• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DIREKTORAT INTELKAM POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DIREKTORAT INTELKAM POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU

DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

DIREKTORAT INTELKAM POLDA KEPRI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam pasal 2 dan pasal 13 menyebutkan bahwa Fungsi dan Tugas Pokok Polri yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Atas dasar undang–undang tersebut, maka Polri berkewajiban untuk melaksanakan Tugas Pokok yang di embannya dan berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan kinerja yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun.

Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Kepri sebagai satuan kerja yang menyelenggarakan kegiatan Intelijen di wilayah hukum Polda Kepri selama kurun waktu tahun 2016 telah melakukan upaya penyempurnaan kinerja dengan melakukan pengukuran kinerja, evaluasi kerja, keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi Polda Kepri.

Laporan akuntabilitas ini memuat gambaran tanggung jawab kinerja Ditintelkam Polda Kepri yang telah dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2016 sehingga diharapkan kinerja Ditintelkam Polda Kepri pada tahun berikutnya akan terus meningkat yang berorientasi terhadap efektivitas, efisiensi dan responsif terhadap segala potensi gangguan serta dapat meminimalisir guna tetap teciptanya Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Ditintelkam bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi intelijen dalam bidang Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Keamanan, termasuk persandian, baik sebagai bagian dari kegiatan satuan-satuan atas maupun sebagai bahan masukan penyusunan rencana kegiatan oprasional Polda dan peringatan dini bagi seluruh

(2)

jajaran Polda serta memberikan pelayanan administrasi dan perizinan kegiatan masyarakat, pengawasan senjata api/bahan peledak serta pengawasan orang asing. Dalam melaksanakan tugas, Ditintelkam menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Pembinaan kegiatan intelijen dalam bidang keamanan, antara lain persandian dan produk intelijen di lingkungan Polda;

2. Pelaksanaan kegiatan operasional intelijen keamanan guna terselenggaranya deteksi dini (early detection) dan peringatan dini (early warning) melalui pemberdayaan personel pengemban fungsi intelijen;

3. Pengumpulan, penyimpanan, dan pemutakhiran biodata tokoh formal atau informal organisasi sosial, masyarakat, politik, dan pemerintah;

4. Pendokumentasian dan penganalisisan terhadap perkembangan lingkungan strategik serta penyusunan produk intelijen untuk mendukung kegiatan Polda; 5. Penyusunan prakiraan intelijen keamanan dan menyajikan hasil analisis setiap

perkembangan yang perlu mendapat perhatian pimpinan; dan

6. Pemberian pelayanan dalam bentuk surat izin atau keterangan yang menyangkut orang asing, senjata api dan bahan peledak, serta kegiatan sosial atau politik masyarakat, dan SKCK kepada masyarakat yang membutuhkan, serta melakukan pengawasan dan pengamanan atas pelaksanaannya.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi Direktorat Intelkam Polda Kepri mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tanggal 27 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Direktorat Kepolisian Daerah. Adapun Struktur Organisasi dimaksud yaitu :

1. Unsur Pimpinan :

a. Direktur Intelkam (Dirintelkam);

b. Wakil Direktur Intelkam (Wadirintelkam). 2. Unsur Pembantu Pimpinan

a. Bagian Analis (Baganalis);

b. Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi (Subbagrenmin). 3. Unsur Pelaksana Tugas Pokok

a. Seksi Pelayanan Administrasi (Siyanmin);

(3)

b. Seksi Persandian (Sisandi);

c. Seksi Intelijen Tekhnologi (Siinteltek); d. Sub Direktorat I (Subdit I) bidang Politik; e. Sub Direktorat II (Subdit II) bidang Ekonomi;

f. Sub Direktorat III (Subdit III) bidang Sosial Budaya; g. Sub Direktorat IV (Subdit IV) bidang Keamanan. 4. Struktur Organisasi Ditintelkam Polda Kepri

5. Kekuatan Personel Ditintelkam Polda Kepri pada bulan Desember 2016 sebanyak 66 orang,dengan rincian sebagai berikut :

a. Komisaris Besar Polisi (Kombespol) : 1 orang b. Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) : 4 orang c. Komisaris Polisi (Kompol) : 7 orang d. Ajun Komisaris Besar Polisi : 3 orang e. Inspektur Polisi : 5 orang f. Bintara : 45 orang

g. PNS : 1 orang

(4)

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Ikhtisar Eksekutif menyajikan ringkasan isi dari LKIP Ditintelkam tahun 2016 yaitu: Bab I – PENDAHULUAN, menjelaskan secara ringkas latar belakang, Kedudukan, Tugas dan fungsi, struktur organisasi Direktorat Intelkam Polda Kepri, dan Sistematika Penyajian.

Bab II – PERENCANAAN KINERJA, Merupakan uraian singkat tentang rencana strategis Polda Kepri Tahun 2015-2019 mulai dari visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan, program serta Perjanjian Kinerja T.A 2016.

Bab III – AKUNTABILITAS KINERJA, menjelaskan uraian analisis pencapaian kinerja dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2016.

Bab IV – PENUTUP, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari laporan akuntabilitas kinerja Direktorat Intelkam Polda Kepri Tahun 2016 ini dan menguraikan saran dan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di tahun mendatang.

(5)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja adalah proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra.

Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Intelkam (Ditintelkam) Polda Kepri tahun 2015-2019 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.

Secara substantif Rencana Strategis Ditintelkam Polda Kepri memuat visi dan misi, tujuan yang ingin dicapai, sasaran prioritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Visi dan Misi Ditintelkam Polda Kepri a. Visi Ditintelkam Polda Kepri

Menjadi Intelijen Keamanan yang berkemampuan pengindera dini dan pencegahan efektif, setiap gangguan keamanan yang akan merusak sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Wilayah Hukum Polda Kepri Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

b. Misi Ditintelkam Polda Kepri

1) Mendeteksi secara dini sumber-sumber potensi gangguan keamanan di Wilayah Hukum Polda Kepri.

2) Mewujudkan kondisi yang mendukung terselenggaranya kegiatan pemerintahan dan kehidupan masyarakat serta terjaminnya kepentingan nasional.

3) Mewujudkan intelijen keamanan sebagai pusat informasi keamanan yang akurat, aktual dan terpercaya dalam rangka mengamankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4) Membangun intelijen keamanan beserta infra strukturnya dalam satu sistem terintegrasi dan tergelar dari tingkat pusat sampai tingkat kewilayahan yang didukung oleh etika profesi intelijen.

5) Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan badan intelijen dalam dan luar negeri sebagai salah satu wujud sinergi upaya pemeliharaan keamanan.

6) Membangun jaringan komunikasi dalam masyarakat yang sejalan dengan pemberdayaan masyarakat dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.

