• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (STUI PADA TOKO SIKAPAIYYA KABUPATEN MAJENE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (STUI PADA TOKO SIKAPAIYYA KABUPATEN MAJENE)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

(STUI PADA TOKO SIKAPAIYYA KABUPATEN MAJENE)

1

Wahyu Maulid Adha

1

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sulawesi Barat

Abstrak

Peranan bauran pemasaran (marketing mix) sangat penting artinya bagi konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Konsumen dalam menetapkan keputusan pembelian suatu produk, terlebih dahulu akan mempertimbangkan berbagai informasi yang mereka terima termasuk diantaranya unsur-unsur bauran pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bauran Pemasaran trhadap keputusan pembelian konsumen pada toko Sikapaya di Kabupate Majene dengan menggunakan SPSS Versi 21 dengan hasil Y = 7,099 + 0,256X1 + 0,473X2 + 0,473X3 + 0,473X4 dan hasil uji signifikan menunjukkan bahwa nilai Fhitung 32,081 lebih besar dari nilai Ftable 2,462 dengan tingkat signifikansi F sebesar 0,000, nilai R Square sebesar 0,575 artinya 57,5%.

Kata Kunci : Produk, Promosi, Harga, Tempat dan Keputusan Pembelian Konsumen

Abstract

The role of the marketing mix (marketing mix) is very important for consumers in making purchasing decisions. Consumers in determining the purchase decisions of a product, will first consider the various information they receive including the elements of the marketing mix. This study aims to determine the effect of Marketing Mixes to consumer purchasing decision at Sikapaya store in Majene Kabupate by using SPSS Version 21 with Y = 7,099 + 0,256X1 + 0,473X2 + 0,473X3 + 0,473X4 and significant test result show that Fcount value 32,081 more big from Ftable value 2,462 with significance level F equal to 0.000, R Square value equal to 0,575 meaning 57,5%.

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha pada saat ini begitu pesatnya sehingga menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Untuk mengantisipasi persaingan tersebut, berbagai usaha dilakukan perusahaan agar dapat bertahan. Perusahaan akan selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial untuk memenangkan persaingan tersebut. Perkembangan pemasaran dewasa ini dapat dikategorikan berada dalam persaingan yang saling menekan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya, terlebih lagi bagi perusahaan yang mempunyai kesamaan dalam produk.

Perusahaan di dalam memproduksi barang hendaknya memikirkan bagaimana produk dijual ke pasaran, dengan tujuan untuk memperoleh laba secara maksimal. Suatu perusahaan akan mampu bertahan apabila barang atau jasa yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan pemasaran dengan menggunakan bauran pemasaran (marketing mix).

Dalam bauran pemasaran ada empat komponen dasar yang biasanya disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4-P, yaitu (Product) produk, (Price) harga, (Promotion) promosi dan (Place or

Channel of Distribution) tempat atau saluran distribusi (RD. Jatmiko, 2005:104)

Peranan bauran pemasaran (marketing mix) sangat penting artinya bagi konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Konsumen dalam menetapkan keputusan pembelian suatu produk, terlebih dahulu akan mempertimbangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk diantaranya unsur-unsur bauran pemasaran. Bauran pemasaran produk yang ditanggapi atau direspon dengan baik (positif) oleh konsumen akan memiliki peluang yang besar bagi produk tersebut untuk dibeli. Dapat diasumsikan bahwa penilaian atau tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu mengetaui tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran yang dilakukannya. Perusahaan yang memahami betul bagaimana tanggapan konsumen terhadap unsur-unsur bauran pemasaran produknya akan mempunyai kelebihan-kelebihan dibanding pesaingnya.

Untuk meningkatkan persaingan yang ada, para pemasar membutuhkan informasi yang jelas tentang konsumen sebagai sasaran bagi para pemasar. Informasi yang di perlukan antara lain segmen pasar yang dilayani dan

(3)

faktor-faktor yang menjadi keputusan konsumen berbelanja. Menurut Kotler (2005:204-208) sehubungan dengan pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk melewati lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.

Ada beberapa hal yang menjadi keputusan konsumen berbelanja, antara lain produk, harga, promosi dan distribusi. Informasi tersebut merupakan dasar pertimbangan bagi pemasar untuk merumuskan strategi yang efektif. Dengan menerapkan strategi yang tepat, akan menghasilkan kepuasan konsumen. Apabila konsumen merasa puas setelah berbelanja pada suatu toko atau pasar, tentunya dalam pembelian berikutnya konsumen akan memutuskan berbelanja kembali ke toko atau pasar tesebut. Dengan demikian untuk mencapai tujuan yaitu mendapatkan tempat atau posisi yang baik dalam pasar, maka sangat penting untuk diperhatikan adalah faktor bauran pemasaran ini karena ini merupakan faktor yang ada dalam kendali perusahaan.

