• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN

DAN ASET DAERAH

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2015

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN

DAN ASET DAERAH (DPPKAD)

(2)

ii

TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2015 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKJIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2015 sebagaimanaPeraturanPresidenNomor 29 tahun 2014 tentangSistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2015 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)).

Selainitu, dokumenLKjIPjugamenyajikandokumenperencanandankinerja lain sepertiRencanaStrategis (Renstra), IndikatorKinerjaUtama (IKU), RencanaKinerjaTahunan (RKT), RencanaKegiatandanAnggaran (RKA), sertaPenetapanKinerja, sehinggadokumenLKjIPjugadapatdigunakanuntukmengevaluasikonsistensipenerapanrencan astrategis yang telahditetapkan, melaluipelaksanaantugaspokokdanfungsi di masing-masingBagiansekaligusdapatmemberikangambaranpenerapanprinsip-prinsipGood

Governance, yaituterwujudnyatransparansidanakuntabilitaspenyelenggaraanpemerintahan di KabupatenBoyolali.

HarapankitasemuatentunyapenyusunanLKjIPDinasPendapatan,

PengelolaanKeuangandanAset Daerah (DPPKAD)Tahun 2015ini,

benar-benardidasarkanpadapengukurankinerja yang

realistisdanobyektifsehinggahasilnyadapatdijadikansebagaibahanuntukmenentukanlangkahd ankebijakanDinasPendapatan, PengelolaanKeuangandanAset Daerah (DPPKAD) di tahunselanjutnyasertadapatmendorongpeningkatankinerjaparapenyelenggarapemerintahand aerahdalammewujudkanvisi - misiDinasPendapatan, PengelolaanKeuangandanAset Daerah (DPPKAD)danvisi-misiPemerintahKabupatenBoyolali.

(3)

iii Demikian, semogadokumenLKjIPDinasPendapatan, PengelolaanKeuangandanAset

Daerah (DPPKAD)Tahun

2015inidapatmemberikanmanfaatsebesar-besarnyakepadakitasemua, Amin.

Boyolali, Pebruari2016 KEPALA DPPKAD KABUPATEN BOYOLALI

M. SYAWALLUDIN, AP, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19741030 199603 1 001

(4)

iv DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

IKHTISAR EKSEKUTIF ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 Gambaran Organisasi ... 2

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 4

2.1 Rencana Strategis ... 4

2.2 Perjanjian Kinerja ... 5

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 7

3.1 Capaian Kinerja ... 7 3.2 Realisasi Anggaran ... 17 BAB IV PENUTUP ... 21 4.1 Simpulan ... 21 4.2 Saran ... 21 DAFTAR LAMPIRAN ... 23 A Struktur Organisasi B Rencana Strategis C Indikator Kinerja Utama D Rencana Kinerja Tahunan E Perjanjian Kinerja

(5)

v DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penetapan KinerjaTahun 2015 ... 5

Tabel 3.1 TabelCapaianKinerjaSasaran 1 ... 8

Tabel 3.2 TabelCapaianKinerjaSasaran 2 ... 9

Tabel 3.3 CapaianKinerja per Sasaran ... 17

(6)

v IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawabsertaberorientasi kepada hasil (result

oriented governement), perluadanyasistemkinerjainstansipemerintah. Sedangkanuntukmengetahuitingkatakuntabilitastersebut,

perluadanyaLaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (LKjIP) yang

merupakanbahanutamauntuk monitoring

danevaluasisistemakuntabilitaskinerjainstansipemerintah.Dengantelahselesainyapelaksa naantahunanggaran 2015, sesuaiPeraturanPresidenNomor 29 tahun 2014 tentangSistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah, semuainstansipemerintah,

termasukDinasPendapatan, PengelolaanKeuangandanAset Daerah

(DPPKAD)KabupatenBoyolali, wajibmenyusunLKJIP. Selainitu,

informasidalamdokumenLKJIPmerupakanbentukpertanggungjawaban ataskeberhasilan dan kegagalan pelaksanaantugas.

BerdasarPeraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Boyolali. Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Boyolali, DinasPendapatan, PengelolaanKeuangandanAset Daerah (DPPKAD)dipimpinolehKepalaDinas, terdiri1Sekretaris, 5kepalabidang, dan18kepalasubbagian. Jumlahpegawaisecarakeseluruhan85orang PNS dan5 orang TenagaKontrak.

VisiDinasPendapatan, PengelolaanKeuangandanAset Daerah (DPPKAD)KabupatenBoyolalisebagaimanatertuangdalamdokumenRenstraDinasPendapatan , PengelolaaneuangandanAset Daerah (DPPKAD)KabupatenBoyolali 2011-2015 adalah“Terwujudnya Pengelolaan Pendapatan, keuangan dan asset daerah yang

professional, transparan dan akuntabel“.Untukmewujudkanvisitersebut, padatahun

2015DinasPendapatan, PengelolaanKeuangandanAset Daerah

(DPPKAD)KabupatenBoyolali melaksanakan 9 (sembilan) program dengan66 (enampuluhenam) kegiatandengananggaransebesarRp.11.194.533.000,- (Sebelas milyar seratus sembilan empat juta limaratus tiga puluh tigaribu rupiah).Seluruh program/kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Penetapan Kinerja Tahun 2015 untuk mencapai 2 Sasaran, atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.

(7)

vi Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Penetapan Kinerja Tahun 2015, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 2 Sasaran yang telah ditetapkan adalah 97,02%.

Secara keseluruhan capaian kinerja 97,02% (kategori Baik).Sedangkanpembiayaandari APBD Tahun 2015berjumlahRp11.194.533.000,-terealisasiRp. 9.307.604.664,-denganpenyerapansebesar 83% atauefisiensisebesar17%.

GunamempertahankandanataumeningkatkancapaiankinerjaDinasPendapatan,

PengelolaanKeuangandanAset Daerah

(DPPKAD)KabupatenBoyolalimakatelahdilakukanrapatkoordinasiserta monitoring danevaluasipelaksanaandanpencapaiankinerja. Sedangkanupaya yang dilakukan agar

kinerjaDinasPendapatan, PengelolaanKeuangandanAset Daerah

(DPPKAD)lebihbaikdanakuntabelantara lain melakukan re-orientasiterhadap program/kegiatan yang kurangtepatsasaran, meningkatkankualitasdokumenperencanaan, melakukansinkronisasiantaradokumenperencanaan, terutamadenganmerevisidokumen IKU dandokumenRenstra,

sertamemanfaatkansecaranyatahasilevaluasikinerjasebagaibahanperbaikanpelaksanaan program/kegiatan.

