DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
“KEBIJAKAN
PEMBEBASAN
NARAPIDANA”
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SENIN, 29 JUNI 2020
Prof. Dr. Yasona Laoly, SH., LLM
KONDISI PEMASYARAKATAN
DATA DAN FAKTAOvercrowded
74%
680 UPT
525 LAPAS & RUTAN
SATUAN KERJA
LAPAS 327 RUTAN 165 LPKA 33 BAPAS 90 RUPBASAN 64 RUMAS SAKIT 1TOTAL
680
Sumber : SDP (19 Juni 2020 Jam 09.00 WIB)
132,107
KAPASITAS
229,431
PENGHUNI
4.371
Tipikor
527
Teroris
197
Ilegal Logging
119.341
Narkotika
161
Pencucian Uang
315
Human Trafficking
103.513
Pidum
2015 2016 2017 2018 2019 2020 PENGHUNI 173,572 204,549 232,080 256,277 267,754 229,431 KAPASITAS 117,128 118,952 124,010 126,253 128,040 132,107 TAHANAN 56,474 65,545 70,679 72,997 64,312 49,679 NAPI 117,098 139,004 161,401 183,280 203,442 179,752 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000
Data Perbandingan Pertumbuhan
Penghuni denganKapasitas
serta Data Over Crowding Tahun 2015-2020
Jumlah Penghunai Lapas & Rutan
Rata-rata Pertumbuhan Jumlah Penghuni Per
Tahun Berjumlah :
±
27.000
OrangRata-rata Penambahan Jumlah Kapasitas Per
Tahun Berjumlah :
±
3.000
Hunian:
1
9
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
KEMANDIRIAN
KEPRIBADIAN
1.
Pembinaan Kesadaran Beragama;
2.
Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan
Bernegara;
3.
Pembinaan Kemampuan Intelektual;
4.
Pembinaan Kesadaran Umum;
5.
Pembinaan Mengintegrasikan diri dengan
Masyarakat.
1.
Pelatihan Keterampilan untuk melakukan
usaha - usaha mandiri
2.
Pelatihan Keterampilan untuk mendukung
usaha-usaha industry kecil
3.
Pelatihan
Keterampilan
yang
di
kembangkan sesuai dengan bakatnya
4.
Pelatihan Keterampilan untuk mendukung
usaha - usaha Industri
PEMBINAAN NARAPIDANA DALAM
PEMBINAAN NARAPIDANA DALAM KONDISI
PANDEMI
COVID-19
SESUAI PROTOKOL KESEHATAN
KEMANDIRIAN
KEPRIBADIAN
1. Menjalankan ibadah mandiri
2. Mengoptimalkan Sumber Daya
Petugas
3. Olahraga ringan dan berjemur
1. Pelatihan Keterampilan Pembuatan
Alat Pelindung Diri (APD)
2. Pelatihan
Keterampilan
dibidang
Narapidana/Tahanan Narkotika
Sumber : SDP (19 Juni 2020 Jam 09.00 WIB)
TAHANAN NARAPIDANA
24.469
94.872
Jumlah Tindak
Pidana Narkotika
Seluruh Indonesia
119.341
Narapidana Pengguna
Narkotika
46.190
Narapidana Bandar,
Pengedar, Penadah,
Produsen Narkotika
73.151
Korban
Pengguna
Pengedar
Bandar
Pengklasifikasian Korban, Pengguna,
Pengedar/Kurir, dan Bandar juga belum
jelas secara hukum positif.
Hal
ini
menjadi
kendala
dalam
penanganan narapidana tindak pidana
narkotika
Kebijakan kriminal di Indonesia mengirim
semua yang terlibat narkotika ke dalam
Penjara.
Ini sama halnya mengumpulkan pembeli dan
penjual dalam sebuah pasar.
