• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA KEPERAWATAN BEDAH. Pas foto 2 x 3 cm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA KEPERAWATAN BEDAH. Pas foto 2 x 3 cm"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA

KEPERAWATAN BEDAH

NAMA : ... NIM : ... PROGRAM : ... KELOMPOK : ... ALAMAT : ... ... NO HP : ...

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Pas foto

2 x 3 cm

(2)

DAFTAR ISI Hal Cover Dalam ... 1 Daftar Isi ... 2 Kata Pengantar ... 3 Tata Tertib ... 4

Pedoman Praktek Profesi ... 6

A. Deskripsi Mata Ajar ……….. 6

B. Profil Lulusan Pendidikan Profesi ……….. 6

C. Kompetensi Lulusan Pendidikan Tahap Profesi ………. 6

D. Pelaksanaan Praktek ………... 8

E. Metode Bimbingan ………... 9

F. Bentuk Laporan Dan Format Evaluasi ………. 11

G. Daftar Kompetensi ……… 12

H. Format Evaluasi ………... 16

I. Keterangan Ijin Mahasiswa ……… 24

J. Bukti Mengganti Jaga ………. 25

K. Bukti Mengumpulkan Laporan ………... 26

(3)

KATA PENGANTAR

Berdasarkan “Kurikulum Pendidikan Ners-Implementasi Kurikulum KBK” yang disusun oleh Tim KBK AIPNI 2009, maka setelah program akademik diselesaikan selama 4 tahun diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar di Departemen Bedah secara komprehensif, sehingga memiliki kemampuan professional dalam bidang keperawatan.

Asuhan keperawatan professional merupakan kegiatan melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien baik secara individu ataupun kelompok berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan. Ini berarti asuhan keperawatan dilaksanakan dengan menggunakan metode penyelesaian masalah secara ilmiah (Scientific Problem Solving), dengan landasan ilmu dan teknologi keperawatan maju secara tepat guna, serta menggunakan ketrampilan professional keperawatan yang mencakup ketrampilan intelektual, tehnikal dan interpersonal yang dilandasi etika profesi keperawatan.

Pada tahap pelaksanaan praktek profesi ini diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan dan mengintegrasikan seluruh konsep selama program akademik. Adapun waktu praktek yang akan ditempuh adalah selama 3 semester dengan beban studi 37 SKS. Metode yang digunakan dalam pembimbingan adalah metode preceptorship, yaitu pendekatan bimbingan belajar yang dilakukan dengan model peran (preceptor) melalui proses bimbingan terstruktur, dengan lahan praktek sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

Malang, 10 Juni 2012 Ketua Jurusan Keperawatan

Ttd

(4)

TATA TERTIB PRAKTEK PROFESI MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

1. Ketentuan Akademik

a. Telah lulus pada seluruh mata kuliah yang tersedia di semester I – VIII dan telah menyelesaikan tahap akademik termasuk TA

b. Telah menyelesaikan registrasi pada semester VIII.

2. Ketentuan Administrasi

Telah melunasi biaya administrasi pada semester yang bersangkutan (termasuk biaya prefesi, SPP, dan PPKM).

3. Ketentuan Pelaksanaan a. Ketentuan umum

Mahasiswa diwajibkan mematuhi peraturan yang telah ditentukan institusi yaitu :

 Memakai pakaian seragam atas putih (kombinasi abu), bawah celana panjang atau rok putih (mahasiswa perempuan), bawah celana putih (mahasiswa laki-laki), sepatu hitam tidak bersuara, kerudung/kap putih (kombinasi abu) yang sudah diseragamkan dan tidak diperkenankan menggunakan kerudung berbahan kaos, lengkap dengan tanda pengenal.

 Disiplinan dalam memakai atribut.

 Tidak menggunakan make-up berlebihan (rambut palsu, bulu mata palsu, pewarna rambut, soft lense berwarna, pewarna kuku, perhiasan berlebihan, bros berlebihan).

b. Persiapan Nursing Kit dan alat perlindungan diri (APD) secara mandiri. c. Kehadiran (Presensi)

Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% pada seluruh departemen.

d. Izin/Ketidakhadiran.

