• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebun Energi sebagai alternatif lokasi sumber kayu bakar dan lumbung pangan dalam penyelamatan hutan di Bali Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebun Energi sebagai alternatif lokasi sumber kayu bakar dan lumbung pangan dalam penyelamatan hutan di Bali Barat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kebun Energi sebagai alternatif lokasi sumber kayu bakar

dan lumbung pangan dalam penyelamatan hutan

di Bali Barat

Wisma Cinta Alam, Balai Taman Nasional Bali Barat, Gilimanuk Sabtu, 17 Oktober 2009

(2)

REGISTRASI

Diikuti oleh 24 orang yang terdiri dari Yayasan Seka, API Region Bali, Rare, BTNBB, Sekaha Tani Jembrana, Sekaha Tani Buleleng, Perwakilan kelompok tani Banyupoh, Sumberkima, Pejarakan, Sumberklampok, Melaya, Warnasari dan Tukadaya.

PEMBUKAAN

Penjelasan maksud dan tujuan lokakarya

Perkenalan peserta; masing-masing peserta diminta untuk berkenalan dengan teman di sebelah kiri, kanan, depan dan belakang. Perkenalan dengan menyebutkan nama dan asal kelompok/desa.

Perkenalan lembaga; SEKA (Ismu) dan API (Sihab)

DISKUSI TERFOKUS API

Peserta dibagi menjadi 4 kelompok;

- Kelompok I pemaparan tentang kelembagaan API dengan narasumber Barnop

- Kelompok II pemaparan tentang Program API-Berbagi pengalaman tentang pelatihan pembenihan dan pengolahan pasca panen dengan narasumber Warken

- Kelompok III pemaparan tentang jaringan API dengan narasumber Gusti Made Cakra - Kelompok IV pemaparan tentang pengelolaan kelompok dengan narasumber Gede Kartika Masing-masing kelompok diakhir sesi diberi pertanyaan:

1. Apa yang menarik dari cerita yang disampaikan oleh narasumber? 2. Mengapa hal tersebut menarik?

3. Dari cerita narasumber, apa saja yang dapat diterapkan untuk kemajuan kelompok tani di desa anda?

4. Setelah mendengar penjelasan narasumber, apa yang akan anda lakukan dalam satu minggu kedepan setelah pertemuan ini?

Hasil pemaparan masing-masing kelompok setelah berdiskusi untuk menjawab keempat pertanyaan tersebut diatas adalah sbb:

PERTANYAAN JAWABAN KLP I (Kelembagaan API) KLP II (Berbagi pengalaman tentang pelatihan pembenihan dan pengolahan pasca panen) KLP III (Jaringan API) KLP IV (Pengelolaan kelompok)

Apa yang menarik dari cerita yang

Menambah wawasan/

Kita jadi tau tentang cara

Punya

jaringan/kerjasama

Komitmen dari anggota kelompok

(3)

disampaikan oleh narasumber? pengalaman tentang lembaga yang peduli dengan petani penyilangan benih untuk mendapatkan hasil yang baik dan kualitas tinggi

dengan VECO untuk

meningkatkan kemampuan serta melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain Mengapa hal tersebut menarik? Bisa memotivasi petani dalam memajukan kelompok tani Karena kita sebagai petani yang sebelumnya tidak mengerti tentang penyilangan, maka sekarang jadi ngerti/tau Yang menarik kerjasama lembaga dunia (VECO) Dengan kerjasama itu bisa meningkatan kemampuan dan pengetahuan kelompok Dari cerita narasumber, apa saja yang dapat diterapkan untuk kemajuan

kelompok tani di desa anda?

Kerjasama dengan API tersebut untuk membantu kita dalam member pelatihan tentang pertanian 1)Pelatihan kelompok, 2)praktek lapangan Harus membangun kerjasama antar kelompok 1)Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak-pihak lain, 2)membangun komitmen anggota untuk berusaha berswadaya semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan anggota kelompok Setelah mendengar penjelasan narasumber, apa yang akan anda lakukan dalam satu minggu kedepan setelah pertemuan ini? Sering bertemu dan berdiskusi

Mencari bibit local untuk bahan penyilangan sesuai dengan hasil penjelasan dari narasumber dan siap untuk membagi pengalaman dengan kelompok tani lain Akan menghubungi pengurus kelompok yang ada Akan melakukan rapat anggota untuk memberikan penjelasan pada kelompok yang telah maju

PEMAPARAN TNBB – Bu Kiki (Penyuluh BTNBB)

(4)

PEMAPARAN SEKA – Ismu (Manager Kampanye Pride)

Kebun energi, solusi sumber kayu bakar keluarga

LOKAKARYA KONSENSUS

Hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi pengembangan kebun energi yang sukses di desa saya? Kata-kata yang penting (kata kunci) menurut peserta antara lain;

- Hal-hal

- Pengembangan - Kebun energi - Sukses

Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan sebutkan kesulitan/tantangan untuk membuat kebun energi yang sukses (maksimal 10 jawaban) dan sebutkan hal-hal/peluang yang bisa membuat kebun energi sukses (maksimal 10 jawaban).