(6)

2. Tujuan Ditintelkam Polda Kepri

a. Terwujudnya kultur dan etika profesi Intelijen agar lebih profesional melaksanakan tugas serta diharapkan tumbuh terbangunya kepercayaan (Trust building) dari pimpinan terhadap kinerja Intelijen Keamanan.

b. Terwujudnya Satuan Operasioanl Intelijen yang mempunyai kemampuan teknis dan taktik Intelijen yang handal.

c. Terungkapnya jaringan kejahatan internasional terutama narkotika, perdaganagan manusia, pencurian ikan, pencucian uang dan terorisme.

d. Terlindunginya keamanan informasi rahasia lembaga/ fasilitas vital negara sesudah ditetapkannya zona perdagangan bebas.

e. Terkendalinya gangguan keamanan dan pelanggaran hukum diperairan Indonesia dan Pelayaran Internasional dalam hal perdagangan dan distribusi. f. Terungkapnya jaringan utama pencurian sumber daya alam, serta membaiknya

penegakan hukum dalam mengelola sumber daya alam (Ilegal loging, Ilegal Fising, ilegal Trading, ilegal mining dan kejahatan lingkungan hidup).

g. Meningkatnya kepatuhan dan kesadaran masyarakat terhadap hukum.

h. Meningkatnya kinerja Polri tercermin dengan menurunnya angka kriminalitas, pelanggaran hukum dan meningkatnya penyelesaian kasus serta banyaknya partisipasi masyarakat terhadap tugas-tugas polisi dilapangan.

3. Kebijakan Direktur Intelkam Polda Kepri.

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas personel intelijen baik melalui rekruitmen, pendidikan dan pelatihan secara khusus.

b. Peningkatan integritas perorangan dan kesatuan demi terwujudnya organisasi yang solid dengan prioritas agar personel Intelkam dalam melaksanakan kegiatan / operasi intelijen selalu menjujung tinggi hukum dan HAM.

c. Peningkatan kemampuan personel intelijen keamanan dalam memperoleh informasi / bahan keterangan secara langsung dari sumber-sumber primer secara tertutup (clandestine) maupun melalui jaringan informasi.

d. Mendayagunakan fungsi Operasional Intelkam sehingga dapat :

1) Berperan sebagai pemberi peringatan dini dan deteksi dini terhadap sumber dan hakekat ancaman, lidik pulbaket terhadap biodata tokoh formal/informal, organisasi/lembaga pemerintahan /non pemerintah maupun tokoh pelaku kejahatan yang dalam lingkup lokal/nasional.

2) Deteksi terhadap kegiatan masyarakat dan khususnya kegiatan pemerintah berkaitan dengan Pemilihan kepala Daerah secara langsung.

(7)

3) Melakukan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan terhadap segala penyimpangan di bidang ipoleksosbudkam yang dapat meresahkan masyarakat.

4) Melaksanakan kegiatan aksi dalam bentuk kontra intelijen terhadap kegiatan lawan dan penggalangan terhadap sasaran kelompok dan perorangan tertentu dibidang ipoleksosbudkam, khususnya pada daerah rawan dalam rangka penciptaan kondisi guna mendukung pelaksanaan tugas Polri.

e. Meningkatkan Analisis intel yang tajam agar dapat menghasilkan produk intelijen yang berkualitas guna pengambilan kebijaksanaan/keputusan pimpinan atas dasar masukan intelijen sehingga pimpinan tidak terdadak serta dapat secepatnya diambil langkah antisipasi.

f. Memperkuat dan meningkatkan kemampuan intelijen keamanan Polri dalam menggunakan potensi masyarakat dan jaringan intelijen menyangkut Informasi untuk pencegahan gangguan keamanan.

g. Rekruitmen agen dengan mengirim calon yang berbakat dan lulus ujian untuk dididik di Pusdik Intelijen Soreang Bandung.

4. Sasaran Prioritas Ditintelkam Polda Kepri a. Bidang Pembinaan (Internal)

1) Terwujudnya peningkatan kompetensi Teknis profesional fungsi Intelijen keamanan yang menguasai pengetahuan fungsi dan manajemen Intelijen Keamanan serta terampil melaksanakan tugas Intelijen berdasarkan teknis dan taktis intelijen yang benar.

2) Tersusunnya pola dan mekanisme kerja yang jelas, jabaran tugas berdasarkan perannya sebagai unsur pendeteksi dan peringatan dini serta prediksi kondisi kemananan dan pengkondisi situasi yang kondusif bagi pelaksanaan tugas Polri dan Pemerintahan.

3) Terwujudnya pembenahan dan pengembangan personil intelijen serta peningkatan kuantitas dan kualitas personil Intelijen Keamanan dengan mengadakan Pendidikan dan pelatihan Intelijen secara konsisten dan berkesinambungan (continue).

4) Terwujudnya peningkatan dukungan anggaran yang memadai, bukan hanya mencukupi kebutuhan rutin saja tapi justru tugas-tugas Intelijen yang dilakukan secara khusus demi kepentingan masyarakat.

5) Membangun materil dan logistik Direktorat Intelkam Polda Kepri dan jajaran dengan mengusulkan ke Mabes Polri.

(8)

b. Bidang Operasional.

1) Meningkatkan kerja sama dengan pemda dan instansi terkait dalam pembangunan infrastruktur pembinaan kamtibmas, pendidikan, pelatihan dan pembinaan ketertiban umum serta peningkatan potensi keamanan.

2) Terwujudnya strategi keamanan dan ketertiban dan terwujudnya jaringan intelijen dalam rangka deteksi dini setiap potensi yang akan berkembang menjadi gangguan kamtibmas.

3) Terwujudnya pemberdayaan potensi masyarakat antara lain tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh politik, intelektual, pengusaha, media massa, organisasi massa dan lembaga swadaya masyarakat, antara lain melalui program polmas terstruktur pada Polres.

4) Terdeteksinya kegiatan masyarakat, pemerintahan dan sumber-sumber serta Potensi Gangguan kemanan dalam seluruh aspek kehidupan baik yang bersifat statis (Trigatra) maupun yang bersifat dinamis (Pancagatra), khususnya terhadap potensi illegal Logging, illegal Mining, illegal fishing, trafficking in person, Money laundring, penyimpangan agama dan aliran kepercayaan, penyalahgunaan Narkoba, penyalahgunaan Senpi dan handak, potensi konflik serta kegiatan tororisme.

5) Melaksanakan percepatan program kerja akselerasi transformasi Polri secara terus menerus menuju Polri yang profesional, modern dan terpercaya serta pelayanan prima (quick wins) kepada masyarakat.

6) Mengoptimalkan Pelayanan dan Implementasi Program 3 Promoter Kapolri dalam upaya penanggulangan Kelompok Radikal Pro Kekerasan dan Intoleransi serta Quick Wins, Satgas 4 Program Penanggulangan terorisme dan Radikalisme.

