• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2017"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo

RINGKASAN EKSEKUTIF

(2)

i

KATA PENGANTAR

Sebagai wujud pelaksanaan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel, serta sebagai penjabaran dari pelaksanaan kinerja KBRI Oslo periode tahun 2017, kami telah menyusun Laporan Kinerja Perwakilan RI untuk tahun anggaran 2017.

Penyusunan Laporan Kinerja, yang dibuat berdasarkan Pedoman sesuai dengan "Peraturan Presiden RI no. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah" dan "Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI no. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah".

Sebagai Perwakilan Pemerintah RI di luar negeri, Program Kerja KBRI Oslo telah dirancang untuk mendukung pencapaian Kinerja Kementerian Luar Negeri RI serta Nawa Cita Presiden RI, khususnya dalam mewujudkan kemandirian bangsa yang berdaulat secara politik, meningkatkan kualitas hidup serta produktivitas dan daya saing rakyat Indonesia, memastikan kehadiran negara dalam melindungi dan memberikan rasa aman kepada seluruh WNI, serta memperteguh kebhinekaan Indonesia.

Dalam kaitan ini, Laporan Kinerja yang berisi pencapaian program kerja KBRI Oslo tahun 2017, disusun secara sistematis dalam 4 (empat) bab, yaitu Pendahuluan, Perencanaan Kinerja, Akuntabilitas Kinerja, dan Penutup serta dilengkapi dengan lampiran-lampiran yang berisi tambahan informasi terkait pencapaian kinerja KBRI Oslo.

Kiranya Laporan Kinerja KBRI Oslo tahun 2017 ini dapat menjadi media komunikasi dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan kinerja KBRI Oslo di masa yang akan datang.

Oslo, Januari 2018 Kepala Perwakilan RI

signed

Nilton A.D.R. Amaral

(3)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ... I

IKHTISAR EKSEKUTIF ... 1

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. HUBUNGAN INDONESIA –NORWEGIA ... 1

B. HUBUNGAN INDONESIA -ISLANDIA ... 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 3

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 4

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ... 4

B. REALISASI ANGGARAN ... 10

(4)

1

IKHTISAR EKSEKUTIF

KBRI Oslo telah melaksanakan kegiatan berdasarkan Sasaran Strategis Kinerja Organisasi KBRI Oslo Tahun 2017, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Meningkatnya dukungan negara akreditasi Norwegia dan Islandia terhadap kedaulatan NKRI/ pembangunan infrastruktur kemaritiman/ kerjasama bilateral dan isu-isu global, dengan capaian sebesar 100%.

2. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Negara akreditasi (Norwegia dan Islandia), dengan capaian sebesar 100%.

3. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, dengan capaian sebesar 48,02%. 4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Norwegia dan

Islandia, dengan capaian sebesar 68,09%.

5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Norwegia dan Islandia, dengan capaian sebesar 100 % dan 93,85%.

6. Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel, dengan capaian nilai penyerapan berdasarkan SP2D sebesar 91,18%.

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Hubungan Indonesia – Norwegia

Sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1950, hubungan RI – Norwegia saat ini berada dalam kondisi yang sangat baik, yang mencatatkan pengembangan berbagai bentuk kerja sama yang menjadi kepentingan kedua negara.

Kedua negara juga telah menandatangani Deklarasi Bersama tentang kerja sama Kemitraan Dinamis Indonesia – Norwegia di Abad ke-21 (Joint Declaration by the Minister of

Foreign Affairs of the Republic of Indonesia and the Minister of Foreign Affairs of the Kingdom of Norway on Cooperation Towards a Dynamic Partnership in the 21st Century), oleh kedua

Menteri Luar Negeri di Jakarta, 8 November 2010. Deklarasi menekankan pentingnya kedua negara melakukan berbagai kerja sama yang berkesinambungan, terutama pada penanganan arsitektur global, tuntutan globalisasi dan tantangan masa depan dalam konteks forum internasional.

Kegiatan saling kunjung dan pertemuan kepala pemerintahan serta pejabat tinggi kedua negara semakin menandai hubungan yang sangat baik. Dalam kaitan ini, kerja sama menonjol kedua negara meliputi: Dialog HAM RI – Norwegia; Bali Democracy Forum (BDF);

Joint Commission For Bilateral Cooperation RI-Norwegia; Kerja sama saling dukung terkait

dengan pencalonan di berbagai badan PBB dan Organisasi Internasional; Cooperation on

reducing greenhouse gas emissions from deforestation and forest degradation (REDD+);

Forum Konsultasi Bilateral bidang energi dan kerja sama energi; Perundingan IE-CEPA; Kerja sama perikanan dan kemaritiman; kerja sama investasi dan Kerja sama pendidikan.

Meskipun hubungan kedua negara dari tahun ke tahun terus meningkat namun masih terdapat kendala yang mempengaruhi proses pelaksanaanya. Dalam kaitan ini, perbedaan program dan waktu pelaksanaan antara Perwakilan RI dengan mitra kerja di negara akreditasi menjadi salah satu faktor kendala di dalam pelaksanaan misi Perwakilan RI. Faktor menurunnya harga minyak yang berimplikasi kepada perekonomian Norwegia juga ikut mempengaruhi pelaksanaan program kerja sama yang menjadi misi Perwakilan RI.

(6)

[Type text]

[Type text]

[Type text]

2 Sementara itu, Warga Negara Indonesia yang berada di Norwegia tercatat sebanyak 1.131 jiwa, sesuai data per 31 Desember 2017. Warga Negara Indonesia tersebut pada umumnya berdomisili di kota-kota besar, seperti Oslo, Bergen, Stavanger, Trondheim, dan Kristiansand, serta berprofesi sebagai ibu rumah tangga, professional bidang perminyakan, perawat, dan pelajar/mahasiswa.

B.

Hubungan Indonesia - Islandia

Sebagai negara yang menjadi rangkapan KBRI Oslo, intensitas hubungan kerja sama Islandia dengan Indonesia juga terus berkembang dengan baik. Hal ini selain ditandai dengan adanya saling dukung atas pencalonan kedua negara di badan-badan PBB, maupun di forum internasional, juga ditandai dengan adanya peningkatan kerja sama di bidang perikanan, pengembangan energi geothermal dan perundingan IE-CEPA.

Terkait program kegiatan Perwakilan RI di Islandia, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi pelaksananan program kegiatan tersebut. Faktor political will dan kesiapan pemangku kepentingan di kedua negara merupakan kendala yang menghambat pencapaian kinerja KBRI Oslo.

Terkait Warga Negara Indonesia, tercatat sebanyak 74 jiwa yang tinggal di Islandia sesuai data per 31 Desember 2017. Pada umumnya para Warga Negara Indonesia tersebut berprofesi sebagai ibu rumah tangga, serta pelajar/mahasiswa dan berdomisili di Ibukota Reykjavik.

(7)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dalam Renstra KBRI Oslo 2015-2019 telah ditetapkan beberapa sasaran strategis guna mendukung pencapaian misi KBRI Oslo, yang merupakan pengejawantahan dari visi dan misi Kementerian Luar Negeri. Sasaran strategis tersebut adalah:

(i) meningkatnya dukungan Norwegia dan Islandia terhadap kedaulatan NKRI/ pembangunan infrastruktur kemaritiman / kerja sama bilateral dan isu-isu global; (ii) peningkatan peran KBRI Oslo dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia

di Norwegia dan Islandia;

(iii) peningkatan peran KBRI Oslo dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia;

(iv) menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Oslo di Norwegia dan Islandia;

(v) meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan Diaspora di Norwegia dan Islandia;

(vi) meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel.

Masing-masing sasaran strategis yang ditetapkan telah disesuaikan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) KBRI Oslo 2015-2019.

