• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Telepon : 0272 – 321941 Fax 0272- 328756 ---

SILABUS

Mata kuliah : Asuhan Kebidanan Komunitas

Kode MK : Bd. 313

SKS : 2 SKS (1 Teori, 1 Praktek )

Semester/Kelas : 2 (Kelas A dan B Prodi D IV kebidanan)

MK Prasyarat : Konsep Kebidanan, Asuhan Kebidanan

Jumlah pertemuan : 14 minggu ( 28 kali pertemuan)

Dosen & team : Sri Wahyuni, M.Mid, Ari Kurniarum, S.SiT, M.Kes, Suwanti, S.SiT, KH Endah W, M.Mid, Henik Istikhomah, S.SiT, M.Keb

I. Deskripsi Mata Kuliah

II. Kompetensi Mata kuliah

Melakukan pengelolaan atau manajemen pada ibu hamil, bersalin dan nifas baik yang normal maupun yang dengan disertai resiko dalam keluarga, kelompok khusus dan komunitas.

Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk melakukan pengelolaan atau manajemen pada kehamilan, persalinan, nifas dan menyusui, dan bayi/balita normal maupun yang dengan disertai resiko dalam konteks keluarga, kelompok khusus dan komunitas dengan pokok bahasan Konsep dasar: keluarga, Asuhan Kebidanan Keluarga, kelompok, Asuhan Kebidanan kelompok, masyarakat, Asuhan Kebidanan masyarakat, pengelolaan ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas, bayi dan balita baik yang normal maupun yang disertai resiko di komunitas baik secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk ceramah, penugasan, diskusi, pleno-presentasi, simulasi dan praktikum

(2)

Jakarta : EGC.

2. Silverton, L. (1993). The Arts and Science of Midwifery. Hertfordshire : Prentice Hall International (UK)

3. Anderson. EA. & Mc Farlane. J. (2001). Buku Ajar Keperawatan komunitas: Teori dan Praktek. Ed.3. (Alih Bahasa). Jakarta: EGC

4. Effendy Nasrul. (1998). Dasar- dasar keperawatan masyarakat. EGC: Jakarta

5. Bennet & Brown. (1999). Myles, Textbook for Midwives. London: Churchill

Livingstone

6. Page. L.E. (2000). The New Midwifery: Science and sensitivity in Practice. London: Churchill Livingstone

7. Saiffusin AB, (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan: Jakarta: YBPSP

8. Saiffusin AB, (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal

Neonatal. Jakarta

9. Varney, H.; Kriebs J.M.; Gregor, C.L. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. (Terjemahan).Edisi 4. Jakarta : EGC.

10. Web site dan sumber lain yang mendukung IV. Penilaian

No. Jenis Tagihan Bobot (%)

1 Penugasan / Presentasi dan diskusi 20%

2 Praktikum/Penampilan Klinik 30%

3 Ujian Tengah Semester 20%

4 Ujian Semester 30%

Jumlah 100%

NILAI BATAS LULUS TEORI: 2.00 (C)

(3)

Ke… Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pengalaman Belajar Jenis Tagihan Bentuk Tangan Tanda Instrumen

1 Overview Unit Memahami syllabus Asuhan Kebidanan Komunitas

Sylabus MK Asuhan Kebidanan Komunitas

Memahami Konsep Dasar keluarga 1. Menjelaskan Konsep keluarga 2. Menjelaskan Definisi Keluarga

3. Menjelaskan Ciri – ciri Keluarga 4. Menjelaskanan Tipe Keluarga 5. Menjelaskan Struktur Keluarga 6. Menjelaskan Fungsi Pokok Keluarga 7. Menjelaskan Tugas

Keluarga Dalam Bidang Kesehatan 8. Menjelaskan Peranan Keluarga 9. Menjelaskan Tahap Perkembangan Keluarga 10. Menjelaskan Keluarga Sejahtera

Konsep dasar keluarga a. Konsep keluarga:

b. Definisi Keluarga : ( WHO, Depkes RI, UU No 10 Th 1992 )

c. Ciri – ciri Keluarga : (Charles Horton) d. Tipe Keluarga : ( Tradisional &

Modern ) e. Struktur Keluarga

f. Fungsi Pokok Keluarga : ( Friedman, UU No. 10 Th. 1992, Effendi ) g. Tugas Keluarga Dalam Bidang

