Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Kementerian Negara Lingkungan Hidup
dapat kembali mengumumkan peringkat kinerja perusahaan dari berbagai sektor industri. Sejak
tahun 2002, Kementerian Negara Lingkungan Hidup setiap tahun telah melakukan penilaian
kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Pada tahun 2008-2009 jumlah perusahaan
yang telah dinilai peringkat kinerjanya melalui program PROPER mencapai 627 perusahaan.
Penilaian peringkat kinerja ini dilakukan berdasarkan data dan hasil pemantauan yang telah
dilakukan oleh Tim Teknis PROPER Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, serta masukan dari berbagai pihak termasuk Dewan
Pertimbangan PROPER.
Untuk menjamin kualitas dan kredibilitas hasil penilaian PROPER, maka proses penilaian
kinerja dilakukan melalui berbagai proses antara lain verifikasi data lapangan, review berjenjang,
klarifikasi, serta sanggahan dari pihak perusahaan. Sehingga hasil Penilaian kinerja perusahaan
PROPER 2008-2009 ini dapat dipertanggungjawabkan.
Hasil penilaian PROPER 2008-2009 diharapkan dapat dijadikan pertimbangan para stakeholder
(pemangku pihak) dalam pengambilan keputusan. Dalam laporan Hasil Penilaian PROPER
2008-2009 ini, kita dapat melihat sejauh mana kinerja pengelolaan lingkungan masing-masing
perusahaan peserta PROPER, serta melihat sejauh mana tingkat kinerja penaatan perusahaan
berdasarkan sektor industri dan status permodalannya.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mendukung Tim Teknis PROPER dalam melaksanakan penilaian PROPER 2008-2009. Semoga
Laporan ini dapat bermanfaat bagi perusahaan dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan
kinerja pengelolaan lingkungannya.
Tim Teknis PROPER
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR
...
i
DAFTARISI
...
ii
DAFTARTABEL
...
iii
DAFTARGAMBAR
...
iv
BABI
PENDAHULUAN
...
1
1.1.
LatarBelakang
KriteriaPenilaianPROPER
...
1
1.2.
...
2
BABII
HASILPENILAIANPROPER20082009
...
5
2.1.
PeringkatUmum
PeringkatKinerjaBerdasarkanSektor
...
5
2.2.
...
7
BABIII
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PROPER TAHUN
20082009
...
12
3.1.
JumlahpesertaPROPER
KinerjaPenaatanPerusahaan
Kecenderungan Penaatan PROPER 2008
2009
...
12
3.2.
...
13
3.3.
...
14
3.4.
Analisisperperingkat
...
16
3.4.1.
PeringkatEmas
...
16
3.4.2.
PeringkatHijau
...
17
3.5.
AnalisisBerdasarkanJenisPermodalan
...
22
BABIV
PENUTUP
...
23
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel1.1.
KriteriaPeringkatPROPER
...
4
Tabel2.1.
Distribusi Peserta PROPER periode 2008
2009berdasarkanjenisindustri
...
5
Tabel2.2.
PenaatanperusahaanPROPER20082009
...
11
Tabel3.1.
Gambaran peringkat hijau pada penilaian
tahun20022009
...
18
DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1.
Tingkatpenaatanperusahaansecaraumum
...
6
Gambar2.2.
Tingkatpenaatansektormanufaktur
...
7
Gambar2.3.
Tingkatpenaatansektoragroindustri
...
8
Gambar2.4.
Tingkat penaatan sektor pertambangan, energi
danmigas
...
9
Gambar2.5.
Tingkatpenaatansektorkawasandanjasa
...
10
Gambar3.1.
Peningkatan
jumlah
perusahaan
peserta
PROPER
...
12
Gambar3.2.
Sebaran tingkat penaatan pada setiap sektor
tahun20082009
...
13
Gambar3.3.
DistribusiperingkatPROPER
...
14
Gambar3.4.
Perbandingantingkatpenaatanperusahaan
...
15
Gambar3.5.
Tingkat penaatan perusahaan peserta baru
PROPER
...
15
Gambar3.6.
Status penaatan PROPER 2009 pada peserta
baru
...
16
Gambar3.7.
Tingkatpenaatanberdasarkanjenispermodalan ...
22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan
(PROPER) telah dilakukan oleh Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup sejak
tahun 2002 sebagai pengembangan dari PROPER PROKASIH. Sejak dikembangkan,
PROPER telah diadopsi menjadi instrumen penaatan di berbagai negara seperti China,
India, Filipina, dan Ghana, serta menjadi bahan pengkajian di berbagai perguruan tinggi
dan lembaga penelitian.
Tujuan penerapan instrumen PROPER adalah untuk mendorong peningkatan kinerja
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui penyebaran informasi kinerja
penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Guna mencapai peningkatan
kualitas lingkungan hidup. Peningkatan kinerja penaatan dapat terjadi melalui efek
insentif dan disinsentif reputasi yang timbul akibat pengumuman peringkat kinerja
PROPER kepada publik. Para pemangku kepentingan (stakeholders) akan memberikan
apresiasi kepada perusahaan yang berperingkat baik dan memberikan tekanan dan atau
dorongan kepada perusahaan yang belum berperingkat baik.
Pengembangan PROPER sebagai instrumen penaatan, berlandaskan pemikiran dan
analisis bahwa upaya peningkatan kinerja penaatan perusahaan akan lebih efektif melalui
penerapan policy mixed instruments (instrumen kebijakan campuran). Pelaksanaan
PROPER diharapkan dapat memperkuat berbagai instrument pengelolaan lingkungan
yang ada, seperti penegakan hukum lingkungan, dan instrumen ekonomi. Disamping itu
penerapan PROPER dapat menjawab kebutuhan akses informasi, transparansi dan
partisipasi publik dalam pengelolaan lingkungan
1. Pelaksanaan PROPER saat ini
dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun
1
Pasal 65 ayat (2) dan (4) UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, “terkait dengan akses dan peran setiap orang dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”
2008 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup
2.
Mengingat keberhasilan PROPER sebagai instrumen penaatan sangat tergantung kepada
sikap proaktif dan kritis para pemangku pihak dalam mensikapi hasil kinerja penaatan
yang telah dilakukan oleh perusahaan, maka diharapkan para pemangku kepentingan agar
dapat berpartisipasi secara aktif dalam mensikapi hasil pengumuman peringkat kinerja
penaatan perusahaan PROPER. Berbagai upaya dapat dilakukan oleh pemangku
kepentingan untuk lebih meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan oleh perusahaan
terkait dengan pelaksanaan PROPER, antara lain memberikan penghargaan kepada
perusahaan yang berkinerja baik, dan secara konsisten mendorong perusahaan yang
belum menunjukkan kinerja yang baik untuk lebih dapat meningkatkan kinerja
pengelolaan lingkungannya. Salah satu contoh adalah pihak perbankan dapat menjadikan
kinerja PROPER sebagai pertimbangan dalam penentuan kredit yang diajukan oleh
perusahaan.
Pada saat ini pelaksanaan PROPER difokuskan kepada perusahaan yang memenuhi
kriteria, antara lain; perusahaan yang berdampak besar terhadap lingkungan hidup,
perusahaan yang berorientasi ekspor dan/atau produknya bersinggungan langsung dengan
masyarakat, serta perusahaan publik. Mengingat keterbatasan sumberdaya yang ada,
pada saat ini baru sebagian kecil perusahaan dapat dimasukkan dalam penilaian, yaitu
627 perusahaan. Jumlah ini baru mencapai 7 % dari total 8.000 -10.000 perusahaan yang
berpotensi untuk dijadikan peserta PROPER.
1.2. Kriteria penilaian PROPER
Penilaian kinerja penaatan perusahaan dalam PROPER dilakukan berdasarkan atas
kinerja perusahaan dalam memenuhi berbagai persyaratan ditetapkan dalam peraturan
2
Pelaksanaan PROPER sejalan dengan penerapan pasal 42 dan pasal 43 UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 43 (3), “Insentif dan/atau disinsentif ….. antara lain diterapkan dalam bentuk: (h). sistem penghargaan kinerja dalam bidang perlindungan dan
perundang-undangan yang berlaku dan kinerja perusahaan dalam pelaksanaan berbagai
kegiatan yang terkait dengan kegiatan pengelolaan lingkungan yang belum menjadi
persyaratan penaatan (beyond compliance).