Izin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan yang tidak bisa ditinggal*) dengan diketahui langsung oleh kedua pembimbing, maksimal 3 hari. Ijin harus disampaikan kepada preceptor klinik, preceptor akademik, koordinator departemen dan koordinator profesi PSIK. Bagi mahasiswa yang ijin >3 hari wajib diketahui oleh koordinator besar profesi (PSIK). Secara keseluruhan ijin maksimal 6 hari dengan ketentuan penggantian. Ketidakhadiran lebih dari 6 hari mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri dari departemen yang sedang dijalani. e. Penggantian Praktek/Dinas Mengganti

Mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah dilakukan dengan jumlah hari yang sama jika ijin diketahui preceptor akademik dan preceptor klinik. Mengganti 2 x jumlah hari jika tidak diketahui preceptor akademik

(5)

f. Keterlambatan

Mahasiswa wajib datang dan pulang pada jam shift tepat waktu yaitu :  Pagi : jam 07.00 s.d 14.00

 Sore : jam 14.00 s.d 21.00  Malam : jam 21.00 s.d 07.00

Keterlambatan datang 15’ – 30’ mahasiswa menambah jam praktek sesuai keterlambatan, jika terlambat > 30’ mahasiswa dianggap tidak masuk pada hari tersebut.

4. Sanksi

Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja atau tidak sengaja ketentuan ada.

a. Bentuk sanksi :

1) Ringan, berupa teguran lisan dari preceptor akademik dan preceptor klinik dengan bukti teguran tertulis pada buku panduan 2) Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui

oleh Ketua Jurusan

3) Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang bersangkutan dan diberhentikan sementara berdasarkan SK Dekan sampai dengan masalah menemukan pemecahan. b. Kategori sanksi :

1) Ringan, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1 – 2 kali 2) Sedang, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 3 – 5 kali 3) Berat, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi > 6 kali

5. Ketentuan Lain

a. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib:

b. Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan, dan seluruh ketentuan program yang dijalankan.

c. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah diisi pada setiap pergantian siklus/bagian dengan diketahui oleh preceptor klinik dan akademik maksimal satu minggu setelah meninggalkan departemen yang bersangkutan.

d. Ketentuan lain yang belum termasuk di dalam peraturan ini akan diselesaikan berdasarkan keputusan yang akan datang.

Keterangan

*) Jenis ijin yang dipertimbangkan : 1. Keluarga meninggal dunia 2. Sakit

3. Masalah administrasi instansi asal (bukti dilampirkan)

Malang, 10 Juni 2012 Ketua Jurusan Keperawatan

Ttd

(6)

Pedoman Praktek Profesi Keperawatan Medikal

A. Deskripsi mata ajar

Keperawatan Medikal Bedah difokuskan pada penerapan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami perubahan fisiologis / gangguan struktur akibat trauma atau penyakit yang meliputi sistem respirasi, kardiovaskuler, pencemaran, neurologi, integument, musculoskeletal, endokrin, immune, hematologi, dan perkemihan.

Keperawatan Medikal Bedah terdiri dari dua departemen, Medikal dan Bedah. Dalam pelaksanaan praktik profesi, masing-masing departemen berdiri sendiri dan mengeluarkan nilai. Akan tetapi untuk nilai akhir merupakan gabungan dari dua nilai departemen medikal dan bedah. Apabila mahasiswa gagal di satu departemen, maka mahasiswa wajib mengulang di dua departemen medikal dan bedah.

B. Profil lulusan pendidikan profesi

Profil luluan merupakan langkah dasar dalam menyusun sebuah kurikulum berbasis kompetensi. Profil lulusan pendidikan ners telah dibuat berdasarkan hasil lokakarya yang melibatkan stakeholder (masyarakat, rumah sakit, puskesmas, departemen kesehatan dan organisasi/institusi pelayanan kesehatan lainnya. Termasuk organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terhadap tampilan ners profesional yang diharapkan di masyarakat. Tugas, peran dan ruang lingkup pekerjaan menjadi pokok bahasan dalam penyusunan profil.