Kesehatan : ( Freeman )

h. Peranan Keluarga : ( UU Kesht RI ) i. Tahap Perkembangan Keluarga : (

Duvall, Carter )

j. Keluarga Sejahtera : ( Tahap-tahap Pengelompokan Keluarga di Indonesia )

k. Dukungan Sosial Keluarga ( Friedman )

Memehami Konsep dasar asuhan kebidanan keluarga

a. Peran Bidan Dalam Asuhan Kebidanan Keluarga

b. Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Kebidanan Keluarga c. Tujuan Asuhan Kebidanan Keluarga d. Alasan Keluarga Sebagai Unit

(4)

Jenis Tagihan

Instrumen Pelayanan Kebidanan : ( Ruth B

Freemen )

e. Prinsip Asuhan Kebidanan Keluarga f. Langkah – langkah Dalam Asuhan

Kebidanan Keluarga: i. Pengkajian 1. Data Subyektif 2. Data obyektif ii. Diagnosis: 1. Analisis 2. Perumusan masalah 3. Prioritas masalah Keluarga iii. Perencanaan:

1. Tujuan

2. Kriteria dan standar 3. rencana

iv. Pelaksanaan v. Evaluasi:

1. Proses 2. Hasil

vi. Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga

Melakukan asuhan kebidanan dengan sasaran keluarga

1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada keluarga dengan ibu hamil 2. Mampu melakukan

asuhan kebidanan pada keluarga dengan ibu bersalin

3. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada keluarga dengan nifas dan

Asuhan kebidanan pada keluarga, dengan sasaran keluarga:

a. Ibu hamil b. Ibu bersalin

c. Ibu nifas dan menyusui d. Bayi, balita

(5)

Jenis Tagihan

Instrumen menyusui

4. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada keluarga dengan bayi dan balita

5. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada keluarga dengan kesehatan reproduksi Memahami Konsep dasar kelompok khusus 1. Menjelaskan pengertian kelompok khusus 2. Menjelaskan proses pembntukan kelompok 3. Menjelaskan kepemimpinan dalam kelompok 4. Menjelaskan persyaratan kelompok 5. Menjelaskan kriteria kelompok

Konsep dasar kelompok khusus: a. Pengertian Kelompok Khusus b. Proses pembentukan kelompok c. Kepemimpinan dalam kelompok d. Persyaratan kelompok

e. Kriteria kelompok

2. Konsep dasar askeb pada kelompok khusus: a. Definisi b. Tujuan c. Sasaran d. Klasifikasi e. Ruang lingkup f. Prinsip dasar

g. Tahap – tahap askeb kelompok khusus

(6)

Jenis Tagihan

Instrumen Kebidanan Kelompok Khusus:

i. Pengkajian 1. Data Subyektif 2. Data obyektif ii. Diagnosis: 1. Analisis 2. Perumusan masalah 3. Prioritas masalah kelompok

khusus iii. Perencanaan: 1. Tujuan

2. Kriteria dan standar 3. rencana iv. Pelaksanaan v. Evaluasi: 1. Proses 2. Hasil vi. Pelaporan 1. Pendahuluan.

berisi latar belakang, potensi dan permasalahan

2. Pelaksanaan

memuat rekam proses berikut pemecahan permasalahan 3. Penutup.

a) Kesimpulan: memuat kesimpulan per kegiatan b) Saran: Berisi masukan

terhadap semua pihak yang terkait

(7)

Jenis Tagihan Instrumen Melakukan asuhan kebidana pada kelompok khusus 1. Melakukan asuhan kebidanan pada kelompok ibu hamil dan bersalin

2. Melakukan asuhan kebidanan pada kelompok ibu nifas dan menyusui 3. Melakukan asuhan kebidanan pada kelompok bayi 4. Melakukan asuhan kebidanan pada kelompok balita 5. Melakukan asuhan kebidanan pada kelompok kesehatan reproduksi: PUS, WUS, klimakterium

6. Melakukan asuhan kebidanan pada kelompok lansia

Asuhan Kebidanan pada kelompok khusus, dengan sasaran:

a. kelompok ibu hamil dan bersalin b. kelompok ibu nifas dan menyusui c. kelompok bayi

d. kelompok balita

e. kelompok kesehatan reproduksi: remaja, PUS, WUS, klimakterium f. kelompok lansia Memahami konsep dasar masyarakat 1. menjelaskan definisi masyarakat 2. menjelaskan ciri masyarakat 3. mengidentifikasi tipe masyarakat 4. mengidentifikasi ciri masyarakat Indonesia 5. mengidentifikasi Ciri masyarakat sehat

