• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMP ISLAM TERPADU MENTARI ILMU KARAWANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SMP ISLAM TERPADU MENTARI ILMU KARAWANG"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

1

BEST PRACTICE

IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

DAN PENDEKATAN TPACK (TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) DALAM MEMBUKTIKAN TEOREMA PYTHAGORAS PADA SISWA

KELAS VIII SMPS IT MENTARI ILMU KARAWANG

Disusun oleh

Fresty Restu Pertiwi, S.Pd

SMP ISLAM TERPADU MENTARI ILMU KARAWANG

2021

(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN

Naskah karya tulis ini :

Judul : IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN PENDEKATAN TPACK (TECHNOLOGICAL PEDAGOGIAL CONTENT KNOWLEDGE) DALAM MEMBUKTIKAN TEOREMA PYTHAGORAS PADA SISWA KELAS VIII SMPS IT MENTARI ILMU KARAWANG.

Penulis : Fresty Restu Pertiwi, S.Pd. Jabatan : Guru Matematika

Karawang, 12 Juni 2021

ERN. MI-199107.201406.2.043 Penulis,

(3)

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice ini. Karya tulis ini merupakan karya inovasi tentang “Implementasi Model Problem Based Learning Dan Pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam Membuktikan Teorema Pythagoras Pada Siswa Kelas VIII SMPS IT Mentari Ilmu Karawang”.

Melalui penyusunan best practice ini, penulis mencoba mendeskripsikan pengalaman pembelajaran matematika yang pernah dilakukan di sekolah. Dalam best practice ini disajikan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran matematika yang aktif, menyenangkan, sesuai dengan pembelajaran abad 21 dan pada saat pembelajaran tidak biasa karena adanya pandemi ini.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dalam penulisan best practice ini. Masih terdapat kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca demi penyempurnaan karya tulis ini.

Karawang, Juni 2021 Penulis

(4)

4

BIODATA PENULIS

Nama : Fresty Restu Pertiwi, S.Pd.

Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 27 Juli 1991

NUPTK : 5059769670130123

Pendidikan Terakhir : S 1

Jenis Kelamin : Perempuan

Sekolah : SMPIT Mentari Ilmu Karawang

Alamat Sekolah : Jl. Soka Guro II no.25

Kecamatan : Karawang Timur

Kota/Kabupaten : Karawang

Propinsi : Jawa Barat

No. Telepon/HP : 0822 9702 6585

(5)

5 DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL ... 1 HALAMAN PENGESAHAN ... 2 KATA PENGANTAR ... 3 BIODATA PENULIS ... 4 DAFTAR ISI ... ... 5 BAB I PENDAHULUAN ... 6

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ... 8

BAB III HASIL KEGIATAN ... 16

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 18

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ... 20

(6)

6 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar atau proses interaksi antara pendidik dan peserta didik yang melibatkan pengembangan pola berpikir siswa dalam memahami konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika dan memecahkan masalah yang ada sehingga peserta didik diharapkan mampu untuk mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu cabang ilmu matematika adalah Geometri. Secara Umum geometri adalah merupakan suatu ilmu cabang matematika yang di dalamnya mempelajari garis, ruang, dan volume yang bersifat abstrak dan berkaitan satu sama lain, mempunyai garis dan titik sehingga menjadi sebuah simbol seperti bentuk persegi, segitiga, lingkaran, dan lain-lain.

Segitiga merupakan salah satu bangun datar pada materi geometri. Banyak sekali pengaplikasian dari bangun datar segitiga dalam kehidupan sehari-hari salah satunya pada segitiga siku-siku. Pada segitiga siku-siku berlaku suatu teorema, yaitu teorema pythagoras. Materi teorema pythagoras ini sangat dibutuhkan dalam pembelajaran matematika karena akan menjadi materi prasyarat pada bangun ruang untuk mencari panjang diagonal, trigonometri, dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menghadapi abad-21 ini peserta didik harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) dan mahir dalam memecahkan masalah. Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning). Dalam Modul Matematika SMP yang diterbitkan oleh Kemendikbud menyatakan bahwa Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah dan memilki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim.

Penulis mengintegrasikan model tersebut dalam pembelajaran masa covid (daring) yaitu dengan menggunakan pendekatan TPACK. Pujiriyanto (2019: 26) menyatakan bahwa, “TPACK merupakan kerangka pengintegrasian teknologi ke dalam proses pembelajaran yang melibatkan paket-paket pengetahuan tentang teknologi, materi, dan proses atau strategi pembelajaran.”

Setelah mengimplementasikan model Problem Based Learning dan Pendekatan TPACK penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat. Lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL dan pendekatan TPACK ini diterapkan

(7)

7

pada kelas VIII yang lain ternyata proses dan hasil belalajar peserta didik sama baiknya. Praktik pembelajaran PBL dan pendekatan TPACK yang berhasil baik ini, penulis melaporkan perbaikan pembelajaran tersebut sebagai kegiatan best practice (praktik baik) yang berjudul “Implementasi Model Problem Based Learning Dan Pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam Membuktikan Teorema Pythagoras Pada Siswa Kelas VIII SMPS IT Mentari Ilmu Karawang”.

B. Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran matematika Kelas VIII (Sumayyah) pada Kompetensi Dasar Menjelaskan dan membuktikan teorema pythagoras dan tripel pythagoras dan menginterpretasikan rumusnya untuk memecahkan permasalahan kontekstual.

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan best practice ini adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik dalam pembelajaran matematika Kelas VIII pada Kompetensi Dasar Menjelaskan dan membuktikan teorema pythagoras dan tripel pythagoras dan menginterpretasikan rumusnya untuk memecahkan permasalahan kontekstual yang berorientasi HOTS.

(8)

8 BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam mengimplementasikan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).

Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VIII semester 2 di SMPIT Mentari Ilmu Karawang sebanyak 10 orang

B. Bahan/Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi Teorema Pythagoras sub materi Membuktikan teorema pythagoras dan memecahkan masalah kontekstual. Berikut adalah Kompetensi dasar dan IPK yang akan diajarkan :

No KOMPETENSI

DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema pythagoras dan tripel pythagoras Indikator Pendukung

3.6.1 Menjelaskan definisi teorema pythagoras. (C2) Indikator Kunci

3.6.2 Memecahkan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras jika dua panjang sisi diketahui. (C4)

3.6.3 Membuktikan teorema Pythagoras. (C5) 4.6 Menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan teorema

pythagoras dan tripel pythagoras.

4.6.1 Mendemonstrasikan puzzle kertas untuk pembuktian teorema Pythagoras.

4.6.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras.

(9)

9 C. Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik ini adalah menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan Pendekatan TPACK.

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik yang telah dilakukan penulis. 1. Pemetaan KD

Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VIII, penulis memilih Membuktikan teorema pythagoras untuk Memecahkan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras jika dua panjang sisi diketahui.

2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi IPK Kunci

3.6.2 Memecahkan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras jika dua panjang sisi diketahui. (C4)

3.6.3 Membuktikan teorema Pythagoras. (C5)

4.6.1 Mendemonstrasikan puzzle kertas untuk pembuktian teorema Pythagoras. 4.6.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras. 3. Pemilihan Model dan Pendekatan Pembelajaran

Model pembelajaran yang dipilih adalah Problem Based Learning dan pendekatan TPACK. 4. Pengembangan Desain Pembelajaran

Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Pembelajaran Problem Based Learning.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Problem Based Learning.

Kegiatan Uraian Kegiatan

Rencana

Waktu

Pendahuluan 1. Guru membagikan link meeting menggunakan aplikasi zoom meeting.

2. Guru mempersilakan ketua kelas untuk membuka pembelajaran dan dilanjutkan dengan berdo’a. (Religious) 2. Pembelajaran dimulai dengan mendengarkan lagu nasional

(10)

10 (Indonesia Raya) (Nasionalisme)

3. Guru menanyakan kabar dan mengingatkan peserta didik untuk mengisi kehadiran di whatsapp group dan link google form yang telah dishare di zoom meeting.

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScbw1gx1e4O2IEr VRz03td33EMctMvx2rby-2PmOp-sy9tLuQ/viewform (TPACK) 4. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya macam-macam yaitu segitiga pada materi bangun datar, hipotenusa, bentuk pangkat dan akar kuadrat. (Communication, critical thinking)

Motivasi

5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari – hari dalam bentuk video. (PPT) (TPACK, mengamati)

6. Guru memberikan informasi jika materi ini dipelajari dengan sungguh – sungguh dengan baik maka peserta didik dapat menentukan dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan Teorema pythagoras, misalkan menghitung jarak terpendek, PBLl. (TPACK)

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama mengenai teorema pythagoras dan tripel pythagoras. Pemberian Acuan

8. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan pertama mengenai teorema pythagoras.

9. Guru menjelaskan pelaksanaan pembelajaran setelah pemberian materi pendahuluan, peserta didik akan dibentuk kelompok dan diberikan LKPD untuk didiskusikan secara kelompok di zoom grup, (proses diskusi, dan keaktifan peserta

(11)

11

didik dipantau secara langsung), kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi pada zoom inti, dilanjutkan dengan Quiz pada aplikasi Google Form dan penugasan di mooPBLe.

Kegiatan Inti

Fase 1 : Orientasi Peserta Didik pada Masalah 10 menit

1. Guru dan peserta didik sama – sama melihat Video Pembelajaran/PPT yang ditayangkan kemudian, guru meminta peserta didik mengamati masalah yang ada pada video pembelajaran/PPT tersebut dan menanyakan hal – hal yang ada pada masalah. (Insert: Adam memilih tangga yang tepat untuk mengambil buku di rak perpustakaan yang berada di atas) (TPACK, STEAM)

2. Guru mengajukan masalah mengenai teorema pythagoras. (Insert : PPT nantinya peserta didik melanjutkan di LKPD) (Critical Thinking)

3. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan informasi yang terdapat pada masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan Bahasa sendiri. (communication, mengumpulkan informasi)

Fase 2 : mengorganisasikan peserta didik belajar 20 menit

4. Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan proses diskusi, diskusi dilakukan di zoom grup sesuai dengan kelompok yang diberikan,

5. Guru mengingatkan peserta didik bahwa LKPD 1(lampiran) sudah ada dibagikan di grup whatsapp.

6. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengidentifikasi masalah dalam LKPD 1,

(12)

12

berisi masalah yang sudah ditayangkan pada PPT. (mengumpulkan informasi, gotong royong)

7. Guru mendorong peserta didik untuk aktif berdiskusi dan bertanya mengenai permasalahan. (mengumpulkan informasi, menanya, critical thinking, integritas)

Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individu dan kelompok

10 menit

8. Guru mendorong agar peserta didik bisa aktif dan bekerja sama dalam proses diskusi (colaboration).

9. Guru memantau proses diskusi dan meminta peserta didik melihat hubungan – hubungan (mengasosiasi / mengolah) berdasarkan informasi/data terkait pada masalah. Peserta didik dapat mencari materi dari berbagai sumber belajar. (collaboration, creativity, intergritas)

10. Guru memberikan bantuan jika peserta didik memiliki kesulitan.

11. Guru meminta peserta didik aktif berdiskusi dan bekerja sama menghimpun berbagai konsep (mengumpulkan informasi) dan aturan matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan strategi pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah (critical thinking).

12. Bila masalah belum terselesaikan, guru memberikan arahan.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya proses pembelajaran pada aplikasi zoom inti.

10 menit

(13)

13

kelompok secara rapi dan sistematis (creativity, gotong royong)

14. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyarawah (mengomunikasikan) untuk menyajikan (mempresentasikan) hasil diskusinya pada Zoom inti secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu. (mandiri)

Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

10 menit

15. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan. (communication, menanya)

16. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari peserta didik lain, dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar. (colaboration, )

17. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk mengomunikasikan bila menemukan jawaban yang berbeda dengan penyaji. (critical thinking)

18. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik pada kesimpulan mengenai permasalahan tersebut melalui video (animasi geogebra). (TPACK, STEAM)

Penutup Proses kegiatan pembelajaran pada zoom 10 menit

1. Peserta didik diminta menyimpulkan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama. (communication)

(14)

14 disampaikan oleh peserta didik.

3. Peserta didik diminta untuk melakukan refleksi pada pembelajaran pertemuan ini dan menuliskannya di LKPD dengan mind map, menggunakan gambar(icon) PBLl. (mengkomunikasikan, creativity)

3. Peserta didik diberikan Latihan soal di aplikasi google form untuk dikerjakan setelah kegiatan pembelajaran ini ditutup pada jam aktivitas mandiri. (TPACK, Integritas)

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeBFBcqVXuqI lH2cPdqK66h9gIlR6KmnsaNiwNIuwUDEzhmig/viewform

4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang (mooPBLe: acyncrhonus (TPACK)) yaitu berkaitan dengan jenis segitiga yang diketahui panjang sisinya dan hubungan sudut-sudut pada segitiga siku-siku dengan salah satu sudutnya 300, 450, 600.

5. Kemudian peserta didik diminta untuk mencari dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan materi tersebut melalui mooPBLe atau sumber lainnya. (integritas, mandiri) 6. Guru memberikan pesan moral “Teruslah belajar agar menjadi manusia yang bermanfaat, karena sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat untuk manusia lainnya”.

7. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a dan salam.

5. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 4 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

(15)

15 D. Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) menayangkan gambar yang berkaitan dengan teorema pythagoras berupa power point dan (b) lembar kerja peserta didik (LKPD).

Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk

mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis uraian.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Praktik baik ini dilaksanakan pada 2 Juni 2021 melalui daring zoom meeting pada sepuluh peserta didik kelas VIII Sumayyah SMPIT Mentari Ilmu Karawang.

(16)

16 BAB III HASIL KEGIATAN

A. Hasil

Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.

2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan LKPD.

3. Pemahaman peserta didik tentang membuktikan teorema pythagoras menggunakan puzzle kertas sudah tepat

4. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.

5. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.

6. Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang teorema pythagoras benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

7. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan tayangan gambar berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan permasalahan dalam pembelajaran.

(17)

17

8. Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.

9. Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari tayangan gambar, video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar dengan model Problem Based Learning dan pendekatan TPACK. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.

Selain itu dalam hal memaksimalkan penggunaan teknologi saat diskusi dan presentasi, peserta didik masih terasa canggung dalam berdiskusi melalui tatap maya karena belum terbiasa.

C. Cara Mengatasi Masalah

Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran matematika dengan Problem Based Learning dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.

Menjelaskan dan mengajari cara pengunaan platform di meeting (zoom). Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca tulis, peserta didik juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.

(18)

18 Bab IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Pembelajaran teorema pythagoras dalam membuktikan dan memecahkan permasalahan kontekstual yang berkaitan denga teorema pythagoras dengan model pembelajaran PBL dan pendekatan TPACK layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.

2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.

1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.

2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hapalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).

3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

(19)

19

DAFTAR PUSTAKA

Guru Pembelajar.2016.Modul Matematika SMP.Jakarta: Dirjen GTK Kemendikbud Pujiriyanto.2019.Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21.Jakarta:Kemendikbud

(20)

20 LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan Lampiran 2 : RPP

Lampiran 3 : Bahan Ajar Lampiran 4 : LKPD

Lampiran 5 : Kisi-kisi soal uraian

(21)

21 Lampiran 1: Foto-foto Kegiatan

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

26 Lampiran 2. RPP

RENCANA PELAKSAANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMPS IT Mentari Ilmu Karawang Kelas/ Semester : VIII / 2

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Mengenal Teorema Pythagoras (pertemuan ke – 1) Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran x 40 menit (80 menit )

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Spiritual : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Kompetensi Sikap Sosial : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.

Kompetensi Pengetahuan : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Kompetensi Keterampilan : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema pythagoras dan tripel pythagoras

3.6.1 Menjelaskan definisi teorema pythagoras dan tripel pythagoras. (C2) 3.6.2 Memecahkan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras

(27)

27

jika dua panjang sisi diketahui. (C4)

3.6.3 Membuktikan teorema Pythagoras. (C5)

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema pythagoras dan tripel pythagoras.

4.6.1 Mendemonstrasikan puzzle kertas untuk pembuktian teorema Pythagoras.

4.6.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras..

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model Problem Based Learning berbantuan LKPD, pendekatan saintifik (5M), STEAM, dan TPACK dengan PPK, 4C, dan pengembangan literasi peserta didik dapat: 1. Menjelaskan definisi teorema pythagoras secara benar.

2. Memecahkan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras jika dua panjang sisi diketahui secara benar.

3. Membuktikan teorema pythagoras secara benar.

4. Mendemonstrasikan puzzle kertas dalam pembuktian teorema Pythagoras secara benar. 5. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras secara tepat.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) :

Religius, Integritas, Gotong Royong, Nasionalisme, Kemandirian Pengembangan 4C :

Critical thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication Pengembangan Literasi

C. Materi Pembelajaran (Lampiran 1) • Materi Pembelajaran reguler • Fakta

1) Hipotenusa merupakan sisi miring atau sisi terpanjang dari segitiga siku-siku.

