkan komunikasi partisipatif yang tidak lancar antara warga dengan pengurus UPKD. Kejujuran pengurus UPKD pada tahap evaluasi ini sangat diharapkan oleh warga sehingga mereka dapat dengan terbuka memberikan pertanyaan, masukan dan pendapat kepada pengurus UPKD.

Saran yang diberikan dari hasil penelitian ini: pengurus UPKD dan pengurus POKJA perlu lebih membuka kesempatan warga desa untuk menyampaikan saran dan pendapatnya dalam pertemuan atau musyawarah formal maupun informal. Pengurus UPKD dan POKJA perlu lebih aspiratif melalui komunikasi dua arah dan berorientasi kepada kebutuhan warga desa, sehingga warga desa memiliki kemauan untuk lebih partisipatif dalam kegiatan BRDP.

(6)

@ Hak cipta milik IPB tahun 2009 Hak cipta dilindungi

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber.

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya ilmiah dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

(7)

KOMUNIKASI PARTISIPATIF WARGA PADA

BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT

(KASUS DI DESA PONDOK KUBANG

KECAMATAN PONDOK KELAPA

KABUPATEN BENGKULU TENGAH)

GITA MULYASARI

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(8)

HALAMAN PENGESAHAN

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS. Ir. Sutisna Riyanto Subarna,MS Ketua Anggota

Diketahui

Koordinator Mayor Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Komunikasi Pembangunan Pertanian

dan Pedesaan

Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro ,M.S

Tanggal Ujian : 29 Juli 2009 Tanggal Lulus

Judul Tesis : Komunikasi Partisipatif Warga Pada Bengkulu Regional Development Project (Kasus di Desa Pondok Kubang Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah) Nama : Gita Mulyasari

(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Komunikasi Partisipatif Warga Pada Bengkulu Regional Development Project (Kasus di Desa Pondok Kubang Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah).

Penulis menyadari bahwa bahwa tesis ini tidak akan tersusun tanpa bantuan berbagai pihak. Sehubungan dengan itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada DR. Ir. Djuara P. Lubis, MS. selaku ketua komisi pembimbing dan Ir. Sutisna Riyanto Subarna, MS. selaku anggota komisi pembimbing yang telah memacu dan membantu penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis serta dengan sabar dan tulus telah memberikan bimbingan dan ilmunya kepada penulis.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada Pengurus UPKD Mitra Usaha Bersama, Tim POKJA dan warga Desa Pondok Kubang yang telah membantu dalam memberikan informasi yang dibutuhkan penulis untuk melaksanakan penelitiannya.

Terima kasih mendalam penulis sampaikan kepada yang tersayang ibunda Rochmulyati, SH dan ayahanda Yance Andhi yang selalu mendoakan keberhasilan ananda. Teristimewa penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada suami tersayang Hendri Johan, ST yang dengan sabar merelakan dan mendoakan keberhasilan penulis. Putra tersayang Barrahza Raiyan Althafarrel dan Adik-adik tersayang Amelia Merdeka Sari, Andre Robbyta dan Ronalia Andhinasari terima kasih atas pengertian dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada seluruh dosen pengasuh Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan pedesaan atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis, Lisbet Sitorus, Mbak Lia, Wahyuni Zam, serta teman-teman angkatan 2007 Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan atas kerjasama dan dukungan sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

(10)

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu dengan segala keterbukaan diharapkan kritik dan saran yanmg membangun dari pembaca demi kesempurnaan tulisan ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bogor, Agustus 2009

Referensi

Dokumen terkait

Ucapan terima kasih ditujukan kepada keluarga penulis, terutama kedua orangtua, saudara-saudara yang telah sangat membantu dalam mendorong, menyarankan penulis

Prinsip kerja dari relai tersebut ialah mendeteksi adanya arus lebih yang melebihi nilai setting yang telah ditentukan, baik yang disebabkan oleh adanya gangguan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi tepung terigu:tepung kimpul dan konsentrasi buah naga terhadap kualitas mie buah naga, Mengetahui

Hal ini dapat dilihat dari hasil tes belajar yang diberikan pada Siklus II dengan presentase ketuntasan kalasikal 90% (Sangat Baik) dan Nilai rata-rata 7,4 ini

Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul

Menurut beliau sah mengerjakan shalat wajib dalam satu waktu seperti shalat Jum‟at dan shalar Zhuhur, alasannya adalah seharusnya memang perempuan yang menjadi

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Pengalaman Kerja Praktek