(8)

4

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian sasaran strategis kinerja organisasi KBRI Oslo adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya dukungan negara akreditasi Norwegia dan Islandia terhadap kedaulatan

NKRI/ pembangunan infrastruktur kemaritiman/ kerjasama bilateral dan isu-isu global

Dalam rangka mendukung pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia dan kerja sama bilateral dan isu-isu global, KBRI Oslo fokus pada isu-isu politik dan ekonomi yang dapat mendukung pencapaian sasaran strategis tersebut. Dalam kaitan ini, KBRI Oslo telah melakukan berbagai pendekatan kepada pemangku kepentingan terkait di negara akreditasi, antara lain Kemlu, Kementerian/Instansi, dan Kantor Perdana Menteri. Pendekatan juga dimaksudkan dalam rangka pelaksanaan kerja sama yang mencakup bidang dialog HAM, BDF, kerja sama antar parlemen, pencalonan Indonesia di badan-badan PBB, kerja sama triangular, perikanan, energi, pendidikan, pemberdayaan perempuan, pengembangan sumber daya manusia, dan pembebasan visa diplomatik maupun dinas.

Di bidang pembangunan infrastruktur kemaritiman, kemitraan yang dikembangkan dengan pemerintah Norwegia meliputi kerja sama perikanan budidaya dan kelautan, konektifitas infrastruktur energi dan kerja sama perhubungan serta teknologi tunnelling. Sedangkan kemitraan dengan Islandia berfokus pada peningkatan daya dukung SDM dalam pengembangan infrastruktur perikanan dan energi panas bumi.

Terkait pengembangan jejaring, KBRI Oslo terus melakukan komunikasi konstruktif dengan lembaga think-tank yang berada di wilayah akreditasi, diantaranya NUPI (Norwegian

Institute of International Affairs), PRIO (Peace Reasearch Institute Olso), NOREF (Norwegian Peace Building Center), NCHR (Norwegian Center for Human Rights). Pemangku

kepentingan di sektor kelautan dan kerja sama pembangunan, diantaranya Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Perikanan, IMR (Institute of Marine Research), NORAD (the

Norwegian Agency for Development Cooperation), dan Innovation Norway serta kalangan

swasta dan asosiasi-asosiasi pengusaha yang bergerak di bidang dimaksud. Pemangku kepentingan lainnya termasuk UDI (Kantor Imigrasi Norwegia), AVINOR (Otoritas Pengaturan kunjungan tamu VIP/VVIP), ITF (International Transportation Worker’s Federation), Sahbandar (Otoritas Kepabeanan).

(9)

Institusi lainnya yang juga menjadi prioritas perhatian antara lain adalah otoritas maritim Norwegia terkait penyelesaian masalah ABK Indonesia, Otoritas Bandara guna kelancaran tugas dan fungsi keprotokolan, dan universitas-universitas di seluruh wilayah akreditasi.

Mengenai kunjungan Pejabat Tinggi, pada tahun 2017 terdapat sejumlah kunjungan dari Menteri/Pejabat Tinggi dalam rangka peningkatan kerja sama yang menjadi kepentingan bersama, diantaranya Menteri Luar Negeri RI, Wakil Ketua DPR RI, DPD RI, Ketua BKSAP DPR RI, Dirjen Pajak Kemenkeu RI, Gubernur Sumatra Barat, Wantimpres, DPR Papua, DPRD Badung, Ketua Umum PB ISSI dan tim dari Badan Litbang Kementerian Agama.

2. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di

Negara akreditasi (Norwegia dan Islandia)

Upaya pencapaian sasaran strategis "Peningkatan peran KBRI Oslo dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi (Norwegia dan Islandia)" dilakukan melalui penyusunan rencana aksi tidak lanjut komitmen hasil kunjungan Kepala Negara/Kepala Pemerintah/Menteri dan pejabat tinggi negara, serta rencana aksi sebagai implementasi perjanjian/kesepakatan di bidang politik, hukum dan keamanan yang ditandatangani.

Pelaksanaan rencana aksi yang telah disusun mencakup kursus HAM di NCHR untuk staff Kemlu dan Kemhukham.

Terkait dukungan pemangku kepentingan di negara akreditasi terhadap kedaulatan RI, negara akreditasi selalu memiliki komitmen terhadap kedaulatan NKRI. Hal ini tercermin dari setiap kesepakatan (agreement) yang disetujui bersama. Terlaksananya Joint

Commision for Bilateral Cooperation RI-Norway Ketiga di Oslo tanggal 12 Juni 2017 turut

memberi andil bagi pengakuan terhadap NKRI.

