• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. penyebab rusak nya mutu sekolah adalah hasil tes masuk yang tidak akurat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. penyebab rusak nya mutu sekolah adalah hasil tes masuk yang tidak akurat"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pendahuluan menjelaskan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Waktu dan Tempat pelaksanaan,penjadwalan kerja, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu hal terpenting untuk meningkatkan mutu sekolah adalah dengan melakukan tes masuk sekolah, di mana tes masuk sekolah adalah hal terpenting dari meningkatkan mutu siswa dan mutu sekolah. Sebab salah satu penyebab rusak nya mutu sekolah adalah hasil tes masuk yang tidak akurat dan jujur, Oleh karena itu tes masuk bisa mengukur kemampuan suatu siswa dan siswi dalam menjawab soal-soal yang diberikan.

SMK Negeri 3 Tanjungpinang adalah salah satu sekolah smk yang mengarahkan dan memberikan pembelajaran tentang siswa tentang dunia kerja, dan menciptakan skill yang dimiliki oleh siswa dan siswi, dari tes masuk itu lah kita dapat melihat, menilai dan memberikan pembelajaran sesuai dengan minat siswa. Dengan begitu kita dapat meningkat kan mutu sekolah dan juga mutu dari siswa.

Oleh karena itu perlu dikembangkan metoda baru yaitu sebuah aplikasi terkomputerisasi pengolah data tes masuk yang mampu mendorong

(2)

meningkatkan efektifitas dan kualitas kerja petugas tes masuk siswa dalam melakukan pengetesan dan penyaringan siswa masuk sekolah agar lebih akurat dan juga lebih efisien dalam proses pemeriksaan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk membuat judul Laporan Kerja Praktek ini adalah Aplikasi Tes Masuk Smk Negeri 3 Tanjungpinang.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian singkat yang dipaparkan pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut :

1. Pengolahan tes masuk yang masih dilakukan secara manual sehingga terjadi kurang akurasi hasil tes.

2. Pengolahan data siswa tes masuk yang masih dilakukan secara manual seperti memberikan soal kepada siswa, memberikan lembaran kertas untuk jawaban serta pengarsipan hasil tes masih dilakukan dengan manual.

3. Penghitungan hasil tes masuk yang masih manual mengakibatkan kurang akuratnya hasil tes dan tidak efisien dalam waktu pemeriksaan.

(3)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Proses pengolahan data tes masuk yang terdiri dari masuk soal, tipe soal.

2. Proses pengolahan hasil tes.

3. Proses pengolahan tes masuk siswa dan siswi.

4. Proses pembuatan laporan data hasil tes masuk sekolah siswa.

1.4 Tujuan

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah Aplikasi Tes Masuk SMK Negeri 3 Tanjungpinang.

1. Bagi SMK Negeri 3 Tanjungpinang

a. Membantu memudahkan petugas tes dalam melakukan pengolahan data soal –soal tes dengan lebih efisien.

b. Membantu memudahkan petugas tes dalam melakukan pengolahan data siswa yang akan melakukan tes

c. Membantu memudahkan petugas tes dalam melakukan hasil tes. d. Memudahkan siswa dalam pelakukan ujian tes masuk sekolah. e. Membantu memudahkan petugas dalam proses pembuatan laporan

hasil tes masuk dan tes kemampuan.

f. Meningkatkan akurasi hasil tes dan juga lebih efisien dalam proses pemeriksaan.

(4)

2.

Bagi Penulis

a. Untuk melengkapi laporan dan sebagai syarat-syarat kelulusan pada Jurusan Teknik informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia(STTI).

b. Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan kerja praktek pada SMK Negeri 3 Tanjungpinang.

c. Menambah wawasan dan pengetahuan khusunya dalam hal menilai kemampuan seorang siswa dan siswi.

Dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu sekolah dan juga sebagai landasan dalam mencari bakat – bakat dan kemampuan siswa dan siswi yang terpendam.

3. Bagi STT INDONESIA

a. Memberikan informasi yang berhubungan dengan mutu sekolah, kemampuan, bakat siswa dan siswi yang ada di sekolah SMK Negeri 3 Tanjungpinang.

b. Menambah pembendaharaan Literature bagi perpustakaan Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia (STTI).

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Lokasi kerja praktek ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Tanjungpinang beralamat di jalan Sultan Sulaiman Kampung Bulang Tanjungpinang Timur. Target pengerjaan kerja praktek kami perkirakan siap dalam waktu 4 bulan, dari bulan Oktober sampai dengan bulan Januari 2012.

(5)

1.6 Metodologi Penelitian

Merupakan suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data atau fakta yang nantinya akan dipelajari dan akhirnya sebagai bahan untuk di analisa serta digunakan untuk memudahkan pencarian dan pemecahan suatu masalah.

1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan daa untuk membuat laporan kerja praktek ini antara lain:

1. Observasi

Melakukan observasi atau Peninjauan tempat sebelum pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dengan mengadakan pengenalan terhadap objek kerja praktek, aktivitas kerja dan bahan kajian.

2. Wawancara

Melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam sistem.

 Kepala SMK N 3 Tanjungpinang sebagai penanggung jawab.  Admi sebagai petugas tes masuk.

 Siswa dan siswi yang melakukan proses tes masuk. 3. Studi Kepustakaan

Melakukan pengumpulan data secara tidak langsung dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data-data dan teori-teori yang berhubungan dengan penulisan laporan kerja praktek ini.