(8)

LKJIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 I-1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam

rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented

governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga,

Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran

tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing. Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2015, pemerintah daerah menyusun LKjIP 2015 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (DPPKAD) dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Sekeretariat Daerah dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja DPPKAD;

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja DPPKAD pada tahun berikutnya.

(9)

LKJIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 I-2 Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKjIP DPPKAD antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2015;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 10 Tahun 2014 tentang Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015;

6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 58 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015.

1.2. Gambaran Organisasi

Gambaran umum DPPKAD Kabupaten Boyolali dapat dilihat dari aspek kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.

1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Sedangkan tugas dan fungsi DPPKAD (sesuai Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi DPPKAD Kabupaten Boyolali), adalah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah, dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, DPPKAD mempunyai fungsi: 1 perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah;

2 penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;

(10)

LKJIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 I-3 3 pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah;

4 pengoordinasian dan perencanaan dalam upaya pengelolaan pendapatan, anggaran, akuntansi dan perbendaharaan serta pembiayaan dan pengelolaan aset daerah; dan

5 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

1.2.2 Struktur Organisasi

Organisasi DPPKAD Kabupaten Boyolali dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja DPPKAD Kabupaten Boyolali. DPPKAD Kabupaten Boyolali terdiri dari :

1 Kepala. 2 Sekretariat

3 Bidang Pajak Bumi Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

4 Bidang Pajak Daerah dan Pendapatan Lain-Lain 5 Bidang Anggaran

6 Bidang Akuntansi dan Perbendaharaan

7 Bidang Pengelolaan dan Pembiayaan Aset Daerah 8 Kelompok Jabatan Fungsional; dan

(11)

LKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 II-6 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Organisasi

Visi dan misi DPPKAD sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Strategis DPPKAD Kabupaten Boyolali 2011-2015 sebagai berikut:

a. Visi

Gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 tahun (2011–2015) sebagaiamana tersebut dalam dokumen Rencana Strategis DPPKAD adalah “Terwujudnya pengelolaan Pendapatan, keuangan dan asset daerah yang professional, transparan dan akuntabel“.

Penjelasan dari visi diatas adalah :

- Pengelolaan pendapatan mengandung maksud bahwa pendapatan dikelola secara lebih optimal dengan meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan yang terukur dan berkualitas serta penggalian potensi Pendapatan yang belum dimanfaatkan.

- Pengelolaan keuangan yang profesional, transparan dan akuntabel mengandung maksud bahwa :

- Keseluruhan kegiatan dalam pengelolaan Keuangan Daerah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah, harus mudah diakses oleh stakeholders dan di dukung oleh SDM yang berkompeten, berintegritas, dan dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang - undangan yang berlaku.

- Pengelolaan Aset Daerah yang professional mengandung maksud bahwa : - Kekayaan Daerah yang berupa dengan berbagai macamnya suatu saat dapat

dinilai dengan uang, dapat dikelola, sehingga mampu pula mendukung Pemda untuk mendanai seluruh program kegiatan Pemerintah Daerah.

- Adapun pengertian Transparan dan Akuntabilitas mengandung makna bahwa ; - APBD yang disusun harus dapat menyajikan informasi secara terbuka dan

mudah diakses oleh masyarakat meliputi tujuan, sasaran, sumber pendanaan pada setiap jenis belanja serta korelasi antara besaran anggaran dengan manfaat dan hasil yang ingin di capai dari suatu kegiatan yang dianggarkan. Oleh karena itu setiap pengguna anggaran harus bertanggung jawab terhadap

(12)

LKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 II-6 penggunaan sumber daya yang dikelola untuk mencapai hasil yang ditetapkan dan dalam konteks penyusunan APBD, pergeseran anggaran untuk kode rekening belanja dilakukan secara cermat dan sesuai aturan perundang – undangan pada konteks pengelolaan dana daerah dilakukan secara adil, terukur dan mampu dipertanggungjawabkan dari sisi administratif serta aturan yang berlaku..

b. Misi

Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh DPPKAD agar tujuan Organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan Visi yang ditetapkan. Dengan pernyataan Misi mampu membawa Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah memberikan penjelasan tentang keberadaannya dalam melakukan aktifitas dan interaksinya melalui program-program yang ditetapkan beserta hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan datang.

Berdasarkan pengertian dan makna Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah dirumuskan sebagai berikut :

a. Meningkatkan efektivitas sumber – sumber pendapatan daerah.

b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelola keuangan dan aset daerah

c. Menerapkan sistem pengelolaan barang milik daerah dan penilaian asset sesuai SAP secara efektif dan transparan

d. Memantapkan koordinasi perencanaan anggaran dan menjamin likuiditas

anggaran daerah

2.2 Perjanjian Kinerja

Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2015 adalah Penetapan Kinerja (Tapkin) DPPKAD 2015 yang disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) 2011-2015 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2015. Perjanjian Kinerja meliputi 2 (dua) sasaran strategis sebagai berikut :

1. Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih berwibawa konstitusional efektif dan demokratis;

2. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel;

Berikut Perjanjian Kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali Tahun 2015 sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali Tahun 2015 :

(13)

LKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 II-6 Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali Tahun 2015

N

o Sasaran Strategis Indikator Kinerja outcome Uraian Target

1. Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih berwibawa konstitusional efektif dan demokratis

1. Terpenuhinya kendaraan operasional roda 4 2. Terpenuhinya kendaraan roda 2 untuk operasional.

11 unit 2 unit

3. Terpenuhinya semua jenis laporan tepat waktu 8 laporan / 100% 2. Meningkatnya pengelolaan

keuangan daerah yang akuntabel 4. Peningkatan jumlah PAD

5. Proporsi PAD terhadap seluruh pendapatan 6. Meningkatnya lain-lain pendapatan daerah yang sah 7. Persentase SKPD yang telah menyusun laporan aset

daerah berupa tanah dan bangunan

8. Peningkatan PAD dari pemanfaatan barang milik daerah 9. Tercapainya pengamanan aset daerah berupa tanah dan

bangunan

10. Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah adalah WTP

11. Tersusunnya perda dan perbup v

12. Tersusunnya dokumen DPA, SPD, standard harga 13. Terlaksananya pengendalian keuangan daerah. 14. Tercapainya data penerimaan dan pengeluaran

221.873.999.000 12,38% 497.667.932.000 100% 288.560.000 50 Sertifikat 100% 6 Perda dan perbup 8 dokumen 100% 100%

15. Tersedianya Media informasi 1 paket

16. Tersedianya laporan triwulanan pelaksanaan APBD 17. Terlaksananya evaluasi dan monitoring bantuan

keuangan kpd masyarakat

4 laporan 4 tahap

18. Bertambahnya jumlah karyawan DPPKAD yang memiliki

keahlian di bidang keuangan dan aset 20 PNS

19. Terselesaikannya kasus TPTGR 1 kasus

20. Tersusunnya laporan dana WISMP-2 2 laporan

Sumber : Penetapan Kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali Tahun 2015

Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, DPPKAD Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp.