Pada saat ini, penilaian kinerja penaatan difokuskan kepada penilaian penaatan
perusahaan dalam aspek pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara,
dan pengelolaan limbah B3 serta berbagai kewajiban lainnya yang terkait dengan
AMDAL. Untuk sektor pertambangan, belum dilakukan penilaian kinerja perusahaan
terkait dengan upaya pengendalian kerusakan lingkungan, khususnya kerusakan lahan.
Sedangan penilaian untuk aspek beyond compliance dilakukan terkait dengan penilaian
terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan (SML), Konservasi dan Pemanfaatan Sumber daya, serta
kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) termasuk kegiatan Community
Development.
Mengingat hasil penilaian peringkat PROPER ini akan dipublikasikan secara terbuka
kepada publik dan stakeholder lainnya, maka kinerja penaatan perusahaan
dikelompokkan ke dalam peringkat warna. Melalui pemeringkatan warna ini diharapkan
masyarakat dapat lebih mudah memahami kinerja penaatan masing-masing perusahaan.
Sejauh ini dapat dikatakan bahwa PROPER merupakan sistem pemeringkatan yang
pertama kali menggunakan peringkat warna.
Peringkat kinerja penaatan perusahaan PROPER dikelompokkan dalam 5 (lima)
peringkat warna dengan 7 (tujuh) kategori. Masing-masing peringkat warna
mencerminkan kinerja perusahaan. Kinerja penaatan terbaik adalah peringkat emas, dan
hijau, selanjutnya biru, biru minus, merah, dan merah minus dan kinerja penaatan
terburuk adalah peringkat hitam.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2008 Tentang
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup,
kriteria yang digunakan dalam pemeringkatan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1.
Kriteria Peringkat PROPER
No Peringkat Keterangan
1 Emas
Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan telah melakukan upaya 3 R (Reuse, Recycle, Recovery), menerapkan sistem pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan, serta melakukan upaya-upaya yang berguna bagi kepentingan masyarakat jangka panjang
2 Hijau
Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, telah mempunyai sistem pengelolaan lingkungan, mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R (Reuse, Recycle, Recovery)
3 Biru Telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan
sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku
4 Biru
Minus
Melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi beberapa upaya belum mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
5 Merah
Melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi baru sebagian mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
6 Merah
Minus
Melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi baru sebagian kecil mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
7 Hitam
Belum melakukan upaya pengelolaan lingkungan berarti, secara sengaja tidak melakukan upaya pengelolaan lingkungan sebagaimana yang dipersyaratkan, serta berpotensi mencemari lingkungan
BAB II
HASIL PENILAIAN PROPER 2008-2009
2.1. Peringkat Umum
Jumlah perusahaan yang menjadi peserta PROPER pada periode 2008-2009 mencapai
667 perusahaan, namun sebanyak 627 perusahaan yang dilakukan penilaian kinerja
pengelolaan lingkungannya. Dari 667 peserta PROPER, terdapat 20 (dua puluh)
perusahaan sedang dalam proses penegakan hukum, 13 (tiga belas) perusahaan tutup, dan
delisting sebanyak 7(tujuh) perusahaan, sehingga tidak dilakukan penilaian peringkatnya.
Berdasarkan sektor industri peserta PROPER 2008-2009 terbesar berasal dari sektor
manufaktur yaitu 220 (dua ratus dua puluh) perusahaan atau 35.09%, kemudian diikuti
oleh sektor Pertambangan, Energi dan Migas (PEM) sebanyak 183 (seratus delapan puluh
tiga) perusahaan (29.19%), sektor agroindustri 209 (dua ratus sembilan) perusahaan
(33.33%), dan Kawasan Industri dan Jasa Pengolahan Limbah sebanyak 15 (lima belas)
perusahaan (2.39%). Distribusi jumlah peserta PROPER periode 2008-2009
berdasarkan jenis sektor industri adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Distribusi Peserta PROPER 2008-2009
(Berdasarkan Sektor Industri)
No Sektor Jumlah
1 Pertambangan, Energi, Migas 183
2 Manufaktur 220
3 Agroindustri 209
4 Kawasan industri & Jasa Pengolah Limbah 15
Hasil penilaian PROPER 2008-2009 secara umum menunjukkan terjadi penurunan
tingkat penaatan perusahaan dibandingkan dengan PROPER 2007-2008.
Sebagaimana dijelaskan di dalam Bab I. Pendahuluan, salah satu penyebab dari
penurunan ini adalah banyaknya perusahaan baru yang belum melakukan pengelolaan
lingkungan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan.
Tingkat penaatan 70% menunjukkan bahwa penaatan perusahaan cukup baik karena
sebagian besar perusahaan telah memenuhi persyaratan dalam pengelolaan
lingkungan.
Sebagaimana yang terlihat dari Gambar 2.1 di bawah ini, dalam tahun 2008-2009
peringkat 627 perusahaan PROPER adalah sebagai berikut satu perusahaan mendapatkan
peringkat Emas 1 (satu), 41 peringkat Hijau, 170 peringkat Biru, 229 peringkat Biru
minus, 82 peringkat Merah, 48 peringkat Merah minus, dan 56 peringkat hitam. Adapun
berdasarkan tingkat penaatan ke 627 perusahaan PROPER yang taat atau yang
berperingkat Emas, Hijau, Biru, dan Biru Minus mencapai 441 perusahaan (70%) dari
total 627 perusahaan. Relatif tingginya tingkat penaatan perusahaan ini terjadi karena
adanya perbaikan kinerja penaatan beberapa perusahaan peserta PROPER. Sedangkan
jumlah perusahaan yang belum taat atau yang berperingkat Merah, Merah Minus dan
Hitam mencapai 186 perusahaan (30%). Sebagian besar perusahaan yang belum taat ini
berasal dari perusahaan yang baru pertama kali dinilai peringkat PROPER.
B IR U,170,27%
B IR U,229,36% ME R AH,82,13%
ME R AH,48,8%
HIT AM,56,9%E MAS ,1,0%HIJ AU,41,7%
Pada periode penilaian PROPER 2008-2009 ini, perusahaan yang berhasil mendapat
peringkat Emas adalah perusahaan dari sektor manufaktur yaitu PT. Indocement
Tunggal Prakarsa, Tbk. – Pabrik Citeureup.
2.2. Peringkat Kinerja Berdasarkan Sektor
Distribusi peringkat kinerja perusahaan untuk masing-masing sektor industri dapat dilihat
dalam penjelasan sebagai berikut :
Sektor Manufaktur
Sebagaimana dijelaskan di atas, sektor industri manufaktur mempunyai jumlah peserta
PROPER terbanyak yaitu 220 perusahan. Kinerja penaatan PROPER ke 220 perusahaan
tersebut selama periode 2008 – 2009 ini adalah sebagaimana terlihat dalam gambar
dibawah ini.
Ma n u fak tu r(220)
B IR U,74,34% B IR U,92,42% ME R AH,18,8% ME R AH,14,6% E MAS ,1,0% HIJ AU,13,6% HITAM,8,4%Pada periode penilaian ini terdapat 1 (satu) perusahaan sektor manufaktur dengan
peringkat Emas, sedangkan persentase perusahaan berdasaran pada peringkat sebagai
berikut Hijau 6%, Biru 34%, Biru Minus 42%, Merah 8%, Merah Minus 8% dan
Hitam4%.
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 220 perusahaan manufaktur yang
mengikuti PROPER, 180 perusahaan (81,82%) sudah taat dalam aspek penaatan
pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah Berbahaya dan Beracun,
sedangkan sisanya yaitu 40 perusahaan (18,18%) dikategorikan belum taat.
Sektor Agroindustri
Berdasarkan jumlah perusahaan peserta PROPER dari sektor Agroindustri mencapai
209 perusahaan, jumlah ini merupakan nomor dua setelah sektor manufaktur. Distribusi
peringkat kinerja perusahaan sektor Agroindustri dapat dilihat pada Gambar 2.3. di
bawah ini.
Ag ro ind us tri(209)
ME R AH,23,11%
E MAS ,0,0% HIJ AU,2,1%
B IR U,39,19%
B IR U,57,27% ME R AH,42,20%
HIT AM,46,22%
Sebagaimana tergambarkan di atas, pada penilaian PROPER periode ini terdapat 2
perusahaan (0,96%) mendapat peringkat Hijau, 39 perusahaan (18,66%) mendapat
peringkat Biru, 57 perusahaan (27,27%) mendapat peringkat Biru minus, 42 perusahaan
(20,10%) mendapat peringkat Merah, 23 perusahaan (11%) mendapat peringkat Merah
minus, dan 46 perusahaan (22,01%) mendapat peringkat Hitam.