Konsep dasar masyarakat: a. definisi

b. ciri masyarakat c. tipe masyarakat

d. ciri masyarakat Indonesia e. Ciri masyarakat sehat f. Indicator ciri masyarakat g. Masalah – masalah ksehatan

(8)

Jenis Tagihan

Instrumen 6. mengidentifikasi

Indicator ciri masyarakat 7. mengidentifikasi

Masalah – masalah ksehatan masyarakat Indonesia

2. Konsep dasar asuhan kebidanan masyarakat: a. Definisi b. Tujuan c. Sasaran d. Klasifikasi e. Ruang lingkup f. Prinsip dasar

g. Tahap – tahap Asuhan Kebidanan Komunitas

h. Langkah – langkah dalam asuhan Kebidanan komunitas:

i. Observasi Bersama Masyarakat:

1. Kontak awal dan penyepakatan tahapan proses kegiatan 2. Pengumpulan data dan

informasi di lokasi ii. Penyusunan Program

Bersama Masyarakat: 1. Identifikasi masalah (analisis kondisi wilayah). 2. Identifikasi potensi. 3. Identifikasi program.

(9)

Jenis Tagihan

Instrumen 4. Rumusan tujuan.

5. Penyusunan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) sebagai tahapan proses pelaksanaan kegiatan

iii. Sosialisasi Bersama Masyarakat

Penyepakatan program dan kegiatan antara mahasiswa dan masyarakat (waktu, dana, tahapan pelaksanaan) iv. Pelaksanaan Kegiatan

Bersama Masyarakat:

1. Pelaksanaan tahapan kegiatan (sesuai dengan RKTL)

2. Monitoring dan Evaluasi v. Pelaporan

1. Pendahuluan.

berisi latar belakang, potensi dan permasalahan 2. Pelaksanaan

memuat rekam proses berikut pemecahan permasalahan 3. Penutup. a) Kesimpulan: memuat kesimpulan per kegiatan b) Saran: Berisi masukan terhadap

(10)

Jenis Tagihan

Instrumen semua pihak yang

terkait Melakukan Asuhan

Kebidanan pada masyarakat

Mempu melakukan asuhan kebidanan pada masyarakat

Asuhan Kebidanan pada masyarakat

UAS

Klaten, 1 Agustus 2013

Ketua Program Studi D IV Bidan Pendidik Koordinator MK Askeb

Sih Rini Handajani, M.Mid Sri Wahyuni, M.Mid

NIP. 19731203 199803 2 002 NIP. 19740827 199803 2 001

Mengetahui Ketua Jurusan Kebidanan

Emy Suryani, M.Mid NIP. 19710303 199303 2 002

(11)

a. Konsep keluarga:

b. Definisi Keluarga : ( WHO, Depkes RI, UU No. 10 Th 1992 ) c. Ciri – ciri Keluarga : (Charles Horton)

d. Tipe Keluarga : ( Tradisional & Modern ) e. Struktur Keluarga

f. Fungsi Pokok Keluarga : ( Friedman, UU No. 10 Th. 1992, Effendi ) g. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan : ( Freeman )

h. Peranan Keluarga : ( UU Kesht RI )

i. Tahap Perkembangan Keluarga : ( Duvall, Carter )

j. Keluarga Sejahtera : ( Tahap-tahap Pengelompokan Keluarga di Indonesia ) k. Dukungan Sosial Keluarga ( Friedman )

2. Konsep dasar asuhan kebidanan keluarga

a. Peran Bidan Dalam Asuhan Kebidanan Keluarga

b. Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Kebidanan Keluarga c. Tujuan Asuhan Kebidanan Keluarga

d. Alasan Keluarga Sebagai Unit Pelayanan Kebidanan : ( Ruth B Freemen ) e. Prinsip Asuhan Kebidanan Keluarga

f. Langkah – langkah Dalam Asuhan Kebidanan Keluarga: i. Pengkajian 1. Data Subyektif 2. Data obyektif ii. Diagnosis: 1. Analisis 2. Perumusan masalah

3. Prioritas masalah Keluarga iii. Perencanaan:

1. Tujuan

2. Kriteria dan standar 3. rencana

iv. Pelaksanaan v. Evaluasi:

