STATISTIK
OUTLINE PERTEMUAN III
BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan Konsep-Konsep Dasar Probabilitas Distribusi Probabilitas Diskrit Distribusi Normal Teori Keputusan
Pengertian Probabilitas dan Manfaat Probabilitas Pendekatan Terhadap
Probabilitas
Hukum Dasar Probabilitas Teorema Bayes
Menggunakan MS Excel Untuk Probabilitas
Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian
Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu
pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.
Contoh:
• pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham • peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau
tidak), dll.
Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event)
akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (
outcome
):
Suatu hasil dari sebuah percobaan
.
Peristiwa (
event
):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah percobaan atau kegiatan.
PENGERTIAN PROBABILITAS
Percobaan/
Kegiatan Pertandingan sepak bola Persita VS PSIS di Stadion Tangerang, 5 Maret 2003.
Hasil Persita menang Persita kalah
Seri -- Persita tidak kalah dan tidak menang
Peristiwa Persita Menang
KLASIFIKAASI PROB
Perbedaan PROBl acak diskrit dengan variabel
acak kontinue :
•Variabel acak diskrit adalah variabel random
yang jumlahnya terbatas, dan dapat dihitung
sehingga dapat digambarkan dalam bentuk
histrogram dan ogive sedangkan.
•Variabel acak kontinue adalah variabel
random yang berupa interval dan variabel
yang jumlahnya TIDAK terbatas, sehingga tidak
dapat digambarkan dalam bentuk histrogram
dan ogive melainkan grafik y = f(x)
Identifikasi Probablitas
Prob diskrit v random terbatas dengan
pengembalian (pasti=1): 1/n. Contoh:
lempar uang koin/ dadu.
Prob perlakuan > 1 kali? Dengan cara:
kombinasi, permutasi.
n=2, P=3 random :exc sheet3
PENDEKATAN PROBABILITAS
1. Pendekatan Klasik
2. Pendekatan Relatif
PENDEKATAN KLASIK
Definisi:
Setiap rasio peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi (equelly likely) dengan pengembalian dan saling ekslusif. Sebuah Peristiwa dapat terjadi sebanyak n kali diantara N Peristiwa.
Rumus:
Probabilitas = jumlah Kemungkinan hasil (K)
suatu peristiwa (E) jumlah total kemungkinan hasil (n)
Jika prob E tidak terjadi adalah :
Pr (bukan E)= 1 - K/n
+
PENDEKATAN KLASIK
Percobaan Hasil
Probabi-litas
Kegiatan melempar
uang 1. Muncul gambar 2. Muncul angka
2 ½
Kegiatan
perdagangan saham 1. Menjual saham 2. Membeli saham 2 ½ Perubahan harga 1. Inflasi (harga naik)
2. Deflasi (harga turun) 2 ½ Mahasiswa belajar 1. Lulus memuaskan
2. Lulus sangat memuaskan 3. Lulus terpuji
Klasi = mutual exlusive
Sebuah kotak berisi 20 bola tenis, terdapat 6
hijau, 9 kuning, dan sisanya ungu. Berpa
Pro bola tenis (H) P(K) dan P(ungu)?
Keputusan
•
Karena pada pendekatan klasik bersifat mutual
exlusive (saling Lepas) maka hanya ada 1
Peristiwa yang terjadi pada waktu yang sama.
•
Suatu kegiatan/percobaan pasti akan terjadi dari
semua hasil probabilitas yang lebih dari 1,
karena bersifat collective exhaustive (sedikitnya
satu dari seluruh hasil yang ada pasti terjadi
pada setiap percobaan atau kegiatan yang
dilakukan/lengkap terbatas kolektif)
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa banyak suatu kejadian terjadi (Sebenarnya)/pengamatan dilakukan.
Rumus:
PENDEKATAN RELATIF
Probabilitas = jumlah peristiwa yang terjadi suatu peristiwa jumlah total percobaan
Contoh:
Kegiatan jual beli saham: 3 jt transaksi terdiri dari
2.455.000 jual & 545.000 beli. Prob relatifnya:
PENDEKATAN SUBJEKTIF
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi yang dinyatakan dalam suatu derajat kepercayaan
(subyektifitas).
Contoh: menurut rektor Unja tahun 2009-2010, penerimaan mahasiswa baru akan meningkat 75%, karena telah dibuka program kedokteran.
HUKUM DASAR
PROBABILITAS
1. HUKUM PENJUMLAHAN
2. HUKUM PERKALIAN
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
A. Hukum Penjumlahan
A
AB
B
Apabila P(AB) = 0,2, maka ,
P(A ATAU B) = 0,35 + 0, 40 – 0,2 = 0,55
• Peristiwa atau Kejadian Bersama (joint Event)
Contoh : P(A) = 0,35, P(B) 0,40 DAN P (C) 0,25 Maka P(A ATAU C ) = 0,35 + 0,25 = 0,60 P(A ATAU B) = P(A) + P(B)
Contoh joint event
Kegiatan
Perusahaan
Jumlah
Simpati mentari starone
Sales(A) 30
50
40
120
Buy(B)
40
30
10
80
sum
70
80
50
200
P(BS) = 40/200 = 0.15
P(AS) = 30/200=0.20
• Peristiwa Saling Lepas(MUTUALLY EXLUSIVE)
P(AB) = 0
Maka P(A ATAU B) = P (A) + P(B) + 0 = P(A) + P(B)
A
B
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
BAHwa peristiwa A tidak menjadi bagian peristiwa B.