Dari penilaian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari 209 perusahaan
Agroindustri yang mengikuti PROPER, 98 perusahaan (46,89%) sudah taat dalam aspek
penaatan pengendalian pencemaran air, pegendalian pencemaran udara dan pengelolaan
limbah bahan, berbahaya dan beracun, sedangkan sisanya yaitu 111 perusahaan (53,11%)
dikategorikan belum taat.
Sektor Pertambangan, Energi dan Migas (PEM)
Jumlah perusahaan dari sektor Pertambangan, Energi dan Migas yang dinilai kinerja
peringkat PROPER tahun 2008-2009 sebanyak 183 perusahaan. Tingkat kinerja penaatan
perusahaan PROPER 2008-2009 dapat dilihat sebagaimana dalam gambar dibawah ini.
P ertamb an g an ,E n erg id an Mig as (183)
B IR U,55,30% ME R AH,19,10% ME R AH,11,6% E MAS ,0,0% HIJ AU,25,14% B IR U,71,39% HITAM,2,1%
Pada periode penilaian ini terdapat 25 perusahaan (13,66%) mendapat peringkat Hijau,
55 perusahaan (30,05%) mendapat peringkat Biru 71 perusahaan (38,79%) mendapat
peringkat Biru Minus , 19 perusahaan (10,38%) mendapat peringkat Merah, 11
perusahaan (6,01%) mendapat peringkat Merah Minus, dan 2 perusahaan (1,09%)
mendapat peringkat Hitam.
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 183 perusahaan untuk sektor
Pertambangan, Energi dan Migas yang mengikuti PROPER, 151 perusahaan (82,51%)
sudah taat dalam aspek penaatan pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan
limbah Berbahaya dan Beracun, sedangkan sisanya yaitu 32 perusahaan (17,45%)
dikategorikan belum taat.
Sektor Kawasan dan Jasa
Jumlah perusahaan dari sektor Kawasan dan Jasa yang dinilai tingkat penaatannya pada
periode 2008 – 2009 adalah sebanyak 15 perusahaan dengan tingkat penaatan
sebagaimana dalam gambar 2.5 dibawah ini.
K a wa s an d a n J as a (15)
E MAS ,0,0% HIJ AU,1,7% B IR U,2,13% B IR U,9,60% ME R AH,3,20% ME R AH,0,0% HIT AM,0,0%Gambar 2.5. Tingkat Penaatan untuk Sektor Industri Kawasan Industri dan Jasa
Pengolah Limbah
Pada periode penilaian ini terdapat 1 perusahaan (6,67%) mendapat peringkat Hijau, 2
perusahaan (13,33%) mendapat peringkat Biru, 9 perusahaan (60%) mendapat peringkat
Biru Minus, dan 3 perusahaan (20%) mendapat peringkat Merah. Pada sektor Kawasan
dan Jasa tidak terdapat perusahaan yang memiliki peringkat Merah Minus dan Hitam.
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 15 perusahaan untuk sektor
Kawasan dan Jasa peserta PROPER, 12 perusahaan (80%) dikategorikan taat dalam
aspek penaatan pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah Berbahaya
dan Beracun, sedangkan sisanya yaitu 3 perusahaan (20%) dikategorikan belum taat.
Tabel 2.2. Penaatan perusahaan PROPER 2008 - 2009
PERINGKAT
PROPER PEM Manufaktur Agroindustri
Kawasan
Jasa TOTAL
Taat 151 180 98 12 441
Belum taat 32 40 111 3 186
Total 183 220 209 15 627
Sebagaimana dapat dilihat dari hasil analisis tingkat penaatan perusahaan berdasarkan
sektor industri, sektor Pertambangan, Energi, dan Migas (PEM) mempunyai tingkat
penaatan tertinggi 151 perusahaan (83%), kemudian diikuti sektor manufaktur 180
perusahaan (82%), Kawasan dan Jasa 12 perusahaan (80%), dan kinerja penaatan
terendah berasal dari sektor Agroindustri dimana tingkat penaatannya baru mencapai 98
perusahaan (47%).
BAB III
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PROPER TAHUN 2008 – 2009
3.1. Jumlah peserta PROPER
Jumlah perusahaan PROPER merupakan salah satu faktor kunci untuk menentukan
keberhasilan pelaksanaan PROPER. Semakin besar jumlah perusahaan PROPER maka
dampak peningkatan kinerja penaatan perusahaan PROPER terhadap peningkatan
kualitas lingkungan akan signifikan. Pada saat ini jumlah perusahaan PROPER memang
masih kecil dibandingkan dengan dengan total jumlah perusahaan yang berpotensi untuk
dilakukan penilaian peringkatnya, yaitu 8.000 – 10.000 perusahaan. Untuk mencapai
peningkatan peningkatan kualitas lingkungan yang signifikan maka secara bertahap
jumlah perusahaan PROPER akan ditingkatkan. Pada periode penilaian PROPER
2008-2009 jumlah perusahaan PROPER mencapai 627 perusahaan. Jumlah ini meningkat 22%
dari tahun sebelumnya yaitu 516 perusahaan. Pada tahun mendatang diharapkan
perusahaan PROPER dapat mencapai 750 perusahaan. Peningkatan perusahaan peserta
PROPER selama tahun 2002-2009 dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1. Peningkatan Jumlah Perusahaan Peserta PROPER
Pada penilaian PROPER periode 2008 – 2009 ini, peningkatan jumlah perusahaan juga
diikuti dengan peningkatan jenis industri yang menjadi peserta PROPER antara lain
industri pengolahan ikan, susu, agar-agar, kecap, ayam beku, dan minyak kelapa yang
seluruhnya termasuk ke dalam sektor agroindustri.
3.2. Kinerja Penaatan Perusahaan
Sebagaimana dijelaskan pada Bab II, secara umum peringkat penaatan perusahaan pada
tahun 2008 – 2009 adalah 70%. Kinerja penaatan tertinggi pada sektor PEM (82%) dan
Manufaktur (82%), diikuti sektor kawasan dan jasa (80%) dan agro industri (47%).
Gambar 3.2. Sebaran tingkat penaatan pada setiap sektor tahun 2008-2009
n = 627
Rendahnya tingkat penaatan sektor agroindustri disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
x Jumlah perusahaan peserta PROPER dari sektor agroindustri meningkat dari 102
menjadi 209 atau 105%, jauh lebih banyak dibandingkan dengan sektor Manufaktur
dan PEM
x Perusahaan peserta PROPER yang baru tingkat penaatannya rendah karena
mempunyai berbagai permasalahan teknis dan administrasi seperti perizinan, dan
pelaporan swapantau sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
x Tingkat ketaatan perusahaan peserta PROPER lama 62% sedangkan ketaatan dari
perusahaan peserta baru adalah 36%. Dengan demikian jumlah peserta baru yang
tidak taat dari sektor agroindustri sebesar 64% dan ini berkontribusi terhadap
penurunan ketaatan agroindustri secara keseluruhan.
3.3 Kenderungan Penaatan PROPER 2002-2009
Jumlah perusahaan yang taat selama periode 2002-2009 mengalami peningkatan
sebagaimana dapat dilihat pada Gambar dibawah ini. Jumlah perusahaan yang mendapat
peringkat Biru dan Biru minus pada tahun 2008-2009 mencapai 399 perusahaan
meningkat dibandingkan 344 pada tahun 2006-2008. Sedangkan perusahaan peringkat
Hijau dan Emas pada tahun 2008-2009 masing-masing 41 dan 1 perusahaan. Sedangkan
pada tahun 2006-2007 jumlah yang mendapatkan peringkat Hijau dan Emas
masing-masing 41 dan 1 perusahaan. Jumlah ini lebih besar dibandingkan jumlah perusahaan
yang mendapatkan peringkat Hijau dan Emas pada tahun 2004-2005, 23 perusahaan
mendapatkan peringkat Hijau dan belum ada perusahaan yang mendapatkan peringkat
Emas.
Gambar 3.3. Distribusi Peringkat PROPER
Akan tetapi terkait dengan tingkat penaatan perusahaan, dalam kurun waktu penilaian
tahun 2002-2003 sampai 2008-2009, terjadi fluktuasi tingkat penaatan seperti
digambarkan pada Gambar 3.3. Tingkat penaatan 69% pada tahun 2002-2003, turun
menjadi 49% pada tahun 2003-2004. Kemudian pada periode berikutnya meningkat
menjadi 52% dan mencapai 76% pada tahun 2006-2007. Pada tahun 2008-2009,
peringkat kinerja penaatan mencapai 70%. Walaupun peringkat kinerja penaatan ini
relatif tinggi akan tetapi menurun dibandingkan kinerja penaatan pada tahun 2006-2007
yang mencapai 76%.