Profil lulusan Sarjana Keperawatan/Ners :

a. Care Provider (pemberian asuhan keperawatan)*

b. Community leader (pemimpin dalam kegiatan komunitas profesi maupun sosila)

c. Edocator (pendidik kesehatan bagi klien, keluarga) d. Manager (pengelola asuhan keperawatan) e. Researcher (peneliti pemula)

Keterangan :

*) Sarjana Keperawatan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan asuhan keperawatan.

C. Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi 1. Kompetensi secara umum

Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi difokuskan pada kemampuan:

(7)

d. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan

2. Unit Kompetensi

Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan medikal mahasiswa mampu:

a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dewasa yang berada di ruang perawatan medikal dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen.

b. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dalam ruangan medikal.

c. Mengunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab selama berada di ruangan medikal. d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan

masalah klien secara komprehensif dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen

e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien dewasa di ruang medikal.

f. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien yang unik dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan

kebutuhan kesehatan klien dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen serta mampu mempersiapkan dan merawat pasien yang akan dilakukan prosedur pemeriksaan diagnostik.

h. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efesien dan efektif pada klien dewasa dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen

i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system

(8)

urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen

j. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dewasa dan keluarga di ruangan medikal untuk mempertahankan klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

k. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko pada klien dewasa di ruangan medikal dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen.

l. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan dan institusi praktik. m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan di ruangan medikal. mampu melakukan pencatatan dan pelaporan (dokumentasi) secara sistematis, akurat, lengkap, tepat sesuai dengan masalah dan penyelesaiannya pada masing-masing kasus kelolaan.

n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan, dengan melakukan dokumentasi keperawatan o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif di ruangan

medikal dengan mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan di ruangan

p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional di ruangan medikal

q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan mengadakan seminar pada akhir departemen medikal. r. Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam

pemberian asuhan keperawatan terutama pada klien dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen

D. Pelaksanaan Praktek 1. Bobot SKS

Beban SKS praktek profesi keperawatan medikal adalah 5 SKS yang dilaksanakan selama 6 minggu dan ditambah 1 minggu untuk praktek pencirian sehingga total adalah 7 minggu.

(9)

- IRNA I RS Saiful Anwar Malang : - RS Ngudi Waluyo Wlingi - RST Supraun Malang

d. Rotasi tempat praktik akan diberikan menyusul, sesuai dengan kondisi klinik

e. Shift jaga diserahkan sepenuhnya kepada Preseptor klinik 3. Pelaksanaan praktek klinik

Waktu shift pelaksanaan praktek klinik disesuaikan dengan kepentingan kompetensi dan kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan berada pada waktu praktek shift : Pagi = 7 jam, sore = 7 jam, Malam = 10 jam, sesuai situasi kondisi dan keberadaan kasus di ruangan serta tetap memperhatikan kompetensi yang harus dicapai dalam jumlah waktu yang harus dipenuhi tercapai dalam seminggu 41-42 jam

E. Metode Bimbingan 1 Preseptor

a. Preseptor akademik

Preseptor akademik adalah preseptor yang ditentukan berdasarkan SK Dekan FK-Unibraw yang berasal dari institusi PSIK dengan level S2 Keperawatan, S1 Keperawatan dengan keahlian khusus, sbb:

 Ns. Dina Dewi SLI., S.Kep., M.Kep  Yulian Wiji Utami, S.Kp, M.Kes

 Ns. Heri Kristianto, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB  Ns. Endah Panca, S.Kep

b. Preseptor klinik

Preseptor klinik adalah preseptor yang ditentukan oleh institusi lahan praktek yang ditempati mahasiswa PSIK dengan level pendidikan S1 Keperawatan atau DIII dengan keahlian khusus > 5 tahun