Disamping itu, KBRI Oslo juga telah mendapatkan dukungan pemerintah negara akreditasi atas pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK-PBB periode 2019-2020, Executive Board UNESCO periode 2017-2021, Anggota Financial Action Task Force (FATF), pencalonan Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadhi sebagai Vice Chair pada Codex Alimentarius Commission (CAC), pencalonan Indonesia sebagai anggota Executive Council Inter-governmental Oceanografic Commission (ICC) UNESCO periode 2017-2029, pencalonan Indonesia sebagai anggota International Maritime Organization (IMO) Council kategori C periode 2018-2019, pencalonan Indonesia (Bapak Nugroho Wisnumurti) pada

(10)

6

International Law Commission (ILC) serta pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota

Tidak Tetap DK-PBB periode 2019-2020.

3. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan

pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia

Upaya pencapaian sasaran strategis "Peningkatan peran KBRI Oslo dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia" dilakukan melalui kegiatan pameran dan promosi baik secara mandiri maupun berpartisipasi pada sejumlah exhibition yang diselenggarakan di wilayah kerja KBRI Oslo. Kegiatan-kegiatan tersebut dikaitkan dengan berbagai potensi Daerah-daerah di Indonesia dan peluang perdagangan, investasi, pariwisata dan kerja sama teknis di negara akreditasi.

Beberapa Pemerintah Daerah di Indonesia telah melakukan kegiatan promosi investasi di Norwegia pada tahun 2017. Diantara kegiatan dimaksud, yang paling menonjol dan komprehensif adalah misi investasi yang dibawa oleh Gubernur Sumatera Barat pada tanggal 12-17 Januari 2017. KBRI Oslo berhasil mempertemukan tim Pemda Sumatera Barat dengan 9 pemangku kepentingan di tingkat Pemerintah dan swasta telah dilaksanakan, yaitu dengan Menteri LH dan Iklim Norwegia, Wamen Pendidikan dan Riset Norwegia, NORAD, Aqua Future, AquaOptima / AquaLine, IMR, SN Power, Pharmaq of Zeotis dan Aker Solution. Misi ini membuahkan peluang-peluang dan potensi tindak lanjut kerja sama di bidang kehutanan, energi, perikanan dan riset.

Selain itu, pada tanggal 11-14 Oktober 2017, Delegasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah melakukan kunjungan ke Oslo, Norwegia, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di Provinsi Papua. Dalam kunjungan tersebut, Delegasi Pemprov Papua telah melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan dan pihak terkait lainnya, yakni: (i) AquaOptima AS (penyedia teknologi perikanan budidaya); (ii) AquaFuture AS (kesehatan/vaksinasi ikan); (iii) KF Kaldera AS (kontraktor terowongan); (iv) Geofrost (penyedia teknologi pembekuan tanah); (v) Multiconsult (konsultan pembangunan infrastruktur); (vi) Aker Solutions (penyedia jasa dan teknologi di bidang energi); dan (vii) Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD). Pihak-pihak yang ditemui telah menyampaikan sejumlah tawaran kerja sama yang bermanfaat guna mendukung pembangunan di provinsi Papua, khususnya perluasan sektor perikanan budidaya, pembangunan infrastruktur jalan, dan pengembangan energi bersih terbarukan.

Pada tanggal 19 Juli 2017, PT. Perikanan Nusantara (Persero) dan AquaOptima AS of Trondheim, Norwegia telah menandatangani Perjanjian Pengadaan Barang dan Jasa Instalasi serta Perjanjian Kerja Sama sebagai Agen Eksklusif Terbatas Bagi Lembaga

(11)

Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara di sektor perikanan budidaya (Aquaculture/ Fish Farming). Penandatanganan kerja sama tersebut bertempat di KBRI Oslo dan disaksikan langsung oleh Duta Besar RI Oslo. Perjanjian kerja sama Business-to-Business (B-to-B) tersebut mencakup penyediaan barang dan jasa instalasi fasilitas budidaya laut untuk ikan Kakap Putih (Barramundi) yang akan dibangun di Sabang, Karimun Jawa, dan Pangandaran dengan nilai total mencapai 6,7 juta Euro. Selain perjanjian penyediaan barang dan jasa instalasi tersebut, kedua perusahaan juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama Agen Eksklusif Terbatas Bagi Lembaga Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara.

Di bidang perdagangan, keengganan para pengusaha Indonesia untuk melirik pasar Norwegia dan Islandia yang dinilai kecil dan memiliki jarak yang jauh, serta minimnya dukungan dari institusi Pemerintah menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja KBRI Oslo. Di sisi Norwegia dan Islandia, kemudahan dan kepastian hubungan dagang produk-produk Indonesia dinilai lebih menguntungkan ketika dilakukan melalui negara ketiga. Hambatan lainnya adalah belum terselesaikannya regulasi mengenai investasi dan perjanjian perdagangan. Guna mengatasi kendala tersebut, KBRI Oslo antara lain telah memfasilitasi promosi dan upaya produk kopi Kopiko Volcanic Coffee untuk menembus pasar Norwegia yang antara lain melalui promosi pada acara Pesta Rakyat dan resepsi diplomatik HUT RI ke-72 di Wisma Duta Besar RI.

Di sisi yang lain, dalam rangka pelaksanaan 'white campaign' isu palm oil di Norwegia, KBRI Oslo bekerja sama dengan Pusat P2K2 Amerika dan Eropa BPPK, dan Direktorat Eropa ll Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, serta Universitetet i Oslo (UiO) telah menyelenggarakan "Diseminasi Hasil Kajian Sawit Lestari lndonesia" pada tanggal 6 November 2017 di Norwegian Centre for Human Rights (NCHR) UiO. Diseminasi tersebut menyampaikan hasil kajian dalam 3 (tiga) aspek, yaitu : (i) Environmental Process, (ii) Biodiversity and Ecosystem, dan (iii) Human Dimension / Sosio Economic impacts. Diseminasi tersebut menghadirkan sejumlah anggota Tim Collaborative Reseach Centre (CRC) 990 sebagai narasumber dan diikuti oleh berbagai pejabat Kementerian lklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, NORAD, Tim Akademisi dan think tank dari UiO dan NMBU, NGO Rainforest Foundation Norway, dan berbagai pemangku kepentingan terkait di Norwegia.

Di bidang pariwisata, Masyarakat Norwegia terkenal memiliki tradisi berwisata yang tinggi. Berkenaan dengan hal tersebut, upaya promosi pariwisata terbesar yang KBRI Oslo lakukan adalah melalui partisipasi pada pameran wisata tahunan Reiselivsmessen yang diselenggarakan di Telenor Arena, Oslo tiap bulan Januari. Highlight dari partisipasi pada

(12)

8 pariwisata terpadu (wisata, produk makanan, kuliner dan budaya) yang mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Barat. Anjungan Indonesia mendapatkan peran dan perhatian yang besar dari pengunjung, khususnya dengan penampilan kesenian dan kuliner Sumatera Barat serta kolaborasi dengan pelantun lagu Nasi Padang, Audun Kvitland. Pameran ini juga ditandai dengan masuknya produk bumbu kuliner dari Sumatera Barat dan produk kopi serta teh instan Indonesia dari Exotico di pasar Norwegia.

4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Norwegia dan

Islandia

Untuk pencapaian sasaran strategis yang berupa peningkatan peran Soft Power

Diplomacy Indonesia yang ditunjukkan dengan pandangan positif masyarakat, baik WNI

maupun WN setempat, KBRI Oslo telah melaksanakan program yang tema besarnya berkisar pada upaya pengenalan seni budaya Indonesia yang diterjemahkan ke dalam beberapa kegiatan diantaranya adalah sebagai berikut:

Dalam kaitan ini, KBRI Oslo telah melakukan berbagai kegiatan penggalangan masyarakat di wilayah akreditasi pada bulan Juni, Agustus, September, Oktober, dan Desember 2017. Kegiatan lain yang dilakukan adalah mengadakan rangkaian kegiatan perayaan HUT RI ke 72 yang melibatkan masyarakat dan diaspora Indonesia di wilayah akreditasi, antara lain kegiatan Sports Day, Upacara Bendera tanggal 17 Agustus 2017 dan kegiatan Pesta Rakyat, Bazar dan Lomba-lomba yang diselenggarakan di Wisma Duta RI.