Peserta dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok memilih 5 kartu kesulitan/tantangan dan sukses/peluang. Dari 5 kartu yang terpilih, dipilih 2 yang paling penting dan ditempelkan di papan. Kartu yang ditempelkan kemudian dikelompokkan oleh fasilitator dan masing-masing kelompok diberi nama/penamaan. Hasilnya adalah sbb:

kesulitan/ tantangan untuk membuat kebun energi yang sukses

Keterbatasan lahan (III, 8 suara) Gangguan luar SDM Biaya (I, 16 suara)

Lahan dan air (II, 11 suara) Kepemilikan lahan/ garapan, lahan sempit, tidak punya lahan, antara jumlah tanaman energi dengan tanaman pangan belum stabil Adanya gangguan dari pihak luar (hewan liar, ternak dan manusia), penggembal aan ternak secara liar Merubah pola pikir dan kerja petani/ kebun energi, kekompakan seluruh pengelola/ kelompok, tidak adanya pengetahuan/ pengalaman, masyarakat sekitar belum paham akan kebun energi, pemahaman tujuan program Kesulitan bibit yang bagus, keterbatasan dana, dana/ anggaran Kondisi lahan, factor air, kurangnya lahan dan air, lahan dataran tinggi dengan kondisi berbukit-bukit, kondisi lahan sangat kering, pengairan, kesulitan air hal-hal/peluang yang bisa membuat kebun energi sukses Lahan (I, 13 suara) Dana (II, 12 suara)

Air (III, 5 suara) SDM Pendampinga n dan PPL

Tumpa ngsari

(5)

tersedianya bibit kayu dan cukupnya lahan, kondisi lahan/ cuaca yang cukup, air/ hawa agak sejuk, lahan yang mudah ditata dana/ anggaran, mudah dilaksanaka n oleh petani dan tidak memerluka n dana yang banyak, ada biaya air di wilayah tersebut, adanya sumber air/ mata air atau pompa air untuk pengairan, di dukung oleh pengadaan sarana air, tersedianya sumber air rukun pada setiap anggota, kita perlu bekerjasama / berkelompok , disamping petani bekerja pakai otot juga harus petani kebun energi cerdas, kemauan/ motivasi, kelompoknya mengerti tujuan program seperti dibuat kelompok kebun energi, evaluasi termasuk target, petani perlu ada pendampinga n baik memandu program dan teknis yang pasti kebutu han energi dan pangan seimba ng

Setelah dilakukan penamaan untuk masing-masing kelompok, selanjutnya dirangking untuk mendapatkan prioritas tindakan, baik tantangan maupun peluang. Hasilnya dalah sbb:

Kesulitan/tantangan untuk membuat kebun energi yang sukses 1. Biaya 16 suara

2. Lahan dan air 11 suara 3. Keterbatasan lahan 08 suara

Hal-hal/peluang yang bisa membuat kebun energi sukses 1. Lahan 13 suara

2. Dana 12 suara

3. Air 05 suara

Peserta dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok mengambil 1 kartu tantangan dan 1 kartu peluang. Kemudian kelompok berdiskusi untuk membahas pertanyaan (1)tantangan; cara-cara apa yang

bisa dilakukan sebagai solusi dan (2)peluang; apa saja yang akan dilakukan secara realistis dalam 1 bulan kedepan. Hasilnya adalah sebagai berikut:

cara-cara apa yang bisa dilakukan sebagai solusi apa saja yang akan dilakukan secara realistis dalam 1 bulan kedepan

Biaya (klp III) Mengadakan pertemuan kelompok, swadaya dari kelompok dengan jalan iuran per anggota, tenaga kerja (gotong royong), dengan mengajukan bantuan lewat pengusaha/ pemerintah untuk proposal,

Lahan (klp III) Mencari garapan melalui permohonan, pengusaha yang punya lahan kosong, lahan dari pemerintah (hutan kerakyatan), menggarap lahan milik

(6)

mengajukan kredit dengan bunga rendah ke bank/ lembaga keuangan

pribadi yang kosong

Lahan dan Air (klp II)

Dalam satu bulan kedepan bila air sangat dibutuhkan, maka kelompok membuat proposal mohon bantuan pipanisasi air pada instansi terkait dan para donor dana (LSM)

Dana (klp I) Memagari lahan, pengadaan bibit

Keterbatasan lahan (klp I)

Kontrak lahan, mengelola hutan milik negara

Air (klp II) Cukup di pekarangan saja dan airnya bisa diambil dari air sumur (demplot)

EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa yang menarik dari pertemuan hari ini?