9.876.262.000,00 yang selengkapnya sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Perubahan (terlampir).

(14)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-7 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja DPPKAD merupakan perwujudan kewajiban DPPKAD untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.Kinerja DPPKADTahun 2015 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja DPPKADdapat berupa keluaran (output)danhasil (outcome)sesuai dokumen Penetapan Kinerja DPPKAD Tahun 2015.

a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.

b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja.Pada tahun anggaran (APBD Kabupaten) 2015,DPPKAD telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 2sasaran strategis.Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :

1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan rumus :

(15)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-8 2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan rumus :

Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A) b. 76% sampai 100% = Baik (B)

c. 56% sampai 75 % = Cukup (C) d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)

Capaian kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran kinerja Tahun 2015disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah. Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.

A. Sasaran 1 : Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih berwibawa konstitusional efektif dan demokratis

Pencapaian target kinerja sasaran initergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.1Pencapaian Kinerja Sasaran 1

Indikator kinerja Satuan Renstra Target 2015 Target RPJMD 2015 Realisasi Tahun 2011 Realisasi Tahun 2012 Realisasi Tahun 2013 Realisasi Tahun 2014 Target tahun 2015 Realisasi Tahun 2015 Kate

gori Penanggung jawab

1 Terpenuinya kendaraan dinas bagi Bupati dan Wakil Bupati

unit - - - 2 0 0 B Bidang

Aset 2 Terpenuhinya kendaraan

(16)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-9 Indikator kinerja Satuan Renstra Target

2015 Target RPJMD 2015 Realisasi Tahun 2011 Realisasi Tahun 2012 Realisasi Tahun 2013 Realisasi Tahun 2014 Target tahun 2015 Realisasi Tahun 2015 Kate

gori Penanggung jawab

operasional 2 2 - PDPL

3 Terpenuhinya semua jenis laporan tepat waktu

persen - - - 100 100 100 B Sekretariat dan Bidang

Akuntansi

100 B

Capaian kinerja meliputi 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 100% (kategori baik).

Berikut analasis capaian kinerja dari sasaran 1 per indicator : 1. Terpenuhinya kendaraan dinas /operasional

a. Indikator tercapainya kendaraan dinas/operasional roda 4 dan roda 2 pada tahun 2015 tercapai 100% dengan terwujudnya pembelian 11 kendaraan Station Wagon, dan dua sepeda motor.

b. Penggunaan anggaran dapat tercapai efisiensi, dengan efisiensi dari Pengadaan Mobil sebesar 1% dari anggaran sebesar Rp. 2.483.000.000,00 digunakan sebesar Rp. 2.464.110.000,00,Kendaraan Roda dua efisiensi 13% dari anggaran Rp 36.000.000,- Realisasi Rp. 31.186.000,-

c. Kegiatan tercapai, karena pengadaan barang dengan spesifikasi jelas dan harga pasar yang telah tersedia

2. Terpenuhinya Dokumen capaian Kinerja tepat waktu

a. Indikator ini tercapai 100% dengan tersusunnya laporan LKJIP 2015, Renja 2015, Tapkin 2015, Laporan belanja langsung 2015, RKA & DPA 2015.

b. Penggunaan anggaran dapat tercapai efisiensi, dengan efisiensi sebesar 19% dari anggaran sebesar Rp. 186.653.300,00 digunakan sebesar Rp. 141.659.100,00

c. Kegiatan dapat tercapai dengan tersusunya dokumen-dokumen tersebut, meski beberapa dokumen perlu disempurnakan agar lebih sesuai dengan kinerja SKPD.

B. Sasaran 2 : Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

(17)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-10 Tabel 3.2Pencapaian Kinerja Sasaran 2

N

o. Indikator kinerja Target Renstra 2015 RPJMD 2015 Target Realis asi 2011 Realisa si 2012 Realisa si 2013 Realisa si 2014 Target 2015 Realisa si 2015 Capai an (%) Kate gori Penanggu ng Jawab 1

Penigkatan jumlah PAD (dlm juta) 94.370 94.370 96.489 124.458 160.750 227.516. 242.348 236.988 97,79 A Bid. PDPL, Bid. PBB&BPH TB, Bid. Aset 2

Proporsi PAD terhadap seluruh pendapatan 10.13 10.13 8.76% 9,81 % 11 % 13.6% 10,13% 12,38 122,21 A Bid. PDPL, Bid. PBB&BPH TB 3 Meningkatnya lain-lain pendapatan daerah yang sah (dlm juta) 773.673 773.673 9.868 249.766 333.776 365.537 586.382 587.381 100,17 A Bid. PDPL, Bid. PBB&BPH TB 4 Persentase SKPD yang telah menyusun laporan aset sesuai peraturan

100% 100% 100% 100% 100 % 100% 100 % 100% 100 A Bid. Pembiaya an & Pengelola an Aset Daerah 5

Peningkatan PAD dari pemanfaatan Barang Milik Daerah (dlm juta) 380 380 423.5 718 485 288 288.560 490.186 262 A Bid. Pembiaya an & Pengelola an Aset Daerah 6 Tercapainya pengamanan aset daerah berupa tanah dan bangunan 44 Sertifikat 44 Sertifikat 23 Sertifik at 51 sertifikat 48 sertifikat 41 sertifikat 44 sertifikat 40 sertifikat 82 B Bid. Pembiaya an & Pengelola an Aset Daerah 7 Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah adalah WTP (wajar tanpa pengecualian) 100% 100% 100% 100% 100% 50% 100 % 100% 100 A Bid. Akuntansi & Perbenda haraan 8

Tersusunnya perda dan perbup 6 Perda & perbup 6 Perda & perbup 6 Perda & perbu p 6 Perda & Perbup 6 Perda & Perbup 6 Perda & Perbup 6 Perda & Perbup 6 Perda & Perbup 100 A Bidang Anggaran 9 Tersusunnya dokumen DPA , SPD , standar harga, & Pedoman penatausahaan

Pelaksanaan APBD

8 dok 8 dok 8 dok

8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 100

A Bidang Anggaran 10 Terlaksananya pengendalian keuangan daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 A Bid. Akuntansi & Perbenda haraan 11 Tercapainya data penerimaan dan

pengeluaran kas yang akuntabel 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 A Bid. Akuntansi & Perbenda haraan 12 Tersedianya Media Informasi 1 Paket 1 Paket - - - 0 1 paket 0 0 K Sekretariat 13 Tersedianya laporan triwulanan pelaksanaan APBD 4 Laporan 4 Laporan 4 Lapor an 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 100 A Bidang Anggaran 14 Terlaksananya evaluasi

dan monitoring bantuan

keuangan kepada

masyarakat

4 tahap 4 tahap 3

tahap 3 tahap 3 tahap 2 tahap 4 tahap 7 tahap 175 A

Bidang Anggaran

(18)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-11

N

o. Indikator kinerja Target Renstra 2015 RPJMD 2015 Target Realis asi 2011 Realisa si 2012 Realisa si 2013 Realisa si 2014 Target 2015 Realisa si 2015 Capai an (%) Kate gori Penanggu ng Jawab 15 Terselesaikannya kasus TPTGR 5 kasus 5 kasus - 10

kasus 5 kasus 5 kasus 5 kasus 5 kasus 100 A Bid. Pembiaya an & Pengelola an Aset Daerah 16 Bertambahnya jumlah

karyawan DPPKAD yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan aset

20 PNS 20 PNS 90

PNS 45 PNS 20 PNS 35 PNS 20 PNS 20 PNS 100

C

Sekretariat

17

Tersusunnya laporan dana WISMP-2 2 laporan 2 laporan 2 Lap 3 laporan 2

laporan laporan 2 laporan 2 laporan 2 100

A Bidang

Anggaran

Rata – rata 94,05 B

Capaian kinerja meliputi 17 (tujuh belas) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 91,11% (kategori baik) terdiri dari 2 (dua) indikator kategori kurang (12%), 12 (sebelas) indikator kategori baik (70%) dan 3 indikator kategori sangat baik (18%), Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 2 per indikator :

1. Peningkatan jumlah PAD & proporsi PAD terhadap seluruh pendapatan

a. Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 242.348 dapat tercapai 236.988 atau capaian kinerja sebesar 98% sehingga indikator ini tidak dapat tercapai, dikarenakan adanya wajib pajak baru, dan kegiatan investasi yang meningkat sehingga berimplikasi terhadap pajak dan retribusi daerah yang meningkat, dibandingkan tahun yang lalu sebesar 225.336 mengalami kenaikan sebesar 9,5% hal ini disebabkan terdapatnya sumber-sumber pendapatan baru.

b. Peningkatan pendapatan melibatkan seluruh sumber daya yang berkaitan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

- Pembuatan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

pendapatan daerah, sehingga dapat mempermudah dan menyederhanakan langkah-langkah intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar benar berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan, sehingga dapat tercapai efisiensi . c. Target tercapai sebesar 97.9%, menunjukkan bahwa indicator ini telah

menunjukkan progress yang sesuai harapan. Namun perlu adanya langkah-langkah untuk lebih memaksimalkan pencapaian pendapatan, diantaranya: - Perlunya sosialisasi & pendekatan persuasif terhadap WP dan Calon WP

tentang ketentuan Pajak Daerah;

- Melakukan survei lapangan untuk mengetahui omset sebenarnya. 2. Meningkatnya lain-lain pendapatan daerah yang sah

(19)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-12 a. Target Indikator kinerja pendapatan lain-lain adalah sebesar

Rp.586.382.366.000,- sedangkan realisasi sebesar Rp. 587.381693.148,- atau sebesar 100,17%. Target tersebut telah tercapai. Bentuk kegiatannya adalah Intensifikasi Pendapatan Lain-lain, antara lain:

- Pendapat Hibah Luar Negeri,- target sebesar Rp.2.220.000.000,- realisasi 1.747.312.300,- atau 78.7%

- Dana bagi hasil dari Pusat dari Target Rp.21.000.000.000,- realisasi Rp. 20.211.000.000,- atau 96.2%

- Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah daerah lainnya dari target sebesar Rp. 107.456.279.000,- realisasi sebesar Rp. 106.801.964.824,- atau 99,3%

- Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus target sebesar Rp.413.125.282.000 realisasi sebesar Rp.413.125.282.000,- atau 100% - Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah dari target

pendapatan sebesar Rp. 42.580.805.000,- realisasi sebesar Rp.42.289.739.000,- atau 99.3%.

b. Efisiensi penggunaan anggaran tercapai 2%, yaitu dengan anggaran Rp. 68.551.000,00 digunakan sebesar Rp. 66.970.394,00

c. Target pada indikator ini tidak tercapai karena sangat bergantung dengan kebijakan pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sehingga ketika kebijakan pembagian pendapatan berubah maka akan berubah pula komposisi pendapatan yang diterima pemerintah daerah.

3. Persentase SKPD yang telah menyusun laporan aset sesuai peraturan

a. Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 100% dapat terealisasi 100% atau capaian kinerja sebesar 100 %, sehingga indikator ini dapat tercapai, dikarenakan target sejumlah 179 SKPD/UPT telah melakukan entri data BMD melalui SIMDA BMD

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah - Pengelolaan aset, cakupan pengelolaan sangat luas yaitu terdiri dari 179

SKPD/UPT dan personilnya di SKPD sangat terbatas.

- Pengurus barang adalah beban yang berat, karena dari sekian banyak pengurus barang yang terkendali, dalam pengelolaan administrasi barang yang terberat adalah di UPT Dikdas LS, disamping cakupan pengelolaan terlalu besar antara 25-45 SD ( Sekolah Dasar), yang menjadi tanggung jawabnya, juga pemahaman terkait Penatausahaan Aset kurang mampu.

(20)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-13 Disamping itu terdapat SKPD besar yang tingkat penyelesaiannya belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu, Dikpora, Dinkes, DPU dan Setda. b. Pengelolaan Aset daerah dilakukan secara bertahap dengan memanfaatkan

sumberdaya yang ada, diantaranya :

- Pendambingan dan bintek entri data BMD melalui SIMDA BMD

- Efisiensi Penggunaan anggaran sebesar 28%yaitu dari anggaran sebesar Rp. 94.998.000,00 digunakan sebesar Rp. 68.789.032,00

c. Indikator ini tercapai 100%, hal ini menunjukkan tingkat akuntabilitas yang baik. Namun ada beberapa kendala dalam pencapaian target kinerja, sehingga perlu diupayakan langkah-langkah, antara lain :

- Perlu adanya penambahan personil di setiap SKPD sehingga akan terpenuhi dalam pengelolaan aset di setiap SKPD/UPT yang sesuai dengan tugas-tugasnya.

- Perlu adanya peningkatan pengetahuan SDM tentang pengelolan aset melalui Diklat dan Sosialisasi tentang penatausahaan yang berlaku serta adanya peningkatan kesejahteraan kepada masing-masing pengelola barang. Harus ada target untuk penyelesaian untuk SKPD besar, terutama yang mempunyai UPT

4. Peningkatan PAD dari pemanfaatan Barang Milik Daerah

a. Pemanfaatan Barang Milik Daerah yang dilaksanakan adalah menyewakan tanah dan gedung milik Pemerintah Kabupaten Boyolali, dengan diawali dengan penetapan tarif sewa tanah dan gedung milik Pemerintah Kabupaten Boyolali yang ditetapkan melalui rapat Panitia Pemanfaatan Barang Milik Daerah berdasarkan survey harga pasar sekitar lokasi dan ditetapkan dengan Surat keputusan Bupati Boyolali sampai dengan membuat Perjanjian dengan pihak yang menyewa.

Indikator ini pada tahun 2015 realisasi 490 juta dari target 288juta, capaian target sebesar 170 %, target tercapai karena Sewa tanah antara Tahun 2014 dan 2015 ada kenaikan.

b. Efisiensi penggunaan anggaran tercapai sebesar 29%, dengan anggaran Rp. 21.915.000,00 di gunakan sebesar Rp. 15.681.000,00

c. Target dari indikator ini tidak dapat tercapai, tapi dengan capaian 92% telah menunjukkan bahwa indikator ini secara umum telah berjalan dengan baik. 5. Tercapainya pengamanan aset daerah berupa tanah dan bangunan

(21)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-14 a. Indikator ini sampai pada tahun 2015 dengan target 100% atau 44 sertifikat,

dapat terealisasi 90 % atau sejumlah 40 sertifikat. Target tidak tercapai, disamping proses di BPN yang membutuhkan waktu, juga beberapa berkas yang kurang lengkap.

Hambatan/ Permasalahan yang dihadapi dalam proses pensertifikatan ini antara lain adanya permasalahan yang berbeda untuk tiap bidang tanah, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda, disamping itu penyelesaiannya membutuhkan koordinasi dengan banyak pihak sehingga membutuhkan waktu yang lama

Upaya – Upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja tersebut antara lain ; perlu mengintensifkan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional.

b. Kegiatan pengamanan aset daerah dilakukan dengan melibatkan sumber daya yang dimiliki. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

- Melengkapi persyaratan dalam pembuatan sertifikat

- Menggunakan anggaran untuk mencapai target secara efisien, hal ini tercermin pada penggunaan anggaran mencapai efisiensi sebesar 6%, yaitu dari anggaran Rp. 521.375.000,00 digunakan sebesar Rp. 493.435.295.00

c. Target indikator ini tercapai 90%. Kegiatan pensertifikatan secara umum menunjukkan kinerja yang baik. Faktor yang paling berperan dalam indikator ini adalah, persyaratan dalam proses pensetifikatan dan kerjasama juga komunikasi dengan BPN

6. Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah adalah WTP

Realisasi sementara di samakan dengan tahun yang lalu yaitu 100%, karena realisasi tahun 2015 belum diketahui hasilnya (masih dalam proses auditing BPK)

7. Tersusunnya perda dan perbup

a. Indikator ini tercapai 100 persen, dengan uraian :

- Tersedianya Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD dengan target 2 perbup, realissasi 2 perbup, capaian kinerja 100%, cara mencapainya melalui pelaksanaan kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD.

- Tersedianya Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dengan target 1 Peraturan Daerah , realisasi 1 Perda, capaian kinerja mencapai 100%, cara mencapainya melalui kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan

(22)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-15 Daerah tentang perubahan APBD. Hasil yang dicapai Tersusunya Peraturan Daerah tentang perubahan APBD tahun 2015.

- Tersedianya Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD, dengan target 2 perbup realisasi 2 perbup, capaian kinerja mencapai 100%, cara mencapainya melalui kegiatan Penyusunan Rancangan Perataturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD, Hasil yang dicapai Tersusunya Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun 2015

b. Tersusunnya perda dan perbub melibatkan sumber daya yang terlibat dalam penyusunan. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan : - Untuk kegiatan penyusunan rancangan perda tentang APBD, efisiensi

sebesar 11%, dari anggaran sebesar Rp. 259.240.000,- digunakan sebesar Rp. 231.135.000,-

- Kegiatan penyusunan rancangan KDH tentang penjabaran APBD, efisiensi sebesar 49%, dari anggaran Rp. 30.060.000 digunakan sebesar Rp. 15.348.200,00

- Kegiatan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD, efisiensi sebesar 17%, dari anggaran Rp. 226.911.000 digunakan sebesar Rp. 188.655.000,00

- Kegiatan penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD, efisiensi sebesar 16%, dari anggaran Rp. 22.200.000 digunakan sebesar Rp. 18.694.200,00

c. Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran.