1. Proses 2. Hasil

vi. Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga 3. Asuhan kebidanan pada keluarga, dengan sasaran keluarga:

a. Ibu hamil b. Ibu bersalin

c. Ibu nifas dan menyusui d. Bayi, balita

(12)

b. Proses pembentukan kelompok c. Kepemimpinan dalam kelompok d. Persyaratan kelompok

e. Kriteria kelompok

5. Konsep dasar askeb pada kelompok khusus: a. Definisi b. Tujuan c. Sasaran d. Klasifikasi e. Ruang lingkup f. Prinsip dasar

g. Tahap – tahap askeb kelompok khusus

h. Langkah – langkah dalam asuhan Kebidanan Kelompok Khusus: i. Pengkajian 1. Data Subyektif 2. Data obyektif ii. Diagnosis: 1. Analisis 2. Perumusan masalah

3. Prioritas masalah kelompok khusus iii. Perencanaan:

1. Tujuan

2. Kriteria dan standar 3. rencana iv. Pelaksanaan v. Evaluasi: 1. Proses 2. Hasil vi. Pelaporan 4. Pendahuluan.

berisi latar belakang, potensi dan permasalahan 5. Pelaksanaan

memuat rekam proses berikut pemecahan permasalahan 6. Penutup.

c) Kesimpulan: memuat kesimpulan per kegiatan

d) Saran: Berisi masukan terhadap semua pihak yang terkait 6. Asuhan Kebidanan pada kelompok khusus, dengan sasaran:

a. kelompok ibu hamil dan bersalin b. kelompok ibu nifas dan menyusui c. kelompok bayi

d. kelompok balita

(13)

a. definisi

b. ciri masyarakat c. tipe masyarakat

d. ciri masyarakat Indonesia e. Ciri masyarakat sehat f. Indicator ciri masyarakat

g. Masalah – masalah ksehatan masyarakat Indonesia 8. Konsep dasar asuhan kebidanan komunitas:

a. Definisi b. Tujuan c. Sasaran d. Klasifikasi e. Ruang lingkup f. Prinsip dasar

g. Tahap – tahap Asuhan Kebidanan Komunitas

h. Langkah – langkah dalam asuhan Kebidanan komunitas: i. Observasi Bersama Masyarakat:

1. Kontak awal dan penyepakatan tahapan proses kegiatan 2. Pengumpulan data dan informasi di lokasi

ii. Penyusunan Program Bersama Masyarakat:

1. Identifikasi masalah (analisis kondisi wilayah). 2. Identifikasi potensi.

3. Identifikasi program. 4. Rumusan tujuan.

5. Penyusunan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) sebagai tahapan proses pelaksanaan kegiatan

iii. Sosialisasi Bersama Masyarakat

Penyepakatan program dan kegiatan antara mahasiswa dan masyarakat (waktu, dana, tahapan pelaksanaan)

iv. Pelaksanaan Kegiatan Bersama Masyarakat:

1. Pelaksanaan tahapan kegiatan (sesuai dengan RKTL) 2. Monitoring dan Evaluasi

v. Pelaporan

7. Pendahuluan.

berisi latar belakang, potensi dan permasalahan 8. Pelaksanaan

memuat rekam proses berikut pemecahan permasalahan 9. Penutup.

e) Kesimpulan: memuat kesimpulan per kegiatan

f) Saran: Berisi masukan terhadap semua pihak yang terkait 9. Asuhan Kebidanan pada komunitas

(14)

NAMA MATA KULIAH: ASUHAN KEBIDANAN (BP.301) SEMESTER: 2

PRODI: D IV BIDAN KOMUNITAS

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA

OLEH;

(15)

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS II II. MANFAAT MATA KULIAH

Memberi bekal kepada mahasiswa dalam memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk melakukan pengelolaan atau manajemen pada ibu hamil, bersalin dan nifas baik yang normal maupun yang dengan disertai resiko dalam kelompok khusus dan komunitas

III. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk melakukan pengelolaan atau manajemen pada ibu hamil, bersalin dan nifas baik yang normal maupun yang dengan disertai resiko dalam kelompok khusus dan komunitas dengan pokok bahasan: Konsep dasar kelompok, konsep dasar askeb kelompok, konsep dasar masyarakat, konsep asuhan kebidanan masyarakat, pengelolaan ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas, bayi dan balita baik yang normal maupun yang disertai resiko di komunitas baik secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk ceramah, penugasan, diskusi, pleno-presentasi, simulasi dan praktikum

