Biltek Vol. 3, No. 028 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1
E-NUANSA WAYANG MENGGUNAKAN
METODE ICING DEVICE
Isaf Rianti1, Uun Novalia Harahap2, Ramliana Siregar3
Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan1,2
Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia
1
isafrianti@yahoo.com, 2uun379@gmail.com
Abstrak
Dalam seni pertunjukan budaya di Indoesia, wayang merupakan salah satu kekayaan budaya yang bernilai tinggi dan kebudayaan yang dikagumi oleh masyarakat Indonesia. Banyak jenis-jenis wayang yang tersebar di Indonesia, namum banyak dikalangan masyarakat juga kurang mengetahui jenis wayang, mengingat perbedaan suku maupun kebudayaan yang di anut masing-masing. E-Nuansa wayang ini menggunakan metode Icing Device, dimana metode ini menyampaikan sebuah pesan yang sedemikian rupa sehingga menarik untuk dilihat, didengar dan juga menarik untuk dibaca. Untuk itu penulis berinisiatif memberikan solusi dengan membangun sebuah sistem yang di akses dengan memanfaatkan internet dan merancang sebuah website yang didesain sedemikian rupa dengan teknik pemrograman terstruktur menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL yang bertujuan untuk mengangkat nilai seni wayang yang bertujuan untuk mengenalkan seni budaya wayang kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan tentang perbedaan-perbedaan wayang serta menampilkan perbedaan video pertunjukan wayang.
Kata Kunci : Wayang, Metode Icing Device, Website
Abstract
In the performing arts in culture appears logical , the puppet is one of the cultural wealth of valuable cultural and admired by the people of Indonesia . Many types of puppets are spread in Indonesia , yet many in the community are also not informed about the type of puppet , given the ethnic and cultural differences that embrace each. E - Nuance puppet using methods Icing Device , which is a method of sending a message that such a way that is interesting to see, hear and also interesting to read . To the authors took the initiative to provide a solution to build a system that is accessed by utilizing the internet and designing a website that is designed in such a way with structured programming techniques using the PHP programming language and MySQL database which aims to raise the value of the art of puppet which aims to introduce the art of puppet culture to society by providing knowledge about the differences puppets and puppet show video showing the differences .
Keywords : Puppet , Icing Method Device , Website
1. Pendahuluan
Wayang merupakan salah satu kekayaan budaya yang bernilai tinggi dan kebudayaan yang dikagumi oleh masyarakat Indonesia baik di kota mau di daerah khususnya di Pulau Jawa. Wayang adalah budaya yang sangat istimewa karena memiliki sifat-sifat adiluhung dan edipeni, yaitu sangat agung, luhur, dan juga indah (etika dan estetika). Wayang pernah mengalami masa kejayaan dimasa lampau, karena
cerita-cerita wayang memiliki makna yang
menggambarkan tentang kehidupan manusia yang mengajarkan pada kita untuk menjalani hidup pada jalan yang benar, wayang memberikan gambaran
lakon perikehidupan manusia dengan segala
masalahnya yang menyimpan nilai-nilai pandangan hidup dalam mengatasi segala tantangan dan kesulitannya.
Namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi semakin canggih tahap populer wayang mulai menurun dan tergeser oleh media-media hiburan lain yang lebih modern dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Masyarakat umumnya lebih memilih misalnya menonton televisi, CD dari pada menyaksikan seni pertunjukan wayang yang membosankan karena sulit untuk dimengerti apalagi untuk dinikmati mengingat tidak mengertinya
komunikasi bahasa. Kecanggihan teknologi telah melahirkan instrumen-instrumen hiburan baru yang memungkinkan manusia untuk mendapatkan berbagai macam hiburan tanpa perlu keluar rumah.
Selain itu dalam pengenalan wayang ini
adalah
suku-suku selain suku jawa kurang memahami
tentang wayang, mengingat wayang tersebut
bukan khas kebudayaan meraka.
Agar kebudayaan wayang tetap lestari dan
dikenal oleh semua suku yang ada di Indonesia,
maka dibutuhkan media teknologi informasi
untuk mempromosikan dan
memperkenalkan kesenian wayang, dengan menggunakan metode Icing Device, dimana metode ini menyampaikan sebuah pesan yang sedemikian rupa sehingga menarik untuk dilihat, didengar dan juga menarik untuk dibaca.Dengan teknologi informasi melalui jaringan internet pengguna informasi dapat mengakses tentang pewayangan dengan mudah, cepat dan akurat. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir dengan mengambil judul “E-NUANSA WAYANG MENGGUNAKAN
METODE ICING DEVICE “.
Adapun batasan masalah dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Sistem hanya membahas informasi tentang jenis
wayang yaitu wayang kulit yang didalamnya terdapat jenis wayang kulit banjar, wayang kulit kaper, wayang kulit madya, wayang kulit gedog. Wayang golek yang didalamnya terdapat jenis wayang golek bogor, wayang golek cepak, wayang golek mini bandung, wayang golek purwa, wayang golek pakuan dan wayang orang yang didalamnya tedapat jenis wayang gung dan wayang topeng.
b. Sistem ini menampilkan tayangan video wayang
kulit, wayang golek dan wayang orang.
c. Sistem ini menggunakan metode Icing Device
d. Sistem ini dibuat dengan bahasa pemrograman
PHP dan menggunakan database MySQL dengan sistem operasi Windows 7.
e. Sistem ini di akses melalui localhost.
f. Sistem ini hanya bisa dilihat oleh software
Mozilla Firefox, Internet Explorer dan Google Chrome.
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan metode Icing Device dalam
merancang E – Nuansa Wayang.
2. Untuk menghasilkan Sistem Online Nuansa
Wayang.
2. Landasan Teori 2.1
Wayang
Menurut Sedyawati , dalam buku “Seni Pertunjukan” menyatakan bahwa Wayang merupakan sebuah kata yang sulit diterjemahkan; dapat berarti
„bayangan‟ atau „gambar‟, atau „citraan.
kecenderungan orang asing menyebut wayang dengan
shadow-pupper theaters
.
2.2 Metode Icing Device
Yang dimaksud dengan Metode Icing Device (teknik tataan) adalah upaya menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa sehingga enak didengar, dilihat,dibaca dan orang memiliki kecenderungan untuk mengikuti apa yang disarankan oleh pesan tersebut. Kemunikasi persuasif bertujuan untuk merubah sikap anggota yang tadinya kurang patuh melaksanakan tugasnya.
Dengan menerapkan metode icing device,
adalah upaya menyusun pesan komunikasi
sedemikian rupa sehingga enak didengar, dilihat, dibaca dan orang memiliki kecenderungan untuk mengikuti apa yang disarankan oleh pesan tersebut, yang tidak mudah dilupakan, lebih menonjol dari pada yang lain-lain.
Teknik icing device dapat dibedakan menjadi;
1. Teknik icing device menggunakan alat-alat
bijak.
2. Teknik icing device menggunakan alat analogi.
3. Teknik icing device menggunakan alat cerita.
4. Teknik icing device menggunakan humor.
3. Analisis dan Pembahasan 3.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu upaya untuk membuat suatu sistem yang baru atau memperbaiki
sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Desain sistem secara umum mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan di desain secara terinci.
Penggunaan bahasa pemrograman PHP menjadi pilihan utama dalam pembuatan sistem ini serta juga
menggunakan bahasa pemrograman HTML
(hypertext Markup Language) untuk membuat suatu sistem nuansa wayang berbasis web. Perancangan sistem ini juga menggunakan pemodelan konvensi
yang bertujuan untuk menentukan atau
menggambarkan sebuah sistem perangkat lunak dengan objek yaitu Unified Modeling Language (UML) dan Diagram Activity.
3.2 Perancangan Unified Modeling Language
Analisis yang dilakukan dimodelkan dengan menggunakan UML, tahapan pemodelan analisis
tersebut antara lain pembuatan use case diagram Use case merupakan gambaran skenario dari interaksi antara user dengan sistem. Sebuah use case diagram menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang akan beriteraksi dengan sistem. Adapun gambar use case diagram perancangan nuansa wayang yang akan dibangun dapat dilihat
Gambar 3.1 Use Case Admin
3.3 Perancangan Diagram Activity Perancangan Diagram Activity.
Diagram Activity digunakan untuk memahami alur kerja dari obyek/ komponen yang dilakukan.
Diagram activity dapat digunakan untuk
memvisualisasikan interelasi dan interaksi antara use case yang berbeda, serta sering dipakai untuk mengasosiasikan dengan class yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang.
Melihat Beranda
Menampilkan Beranda
Melihat Profil
Menampilakn Halaman Profil
Melihat Katalog Wayang
Menampilkan Katagori Wayang
Kontak Kami
Menampilkan Kontak
User
Sistem
Gambar 3.2 Activity Diagram
Adapun penjelasan dari diagram diatas adalah :
1. User membuka halaman beranda kemudian
sistem menampilkan halaman beranda.
2. User melihat halaman profil kemudian sistem
menampilkan halaman profil.
3. User melihat katagori wayang kemudian sistem
menampilkan katagori wayang.
4. User mengirim pesan kepada admin kemudian
sistem menyampaikan pesan
Admin Form Login Input Beranda Input Profil Input Katalog Wayang
View Pesan Masuk
3.4 Flowchart kh Perancangan Flowchart
Flowchart adalah bentuk visual dari jalannya sistem yang di rancang dan di buat penulis dengan tujuan mencegah penyimpanan bentuk, alur sistem dan juga sebagai pedoman pembuatan sistem sesuai dengan tujuan awal yang dibuat penulis. Adapun flowchart yang di gambarkan pada sistem nuansa wayang ini adalah sebagai berikut :
Flowchart Halaman Utama
Start Tampil Halaman Beranda Tentukan Pilihan Beranda Profil Kontak Katalog Wayang Finish Tampilan Halaman Beranda Tampilan Halaman Katalog Wayang Tampilan Halaman Profil Masukkan
Pesan User Kirim Pesan Read More Tampilan Informasi Jenis Wayang Data Pesan Tersimpan di Database Admin T T T T Y Y Y Y Y Y T T
Gambar 3.3 Flowchart Halaman Utama
Adapun penjelasan dari diagram diatas adalah :
Pada awalnya pengunjung atau user akan memasuki halaman awal web yang menunjukan beberapa halaman yang akan membawa user ke halaman-halaman tertentu. Pada flowchart di tunjukan user dapat memilih empat halaman yang di sediakan pada halaman utama yaitu halaman beranda, halaman profil, halaman katalog wayang, dan halaman kontak, user dapat memilih halaman yang akan di kunjunginya jika Y maka sistem akan menampilkan isi dari halaman yang di kunjungi namun jika T maka user dapat memilih halaman berikutnya.
4. Implementasi 4.1 Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem ( system
implementasi ) merupakan tahap dimana meletakan
sistem supaya siap untuk di operasikan. Tahap ini menuliskan kode program, sebelum sistem tersebut diterapkan maka ada baiknya sistem tersebut diuji terlebih dahulu setela semua permasalahan yang ditemukan dan sudah diselesaikan dengan baik maka
sistem tersebut telah akurat. Dalam tahap
implementasi sistem ada beberapa faktor pendukung antara lain perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat manusia (brainware).
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem adalah suatu cara yang digunakan untuk menjalankan atau menguji sistem. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pilih web browser yang akan digunakan untuk
menjalankan sistem web nuansa wayang. Web browser yang dapat digunakan seperti Internet Explorer atau Muzilla Firefox.
2. Setelah dijalankan web browser ketikkan di
halaman web browser dengan perintah
http://localhost/wayang lalu enter.
3. Maka akan tampil halaman depan sistem
nuansa wayang.
4. Dihalaman depan sistem, pengunjung dapat
melihat slideshow gambar-gambar wayang serta pengunjung dapat melihat profil, katalog wayang, kontak. Untuk melihat katalog wayang dapat dilakukan dengan cara :
- Double klik katalog wayang untuk melihat jenis wayang seperti wayang kulit, wayang golek dan wayang orang.
- Untuk melihat pertunjukan wayang klik salah satu wayang dan klik tombol play
untuk menyaksikan seni pertunjukan
wayang.
- Untuk melihat jenis-jenis wayangnya maka pilih salah satu wayang dan lihat jenis wayang lainnya.
- Untuk memberikan komentar, pengunjung dapat melakukan double klik pada kontak dan mengisi form yang telah disediakan seperti nama, email, subjek, isi pesan dan kirimkan pesan.
5. Untuk kembali ke halaman utama, pengunjung
tinggal mengklik form Beranda yang telah disediakan.
4.3 43 Hasil Pengujian
Hasil perancangan akan ditunjukan pada bab ini, perancangan akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
4.3.1 Tampilan Halaman Beranda
Halaman beranda merupakan halaman depan
saat pengunjung mengunjungi website yang dapat
terdapat berupa slideshow gambar-gambar wayang sehingga gambarnya dapat berubah-ubah, form yang berisikan kata-kata himbauan yang menerapkan metode icing device, beberapa pilihan untuk melihat jenis wayang, tersedia sebuah tabel komentar untuk pengunjung memberikan saran yang dapat dilihat
oleh semua pengunjung, dan lainnya guna
memperindah tampilan utama pada sistem nuansa wayang.
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Beranda 4.3.2 Tampilan Halaman Katalog Wayang Kulit
Gambar 4.2 Tampilan Katalog Wayang Kulit
Untuk halaman katalog wayang kulit terdapat 5 jenis wayang kulit yaitu wayang kulit gedok, wayang kulit banjar, wayang kulit cirebon, wayang kulit madya dan wayang kulit
4.3.3 Tampilan Halaman Katalog Wayang Golek
Gambar 4.3 Tampilan Katalog Wayang Golek
Untuk halaman katalog wayang golek terdapat 5 jenis wayang golek yaitu wayang golek pakuan, wayang golek purwa, wayang golek mini bandung dan wayang golek capek.
4.3.4 Tampilan Halaman Katalog Wayang Orang
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Wayang Orang
Untuk halaman katalog wayang orang terdapat 2 jenis orang yaitu wayang gung dan wayang topeng.
4.3.5 Tampilan Halaman Administrator
Halaman menu utama administrator berfungsi menampilkan halaman yang berisi data administrator berupa edit main menu, edit sub menu, edit welcome, katagori wayang, wayang, view message, change password, slideshow, edit admin module, edit kata mutiara, shoutbox serta dan dapat melakukan edit, tambah, hapus data.
5. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, penulis
mengemukakan beberapa kesimpulan mengenai sistem yang telah dirancang sebagai berikut :
1. Dengan adanya E – Nuansa Wayang
Menggunakan Metode Icing Device, maka sebagai media pelestarian budaya di Indonesia dalam bidang seni pertunjukan khususnya pada kesenian wayang
2. Dengan adanya sistem ini dapat memperluas,
memperkenalkan dan mengangkat nilai kesenian wayang kembali kepada masyarakat kesenian wayang yang hampir tergeser oleh media hiburan yang lebih modern.
6. Daftar Pustaka:
[1] Alwi, Hasan, dkk, 2007. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta. Balai
Pustaka.
[2] Effendi, Onong, 1993. Ilmu Teori dan
Filsafat Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung.
[3] Hartono, Jogianto, 2001. Pengertian Sistem Informasi, Andi Publiser, Yogyakarta.
[4] Indrajit, Ricardus, Eko, 2000.
Pengertian Informasi, Andi,
Yogyakarta.
[5] Sedyawati, Edy, 2002. Seni
Pertunjukan, Grolier International, Inc, Jakarta.
[6] Irwanto, Djon, 2007. Perancangan Object Oriented Software dengan
UML, Edisi 3, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
[7] Jogianto, 2005. Analisis Dan Desain
Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur, Edisi 3, Penerbit Andi, Yogyakarta.
[8] Kadir, Abdul, 2008. Dasar
Pemrograman Web Dinamis
Menggunakan PHP, Edisi 3, Penerbit Mediakom, Yogyakarta.
[9] Kristanto, Harianto, 2004. Konsep dan
Perancangan Database, Penerbit Andi, Yogyakarta.
[10] Nugroho, Bunafit, 2004. Pengertian PHP My Admin dan MySQL, Edisi 1, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. [11] Sibero, Alexander F.K, 2013. Web
Progremming Power Pack, Andi, Yogyakarta