8. Tersusunnya dokumen DPA , standar harga

a. Target dari indikator kinerja tersebut 2 buah Buku Standart HargaKabupaten Boyolali, Realisasi 2 buah Buku, capaian Kinerja 100% cara mencapainya melalui penyusunan Standart Harga sebagai pedoman dalam menyusun RKA SKPD se Kabupaten Boyolali, melalui Kegiatan Penyusunan Standart Satuan Harga. Hasil dari kegiatan tersebut tersusunya standart Satuan Harga Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Perubahan sebanyak 1 buku dan Standart Satuan Harga Kabupaten Boyolali Tahun 2015 sebanyak 1 buah.Dokumen DPA Murni dan perubahan realisasi 3 dokumen.

b. Efisiensi sumber daya dalam pencapaian indikator tersebut antara lain dilakukan dengan :

(23)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-16 - Memperluas cakupan referensi harga produk sehingga di peroleh harga yang

mendekati harga pasar yang berlaku di kabupaten Boyolali

- Efisiensi penggunaan anggaran untuk pembuatan dokumen Standar harga mencapai 19%, dari anggaran Rp. 52.820.000,00, digunakan sebesar Rp.42.872.400,-00

c. Pencapaian kinerja sebesar 100%, menunjukkan bahwa tingkat akuntabilitas pada kinerja sudah menunjukkan pencapaian yang sesuai harapan, meskipun begitu perlu ditingkatkan dalam hal ketepatan waktu dalam penyelesaian dokumen.

9. Terlaksananya pengendalian keuangan daerah

a. Indikator ini pada tahun 2015 tercapai 100% dari target 100%,Indikator Kinerja Outcome Terbitnya SP2D, Leger Gaji dan SPPDengan target 184 SKPD realisasi 184 SKPD, capaian kinerja mencapai 100%, cara mencapainya melalui pelaksanaan kegiatan Pengendalian Pengeluaran Keuangan Daerah dengan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana ( SP2D ) sebanyak 10063 SP2D. serta melaksanakan verifikasi atas surat Keberhasilan ini disebabkan karena masing-masing SKPD menyerahkan SPJ tepat waktu. Hasil yang diperoleh Terealisasinya Anggaran SKPD.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka pencapaian indikator tersebut, antara lain dilakukan dengan melakukan Bintek bintek dan rapat koordinasi bagi Bendahara SKPD se abuoaten Boyolali agar lebih memahami pengendalian keuangan daerah secara tepat dan efektif

c. Peningkatan koordinasi kepada Bendahara SKPD di Kabupaten Boyolali memegang peranan penting dalam keberhasilan indikator ini, maka ke depan perlu dijembatani sistem koordinasi online, sehingga untuk wilayah yang jauh jangkauannya dapat berkoordinasi tepat waktu dan efektif

10. Tercapainya data penerimaan dan pengeluaran kas yang akuntabel

a. Indikator ini tercapai 100% dari target 100% pada tahun 2015. Target ini di capai dengan cara diantaranya ; penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan yang baru terkait dengan perubahan standar akuntansi pemerintah yang baru; mengadakan rapat koordinasi dengan SKPD serta member penekanan terhadap kegiatan-kegiatan agar segera dilaksanakan sehingga penyerapan dana sesuai dengan proses anggaran kas

b. Efisiensi sumber daya dalam pencapaian indikator tersebut antara lain dilakukan dengan :

(24)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-17 - Melakukan Klinik dan Bintek SIMDA sehingga dapat lebih efektif dalam

memecahkan permaslahan tiap SKPD terutama yang berkaitan dengan SIMDA

- Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2011 tentang pengadaan Barang Jasa Pemerintah, sehingga ada persamaan persepsi tentang pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2011.

c. Meskipun secara umum kegiatan ini telah berjalan dengan baik sesuai target, tapi perlu adanya langkah langkah untuk mempercepat kinerja, diantaranya :

- Mengembangkan simda keuangan berbasis online, sehingga penetausahaan keuangan dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien.

- Konversi pengelolaan SIMDA gaji versi BPKP ke SIMDA gaji versi taspen yang didesentralisasikan ke masing- masing SKPD

11. Tersedianya Media Informasi

a. Target dari indikator kinerja : Tersedianya data informasi pelayanan ( Running Teks ) target 1 paket realisasi 1 paket, capaian kinerja mencapai100% kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelayanan yang ada di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali yang mudah di akses, namun gagal dilaksanakan karena kurangnya koordinasi antara PPTK dengan pihak ke tiga.

b. Indikator ini tidak dapat di ukur efisiensinya, karena belum dilaksanakan

c. Kegagalan dari pekerjaan ini karena tidak adanya konsep lanjutan mengenai sistem informasi terpadu yang akan di buat di lingkungan pelayanan DPPKAD 12. Tersedianya laporan triwulanan pelaksanaan APBD

a. Indikator ini adalah tersedianya laporan triwulanan pelaksanaan APBD, dari target 4 laporan terlaksana 4 laporan, atau terlaksana sebesar 100%. Indikator ini terlaksana sesuai target disebabkan penyusunan laporan triwulanan yang tepat waktu

b. Efektifitas penggunaan sumber daya untuk mencapai target, antara lain dengan\ - Melakukan koordinasi dan kontak secara intensif dengan SKPD dalam

pembuatan laporan belanja langsung

c. Laporan belanja langsung dari SKPD perlu diperbaiki sistem pelaporan dan terintegrasi dengan sistem online BAPPEDA.

13. Terlaksananya evaluasi dan monitoring bantuan keuangan kepada masyarakat a. Indikator Kinerja terevaluasinya bantuan keuangan kepada masyarakat dengan

(25)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-18 di ukur dari tahap kegiatan Evaluasi dan monitoring bantuan keuangan kepada masyarakat. Indikator ini tidak tercapai karena ;

- Kurangnya waktu yang tersedia untuk monitoring, bersamaan pada akhir tahun banyak proposal yang masuk.

- Personel koordinator monitoring yang terbatas

Hasil yang dicapai : Terwujudnya laporan pelaksanaan bantuan / hibah dari masyarakat penerima bantuan

b. Efisiensi penggunaan anggaran tercapai sebesar 46%, yaitu dari anggaran Rp. 129.400.000,00 digunakan sebesar Rp. 71.116.150,00

c. Target kinerja hanya tercapai 50% atau 2 tahap, kegagalan disebabkan terutama karena perencanaan monitoring yang kurang tepat sasaran.