(9)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi misi dan strategi Ditintelkam Polda Kepri. Proses ini dimaksud untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Dengan adanya pengukuran kinerja ini, maka akan dapat diambil suatu tindakan yang diperlukan untuk mengevaluasi dan mengoreksi atas program/ kegiatan pada tahun-tahun mendatang.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran capaian kinerja Ditintelkam Polda Kepri tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran strategis. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat dalam tabel lampiran Pengukuran Kinerja sebagai berikut :

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terdeteksi dan terpantaunya berbagai Potensi Gejolak Sosial dalam masyarakat, sehingga mampu

mencegah dan

menanggulangi

gangguan kamtibmas yang dapat mengarah kepada terjadinya kerusuhan, tindakan anarkhis dan terorisme dengan meningkatkan peran Intelijen Kepolisian, baik di darat maupun di pesisir. a. Jumlah Pelayanan masyarakat melalui Perijinan : 1) Senjata Api (Senpi) 2) Bahan Peledak (Handak) 3) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) 120 112 1500 177 112 2.107 147,5 100 140,46 b. Jumlah Rekomendasi Perizinan terhadap kegiatan Unjuk Rasa 20 5 75

c. Jumlah Surat Ijin Kegiatan

masyarakat.

50 50 100

(10)

Hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja organisasi Direktorat Intelkam Polda Kepri, pembandingan data kinerja, faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran, hambatan atau kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Jumlah Pelayanan masyarakat melalui Perijinan :

a. Bidang Perijinan : 1) Senjata api (Senpi)

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

a) Jumlah Pelayanan Masyarakat melalui Perijinan Senjata Api.

120 177 147,5%

Capaian (Realisasi) dari target Pelayanan senjata Api (senpi) tersebut di atas dilakasanakan dengan pelayanan kepada masyarakat selama kurun tahun 2016 yaitu jumlah 177 tersebut dengan rincian Jumlah rekom Surat Ijin Senjata Api sebanyak 66 rekomendasi dan penerbitan rekomendasi sebanyak 111 rekomendasi senjata api. Meningkatnya Capaian dari jumlah yang di targetkan diperoleh dengan melaksanakan sosialisasi dan penggalangan oleh fungsi Intelkam Polda Kepri dan Polres jajaran terhadap pengguna Senjata Api Pribadi/beladiri dan Instansi/Satuan pengguna Senjata Api.

Adapun trend data rekomendasi Surat Ijin senpi selama kurun waktu 3 tahun terakhir Pelayananan Masyarakat Direktorat Intelkam Polda Kepri yaitu jumlah Penerbitan Rekomendasi Senpi tahun 2014 yaitu sebanyak 47 rekomendasi, tahun 2015 sebanyak 90 rekomendasi, sedangkan tahun 2016 sebanyak 177 rekomendasi.

2) Bahan Peledak (Handak)

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

b) Jumlah Pelayanan Masyarakat Melalui Bahan Peledak (Handak)

112 112 100 %

Capaian (Realisasi) dari target Pelayanan Bahan Peledak (Handak) tersebut di atas selama tahun 2016 yaitu jumlah 112 tersebut dengan rincian Jumlah rekomendasi Bahan Peledak sebanyak 83 rekomendasi,

(11)

Ijin angkut Handak sebanyak 4 kegiatan dan Pengawalan handak sebanyak 25 kali kegiatan. Hasil capaian tersebut di upayakan dengan melakukan penggalangan dan koordinasi langsung dengan pihak pemilik gudang dan Sponsor Bahan Peledak di wilayah Hukum Polda Kepri.

Trend Penerbitan Rekomendasi Handak kurun waktu 3 tahun terakhir yaitu tahun 2014 yaitu sebanyak 92 rekomendasi, tahun 2015 sebanyak 72 rekomendasi, sedangkan tahun 2016 sebanyak 112 rekomendasi.

3) Pelayanan SKCK

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Jumlah Pelayanan masyarakat melalui perijinanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

1500

00

2107 140,46 %

Jumlah Capaian (Realisasi) penerbitan SKCK melebihi target tersebut di atas di peroleh dengan melakukan sosialisasi terkait cara pengurusan SKCK dan terus ditingkatkan dengan meningkatkan Program Pembuatan SKCK secara on line. Pelaksanaan Sosialisasi SKCK tersebut diatas di nilai sangat efesien guna meningkatkan Pelayanan dan Penertiban SKCK kepada masyarakat.

Trend Pelayanan masyarakat dalam penerbitan SKCK kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir yaitu pada tahun 2014 yaitu 1.308 pemohon, pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 1.870 pemohon, selanjutnya pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 2.107 pemohon. 2. Jumlah Rekomendasi Perijinan terhadap kegiatan Unjuk Rasa

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Jumlah Rekomendasi Perijinan terhadap kegiatan Unjuk Rasa

20 5 75 %

Aksi unjuk rasa anarkis selama tahun 2016 tidak ada (nihil), hal yang sama juga terdapat di tahun sebelumnya. Faktor utama yang menunjang tidak adanya demo anarkis yaitu pelaksanaan tugas pokok Intelijen di lingkungan Ditintelkam telah berjalan dengan baik dengan mengedepankan kegiatan Deteksi Dini/ Deteksi Aksi melalui Penggalangan sehingga meminimalisir kegiatan unjuk rasa di wilayah Provinsi Kepri. Dengan adanya Target 20 Kegiatan Unjuk rasa selama tahun 2016 telah mampu diminimalisir kegiatannya sebanyak 5 Kegiatan saja dan tidak ada unjuk rasa yang bersifat anarkis. Adapun Data perbandingan Rekomendasi/Surat Ijin yang di keluarkan melalui STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) Ditintelkam Polda Kepri yaitu pada tahun 2014 sebanyak 10 tanda terima sedangkan di tahun 2015 mengalami

(12)

peningkatan sebanyak 59 tanda terima, sedangkan tahun 2016 mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebanyak 5 tanda terima.

3. Jumlah Surat Ijin Kegiatan Masyarakat.

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Jumlah Surat Ijin

Kegiatan Masyarakat. 50 50 100 %

Jumlah Capaian (Realisasi) Surat Ijin Kegiatan Masyarakat tahun 2016 Pelayanan Administrasi Direktorat Intelkam Polda Kepri telah sesuai dengan target yaitu di peroleh dengan melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan kegiatan Masyarakat dengan cara awal mengurus perijinan kegiatan hingga pengamanan kegiatan sebagai bentuk pelayanan Kepolisian.

4. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.

a. Deteksi Kegiatan Masyarakat Mendukung Tugas Kegiatan Pemerintah.