Gambar 3.4. Perbandingan Tingkat Penaatan Perusahaan
Penurunan tingkat penaatan perusahaan pada tahun 2008-2009 dari 76% menjadi 71%,
khususnya pada peringkat Biru dan sedikit pada peringkat Hijau disebabkan oleh
rendahnya tingkat penaatan pada perusahaan baru peserta PROPER. Tingkat penaatan
perusahaan baru hanya mencapai 58%, seperti diuraikan pada gambar-gambar berikut:
Gambar 3.6 Status Penaatan PROPER 2009 pada Peserta Baru
3.4 Analisis
per
peringkat
3.4.1 Peringkat
Emas
Peringkat Emas pada periode penilaian 2008-2009 diraih oleh PT. Indocement Tunggal
Prakarsa, Tbk. - Pabrik Citeureup karena mencapai ketaatan penuh terhadap peraturan
perundang-undangan sesuai dengan kriteria penilaian dan memperoleh nilai tertinggi
pada aspek lebih dari taat (beyond compliance) yang meliputi Sistem Manajemen
Lingkungan, Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Limbah serta Pengembangan
Masyarakat.
Beberapa kegiatan yang berkontribusi terhadap pencapaian peringkat Emas antara lain:
a) merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memperoleh CER (Certified
Emission Reduction) melalui CDM (Clean Development Mechanism) untuk
penggunaan bahan bakar alternatif dan konsisten dalam implementasinya,
b)
mereklamasi lahan bekas galian bahan semen dengan penanaman jarak pagar
(Jathropha) dan minyak jaraknya dipergunakan untuk bahan bakar alternatif
perusahaan. Limbah hasil proses pembuatan minyak jarak dijadikan percontohan
untuk membuat pelet dan pelet ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk
memasak masyarakat.
c)
memiliki program pengembangan masyarakat yang terstruktur dengan baik yakni
melakukan social mapping untuk mendorong masyarakat agar mandiri antara lain
penyediaan dana kredit mikro melalui bank, pelatihan untuk bengkel-bengkel kecil,
bantuan penyediaan biodigester untuk limbah ternak sapi sehingga masyarakat
memperoleh energi alternatif untuk memasak sehari-hari.
d)
menyediakan beasiswa untuk anak-anak yang berprestasi dan
e)
melatih masyarakat memanfaatan kantong bekas semen dengan dibatik dan hasil
kerajinannya dijual.
3.4.2 Peringkat
Hijau
Tabel 3.1. berikut menjelaskan gambaran perjalanan kinerja perusahaan dengan peringkat
Hijau pada tahun 2008-2009, baik yang secara konsisten menjaga peringkat Hijau,
maupun yang secara bertahap meningkatkan kinerjanya dari peringkat Merah dan Biru
menuju peringkat Hijau.
18
Tabel 3.1. Gam
bara
n
Peringkat Hij
au pada
pe
nilaian
tahun
2002-2009
No Nama Perusah a a n Se kto r Jenis In du stri 20 02 / 200 3 200 3 / 2 004 2004/ 2005 2 006/ 2007 200 8 / 2009 1 PT . I n d o ce m en t Tu nggal Pr akarsa , Tbk - Ci teureup MAN UFA KTUR Se m en HIJAU HI J A U HI J A U HIJAU EM A S 2 PT . Adaro Indo nesia T A MBANG Ta m b an g Bat ubara BI R U BIRU MER AH HIJAU HI J A U 3 PT . Arut m in Indo nesia – S en akin T A MBANG Ta m b an g Bat ubara BI R U BIRU BIRU BIRU HI J A U 4 PT . Buki t Asam ( P er sero) Tb k. Un it Per ta m b angan T anju n g Eni m TA M B A N G Ta m b an g Bat ubara BI R U BIRU BIRU BIRU HI J A U 5 PT. Kalt im Prim a Coal TA M B ANG Ta m b an g Bat ubara HIJAU BIRU BIRU BIRU HI J A U 6 PT . Anek a Ta m b ang, Tbk . – Pongk or TA M B A N G Ta m b an g Miner al BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 7 PT . Newm o n t Nusa Ten ggara T A MBANG Ta m b an g Miner al HIJAU BIRU HI J A U HIJAU HI J A U 8 PT . Chevron Geoth er m al D ar aj at ENERGI Ge o the rm al / PL TP BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 9 PT . Chevron Geoth er m al Sala k ENERGI Ge o the rm al / PL TP BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 10 PT . Perta m ina (Pe rs er o ) Geo ther m al Area Ka m o jang ENERGI Ge o the rm al / PL TP BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 11 Star E n er g y (W ay ang Win d u) Ltd. ( ex Mag m a Nusan tar a, Ltd.) ENERGI Ge o the rm al / PL TP BI R U BIRU BIRU EMA S HI J A U19
No Nama Perusah a a n Se kto r Jenis In du stri 20 02 / 200 3 200 3 / 2 004 2004/ 2005 2 006/ 2007 200 8 / 2009 1 2 P T . Ind onesia Pow er U B P Pr iok EN ER G I P L TG U BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 13 PT . I n d onesia P o w er U B P Ka m o ja ng Uni t P LTP K am o ja ng dan PLTP Dar ajat ENERGI PL TP BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 1 4 PT . Ja wa Power ENERGI P LTU BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 15 Con ocoPh il li ps (South Ja m b i) Ltd. MI G A S EP Mig as --- ---BIRU BIRU HI J A U 16 Exxo n Mobil O il Ind ones ia, In c (Cluster 1,2 ,3,4 & SL S A ) MI G A S EP Migas BI R U BIRU BIRU BIRU HI J A U 1 7 Ko deco Ene rg y Co., L td MI G A S EP Mig as --- ---BIRU HI J A U 1 8 Pr em ier Oil Na tu na Sea BV MI G A S EP Mig as --- ---BIRU HIJAU HI J A U 1 9 PT . Medco E P - Ri m au MI G A S EP Mig as - ---- BIRU BIRU BIRU HI J A U 20 PT . Perta m ina EP Area Subang Regi on Jawa MI G A S EP Mig as --- ---MER AH BIRU HI J A U 21 P T . T o ta l EP I n d o n esi e - H and il (CPA) MI G A S EP Migas BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 22 P T . T o ta l EP I n d o n esi e - Tu nu (NPU ) MI G A S EP Migas BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 2 3 Vi co Indon es ia - Badak Ass et MIGAS EP Mig as BI R U BIRU BIRU BIRU HI J A U20
No Nama Perusah a a n Se kto r Jenis In du stri 20 02 / 200 3 200 3 / 2 004 2004/ 2005 2 006/ 2007 200 8 / 2009 2 4 Vi co Indon es ia - Nil am A sset MI G A S EP Mig as BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 25 PT . Badak Natural G as Liqu ef action M IG A S L N G /L P G --- BIRU BIRU HIJAU HI J A U 26 PT . Perta m ina (Pe rs er o ) RU IV – Cil acap M IGA S UP M ig as HITAM ME R A H BIRU HIJAU HI J A U 27 PT . Astra Daih atsu Mo tor A ss y Plant MAN UFAKTUR Ot o m ot if ---BIRU HI J A U HIJAU HI J A U 2 8 PT . Bitratex MAN UFAKTUR Teksti l --- ---MER AH BIRU HI J A U 29 PT . Hol ci m I n d onesia, T b k - Narogo ng Plant MAN UFA KTUR Se m en HIJAU HI J A U HI J A U HIJAU HI J A U 30 PT . Hol ci m I n d onesia, T b k - Cil acap Plant M A N U F A K T U R S em en --- BIRU BIRU HIJAU HI J A U 31 PT . I n d o ce m en t Tu nggal Pr akarsa , Tbk. - Palim ana n MAN UFAKTUR Se m en --- ---BIRU BIRU HI J A U 32 P T . S em en G res ik (P er se ro ), T b k . - Pab rik Tuban MAN UFA KTUR Se m en BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 3 3 PT . Toba Pulp Les ta ri , Tbk. MAN UFAKTUR Pulp --- ---HIJAU HI J A U 34 PT . Riau A n dal an Pulp and Paper Mill MAN UFA KTUR Pulp & p aper MERA H BIRU HI J A U HIJAU HI J A U 35 PT . Tanjun gen im Lestari Pulp & Paper MAN UFA KTUR Pulp & p aper HIJAU HI J A U HI J A U HIJAU HI J A U21
No Nama Perusah a a n Se kto r Jenis In du stri 20 02 / 200 3 200 3 / 2 004 2004/ 2005 2 006/ 2007 200 8 / 2009 3 6 PT . Pf izer I n donesi a MAN UFAKTUR Far m asi --- ---MER AH BIRU HI J A U 3 7 PT . Bio Fa rm a (Pe rser o ) MAN UFAKTUR Far m asi --- ---MER AH HIJAU HI J A U 3 8 PT . Titan Petro ki m ia Nusant ar a MAN UFAKTUR Petroki m ia --- ---BIRU BIRU HI J A U 39 PT . Ni ppon S h okuba i I n done si a MANUFA KTUR Pe tr oki m ia --- HI J A U HI J A U HIJAU HI J A U 4 0 PT . Sari A d itya Loka I AG ROINDU STRI Sawit BI R U BIRU BIRU BIRU HI J A U 41 PT . Erna D jul ia wat i ( L y m an Group ) AG ROIND U S TRI Ply w ood BI R U BIRU BIRU HIJAU HI J A U 4 2 PT . JA BABEKA K AWA S AN/J ASA Kaw as an Indu st ri P en gol ah Li m b ah BI R U ---BIRU BIRU HI J A U3.5. Analisis berdasarkan Jenis Permodalan
Berdasarkan jenis permodalan, perusahaan PROPER dikelompokan menjadi 3 (tiga)
kelompok yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Penanaman Modal Asing (PMA)
dan Penamanan Modal Dalam Negeri (PMDN). Berdasarkan jumlah peserta PROPER
terbesar berasal dari perusahaan PMDN 251 perusahaan, PMA 202 perusahaan, dan
BUMN 174 perusahaan.