14. Terselesaikannya kasus TPTGR

a. Indikator terselesaikannya kasus TPTGR, Target 5 kasus dalam tahun 2015 terlaksana 5 kasus, indikator ini tercapai karena kesadaran pegawai terkena kasus untuk segera melunasi tanggungannya.

b. Efektifitas penggunaan sumber daya pada indikator ini antara lain :

- Pembayaran atau angsuran tanggungan pegawai yang terkait kasus, melalui pemotongan gaji, sehingga meminimalkan sumber daya yang terlibat agar lebih efektif dan efisien

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 58% dari anggaran sebesar Rp. 25.025.000,00 digunakan sebesar Rp. 10.600.000,00

c. Target tercapai 100%, meskipun sebenarnya secara kualitatif jika target semakin sedikit berarti semakin baik, karena secara umum kasus yang menimpa pegawai berkurang. Tetapi secara kinerja, setiap kasus yang terjadi harus juga diselesaikan kewajibannya.

15. Bertambahnya jumlah karyawan DPPKAD yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan asset

a. Indikator ini tercapai 29% yaitu dari target 20 PNS tercapai 20 PNS, pencapaian indicator tidak mencapai targettarget karena beberapa hal, antara lain :

- Kurangnya peluang yang ditawarkan BKD untuk mengikuti Bitek – bintek dan pelatihan.

b. Efektifitas penggunaan sumber daya pada indikator ini antara lain :

- Efisiensi penggunaan dana sebesar 39% yaitu dari total anggaran Rp. 59.551.000,00 terpakai sebesar Rp. 13.473.700,00

(26)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-19 c. Meskipun pelaksanaan pelatihan dan Bintek terhadap karyawan melebihi target

yang di tetapkan, tetapi perlu di evaluasi mengenai kesesuaian latar belakang pekerjaan dan pendidikan karyawan dengan pelatihan yang di ikuti

16. Tersusunnya laporan dana WISMP-2

a. Indikator tersusunnya laporan dan WISMP-2 sebanyak 2 laporan terlaksana 2 laporan, atau secara prosentase tercapai sebesar 100%, keberhasilan indikator ini dipengaruhi oleh ketersediaan data dan keberhasilan koordinasi dengan SKPD pelaksana WISMP

b. Efektifitas penggunaan sumber daya pada indikator ini antara lain : - Rapat koordinasi dengan SKPD terkait.

- Efisiensi penggunaan dana sebesar 41%, yaitu dari anggaran Rp. 17.100.000,00 digunakan sebesar Rp. 10.258.900,00

c. Pencapaian target sebesar 100% sudah sesuai target yang ditetapkan utamanya dalam kaitannya dengan penggantian dana WISMP-2

Berdasar uraian tersebut diatas, dapat disajikan tingkat capaian kinerja per sasaran :

Tabel 3.3 Capaian Kinerja per Sasaran

No. Sasaran Capaian Kinerja 2015 (%) Tingkat Keberhasilan

1. Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih berwibawa konstitusional efektif dan demokratis

100 % Baik

2. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

94,05 % Baik

3.2 Realisasi Anggaran

Alokasi dan realisasi anggaran DPPKADKabupaten Boyolalai pada tahun 2015 sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari APBD Tahun 2015 berjumlah Rp 11.194.533.000,00 terealisasi Rp. 9.307.640.664,00 dengan penyerapan sebesar 83% atau efisiensi sebesar 17%.

(27)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-20 Tabel 3.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran

Sasaran/program/kegiatan Anggaran 2015 (Rp 000) Realisasi 2015 (Rp 000) % Koordinator 1 2 6 Sasaran 2 :

Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

2.1

Program Peningkatan dan Pengembangan sistem

Pelaporan capaian Kinerja dan keuangan

2.1.1

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi Kinerja SKPD 186.653 99.560 53 Sekretariat 2.1.2 Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran 20.000 9.209 46

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.1.3 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran 19.500 17.993 92

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.1.4 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 1.263 1.263 100

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.1.5 Penyusunan perkembangan laporan Realisasi Anggaran belanja 50.020 40.478 81

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan

2.3

Program Peningkatan dan pengembangan Pengelolaan keuangan daerah 2.3.1 Penyusunan standar satuan harga 52.820 42.872 81 2.3.2 Penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah 15.930 13.393 84

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.3.3 Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan Daerah 35.105 27.190 77

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.3.5 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD 259.240 231.135 89 Bidang Anggaran 2.3.6 Penyusunan Rancangan KDH tentang penjabaran APBD 30.060 15.348 51 Bidang Anggaran 2.3.7 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD 226.911 188.655 83 Bidang Anggaran 2.3.8 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran 22.200 18.694 84 Bidang Anggaran

(28)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-21 Sasaran/program/kegiatan Anggaran 2015 (Rp 000) Realisasi 2015 (Rp 000) % Koordinator 1 2 6 perubahan APBD 2.3.9 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 229.640 202.412 88 Bidang Anggaran 2.3.10 Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah 130.024 74.223 57

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.3.11 Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah 33.375 9.292 28

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.3.13 Peningkatan manajemen aset/barang daerah 342.700 252.723 74

Bid. Pembiayaan & Pengelolaan Aset Daerah 2.3.14 Peningkatan manajemen investasi daerah 22.565 16.395 73

Bid. Pembiayaan & Pengelolaan Aset Daerah

2.3.15 Revaluasi/appraisal

aset/barang daerah 98.930 83.655 85

Bid. Pembiayaan & Pengelolaan Aset Daerah 2.3.16 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah 121.450 73.070 60

Bid. Pajak Daerah & Pendapatan Lain lain

2.3.17 Intensifikasi pajak

Daerah 240.860 215.606 75

Bid. Pajak Daerah & Pendapatan Lain lain 2.3.19 Intensifikasi dan Ekstensifikasi PBB dan BPHTB 682.000 538.088 92 Bidang PBB & BPHTB 2.3.20 Intensifikasi pendapatan lain-lain 68.515 66.970 72

Bid. Pajak Daerah & Pendapatan Lain lain 2.3.21 Koordinasi dan Rekonsiliasi pengelolaan keuangan daerah 61.472 42.157 70

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.3.22 Perencanaan & Pengelolaan Administrasi barang milik daerah 15.000 10.650 41

Bid. Pembiayaan & Pengelolaan Aset Daerah

2.3.21 Penatausahaan

barang milik Daerah 94.998 68.789 45

Bid. Pembiayaan & Pengelolaan Aset Daerah

2.3.22 Pemanfaatan

barang milik daerah 21915 15.681 67

Bid. Pembiayaan & Pengelolaan Aset Daerah 2.3.23 Pengamanan dan pemeliharaan Aset Daerah 521.375 493.435 79