2 Teknik bimbingan

Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap hari praktek dengan alokasi waktu pembimbingan 2 – 3 jam, sbb:

a. Diskusi b. Case Report c. Responsi

d. Bimbingan ketrampilan klinik e. Bimbingan seminar

f. Bimbingan persiapan penyuluhan

3 Teknik evaluasi

Evaluasi dilakukan oleh preseptor akademik ataupun preseptor klinik sesuai dengan bobot dan pencapaian kompetensi seperti ketentuan

dalam buku panduan, sbb : a. Kognitif dan psikomotor (80%)

 Rencana Kegiatan : 10%  Case Report (LP dan Askep) : 20%  Resume : 10%  Responsi (SOCA) : 10%  Seminar : 10%

(10)

 Penyuluhan/KIE : 10%  Target ketrampilan : 10% b. Afektif (20%)

 Sikap/Perilaku : 20%

Evaluasi dilakukan oleh preseptor akademik dan preseptor klinik dengan bobot masing-masing sebesar 100% kemudian di rata-rata. Batas Score yang harus tercapai dalam kategori lulus adalah: a. A = lebih dari 80 b. B+ = lebih dari 75 – 80 c. B = lebih dari 69 – 75 d. C+ = lebih dari 60 – 69 4 Presepti

Presepti adalah seluruh mahasiswa yang sedang menjalani praktek profesi yaitu mahasiswa semester IV dan V program B, semester VIII - X program A, yang akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil sesuai dengan rotasi dan jadwal yang telah ditentukan oleh koordinator profesi.

5 Tugas

Selama 7 minggu praktek profesi keperawatan bedah, tugas mahasiswa adalah sebagai berikut:

a. Pencapaian target ketrampilan klinis yang telah ditetapkan b. Membuat 7 Rencana Kegiatan (1 rencana kegiatan/minggu). c. Membuat 7 Laporan Pendahuluan yang berisi ( pohon masalah,

diagnosa keperawatan yang mungkin muncul dan rencana intervensi) sesuai kasus yang ditentukan oleh preseptor klinik dan mahasiswa wajib melaporkan ke preseptor akademik. d. Membuat 7 laporan asuhan keperawatan kasus yang didapakan

(1 laporan asuhan keperawatan/minggu)

e. Melakukan 1 kali Case Report di departemen medikal atau bedah.

f. Membuat 42 resume pasien harian (1 resume/hari). Kasus resume bisa kontinyu.

g. Penyuluhan kelompok, 1 kali penyuluhan selama praktek profesi keperawatan medikal. Bisa dilakukan di Ruang Dahlia RST, ruang 14 atau ruang 16 RSSA .

h. Seminar kelompok, 1 kali seminar selama praktek profesi keperawatan bedah yang berisi jurnal reading, miniriset atau trend issue.

6 Lain-lain

Laporan yang diserahkan ke preseptor akademik HARUS dibuat dengan tulisan tangan, tidak boleh dalam bentuk fotokopi atau diketik, kecuali untuk laporan pendahuluan (LP), rencana kegiatan, laporan seminar kelompok dan laporan penyuluhan boleh diketik komputer.

(11)

F. Bentuk Laporan Dan Format Evaluasi 1. Rencana Kegiatan (Ketikan)

a. Target yang ingin dicapai b. Rencana kegiatan mingguan c. Evaluasi pelaksanaan kegiatan d. Evaluasi diri presepti

e. Rencana tindak lanjut 2. Laporan Pendahuluan (Ketikan)

a. Definisi b. Etiologi

c. Tanda dan gejala d. Klasifikasi (jika ada) e. Patofisiologi (bagan/alur) f. Pemeriksaan penunjang g. Tindakan umum yang dilakukan h. Pengkajian keperawatan

i. Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul (minimal 3 diagnosa keperawatan), menggunakan referensi NANDA terbaru, NIC dan NOC

j. Tujuan rencana keperawatan perdiagnosa keperawatan k. Intervasi keperawatan & rasional perdiagnosa keperawatan l. Daftar Pustaka, berupa buku teks, jurnal, tidak diambil dari blog 3. Pengkajian Asuhan Keperawatan Medikal

Pengkajian keperawatan di departemen medikal menggunakan format pengkajian yang telah ditentukan oleh departemen.

4. Susunan Laporan

a. Laporan Pendahuluan b. Pengkajian

c. Analisa Data dan Prioritas diagnosa keperawatan d. Rencana Keperawatan

e. Evaluasi

(12)

G. Daftar Target Keterampilan

FORMAT DAFTAR KOMPETENSI

No Kompetensi Jml

Target

Tanggal dan Tandatangan Preceptor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Memasang infus 5

2. Melakukan transfusi

darah 5

3. Mengambil darah intra arteri

3

4. Mengambil darah vena 5

5. Memberikan cairan

makanan per parenteral 5

6. Memberikan cairan

makanan per sonde 5

7. Memasang kateter

nasogastrik (NGT) 5

8. Melakukan kateterisasi

urin 5

9. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik (misal: USG, IVP) Sebutkan :

5

10 .

Melakukan keterampilan dan prosedur kepada pasien dengan masalah transportasi gas: a. Melalui kanula binasal 5 b. Melalui tracheostomi 3 c. Melalui ETT 5 d. Melalui NRBM 5 e. Melalui RBM 5 11

. Memberikan latihan napas dalam dan batuk efektif untuk mengeluarkan secret 5 12 . Melakukan monitoring WSD 6 13

. Melakukan pengisapan lendir (suctioning) 5 14

. Melakukan irigasi gastric 3

Departemen : Presepti :

(13)

No Kompetensi Target Jml Tanggal dan Tandatangan Preceptor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

17

. Mengenali suara jantung normal 5 18

. Mengenali suara paru normal 5 19

. Melakukan pemeriksaan EKG 5

20

. Memasang monitoring jantung 5 21

. Melakukan observasi echocardiogram, treadmill test, ventilator mekanik Sebutkan :

5

22

. Mengukur CVP 5

23

. Membantu menyiapkan prosedur aspirasi cairan paru

5 24

. Menyiapkan pasien untuk tes kulit (tes alergi) 5 25

. Merawat luka dengan teknik Aseptik 5 27 Mengankat jahitan

operasi 5

28 Menyiapkan / melepas

gips 3

29 Membantu persiapan

memasang traksi extensi buck

3 30 Melakukan perawtan luka

bakar tertutup 5

31 Merawat skin graft 2

32 Memberikan kompres

dingin ( misal : pada pasien fraktur)

3

33 Memberikan edukasi

preoperatif 4

34 Melakukan observasi

pasien intra operatif 4

35 Melakukan monitoring

pasien post operatif 4

36 Melatih mobilisasi pasien

posoperatif 5

37 Merawat stoma 3

38 Merawat luka kronis (misal :fistula, ulkus Ca, Luka operasi) 3 39 Monitoring/ mengukur nilai ICP 5 40 Monitoring produksi ( RD, SDD, ICP) 5

41 Merawat luka gangrene 5

42 Monitoring peningkatan

(14)

No Kompetensi Target Jml Tanggal dan Tandatangan Preceptor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

43 Penegasan cuff ETT 5

44 Pengenalan

kompartemen kompartemen sindrom

5 45

. Memberikan kompres hangat (misal: pada pasien distensi abdomen, kolik renal/ nyeri visceral) Sebutkan:

5

46

. Memberikan posisi yang benar pada pasien sesak napas, hipertensi, syok dan mencegah rotasi eksternal dekubitus Sebutkan kasusnya:

5

47

. Mengukur Glasgow Coma Scale (GCS) untuk pasien koma 5 48 . . Membantu persiapan

prosedur pungsi lumbal 5

49 Melakukan personal hygiene

a. Memandikan pasien 5 b. Mencuci rambut 5 c. Memotong kuku 5 d. Oral hygiene 5 e. Perineal hygiene 5 50 Melakukan monitoring pemberian obat kemoterapi 3 51 Melakukan terapi insulin melalui:

a. Pen 5

b. Drip 5

52 Menghitung balance cairan dan melakukan manajemen cairan

5

53 Merawat trakeostomi 3

(15)

No Kompetensi Target Jml Tanggal dan Tandatangan Preceptor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Mampu menghitung: 57 a. Mean Arterial

Presure (MAP) 5

58 b. Cardio Thorax Ratio

(CTR) 5

59 c. Glomerulus Filtrasi

Renal (GFR) 5

60 Melakukan analisis EKG 5

61 Melakukan mobilisasi pasien

a. ROM aktif 5

62 b. ROM pasif 5

63 Mengajarkan teknik relaksasi dengan napas dalam

5

64 Menyusun discharge

planning 6

65 Membantu eliminasi Urin 5

66 Membantu eliminasi Alvi 5

67 Memasang restrain 5

68 Melakukan nebulizer 5

69 Melakukan pengkajian

neurologis 5

70 Menghitung bising usus 5

71 Melakukan injeksi: a. SC 5 b. IV 5 c. IM 5 d. IC 5 72 Melakukan pemeriksaan

gula darah dengan GD stick

5 Keterangan:

* Skill yang dilakukan dan diberi tanda tangan oleh Clinical Instructor merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan secara mandiri oleh Presepti

** Tindakan ini merupakan prosedur yang jarang dilakukan, apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi kompetensi ini, mahasiswa tetap dinyatakan lulus dengan syarat kompetensi lainnya tetap terpenuhi

(16)

H. Format Evaluasi

1. Evaluasi Sikap / Perilaku

FORMAT EVALUASI SIKAP / PERILAKU

Departemen : Presepti :

Periode : Preceptor

:

No Aspek Yang Dinilai % Nilai

Mg 1 Mg 2 Mg 3 Mg 4 Mg 5 Mg 6 Mg 7 1 Komunikasi

a. Menciptakan interaksi dengan pasien / keluarga dengan penuh percaya diri

b. Menggunakan komunikasi verbal efektif c. Melakukan dokumentasi secara benar 30 2 Keterampilan Dasar a. Melakukan pengkajian (wawancara, pemeriksaan fisik) dengan benar

b. Melakukan tindakan yang sudah direncanakan c. Melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi d. Menciptakan keamanan dan kenyamanan e. Menggunakan alat

secara tepat guna

35

3 Perilaku Profesional a. Menampilkan sikap baik

dan sopan

b. Melaksanakan kontrak dengan pasien c. Mengambil inistiatif

dalam situasi belajar d. Memperlihatkan sikap

selalu tepat waktu e. Bekerja sama dan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan f. Disiplin menggunakan

(17)

2. Case Report (LP dan Askep)

CASE REPORT-LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN

KEPERAWATAN

Departemen : Persepti :

Periode : Preceptor :

No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai Mg 1 Mg 2 Mg 3 Mg 4 Mg 5 Mg 6 Mg 7 1 Laporan Pendahuluan a. Kelengkapan patofisiologi dan pemeriksaan penunjang b. Kelengkapan diagnosa awal c. Kelengkapan tindakan 20 2 Pengkajian a. Pengumpulan data b. Analisa data c. Diagnosa keperawatan 20 3 Perencanaan a. Prioritas masalah b. Tujuan c. Rencana keperawatan d. Rencana tindakan 20 4 Implementasi a. Prioritas tindakan b. Objektif c. Tepat 20 5 Evaluasi a. Reassessment b. Interpretasi c. Planning 20

(18)

3. Rencana kegiatan a. Form RKM

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN

Departemen : Persepti :

Periode : Preceptor :

Ruang : Minggu ke :

A. Target yang ingin dicapai

Dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Cidera kepala berat selama 1 minggu (tgl 9-14 Januari 2009)

1. Mampu melakukan triage pada pasien cidera kepala berat

2. Mampu melakukan pengkajian terhadap tingkat kesadran pada pasien cidera kepala berat 3. Mampu melakukan tindakan menjaga kepatenan jalan nafas pada pasien cidera kepala berat 4. dst

B. Rencana Kegiatan

TIK Jenis Kegiatan Waktu Kriteria Hasil

1 1.1 Melakukan triage 1.2 Pengukuran GCS 1.3 Mengatur posisi

Hari 1 Disesuaikan sesuai rencana 2 2.1 Memasang Oropharingeal tube

2.2 Memberikan O2 melalui NRB

2.3 Melakukan perawatan luka dan meghentikan perdarahan

Hari 2-3

3 3.1 Memasang dan menginterpretasikan bed-side monitor

3.2 Mengkaji tanda2 peningkatan TIK Hari 5-6 C. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

1. Triage dilakukan sesuai target kompetensi 2. Pengukuran GCS sesuai target kompetensi 3. Target pemberian O2 melalui NRB tidak terpenuhi D. Evaluasi Diri Praktikan

1. Belum mampu melakukan semua rencana

2. mendapatkan ketrampilan lain berupa asistensi pemasangan ETT 3. Lebih percaya diri untuk merawat luka pada pasien cidera kepala Catatan:

 RKM ditulis tangan pada kertas HVS A4

(19)

b. Format Penilaian

EVALUASI RENCANA KEGIATAN

Departemen : Persepti: Periode : Perseptor: N 0 Aspek yang dinilai Nilai Mg 1 Mg 2 Mg 3 Mg 4 Mg 5 Mg 6 Mg 7 1 Target yang ingin dicapai 20% 2 Rencana kegiatan 20% 3 Evaluasi pelaksanaan 20% 4 Evaluasi diri presepti 20% 5 Rencana tindak lanjut 20% TOTAL 100 % Tanggal dan Paraf Preseptor

(20)

4. Resume

RESUME

Departemen : Persepti:

Periode : Perseptor:

N

o. Aspek Yang Dinilai Bbot

Nilai Mg 1 Mg 2 Mg 3 Mg 4 Mg 5 Mg 6 Mg 7 1. Pengkajian - Ketepatan data - Ketepatan pengkajian fokus terhadap masalah klien 20 % 2. Diagnosa - Penetapan diagnosa - Penentuan prioritas diagnosa 20 % 3. Perencanaan - Penentuan tujuan - Penentuan kriteria hasil - Ketepatan intervensi 20 % 4. Pelaksanaan - Komunikasi tepat - Tindakan sesuai

dengan masalah klien - Kemampuan memodifikasi tindakan - Keberhasilan tindakan 20 % 5. Evaluasi - Ketepatan (SOAP) - Dokumentasi dengan tepat 20 % TOTAL NILAI 100%

TANGGAL DAN PARAF PERSEPTOR

(21)

5. Seminar SEMINAR KELOMPOK Departemen : Preseptee : Periode : Preceptor :

No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai 1 Persiapan Proses Seminar

a. Penggunaan media b. Lingkungan kondusif c. Alokasi waktu d. Kelengkapan Anggota 20 2 Presentasi

a. Pengulasan materi jelas dan menarik b. Sistematika penulisan makalah c. Kelngkapan/kedalaman materi d. Referensi/kepustakaan

25

3 Substansi materi/makalah

a. Topic menarik, sesuai dengan trend dan issue b. Sistematika penulisan makalah

c. Kelengkapan/kedalaman materi d. Referensi/kepustakaan

40

4 Kemampuan menjawab pertanyaan audience 10 5 Kerjasama dalam kelompok 5

Total 100

(22)

6. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) – penyuluhan

KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE)

Departemen : Presepti :

Periode : Preceptor :

No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai

1 Persiapan

a. Identifikasi masalah b. Membuat SAP / SATPEL c. Penggunaan metedia

30

2 Pelaksanaan

a. Melakukan pendekatan secara tepat b. Menjelaskan maksud dan tujuan c. Cara penyampaian :

 Penggunaan bahasa - Tepat dan benar - Sistematis - Mudah dimengerti  Penggunaan alat peraga  Asertif selama penyuluhan

 Mampu membangkitkan minat / motivasi peserta penyuluhan

 Tidak kaku (luwes)

50

3 Evaluasi

a. Peserta kooperatif selama penyuluhan b. Mengerti isi penyuluhan

c. Memiliki motivasi untuk melaksanakan d. Serta mengajukan pertanyaan sesuai materi

penyuluhan

20

Total 100

(23)

7. Responsi/Student Oral Case Analyses (SOCA)

STUDENT ORAL CASE ANALYSES (SOCA)

Departemen : Presepti :

Periode : Preceptor :

N

o Aspek Yang Dinilai Bbot Mg 1 Mg 2 Mg 3 Nilai Mg 4 Mg 5 Mg 6 Mg 7 1 Mampu menghubungkan tanda-tanda klinis dengan patofisiologis yang terjadi 10 2 Mampu menganalisa data-data penunjang dengan benar sesuai kasus 20 3 Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah keperawatan 10 4 Mampu menjelaskan

rasional dari tindakan keperawatan 20 5 Mampu menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi 10 6 Mampu menjelaskan

hasil evaluasi dari tindakan keperawatan yang dilakukan

20

7 Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri) yang telah dilakukan

10

Total 100

(24)

I. Keterangan Ijin Mahasiswa

KETERANGAN IJIN MAHASISWA

Departemen : Presepti :

Periode : Preceptor :

No. Hari/Tanggal Ijin Ruang Keterangan Ijin

Tanda tangan Preceptor

(25)

J. Bukti Mengganti Jaga

KETERANGAN MENGGANTI JAGA MAHASISWA

Departemen : Presepti :

Periode : Preceptor :

No. Hari/Tanggal Mengganti Ruang Keterangan Ijin Perawat Jaga

Tanda Tangan Perawat Jaga Tanda Tangan Preseptor Klinik

(26)

K. Bukti Mengumpulkan Laporan

BUKTI MENGUMPULKAN LAPORAN

No Laporan Keterangan Tanggal Hari/ Preceptor Tanda tangan

Akademik Preceptor klinik 1 RKM, LP & Askep I

2 RKM, LP & Askep II 3 RKM, LP & Askep III 4 RKM, LP & Askep IV 5 RKM, LP & Askep V 6 RKM, LP & Askep VI 7 RKM, LP & Askep VII 8 Resume harian 9 Penyuluhan 10 Seminar 11 Buku Profesi

(27)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(28)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(29)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(30)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(31)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(32)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(33)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(34)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(35)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(36)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(37)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(38)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(39)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(40)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(41)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(42)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(43)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(44)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(45)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(46)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(47)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(48)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(49)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(50)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(51)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(52)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(53)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(54)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(55)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(56)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(57)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(58)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(59)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(60)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(61)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(62)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(63)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(64)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(65)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(66)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(67)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(68)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(69)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(70)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(71)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(72)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(73)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(74)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(75)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(76)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(77)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(78)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(79)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(80)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

(81)

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :

Hari : Presepti :

Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(82)

Referensi

Dokumen terkait

Maksudnya, jika kata yang terhitung 100 tidak jatuh di ujung kalimat maka akan dihitung dalam bentuk desimal (perpuluhan). Cara melakukan persepuluh adalah jumlah

Namun perkembangan pada periode 1990 – 1999 menjadi fungsi komersil sudah mulai muncul dalam kehidupan kesenian Dolalak khususnya Dolalak wanita, yaitu pada para

Berdasarkan teori sinyal dan teori ekspektasi rasional bahwa informed investor dapat meningkatkan ekspektasinya dengan cara memberikan informasi yang dimiliki, kepada

Skripsi berjudul, “Perang Pasifik Dalam Ingatan Penduduk Morotai September 1944-Agustus 1945” adalah bagian dari rangkaian serangan balik Sekutu di bawah kendali

Berdasarkan hasil pengamatan dan percobaan diperoleh kesimpulan, pemberian kompos feses walet dan abu sekam padi serta kombinasi keduanya memiliki respon yang

Daily News Update Page 26 Banpu, which operates mines in Indonesia and Australia, sold 38.8 million tons of coal last year, making it one of the largest producers

Pancasila C3 LKPD Unjuk kerja Bahasa Indonesia 3.7 Menentukan kosa kata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau

Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu pembuatan benda uji (test piece), pengujian dan analisis pengolahan data yang diperoleh dari pengujian diatas untuk