1) Deteksi Kegiatan Masyarakat dan Membentuk, Membina Jaringan Informasi.

a) Tujuan

Adanya tindak lanjut terhadap Produk Intelijen yang didistribusikan kepada Satker Fungsi terkait dan Perekrutan Informan Intelijen serta Tersedianya informasi untuk ditindak lanjuti dengan dilakukan tindakan kepolisian lebih lanjut.

b) Sasaran

Produk Intelijen yang berkualitas dan Terbentuknya Jaringan Intelijen. c) Kegiatan

Penyelidikan meliputi Monitoring, Penggalangan, Koordinasi, Perekrutan Informan serta penyelidikan di bidang :

(1) Politik (2) Ekonomi (3) Sosial Budaya (4) Keamanan d) Hasil

Laporan hasil penugasan penyelidikan meliputi :

(13)

(1) Bidang Politik NO TANGGAL NOMOR SURAT PERIHAL 1 05 April 2016 R / LAPGAS / 26 / III / 2016

Pengamanan dan monitoring kunjungan kerja Tim Badan anggaran DPR RI ke Kota Batam dan Tanjungpinang. 2 26 April 2016 R / LAPGAS / 26 / IV / 2016

Pembentukan Jaringan terhadap wakil ketua III DPRD Prov. Kepri dr. AMIR SIREGAR,S.Pog di Tanjungpinang terkait dengan kekosongan jabatan Gubernur Prov. Kepri pasca meninggalnya Gubernur Prov. Kepri

3 26 April 2016

R / LAPGAS / 27 / IV /

2016

Pembentukan Jaringan terhadap anggota DPRD Prov. Kepri mantan ketua DPRD Partai Gerindra RIRIN WARSITI, SE MM di Tanjungpinang terkait dengan kekosongan jabatan Gubernur Prov. Kepri pasca meninggalnya Gubernur Prov. Kepri

4 14 Mei 2016

R / LAPGAS / 30 / V /

2016

Penyelidikan taktis terhadap kelompok Radikal dan anti pancasila terkait beredarnya baju kaos yang berlambangkan palu arit di wilayah kota Batam.

5 14 Mei 2016

R / LAPGAS / 32 / V /

2016

Penyelidikan taktis terhadap kelompok Radikal dan anti pancasila terkait beredarnya baju kaos yang berlambangkan palu arit di wilayah Kab. Karimun.

6. 05 Juni 2016

R / LAPGAS / 32 / VI /

2016

Penggalangan terhadap kelompok ormas FPI (Front Pembela Islam) Kota Tanjungpinang. 7 05 Juni 2016 R / LAPGAS / 48 / VI / 2016

Penggalangan terhadap kelompok ormas FPI (Front Pembela Islam) Kota Batam. 8 28 Juni 2016 R / LAPGAS / 91/ VI / 2016

Penggalangan terhadap kelompok ormas Perpat (Persatuan Pemuda Tempatan) 9 28 Juni 2016 R / LAPGAS / 91/ VI / 2016

Penggalangan terhadap Kelompok Ormas PP (Pemuda Pancasila) Kota Batam. 10 28 Agustus 2016 R / LAPGAS / 98/ VI / 2016

Penggalangan terhadap kelompok ormas PPM (Pemuda Panca Marga) 11 28 Agustus 2016 R / LAPGAS / 99/ VI / 2016

Penggalangan terhadap kelompok LSM DPP GI (Garda Indonesia) Prov. Kepri.

(14)

(2) Bidang Ekonomi NO TANGGAL NOMOR SURAT PERIHAL 1 2 Februari 2016 R/ LAPGAS / 2 / I / 2016

Pembentukan jaringan terhadap Sdr. ALEXANDER selaku kabid perikanan tangkap dan budidaya Dinas Perikanan Kota Batam terkait peraturan Menteri Kelautan dan perikanan nomor I/PERMEN-KP/2015 tenteng penangkapan lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.) dan Rajungan (Portunus spp.) dan pembatasan ukuran lobster, kepiting dan rajungan yang boleh ditangkap.

2 29 Februari 2016

R/ LAPGAS / 07 / II / 2016

Laporan Penugasan tentang pembentukan jaringan terhdap Sdr. NOVIANDRA selaku kepala bidang pengawasan dan pengaduan BPM – PTSP Kota Batam terkait perusahaan yang memiliki izin tanda daftar gudang (TDG) dalam menjalankan usahanya di Kota Batam. 3 17 Maret 2016 R/ LAPGAS / 10 / III / 2016 Penggalangan perorangan terhadap Sdr. JOKO selaku Manager PT. Sumber Laut Abadi

tentang penampung dan

pengumpul ikan (cold storage) di wilayah Kota Batam.

4 18 Maret 2016

R/ LAPGAS / 11 / III / 2016

Penyelidikan terkait gudang sembako dan tempat yang digunakan untuk menyimpan bahan pokok masyarakat secara illegal.

5 28 Maret 2016

R/ LAPGAS / 14 / III / 2016

Pembentukan jaringan terhadap Sdr. AMIRUDIN SYARIF, SE selaku Kabid ESDM Disperindag Kota Batam terkait maraknya usaha penjualan BBM Premium di pinggir jalan.

6 28 Maret 2016

R/ LAPGAS / 15 / III / 2016

Pembentukan jaringan terhadap Sdr. SAFHRUL BAHRI, SE selaku kepala bidang ketentraman dan ketertiban (trantib) satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam terkait penggusuran pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan pinggir jalan Panbil Kota Batam

7 31 Maret 2016

R/ LAPGAS / 20 / III / 2016

Penyelidikan terkait kapal yang mengangkut barang – barang penyelundupan di Jembatan 4 Barelang. 8 19 April 2016 R/ LAPGAS / 22 / IV / 2016

Pembentukan jaringan terhadap Sdr. HENDRI ARIESSENO S.PI

(15)

selaku kepala subseksi pengawasan, pengendalian dan informasi karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan kelas I Kota Batam terkait keluar masuknya hasil perikanan di Kota Batam

9 21 April 2016

R/ LAPGAS / 25 / IV / 2016

Pembentukan jaringan terhadap Sdr. WAN MOH. ZAIN selaku kabid perdagangan dalam negeri ESDM Disperindag Kota Batam

22 Mei 2016

R/ LAPGAS / 33 / V 2016

Penyelidikan perusahaan pengolahan kayu (shawmill) di Kota Batam 10 6 Juni 2016 R/ LAPGAS / 34 / VI / 2016 Penggalangan perorangan terhadap Sdr. DONI INDRAWAN selaku Marketing Branch Manager pertamina Kepri terkait stock bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang hari raya idul fitri 1437 H di Kepri

11 20 Juni 2016

R/ LAPGAS / 45 / VI / 2016

Penyelidikan dan pulbaket tentang masuknya daging sapi, daging ayam beku import dan local dari Jawa Timur, Jawa Barat, Banten dan Medan di Kota Batam Prov. Kepri

12 29 Juni 2016

R/ LAPGAS /46 / VI / 2016

Pembentukan jaringan terhadap Sdr. MARBUN selaku kasi angkutan umum dishub Kota Batam terkait tarif angkutan umum pasca penurunan harga BBM.

13 4 Agustus 2016 R/ LAPGAS / 49 / VIII / 2016 Penggalangan perorangan terhadap Sdr. Said Abdullah Dahlawi selaku ketua pengurus koperasi jasa pengemudi ojek online (wak jek) di Kota Batam

14 29 Agustus 2016

R/ LAPGAS / 88 / III / 2016

Penyelidikan dan pulbaket adanya kegiatan / aktifitas pengiriman

rokok secara illegal

(penyelundupan) yang dibawa nkeluar daerah kawasan frre trade zone (FTZ) di wilayah Kota Batam dan Kabupaten Karimun

15 3 September 2016 R/ LAPGAS / 89 / III / 2016

Lidik dan pulbaket adanya penambangan pasir illegal di Desa Mergong Batu Besar Kota Batam

16 13 Oktober 2016

R/ LAPGAS / 98 / VI / 2016

Penyelidikan dan pulbaket masuknya barang – barang illegal di wilayah Kota Batam

17 13 Desember 2016 R/ LAPGAS / 103 / XII / 2016 Penggalangan perorangan terhadap Sdr. Fesly Paanoan selaku kabid pengadaan lahan BP Kawasan Batam terkait terbitnya peraturan menteri keuangan nomor 148/PMK.05/2016 serta terbitnya peraturan Kepala BP Kawasan

(16)

Batam nomot 19 tahun 2016. 18 28 Desember 2016 R/ LAPGAS / 99 / XII / 2016

Penyelidikan dan monitoring dengan system penyadapan pasif dengan peralatan GSM Portable monitoring field terhadap pelaku yang patut diduga melakukan tindak pidana di wilayah Kota Batam.

(3) Bidang Sosial Budaya

NO TANGGAL NOMOR SURAT PERIHAL 1. 15 s/d 21 Januari 2016 R / LAPGAS / 01 / I / 2016

Pulbaket, monitoring dan penyelidikan terhadap adanya tindak pidana perjudian dalam arena Gelper Elektronik di wilayah Kota Batam 2. 11 s/d 13 Februari 2016 R / LAPGAS / 06 / II / 2016

pembentukan jaringan terhadap Dr. Sulastri selaku Kabid Linjamsos Dinsos Provinsi

3. 14 s/d 18 Maret 2016

R / LAPGAS / 17 / III / 2016

Pengamanan dan pulbaket pelaksanaan ujian nasional tingkat SD, SMP, SMA se Kepulauan Riau 4. 11 s/d 15 April 2016 R / LAPGAS / 23 / IV / 2016

Penggalangan kelompok terhadap serikat pekerja/buruh di wilayah Kota Batam menjelang hari buruh sedunia (Mayday) Provinsi Kepulauan Riau

5. 18 s/d 22 April 2016

R / LAPGAS / 28 / IV / 2016

Penggalangan kelompok terhadap serikat pekerja/buruh di wilayah Kota Batam menjelang hari buruh sedunia (Mayday) Provinsi Kepulauan Riau

6. 25 s/d 29 April 2016

R / LAPGAS / 31 / V / 2016

Pembentukan jaringan terhadap Kepala BP3TKI Bapak KBP Suyanto di kantor BP3TKI Tanjung Pinang Provinsi Kepri

7. 23 s/d 27 Mei 2016

R / LAPGAS / 37 / V / 2016

Penggalangan perorangan terhadap Sdr. Anwar Gultom selaku Ketua PUK SP FARKES SPSI PT. JMS Batam 8. 30 Mei s/d 4 Juni 2016 R / LAPGAS / 35 / VI / 2016

penggalangan kelompok dengan Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam 9. 25 s/d 29 Mei 2016 R / LAPGAS / 38 / VI / 2016 Penggalangan perorangan terhadap ELKA SUBHAN selaku Ketua Komisariat Daerah LSM Reclasseering Indonesia Kota Batam

10. 6 s/d 11 Juni 2016

R / LAPGAS / 36 / VI / 2016

Penggalangan kelompok terhadap Ormas Garda Andalas Bersatu

(17)

11. 13 s/d 18 Juni 2016

R / LAPGAS / 40 / VI / 2016

Penggalangan kelompok terhadap OKP PMPAD Batam dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kota Batam

12. 20 s/d 24 Juni 2016

R / LAPGAS /

57 / VI / 2016 Penggalangan kelompok terhadap FPI

13. 25 s/d 30 Juli 2016

R / LAPGAS / 50 / VII / 2016

Penggalangan kelompok terhadap serikat buruh kota Batam menjelang putusan siding PTUN Gugatan DPK Apindo Batam tentang UMSK Batam tahun 2016

14. 16 s/d 19 Agustus 2016 R / LAPGAS / 54 / VIII / 2016 Penggalangan perorangan terhadap Sdr. Sudarto selaku Kabid pengembang kelembagaan kementerian Agama Kota Batam

15. 08 s/d 13 Agustus 2016 R / LAPGAS / 51 / VIII / 2016

penggalangan kelompok terhadap tokoh agama dan tokoh masyarakat kepri dalam rangka mengantisipasi meluasnya permasalahan pengrusakan vihara di tanjung balai asahan sumut di wilayah kepri 16. 15 s/d 19 Agustus 2016 R / LAPGAS / 53 / VIII / 2016 Penggalangan perorangan terhadap Sdr. Bagas selaku wartawan Metro TV Kontributor Kepri dalam mempromosikan website www.tribratanews.com sebagai sarana kampanye antiradikalisme pro kekerasan dan intoleransi 17. 16 s/d 19 Agustus 2016 R / LAPGAS / 55 / VIII / 2016 Penggalangan perorangan terhadap Sdri. Oca selaku wartawati media online Haluan Kepri dalma rangka memberikan penjelasan di media online atas berbagai pemberitaan radikalisme pro kekerasan dan intoleransi (counter messaging) 18. 28 Juli s/d 02 Agustus 2016 R / LAPGAS / 56 / VIII / 2016

melaksanakan tugas penyelidikan dan pulbaket terhadap dugaan tindak pidana perjudian khususnya

permainan gelanggang

ketangkasan elektronik (gelper) di kota batam. 19. 24 s/d 29 Agustus 2016 R / LAPGAS / 95 / IX / 2016 Melaksanakan penggalangan perorangan terhadap Sdr. M. Nur selaku Pimpinan Redaksi Media Online Haluan Kepri dalam rangka memberikan penjelasan di media online atas berbagai pemberitaan radikalisme pro kekerasan dan intoteransi (Counter Messaging)

20. 24 s/d 29 Agustus 2016 R / LAPGAS / 94 / IX / 2016 Melaksanakan penggalangan perorangan terhadap Sdr. Iqbal selaku Pimpinan Redaksi Media Cetak Batam Pos dalam rangka

(18)

memberikan penjelasan di media online atas berbagai pemberitaan radikalisme pro kekerasan dan intoteransi (Counter Messaging)

21. 29 Agustus s/d 2 September 2016 R / LAPGAS / 93 / IX / 2016 Melaksanakan penggalangan perorangan terhadap Sdr. Kaspol Jihad selaku pimpinan redaksi Batam TV Kota Batam dalam rangka mempromosikan website www.tribratanews.com sebagai sarana kampanye antiradical pro kekerasan dan intoleransi