Di bidang pensosbud, kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan bersama yang melibatkan artis dan seniman Indonesia dengan artis dan seniman dari wilayah akreditasi, yaitu pameran lukisan batik karya Nina Elang Ariati di Nesoddhuset, Nesodden pada bulan Oktober 2017 dan juga pada saat Resepsi Diplomatik di Wisma Duta tanggal 9 November 2017. KBRI Oslo juga melibatkan penyanyi Jazz Indonesia, Murni Surbakti pada saat Pesta Rakyat dalam rangka peringatan HUT RI ke-72.

KBRI Oslo juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan misi kesenian dan kebudayaan, yaitu dalam Promosi Sumatera Barat di Wisma Duta, Indonesian Cultural Night di Trondheim; festival Sprak og Kultur Festivalen di Oslo; Promosi Seni dan Budaya Pulau Komodo di Wisma Duta; Perayaan 17 Agustus di Oslo; festival Barnas Verdensdager di Oslo; perayaan HUT RI di Stavanger dan ASEAN Reception dalam rangka memperingati 50 tahun ASEAN pada , bekerja sama dengan empat kedutaan besar negara anggota ASEAN lainnya yang berada di Oslo, dengan memberdayakan masyarakat serta diaspora. KBRI Oslo juga telah memfasilitasi sejumlah kegiatan diaspora Indonesia, yaitu: fasilitasi kunjungan delegasi

(13)

tim sepak bola jalanan Homeless World Cup 2017 pada tanggal 26 Agustus – 6 September 2017, Tim Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), tim debat Universitas Gadjah Mada yang turut bertanding dalam International Negotiation Competition for Law

Students and Legal Practice pada tanggal 27 Juni- 1 Juli 2017; fasilitasi kunjungan tour tim

Kota Harley Bandung pada 2-11 Agustus 2017, fasilitasi promosi budaya di Islandia Kristiandsand dan Trondheim; fasilitasi kegiatan Universitas Terbuka di Oslo dan Kegiatan pertemuan organisasi NIF (Norsk – Indonesisk Forening).

KBRI Oslo pada tahun 2017 telah memfasilitasi kunjungan jurnalis dan acara TV ke Indonesia, serta mengadakan kegiatan famtrip disponsori oleh Kementerian Pariwisata melalui Mermaid Cruise ke Pulau Komodo bagi travel photographer Hilde S. Palladino.

5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di

Norwegia dan Islandia

Capaian utama KBRI Oslo di tahun 2017 adalah dengan ditandatanganinya

Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Norwegia mengenai Pembebasan Persyaratan Visa bagi pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Norwegia di Oslo pada tanggal

12 Juni 2017.

Sepanjang tahun 2017, kasus-kasus permasalahan WNI/BHI yang dihadapi oleh KBRI Oslo antara lain (i) kasus ABK yang dibebaskan dari penjara Kirkenes karena melakukan penusukan terhadap sesama ABK WNI; dan (ii) Penyelesaian masalah ekstradisi ABK ke Belanda yang ditahan oleh aparat keamanan di Reykjavik, Islandia.

Dalam kaitan ini, KBRI Oslo telah berupaya memberikan bantuan pada kesempatan pertama dengan memanfaatkan segala sumber daya manusia yang ada guna menjalankan misi perlindungan WNI. KBRI Oslo pada tahun 2017 secara berkelanjutan melakukan sosialisasi kekonsuleran dan imigrasi bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat Indonesia di negara akreditasi. Pemberdayaan diaspora Indonesia juga sangat membantu KBRI Oslo dalam memberikan perhatian kepada WNI di negara akreditasi.

Di bidang pelayanan kekonsuleran, KBRI Oslo telah menerapkan aplikasi Sistem Informasi Keimigrasian (SIMKIM) untuk penerbitan Paspor RI dan Visa terhitung mulai bulan Desember 2017 guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah kerja. Namun luas wilayah kerja dan banyaknya WNI yang tinggal jauh dari Oslo menimbulkan tantangan tersendiri dalam prosedur pengurusan dokumen kekonsuleran. Terbatasnya waktu

(14)

10 dan tingginya biaya transportasi yang harus dikeluarkan untuk datang langsung ke KBRI merupakan keluhan utama dari masyarakat.

Untuk mengatasi kendala tersebut, KBRI Oslo telah membuka Warung Konsuler di kota Reykjavik (Islandia), Bodø, Stavanger, dan Trondheim. Pelayanan kekonsuleran yang diberikan antara lain perpanjangan paspor (Triwulan I – III), legalisasi dokumen, lapor diri, informasi visa dan lain lain. Dalam kesempatan warung konsuler tersebut juga dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi dan konsultasi mengenai masalah-masalah keimigrasian dan kekonsuleran serta kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (MILN).

Mengenai penilaian tingkat kepuasan masyarakat, KBRI Oslo telah melakukan survey untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat atas penggunaan layanan jasa kekonsuleran pada semester I dan II tahun anggaran 2017 .

B. Realisasi Anggaran

Realisasi belanja Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo pada TA 2017 adalah sebesar Rp27.127.300.468 atau sebesar 91,18 persen dari anggaran. Anggaran belanja Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo TA 2017 adalah sebesar Rp29.730.683.000. Anggaran dan realisasi belanja TA 2017 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2017

Kode Jenis Blj.

Uraian Jenis

Belanja Anggaran Realisasi Belanja (%)

51 52 53 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal 18.850.503.000 10.899.536.000 - 16.588.941.166 10.538.359.299 - 88,00 96,69 - Jumlah 29.750.039.000 27.127.300.465 91,18

Adapun rincian realisasi anggaran menurut masing-masing kegiatan serta output adalah sebagai berikut:

a. Output 5640.001 Bantuan Delegasi RI

Anggaran sebesar Rp417.x|954.000 dan realisasi sebesar Rp405.945.569 atau sebesar 97,13%.

b. Output 5640.002 Kerjasama Bilateral/Regional/Multilateral

Anggaran sebesar Rp822.824.000 dan realisasi sebesar Rp781.107.786 atau sebesar 94,93%.

(15)

c. Output 5640.003 Pameran/Promosi dan Publikasi

Anggaran sebesar Rp536.996.000 dan realisasi sebesar Rp501.060.433 atau sebesar 93,31%.

d. Output 5640.004 Pembinaan Masyarakat Indonesia di Wilayah Akreditasi

Anggaran sebesar Rp445.305.000 dan realisasi sebesar Rp431.884.010 atau sebesar 96,99%.

e. Output 5640.005 Pelayanan/Perlindungan WNI/BHI dan Kekonsuleran

Anggaran sebesar Rp121.988.000 dan realisasi sebesar Rp83.329.192 atau sebesar 68,31%.

f. Output 5640.006 Pelayanan Kekonsuleran

Anggaran sebesar Rp149.451.000 dan realisasi sebesar Rp124.453.956 atau sebesar 83,27%.

g. Output 1302.994 Layanan Perkantoran

Anggaran sebesar Rp27.255.521.000 dan realisasi sebesar Rp24.799.519.519 atau sebesar 91,11%.

Sebagai informasi, self-blocking anggaran tahun 2017, sesuai dengan Inpres Nomor 4 tahun 2017, mewajibkan instansi/lembaga untuk melakukan self-blocking anggaran tahun 2017. Adapun besaran self-blocking dalam setiap kegiatan dan output adalah sebagai berikut:

No Program.Kegiatan.Output.Komponen Akun Jumlah Ket

BBNO

011.01.14 Program Pelaksanaan Diplomasi dan Kerjasama Internasional pada Perwakilan RI

5640 Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerjasama Internasional

002 Kerjasama

Bilateral/Regional/Multilateral

521219 Rp40.000.000

003 Pameran/Promosi dan Publikasi 522141 Rp4.898.000

(16)