DATA REHABILITASI
Tahun 2015 s/d 2020
JENIS PROGRAM REHABILITASI
1. REHABILITASI MEDIS
+ penanganan gawat darurat narkotika
+ detoksifikasi dan terapi simtomatik
+ terapi komorbiditas
+ terapi rumatan – metadon
2. REHABILITASI SOSIAL
+ Criminon
+ Therapeutic Community
+ Intervensi Singkat
0
1000
2000
3000
4000
5000
2015
2017
2018
2019
299
38
34
593
2601
1333
2865
4453
Rehabilitasi medik
Rehabilitasi Sosial
PENCAPAIAN REHABILITASI
PENGGUNA NARKOBA
Narapidana
Rehab Medik : 4.000
Rehab Sosial : 17.540
TARGET
2020
Data Narapidana/
Tahanan Teroris
527 Orang
337
Napiter tersebar di Lapas Umum seluruh Indonesia212
Napiter di Lapas Nusakambangan510
NARAPIDANA186
NARAPIDANA
NARAPIDANA
35
NAPITER YANG MENY ATAKAN IKRAR KEPA DA NKRI
146
NARAPIDANA
17
TAHANANTersebar di
24 Kanwil
86 Lapas
1 Rutan
STRATEGI PEMBINAAN
NARAPIDANA TERORIS
PROFILING
ASSESSMENTPEMBINAAN
COUNTER-TERORISM
DERADIKALISASI
DISENGAGEMENT
1. PROFILING DILAKUKAN UNTUK MENJABARKAN REKAM JEJAK, KATEGORI, KARAKTER, KLASIFIKASI. 2. ASSESSMENT DILAKUKAN UNTUK MENGETAHUI RESIKO PENGULANGAN TINDAK PIDANA KEMBALI DAN
MEMETAKAN KEBUTUHAN PEMBINAAN NAPITER TERSEBUT.
3. DERADIKALISASI DILAKUKAN UNTUK MENANGKAL DAN MENGUBAH PAHAM-PAHAM RADIKAL. 4. DISENGAGEMENT DILAKUKAN UNTUK MEMUTUSKAN PENGARUH BURUK LINGKUNGAN SOSIAL.
PENANGANAN PENYEBARAN
COVID-19
DI LAPAS/RUTAN
Penularan yang Cepat
Hunian yang Padat membuat penyebaran virus dengan cepat menyebar apabila tidak segera dicegah
Kondisi Jumlah Penghuni yang tidak sebanding dengan Jumlah Petugas (Khususnya Petugas kesehatan) mengakibatkan Pelayanan Kesehatan tidak dapat dilakukan secara maksimal
Permasalahan Yang Dihadapi
Lapas Dan Rutan Dalam
Penanganan Virus Covid-19
OVERCROWDED
(Penghuni: 229.431 Orang,
Kapasitas 132.107 Orang)
=
97.324
Sumber: SDP, 19 Juni 2020
Social Distancing Susah Untuk Dilakukan
Social Distancing (membatasi interaksi sosialnya dengan tujuan tertentu) sulit dilakukan karena kondisi lingkungan yang overcrowded (penuh sesak) menyebabkan tidak adanya jarak membuat interaksi sosial sulit dibatasi
Rutan Terjadi Gangguan Keamanan dan Ketertiban
Kondisi (Penyebaran Virus Covid-19) dapat menyebabkan kepanikan bagi penghuni yang berakibat pada potensi kerusuhan dikarenakan penghuni takut tertular COVID-19
Kriteria Pengeluaran
Berdasarkan
Permenkumham Nomor 10/2020 &
Kepmenkumham M.HH-19.PK.01.04.04
Asimilasi
Integrasi
1. Narapidana yang telah menjalani 2/3 masa pidana.
2. Anak yang telah menjalani 1/2 masa pidana.
3. Narapidana dan Anak yang tidak terkait
dengan PP 99 tahun 2012, yang tidak menjalani subsidaer dan bukan warga negara asing.
4. Usulan dilakukan melalui sistem database pemasyarakatan.
5. Surat keputusan integrasi diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
1. Narapidana yang 2/3 (dua per tiga) masa pidananya jatuhsampai dengan tanggal 31 Desember 2020.
2. Anak yang 1/2 (satu per dua) masa pidananya jatuh
sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.
3. Narapidana dan Anak yang tidak terkait dengan PP 99 Tahun 2012, yangtidak menjalani subsidaer dan bukan warga negara asing.
4. Asimilasi dilaksanakan di Rumah sampai dengan dimulainya integrasi berupa Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.