22. 13 s/d 20 September 2016 R / LAPGAS / 92 / IX / 2016 Melaksanakan penggalangan kelompok terhadap FPI (Front Pembela Islam) Kepri terkait dengan penolakan FPI Kepri terkait rencana kegiatan pertemuan JAI (Jemaah Ahmadiyah Indonesia) se Kepri yang dihadiri oleh JAI Pusat, Malaysia dan Singapura di Desa Numbing Bintan Provinsi Kepri

23. 26 s/d 29 Oktober 2016 R / LAPGAS / 106 / X / 2016 Melaksanakan penggalangan perorangan terhadap buruh menjelang aksi mohok nasional

24. 16 November s/d 05 Desember 2016 R / LAPGAS / 104 / XII / 2016

Monitoring dan antisipasi situasi pasca penetapan tersangka Sdr. Baruki Tjahaja Purnama (Ahok) oleh Polri di Wilayah Kepri

(4) Bidang Keamanan NO TANGGAL NOMOR SURAT PERIHAL 1 18 Januari 2016 R/ LAPGAS - 25 /I/ 2016

Penggalangan kelompok terhadap Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Forum Komunikasi Mahasiswa (FKM) Kota Batam dalam rangka sasaran Kelompok Radikal

2 02 Februari 2016

R/ LAPGAS - 36 / II/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap simpatisan ISIS yang melakukan kegiatan perekrutan anggota di wilayah hukum Polda Kepri

3 26 Februari 2016

R/ LAPGAS - 53 / II/ 2016

Penyelidikan terhadap keberadaan Kelompok Teroris yang akan melakukan Aksi Teror di Wilayah Hukum Polda Kepri

4 02 Maret 2016

R/ LAPGAS - 73 / III/ 2016

Pembentukkan jaringan terhadap Sdr. AGNES VIDA PINTAULI yang berada di Tg. Pinang untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan kelompok radikal.

5 18 Maret 2016

R/ LAPGAS -

95/ III/ 2016 Pembinaan jaringan terhadap Sdri AGNES VIDA PINTAULI dan Sdr

(19)

HENDRA terkait adanya keterkaitan jaringan perekrutan anggota ISIS di Tanjungpinang dan Batam

6 23 April 2016

R/ LAPGAS - 124 / IV/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap Sdr RIO yang melakukan kegiatan perekrutan jaringan anggota ISIS diwilayah Hukum Polda Kepri

7 09 Mei

2016

R/ LAPGAS - 136 / V / 2016

Penggalangan kelompok terhadap GP Anshor Prop Kepri dalam rangka kegiatan Kontra Radikal dan Deradikalisasi Khusus ISIS di wilayah hukum Polda Kepri

8 26 Mei

2016

R/ LAPGAS - 142 / V /

2016

Pembentukkan jaringan terhadap Sdr. SAID KADIR di Tg. Pinang untuk mendapatkan informasi tentang kelompok radikal dan Deradikalisasi Khusus ISIS;

9 06 Juni 2016 R/ LAPGAS - 157 / VI / 2016 Penggalangan Perorangan terhadap Sdr. ARIEF SETIAWAN (Ketua DPD II HTI Kota Batam) dalam rangka Identifikasi Kelompok Radikal Khusus ISIS;

10 13 Juni 2016

R/ LAPGAS - 163 / VI/

2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap Sdr RIO yang melakukan kegiatan perekrutan jaringan anggota ISIS diwilayah Hukum Polda Kepri

11 26 Juni 2016

R/ LAPGAS - 169 / VI/

2016

Pembinaan jaringan terhadap Sdr. SAID KADIR terkait adanya keterlibatan Sdr RIO dalam jaringan perekrutan Anggota ISIS di Batam 12 25 Juli 2016 R/ LAPGAS - 171 / VII/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap kemungkinan adanya aksi teror yang akan dilakukan oleh kelompok RIO di wilayah hukum Polda Kepri pasca tewasnya SANTOSO alias ABU WARDAH di Poso Sulawesi Tengah

13 15 Agustus 2016

R/ LAPGAS - 193 / VIII/

2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap keberadaan Sdr ALI yang terlibat dalam Kelompok Teroris Jaringan Bahrunnaim di wilayah Hukum Polda Kepri; 14 6 September 2016 R/ LAPGAS - 201 / IX/ 2016

Tim pelaksanaan rencana aksi QW Restra Polri Polda Kepri 2015-2019 15 24 Oktober 2016 R/ LAPGAS - 212 / XI/ 2016

Penyelidikan Kelompok Gema Pembebasan di wilayah Kepri

16 14 Nopember 2016 R/ LAPGAS - 220 / XI/ 2016 Melaksanakan Penggalangan kelompok terhadap FPI (Front Pembela Islam) Prop Kepri dalam rangka kegiatan Kontra Radikal

(20)

dan Deradikalisasi Khusus ISIS di wilayah hukum Polda Kepri

17 25 Nopember 2016 R/ LAPGAS - 226 / XI/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap Sdr ARMEN yang diduga terlibat dalam Jaringan Perekrutan ISIS di Kota Tanjungpinang 18 25 Nopember 2016 R/ LAPGAS - 229 / XI/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap Sdri RIANA SUKMAWATI yang diduga terlibat dalam Jaringan ISIS di Prop Kepri 19 25 Nopember 2016 R/ LAPGAS - 234 / XI/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap Sdr M SOFYAN yang diduga terlibat dalam Jaringan ISIS di Prop Kepri 20 25 Nopember 2016 R/ LAPGAS - 239 / XI/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap Sdri HERLINA yang diduga terlibat dalam Jaringan ISIS di Prop Kepri

21 26 Nopember 2016 R/ LAPGAS - 245 / XI/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap keberadaan Kelompok Radikal di Kab Lingga wilayah Hukum Polda Kepri 22 05 Desember 2016 R/ LAPGAS - 252 / XII/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap perkembangan sitausi pasca tertangkapnya kelompok KGR yang melakukan aksi perekrutan anggota ISIS di Kota Batam wilayah Hukum Polda Kepri

23 12 Desember 2016 R/ LAPGAS - 258 / XII/ 2016 Melaksanakan Penggalangan Perorangan terhadap Sdr. H. HARYANTO ROSYAD (Kepala Ponpes An Nikmah Batam dan Ponpes Amalatul Qur’an wa’asunnah di Rumbai Pekanbaru) dalam rangka Identifikasi Kelompok Radikal Khusus ISIS

24 25 Desember 2016 R/ LAPGAS - 265 / XII/ 2016

Deteksi dan Penyelidikan terhadap Sdr M ADJIE MUNAWI als AJI yang diduga terlibat dalam Jaringan Perekrutan ISIS di Kota Batam.

2) Pengawasan Orang Asing, Pengawasan Pelaku Tindak Pidana dan Criminal Record

a) Pendataan dan Pengawasan Orang Asing (1) Tujuan

Tindakan Kepolisian terhadap keberadaan orang asing yang ilegal dan menurutnya tingkat kejahatan yang dilakukan orang asing / kepada OA.