12 006 Pelayanan Kekonsuleran 521811 Rp30.000.000

BBO

011.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri

5641 Penyelenggaraan Kegiatan Dukungan Manajemen pada Perwakilan RI di Luar Negeri

994 Layanan Perkantoran 521111 Rp50.000.000

522112 Rp100.000.000

523112 Rp19.124.000

(17)

Bab IV

Penutup

Secara umum pelaksanaan kegiatan KBRI Oslo Tahun 2017 telah dilaksanakan sesuai dengan Perjanjian Kinerja dan Renstra tahun 2015-2019, meskipun masih terdapat beberapa kendala di dalam pencapaiannya. Dalam pelaksanaan kegiatan, KBRI Oslo selalu mengedepankan prinsip efisiensi dan efektivitas sesuai dengan anggaran yang dialokasikan dengan capaian output kegiatan yang dilakukan secara simultan.

Satu hal yang perlu ditegaskan adalah bahwa hubungan bilateral Indonesia-Norwegia dan Indonesia-Islandia di berbagai bidang pada tahun 2017 dapat tercapai dengan baik. Hal ini terlihat dari tindak lanjut hasil kunjungan, baik pada tingkat Menteri maupun Pejabat Tinggi Lainnya, termasuk pemajuan HAM dan demokrasi, lingkungan, pendidikan, pencalonan pada badan-badan PBB, serta kerja sama isu-isu global lainnya.

Disadari bahwa masih terdapat ruang yang luas untuk meningkatkan hubungan kerja sama di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama, termasuk pengembangan dan promosi budaya. Dalam kaitan ini, KBRI Oslo akan terus meningkatkan berbagai kegiatan promosi bahasa, budaya dan kuliner untuk menunjang pencapaian citra positif Indonesia di negara akreditasi. Selain itu, akan terus melakukan diseminasi informasi melalui media sosial,

website, dan jejaring sosial lainnya.

Terkait perlindungan WNI/BHI, KBRI Oslo akan terus meningkatkan pelayanan publik yang terbaik dan memberikan perhatian khusus kepada setiap WNI di negara akreditasi.

Dalam kaitan dengan upaya peningkatan hubungan kerja sama di berbagai bidang, kiranya perlu diperkuat dengan koordinasi yang baik antara para pemangku kepentingan di Indonesia maupun dengan pemangku kepentingan lainnya, termasuk dukungan ketersediaan anggaran sesuai dengan perencanaan KBRI Oslo.

Referensi

Dokumen terkait

Idealnya, slogan merupakan kumpulan kata yang dapat mereflesikan posisi (positioning) darpada brand. Perubahan slogan pada brand memiliki risiko yang lebih kecil

Salah satu teknologi yang sangat potensial dikembangkan untuk deteksi cendawan patogen terbawa benih adalah laser-induced fluorescence.. Pemanfaatan fluorescen menggunakan

1) Untuk mengetahui pendapatan sopir angkutan kota sebelum dan sesudah pembangunan Terminal Mengwi. 2) Untuk mengetahui jam bekerja, kepemilikan angkutan, tarif, pengalaman

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi tugas akhir yang diwajibkan untuk

fotodegradasi, karena tidak adanya TiO 2 yang bisa diaktifkan sebagai fotokatalis dan hasilnya relatif sama dengan yang dihasilkan oleh perlakuan menggunakan komposit

KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA JABATAN PELAJARAN NEGERI PEJABAT PELAJARAN DAERAH SEKOLAH Menerima penataran PBS dari KPM Menyediakan bahan penataran MULA Menyediakan Laporan

Dalam pengamatan laju dekomposisi, sebanyak 30 gram (berat basah) sampel tiap jenis lamun dimasukkan ke dalam kantong berukuran 30 x 30 cm 2 yang terbuat dari waring dengan

Ketentuan perjanjian tambahan mengenai barang jaminan yang menggunakan Akad Rahn pada Pasal 4 juga menegaskan apabila jangka waktu yang timbul dari akad Murabahah (jual