IV. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator

1. Memahami konsep dasar kelompok khusus

1. Menjelaskan Pengertian Kelompok Khusus 2. Menjelaskan Proses pembentukan kelompok 3. Menjelaskan Kepemimpinan dalam kelompok 4. Menjelaskan Persyaratan kelompok

5. Memahami Kriteria kelompok 1. mengidentifikasi

konsep dasar komunitas

1. menjelaskan definisi

2. mengidentifikasi ciri masyarakat 3. mengidentifikasi tipe masyarakat

4. mengidentifikasi ciri masyarakat Indonesia 5. mengidentifikasi Ciri masyarakat sehat 6. mengidentifikasi Indicator ciri masyarakat 7. mengidentifikasi Masalah – masalah kesehatan

masyarakat Indonesia 2. mengidentifikasi konsep dasar askeb pada kelompok khusus 1. Menjelaskan Definisi 2. Menjelaskan Tujuan 3. Menjelaskan Sasaran 4. Menjelaskan Klasifikasi

5. Mengidentifikasi Ruang lingkup 6. Mengidentifikasi Prinsip dasar

(16)

a. Pengkajian b. Analisa data

c. Rumusan masalah d. Prioritas masalah

e. Diagnosa kebidanan kelompok f. Perencanaan kebidanan

g. Pelaksanaan h. Penilaian

4. mengidentifikasi konsep dasar asuhan kebidanan komunitas

1. mengidentifikasi Pengkajian pengolahan data 2. mengidentifikasi Analisa data

3. mengidentifikasi Rumusan masalah 4. mengidentifikasi Prioritas masalah 5. mengidentifikasi Diagnosa kebidanan 6. mengidentifikasi Perencanaan 7. mengidentifikasi Pelaksanaan 8. mengidentifikasi 5. Melakukan asuhan kelompok khusus

1. melakukan asuhan kebidanan pada kelompok ibu hamil

2. melakukan asuha kebidanan pada kelompok ibu menyusui

3. asuhan kebidanan pada kelompok ibu menyusui 4. asuhan pada kelompok bayi

6. Melakukan asuhan pada masyarakat

1. melakukan asuhan pada remaja 2. melakukan asuhan pada PUS 3. melakukan asuhan pada WUS

(17)

VI.

melakukan pengelolaan atau manajemen pada ibu hamil, bersalin dan nifas baik yang normal maupun yang dengan disertai resiko dalam

kelompok khusus dan komunitas.

Melaku kan asuhan pada masyara kat Melakuka n asuhan kelompok khusus mengi dentif ikasi konse p dasar asuha n kebid anan komu nitas mengi dentif ikasi konse p dasar askeb pada kelom pok khusu s Mendis kripsik an askeb kelomp ok khusus

mengidentifikasi konsep dasar komunitas

Memahami konsep dasar kelompok khusus

(18)

VII. SUMBER BELAJAR

1. Effendy Nasrul. (1998). Dasar- dasar keperawatan masyarakat. EGC: Jakarta

2. Bennet & Brown. (1999). Myles, Textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone

3. Page. L.E. (2000). The New Midwifery: Science and sensitivity in Practice. London: Churchill Livingstone

4. Saiffusin AB, (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan: Jakarta: YBPSP

5. Saiffusin AB, (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal

Neonatal. Jakarta

6. Web site dan sumber lain yang mendukung VIII. TUGAS 1. Diskusi 2. Presentasi 3. Praktikum/penampilan klinik 4. Ujian tulis 5. Laporan kasus

IX. PENILAIAN DAN KRITERIA PEMBELAJARAN Mata kuliah ini menggunakan penilaian: Nilai Batas lulus Teori: 2 (C)

Nilai batas lulus praktikum: 2.75 (B) X. JADWAL PEMBELAJARAN

Jadwal perkuliahan setiap hari Selasa, pukul 13.00 – 15.30 WIB XI. LAIN - LAIN

1. Kehadiran mahasiswa di kelas minimal 80%

(19)

(Point 3) Respon terhadap tugas sangat merespon, langsung membentuk kelompok sesuai perintah

Merespon dan membentuk kelompok setelah ada pengulangan perintah

Tidak merespon dan atau tidak membentuk kelompok Peran ketua kelompok Ketua kelompok dominan memimpin diskusi