Dari fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1) Apakah produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene? 2) Apakah harga berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene? 3) Apakah promosi berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene? 4) Apakah saluran distribusi

berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene?

5) Diantara Produk, Harga, Promosi dan saluran distribusi manakah yang berpengaruh secara dominan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene?

Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui pengaruh produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada

(4)

Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene

2) Untuk mengetahui pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene?

3) Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene?

4) Untuk mengetahui pengaruh saluran distribusi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene? 5) Untuk mengetahui Produk,

Harga, Promosi dan saluran distribusi yang berpengaruh dominan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene?.

TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Strategi Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya.

Menurut Assauri (2007:198) Marketing Mix merupakan “kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen”.

Bauran pemasaran merupakan salah satu sarana yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan dari bauran pemasaran yaitu untuk menciptakan kesuksesan secara berurut-urut dan kegiatan yang berkesinambungan untuk

mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen.

Suatu perusahaan perlu menyusun strategi perusahaan yang efektif dan efisien. Peranan pemasaran lebih difokuskan pada tatanan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan yaitu strategi bauran pemasaran. Menurut Stanton (dalam Dharmmesta dan Handoko, 2012:124) marketing mix (bauran pemasaran) sebagai kombinasi dari empat variabel atau kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Marketing mix merupakan variabel-variabel terkendali (controllable) yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan.

(5)

1) Produk

Kotler dan Armstrong (dalam Ginting, 2012:90) mendefinisikan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk perhatian, akuisi, penggunaan, dan konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran.

2) Harga

Kotler dan Armstrong (2013:285) mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang yang dibayarkan untuk memperoleh produk atau jasa; sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk menukarkannya dengan keuntungan memperoleh ata menggunakan produk atau jasa.

3) Tempat

Menurut Michael J. Etzel (dalam Sunyoto, 2013:27) saluran distribusi terdiri dari serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai bisnis.

4) Promosi

Menurut Stanton (dalam Sunyoto, 2013:19) promosi adalah unsur dalam bauran bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk

memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan

Bagi pemasaran produk, manajemen pemasaran akan dipecah atas kebijakan pemasaran yang lazim disebut bauran pemasaran (marketing mix).

Menurut Kotler dan Keller (2008:63) yaitu :

1) Produk (Product), adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa. Mutu produk menunjukkan sebuah produk untuk menjalankan fungsinya, ciri produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing sedangkan desain dapat menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk serta coraknya. Jadi produk barang tidak hanya memperhatikan penampilan, tetapi juga hendaknya berupa produk yang simpel, aman, tidak mahal, sederhana, dan ekonomis dalam proses produksi dan distribusinya.

2) Harga (Price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat

(6)

bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel bersangkutan. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar atau ditetapkan penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Penetapan harga dan persaingan harga telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan.

3) Distribusi (Place). Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk, khususnya barang dengan membangun suatu saluran distribusi yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka

dalam proses yang memungkinkan suatu produk tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.

4) Promosi (Promotion). Produk perlu dipromosikan kepada masyarakat agar produk dikenal dan akhirnya dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi bauran promosi (Promotion Mix) yang terdiri dari empat komponen utama yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation) dan penjualan perseorangan (personal selling).

Kerangka Pikir

Gambar 1

Kerangka Pikir Penelitian

TEKNIK ANALISA DATA

Persamaan regresi linier berganda merupakan persamaan regresi dengan menggunakan dua tau lebih variabel independent (Sugiyono, 2005:144) Bentuk

Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Produk (X1) Harga (X2) Promosi (X3) Saluran Distribusi (X4)

(7)

umum persamaan regresi linier berganda ini adalah : Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e Keterangan : a = Konstanta Y2=Kinerja

Y1 = Keputusan Pembelian Konsumen X1 = Produk X2 = Harga X3=Distribusi X4=Promosi β = Koefisien regresi e = Error PEMBAHASAN

1. Pengujian Signifikan Parsial (Uji t)

Uji parsial atas Pengaruh Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Saluran Distribusi (X4) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y) di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene, dimaksudkan untuk mengetahui apakah Keempat variabel bebas tersebut secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Untuk mempermudah perhitungan regresi dari data yang cukup banyak, maka dalam penelitian ini diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak (software) komputer yaitu program SPSS 21.0.