Gambar 3.7. Tingkat Penaatan berdasarkan jenis permodalan
Berdasarkan data peringkat kinerja perusahaan PROPER, tingkat penaatan perusahaan
PMDN paling rendah yaitu 63%, dibandingkan dengan BUMN 68% dan yang tertinggi
adalah perusahaan PMA yang mencapai 80%. Terkait dengan kinerja Beyond
Compliance perusahaan PMA memperoleh peringkat Hijau paling banyak (22) dan satu
perusahaan mempunyai peringkat emas. Sementara PMDN memperoleh peringkat Hitam
paling banyak yaitu mencapai 24 perusahaan. Namun demikian, masih ada beberapa
perusahaan PMA dan BUMN yang mendapatkan peringkat Hitam, masing-masing PMA
13 perusahaan dan BUMN 10 perusahaan.
Perusahaan PMDN yang memperoleh peringkat hitam antara lain berasal dari jenis
industri pertambangan batubara, tekstil, peleburan logam, kertas, agar-agar, pengolahan
ikan, pabrik kelapa sawit, industri plywood dan tapioka. Namun industri tersebut
sebagian besar merupakan peserta baru PROPER yang diumumkan pada periode 2008 –
2009. Diharapkan pada periode penilaian berikutnya, perusahaan baru ini dapat
meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya.
BAB IV
PENUTUP
Penyampaian peringkat PROPER kepada publik ini diharapkan dapat memberikan
gambaran secara menyeluruh sekaligus terinci mengenai tingkat kesadaran, kepedulian
serta komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Di tengah kondisi
makin meningkatnya pencemaran, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim, sementara
makin terbatasnya ketersediaan sumberdaya alam dan masih tingginya tekanan dari
krisis keuangan global, dorongan terhadap peningkatan penaatan menjadi semakin
penting.
Perusahaan-perusahaan yang memperoleh peringkat taat (Biru, Hijau dan Emas)
menunjukkan kemampuan untuk terus berusaha dengan tetap menjaga lingkungan.
Adanya peningkatan perusahaan yang memperoleh peringkat Hijau dan Emas selama 3
tahun terakhir menunjukkan konsistensi komitmen perusahaan mengintegrasikan aspek
usahanya sebagai bagian dari masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup dalam
konteks tripple bottom line. Inovasi kegiatan pengembangan masyarakat, penerapan
sistem manajemen lingkungan secara lebih terukur dan pemanfaatan limbah dan
konservasi sumberdaya alam seperti energi dan air akan tetap didorong melalui
pengembangan pelaksanaan PROPER selanjutnya.
Adanya ketidak-taatan oleh perusahaan merupakan tantangan bagi perusahaan untuk
melakukan perbaikan internal, baik dari komitmen pimpinan puncak, aspek manajemen,
teknologi dan sebagainya. Bagi pemerintah, termasuk pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota, ketidak-taatan ini menjadi masukan bagi penyediaan
berbagai kebijakan dan peraturan serta pengawasan yang teratur untuk mendukung
peningkatan penaatan. Bagi masyarakat, baik sebagai konsumen maupun sebagai
masyarakat umum, diharapkan dapat lebih berperan dalam mendorong perusahaan
sebagai produsen yang lebih bertanggung-jawab. Diharapkan penilaian penaatan melalui
PROPER yang dilakukan secara terus-menerus dapat lebih mendorong perusahaan untuk
lebih berupaya dalam memenuhi seluruh peraturan lingkungan.
PERINGKA
TEMAS
1
PERUS
AHAAN
LAMPIRANI
Nama Perusahaan
Jenis Industri
Provinsi
Kab./Kota
Status
Permodalan
Peringkat PROPER
2008-2009
Semen
Jawa Barat
Bogor
PMA
EMAS
DAFTAR PERINGKAT PROPER 2008 - 2009
PERINGKA
THIJ
A
U
41
PERUS
AHAAN
LAMPIRANII
Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008-2009 EP Migas Jambi Batang Hari PMA HIJAU EP Migas Jawa Barat
Subang, Bekasi & Karawang
BUMN HIJAU EP Migas Jawa Timur Gresik PMA HIJAU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA HIJAU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA HIJAU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kertanegara PMA HIJAU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA HIJAU EP Migas Kepulauan Riau Kep. Anambas PMA HIJAU EP Migas NAD Aceh Utara PMA HIJAU EP Migas Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMDN HIJAU Geothermal / PLTP Jawa Barat Garut PMA HIJAU Geothermal / PLTP Jawa Barat Sukabumi PMA HIJAU Geothermal / PLTP Jawa Barat Bandung BUMN HIJAU Geothermal / PLTP Jawa Barat Bandung PMDN HIJAU LNG/LPG Kalimantan Timur Bontang BUMN HIJAU PLTGU DKI Jakarta Jakarta Utara BUMN HIJAU PLTP Jawa Barat Bandung BUMN HIJAU PLTU Jawa Timur Probolinggo PMA HIJAU Tambang Batubara Kalimantan Selatan
Tanjung Tabalong & Balangan
PMDN HIJAU Tambang Batubara Kalimantan Selatan Kotabaru PMDN HIJAU Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Timur PMDN HIJAU Tambang Batubara Sumatera Selatan Muara Enim BUMN HIJAU Tambang Mineral Jawa Barat Bogor BUMN HIJAU Tambang Mineral
Nusa Tenggara Barat
Sumbawa PMA HIJAU UP Migas Jawa Tengah Cilacap BUMN HIJAU Farmasi DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
PMA HIJAU Farmasi Jawa Barat Kota Bandung BUMN HIJAU Otomotif DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Utara
PMA HIJAU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA HIJAU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA HIJAU Pulp Sumatera Utara
Kab. Toba Samosir
PMDN
HIJAU
Pulp & paper
Riau
Kab. Pelelawan
PMA
HIJAU
Pulp & paper
Sumatera Selatan
Kab. Muara Enim
PMA HIJAU Semen Jawa Barat Kab. Bogor PMA HIJAU Semen Jawa Barat Kab. Cirebon PMA HIJAU Semen Jawa Tengah Kab. Cilacap PMA HIJAU Semen Jawa Timur Kab. Tuban BUMN HIJAU Tekstil Jawa Tengah Kota Semarang PMA HIJAU
DAFTAR PERINGKAT PROPER 2008 - 2009
Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008-2009 Kawasan Industri Jawa Barat Bekasi PMDN HIJAU Plywood Kalimantan Barat Kab. Sanggau PMDN HIJAU Sawit Jambi Kab. Merangin PMDN HIJAU
PERINGKA
TBIRU
170
PERUS
AHAAN
LAMPIRANIII
Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008 -2009 Distribusi Migas Bali Badung BUMN BIRU Distribusi Migas Banten Merak BUMN BIRU Distribusi Migas D.I. Yogjakarta Bantul BUMN BIRU Distribusi Migas DKI Jakarta
Kota Jakarta Utara
BUMN BIRU Distribusi Migas Jawa Barat Indramayu BUMN BIRU Distribusi Migas Jawa Tengah Cilacap BUMN BIRU Distribusi Migas Jawa Tengah Cilacap BUMN BIRU Distribusi Migas Lampung Bandar Lampung BUMN BIRU Distribusi Migas Sulawesi Selatan Palopo BUMN BIRU Distribusi Migas Sulawesi Selatan Pare-Pare BUMN BIRU Distribusi Migas Sumatera Barat Kota Padang BUMN BIRU EP Migas Jambi Muaro Jambi BUMN BIRU EP Migas Jawa Barat
Indramayu, Subang &
Karawang BUMN BIRU EP Migas Jawa Timur Bojonegoro BUMN BIRU EP Migas Jawa Timur Sumenep PMA BIRU EP Migas Kalimantan Selatan Tabalong BUMN BIRU EP Migas Kalimantan Timur Kota Tarakan PMDN BIRU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Timur BUMN BIRU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kertanegara PMDN BIRU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kertanegara PMA BIRU EP Migas Kepulauan Riau Kep. Anambas PMA BIRU EP Migas Kepulauan Riau Kep. Anambas PMDN BIRU EP Migas Riau Indragiri Hulu PMDN BIRU EP Migas Sulawesi Selatan Wajo PMA BIRU EP Migas Sulawesi Tengah Morowali BUMN BIRU EP Migas Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMA BIRU EP Migas Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMA BIRU EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim BUMN BIRU EP Migas Sumatera Selatan Musi Banyuasin BUMN BIRU EP Migas Sumatera Utara Langkat BUMN BIRU Geothermal Sumatera Utara Karo BUMN BIRU Geothermal Sulawesi Utara
Minahasa, Kota Tomohon
BUMN BIRU LNG/LPG NAD Aceh Utara BUMN BIRU LNG/LPG Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMDN BIRU PLTD Bali Kota Denpasar BUMN BIRU PLTD Sulawesi Selatan Pinrang PMA BIRU PLTG Bali Gilimanuk BUMN BIRU PLTG Jawa Barat Cirebon BUMN BIRU
DAFTAR PERINGKAT PROPER 2008 - 2009
Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008 -2009 PLTG/PLTU/ PLTGU Jawa Tengah Kota Semarang BUMN BIRU PLTGU Jawa Timur Pasuruan BUMN BIRU PLTGU Jawa Timur Gresik BUMN BIRU PLTGU Sulawesi Selatan Wajo PMA BIRU PLTP Jawa Barat Sukabumi BUMN BIRU PLTU Jawa Timur Probolinggo BUMN BIRU PLTU Papua Mimika PMA BIRU PLTU Sumatera Selatan Muara Enim BUMN BIRU Tambang Batubara Kalimantan Timur Berau PMDN BIRU Tambang Batubara Kalimantan Timur Berau PMDN BIRU Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Barat PMA BIRU Tambang Mineral
Kep. Bangka Belitung
Bangka PMA BIRU Tambang Mineral Maluku Utara Halmahera PMA BIRU Tambang Mineral Papua Mimika PMA BIRU Tambang Mineral Sulawesi Tenggara Kolaka / Pomalaa BUMN BIRU UP Migas Kalimantan Timur Kota Balikpapan BUMN BIRU UP Migas Sumatera Selatan Kota Palembang BUMN BIRU Battery Kering Jawa Barat Bekasi PMA BIRU Cat DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
PMA BIRU Consumer Goods Jawa Barat Bekasi PMA BIRU Consumer Goods Jawa Timur Kota Surabaya PMA BIRU Elektronik Banten Tangerang PMDN BIRU Elektronik Jawa Barat Karawang PMA BIRU Elektronik Kepulauan Riau Kota Batam PMA BIRU Elektronik Kepulauan Riau Kota Batam PMA BIRU Farmasi DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
PMA
BIRU
Farmasi
DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
BUMN BIRU Farmasi Jawa Barat Kota Bandung BUMN BIRU Farmasi Jawa Barat Bogor PMA BIRU Farmasi Jawa Barat Kota Bandung PMA BIRU Farmasi Jawa Tengah Sukoharjo PMDN BIRU Industri Kimia Jawa Tengah Semarang PMA BIRU Industri Kimia Jawa Timur Malang PMDN BIRU Keramik Banten Tangerang PMA BIRU Keramik Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU Kertas Banten Tangerang Selatan PMDN BIRU Kertas Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU Kertas Jawa Tengah Kudus PMDN BIRU Kertas Jawa Timur Mojokerto PMDN BIRU Kertas Jawa Timur Gresik PMDN BIRU Lain-lain (Ritsluiting) Jawa Barat Bekasi PMA BIRU MSG Jawa Timur Mojokerto PMA BIRU
Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008 -2009 MSG Jawa Timur Probolinggo PMDN BIRU Otomotif DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Utara
PMA
BIRU
Otomotif
DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Utara
PMA
BIRU
Otomotif
DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Utara
PMA
BIRU
Pelapisan logam
DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
PMDN
BIRU
Pelapisan logam
DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Utara
PMDN BIRU Pelapisan logam Jawa Barat Bogor PMDN BIRU Pelapisan logam Jawa Barat Bogor PMDN BIRU Pelapisan logam Kepulauan Riau Batam PMA BIRU Pelapisan logam Sulawesi Selatan Kota Makassar PMDN BIRU Peleburan Logam Banten Kota Cilegon BUMN BIRU Peleburan Logam Jawa Barat Kota Bandung BUMN BIRU Peleburan Logam Jawa Timur Sidoarjo PMA BIRU Peleburan Logam Jawa Timur Gresik PMA BIRU Peleburan Logam Sumatera Utara Batubara PMA BIRU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU Petrokimia Banten Serang PMA BIRU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU Pewarna Tekstil Banten Kota Cilegon PMA BIRU
Pulp & paper
Jambi
Tanjung Jabung Barat
PMDN
BIRU
Pulp & paper
Riau Siak PMDN BIRU Pupuk Jawa Barat Karawang BUMN BIRU Pupuk Kalimantan Timur Kota Bontang BUMN BIRU Pupuk Sumatera Selatan Kota Palembang BUMN BIRU Rayon Jawa Barat Purwakarta PMA BIRU Rayon Jawa Barat Purwakarta PMA BIRU Semen Sulawesi Selatan Maros PMDN BIRU Semen Sulawesi Selatan Pangkep BUMN BIRU Semen Sumatera Barat Kota Padang BUMN BIRU Semen Sumatera Selatan OKU BUMN BIRU Tekstil Banten Kota Tangerang PMA BIRU Tekstil Banten Tangerang PMA BIRU Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU Tekstil Jawa Barat Bandung PMA BIRU Tekstil Jawa Barat Purwakarta PMA BIRU
Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008 -2009 Tekstil Jawa Barat Sumedang PMDN BIRU Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU Tekstil Jawa Barat Kota Bogor PMDN BIRU Tekstil Jawa Tengah Semarang PMA BIRU Tekstil Jawa Timur Pasuruan PMDN BIRU Tekstil Jawa Timur Kota Surabaya PMA BIRU Kawasan Industri Jawa Barat Bekasi PMA BIRU
Kawasan Industri dan Pengolah Limbah
Jawa Barat Bekasi PMA BIRU Gula Jawa Timur Nganjuk BUMN BIRU Gula Jawa Timur Kota Kediri BUMN BIRU Gula Jawa Timur Kediri BUMN BIRU Gula Jawa Timur Kota Kediri BUMN BIRU Gula Lampung Lampung Tengah PMA BIRU Gula Lampung Tulang Bawang PMA BIRU Gula Lampung Lampung Utara BUMN BIRU Gula Lampung Tulang Bawang PMA BIRU Gula Sumatera Selatan Ogan Ilir BUMN BIRU Karet Bengkulu Seluma BUMN BIRU Karet Jambi Kota Jambi PMDN BIRU Karet Jambi Bungo PMDN BIRU Karet Jawa Barat Garut PMDN BIRU Karet Kalimantan Barat Kota Pontianak PMDN BIRU Karet Kalimantan Barat Pontianak PMDN BIRU Karet Kalimantan Barat Kota Pontianak PMDN BIRU Karet Riau Indragiri Hulu PMDN BIRU Karet Sumatera Barat Kota Padang PMDN BIRU Karet Sumatera Barat Kota Padang PMDN BIRU Karet Sumatera Selatan Kota Palembang PMDN BIRU Karet Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMDN BIRU Minyak Goreng Sumatera Utara Batubara PMA BIRU Plywood Jawa Tengah Kendal PMDN BIRU Sawit Jambi Merangin PMDN BIRU Sawit Jawa Barat Garut PMDN BIRU Sawit Lampung Lampung Tengah BUMN BIRU Sawit Lampung Lampung Selatan BUMN BIRU Sawit Lampung Lampung Tengah PMDN BIRU Sawit Riau Pelalawan PMDN BIRU Sawit Riau
Kab. Rokan Hulu
PMDN BIRU Sawit Riau Pelalawan PMA BIRU Sawit Sumatera Barat Sawahlunto Sijunjung PMDN BIRU Sawit Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMA BIRU Sawit Sumatera Selatan Musi Rawas PMA BIRU
Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008 -2009 Sawit Sumatera Utara Langkat PMA BIRU Sawit Sumatera Utara Langkat BUMN BIRU Susu DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
