• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab ini bertujuan memberikan landasan yang valid dan reliabel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab ini bertujuan memberikan landasan yang valid dan reliabel"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Pembahasan pada bab ini bertujuan memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenaran. Penggunaan informasi yang dihasilkan pada bab ini memberikan kepercayaan dari segi metode maupun dari prosedur yang telah diujikan. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang ruang lingkup penelitian, metode pengambilan sampel dan teknik pengumpulan data, defenisi operasional dan pengukuran variabel serta pengujian statistik.

A. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian terapan (appliend research) yang bertumpu pada permasalahan yang muncul dari setting yang diamati. Berdasarkan hubungan antar variabel, penelitian ini termasuk jenis penelitian kausal, yaitu tipe penelitian yang bersifat konklusif yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan sebab akibat dari suatu fenomena. Penelitian jenis ini bertujuan memahami hubungan antar variabel yang dibebankan menjadi variabel independen dan dependen. Variabel independen merupakan suatu penyebab, sedangkan variabel dependen merupakan akibat dari suatu fenomena. Maka penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang memberikan pemahaman, penjelasan, dan prediksi terhadap sebuah fenomena. Penelitian ini bersifat cross sectional artinya hanya mengambil data penelitian pada satu kurun waktu tertentu (Sekaran 2003).

(2)

B. Metode Pengambilan Sampel dan Teknik Pengumpulan Data

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang pernah menggunakan Lazada Indonesia dalam pembelian suatu produk. Sampel diambil sebanyak 110 responden. Dalam penelitian ini jumlah variabel yang digunakan adalah 11 variabel. Berdasarkan pedoman diatas maka jumlah sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10x11 = 110. Jadi kuesioner yang harus disebar sejumlah 110 (Cooper dan Schindler 2006). Sampel dibatasi untuk mahasiswa yang melakukan pembelian di Lazada Indonesia dalam 12 bulan terakhir.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah convenience sampling yaitu teknik pengambilan sampel non probabilitas berdasarkan kemudahan dalam menentukan sampel atau responden. Untuk menjaga objektivitas dalam penelitian ini maka:

1. Responden melakukan pembelian di Lazada Indonesia.

2. Responden memiliki kesempatan satu kali dalam pengisian kuesioner.

3. Responden memenuhi kriteria setuju untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner.

4. Responden tidak ditawarkan kredit universitas atau imbalan dalam bentuk apapun yang dapat menurunkan derajat keyakinan terhadap kualitas data yang diperoleh. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebar kuesioner yang telah didesain oleh peneliti. Dalam mengumpulkan data, peneliti terlebih dahulu menanyakan kepada responden apakah responden pernah melakukan pembelian online di sutus lazada Indonesia dalam 12 bulan terakhir. Peneliti menyampaikan sendiri kuesioner responden dalam pengisian kuesioner sehingga data yang diperoleh memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

(3)

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian pada alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data primer diperoleh dari tanggapan kuesioner yang diberikan oleh responden (Jogiyanto 2004). Data yang telah diperoleh dan terkumpul kemudian diolah untuk kepentingan penelitian ini.

C. Defenisi Operasional dan Pengukuran variabel

Menurut Sekaran (2006) variabel bebas (independent variable) adalah dimana variabel ini yang mempengaruhi variabel terikat, bisa secara positif maupun negatif. Sedangkan variabel tergantung adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Tiap variabel yang terkait dengan penelitian ini dioperasionalisasi dengan berbagai item pertanyaan yang berkaitan. Berikut adalah defenisi operasional dan pengukuran masing-masing variabel yang diamati.

1. Keamanan

Keamanan pada situs web didefenisikan sebagai kemampuan situs web dalam menjamin keamanan situs website dari perusahaan dan informasi pribadi konsumen (Ha 2004). Keamanan dioperasionalisasikan dengan menggunakan empat item pertanyaan, antara lain :

a) Aman b) Terlindungi

(4)

c) Terjamin d) Terkendali

Keempat item tersebut diukur menggunakan lima poin skala likert. (1= Sangat tidak setuju, sampai dengan 5= Sangat setuju)

2. Privasi

Privasi didefenisikan sebagai persepsi konsumen terhadap kerahasiaan data pribadi (Ha 2004). Privasi dioperasionalisasikan dengan menggunakan tiga item pertanyaan dibawah ini:

a) Tidak dipublikasi b) Dirahasiakan c) Dilindungi

Ketiga item diatas diukur menggunakan lima point skala likert. (1= Sangat tidak setuju sampai dengan 5= Sangat setuju). 3. Nama Merek

Nama Merek didefenisikan sebagai korelasi positif konsumen terhadap suatu merek yang memberikan kenyamanan serta keakraban terhadap konsumen (Ha 2004). Nama merek dioperasionalisasikan dengan tiga item pertanyaan dibawah ini :

a) Reputasi yang baik b) Terkenal

c) Logo mudah diingat

Ketiga item diatas diukur menggunakan lima poin skala likert. (1= Sangat tidak setuju sampai dengan 5= Sangat setuju). 4. Desain Website dan Navigasi

(5)

Desin Website dan Navigasi didefenisikan sebagai shopfront dari bisnis virtual dimana semakin baik desain dan fungsi dari presentasi web yang dirasakan konsumen dapat menciptakan persepsi positif terhadap suatu merek (Ruparrelia et al., 2010). Desain website dan navigasi dioperasionalisasikan dengan menggunakan empat item pertanyaan dibawah ini:

a) Tidak membingungkan b) Mudah

c) Tidak mengganggu d) Efesien

Keempat item diatas diukur menggunakan lima point skala likert. (1= Sangat tidak setuju sampai dengan 5= Sangat setuju).