Hasil Uji Regresi

Coefficientsa Model UnstandardCoeffi cients Standar Coefficien t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7,099 1,958 3,626 ,000 Produk ,398 ,154 ,256 2,583 ,011 Harga ,598 ,134 ,473 4,473 ,000 Promosi ,801 ,132 ,647 6,083 ,000 Saluran Distribusi ,703 ,113 ,533 6,251 ,000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN Sumber : Hasil Olah Data, 2017

Pada penelitian ini digunakan model persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4

Dengan memperhatikan model regresi pada Tabel 4.6, maka didapat persamaan tentang Pengaruh Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Saluran Distribusi (X4) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y) di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene sebagai berikut :

Y = 7,099 + 0,256X1 + 0,473X2 + 0,473X3 +

0,473X4

Model persamaan regresi sebelumnya dapat diartikan bahwa :

a. Jika Produk nilainya adalah 0, maka Keputusan Pembelian Konsumen akan sama dengan konstantanya yaitu sebesar 7,099. Namun jika Produk mengalami pertambahan sebesar 1 skor, maka

(8)

akan meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen sebesar 0,256 skor dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan.

Hasil uji signifikansi pada Tabel 1 menunjukkan nilai thitung 2,583 lebih besar dari nilai ttabel 1,644 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,011 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, maka dengan demikian hipotesis (H1) diterima, yang artinya Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene. b. Jika Harga nilainya adalah 0,

maka Keputusan Pembelian Konsumen akan sama dengan konstantanya yaitu sebesar 7,099. Namun jika Harga mengalami pertambahan sebesar 1 skor, maka akan meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen sebesar 0,473 skor dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan.

Hasil uji signifikansi pada Tabel 1 menunjukkan nilai thitung 4,473 lebih besar dari nilai ttabel 1,644 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, maka dengan demikian hipotesis (H2) diterima, yang artinya Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene. c. Jika Promosi nilainya adalah 0,

maka Keputusan Pembelian Konsumen akan sama dengan konstantanya yaitu sebesar 7,099. Namun jika Promosi mengalami pertambahan sebesar 1 skor, maka akan meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen sebesar 0,647 skor dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan.

Hasil uji signifikansi pada Tabel 1 menunjukkan nilai thitung 6,083 lebih besar dari nilai ttabel 1,644 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, maka dengan demikian hipotesis (H3) diterima, yang artinya Promosi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene d. Jika Saluran Distribusi nilainya

adalah 0, maka Keputusan Pembelian Konsumen akan sama dengan konstantanya yaitu sebesar 7,099. Namun jika Saluran Distribusi mengalami pertambahan sebesar 1 skor, maka akan meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen sebesar 0,533 skor dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan.

(9)

Hasil uji signifikansi pada Tabel 1 menunjukkan nilai thitung 6,251 lebih besar dari nilai ttabel 1,644 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, maka dengan demikian hipotesis (H4) diterima, yang artinya Saluran Distribusi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene

e. Dari uji signifikansi pada Tabel 1 menunjukkan Variabel Produk memiliki Standardized Coefficients Beta sebesar 0,256, variabel Harga memiliki Standardized Coefficients Beta sebesar 0,473, variabel Promosi memiliki Standardized Coefficients Beta sebesar 0,647, sedangkan variabel Saluran Distribusi memiliki Standardized Coefficients Beta sebesar 0,533. Variabel Promosi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Dengan demikian hipotesis (H5) ditolak, yang artinya Harga bukan tidak menjadi variabel yang dominan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene

a. Pengujian Signifikan Bersama (Uji F)

Uji bersama atas Pengaruh Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Saluran Distribusi (X4) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene, dimaksudkan untuk mengetahui apakah Keempat variabel bebas tersebut secara bersama atau serentak/simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Untuk mempermudah perhitungan regresi dari data yang cukup banyak, maka dalam penelitian ini diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak (software) komputer yaitu program SPSS 21.0.

Hasil Regresi Uji F ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regress 465,866 4 116,466 32,08 ,000b Res 344,884 95 3,630 Total 810,750 99

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN b. Predictors: (Constant), SALURAN DISTRIBUSI, HARGA, PRODUK, PROMOSI

Sumber : Hasil Olah Data, 2017

Berdasarkan Tabel 2 hasil uji signifikan menunjukkan bahwa nilai Fhitung 32,081 lebih besar dari nilai Ftable 2,462 dengan tingkat signifikansi F sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, maka dengan demikian Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Saluran Distribusi (X4) berpengaruh signifikan terhadap

(10)

Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene.

b. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak

terhadap variabel dependen.

Model Summary Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,758a ,575 ,557 1,905

a. Predictors: (Constant), SALURAN DISTRIBUSI, HARGA, PRODUK, PROMOSI

Sumber : Hasil Olah Data, 2017

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,575 artinya 57,5% Keempat variabel independen (Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Saluran Distribusi (X4) secara bersama-sama dapat menjelaskan model dari penelitian ini dan sisanya sebesar 42,5% dijelaskan oleh variabel atau faktor-faktor lain yang tidak diteliti atau tidak dimasukkan dalam model regresi.

1. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene Berdasarkan hasil pengujian pada hipotesis pertama (H1), menunjukkan bahwa Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya

Kabupaten Majene, artinya hipotesis H1 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum Cahyasari (2009). Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin baik kualitas produk yang ditawarkan perusahaan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Jika produk suatu perusahaan mempunyai kualitas yang bagus maka kosumen akan melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Karenanya perusahaan harus tetap mempertahankan kualitas yang sudah ada, atau lebih meningkatkan kualitas produknya. Produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, distribusi, prestise perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya (Swastha dan Sukotjo, 2002: 194).

2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene

Berdasarkan hasil pengujian pada hipotesis Kedua (H2), menunjukkan bahwa Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene, artinya hipotesis H2 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum

(11)

Cahyasari (2009). Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin baik harga atau kesesuaian harga dengan produk maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Harga menurut Fandy Tjiptono, 2008: 151 adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan atas suatu barang atau jasa. Pada umumnya harga yang ditetapkan perusahaan disesuaikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan dalam menghadapi situasi dan kondisi yang selalu berubah, dan diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun dan waktu tersebut. Hal ini dilakukan perusahaan, karena penetapan harga jual mempunyai dampak langsung terhadap besarnya laba perusahaan, volume penjualan dan pangsa pasar perusahaan. Jika perusahaan salah dalam mengambil keputusan dalam penetapan harga maka tidak menutup kemungkinan konsumen akan beralih ke produk lain yang menawarkan kesesuaian harga dengan kualitas.

3. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene

Berdasarkan hasil pengujian pada hipotesis ketiga (H3), menunjukkan bahwa Promosi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene, artinya hipotesis H3 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum Cahyasari (2009). Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin baik promosi yang dilakukan oleh perusahaan akan meningkatkan keputusan konsumen dalam membeli produk tersebut. Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk yang dimiliki kepada konsumen. Untuk menarik perhatian konsumen maka promosi harus dibuat semenarik mungkin.

4. Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene Berdasarkan hasil pengujian pada hipotesis Keempat (H4), menunjukkan bahwa saluran Distribusi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene, artinya hipotesis H4 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum Cahyasari (2009). Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin baik distribusi produk akan semakin meningkatkan keputusan pembelian

(12)

konsumen. Karena semakin baik distribusinya akan semakin mudah konsumen untuk mendapatkan produk tersebut, sehingga penjualanpun akan naik. Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan. Intinya adalah bagaimana perusahaan memasarkan barang produksinya dari produsen (perusahaan) ke konsumen, hal ini berkaitan dengan daya jangkau konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan itu mudah atau sulit didapat oleh konsumen. 5. Variabel Promosi mempunyai

pengaruh yang dominan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Dengan demikian hipotesis (H5) ditolak, yang artinya Harga bukan tidak menjadi variabel yang dominan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hendra Saputra (2008), dan bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arum Cahyasari (2009) yang menyatakan bahwa untuk variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan

pembelian konsumen adalah variabel produk.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari rumusan masalah, Hipotesis, hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji signifikansi pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen menunjukkan nilai thitung 2,583 lebih besar dari nilai ttabel 1,644 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,011 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, maka dengan demikian hipotesis (H1) diterima, yang artinya Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene. 2. Hasil uji signifikansi pengaruh Harga

terhadap Keputusan Pembelian Konsumen menunjukkan nilai thitung 4,473 lebih besar dari nilai ttabel 1,644 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, maka dengan demikian hipotesis (H2) diterima, yang artinya Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene. 3. Hasil uji signifikansi pengaruh promosi

terhadap keputusan pembelian menunjukkan nilai thitung 6,083 lebih

(13)

besar dari nilai ttabel 1,644 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, maka dengan demikian hipotesis (H3) diterima, yang artinya Promosi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene 4. Hasil uji signifikansi pengaruh saluran

distribusi terhadap keputusan pembelian menunjukkan nilai thitung 6,251 lebih besar dari nilai ttabel 1,644 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, maka dengan demikian hipotesis (H4) diterima, yang artinya Saluran Distribusi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene

5. Dari uji signifikansi menunjukkan Variabel Produk memiliki Standardized Coefficients Beta sebesar 0,256, variabel Harga memiliki Standardized Coefficients Beta sebesar 0,473, variabel Promosi memiliki Standardized Coefficients Beta sebesar 0,647, sedangkan variabel Saluran Distribusi memiliki Standardized Coefficients Beta sebesar 0,533. Variabel Promosi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Dengan demikian hipotesis (H5)

ditolak, yang artinya Harga bukan tidak menjadi variabel yang dominan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dilakukan untuk meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene sebagai berikut:

1. Sehubungan dengan variabel strategi bauran pemasaran yang terdiri dari: Produk, Harga, Promosi dan Saluran Distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, maka disarankan agar dapat lebih meningkatkan lagi strategi bauran pemasaran

2. Variabel Promosi merupakan variabel yang paling dominan, maka disarankan agar promosi dapat ditingkatkan dengan lebih menyederhanakan isi pesan yang disampaikan, dan menambah media yang digunakan sehingga konsumen lebih terpengaruh untuk melakukan pembelian Toko Sikapaiyya Kabupaten Majene. Dan untuk variabel lain hendaknya dilakukan penyesuaian-penyesuaian atau inovasi-inovasi agar konsumen lebih tertarik.

(14)

Abubakar, R., 2005, Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada jamu di Banda Aceh, USU eJournal’s, Vol.6 No.3, Medan

Angipora Marius P., 2002, Dasar-Dasar Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi refisi, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta

Arum Cahyasari, 2009. Pengaruh Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Tehadap Keputusan Pembelian Ulang Sepeda Motor Honda. Skripsi. Fakultas ekonomi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Assauri, Sofyan, 2007. Managemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, Cetakan ketiga, CV Rajawali, Jakarta

Baudrillard, Jean. 1998. The Consumer Society Myths and Structures. London: Sage Publication Ltd Bilson S, 2008. Panduan Riset Perilaku

Konsumen, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta Dharmmesta, Basu Swastha., Handoko, T.

Hani. 2012. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta

Fajar, Laksana; 2008. Manajemen Pemasaran,edisi

pertama.Yogyakarta: Graha Ilmu

Hadi, Sutrisno. 1993. Metodologi Research, Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.

Hendra Saputra, 2008. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi Oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Universitas Sumatera Utara. Medan

Indriantoro Nur dan Bambang supomo, 2002, metodologi Penelitian Nisnis, BPFE, Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uji pendahuluan penggunaan konsentrasi MDC 5% da- pat mengakibatkan fitotoksik pada ta- naman lada sehingga dalam percobaan ini digunakan konsentrasi 2,5% (dapat

Hasil penelitian ini harap ditindaklanjuti oleh Pusat Bahasa, khususnya Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. Sangat disayangkan apabila kerja keras para pembina

Untuk memperoleh izin lokasi perluasan lahan PT Kutai Balian Nauli wajib mengajukan permohonan yaitu untuk tanah yang luasnya tidak lebih dari 15 Ha ( lima belas hektar)

2 Keterkaitan RPIJM Bidang Cipta Karya dengan RPIJM Bidang Pekerjaa Umum dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah ... PRINSIP PENYUSUNAN RPIJM BIDANG CIPTA

Menciptakan wirausaha mandiri merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah pengangguran khususnya di Indonesia, sehingga dengan memberikan pendidikan

Hal tersebut terjadi karena pada kelompok perlakuan pemberian stimulasi berupa latihan permainan tradisional engklek seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa

Pokok permasalahan di skripsi ini adalah bagaimana pertimbangan- pertimbangan yang dilakukan Majelis Hakim dalam menangani kasus pemerkosaan yang marak terjadi pada

Lengkuas putih(Alpina galanga SW) banyak digunakan sebagai rempah atau bumbu dapur, sedangkan yang banyak digunakan sebagai obat adalah lengkuas merah.