5. Surat keputusan asimilasi diterbitkan oleh Kepala Lapas, Kepala LPKA dan Kepala Rutan.
KRITERIA
PENGELUARAN
Berdasarkan Permenkumham Nomor
10/2020 dan Kepmenkumham
M.HH-19.PK.01.04.04
Pengeluaran
tidak
berlaku
bagi
Narapidana dan Anak :
Tindak Pidana
Terorisme
Tindak Pidana
Narkotika Dan
Prekursor
Narkotika,
Psikotropika
Tindak Pidana
Korupsi
Tindak Pidana
Kejahatan
Terhadap
Keamanan
Negara
Tindak Pidana
Kejahatan HAM
Berat
Tindak Pidana
Kejahatan
Transnasional
Terorganisasi
Warga Negara
Asing
1
9
6
5
4
2
3
8
Canada
(1.000 Orang)
Afghanistan
(10.000 Orang)
Jerman
(10.000 Orang)
Tunisia
(1.420 Orang)
Brazil
(34.000 Orang)
Pengalaman Negara Lain Yang Tidak Mengeluarkan Narapidana Dalam Kondisi Kedaruratan Covid-19
1. Thailand (Lapas Buriram) • Terjadi Kerusuhan;
• Beberapa Narapidana berhasil kabur;
• Kerusuhan dipicu oleh provokasi tentang ancaman merebaknya wabah Covid-19.
2. Italia
• Terjadi Kerusuhan dan Pembakaran; • Beberapa Petugas disandera; • 7 Narapidana meninggal. 3. Kolombia
• 23 orang telah tewas di salah satu penjara terbesar di Bogota; • Terjadi Kerusuhan.
4. Sri Lanka
• Terjadi kerusuhan. 5. Brazil
• Terjadi Pelarian
Kebijakan Pengeluaran Di Negara Lain
Amerika Serikat
(9.201 Orang)
Iran
(95.000 Orang)
DAMPAK
PENGELUARAN
Berdasarkan Permenkumham 10/2020 & Kepmenkumham M.HH-19.PK.01.04.04
Narapidana : 36.681 Anak : 940 Asimilasi Narapidana : 1.445 Anak : 18 Pembebasan Bersyarat Narapidana : 872 Anak : 25 Cuti Bersyarat Narapidana : 45 Anak : 0
Cuti Menjelang Bebas
01
02
03
04
TOTAL
40.026
Sumber : SDP (19 Juni 2020 Jam 09.00 WIB)
270.231
Sumber : SDP (31 Maret 2020 Jam 17.00 WIB)
Sumber : SDP (19 Juni 2020 Jam 09.00 WIB)
PENGURANGAN
JUMLAH PENGHUNI
229.431
Overcrowded>74%
Overcrowded>106%
BENEFIT DARI PENGELUARAN
NARAPIDANA MELALUI ASIMILASI DI RUMAH
DAN PEMBEBASAN MELALUI INTEGRASI
BERDASARKAN PERMENKUMHAM NO.10
TAHUN 2020
PENGHEMATAN ANGGARAN
Per 19 Juni 2020 (Jam 09.00 WIB)
40.026 orang x 270 hari x Rp.32.269,- = Rp.348.731.728.380,-
1.
PEMANFAATAN
• Pembangunan Lembaga Pemasyarakatan Medium Sekuriti di Nusakambangan
• Pembangunan Blok Hunian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batu;
• Pembangunan Blok Hunian di Rumah Tahanan Negara Kelas I Labuhan Deli;
• Rehabilitasi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabanjahe; • Pembangunan Lembaga Pemasyarakatan Kotabaru.
BERITA ONLINE
PEMASYARAKATAN
Sejumlah Narapidana yang
keluar dari Lapas karena
program
Asimilasi
dan
Integrasi turun berperan
aktif dalam masyarakat
14/04/2020 Kompas / Dibuat Eks Narapidana Teroris, 1.350 Masker Kain Diserahkan ke Ganjar
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/14/ 17274521/dibuat-eks-narapidana-teroris-1350-masker-kain-diserahkan-ke-ganjar
https://www.youtube.com/watch?v=Ls_9yTTVR0Q
Misi Bebas Napi Asimilasi, Semakin Produktif dengan Buat BokorSokaso dari Koran Bekas
Sejumlah narapidana (napi) yang mendapat program asimilasi dari pemerintah akibat wabah Covid-19, tak selalu akan berbuat ulah kembali. Seperti yang dilakukan mantan warga binaan Rutan Gianyar, bernama Anak Agung Agus Satria Wibawa.
Dengan terampil, tangannya menggulung satu per satu koran bekas, menjadi gulungan kecil dengan bantuan sebuah alat agar tampak lebih padat dan kuat. Gulungan koran bekas ini kemudian dirangkai menjadi sebuah kerajinan yang indah, seperti dibentuk menjadi sokasi atau bokor yaitu tempat peralatan persembahyangan untuk Agama Hindu.