5. Informasi

Informasi didefenisikan sebagai kustomisasi yang relevan terkait dengan pengalaman pembelian yang dilakukan konsumen (Ruparelia et al., 2010; Ha 2004). Informasi dioperasionalkan dengan menggunakan tiga item pertanyaan dibawah ini :

a) Jelas b) Akurat

c) Berkualitas tinggi

Ketiga item diatas diukur menggunakan lima point skala likert. (1= Sangat tidak setuju sampai dengan 5= Sangat setuju)

(6)

Kebijakan pengembalian didefenisikan sebagai persepsi positif konsumen terhadap perusahaan terhadap nilai yang diharapkan pada saat terjadi pembelian (Ruparelia et al., 2010). Kebijakan pengembalian dioperasionalisasikan dengan menggunakan empat item pertanyaan dibawah ini:

a) Respon cepat b) Jaminan c) Kemudahan

d) Informasi yang jelas

Keempat item diatas diukur menggunakan lima point skala likert. (1= Sangat tidak setuju sampai dengan 5= Sangat setuju)

7. Brand trust

Brand trust didefenisikan sebagai merek yang menciptakan pertukaran dalam hubungan yang dihargai. Brand trust dioperasionalisasikan menggunakan empat item pertanyaan dibawah ini:

a) Percaya b) Diandalkan m c) Jujur

d) Aman

Keempat item diatas diukur menggunakan lima point skala likert (1=sangat tidak setuju sampai dengan 5=sangat setuju).

D. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

(7)

Zikmund (2002) berpendapat analisis deskriptif adalah metode analisis dengan cara mengubah data merntah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis profil responden dan tanggapan responden terhadap item pertanyaan yang mengkaji mengenai atribut-atribut yang menciptakan web brand trust dilakukan oleh peritel internet yaitu Lazada Indonesia.

2. Analisis Kuantitatif a. Uji Validitas

Menurut Ghozli (2005:39), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

b. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas adalah pengujian yang dilakukan untuk menetukan sampai sejauh mana suatu instrumen pengukuran dapat dipercaya, konsisten, dan dapat diandalkan (Sekaran 2003). Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang tidak berubah. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan menggunkan metode Cronbach’s Alpha. Instrumen yang valit dan reliabel merupakan syarat yang mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid artinya data yang diperoleh melalui koesioner dapat menjawab

(8)

tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui koesioner hasilnya konsisten bila digunakan dalam penelitian ini.

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal tau tidak. Dikatakan data berdistribusi normal jika K-S memiliki nilai signifikan > 0,05 (Ghozali, 2005:9).

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk menganalisis multikolinearitas dengan mengevaluasi nilai Tolerence dan Inflasitioj faktor (VIF) pada model regresi (Ghozali 2005), apabila nilai VIF < 5 maka model regresi dalam penelitian ini tidak ada masalah multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedatisitas

Menurut Ghozali (2005:105) uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians resisual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedasitas dan jika berbeda disebut heteroskedatisitas. Heteroskedatisitas tidak boleh terjadi dalam sebuah penelitian. Pengujian heteroskedatisitas dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

a. Jika probabilitas sig>0,05 maka terjadi homokedastisitas. b. Jika probabilitas sig<0,05 maka terjadi heterokedastisitas.

(9)

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada uji t dengan kesalahan pengganggu pada t-1.

4. Uji Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi yaitu analisis regresi linear. Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali 2005).

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya, di perdesaan Jawa lain yang hanya menggunakan sistem produksi pertanian relatif subsisten (pada usahatani padi) ternyata proses perubahan penguasaan sumberdaya

TULISKAN “K&#34; DI KOLOM 1 PADA KALENDER BULAN TERAKHIR UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN KEGUGURAN, &#34;A&#34; UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN DIGUGURKAN,

tidak berpengaruh signifikan pada cost of equity capital. Hal ini menunjukkan bahwa asimetri informasi belum mampu memediasi hubungan antara pengungkapan

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai (berkemampuan rendah)

Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Komputer- Diploma IPB dan bersifat rahasia. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh

Dalam pembuatan video dokumenter “Purwakarta istimewa” memiliki konsep yang diambil dari beberapa tempat pariwisata yang ikonik di kota Purwakarta, tempat tempat

Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu merupakan suatu DAS besar yang berada pada wilayah CAT Bandung-Soreang dengan luas wilayah DAS mencapai 1812 Km2. Wilayah DAS Citarum

Gambar 4.11 merupakan Perancangan Form data transaksi, berfungsi untuk melihat total harga penawaran untuk semua barang lelang yang diajukan oleh setiap vendor.. Di