Begitu juga sebaliknya.
Contoh
Kegiatan
Perusahaan
Jumlah
Simpati mentari starone
Sales(A) 30
50
40
120
Buy(B)
40
30
10
80
sum
70
80
50
200
19
P(A atau B) = P(A) +P(B)-P(AB)
= 0.6 + 0.4-0
=1
Prob 3 kartu cellular (P(SMS))=0.
P(S atau M/S) = P(S)+P(M)+P(S)-P(SMS)
=0.35+0.40+0.25-0 = 1
EXCERCISE
SUATU PERUSAHAAN MEMERLUKAN BAN MOBIL
UNTUK KENDARAAN MILIK PERUSAHAAN. PROB AKAN
MEMBELI BAN MEREK UNIROYAL (0,17),
GOODYEAR (0,22), LIDAS (0,03),
CONTINENTAL (0.29),BRIDGESTONE (0,21),
DAN AMSTRONG (0.08).HITUNGLAH PROB BAHWA
PERUSAHAAN AKAN MEMBELI:
1. BAN MEREK G atau B
2. Ban Merek U, C atau B
3. Ban Merek L atau A
jawab
Apabila merek ban tersebut di urutkan
dengan A,B,C,D,E dan F. Maka:
1. P( B U E )= P(B) +P(E) = 0,22 +0,21 = 0.43
2. P(A U D U E) = 0.17+0,29+0,21 = )0.67
3. P(C U F)= 0.03 + 0.08 = 0.11
4. P (B U D U F)= 0,22 + 0,29 + 0.08= 0.59.
Prob Mutually Exlusive.
HUKUM PERKALIAN PROB
22
Hukum Perkalian
Peristiwa Independen adalah terjadinya peristiwa
tidak mempengaruhi probabilitas kejadian lainnya
Rumus kejadian A dan B yang saling Independet
sbb:
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Contoh: ada 3 transaksi saham (S&B), transaksi pertama
melakukan transaksi beli, dan pada transaksi ke 2&3 bisa
melakukan transaksi beli atau jual (bebas dari pengaruh
transaksi pertama)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Kejadian Bersyarat
Kejadian Bersyarat P(B|A)
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
• Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A ∏ B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875
• Kejadian Bersyarat conditional Probability P(B|A)
P(B|A) = P(AB)/P(A)
• Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)
P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 – P(B)DIAGRAM POHON
1 Beli 0,4 Jua l 0, 6 BNI BL P BC A BNI BL P BC A 0,25 0,40 0,35 0,25 0,4 0 0,3 5 Keputusan Jual atau Beli Jenis SahamProbabilitas Bersyarat Probabilitas bersama 1 x 0,6 x 0,35 = 0,21 1 x 0,6 x 0,40 = 0,24 1 x 0,6 x 0,25 = 0,15 1 x 0,4 x 0,35 = 0,14 1 x 0,4 x 0,40 = 0,16 1 x 0,4 x 0,25 = 0,10 0,21+0,24+0,15+0,14 +0,16+0,10 =1,0 Jumlah Harus = 1.0
• Diagram
Pohon
Suatu diagram berbentuk pohon yang membantu mempermudah mengetahui probabilitas suatu peristiwaCONTOH
Komposisi dari beberapa tingkatan manajemn Dari 200 orang eksekutuf ditunjukkan sebagai Berikut:
TM 18 (Pria) 2 (W), MM 3
6 (P) 24 (w), LM 24 (p) 96 (w) Total P (78) W (122).
a. Jika 200 eksekutuf tersebut scara random seorang eksekutif Berapa prob eksekutif Pria atau eksekutif puncak?
b. Dipilih 2 orang berapa prob eks Pria dan seorang Eksekutif wanita c. Terpilih eksekutif pria pada pilihan pertama dan terpilih
Eksekutif pria lagi pada pilihan kedua, berapa prob? (jawab ex Prob)
TEOREMA BAYES
P(Ai|B) = P(Ai) X P (B|Ai)
P(A1) X P(B|A1)+P(A2) X P(B|A2) + … + P(Ai) X P(B|Ai)
Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian terjadi setelah kejadian lain ada.
BEBERAPA PRINSIP MENGHITUNG
Factorial = n!
Permutasi nPr = n!/ (n-r)!
Kombinasi nCr = n!/r! (n-r)!
• Factorial (berapa banyak cara yang mungkin dalam mengatur sesuatu dalam kelompok).
• Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu kelompok objek).
• Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari