• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEREKONOMIAN INDONESIA Pasca Krisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEREKONOMIAN INDONESIA Pasca Krisis"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi

PEREKONOMIAN

INDONESIA

Pasca Krisis

Cecep Winata FEB Manajemen www.mercubuana.ac.id

(2)

Perekonomian Indonesia Pasca Krisis

• Krisis yang terjadi di Indonesia terjadi secara tiba-tiba, tidak ada indikator yang menjadi peringatan awal akan datangnya krisis. Bahkan Bank Dunia pada tahun 1998 menilai dan

menyatakan bahwa “Indonesia sedang mengalami krisis yang parah. Sebuah Negara yang mencapai dekade-dekade

pertumbuhan cepat, stabilitas, dan pengurangan kemiskinan, sekarang mendekati kehancuran ekonomi…Tidak ada Negara dalam sejarah sekarang ini, terkecuali Indonesia, yang pernah mengalami pemutar balikan nasib dramatis sedemikian rupa”. Tidak ada yang pernah menyangka bahwa krisis berat ini akan terjadi karena keadaan perekonomian dan pemerintahan

(3)

Perekonomian Indonesia Pasca Krisis

Pertumbuhan ekonomi pada waktu itu

kuat, dan semua fakta yang ada membuktikan

bahwa keuntungan-keuntungan sangat besar

dan meluas. Badan pusat statistik (BPS)

memperkirakan presentasi penduduk dalam

kemiskinan berangsur-angsur turun di era

1900an, dari 15,1 persen pada tahun 1990

menjadi 13,7 persen pada tahun 1993 dan

11,3 persen pada tahun 1996

(4)

Perekonomian Indonesia Pasca Krisis

Bahkan pada awal tahun 1996 dikabarkan bahwa

Indonesia akan merakit mobil nasionalnya sendiri di

dalam negeri, yang mensyaratkanadanya

pembebasan pajak. Dengan Keputusan Presiden,

kontrak perakitan itu jatuh ke tangan Tommy

Soeharto. Namun bisnis ini kemudian menjadi

skandal, karena Tommy bekerja sama dengan dengan

perusahaan manufaktur mobil dari Korea, yaitu Kia,

yang dibebaskan dari pajak dan bea masuk.

(5)

Perekonomian Indonesia Pasca Krisis

• Namun segera ketahuan bahwa usaha bersama ini sama sekali tidak akan membuat mobil nasional di Indonesia. Malah, mobil itu menjadi buatan Kia sepenuhnya yang diberi label mobil

nasional di Indonesia, sehingga mampu terhindar dari segala pajak dan bea masuk serta mendatangkan keuntungan yang besar dari kedua belah pihak. Mobil baru tersebut diberi nama Timor sehingga semakin tepat menjadi mobil nasional.

Soeharto menyetujui pengimporan 45.000 mobil Timor pada tahun pertama. Jepang dan Amerika Serikat memprotes keras terhadap Indonesia dalam World Trade Organization (WTO), karena penjualan ini dianggap telah melanggar peraturan perdagangan internasional.

(6)

Perekonomian Indonesia Pasca Krisis

• Indikator-indikator bisnis lain juga menyebutkan bahwa pada masa pra-krisis, perekonomian di Indonesia juga mengalami kemajuan yang pesat. Investasi dan tabungan naik. ICOR[1]

menunjukkan hasil yang bagus pada masa itu. Pada akhir

tahun 1996 tidak ada catatan kehilangan antusiasme investor pada rupiah atau pasar saham, tidak seperti di Thailand.

Indikator-indikator kesehatan perusahaan tampak memuaskan. Industri-industri bangunan dan pasaran perumahan di kota tumbuh pesat.

• Namun, rupanya keadaan inilah yang membahayakan. Karena kehidupan ekonomi tidak bisa tumbuh terus tanpa batas dan terus terjadi fluktuasi ekonomi. Gejala pasang surutnya

kegiatan ekonomi secara periodik di dalam teori ekonomi disebut business cycle atau conjungtur.

(7)

Perekonomian Indonesia Pasca Krisis

Restrukturisasi perbankan telah dimulai sejak tahun

1983 dengan tujuan utama untuk mengurangi

intervensi pemerintah dalam menstimulasi

perekonomian dan meningkatkan kapabilitas bank

untuk memobilisasi dana tabungan dan deposito.

Namun, reformasi di sektor perbankan sangat

signifikan terjadi ditahun 1988 (PAKTO) dengan ide

dasar untuk memberikan kebebasan bagi bank untuk

berkompetisi dan berkembang. Kebijakan tersebut

juga mengawali tumbuh kembangnya sektor

(8)

Ciri Perekonomian Indonesia

Dalam kurun waktu 1 tahun saja jumlah pendirian

bank meningkat dari 124 bank di tahun 1988,

meningkat menjadi 158 bank di tahun 1991.

Peningkatan ini juga dibarengi dengan peningkatan

jumlah kantor cabang yang meningkat hingga 1112

unit dalam kurun waktu satu tahun.

(9)

Perekonomian Indonesia pasca krisis

• Kesehatan sistem pembayaran yang tercermin dari kesehatan sektor perbankan, mengalami saat-saat kronis setelah krisis nilai tukar 1997. Volatilitas kurs dan suku bunga yang tinggi

telah menyebabkan ketidakpastian dalam perekonomian, yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi

performa perbankan tanah air. Ketidakpastian dalam

perekonomian ini telah menyebabkan sektor usaha mengalami penurunan bisnis, sehingga menyebabkan tingginya kredit

macet bagi perbankan. Tingginya NPL atau kredit macet tentu akan memperburuk kualitas aktiva perbankan yang tercermin dari rendahnya CAR (Capital Adequate Ratio). Keadaan ini juga diperburuk dengan kepanikan atau bank run yang dilakukan oleh sebagian penabung, dengan menarik tabungannya secara besar-besar sehingga menyebabkan keringnya likuiditas

(10)

Perekonomian Indonesia pasca krisis

Permasalahan krisis perbankan di tanah air semakin

parah sejak penutupan 16 Bank yang menyebabkan

permasalahan semakin kompleks. Penutupan 16 Bank

telah mengakibatkan terjadinya bank runs

(self-fullfilling prophecy), karena para penabung khawatir

akan terjadi penutupan bank susulan sehingga

mendorong mereka untuk melakukan penarikan uang

secara besar-besaran. Salah satu indikator pengalihan

uang tersebut dapat dilihat dari tingkat

perkembangan uang kartal yang meningkat drastis

saat krisis.

(11)

Perekonomian Indonesia pasca krisis

• Restrukturisasi perbankan secara umum terbagi menjadi dua agenda besar, antara lain : program penyehatan perbankan dan program pemantapan ketahanan system perbankan.

Dalam program penyehatan perbankan, pemerintah dan bank sentral menitik beratkan pada upaya rekapitulasi bank

untuk meningkatkan nilai bank melalui konsolodasi/merger dan melakukan divestasi kepemilikan pemerintah di bank-bank rekap melaui penerbitan dan penempatan obligasi

pemerintah. •

(12)

Perekonomian Indonesia pasca krisis

• Dalam penanganan krisis, restrukturisasi sektor perbankan sangat berkaitan dengan kondisi makroekonomi dan keberhasilan dalam

restrukturisasi di sektor riil. Keduanya saling berhubungan erat dan saling mempengaruhi. Selain itu dalam upaya restrukturisasi perbankan juga dibutuhkan pembangunan kembali kepercayaan masyarakat pada sektor perbankan. Hal ini dibutuhkan guna mengurangi kemungkinan terjadinya

Bank run atau Bank panics. Merosotnya kepercayaan kepada keamanan

sistem perbankan mengakibatkan mobilisasi dana oleh perbankan dapat mengalami penurunan yang sangat tajam sehingga mengancam kehidupan bank yang pada dasarnya amat tergantung atas sumber dana dari

masyarakat. Demikian pula bila kemacetan dan kerusakan yang dialami di sector riil terus berlangsung, kinerja perbankan dalam mencapai

keuntungan akan terganggu meskipun proses penyehatan bank telah dilakukan secara cermat.

(13)

Privatisasi dan liberalisasi

• Secara teori, privatisasi membantu terbentuknya pasar bebas, mengembangnya kompetisi kapitalis, yang oleh para

pendukungnya dianggap akan memberikan harga yang lebih kompetitif kepada publik. Sebaliknya, para sosialis

menganggap privatisasi sebagai hal yang negatif, karena memberikan layanan penting untuk publik kepada sektor

privat akan menghilangkan kontrol publik dan mengakibatkan kualitas layanan yang buruk, akibat

penghematan-penghematan yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendapatkan profit.

• Konsep privatisasi seharusnya diarahkan terutama untuk kepentingan perusahaan dalam rangka pengembangan usahanya, tidak semata-mata untuk menutup APBN

(14)

Privatisasi dan liberalisasi

• Liberaliasi-pelepasan campur tagan pemerintah dalam pasar keuangan, pasar modal dan hambatan perdagangan.

• Liberalisasi perdagangan seharusnya meningkatkan pendapat suatu negara dengan mendorong sumber daya dari

penggunaan yang kurang produktif menjadi penggunaan yang lebih produktif atau meunurut istilah ekonomi memanfaatkan keunggulan komparatif.

• Sementara ideologi IMF menyatakan bahwa pekerjaan yang baru dan lebih produktif akan tercipta apabila pekerjaan sebelumnya yang tidak efisien karena diciptakan dibalik dinding proteksionisme, dapat dihilangkan.

• Negara-negara berkembang yang paling berhasil, yaitu negara-negara yang berada di kawasan Asia Timur, membuka dirinya terhadap dunia luar tetapi melakukanya denga begitu lamban dan sangat bertahap.

(15)

Privatisasi dan liberalisasi

Sebagai anggota WTO dan aplikasi

kesepakatan peminjaman hutang terhadap

IMF, Bank Dunia, dan ADB, Indonesia terlibat

dalam alur perdagangan pasar bebas.

Terintegrasinya perekonomian Indonesia

dengan dunia telah berpengaruh pada

perekonomian nasional, terutama terhadap

sektor migas yang menjadi sektor utama

(16)

Perekonomian Indonesia

Sebagai anggota WTO dan aplikasi kesepakatan

peminjaman hutang terhadap IMF, Bank Dunia, dan ADB,

Indonesia terlibat dalam alur perdagangan pasar bebas.

Terintegrasinya perekonomian Indonesia dengan dunia

telah berpengaruh pada perekonomian nasional,

terutama terhadap sektor migas yang menjadi sektor

utama liberalisasi ekonomi

(17)

\Perekonomian Indonesia

Sejak ekonomi Indonesia berada dalam pengawasan IMF, Indonesia

ditekan untuk melakukan reformasi ekonomi : (1) intervensi pemerintah harus dihilangkan atau diminimumkan, (2) swastanisasi perekonomian Indonesia seluas-luasnya, (3) liberalisasi seluruh kegiatan ekonomi dengan menghilangkan segala bentuk proteksi dan subsidi, (4) memperbesar dan memperlancar arus masuk modal asing dengan fasilitas yang lebih besar (Sritua Arief: 2001).

(18)

Perekonomian Indonesia

Di bawah IMF, Indonesia dipaksa mengetatkan anggaran dengan

pengurangan dan penghapusan subsidi, menaikkan harga barang-barang pokok dan public utilities, peningkatan penerimaan sektor pajak dan

(19)

Perekonomian Indonesia

• Program privatisasi yang sudah dijalankan Orde Baru dilanjutkan lagi dengan memperbanyak jumlah BUMN yang dijual baik di pasar modal maupun kepada investor strategis. Tahun 1998 pemerintah kembali menjual PT Semen Gresik, PT Telkom, PT Pelindo II PT Pelindo III. Tahun 2001 Kimia Farma, Indofarma, Socufindo, PT Telkom. Antara tahun 2002-2006 privatisasi dilanjutkan dengan menjual saham 14 BUMN dengan cara IPO dan strategic sales (www.bumn-ri.com)

(20)

Perekonomian Indonesia

• Indonesia, dengan menjual PT Telkom berarti mengalihkan rahasia negara ke perusahaan/negara pembeli. Mengapa? Karena PT Telkom adalah

perusahaan telekomunikasi Negara yang menghimpun seluruh saluran telekomunikasi yang pasti meliputi rahasia telekomunikasi.

• Indonesia banyak kehilangan akses dan potensi ekonomi di negeri sendiri. Gas Negara sudah dikuasai Jepang, juga lalu lintas perdagangan dan harga minyak yang dikuasai Singapore dan korporasi-korporasi internasional itu.

(21)

Permasalahan Perekonomian Indonesia

PT Waskita Karya, Bank BTN, PT Krakatau Steel, PT

Garuda Indonesia, PTPN III, PTPN IV, PTPN VII, PT

Asuransi jasa Indonesia, PT Rekayasa Industri, PT

Rukindo, PT Bahtera Adiguna, PT Industri Sandang,

dan PT Sarana Karya, PT Cambrics Primissima, PT

Industri Gelas, dan PT Bank BNI Tbk, Semen Kupang

dan Semen Baturaja.

(22)

Referensi

Santosa, Iwan.(2013). Perekonomian

Indonesia: Masalah, Potensi, dan Alternatif

Solusi. Graha Ilmu.

Tambunan, Tulus.(2012). Perekonomian

Indonesia: Kajian Teoritis dan analisis empiris.

Ghalia Indonesia.

Basri, Faisal.(2010). Perekonomian Indonesia.

Erlangga. Indonesia.

(23)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Vergouwen (2004) mengungkapkan bahwa pada umumnya orang Batak ketika bertemu dengan sesama orang Batak, akan memiliki minat yang tinggi untuk menelusuri mata rantai

 Arbitrage Pricing Theory merupakan model alternatif dari Arbitrage Pricing Theory merupakan model alternatif dari CAPM u/menilai aset keuangan dikembangkan oleh Ross..

Pada gb 6.6 anggap bumi sedang bergerak ke kanan jika kita anggap eter sedang bergerak dengan kecepatan putaran bumi ,v=30 km/s maka pengamat dibumi pada keadaan

untuk mempelajari tentang profesionalisme dan etika dalam bidang perhotelan dan pariwisata, serta mengembangkan kemampuan dalam berbahasa Inggris..  Pada semester 3dan 4(2018 -

Pencapaian kejayaan dalam keenam-enam aktiviti menunjukkan keberkesanan kaedah yang digunakan dalam meningkatkan kebolehan murid - murid tahun satu

yang dilalr:ukan oleh suatu negara, dasar hukum tindakan nasionalisasi jika ditinjau dari Hukrm Nasional Indonesia dan Hulum Internasional dan upaya.. penyelesaian

Menurut Sugiyono (2010) untuk menguji kelayakan penggunaan instrument dapat digunakan pendapat para ahli tentang aspek-aspek yang diukur dengan berlandaskan teori tertentu.

Tujuan Tugas: Melalui tugas ini mahasiswa diharapkan dapat membuat bab pendahuluan proposal penelitian di Bidang Administrasi sesuai dengan topik tesis/research