(2) Sasaran

Orang Asing yang ilegal dan yang dicurigai melakukan tindak pidana;

(21)

(4) Kegiatan

Melaksanakan tugas pendataan dan pengawasan tenaga kerja asing di perusahaan pengguna TKA di wilayah hukum Kepri.

(5) Hasil NO TANGGAL NOMOR SURAT PERIHAL 1 21 Juni 2016 R/ LAPGAS - 43 / XII/ 2016

Pembentukan Jaringan dan Orang Asing di Wilayah Hukum Polda Kepri.

b) Penertiban, pendataan dan pengawasan senpi handak dan obat terlarang

(1) Tujuan

Terdatanya kepemilikan senpi dan bahan peledak dan obat terlarang

(2) Sasaran

Para pemegang senpi / handak dan obat-obat terlarang (3) Kegiatan

Melakukan pendataan dan pengawasan senpi handak dan obat terlarang

(4) Hasil

Telah dilakukan penertiban, pendataan dan pengawasan senpi, handak sebagai berikut :

NO TANGGAL NOMOR SURAT PERIHAL 1 18 Feb 2016 R/ LAPGAS - 36 / II/ 2016

penertiban, pendataan dan pengawasan senpi, handak di wilayah hukum Polda Kepri

Surat Izin / keterangan dan Rekomendasi yang telah diterbitkan selama tahun 2016 sebagai berikut :

(1) Rekomendasi Handak : 112 kali (2) Izin Angkut Handak : 24 kali (3) Izin Angkut Senjata Perbakin : 10 kali (4) Rekomendasi SI Senjata Karet : 39 kali (5) Rekomendasi SI Senjata Gas : 6 kali (6) Rekomendasi SI Senjata Api : 66 kali

Jumlah Penerbitan Rekomendasi Senpi tahun 2016 sebagai berikut :

(1) Satpam : 2 pucuk

(2) Bela diri : 53 pucuk (3) Polsus : - pucuk (4) Olah raga : 56 pucuk

(22)

c) Pendataan dan pengawasan pelaku tindak pidana (1) Tujuan

Tersedianya Informasi aktivitas pelaku tindak pidana (mantan tahanan).

(2) Sasaran

Pelaku tindak Pidana (mantan tahanan). (3) Kegiatan

Melaksanakan tugas pengawasan dan pendataan Resedivis yang berada di wilayah hukum Polda.

(4) Hasil NO TANGGAL NOMOR SURAT PERIHAL 1 07 OKTOBER 2016 R/ LAPGAS - 36 / II/ 2016

Pelaksanaan Tugas Pengawasan dan Pendataan Pelaku Tindak Pidana di wilayah hokum Polda Kepri.

d) Produk Intelijen.

Produk Intelijen yang di sajikan Ditintelkam Polda Kepri secara Anaslis sebagai berikut :

(1) Tersusunnya produk Intel secara berkala : (a) Intel dasar tahun 2016 : 1 produk

(b) A.D.O : -

(c) Kirka tahunan 2017 : 1 produk

(d) Telhar : 365 produk

(e) Lapbul : 12 produk

(f) Lapkirhar giat Masyarakat : 365 produk (2) Tersusunnya produk Intelijen secara Insidentil :

(a) Laporan Informasi : 605 produk (b) Lap Atensi : 12 produk (c) Telaahan Intelijen : 15 produk

(d) UUK : 61 produk

(e) Lapgas : 109 produk

(f) Kirsus : 22 produk

(g) Kirpat : - produk

(h) Kirkat : 30 produk

(i) Infosus : 661 produk

(j) Nota Intel : -

(k) Nota Dinas : 2058 produk

(l) File Data organisasi : 1 produk (m) File biodata pelaku

kekerasan di wilayah Kepri : 1 produk (n) Identifikasi potensi Konflik. : 1 produk (o) Identifikasi hakekat ancaman : 1 produk (p) Kliping koran : 12 produk (q) Laporan Khusus : 6 produk (r) Penjabaran Tugas (Bargas) : 23 produk

(23)

(s) Rencana Penugasan (Bargas) : 34 produk (t) Telaahan Harian (Telhar) : 365 produk (u) Telaahan Mingguan : 48 produk (v) Telaahan Bulanan : 12 produk

B. REALISASI ANGGARAN

Realisasi anggaran Ditintelkam Polda Kepri TA. 2016 sebagai berikut :

KODE URAIAN NAMA SATKER/ JENIS BALANJA/KEGI ATAN

PAGU 2016 PAGU REVISI 2016 S/D DESEMBER 2016 K E T REALISASI RP PROSENT ASE REALISASI SISA RP PROSE NTASE SISA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 66934 3 DITINTELKAM POLDA KEPRI 6,504,157,000 7,056,401,000 6,938,024,657 98.32% 118,376,343 1.68% 5.1 BELANJA PEGAWAI 4,301,765,000 5,096,473,000 5,269,035,657 103.39% (172,562,657) -3.39% 5.2 BELANJA BARANG 2,202,392,000 1,959,928,000 1,668,989,000 85.16% 290,939,000 14.84% 5.3 BELANJA MODAL - - - 0.00% - 0.00% 060.01 .02.50 59 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri 105,775,000 105,775,000 97,625,000 92.29% 8,150,000 7.71% 5.2 BELANJA BARANG 105,775,000 105,775,000 97,625,000 92.29% 8,150,000 7.71% 060.01 .07.31 11 Dukungan Manajemen dan Teknis Strategi Keamanan dan Ketertiban 4,645,079,000 5,438,310,000 5,602,614,657 103.02% (164,304,657) -2.93% 5.1 BELANJA PEGAWAI 4,301,765,000 5,096,473,000 5,269,035,657 103.39% (172,562,657) -3.39% 5.2 BELANJA BARANG 343,314,000 341,837,000 333,579,000 97.58% 8,258,000 2.42% 060.01 .07.31 19 Strategi Keamanan dan Ketertiban Kewilayahan 1,753,303,000 1,512,316,000 1,237,785,000 81.85% 274,531,000 18.15% 5.2 BELANJA BARANG 1,753,303,000 1,512,316,000 1,237,785,000 81.85% 274,531,000 18.15%

C. ANALISA & EVALUASI 1. Kegagalan

a. Belum tercapainya intake kekurangan sebanyak 61 personel dari jumlah yang ditargetkan disebabkan dari minimnya kuota penerimaan PNS Polri yang diakibatkan dari kurangnya dukungan anggaran serta minimnya anggota polri yang sudah berkualifikasi di bidang Intelijen.

b. Minimnya Sarana dan Prasarana serta almatsus intelijen yang dimiliki oleh Ditintelkam Polda Kepri.

c. Masih kurangnya anggaran untuk menunjang tugas operasional Ditintelkam Polda Kepri.

(24)

2. Hambatan dan permasalahan yang dihadapi

a. Kurangnya Personil Ditintelkam Polda Kepri untuk melakukan penyelidikan dan monitoring serta pulbaket dalam giat masyarakat.

b. Belum terdukungnya gaji yang cukup mengikuti kebijakan Nasional sesuai kemampuan keuangan Negara. Tidak jarang dari faktor ini menimbulkan menimbulkan akses dalam pelaksanaan tugas.

c. Dukungan anggaran Intelijen Keamanan yang masuk dalam Program Strategi Keamanan dan Ketertiban masih sangat kurang karena dibatasi dengan indeks biaya sehingga sangat menyulitkan operasional Intelijen.

d. Sistem pembinaan sumber daya manusia, sistem pembinaan Matlog dan sistem pembinaan anggaran Intelijen Keamanan masih belum tertata dengan baik, sehingga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Intelijen Keamanan.

e. Adanya kelemahan Sumber daya manusia meliputi keterampilan/ mutu pendidikan Kejuruan dan hasil didik sebagai basis sumber daya manusia Intelijen, sangat berpengaruh terhadap Personil Intelkam yang pada gilirannya berdampak terhadap kinerja operasional Intelijen khususnya dalam menampilkan peran deteksi dan pemberi peringatan dini kepada Pimpinan. f. Lemahnya pengetahuan personil Intelkam di bidang jurnalis sehingga

terkadang menyulitkan dalam membuat laporan yang aktual, cepat dan akurat disamping itu terbatasnya kemampuan dalam mengumpulkan bahan keterangan, analisis terhadap kejahatan transnasional crime/cyber.

g. Belum didukung sepenuhnya peralatan khusus (alsus) untuk beberapa penugasan khusus Intelijen pada Direktorat Intelkam.

h. Belum optimal peran serta masyarakat menyangkut teknis pemberian Informasi.

3. Peluang

a. Kemajuan IPTEK, Komunikasi, transportasi, informasi dalam mendukung pelaksanaan tugas Intelijen keamanan akan memberikan peluang dalam memodernisasikan Intelijen keamanan.

b. Sistem desentralisasi / Otonomi daerah yang mendekatkan Pelayanan Pemerintah Daerah kepada masyarakat saling menunjang dengan kontribusi Polri di daerah.

c. Dukungan masyarakat madani (civil society) dan berbagai elamem masyarakat serta politik merupakan kepedulian masyarakat sekaligus merupakan peluang untuk mendorong Intelijen Keamanan dalam meningkatkan fungsi dan perannya.

(25)

d. Prinsip kerjasama Negara RI diantara pergaulan antar bangsa, memotivasi komitmen Personil Polri yang mendukung penanggulangan kejahatan Trans Nasional.

e. Partisipasi Publik / masyarakat dalam setiap upaya perpolisian termasuk kesediaan mengungkap perkara.

4. Langkah – langkah yang akan diambil

Adapun langkah langkah yang diambil antara lain :

a. Mengirimkan permintaan penambahan pesonel ke Biro SDM Polda Kepri untuk mencukupi kebutuhan personel Ditintelkam Polda Kepri.

b. Memerintahkan personel yang belum berkualifikasi intel untuk mengikuti dikbang / dikjur intelkam.

c. Meningkatkan Kemampuan Intelijen Direktorat Intelkam Polda Kepri melalui Pelatihan di SPN Tanjung Batu Polda Kepri dan Pendidikan Pengembangan Personil di Pusat Pendidikan Intelijen Polri di Bumi Kresna Soreang Prov. Jawa Barat serta Pengiriman Personil apabila ada pelatihan Fungsi Khusus Intelijen.

d. Melakukan pertemuan / rapat secara rutin sekaligus memberikan pencerahan kepada para personel Ditintelkam untuk lebih memahami tugas intelijen dengan maksud untuk meningkatkan kinerja Ditintelkam Polda Kepri.

e. Melakukan Analisa Evaluasi Kinerja Personil oleh Direktur Intelkam guna peningkatan Kualitas dan Kuantitas Kinerja berikutnya.

f. Memberikan Motivasi kepada Personil Direktorat Intelkam guna peningkatan kemampuan pada satuan fungsi/Tugas yang diemban setiap personil.

(26)

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN.

Berdasarkan rangkaian laporan hasil Kinerja Ditintelkam TA 2016 tersebut diatas, dapat di simpulkan bahwa pelaksanaan Kinerja Ditintelkam Polda Kepri Selama tahun 2016 pada bidang pembinaan dan operasional pada umumnya telah berjalan sesuai program. Hal tersebut perlu lebih di optimalkan, dimana aspek dimaksud di pengaruhi oleh beberapa kendala / permasalahan yaitu aspek Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana serta Anggaran.

B. RENCANA TINDAK LANJUT.

Penyelenggaraan kegiatan operasional Intelijen melalui kegiatan/operasi Intelijen sebagaimana pedoman (Induk) Intelijen Kemanan terhadap dinamika/perubahan dan penyimpangan kehidupan masyarakat dibidang Ipoleksosbudkam tidak mungkin memperoleh hasil yang maksimal tanpa didukung personel, sarana dan Prasarana serta anggaran. Untuk itu disarankan dukungan anggaran khususnya, dapat terpenuhi sesuai kebutuhan agar Intelijen lebih maksimal dapat melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peranannya.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Intelkam Polda Kepri T.A 2016 ini dibuat sebagai pedoman dari arahan pelaksanaan tugas yang akan dicapai periode berikutnya serta dijabarkan lebih lanjut menjadi Program Kegiatan bagi fungsi staf dan fungsi pelaksana Ditintelkam Polda Kepri.

Batam, Januari 2017

DIREKTUR INTELKAM POLDA KEPULAUAN RIAU

MUSA TAMPUBOLON, S.H, S.I.K, M.Si KOMISARIS BESAR POLISI NRP 69080351

(27)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU

DIREKTORAT INTELKAM

Jalan Hang Jebat 81 Batu Besar, Nongsa Batam 29432

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

DIREKTORAT INTELKAM POLDA KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2016

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Manajemen Kepala Madrasah dalam Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam di MTs Muhammadiyah

Kegiatan Tindakan Karantina yang dilalulintaskan pada wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan pada tahun 2017 yang memenuhi sistem jaminan

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang

Berdasarkan Indikator Kinerja Utama Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian pada tahun 2012, telah ditetapkan 1 (satu) sasaran Program Peningkatan Diversifikasi

Bidang Pelayanan Pengendalian Perizinan Tertentu mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) yang meliputi fasilitasi

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang perizinan penangkapan dan atau pengangkutan ikan, yang

Realisasi indikator kinerja program Persentase capaian kinerja peningkatan pelayanan kecamatan mendukung pemberdayaan masyarakat desa pada Tahun 2020 adalah sebesar 100%

Sedangkan fungsi pendukungnya (non teknis yudisial) meliputi : 1) Manajemen Sumber Daya Manusia. 2) Manajemen Sumber Daya Keuangan. 3) Manajemen Sarana dan Prasarana. 4)