Sebagian kelompok tidak diorganisisr oleh ketua kelompok

Anggota kelompok menyampaikan

pendapat tanpa ketua kelompok

memimpin Ketepatan

waktu diskusi

Diskusi tepat sesuai waktu yang ditentukan

Pada beberapa sesi diskui/topic, melebihi waktu yang diberikan

Diskusi melebihi waktu yang ditentukan dan belum selesai

Keaktifan anggota kelompok Semua anggota kelompok aktif mengemukakan pendapat

Tidak semua anggota kelompok

menyampaiakan pendapat

Hanya ketua dan sekertaris saja yang menyampaiakan pendapat, anggota diam/langsung mengiyakan tanpa ada pendapat

Hasil diskusi Ditulis lengkap sesuai hasil diskusi kelom pok

Ada hasil keputusan/diskusi yang tidak dituliskan

Tidak ada hasil diskusi yang tertulis

N: skore perolehan X 100 % 15

(20)

DIMENSI Memuaskan (Point 5) Cukup Memuaskan (Point 3) Kurang memuaskan (Point 1) Skor KONSEP

TEORI

Konsep teori dituliskan lengkap, up to date, berdasarkan sumber teori yang jelas dan bisa dipertanggung jawabkan. Memberi inspirasi untuk mencari lebih dalam.

Konsep teori ditulis dengan menggunkan paraphrase dan ada improvisasi serta diambil lebih dari satu sumber.

Ada sebagain konsep teori yang dituliskan tidak lengkap. Kebanyakan teori ditulis asli sesuai dengan sumber dan hanya sedikit improvisas serta hanya mengambil dari satu sumber. Ada sumber teori yang tidak jelas.

Konsep teori dituliskan tidak legkap, hanya menuliskan sama persis dengan sumber, tidak ada improvisasi.

Diketahui copy dari teman lain.

KASUS Berdasarkan kasus nyata, tidak, data ditulis dengan lengkap, jujur dan tidak melakukan manipulasi data/fakta. Kasus ditulis berdasarkan format yang terstandar.

Kasus diambil nyata, ada sebagain data/fakta yang kurang lengkap. Kasus ditulis dengan format yang terstandar.

Kasus yang diambil tidak nyata walaupun format yang digunakan terstandar. Tidak sinkron antara kasus dengan data/fakta.

ORGANISASI Sangat runtut dan integratif, dapat mengkompilasi isi dengan baik

Ada sebagain informasi yang tidak runtut

Tidak berurutan, diulang – ulang PENULISAN Penulisan sesuai dengan kaidah, tidak

ada salah penulisan, referensi dan sumber pustaka ditulis sesuai ketentuan.

Penulisan sesuai dengan kaidah, ada beberapa salah penulisan, ada referensi dan sumber pustaka yang tidak ditulis sesuai ketentuan.

Tidak sesuai dengan kaidah, banyak salah penulisan dan tidak

ada sumber pustaka atau

referensi. NILAI: Skore Perolehan x 100%

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT dan junjungan kita Nabi Muhamaad SAW, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

± 1 minggu sebelum klien dirawat di Puskesmas Paringin, klien merasakan tidak nafsu makan, mual, muntah.. Kemudian klien dibawa ke Puskesmas Baregbeg dan dirawat ±

Sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah pekerjaan, Glomerular Filtration Rate (GFR), kadar asam urat, dan penyakit-penyakit penyerta lain seperti

Pemilik usaha cupcake ini bernama Cella Fransisca yang dimana untuk bisnis cupcakenya ini ia mempunyai visi dan misi yaitu mempunyai toko bakery dan mengutamakan

Pada kreativitas kelompok sudah tentu akan menjadi lebih baik dari cetusan wawasan dan imajinasi sbagai individu karena kita akan mendapatkan sumber pemikiran yang diciptakan

Berbeda halnya dengan gugatan biasa maupun class action, dalam citizen law suit, penggugat tidak harus merupakan kelompok warga negara yang dirugikan secara langsung oleh negara,

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan respon siswa kelas IVa semester ganjil SDN 105292 Percut Sei Tuan dalam memahami

(Economic Value Added) sebagai pendukung analisis kinerja keuangan perusahaan sehingga dapat memberikan perhitungan yang lebih mengarah kepada laba riil perusahaan