Bid. Pembiayaan & Pengelolaan Aset Daerah 2.3.24 Penghapusan dan pemindah Tanganan Aset Daerah 233.032 111.071 66

Bid. Pembiayaan & Pengelolaan Aset Daerah

(29)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-22 Sasaran/program/kegiatan Anggaran 2015 (Rp 000) Realisasi 2015 (Rp 000) % Koordinator 1 2 6 2.3.25 Penyusunan surat penyediaan Dana Anggaran Belanja Daerah 37.504 25.002 84 Bidang Anggaran 2.3.26 Pengendalian pengeluaran keuangan Daerah 220.000 155.117 93

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.3.27 Penyelengaraan rapat koordinasi Bendahara pengeluaran 50.200 44.195 96

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.3.28 Pengendalian Operasional Pendapatan Daerah 44.040 27.363 70

Bid. Pajak Daerah & Pendapatan Lain lain

2.3.29 Pengelolaan Kas

Daerah 21.480 21.480 100

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.3.30 Fasilitasi penyusunan dokumen pelaksanaan Anggaran SKPD 16.940 8.699 32

Bid. Akuntansi & Perbendaharaan 2.3.31 Peningkatan pengelolaan Dana bantuan Daerah 130.270 51.334 58 Bidang Anggaran 2.3.32 Pemeliharaan data PBB dan BPHTB 133.461 62.832 32 Bidang PBB & BPHTB 2.3.33 Peningkatan pelayanan publik bidang PBB dan BPHTB 1.281.955 949.998 74 Bidang PBB & BPHTB 2.3.34 Pengembangan Pengelolaan Gaji 200.000 187.081 94

Bid. Pajak Daerah & Pendapatan Lain lain 2.3.35 Bintek Peraturan Perundang-undangan 33.879 24.136 71

Bid. Pajak Daerah & Pendapatan Lain lain

2.4 Program kerjasama informasi dengan mas media

2.4.1 Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah 199.825 195.845 98 Sekretariat 2.5

Program Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan Keuangan Kabupaten / Kota 2.5.1 Evaluasi Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah 32.555 26.057 80 Bidang Anggaran 2.5.2 Evaluasi dan Monitoring bantuan keuangan kepada masyarakat 129.400 71.116 55 Bidang Anggaran

2.6 Program Pengendalian Kerugian Daerah

(30)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 III-23 Sasaran/program/kegiatan Anggaran 2015 (Rp 000) Realisasi 2015 (Rp 000) % Koordinator 1 2 6 Tuntutan Perbendaharaan TPTGR &Pengelolaan Aset Daerah

2.7 Program Peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur

2.7.1

Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS daerah

59.551 13.473 23

Sekretariat

2.8 Program Pembangunan Daerah terpadu 2.8.1 Pelaksanaan dana WISMP-2 17.100 10.258 60 Bidang Anggaran 2.8.2 Koordinasi penyusunan laporan dana tugas pembantuan 5.285 4.659 88 Bidang Anggaran

(31)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 IV-21 BAB IV

PENUTUP

1.1. Simpulan

Pada tahun 2015, DPPKAD Kabupaten Boyolali Dari 2 (dua) sasaran dengan 15 (lima belas) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali Tahun 2015, menunjukkan tingkat keberhasilan capaian kinerja sebagai berikut :

1) Capaian lebih dari 100 % (sangat Baik) 2) Capaian 75% sampai 100% (Baik) 3) Capaian 55% sampai 74 % (Cukup) 4) Capaian kurang dari 54 % (Kurang)

Secara keseluruhan capaian kinerja 94,05% (kategori Baik) dan mengalami penurunan dibanding capaian kinerja tahun 2014 yang 97.02%,

Pembiayaaan program/kegiatan dari APBD Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Rp 11.194.533.000,00 terealisasi Rp. 9.307.640.644,00 dengan penyerapan sebesar 83% atau efisiensi sebesar 17%. Besar pembiayaan dibanding tahun 2014 mengalami kenaikan yang sebesar Rp. 8.740.578.922,00, dan Pembiayaan tahun 2013 mengalamai kenaikan yang sebesar RP.8.283.909.688,00 mengalami penurunan di banding dengan tahun 2012 sebesar Rp. 14.364.279.844,00.

1.2. Saran

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali, fungsi DPPKAD melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah, dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :

a. meningkatkan rapat koordinasi secara berkala;

b. meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja secara berkala;

c. meningkatan pemenuhan sarana informasi kepada publik lewat media informasi online.

(32)

LAKjIP DPPKAD Kabupaten Boyolali 2015 IV-22 Sedangkan upaya yang dilakukan di bidang Pendapatan dan Pengelolaan Aset, antara lain :

a. Perlunya sosialisasi & pendekatan persuasif terhadap WP dan Calon WP tentang ketentuan Pajak Daerah;

b. Melakukan survei lapangan untuk mengetahui omset sebenarnya.

c. Perlu adanya penambahan personil di setiap SKPD sehingga akan terpenuhi dalam pengelolaan aset di setiap SKPD/UPT yang sesuai dengan tugas-tugasnya.

d. Perlu adanya peningkatan pengetahuan SDM tentang pengelolan aset melalui Diklat dan Sosialisasi tentang penatausahaan yang berlaku serta adanya peningkatan kesejahteraan kepada masing-masing pengelola barang. Harus ada target untuk penyelesaian untuk SKPD besar, terutama yang mempunyai UPT

Boyolali, Pebruari 2016 KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

ASET DAERAH KAB. BOYOLALI

M. SYAWALUDIN, AP, M.Si Pembina Tk. I

Gambar

Tabel   3.1Pencapaian Kinerja Sasaran 1
Tabel 3.3  Capaian Kinerja per Sasaran

Referensi

Dokumen terkait

Heparin merupakan satu-satunya antikoagulan yang diberikan secara parenteral dan merupakan obat terpilih bila diperlukan efek yang cepat, misalnya untuk emboli paru

Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja, melalui

Berdasarkan hasil pengolahan vertikal pada Tabel 3, tujuan utama dalam peningkatan layanan perpustakaan PUSTAKA adalah meningkatkan jumlah pemustaka dari

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul 2 kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja dengan mencantum target kinerja dari

Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2016, dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran pada

Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) PD adalah dokumen perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk periode 1 (satu) tahun yang disusun dengan maksud

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran

Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah