• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. Penelitian mengenai perbedaan profil kepribadian backpacker ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. Penelitian mengenai perbedaan profil kepribadian backpacker ini"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

64 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian

1. Orientasi Kancah Penelitian

Penelitian mengenai perbedaan profil kepribadian backpacker ini dilakukan pada backpacker Indonesia yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Solo, Yogyakarta, Jakarta, hingga Bali. Penyebaran instrumen penelitian dilakukan secara purposive-accidental-snowball sampling, yaitu berdasarkan siapa saja yang kebetulan ditemui oleh peneliti yang sesuai dengan tujuan penelitian dan berdasarkan kriteria tertentu dan kemudian mencari subjek-subjek berikutnya berdasarkan informasi dari subjek yang telah ditemui lebih dulu. Oleh karena itu, tidak ada spesifikasi khusus untuk lokasi penelitian.

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan survei guna mengumpulkan data apakah calon subjek sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan atau tidak, dengan menanyakan kepada subjek langsung ataupun melalui teman-temannya. Apabila orang yang dimaksud telah memenuhi kriteria, maka peneliti akan mengatur jadwal pertemuan dengan subjek, kemudian pada pertemuan tersebut akan diberikan instrumen tes kepribadian 16 PF kepadanya. Pada sesi pembangunan rapport sebelum melaksanakan tes, peneliti memberikan lembar data diri sambil berbincang-bincang tentang pengalaman subjek ketika sedang

backpacker ke suatu tempat. Selain itu, peneliti juga meminta rekomendasi dari

subjek tersebut bila memiliki teman backpacker yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan peneliti untuk menjadi subjek berikutnya.

(2)

commit to user

65

Peneliti bisa bertemu dengan satu subjek saja pada sekali pertemuan. Terkadang, bila memungkinkan untuk meminta beberapa orang pada waktu dan tempat yang sama, peneliti bisa langsung bertemu dengan dua sampai enam orang sekaligus. Pertemuan dilaksanakan di tempat yang disepakati bersama subjek ataupun tempat umum (public places) dimana peneliti bertemu secara insidental (accidental sampling) dengan subjek. Beberapa lokasi tersebut yaitu GOR Badminton (5 orang), Cafe Basecamp Stall Explore Solo (3 orang), Kampus UNS (3 orang), Kampus UNJ (3 orang), Stasiun Tugu Yogyakarta (1 orang), Cafe Wollgreens (4 orang), Cafe Arje‟s Kitchen (4 orang), Mcd Slamet Riyadi (3 orang), Kantor Explore Solo (2 orang), Kos subjek daerah Petoran (1 orang), Restaurant di Plaza Festival Jakarta (6 orang), Indomaret Point Jakarta (1 orang), Kampus UI Depok (2 orang) dan Kopi Tiam Bali (2 orang).

2. Persiapan Alat Ukur

Instrumen (alat ukur) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kepribadian 16 Faktor atau yang biasa disebut Sixteen Personality Factor

Questionnaire (16 PF), yang diciptakan oleh Raymond B. Cattell. Pada penelitian

ini, dikarenakan subjek yang diukur adalah kelompok orang dewasa normal, maka tes yang digunakan adalah 16 PF Form C berisi 105 aitem, yang diproduksi oleh Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jakarta (1980). Bersamaan dengan itu, digunakan pula penggaris Kunci Jawaban dan Tabel Norma Standard Tes 16 Faktor Kepribadian Form C (1980) serta Manual Tes Kepribadian 16 Faktor (1979) sebagai panduan skoring dan interpretasi hasil.

(3)

commit to user

Instrumen tes dilaksanakan secara langsung terhadap subjek. Peneliti telah menyiapkan alat tulis yang nantinya diberikan kepada subjek. Selain itu, sebagai tanda terima kasih, subjek juga akan menerima hasil tesnya melalui email nantinya.

B. Pelaksanaan Penelitian 1. Penentuan Sampel Penelitian

Subjek penelitian ditentukan berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya dengan teknik purposive-accidental-snowball sampling. Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah backpacker pria ataupun wanita dewasa, dengan rentang usia 18-30 tahun, memiliki kemampuan baca-tulis, pendidikan minimal lulus SMA dan sederajat, telah melakukan aktivitas berwisata ala backpacker minimal lima kali dan mengetahui golongan darahnya. Adapun aktivitas

backpacker yang dilakukan dapat dideskripsikan dengan kegiatan city tour ke

kota, desa ataupun pantai serta aktivitas yang memacu adrenalin seperti hiking ke gunung, rencana perjalanan (itinerary) sendiri dengan tanpa travel agent, membangun interaksi dengan penduduk lokal, meminimalisir budget akomodasi dan transportasi umum ataupun alternatif transportasi pribadi dengan pembagian biaya (share cost), dan biasanya banyak tujuan (multi destination).

2. Proses Penelitian

Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan dari para pembimbing dan penguji. Peneliti dibantu oleh beberapa rekan dalam pencarian subjek yang

(4)

commit to user

sesuai dengan tujuan penelitian. Proses penelitian ini berlangsung selama kurang lebih tiga bulan di berbagai tempat yang telah diuraikan sebelumnya.

3. Pendataan Hasil Penelitian

Subjek yang diperoleh di lapangan terdiri atas backpacker pria dan wanita dengan total backpacker pria 20 orang dan backpacker wanita 20 orang, dimana

backpacker pria dikelompokkan lagi menurut golongan darahnya yaitu:

a. 5 orang backpacker pria bergolongan darah A, b. 5 orang backpacker pria bergolongan darah B, c. 5 orang backpacker pria bergolongan darah O, d. 5 orang backpacker pria bergolongan darah AB, serta kelompok backpacker wanita yang terdiri dari:

a. 5 orang backpacker wanita bergolongan darah A, b. 5 orang backpacker wanita bergolongan darah B, c. 5 orang backpacker wanita bergolongan darah O, d. 5 orang backpacker wanita bergolongan darah AB.

Subjek tersebut berasal dari berbagai kota dan sudah berpengalaman mengunjungi beberapa provinsi dan pulau di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Beberapa subjek juga merupakan bagian dari pengurus komunitas

Backpacker Indonesia yang terdiri dari regional Jabodetabek, Yogyakarta,

Semarang dan Malang. Beberapa subjek diperoleh melalui kerabat peneliti, beberapa lainnya dari kerabat subjek yang telah ditemui, ada yang tidak disengaja ditemui oleh peneliti, dan ada pula yang diperoleh melalui akun sosial medianya.

(5)

commit to user

Salah satunya merupakan admin sosial media yang populer (@catatanbackpacker) yang telah mengunjungi 27 provinsi di Indonesia secara

backpacker. Selebihnya merupakan selebgram (artis Instagram), yang juga

populer melalui akun sosial medianya yang menampilkan berbagai foto eksotisme Indonesia.

4. Pengumpulan Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih tiga bulan mulai Agustus 2015. Peneliti mencari subjek yang diinginkan sesuai kriteria penelitian dengan teknik sampling yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan secara terpisah tergantung subjek yang diperoleh. Instrumen tes diberikan secara individual kepada satu orang dan juga klasikal terhadap enam orang sekaligus. Pelaksanaan tes dilaksanakan oleh peneliti dengan bertemu subjek secara langsung dalam rangka memperhatikan kode etik administrasi tes. Setelah data dari tes 16 PF terkumpul, selanjutnya dilakukan skoring, deskripsi interpretasi serta analisis data.

5. Pelaksanaan Skoring

Data yang telah terkumpul, kemudian diberikan skor berdasarkan penggaris kunci jawaban 16 PF. Skor tersebut bergerak dari angka 1 sampai 2 pada tiap nomornya, dimana diwakili oleh jawaban a, b atau c. Skor dijumlahkan tiap faktornya sehingga diperoleh raw score (rs) dari ke-enam belas faktor. Selain itu, ada raw score Motivational Distortion (MD), dimana mengindikasikan

(6)

commit to user

seberapa jujur dan seriusnya subjek dalam mengerjakan tesnya, tidak dipengaruhi oleh gangguan-gangguan lain. Semua raw score selanjutnya dikonversikan menjadi sten score (ss) dengan menggunakan tabel norma 16 PF. Setelah itu, dicek lagi pada ss MD, apabila ss MD skor 10 maka tambahkan 2 pada ss faktor O dan Q4, lalu kurangkan 2 pada ss faktor C dan Q3, serta tambahkan 1 pada ss faktor L, N dan Q2, lalu kurangkan 1 pada ss faktor A, G, dan H. Apabila ss MD 9 atau 8, maka tambahkan 1 pada ss faktor L, N, O, Q2 dan Q4, lalu kurangkan 1 pada ss faktor A, C, G, H, dan Q3. Jika ss MD bernilai 7, maka tambahkan 1 pada ss faktor O dan Q4, lalu kurangkan 1 pada ss faktor C dan Q3. Selanjutnya, apabila semua telah dikonversikan, ss tiap faktor ditempatkan pada titik grafik profil kepribadian 16 PF. Skor 1-3 masuk pada kategori rendah. Skor 4-7 masuk pada kategori sedang. Skor 8-10 masuk pada kategori tinggi.

C. Hasil Analisis Data Penelitian 1. Hasil Analisis Deskriptif

Subjek penelitian yang terdiri dari 40 orang backpacker dikelompokkan berdasarkan golongan darahnya, yaitu 10 orang backpacker bergolongan darah A, 10 orang backpacker bergolongan darah B, 10 orang backpacker bergolongan darah O dan 10 orang backpacker bergolongan darah AB. Masing-masing kelompok golongan darah terdiri dari wanita dan pria yang jumlahnya sebanding yaitu lima orang. Seluruh subjek ini diberikan instrumen tes kepribadian 16 PF. Setelah dilakukan skoring dan penormaan, berikut dijabarkan hasil rerata yang diperoleh tiap kelompok subjek pada enam belas faktornya.

(7)

commit to user

a. Analisis deskriptif hasil rerata kelompok backpacker bergolongan darah A Subjek backpacker bergolongan darah A terdiri atas 5 orang pria dan 5 orang wanita. Perbandingan angka ss (sten score) tiap faktor profil pria dan wanita dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah. Backpacker pria memperoleh skor tinggi yaitu 9 pada faktor Q2 dan skor rendah yaitu 3 pada faktor A.

Backpacker wanita memperoleh skor tinggi yaitu 8 pada faktor E, 9 pada

faktor Q2 dan skor rendah yaitu 3 pada faktor B.

Tabel 3.1. Profil KepribadianRerata Backpacker Bergolongan Darah A Profil 16 PF Jenis Kelamin Wanita Pria Sten Score Kategori Sten Score Kategori Q4 4 Sedang 4 Sedang Q3 4 Sedang 4 Sedang Q2 9 Tinggi 9 Tinggi Q1 5 Sedang 7 Sedang O 4 Sedang 5 Sedang N 7 Sedang 6 Sedang M 6 Sedang 7 Sedang L 7 Sedang 6 Sedang I 4 Sedang 4 Sedang H 7 Sedang 6 Sedang G 6 Sedang 6 Sedang F 7 Sedang 5 Sedang E 8 Tinggi 5 Sedang C 5 Sedang 5 Sedang B 3 Rendah 5 Sedang A 4 Sedang 3 Rendah

Faktor-faktor yang dominan atau berada pada kategori rendah (kutub negatif) dan tinggi (kutub positif) pada backpacker pria yaitu faktor A (Warmth) pada kutub negatif dan faktor Q2 (Self-sufficiency) pada kutub positif. Faktor-faktor yang dominan atau berada pada kategori rendah dan tinggi pada backpacker wanita, yaitu faktor B (Intelligence) pada kutub

(8)

commit to user

negatif, faktor E (Dominance) pada kutub positif dan faktor Q2

(Self-sufficiency) pada kutub positif. Dari uraian tersebut, diperoleh persamaan

pada backpacker pria dan wanita bergolongan darah A sama-sama memiliki faktor Q2 yang tinggi. Uraian bagan perbedaan hasil rerata profil backpacker pria dan wanita bergolongan darah A dapat dilihat pada gambar 3.1.

0 2 4 6 8 10 A B C E F G H I L M N O Q1 Q2 Q3 Q4 PROFI L

16 PF PRIA GOLONGAN DARAH A

WANITA GOLONGAN DARAH A

Gambar 3.1. Profil Kepribadian Rerata Backpacker Bergolongan Darah A

Backpacker pria golongan darah A dominan pada kehangatan (faktor

A) dan keswasembadaannya (faktor Q2). Faktor A yang rendah pada pria menunjukkan sikap pendiam, tidak ramah, suka menyendiri serta berhati-hati, namun bersikeras, gigih, kritis dan objektif. Faktor Q2 yang tinggi

(9)

commit to user

menunjukkan kecukupan diri, mengandalkan kekuatan sendiri, cenderung independen dan biasa memakai cara-caranya sendiri, banyak akal, dan mengabaikan pendapat orang lain karena lebih menyukai keputusan sendiri. Hal ini bukan karena tidak menyukai orang lain, namun semata-mata cenderung tidak memerlukan persetujuan atau dukungan orang lain.

Backpacker wanita pada faktor B yang rendah menunjukkan

intelegensi yang rendah dan cenderung lambat dalam memahami sesuatu yang baru, sehingga lebih menyukai sesuatu yang konkrit dan nyata. Faktor E menunjukkan dominansinya, dimana faktor E yang tinggi pada wanita mewakili ketegasan sikap, teguh pendirian, dominan, namun agresif, suka bersaing, keras hati dan keras kepala. Orang dengan faktor E tinggi adalah orang-orang yang memiliki pemikiran yang independen. Ia mempunyai aturan-aturan terhadap dirinya sendiri, dan cenderung bersikap menguasai atau mengatur orang lain serta mengabaikan kekuasaan yang ada. Sikap ini didukung pula dengan faktor Q2 yang juga tinggi, seperti uraian di atas. Kecenderungan mengabaikan pendapat orang lain pada faktor Q2 disini lebih karena dominansinya dalam hubungan dengan orang lain.

Backpacker pria dan wanita bergolongan darah A sama-sama

memiliki skor dominan tinggi pada faktor Q2, dimana hal ini berarti baik

backpacker pria ataupun wanita yang bergolongan darah A, sama-sama

merupakan orang yang independen dan banyak akal, terbiasa membuat keputusan sendiri dan mengandalkan kekuatannya sendiri.

(10)

commit to user

b. Analisis deskriptif hasil rerata kelompok backpacker bergolongan darah B Subjek backpacker bergolongan darah B terdiri atas 5 orang pria dan 5 orang wanita. Perbandingan angka ss (sten score) tiap faktor profil pria dan wanita dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah. Backpacker pria memperoleh skor tinggi yaitu 8 pada faktor H dan N, skor rendah yaitu 3 pada faktor A dan I. Backpacker wanita memperoleh skor tinggi yaitu 9 pada faktor Q2 dan 8 pada faktor H, skor rendah 2 pada faktor Q3 dan 3 pada faktor B dan I.

Tabel 3.2. Profil Kepribadian Rerata Backpacker Bergolongan Darah B Profil 16 PF Jenis Kelamin Wanita Pria Sten Score Kategori Sten Score Kategori Q4 5 Sedang 4 Sedang Q3 2 Rendah 4 Sedang Q2 9 Tinggi 6 Sedang Q1 5 Sedang 6 Sedang O 5 Sedang 4 Sedang N 7 Sedang 8 Tinggi M 5 Sedang 6 Sedang L 7 Sedang 6 Sedang I 3 Rendah 3 Rendah H 8 Tinggi 8 Tinggi G 6 Sedang 6 Sedang F 6 Sedang 6 Sedang E 7 Sedang 7 Sedang C 4 Sedang 5 Sedang B 3 Rendah 5 Sedang A 5 Sedang 4 Rendah

Faktor-faktor yang dominan atau berada pada kategori rendah (kutub negatif) dan tinggi (kutub positif) pada backpacker pria, yaitu faktor A (Warmth) pada kutub negatif, faktor H (Boldness) pada kutub positif, faktor I (Sensitivity) pada kutub negatif dan faktor N (Shrewdness) pada kutub

(11)

commit to user

positif. Faktor-faktor yang dominan atau berada pada kategori rendah dan tinggi pada backpacker wanita, yaitu faktor B (Intelligence) pada kutub negatif, faktor H (Boldness) pada kutub positif, faktor I (Sensitivity) pada kutub negatif, faktor Q2 (Self-sufficiency) pada kutub positif dan faktor Q3 (Self-discipline) pada kutub negatif. Dari uraian tersebut, diperoleh persamaan pada backpacker pria dan wanita bergolongan darah B sama-sama memiliki faktor H yang tinggi dan faktor I yang rendah. Uraian bagan hasil rerata perbedaan profil backpacker pria dan wanita bergolongan darah A dapat dilihat pada gambar 3.2.

0 5 10 A B C E F G H I L M N O Q1 Q2 Q3 Q4 PROFI L 16 PF PRIA GOLONGAN DARAH B WANITA GOLONGAN DARAH B

(12)

commit to user

Backpacker pria dominan pada kehangatan (faktor A), keberanian

(faktor H), kepekaan (faktor I) dan kelihaian (faktor N). Faktor A yang rendah pada pria menunjukkan sikap pendiam, tidak ramah, suka menyendiri serta berhati-hati, namun bersikeras, gigih, kritis dan objektif. Faktor H yang tinggi menunjukkan sikap berani, suka bertualang, tidak malu-malu, tidak segan-segan dan hebat. Orang dengan faktor H tinggi adalah orang-orang yang berjiwa sosial, siap mencoba sesuatu yang baru, mampu menghadapi kejemuan dan kedongkolan yang ditimbulkan orang lain, namun spontan dan berlebihan dalam respon-respon emosional. Orang-orang ini dapat menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengobrol. Disisi lain ia adalah orang yang tidak memperhatikan hal-hal kecil dan tanda bahaya, serta cenderung “genit” terhadap lawan jenisnya. Faktor I yang rendah mewakili sikap keras hati dan percaya diri. Orang-orang ini cenderung bersikap praktis, realistis, independen, bertanggung jawab dan meragukan hal-hal subjektif ataupun tahayul. Disisi lain, mereka tidak mudah terharu, cenderung sinis dan seolah-olah puas dengan dirinya sendiri. Faktor N tinggi menunjukkan mereka adalah orang yang lihai, cerdik, budi bahasa halus, tidak canggung secara sosial karena berpengalaman dan cerdas, namun seringkali bertindak keras kepala dan analitis.

Backpacker wanita dominan pada intelektualitas (faktor B), kepekaan

(faktor I), keswasembadaan (faktor Q2) dan kedisiplinan diri (faktor Q3). Faktor B yang rendah pada wanita menunjukkan intelegensi yang rendah dan cenderung lambat dalam memahami sesuatu yang baru, sehingga lebih

(13)

commit to user

menyukai sesuatu yang konkrit dan nyata. Faktor Q2 yang tinggi mendeskripsikan adanya kecukupan diri, mengandalkan kekuatan sendiri, cenderung independen dan biasa memakai cara-caranya sendiri, banyak akal, dan mengabaikan pendapat orang lain karena lebih menyukai keputusan sendiri. Hal ini bukan karena tidak menyukai orang lain, namun semata-mata cenderung tidak memerlukan persetujuan atau dukungan orang lain. Sedangkan faktor Q3 yang rendah mewakili lemah, mengikuti kepentingan-kepentingan sendiri, sembarangan, dan sembrono terhadap aturan-aturan sosial, tidak terlalu teliti dan cermat. Untuk faktor H yang tinggi dan faktor I yang rendah mewakili deskripsi yang sama seperti yang diuraikan pada

backpacker pria di paragraf sebelumnya.

Backpacker pria dan wanita bergolongan darah B sama-sama memiliki

skor dominan tinggi pada faktor H dan skor dominan rendah pada faktor I, dimana hal ini berarti, baik backpacker pria ataupun wanita yang bergolongan darah B, sama-sama merupakan orang yang berjiwa sosial, siap mencoba sesuatu yang baru, mampu menghadapi kejemuan dan kedongkolan yang ditimbulkan orang lain, namun spontan dan berlebihan dalam respon-respon emosional, suka mengobrol hingga tidak memperhatikan hal-hal kecil dan tanda bahaya, serta cenderung “genit” terhadap lawan jenisnya. Selain itu, mereka juga keras hati dan percaya diri, cenderung bersikap praktis, realistis, independen, bertanggung jawab hingga seolah-olah puas dengan dirinya sendiri.

(14)

commit to user

c. Analisis deskriptif hasil rerata kelompok backpacker bergolongan darah O Subjek backpacker bergolongan darah O terdiri atas 5 orang pria dan 5 orang wanita. Perbandingan angka ss (sten score) tiap faktor profil pria dan wanita dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah. Backpacker pria memiliki angka skor tinggi 8 pada faktor L dan 9 pada faktor Q2, skor rendah 3 pada faktor A. Backpacker wanita memiliki skor tinggi 8 pada faktor Q2, skor rendah 3 pada faktor A, B, I dan Q3.

Tabel 3.3. Profil KepribadianRerata Backpacker Bergolongan Darah O Profil 16 PF Jenis Kelamin Wanita Pria Sten Score Kategori Sten Score Kategori Q4 5 Sedang 4 Sedang Q3 3 Rendah 4 Sedang Q2 8 Tinggi 9 Tinggi Q1 6 Sedang 5 Sedang O 5 Sedang 4 Sedang N 7 Sedang 5 Sedang M 7 Sedang 6 Sedang L 7 Sedang 8 Tinggi I 3 Rendah 5 Sedang H 6 Sedang 5 Sedang G 5 Sedang 6 Sedang F 7 Sedang 5 Sedang E 7 Sedang 6 Sedang C 5 Sedang 5 Sedang B 3 Rendah 4 Sedang A 3 Rendah 3 Rendah

Backpacker pria bergolongan darah O, faktor-faktor yang dominan atau berada pada kategori rendah (kutub negatif) dan tingginya (kutub positif) yaitu faktor A (Warmth) pada kutub negatif, faktor L (Suspiciousness) pada kutub positif, dan faktor Q2 (Self-sufficiency) pada kutub positif. Faktor

(15)

commit to user

dominan backpacker wanita bergolongan darah O adalah faktor A (Warmth) pada kutub negatif, faktor B (Intelligence) pada kutub negatif, faktor I (Sensitivity) pada kutub negatif, faktor Q2 (Self-sufficiency) pada kutub positif dan faktor Q3 (Self-discipline) pada kutub negatif. Dari uraian tersebut, diperoleh persamaan pada backpacker pria dan wanita bergolongan darah O sama-sama memiliki faktor A yang rendah dan faktor Q2 yang tinggi. Uraian bagan perbedaan hasil rerata profil backpacker pria dan wanita bergolongan darah O dapat dilihat pada gambar 3.3.

0 2 4 6 8 10 A B C E F G H I L M N O Q1 Q2 Q3 Q4

PRIA GOLONGAN DARAH O

WANITA GOLONGAN DARAH O

Gambar 3.3. Profil Kepribadian Rerata Backpacker Bergolongan Darah O

Backpacker pria dominan pada kehangatan (faktor A), kecurigaan

(16)

commit to user

menunjukkan sikap pendiam, tidak ramah, suka menyendiri serta berhati-hati, namun bersikeras, gigih, kritis dan objektif. Faktor L yang tinggi mewakili sikap berprasangka pada orang lain dan sukar untuk bertindak bodoh. Kecurigaan dan ketidakpercayaan membuatnya sangsi pada hal-hal diluar pikirannya. Ia memiliki pandangan-pandangannya sendiri dan kurang perhatian pada orang lain. Faktor Q2 yang tinggi mendeskripsikan adanya kecukupan diri, mengandalkan kekuatan sendiri, cenderung independen dan biasa memakai cara-caranya sendiri, banyak akal, dan mengabaikan pendapat orang lain karena lebih menyukai keputusan sendiri. Hal ini bukan karena tidak menyukai orang lain, namun semata-mata cenderung tidak memerlukan persetujuan atau dukungan orang lain.

Backpacker wanita dominan pada kehangatan (faktor A), intelektualitas

(faktor B), kepekaan (faktor I), keswasembadaan (faktor Q2) dan kedisiplinan diri (faktor Q3). Faktor B yang rendah disini menunjukkan intelegensi yang rendah dan cenderung lambat dalam memahami sesuatu yang baru, sehingga lebih menyukai sesuatu yang konkrit dan nyata. Faktor I rendah menunjukkan sikap keras hati dan percaya diri. Selain itu, cenderung bersikap praktis, realistis, independen, bertanggung jawab dan meragukan hal-hal subjektif ataupun tahayul. Disisi lain, mereka tidak mudah terharu, cenderung sinis dan seolah-olah puas dengan dirinya sendiri. Pada faktor Q3 yang rendah menunjukkan adanya sikap lemah, mengikuti kepentingan-kepentingan sendiri, sembarangan, dan sembrono terhadap aturan-aturan sosial, tidak terlalu teliti dan cermat. Untuk faktor A yang rendah dan faktor Q2 yang

(17)

commit to user

tinggi mewakili deskripsi yang sama seperti yang diuraikan pada backpacker pria di paragraf sebelumnya.

Backpacker pria dan wanita bergolongan darah O sama-sama memiliki

skor dominan rendah pada faktor A dan skor dominan tinggi pada faktor Q2, dimana hal ini berarti, baik backpacker pria ataupun wanita yang bergolongan darah O, sama-sama merupakan orang yang pendiam, tidak ramah, suka menyendiri serta berhati-hati, namun bersikeras, gigih, kritis dan objektif. Selain itu, mereka juga mengandalkan kekuatan sendiri, cenderung independen dan biasa memakai cara-caranya sendiri, banyak akal, dan mengabaikan pendapat orang lain karena lebih menyukai keputusannya sendiri.

d. Analisis deskriptif hasil rerata kelompok backpacker bergolongan darah AB Subjek backpacker bergolongan darah AB terdiri atas 5 orang pria dan 5 orang wanita. Perbandingan angka ss (sten score) tiap faktor profil pria dan wanita dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah. Backpacker pria memiliki skor rendah 3 pada faktor A dan tidak memiliki skor tinggi. Backpacker wanita memiliki skor rendah 3 pada faktor A, B dan I, skor tinggi 9 pada faktor Q2.

(18)

commit to user

Tabel 3.4. Profil KepribadianRerata Backpacker Bergolongan Darah AB Profil 16 PF Jenis Kelamin Wanita Pria Sten Score Kategori Sten Score Kategori Q4 4 Sedang 5 Sedang Q3 5 Sedang 4 Sedang Q2 9 Tinggi 7 Sedang Q1 8 Sedang 5 Sedang O 4 Sedang 6 Sedang N 6 Sedang 6 Sedang M 6 Sedang 7 Sedang L 7 Sedang 6 Sedang I 3 Rendah 6 Sedang H 5 Sedang 6 Sedang G 5 Sedang 5 Sedang F 6 Sedang 6 Sedang E 7 Sedang 6 Sedang C 5 Sedang 6 Sedang B 3 Rendah 4 Sedang A 3 Rendah 3 Rendah

Faktor-faktor yang dominan atau berada pada kategori rendah (kutub negatif) dan tinggi (kutub positif) pada backpacker pria bergolongan darah AB yaitu hanya faktor A (Warmth) pada kutub negatif. Faktor yang dominan pada backpacker wanita adalah faktor A (Warmth) pada kutub negatif, faktor B (Intelligence) pada kutub negatif, faktor I (Sensitivity) pada kutub negatif, faktor Q2 (Self-sufficiency) pada kutub positif. Dari uraian tersebut, diperoleh persamaan pada backpacker pria dan wanita bergolongan darah AB sama-sama memiliki faktor A yang rendah. Uraian bagan perbedaan hasil rerata profil backpacker pria dan wanita bergolongan darah AB dapat dilihat pada gambar 3.4.

(19)

commit to user 0 5 10 A B C E F G H I L M N O Q1 Q2 Q3 Q4 PRIA GOLONGAN DARAH AB WANITA GOLONGAN DARAH AB

Gambar 3.4. Profil Kepribadian Rerata Backpacker Bergolongan Darah AB Pada backpacker pria, dominansinya yaitu kehangatannya (faktor A). Disini bisa dikatakan kelompok backpacker pria bergolongan darah AB memiliki faktor A yang rendah, yang mewakili sikap pendiam, tidak ramah, suka menyendiri serta berhati-hati, namun bersikeras, gigih, kritis dan objektif. Orang-orang ini cenderung bersikap dingin dan keras kepala, serta “kaku” dalam melakukan pekerjaannya maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Terkadang bertindak sebagai penghalang dan menyusahkan orang lain dengan kekritisannya.

Backpacker wanita dominan pada kehangatan (faktor A), intelektualitas

(20)

commit to user

rendah menunjukkan tingkat intelegensi yang rendah dan cenderung lambat memahami sesuatu yang baru, lebih menyukai sesuatu yang konkrit dan nyata. Faktor I rendah mendeskripsikan sikap keras hati dan percaya diri, praktis, realistis, independen dan bertanggung jawab, serta meragukan hal-hal subjektif ataupun tahayul. Mereka tidak mudah terharu, cenderung sinis dan seolah-olah puas dengan dirinya sendiri. Faktor Q2 yang tinggi menunjukkan adanya sikap kecukupan diri, mengandalkan kekuatan sendiri, cenderung independen dan biasa memakai cara-caranya sendiri, banyak akal. Orang-orang ini cenderung mengabaikan pendapat Orang-orang lain karena lebih menyukai keputusan sendiri, bukan karena tidak menyukai orang lain, namun semata-mata cenderung tidak memerlukan persetujuan atau dukungan orang lain. Untuk faktor A yang rendah diuraikan dengan deskripsi yang sama seperti pada backpacker pria di paragraf sebelumnya.

Backpacker pria dan wanita bergolongan darah AB sama-sama

memiliki skor dominan rendah pada faktor A, yang mana hal ini berarti, baik

backpacker pria ataupun wanita yang bergolongan darah AB, sama-sama

merupakan orang yang “kaku”, pendiam, tidak ramah, suka menyendiri serta berhati-hati, namun bersikeras, gigih, kritis dan objektif.

2. Hasil Uji Asumsi Normalitas

Penelitian ini menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk, dikarenakan jumlah subjek dalam penelitian ini kurang dari 50. Oleh karena itu, akan lebih akurat bila menggunakan uji Shapiro Wilk. Hasil uji normalitas pada salah satu

(21)

commit to user

aspek dengan menggunakan SPSS 22.0 for windows dapat ditunjukkan dengan tabel berikut:

Tabel 2.Uji Normalitas Shapiro Wilk untuk Faktor A Tests of Normality Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statisti c df Sig. Statisti c df Sig. FAK-TOR A Golongan Darah A .187 10 .200* .934 10 .487 Golongan Darah B .261 10 .051 .877 10 .122 Golongan Darah O .233 10 .131 .824 10 .028 Golongan Darah AB .270 10 .037 .795 10 .013

Tabel tersebut menunjukkan bahwa signifikansi data pada kelompok golongan darah A sebesar 0,487 dan golongan darah B sebesar 0,122. Keduanya lebih besar dari 0,05 sehingga data tersebut berdistribusi normal, namun jika dilihat pada kelompok golongan darah O dan AB, dimana nilainya sebesar 0,028 dan 0,013 atau lebih kecil dari 0,05, maka data tersebut secara keseluruhan diasumsikan berdistribusi tidak normal. Dengan demikian analisis penelitian ini selanjutnya menggunakan pengujian non-parametrik, yang boleh melanggar kaidah normalitas dan juga homogenitas (Santoso, 2006).

(22)

commit to user 3. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji perbedaan profil kepribadian antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB

Pengujian ini mengkategorikan data yang diperoleh dari 40 orang subjek pada empat kelompok sampel menurut klasifikasi golongan darahnya. Selanjutnya dilihat apakah ada perbedaan yang signifikan diantara keempat kelompok tersebut pada profil kepribadiannya. Dikarenakan data pada penelitian ini berupa data ordinal dan berdistribusi tidak normal, maka pengujian dilakukan dengan analisis non-parametrik. Analisis non-parametrik terdiri dari beberapa jenis, antara lain Wilcoxon Signed-Rank untuk dua sampel saling berhubungan, Mann Whitney U test dan Kolmogorov-Smirnov test untuk dua sampel tidak berhubungan, Friedman test untuk beberapa sampel berhubungan, Kruskall Wallis test dan Chi Square test untuk beberapa sampel tidak berhubungan. Pengujian pada hipotesis pertama merupakan pengujian beberapa sampel tidak berhubungan. Uji Chi Square digunakan pada data nominal, oleh karena itu uji analisis Kruskall Wallis menjadi pilihan sesuai dalam pengujian hipotesis ini. Selain karena alasan jenis datanya ordinal dan tidak normal, syarat-syarat pengujian dengan Kruskall Wallis juga telah terpenuhi, yaitu data terdiri dari dua atau lebih kelompok sampel dimana merupakan variabel bebas independen, tidak memerlukan pengujian normalitas, variabel dependen berskala numerik atau berskala ordinal dan satu sampel tidak menempati dua kategori kelompok.

(23)

commit to user

Adapun prosedur operasi pengolahan data dilakukan dengan software

SPSS 22.0 for windows dengan langkah: Analyze – Nonparametric Test – k independent samples. Setelah memasukkan data dalam Test Variable List dan Grouping Variable serta memilih Test Type Kruskall Wallis H, maka output

akan muncul. Dikarenakan penelitian ini menggunakan instrumen ukur tes kepribadian 16 PF yang memiliki 16 faktor yang saling berdiri sendiri, maka pengujian dilakukan menurut data masing-masing faktor. Dengan demikian dilakukan enam belas kali pengujian terhadap enam belas hipotesis.

(24)

commit to user 1) Faktor A (Warmth)

Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor A.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor A.

Tabel 4.1. Uji Kruskall Wallis pada Faktor A Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor A 40 4,37 2,123 1 9

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor A Golongan Darah A 10 63,05

Golongan Darah B 10 86,68 Golongan Darah O 10 52,92 Golongan Darah AB 10 58,43

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor A Chi-square 17,026

df 3

Asymp. Sig. ,001

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

(25)

commit to user Analisis:

Faktor A memperoleh angka ss maksimum yaitu 9 dan minimum 1 dengan rerata tertinggi pada golongan darah B yaitu 86,68, dan terendah pada golongan darah O yaitu 52,92. Diperoleh p-value faktor A (0,001) lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima, Ho ditolak.

A B O AB

Gambar 4.1. Mean Rank Faktor A

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan adaptasi dan kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain. Golongan darah B menempati posisi dominan tinggi sementara O pada posisi dominan rendah.

2) Faktor B (Intelligence) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor B.

(26)

commit to user

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor B.

Tabel 4.2. Uji Kruskall Wallis pada Faktor B Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor B 40 3,82 1,833 1 7

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank

Faktor B Golongan Darah A 10 81,91

Golongan Darah B 10 72,93

Golongan Darah O 10 59,29

Golongan Darah AB 10 49,29

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor B Chi-square 13,703

df 3

Asymp. Sig. ,003 Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor B memperoleh angka ss maksimum yaitu 7 dan minimum 1 dengan rerata tertinggi pada golongan darah A yaitu 81,91, dan terendah pada golongan darah AB yaitu 49,29. Diperoleh p-value faktor B (0,003) lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima, Ho ditolak.

(27)

commit to user

A B O AB

Gambar 4.2. Mean Rank Faktor B

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan kecakapan memecahkan masalah. Golongan darah A menempati posisi dominan tinggi sementara AB pada posisi dominan rendah.

3) Faktor C (Emotional Stability) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor C.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor C.

Tabel 4.3. Uji Kruskall Wallis pada Faktor C Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor C 40 5,05 1,339 1 8

(28)

commit to user Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor C Golongan Darah A 10 58,35

Golongan Darah B 10 63,72 Golongan Darah O 10 68,81 Golongan Darah AB 10 80,00

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor C Chi-square 5,697

df 3

Asymp. Sig. ,127 Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor C memperoleh angka ss maksimum yaitu 8 dan minimum 1 dengan rerata tertinggi pada golongan darah AB yaitu 80,00 dan terendah pada golongan darah A yaitu 58,35. Diperoleh p-value faktor C (0,127) lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ho diterima, Ha ditolak.

A B O AB

Gambar 4.3. Mean Rank Faktor C

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profil kepribadian antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada

(29)

commit to user

faktor yang berhubungan dengan pengendalian emosi dan kedewasaan. Golongan darah AB menempati posisi dominan tinggi sementara A pada posisi dominan rendah.

4) Faktor E (Dominance) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor E.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor E.

Tabel 4.4. Uji Kruskall Wallis pada Faktor E Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor E 40 6,68 1,963 2 10

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor E Golongan Darah A 10 75,56

Golongan Darah B 10 61,35 Golongan Darah O 10 71,08 Golongan Darah AB 10 60,66

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor E

Chi-square 3,726

Dr 3

(30)

commit to user Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor E memperoleh angka ss maksimum yaitu 10 dan minimum 2 dengan rerata tertinggi pada golongan darah A yaitu 75,56 dan terendah pada golongan darah AB yaitu 60,66. Diperoleh p-value faktor E (0,293) lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ho diterima, Ha ditolak.

A B O AB

Gambar 4.4. Mean Rank Faktor E

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan keberanian, ketegasan dan keyakinan diri. Golongan darah A menempati posisi dominan tinggi sementara AB pada posisi dominan rendah.

(31)

commit to user 5) Faktor F (Impulsivity)

Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor F.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor F.

Tabel 4.5. Uji Kruskall Wallis pada Faktor F Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor F 40 6,34 1,353 3 9

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor F Golongan Darah A 10 61,47

Golongan Darah B 10 73,74 Golongan Darah O 10 60,26 Golongan Darah AB 10 71,11

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor F Chi-square 3,447

Df 3

Asymp. Sig. ,328 Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

(32)

commit to user Analisis:

Faktor F memperoleh angka ss maksimum yaitu 9 dan minimum 3 dengan rerata tertinggi pada golongan darah B yaitu 73,74 dan terendah pada golongan darah O yaitu 60,26. Diperoleh p-value faktor F (0,328) lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ho diterima, Ha ditolak.

A B O AB

Gambar 4.5. Mean Rank Faktor F

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profil kepribadian antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan kegembiraan, kebebasan dan keterbukaan. Golongan darah B menempati posisi dominan tinggi sementara O pada posisi dominan rendah.

6) Faktor G (Conformity) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor G.

(33)

commit to user

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor G.

Tabel 4.6. Uji Kruskall Wallis pada Faktor G Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor G 40 5,68 1,334 3 8

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor G Golongan Darah A 10 67,71

Golongan Darah B 10 74,60 Golongan Darah O 10 70,00 Golongan Darah AB 10 51,71

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor G

Chi-square 6,745

Df 3

Asymp. Sig. ,080

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor G memperoleh angka ss maksimum yaitu 8 dan minimum 3 dengan rerata tertinggi pada golongan darah B yaitu 74,60 dan terendah pada golongan darah AB yaitu 51,71. Diperoleh p-value faktor G (0,080) lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ho diterima, Ha ditolak.

(34)

commit to user

A B O AB

Gambar 4.6. Mean Rank Faktor G

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profil kepribadian antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan rasa tanggung jawab, ketekunan, kecermatan dan sikap moralitas. Golongan darah B menempati posisi dominan tinggi sementara AB pada posisi dominan rendah.

7) Faktor H (Boldness) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor H.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor H.

Tabel 4.7. Uji Kruskall Wallis pada Faktor H Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor H 40 6,56 1,768 2 10

(35)

commit to user Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor H Golongan Darah A 10 69,68

Golongan Darah B 10 82,96 Golongan Darah O 10 52,56 Golongan Darah AB 10 56,45

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor H Chi-square 14,141

Df 3

Asymp. Sig. ,003 Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor H memperoleh angka ss maksimum yaitu 10 dan minimum 2 dengan rerata tertinggi pada golongan darah B yaitu 82,96 dan terendah pada golongan darah O yaitu 52,56. Diperoleh p-value faktor H (0,003) lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima, Ho ditolak.

A B O AB

Gambar 4.7. Mean Rank Faktor H

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan sosiabilitas,

(36)

commit to user

spontanitas, inisiatif dan ketabahan. Golongan darah B menempati posisi dominan tinggi sementara O pada posisi dominan rendah.

8) Faktor I (Sensitivity) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor I.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor I.

Tabel 4.8. Uji Kruskall Wallis pada Faktor I Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor I 40 4,14 1,749 1 10

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor I Golongan Darah A 10 65,80

Golongan Darah B 10 62,00 Golongan Darah O 10 72,11 Golongan Darah AB 10 70,07

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor I Chi-square 1,528

df 3

Asymp. Sig. ,676 Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

(37)

commit to user Analisis:

Faktor I memperoleh angka ss maksimum yaitu 10 dan minimum 1 dengan rerata tertinggi pada golongan darah O yaitu 72,11 dan terendah pada golongan darah B yaitu 62,00. Diperoleh p-value faktor I (0,676) lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ho diterima, Ha ditolak.

A B O AB

Gambar 4.8. Mean Rank Faktor I

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profil kepribadian antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan kepekaan, lamunan dan ketergantungan. Golongan darah O menempati posisi dominan tinggi sementara B pada posisi dominan rendah.

9) Faktor L (Suspiciousness) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor L.

(38)

commit to user

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor L.

Tabel 4.9. Uji Kruskall Wallis pada Faktor L Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor L 40 6,52 1,933 2 10

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor L Golongan Darah A 10 58,98

Golongan Darah B 10 53,59

Golongan Darah O 10 89,95

Golongan Darah AB 10 70,68

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor L Chi-square 18,672

df 3

Asymp. Sig. ,000 Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor L memperoleh angka ss maksimum yaitu 10 dan minimum 2 dengan rerata tertinggi pada golongan darah O yaitu 89,95 dan terendah pada golongan darah B yaitu 53,59. Diperoleh p-value faktor L (0,000) lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima, Ho ditolak.

(39)

commit to user

A B O AB

Gambar 4.9. Mean Rank Faktor L

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profil kepribadian antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan kecurigaan dan kesulitan penyesuaian diri. Golongan darah O menempati posisi dominan tinggi sementara B pada posisi dominan rendah.

10) Faktor M (Imagination) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor M.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor M.

Tabel 4.10. Uji Kruskall Wallis pada Faktor M Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor M 40 6,36 1,578 2 9

(40)

commit to user Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor M Golongan Darah A 10 64,82

Golongan Darah B 10 51,96

Golongan Darah O 10 86,27

Golongan Darah AB 10 70,25

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor M Chi-square 14,985

df 3

Asymp. Sig. ,002 Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor M memperoleh angka ss maksimum yaitu 9 dan minimum 2 dengan rerata tertinggi pada golongan darah O yaitu 86,27 dan terendah pada golongan darah B yaitu 51,96. Diperoleh p-value faktor M (0,002) lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima, Ho ditolak.

A B O AB

Gambar 4.10. Mean Rank Faktor M

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B,

(41)

commit to user

O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan imajinasi, kreasi, semangat dan cita-cita. Golongan darah O menempati posisi dominan tinggi sementara B pada posisi dominan rendah.

11) Faktor N (Shrewdness) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor N

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor N.

Tabel 4.11. Uji Kruskall Wallis pada Faktor N Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor N 40 6,71 1,765 1 9

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor N Golongan Darah A 10 64,38

Golongan Darah B 10 82,44

Golongan Darah O 10 56,19

Golongan Darah AB 10 59,45

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor N Chi-square 10,849

df 3

(42)

commit to user Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor N memperoleh angka ss maksimum yaitu 9 dan minimum 1 dengan rerata tertinggi pada golongan darah B yaitu 82,44 dan terendah pada golongan darah O yaitu 56,19. Diperoleh p-value faktor N (0,013) lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima, Ho ditolak.

A B O AB

Gambar 4.11. Mean Rank Faktor N

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan kelihaian, kecerdasan dan kesadaran sosial. Golongan darah B menempati posisi dominan tinggi sementara O pada posisi dominan rendah.

(43)

commit to user 12) Faktor O (Insecurity)

Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor O.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor O.

Tabel 4.12. Uji Kruskall Wallis pada Faktor O Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor O 40 4,59 1,314 2 8

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank

Faktor O Golongan Darah A 10 65,20

Golongan Darah B 10 65,40

Golongan Darah O 10 68,82

Golongan Darah AB 10 69,45

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor O

Chi-square ,346

df 3

Asymp. Sig. ,951

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

(44)

commit to user Analisis:

Faktor O memperoleh angka ss maksimum yaitu 8 dan minimum 2 dengan rerata tertinggi pada golongan darah AB yaitu 69,45 dan terendah pada golongan darah A yaitu 65,20. Diperoleh p-value faktor O (0,951) lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ho diterima, Ha ditolak.

A B O AB

Gambar 4.12. Mean Rank Faktor O

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profil kepribadian antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan pesimisme dan kegelisahan. Golongan darah AB menempati posisi dominan tinggi sementara A pada posisi dominan rendah.

13) Faktor Q1 (Radicalism) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor Q1.

(45)

commit to user

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor Q1.

Tabel 4.13. Uji Kruskall Wallis pada Faktor Q1 Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor Q1 40 5,67 1,930 2 10

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor Q1 Golongan Darah A 10 61,44

Golongan Darah B 10 86,05 Golongan Darah O 10 53,92 Golongan Darah AB 10 60,14

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor Q1 Chi-square 15,801

Df 3

Asymp. Sig. ,001

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor Q1 memperoleh angka ss maksimum yaitu 10 dan minimum 2 dengan rerata tertinggi pada golongan darah B yaitu 86,05 dan terendah pada golongan darah O yaitu 53,92. Diperoleh p-value faktor Q1 (0,001) lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima, Ho ditolak.

(46)

commit to user

A B O AB

Gambar 4.13. Mean Rank Faktor Q1

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan modernisasi, inovasi dan liberalisme. Golongan darah B menempati posisi dominan tinggi sementara O pada posisi dominan rendah.

14) Faktor Q2 (Self-sufficiency) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor Q2.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor Q2.

Tabel 4.14. Uji Kruskall Wallis pada Faktor Q2 Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor Q2 40 7,81 1,591 5 11

(47)

commit to user Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor Q2 Golongan Darah A 10 82,38

Golongan Darah B 10 42,11 Golongan Darah O 10 78,56 Golongan Darah AB 10 72,52

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor Q2 Chi-square 26,729

Df 3

Asymp. Sig. ,000

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor Q2 memperoleh angka ss maksimum yaitu 11 dan minimum 5 dengan rerata tertinggi pada golongan darah A yaitu 82,38 dan terendah pada golongan darah B yaitu 42,11. Pada uji ini, diperoleh

p-value faktor Q2 (0,000) lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha

diterima, Ho ditolak.

A B O AB

(48)

commit to user

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan kepercayaan diri sendiri. Golongan darah A menempati posisi dominan tinggi sementara B pada posisi dominan rendah.

15) Faktor Q3 (Self-discipline) Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor Q3.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor Q3.

Tabel 4.15. Uji Kruskall Wallis pada Faktor Q3 Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor Q3 40 3,79 1,732 0 9

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor Q3 Golongan Darah A 10 72,52

Golongan Darah B 10 57,51 Golongan Darah O 10 62,60 Golongan Darah AB 10 79,27

(49)

commit to user Test Statisticsa,b

Faktor Q3

Chi-square 6,725

df 3

Asymp. Sig. ,081

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Faktor Q3 memperoleh angka ss maksimum yaitu 9 dan minimum 0 dengan rerata tertinggi pada golongan darah AB yaitu 79,27 dan terendah pada golongan darah B yaitu 57,51. Diperoleh p-value faktor Q3 (0,081) lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ho diterima, Ha ditolak.

A B O AB

Gambar 4.15. Mean Rank Faktor Q3

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profil kepribadian antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan kedisiplinan dan harga diri serta keteguhan pendirian. Golongan darah AB menempati posisi dominan tinggi sementara B pada posisi dominan rendah.

(50)

commit to user 16) Faktor Q4 (Tension)

Hipotesis

Ho : Keempat populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor Q4.

Ha : Minimal salah satu dari keempat populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB) pada faktor Q4.

Tabel 4.16. Uji Kruskall Wallis pada Faktor Q4 Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Faktor Q4 40 4,52 1,407 1 7

Golongan Darah 40 2,41 1,080 1 4

Ranks

Golongan Darah N Mean Rank Faktor Q4 Golongan Darah A 10 52,27

Golongan Darah B 10 71,32

Golongan Darah O 10 66,77

Golongan Darah AB 10 78,29

Total 40

Test Statisticsa,b Faktor Q4

Chi-square 8,171

df 3

Asymp. Sig. ,043

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima

(51)

commit to user Analisis:

Faktor Q4 memperoleh angka ss maksimum yaitu 7 dan minimum 1 dengan rerata tertinggi pada golongan darah AB yaitu 78,29 dan terendah pada golongan darah A yaitu 52,27. Diperoleh p-value faktor Q4 (0,043) lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima, Ho ditolak.

A B O AB

Gambar 4.16. Mean Rank Faktor Q4

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB pada faktor yang berhubungan dengan ketegangan emosi dan frustrasi serta keletihan. Golongan darah AB menempati posisi dominan tinggi sementara A pada posisi dominan rendah.

(52)

commit to user

b. Uji perbedaan profil kepribadian diantara backpacker bergolongan darah sejenis

Pengujian ini mengkategorikan data hasil tes kepribadian 16 PF tiap subjek menurut klasifikasi golongan darah sejenis dengan melihat perbedaan jenis kelaminnya sehingga terdapat dua kategori kelompok (pria dan wanita), yang masing-masing terdiri dari lima data sampel dari lima orang subjek. Selanjutnya dilihat pada suatu populasi golongan darah yang sejenis, apakah terdapat perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara kelompok pria dan wanita didalamnya. Analisis non-parametrik pada dua sampel tidak berhubungan antara lain ada Kolmogorov-Smirnov test dan Mann Whitney U test. Kolmogorov-Smirnov test dilakukan pada jumlah subjek (N) lebih dari 50, oleh karena itu pengujian yang sesuai dilakukan untuk penelitian ini adalah uji Mann Whitney U. Syarat-syarat asumsi yang harus ada untuk analisis ini telah terpenuhi, yaitu termasuk pengujian non-parametrik dari uji

independent t-test, data berdistribusi tidak normal dengan data ordinal sebagai

variabel dependen-nya, data berasal dari dua kelompok dan bersifat independen satu sama lain (tidak merupakan pasangan).

Adapun prosedur operasi pengolahan data dilakukan dengan software

SPSS 22.0 for windows dengan langkah: Analyze – Nonparametric Test – 2 independent samples. Setelah memasukkan data dalam Test Variable List dan Grouping Variable serta memilih Test Type Mann Whitney U, maka output

akan muncul. Dikarenakan penelitian ini menggunakan instrumen ukur tes kepribadian 16 PF yang memiliki 16 faktor yang saling berdiri sendiri maka

(53)

commit to user

analisis dilihat berdasarkan masing-masing faktor, namun untuk meringkas penyajian data, dapat dilakukan dengan sekali pengujian secara sekaligus untuk satu kelompok golongan darah. Dengan demikian dilakukan empat kali pengujian berdasarkan klasifikasi golongan darah sejenis terhadap enam belas faktor dengan enam belas hipotesis minor. Peringkasan data berdasarkan empat kelompok golongan darah sejenis menyebabkan hanya hipotesis mayor (utama) yang ditampilkan dari setiap kelompok.

1) Backpacker bergolongan darah A Hipotesis

Ho : Kedua populasi identik (tidak ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A).

Ha : Kedua populasi tidak identik (ada perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A).

Tabel 5.1. Uji Mann Whitney pada Golongan Darah A FAKTOR A FAKTOR B FAKTOR C FAKTOR E Asymp.

Sig. (2-tailed)

.012 .036 .365 .000 .000

FAKTOR G FAKTOR H FAKTOR I FAKTOR L FAKTOR M Asymp.

Sig. (2-tailed)

(54)

commit to user

FAKT N FAKT O FAKT Q1 FAKT Q2 FAKT Q3 FAKT Q4 Asymp . Sig. (2-tailed) .267 .003 .000 . 4 .787 .150

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ha diterima Analisis:

Tabel tersebut menyajikan nilai p-value per faktornya pada kelompok backpacker golongan darah A (tabel descriptive dan mean

rank pada lampiran). Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil

sebagai berikut:

a) Faktor A (Warmth)

P-value (0,12) < 0,05, berarti Ha diterima, ada perbedaan

profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor A. Mean rank wanita lebih besar daripada pria, berarti backpacker wanita bergolongan darah A lebih menunjukkan kehangatannya daripada backpacker pria bergolongan darah A.

b) Faktor B (Intelligence)

P-value (0,036) < 0,05, berarti Ha diterima, ada perbedaan

profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor B. Mean rank pria lebih besar daripada wanita, berarti backpacker pria bergolongan

(55)

commit to user

darah A lebih menunjukkan intelektualitasnya daripada backpacker wanita bergolongan darah A.

c) Faktor C (Emotional Stability)

P-value (0,365) > 0,05, berarti Ho diterima, tidak ada

perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor C. Mean

rank pria lebih besar daripada wanita, berarti backpacker pria

bergolongan darah A lebih menunjukkan stabilitas emosinya daripada backpacker wanita bergolongan darah A.

d) Faktor E (Dominance)

P-value (0,00) < 0,05, berarti Ha diterima, ada perbedaan

profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor E. Mean rank wanita lebih besar daripada pria, berarti backpacker wanita bergolongan darah A lebih menunjukkan dominansinya daripada backpacker pria bergolongan darah A.

e) Faktor F (Impulsivity)

P-value (0,00) < 0,05, berarti Ha diterima, ada perbedaan

profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor F. Mean rank wanita lebih besar daripada pria, berarti backpacker wanita bergolongan darah A lebih menunjukkan keterbukaannya daripada backpacker pria bergolongan darah A.

(56)

commit to user f) Faktor G (Conformity)

P-value (0,552) > 0,05, berarti Ho diterima, tidak ada

perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor G. Mean

rank wanita lebih besar daripada pria, berarti backpacker wanita

bergolongan darah A lebih menunjukkan konformitasnya daripada

backpacker pria bergolongan darah A.

g) Faktor H (Boldness)

P-value (0,079) > 0,05, berarti Ho diterima, tidak ada

perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor H. Mean

rank wanita lebih besar daripada pria, berarti backpacker wanita

bergolongan darah A lebih menunjukkan keberaniannya daripada

backpacker pria bergolongan darah A.

h) Faktor I (Sensitivity)

P-value (0,101) > 0,05, berarti Ho diterima, tidak ada

perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor I. Mean

rank pria lebih besar daripada wanita, berarti backpacker pria

bergolongan darah A lebih menunjukkan kepekaannya daripada

(57)

commit to user i) Faktor L (Suspiciousness)

P-value (0,459) > 0,05, berarti Ho diterima, tidak ada

perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor L. Mean

rank wanita lebih besar daripada pria, berarti backpacker wanita

bergolongan darah A lebih menunjukkan kecurigaannya daripada

backpacker pria bergolongan darah A.

j) Faktor M (Imagination)

P-value (0,602) > 0,05, berarti Ho diterima, tidak ada

perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor M. Mean

rank pria lebih besar daripada wanita, berarti backpacker pria

bergolongan darah A lebih menunjukkan imajinasinya daripada

backpacker wanita bergolongan darah A.

k) Faktor N (Shrewdness)

P-value (0,267) > 0,05, berarti Ho diterima, tidak ada

perbedaan profil kepribadian yang signifikan antara backpacker pria dan wanita yang bergolongan darah A pada faktor N. Mean

rank wanita lebih besar daripada pria, berarti backpacker wanita

bergolongan darah A lebih menunjukkan kelihaiannya daripada

Gambar

Tabel 3.2. Profil Kepribadian Rerata Backpacker Bergolongan Darah B  Profil 16
Gambar 3.2. Profil Kepribadian  Rerata Backpacker Bergolongan Darah B
Tabel 3.3. Profil Kepribadian Rerata Backpacker Bergolongan Darah O  Profil 16
Gambar 3.3. Profil Kepribadian Rerata Backpacker Bergolongan Darah O  Backpacker  pria  dominan  pada  kehangatan  (faktor  A),  kecurigaan  (faktor  L)  dan  keswasembadaan  (faktor  Q2)
+7

Referensi

Dokumen terkait

P: Participants (pihak-pihak yang terlibat dalam penuturan, bisa pembicara dan pendengar, penyapa dan yang disapa, atau pengirim atau penerima pesan) Penjual dan pembeli

Keuntungan dari virus dilemahkan dalam vaksin adalah bahwa virus tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh, dan karena itu mereka tidak mungkin menyebabkan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 30 ayat (4) dan Pasal 42 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan pelaksanaan Undang-

Apakah pernah mendapatkan pelayanan untuk usaha ternak terpilih dari kelompok peternak selama periode 1 Mei 2013 s.d.. Pengadaan sapronak (selain

Planning Manager harus mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Pembongkaran Bangunan yang masih berlaku ( Ahli Teknik Pembongkaran Bangunan ) adalah ahli yang memiliki

(20) Diisi nomor urut dari Buku Rekening Barang Kena Cukai Minuman yang Mengandung Etil Alkohol dalam angka.. (21) Diisi kantor yang mengawasi pengusaha pabrik minuman yang

Ada tiga metode untuk menetapkan tingkat iuran/ kontribusi jaminan kecelakaan kerja: (i) tingkat seragam atau uniform rate yang berlaku bagi semua perusahaan tanpa

Beda karya ilmiah ini dengan yang hendak peneliti lakukan adalah tujuan penelitan penelitian saudara Sitorus, Yansen adalah melakukan evaluasi pelaksanaan sistem