PMA BIRU Susu Jawa Timur Pasuruan PMA BIRU Tapioka Lampung Lampung Timur PMDN BIRU
PERINGKA
TBIRUMINUS
229
PERUS
AHAAN
: Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008-2009 Distribusi Migas Bali Denpasar BUMN BIRU -Distribusi Migas Jawa Barat Bandung BUMN BIRU -Distribusi Migas Jawa Timur Surabaya BUMN BIRU -Distribusi Migas Kalimantan Timur Balikpapan BUMN BIRU -Distribusi Migas Kalimantan Timur Balikpapan BUMN BIRU -Distribusi Migas Sumatera Selatan Kota Palembang BUMN BIRU -Distribusi Migas Sumatera Utara Kota Medan BUMN BIRU -EP Migas DKI Jakarta Kep. Seribu PMA BIRU -EP Migas DKI Jakarta Kep. Seribu PMA BIRU -EP Migas DKI Jakarta Kep. Seribu PMA BIRU -EP Migas
DKI Jakarta & Jawa Barat
Karawang, Subang,
Indramayu, Kep. Seribu
PMA
BIRU
-EP Migas
Irian Jaya Barat
Sorong BUMN BIRU -EP Migas Jambi Batanghari BUMN BIRU -EP Migas Jawa Barat
Indramayu & Majalengka
BUMN
BIRU
-EP Migas
Jawa Tengah
Blora & Bojonegoro
BUMN BIRU -EP Migas Jawa Timur Sumenep PMDN BIRU -EP Migas Jawa Timur Sidoarjo PMDN BIRU -EP Migas Jawa Timur Sidoarjo BUMN BIRU -EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kertanegara PMA BIRU -EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU -EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kertanegara PMA BIRU -EP Migas Kalimantan Timur Bulungan BUMN BIRU -EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kertanegara PMA BIRU -EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU -EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kertanegara PMA BIRU -EP Migas Kepulauan Riau Kep. Anambas PMA BIRU -EP Migas NAD Aceh Tamiang BUMN BIRU -EP Migas Riau
Siak Sri Indrapura
BUMN BIRU -EP Migas Riau Bengkalis PMDN BIRU -EP Migas Riau Bengkalis PMA BIRU -EP Migas Riau
Siak, Bengkalis, Rokan Hulu
& Hilir PMA BIRU -EP Migas Riau Siak, Kampar PMA BIRU -EP Migas Riau Indragiri Hulu BUMN BIRU -EP Migas Sumatera Selatan
Ogan Komering Ulu
BUMN BIRU -EP Migas Sumatera Selatan Musi Rawas PMDN BIRU -EP Migas Sumatera Selatan
Prabumulih & Muara Enim
BUMN
BIRU
-DAFTAR PERINGKAT PROPER 2008 - 2009
Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008-2009 EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim BUMN BIRU -EP Migas Sumatera Utara Langkat BUMN BIRU -Geothermal / PLTP Jawa Tengah Wonosobo, Banjarnegara BUMN BIRU -PLTD Lampung
Kota Bandar Lampung
BUMN BIRU -PLTGU Banten Kota Cilegon BUMN BIRU -PLTGU DKI Jakarta
Kota Jakarta Utara
BUMN BIRU -PLTGU Jawa Barat Bekasi BUMN BIRU -PLTU Banten Kota Cilegon BUMN BIRU -PLTU Jawa Tengah Kota Cilacap PMDN BIRU -PLTU Jawa Timur Probolinggo PMA BIRU -PLTU Kalimantan Selatan Tanah Laut BUMN BIRU -PLTU Sumatera Barat Sawahlunto BUMN BIRU -Tambang Batubara Bengkulu Seluma PMDN BIRU -Tambang Batubara Bengkulu Bengkulu Utara PMDN BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tanah Laut PMDN BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tanah Bumbu PMDN BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Selatan Kota Baru PMA BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Tengah Murung Raya PMDN BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Timur Berau PMDN BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Barat PMDN BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Timur Pasir PMA BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU -Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU -Tambang Mineral
Kep. Bangka Belitung
Bangka Induk
BUMN
BIRU
-Tambang Mineral
Kep. Bangka Belitung
Bangka Induk
BUMN
BIRU
-Tambang Mineral
Kep. Bangka Belitung
Bangka Selatan BUMN BIRU -Tambang Mineral Sulawesi Selatan Luwu Timur PMA BIRU -Tambang Mineral Sulawesi Utara Bolaang Mongondow PMA BIRU -UP Migas
Irian Jaya Barat
Sorong BUMN BIRU -UP Migas Jawa Barat Indramayu BUMN BIRU -UP Migas Riau Kota Dumai BUMN BIRU -UP Migas Riau Kota Dumai BUMN BIRU -UP Migas Riau Bengkalis BUMN BIRU -Battery Kering DKI Jakarta
Kota Jakarta Barat
PMA
BIRU
-Elektronik
DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
PMA BIRU -Elektronik Jawa Barat Kab. Bekasi PMA BIRU -Farmasi DKI Jakarta
Kota Jakarta Selatan
PMDN BIRU -Farmasi Jawa Barat Kota Depok PMA BIRU -Farmasi Jawa Barat Bekasi PMA BIRU -Farmasi Jawa Tengah Kota Semarang BUMN BIRU
-Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008-2009 Farmasi Jawa Timur Malang PMA BIRU -Gula Rafinasi Banten Serang PMDN BIRU -Gula Rafinasi Banten Kota Cilegon PMA BIRU -Industri Kimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU -Industri Kimia DKI Jakarta
Kota Jakarta Barat
PMA
BIRU
-Industri Kimia
DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
PMA BIRU -Industri Kimia Jawa Tengah Karanganyar PMDN BIRU -Industri Kimia Kepulauan Riau Kota Batam PMA BIRU -Industri Kimia Sumatera Utara Kota Medan PMA BIRU -Kaca DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Utara
PMA BIRU -Keramik Jawa Barat Bogor PMA BIRU -Keramik Jawa Timur Gresik PMDN BIRU -Kertas Banten Serang PMDN BIRU -Kertas Banten Tangerang PMDN BIRU -Kertas Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU -Kertas Jawa Barat Subang PMA BIRU -Kertas Jawa Barat Bandung PMDN BIRU -Kertas Jawa Barat Bogor PMDN BIRU -Kertas Jawa Barat Karawang PMDN BIRU -Kertas Jawa Barat Karawang PMDN BIRU -Kertas Jawa Tengah Kudus PMDN BIRU -Kertas Jawa Timur Gresik PMDN BIRU -Kertas Jawa Timur Malang PMDN BIRU -Kertas Jawa Timur Mojokerto PMDN BIRU -Kertas Jawa Timur Sidoarjo PMDN BIRU -Kertas Jawa Timur Kediri PMDN BIRU
-Lain-lain (Al profile)
Banten .Tangerang PMA BIRU -Lain-lain (Magnet) Banten Kota Cilegon PMA BIRU -Lampu D.I. Yogjakarta Kota Yogjakarta PMDN BIRU -Lampu Jawa Timur Kota Surabaya PMA BIRU -MSG Jawa Timur Gresik PMA BIRU -Otomotif DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Utara
PMA BIRU -Otomotif Jawa Barat Kota Bekasi PMA BIRU -Pelapisan logam Banten Kota Cilegon PMA BIRU -Pelapisan logam Banten Kota Cilegon BUMN BIRU -Pelapisan logam Jawa Barat Bogor PMDN BIRU -Pelapisan logam Jawa Barat Bekasi PMA BIRU -Pelapisan logam Jawa Tengah Kota Semarang PMDN BIRU -Pelapisan logam Jawa Timur Kota Surabaya PMDN BIRU -Pelapisan logam Jawa Timur Kota Surabaya PMDN BIRU -Pelapisan logam Jawa Timur Gresik PMDN BIRU -Peleburan Logam Sumatera Utara Kota Medan PMDN BIRU
-Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008-2009 Peleburan Logam Sumatera Utara Kota Medan PMDN BIRU -Pengolahan Logam Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU -Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU -Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU -Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU -Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU -Petrokimia Banten Tangerang PMA BIRU -Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU -Pewarna Tekstil Banten Serang PMA BIRU -Pupuk Jawa Timur Gresik BUMN BIRU -Tekstil Banten Kota Tangerang PMA BIRU -Tekstil Banten Tangerang PMA BIRU -Tekstil D.I. Yogjakarta Bantul PMDN BIRU -Tekstil D.I. Yogjakarta Kota Jogjakarta PMDN BIRU -Tekstil DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
PMA
BIRU
-Tekstil
DKI Jakarta
Kota Jakarta Barat
PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Bandung Barat PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Bandung Barat PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Karawang PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Kota Bandung PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Kota Cimahi PMA BIRU -Tekstil Jawa Barat Bandung Barat PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Bandung PMA BIRU -Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Kota Bandung PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Sumedang PMA BIRU -Tekstil Jawa Barat Kota Cimahi PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Sumedang PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Sumedang PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU -Tekstil Jawa Barat Kota Cimahi PMDN BIRU -Tekstil Jawa Tengah Semarang PMDN BIRU -Tekstil Jawa Tengah Sukoharjo PMDN BIRU -Tekstil Jawa Tengah Kota Salatiga PMDN BIRU -Tekstil Jawa Tengah Karanganyar PMDN BIRU -Tekstil Jawa Tengah Karanganyar PMDN BIRU -Tekstil Jawa Tengah Karanganyar PMDN BIRU -Tekstil Jawa Tengah Sukoharjo PMDN BIRU -Tekstil Jawa Tengah Sukoharjo PMA BIRU
-Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008-2009 Tekstil Jawa Timur Pasuruan PMDN BIRU -Jasa Pengolah LB3 Jawa Barat Bogor PMA BIRU -Kawasan Industri Jawa Barat Bekasi PMA BIRU -Kawasan Industri Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU -Kawasan Industri Jawa Timur Mojokerto PMA BIRU -Kawasan Industri Jawa Timur Pasuruan BUMN BIRU -Kawasan Industri Jawa Timur Kota Surabaya BUMN BIRU -Kawasan Industri Kepulauan Riau Batam PMA BIRU -Kawasan Industri Sulawesi Selatan Kota Makassar BUMN BIRU
-Pengolah Oli Bekas
Jawa Timur Pasuruan PMA BIRU -Agar-Agar Jawa Timur Pasuruan PMDN BIRU -Gula D.I. Yogjakarta Bantul PMDN BIRU -Gula Jawa Tengah Klaten BUMN BIRU -Gula Jawa Timur Mojokerto BUMN BIRU -Gula Jawa Timur Tulung Agung BUMN BIRU -Gula Jawa Timur Jombang BUMN BIRU -Gula Jawa Timur Jember BUMN BIRU -Gula Jawa Timur Madiun BUMN BIRU -Gula Jawa Timur Sidoarjo PMDN BIRU -Gula Jawa Timur Malang BUMN BIRU -Gula Sumatera Utara Langkat BUMN BIRU -Karet Jambi Kota Jambi PMDN BIRU -Karet Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin PMDN BIRU -Karet Lampung Lampung Selatan BUMN BIRU -Karet Lampung Lampung Selatan BUMN BIRU -Karet Lampung Way Kaman BUMN BIRU -Karet Sumatera Utara
Kota Tebing Tinggi
PMDN BIRU -Karet Sumatera Utara Asahan PMDN BIRU -Karet Sumatera Utara Simalungun PMA BIRU -Karet Sumatera Utara Simalungun PMDN BIRU -Kecap DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Barat
PMDN BIRU -Minyak Goreng Riau Kota Dumai PMA BIRU -Pengalengan Nenas Lampung Lampung Tengah PMA BIRU -Plywood Jawa Timur Kota Probolinggo PMA BIRU -Sawit Jambi
Tanjung Jabung Barat
PMDN BIRU -Sawit Jambi Batanghari PMA BIRU -Sawit Jambi Batanghari PMDN BIRU -Sawit Kalimantan Selatan Kotabaru PMA BIRU -Sawit Kalimantan Selatan Kotabaru PMDN BIRU -Sawit Kalimantan Tengah Seruyan PMA BIRU -Sawit Kalimantan Tengah Kotawaringin Barat PMDN BIRU -Sawit Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU
-Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008-2009 Sawit
Kep. Bangka Belitung
Bangka PMA BIRU -Sawit Riau Pelalawan PMA BIRU -Sawit Riau Rokan Hulu PMDN BIRU -Sawit Riau Pelalawan PMDN BIRU -Sawit Riau Rokan Hilir PMDN BIRU -Sawit Riau Pelalawan PMDN BIRU -Sawit Riau Rokan Hilir PMA BIRU -Sawit Riau Indragiri Hulu PMDN BIRU -Sawit Sulawesi Barat Mamuju Utara PMDN BIRU -Sawit Sulawesi Barat Mamuju Utara PMDN BIRU -Sawit Sumatera Barat Dharmasraya PMDN BIRU -Sawit Sumatera Barat Pasaman PMDN BIRU -Sawit Sumatera Barat Dharmasraya PMDN BIRU -Sawit Sumatera Barat Dharmasraya PMDN BIRU -Sawit Sumatera Selatan
Ogan Komering Ilir
PMA BIRU -Sawit Sumatera Selatan Musi Banyuasin BUMN BIRU -Sawit Sumatera Utara Labuhan Batu PMDN BIRU -Sawit Sumatera Utara Labuhan Batu BUMN BIRU -Sawit Sumatera Utara Labuhan Batu PMDN BIRU -Sawit Sumatera Utara Kab. Batubara PMA BIRU -Sawit Sumatera Utara Serdang Bedagai PMA BIRU -Susu D.I. Yogjakarta Kota Yogjakarta PMA BIRU -Tapioka Lampung Lampung Utara PMDN BIRU -Tapioka Lampung Lampung Tengah PMDN BIRU -Tapioka Lampung Lampung Tengah PMDN BIRU
-PERINGKA
TMERAH
82
PERUS
AHAAN
LAMPIRANV
Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Permodalan Peringkat PROPER 2008-2009 Distribusi Migas Sumatera Utara
Kota Pematang Siantar
BUMN MERAH EP Migas Jambi Sarolangun BUMN MERAH EP Migas Jambi
Kota Jambi, Muaro Jambi
PMDN MERAH EP Migas Jawa Timur Gresik PMA MERAH EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA MERAH EP Migas Riau Pekanbaru PMDN MERAH EP Migas Riau Indragiri Hulu BUMN MERAH EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim BUMN MERAH PLTD Bengkulu Kota Bengkulu BUMN MERAH PLTD Sumatera Utara Kota Medan BUMN MERAH PLTU Jawa Tengah Jepara PMA MERAH PLTU / PLTGU Sumatera Utara Kota Medan BUMN MERAH Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tanah Laut PMDN MERAH Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tanah Laut PMA MERAH Tambang Batubara Kalimantan Tengah Murung Raya PMDN MERAH Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Timur PMA MERAH Tambang Batubara Kalimantan Timur Samarinda PMDN MERAH Tambang Batubara Riau Kuantan Singingi PMDN MERAH Tambang Mineral
Kep. Bangka Belitung
Bangka Barat
BUMN
MERAH
Elektronik
DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Timur
PMA MERAH Elektronik Jawa Barat Kota Bandung PMDN MERAH Elektronik Jawa Barat Bekasi PMA MERAH Karoseri Kendaraan Jawa Tengah Magelang PMDN MERAH Kertas Jawa Timur Tulung Agung PMDN MERAH Kertas Jawa Timur Probolinggo BUMN MERAH Pelapisan logam Jawa Timur Kota Surabaya PMDN MERAH Pelapisan logam Kepulauan Riau Kota Batam PMA MERAH Peleburan Logam DKI Jakarta
Kota Adm. Jakarta Utara
PMDN MERAH Peleburan Logam Jawa Barat Bekasi PMDN MERAH Peleburan Logam Jawa Barat Bekasi PMDN MERAH Peleburan Logam Sulawesi Selatan Kota Makassar PMDN MERAH Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA MERAH Pewarna Tekstil Banten Serang PMDN MERAH Tekstil Banten Kota Tangerang PMDN MERAH PERINGKAT MERAH