(6)

1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Dahulu, rancangan fisik merupakan proses yang menggunakan kertas dan pinsil. Seorang analis mengambarkan tata letak atau struktur dari output, input, basis data, dan aliran hubungan dan prosedur. Ini merupakan proses yang memakan waktu yang memiliki kemungkinan terjadinya kesalahan. Biasanya hasil dari rancangan kertas ini adalah tidak lengkap dan tidak akurat. Sekarang, banyak analis dan perancang memilih Prototyping, sebuah pendekatan berbasis rekayasa (engineering) untuk merancang. Pendekatan Prototyping adalah proses iterative yang melibatkan hubunan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna.

Pressman (2001) menyatakan bahwa seringkali seorang pelanggan mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak, tetapi tidak mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail. Pada kasus yang lain, pengembang mungkin tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritme, kemapuan penyesuaian dari sistem operasi, atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dan mesin. Dalam situasi seperti ini salah satu model yang cocok digunakan adalah model prototype (Prototyping paradigma). Model

Prototype dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(7)

Gambar 1.1 Prototype Paradigma(Rogers. Pressmen.Ph.D)

1.6.2.1 Tahapan-tahapan Prototyping

Pendekatan Prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan pelanggan, perancangan, dan evaluasi Prototype. Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan pelanggan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya;

2. Perancangan,membangun dan perbaikan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

(8)

3. Evaluasi dan menguji Prototype: klien mengevaluasi serta menguji

prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas

kebutuhan software.

1.7 WAKTU PENGERJAAN PENJADWALAN KERJA PRAKTEK

Untuk membuat kerja praktek kami membuat “Aplikasi Tes Masuk di SMK Negeri 3 Tanjungpinang” kurang lebih memerlukan waktu 3 bulan dengan pengaturan wakturti berikut ini :

Table 1.1 waktu pengerjaan kerja praktek

No Kegiatan Oktober 2011 November 2011 Desember 2011 Januari 2012 1 2 1 1 1 1 3 4 1 2 3 4 2 3 4 4 1 Studi Kelayakan 2 Desain Fungsi 3 Pemograman 4 Pengujian 5 Pelatihan 6 Dokumentasi

(9)

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Dalam penyusunan tugas akhir ini berdasarkan suatu laporan yang telah ditentukan. untuk lebih memahami pembahasan pada tugas akhir ini, maka setiap bab terdiri dari beberapa bagian dengan urutan sebagai berikut:

Bab I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Waktu dan Tempat pelaksanaan,penjadwalan kerja, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Bab II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori –teori mengenai pengembangan aplikasi berbasis computer, sertamenjelaskan tentang teori- teori yang berhubugan dengan aplikasi tes masuk di sekolah.landasan teori dipakai pada tahap analisa aplikasi.

Bab III ANALISIS SISTEM

Bab ini menjelaskan Tujuan Analisis Sistem, Deskripsi Pekerjaan (Job Description), Analisis Prosedur, Flow Map yang sedang berjalan, Analisis Dokumen, Analisis Perangkat Keras (Hardware), Analisis Perangkat Lunak (Software), Analisis Brainware, Tinjauan Temuan Masalah.

Bab IV PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang Tujuan Perancangan Aplikasi, Sistem yang Diusulkan, Prosedur yang Diusulkan, Perancangan Sistem antara lain yaitu : Flow Map yang Diusulkan, Class Diagram, Sequense Diagram, Use Case, Activity

(10)

Diagram, Kamus Data, Struktur File. Dan Rancangan Antar Muka (Desain Interface

Bab V IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang alasan mengapa memilih bahasa pemrograman yang telah diaplikasikan, Hardware dan Software yang Digunakan, dan Operasionalisasi Sistem Informasi.

Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan hasil analisis, impelemtasi pembagunan aplikasi serta dan saran-saran pemakain aplikasi,

Daftar pustaka

Daftar ini berisikan tentang sumber – sumber informasi, data digunakan dan diambil.

LAMPIRAN A

Lampiran A menampilkan tampilan,hasil tes program dan laporan hasil tes program tes masuk Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang.

LAMPIRAN B

Berisikan semua listing program tes masuk Sekolah Menengah kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang.

Gambar

Table 1.1 waktu pengerjaan kerja praktek

Referensi

Dokumen terkait

• Latihlah kedisiplinan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dalam berpidato dengan cara: dengarkan diri kita sendiri berbicara, pikirkan apa yang akan kita katakan,

Tujuan akhir model indeks tunggal adalah sama halnya dengan analisis Markowitz, melacak batas efisien (efficient frontier) dari set portofolio yang dimana investor akanmemilik

1) Ikon (icon) adalah suatu tanda yang mengguanakan kesamaan dengan apa yang dimaksudkannya. Burung Enggang ini menjadi salah satu ikon di Kalimantan khususnya

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi

Bidan yang melakukan pelayanan kesehatan diluar kewenangannya diperbolehkan selama tidak terdapat dokter di suatu daerah tersebut, sebagaimana telah diatur dalam Permenkes

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu pengembangan produk desain Center Panel Gypsum dengan cara mengidentifikasi kategori-kategori yang berhubungan erat

Manfaat bagi pembaca dapat memberikan gambaran tentang kinerja keuangan dari segi rasio keuangan Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Inventory Turnover terhadap Return

7 Hasil penelitian yang dilakukan di Sekolah SMK Negeri 3 Manado dapat memberikan gambaran bagaimana sikap siswa yang ada di SMK Negeri 3 tersebut dari