- Kebun energi akan bisa membuat kita tidak ketergantungan dari hutan - Pembahasan tentang kebun energi

- Apa yang tidak saya ketahui bisa saya ketahui disini tentang RARE, SEKA dan API - Programnya, untuk memajukan petani

- Dapat tukar pikiran dengan sesame yang tidak tahu menjadi tahu - Berbagi pengalaman, banyak teman

- Menambah wawasan dan pengalaman/persahabatan antara petani - Komunikasi yang pro aktif, penyampaian yang simple/mudah dimengerti

- Semakin terbukanya wawasan kita tentang banyak hal seperti peranan API bagi petani, apa dan bagaimana peran TNBB bagi masyarakat sekitar, dan hal baru bagi kita adalah apa itu kebun energi

- Bisa punya teman baru, jadi tau tentang apa itu API, RARE dan Taman Nasional - Bisa punya teman baru, jadi tau tentang API

- Tentang cara mencari biaya untuk jadi petani sukses

- Materi yang simple, suasana keakraban, bertemu banyak teman baru

2. Bagaimana perasaan anda selama proses diskusi tentang kebun energi?

- Senang sekali

- Wawasan, pengalaman baru

- Senang tadi mendapat pengalaman baru - Perasaan senang

- Haru sekali, semoga kami berhasil

- Sangat lega (adanya pertemuan ini) petani sudah mulai hidup kembali

- Sangat senang dan begitu semangat untuk mengikuti proses lokakarya ini dari awal sampai akhir

- Semakin sadar bahwa kebun energi sangat membantu

- Cukup terkesan dan sangat membuka wawasan tentang lingkungan - Jadi tau manfaat lingkungan di sekitar kita + senang dan puas - Menambah wawasan

(7)

- Sangat gembira karena ada untuk cahaya untuk memenuhi kehidupan - Perasaan saya sangat senang karena dapat ilmu yang sangat berguna - Senang

3. Dari pertemuan hari ini, hal-hal baru apa yang berguna buat anda?

- Pentingnya melestarikan hutan

- Tidak tersedianya sumber air untuk kelanjutan demplot (kebun energi)

- Mendapat wawasan dan pengalamanhal-hal yang berguna yaitu secara organisasi - Membangun lahan pertanian dan tidak lagi masuk hutan

- Cara-cara bertani yang baik

- Tidak lagi merugikan lingkungan, mencari kayu bakar - Semuanya berguna API selalu memperhatikan petani kecil

- Ada hal-hal yang sebelumnya menjadi pertanyaan dalam diri saya terjawab tentang API, TNBB dan SEKA

- Terbentuknya rencana membentuk/ memanfaatkan kebun energi - Pengetahuan tentang kebun energi

- Menjadi senang

- Hal-hal yang baru, dapat menemukan solusi untuk mencari biaya

- Karena keterbatasan dan dan lahan untuk membuat kebun energi itu sendiri

- Pengetahuan tentang kebun energi, dapat berbagi pengalaman tentang banyak hal yang berhubungan dengan kemajuan pertanian

- Mendapat ilmu dan kawan-kawan

4. Setelah dari pertemuan ini, apa yang akan anda lakukan terkait dengan kebun energi?

- Akan membuat kebun energi secara pribadi di pekarangan rumah - Mencoba mempraktekkan di pekarangan rumah

- Mencoba dan mengembangkan bersama masyarakat - Menata jarak tanam atau membuat lubang

- Mencoba dengan swadaya sendiri

- Walaupun belum terealisasi, kita akan tetap merealisasikan kebun energi secara sederhana - Kami akan mengadakan pertemuan (menyebarluaskan hasil pertemuan ini pada masyarakat

luas)

- Yang saya bisa lakukan dalam pertemuan ini ada sumur di lading numpang mandi ada umur panjang kita jumpa lagi

- Melakukan sosialisasi kepada anggota kelompok

- Mengajak orang-orang untuk mengembangkan kebun energi - Menerapkan di halaman

- Mengumpulkan kelompok-kelompok

- Yang saya lakukan adalah untuk menanam/mencari lahan karena masalah lahan sangat sempit

- Mencari anggota untuk melaksanakan program kebun energi - Memelihara kebun energi yang sudah saya punya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data yang diperoleh dari website Wikipedia.com yang memuat artikel tentang Kota Tangerang, Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi

Kombinasi kedua tipe truss tersebut akan menghasilkan sebuah truss yang lebih efektif dalam pendistribusian gaya yang bekerja, serta memperkecil gaya tekan yang terjadi

Dalam menjamin kualitas farmasetik, sediaan yang dibuat harus memenuhi beberapa parameter fisik yang meliputi daya sebar, viskositas, dan daya lekat Uji sifat fisik repelan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa anti nyamuk elektrik yang dibuat dari ekstrak kulit buah langsat dengan beberapa konsentrasi ternyata mampu

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air terhadap kohesi dan sudut gesek dalam yang berdampak pada kekuatan geser batuan.Contoh batuan berupa

Setelah dilakukan simulasi untuk optimasi penempatan SVC dan TCSC pada sistem Jawa-Bali 500 kV didapatkan perbandingan tegangan tiap bus pada sistem sebelum

Proses bisnis suatu laboratorium digolongkan ke dalam tingkat dokumentasi yang sangat baik jika pada suatu laboratorium mendokumentasi explicit knowledge pada