(28)

28 tangga yang dibutuhkan, jarak terdekat, dll. • Konsep

1) Terdapat dua sifat yang ada dalam teorema pythagoras, yaitu: a. Hanya untuk segitiga siku-siku

b. Minimal 2 sisinya dapat diketahui terlebih dahulu • Prinsip

Dalil Teorema pythagoras adalah “Pada suatu segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi terpanjang yaitu sama dengan hasil jumlah dari kuadrat sisi-sisi penyikunya.”

• Prosedur

Memecahkan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras. rumus teorema pythagoras:

c2 = a2 + b2 c =

b2 = c2 - a2

b =

a2 = c2 - b2 a =

Materi Pembelajaran Pengayaan

Materi pembelajaran soal – soal HOTs berkaitan dengan Teorema Pythagoras kepada siswa yang nilai pengetahuan dan keterampilannya sudah mencapai KKM.

• Materi Pembelajaran remedial

Materi Pembelajaran remedial berkaitan dengan Teorema Pythagoras bagi siswa yang nilai pengetahuan dan keterampilannya belum mencapai KKM.

D. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran • Model Pembelajaran : Problem-Based Learning

Sintaks

Fase 1 Orientasi siswa pada masalah b

(29)

29 Fase 2 Mengorganisasi siswa

Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah • Pendekatan : Saintifik, TPACK

• Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan E. Media / Alat

• Media Pembelajaran

1) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2) Video Pembelajaran

3) Power Point 4) Moodle

• Alat / Bahan

1) Buku Tulis, alat tulis (pulpen, pensil) 2) Puzzle Kertas

3) Smartphone/laptop • Sumber Belajar

1) Buku guru kemendikbud edisi revisi 2017 Matematika Kelas VIII 2) Buku siswa kemendikbud edisi revisi 2017 Matematika Kelas VIII 3) Buku Matematika kelas VIII Quadra

4) Internet, dll.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke – 1 (2 jam pelajaran x 40 Menit)

Kegiatan Uraian Kegiatan Rencana

Waktu Pendahuluan 1. Guru membagikan link meeting menggunakan aplikasi zoom 10 menit

(30)

30 meeting.

2. Guru mempersilakan ketua kelas untuk membuka pembelajaran dan dilanjutkan dengan berdo’a. (Religious)

2. Pembelajaran dimulai dengan mendengarkan lagu nasional (Indonesia Raya) (Nasionalisme)

3. Guru menanyakan kabar dan mengingatkan peserta didik untuk mengisi kehadiran di whatsapp group dan link google form yang telah dishare di zoom meeting.

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScbw1gx1e4O2IErVRz03 td33EMctMvx2rby-2PmOp-sy9tLuQ/viewform (TPACK)

4. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya macam-macam yaitu segitiga pada materi bangun datar, hipotenusa, bentuk pangkat dan akar kuadrat mengeceknya melalui quizziz. (Communication, critical thinking)

https://quizizz.com/join?gc=902442

(TPACK)

Motivasi

5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari – hari dalam bentuk video. (PPT) (TPACK, mengamati)

6. Guru memberikan informasi jika materi ini dipelajari dengan sungguh – sungguh dengan baik maka peserta didik dapat menentukan dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan Teorema pythagoras, misalkan menghitung jarak terpendek, dll. (TPACK)

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama mengenai teorema pythagoras.

(31)

31 Pemberian Acuan

8. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan pertama mengenai teorema pythagoras.

9. Guru menjelaskan pelaksanaan pembelajaran setelah pemberian materi pendahuluan, peserta didik akan dibentuk kelompok dan diberikan LKPD untuk didiskusikan secara kelompok di zoom grup, (proses diskusi, dan keaktifan peserta didik dipantau secara langsung), kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi pada zoom inti, dilanjutkan dengan Quiz pada aplikasi Google Form dan penugasan di moodle.

Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi Peserta Didik pada Masalah 10 menit

1. Guru dan peserta didik sama – sama melihat Video Pembelajaran/PPT yang ditayangkan kemudian, guru meminta peserta didik mengamati masalah yang ada pada video pembelajaran/PPT tersebut dan menanyakan hal – hal yang ada pada masalah. (Insert: Adam memilih tangga yang tepat untuk mengambil buku di rak perpustakaan yang berada di atas) (TPACK, STEAM)

2. Guru mengajukan masalah mengenai teorema pythagoras. (Insert : PPT nantinya peserta didik melanjutkan di LKPD) (Critical Thinking)

3. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan informasi yang terdapat pada masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan Bahasa sendiri. (communication, mengumpulkan informasi)

Fase 2 : mengorganisasikan peserta didik belajar 20 menit

4. Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan proses diskusi, diskusi dilakukan di zoom grup sesuai dengan kelompok

(32)

32 yang diberikan,

5. Guru mengingatkan peserta didik bahwa LKPD 1(lampiran) sudah ada dibagikan di grup whatsapp.

6. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengidentifikasi masalah dalam LKPD 1, berisi masalah yang sudah ditayangkan pada PPT. (mengumpulkan informasi, gotong royong)

7. Guru mendorong peserta didik untuk aktif berdiskusi dan bertanya mengenai permasalahan. (mengumpulkan informasi, menanya, critical thinking, integritas)

Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individu dan kelompok 10 menit

8. Guru mendorong agar peserta didik bisa aktif dan bekerja sama dalam proses diskusi (colaboration).

9. Guru memantau proses diskusi dan meminta peserta didik melihat hubungan – hubungan (mengasosiasi / mengolah) berdasarkan informasi/data terkait pada masalah. Peserta didik dapat mencari materi dari berbagai sumber belajar. (collaboration, creativity, intergritas)

10. Guru memberikan bantuan jika peserta didik memiliki kesulitan.

11. Guru meminta peserta didik aktif berdiskusi dan bekerja sama menghimpun berbagai konsep (mengumpulkan informasi) dan aturan matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan strategi pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah (critical thinking).

(33)

33

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya proses pembelajaran pada aplikasi zoom inti.

10 menit

13. Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan hasil diskusi kelompok secara rapi dan sistematis (creativity, gotong royong) 14. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyarawah (mengomunikasikan) untuk menyajikan (mempresentasikan) hasil diskusinya pada Zoom inti secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu. (mandiri)

Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

10 menit

15. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan. (communication, menanya) 16. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari peserta didik lain, dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar. (colaboration, )

17. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk mengomunikasikan bila menemukan jawaban yang berbeda dengan penyaji. (critical thinking)

18. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik pada kesimpulan mengenai permasalahan tersebut melalui video (animasi geogebra). (TPACK, STEAM)

Penutup Proses kegiatan pembelajaran pada zoom 10 menit

(34)

34 pertemuan pertama. (communication)

2. Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang telah disampaikan oleh peserta didik.

3. Peserta didik diminta untuk melakukan refleksi pada pembelajaran pertemuan ini dan menuliskannya di LKPD dengan mind map, menggunakan gambar(icon) dll. (mengkomunikasikan, creativity) 3. Peserta didik diberikan Latihan soal di aplikasi google form untuk dikerjakan setelah kegiatan pembelajaran ini ditutup pada jam aktivitas mandiri. (TPACK, Integritas)

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeBFBcqVXuqIlH2c PdqK66h9gIlR6KmnsaNiwNIuwUDEzhmig/viewform

4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang (moodle: acyncrhonus (TPACK)) yaitu berkaitan dengan jenis segitiga yang diketahui panjang sisinya dan hubungan sudut-sudut pada segitiga siku-siku dengan salah satu sudutnya 300, 450, 600.

5. Kemudian peserta didik diminta untuk mencari dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan materi tersebut melalui moodle atau sumber lainnya. (integritas, mandiri)

6. Guru memberikan pesan moral “Teruslah belajar agar menjadi manusia yang bermanfaat, karena sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat untuk manusia lainnya”.

(35)

35 G. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan

• Program Penilaian Hasil Belajar 1) Teknik Penilaian :

a. Penilaian Sikap : Observasi (angket) /pengamatan b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis (uraian)

c. Penilaian keterampilan : Tes tertulis / Unjuk Kerja

2) Bentuk Penilaian :

a. Observasi : Lembar pengamatan/jurnal aktivitas peserta didik b. Tes Tertulis : LKPD, Latihan Soal

c. Unjuk Kerja : Lembar penilaian presentasi • Program remedial

Pembelajaran remedial merupakan tindakan perbaikan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM dengan cara :

1) Guru menganalisis kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal

2) Guru memberikan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda 3) Guru membimbing perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%

4) Guru memberikan tugas atau latihan khusus yang sesuai dengan kemampuan belajarnya secara berkelompok dibimbing oleh guru, jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% sampai 60% 5) Guru mengadakan remedial teaching yakni mengulang materi yang di ajarkan secara ringkas dan dibantu oleh siswa yang sudah lulus KKM, jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 60%

• Program Pengayaan

Program pembelajaran pengayaan diberikan bagi siswa yang sudah lulus KKM dengan cara

1) Guru memberi beberapa soal yang bersifat HOTs kemudian membimbing langsung peserta didik. Jika peserta didik yang tuntas < 50%

2) Guru meminta peserta didik untuk menganalisis soal – soal atau materi – materi yang dapat diselesaikan dengan menggunakan Teorema Pythagoras. Jika peserta didik yang tuntas ≥ 50%.

(36)

36

Karawang, 02 Juni 2021

Mengetahui,

Kepala SMPIT Mentari Ilmu Karawang

Wawan Sukwana, M.Pd.

Guru Mata Pelajaran

(37)

37 Lampiran 3. Bahan Ajar

Materi Pembelajaran Reguler • Fakta

3) Hipotenusa merupakan sisi miring atau sisi terpanjang dari segitiga siku-siku.

4) Teorema pythagoras terdapat dalam kehidupan sehari-hari adalah menentukan panjang tangga yang dibutuhkan, jarak terdekat, dll.

• Konsep

1) Terdapat dua sifat yang ada dalam teorema pythagoras, yaitu: a. Hanya untuk segitiga siku-siku

b. Minimal 2 sisinya dapat diketahui terlebih dahulu • Prinsip

Dalil Teorema pythagoras adalah “Pada suatu segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi terpanjang yaitu sama dengan hasil jumlah dari kuadrat sisi-sisi penyikunya.”

• Prosedur

Memecahkan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras. rumus teorema pythagoras:

c2 = a2 + b2 c = b2 = c2 - a2 b = a2 = c2 - b2 a = b a c

(38)

38 Buku siswa Kemendikbud hal.7-8

(39)

39

dalil Teorema Phytagoras yaitu sebagai berikut:

Pada suatu segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi terpanjang yaitu sama dengan hasil jumlah dari kuadrat sisi-sisi penyikunya.

Sebagai contoh, diketahui sebuah segitiga dengan siku-siku di B. Apabila panjang sisi miring (hipotenusa) yaitu c serta panjang sisi-sisi penyikunya (sisi selain sisi miring) yaitu a dan b. Maka teorema Phytagoras di atas bisa kita rumuskan seperti berikut ini: Rumus Phytagoras c² = a² + b² Keterangan: c =sisi miring a = tinggi b = alas c a b

(40)

40 Lampiran 4. LKPD

A. Kompetensi Dasar

3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema pythagoras dan tripel pythagoras

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema pythagoras dan tripel pythagoras B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6.1 Menjelaskan definisi teorema pythagoras.

3.6.2 Memecahkan permasalahan teorema pythagoras jika dua panjang sisi diketahui. 3.6.3 Membuktikan teorema Pythagoras.

4.6.1 Mendemonstrasikan puzzle kertas untuk membuktikan teorema Pythagoras. Petunjuk :

1. Kerjakanlah LKPD ini secara berkelompok. 2. Jika kurang mengerti,

segera tanyakan kepada gurumu dan pastikan memahami materi ini

Ketua Kelompok: Anggota :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

TAHUN PELAJARAN 2020-2021

Membuktikan Teorema Pythagoras Matematika Kelas VIII

Semester 2 (Genap)

Tujuan : Melalui kegiatan berikut ini,

adik-adik akan dibimbing untuk dapat membuktikan rumus teorema pythagoras.

(41)

41

4.6.2 Memecahkan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras. C. Alat dan Bahan :

- Kertas origami 3 warna - Kertas HVS - Pensil, Pulpen - Busur derajat

- Penggaris - lem

D. Langkah-langkah

Membuktikan Rumus Teorema Phytagoras

Adik-adik, kamu pasti punya hobi ya, kan? Apakah hobimu shopping? dengerin musik? Atau mungkin... kamu hobinya baca buku? Kalau iya, sama dong kayak Adam! Dia suka banget baca buku.

Saking sukanya, Adam rajin pergi ke perpustakaan, bahkan pas lagi liburan. Saat ini, Adam lagi seneng banget baca hal yang berkaitan tentang Matematika. Soalnya, menurut dia, pelajaran matematika tuh keren banget!

Hari ini Adam ingin baca buku ensiklopedia tentang penemu rumus-rumus Matematika. Eh, tapi dimana ya bukunya? Setelah mencari–cari, Adam akhirnya menemukan buku itu ada di salah satu rak yang tinggi banget. Karena raknya tinggi, akhirnya Adam minta tolong kepada petugas perpustakaan.

Adam kembali berpikir. Tangga mana yang harus dipilih supaya efektif? Tangga paling tinggi, sih, pasti bakal nyampe. Tapi kan berat... Yuk, kita bantu Adam untuk memilih tangga! Caranya gimana dong? Tenang, ternyata ada rumus matematika yang bisa menjawab permasalahan Adam ini. Ada yang tau pakai rumus apa? Siip, Teorema Pythagoras!

Yuk kita bersama-sama menemukan rumus teorema pythagoras. Siapkan alat dan bahan yang sudah ditentukan dan perhatikan langkah-langkah berikut!

“Kak, Adam boleh pinjem tangga? Bukunya tinggi banget...!"

"Kami punya 3 jenis tangga. Ada yang panjangnya 2,5 meter, 3,5 meter, dan 5 meter. Kamu mau pinjam yang mana?

(42)

42

No Langkah-langkah Gambar

1. Buat segitiga siku-siku di tengah-tengah HVS menggunakan pensil. pastikan sudut yang terbentuk adalah 90° menggunakan busur derajat dengan panjang sisi alas 6 cm, tinggi 8 cm, dan hipotenusa (sisi miring) 10 cm.

2. Buat 3 persegi masing-masing berukuran 6 cm, 8 cm, dan 10 cm di kertas origami, lalu gunting dan cocokkan apakah sudah sesuai persis dengan gambar di samping.

3. Tempelkan origami persegi berukuran 10x10cm pada tempat yang sesuai.

4. Pada origami persegi beurkuran 8x8 cm buatlah garis sepanjang 10cm yang melalui 2 sudutnya. Seperti contoh

5. Lakukan pemotongan menurut garis-garis yang ada, sehingga terbentuk kepingan, kepingan puzzle berbentuk bangun-bangun berikut.

(43)

43

6. Susunlah persegi 6x6 cm dan potongan-potongan persegi 8x8 cm hingga, menutupi semua bagian pada persegi 10x10 cm, lalu tempel dengan lem.

Jika adik-adik benar meletakkannya, maka akan membentuk gambar seperti di samping.

Setelah melakukan kegiatan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Apakah persegi kecil dan persegi sedang dapat menutupi persegi besar secara sempurna?

2. Jika persegi kecil memiliki luas a2, persegi sedang memiliki luas b2, dan persegi besar memiliki luas c2, maka hubungan apakah yang dapat kalian simpulkan dari ketiga persegi tersebut?

3. Apa yang dapat kamu kemukakan mengenai Teorema Pythagoras?

Kesimpulan

Rumus Pythagoras pada segitiga ABC dapat diturunkan menjadi:

b

(44)

44

Yeay, akhirnya rumusnya sudah ketemu. Yuk sekarang kita bantu Adam menentukan tangga mana yang akan digunakan untuk mengambil buku yang diinginkan. Silakan membuat pemisalan terlebih dahulu ya.

2,0 m

1,5 m Misalkan

... = Tinggi rak

... = jarak rak dengan kaki tangga ... = panjang tangga Diketahui ... ... Ditanyakan ... ?

Saya sudah memutuskan untuk meminjam tangga yang berukuran ... m.

(45)

45 Lampiran 5 Kisi-kisi Penilaian Pengetahuan

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : SMP Jumlah soal : 3

Mata pelajaran : METEMATIKA Bentuk soal/tes : Uraian

Penyusun : Fresty Restu Pertiwi, S.Pd. Alokasi waktu : 10 menit

NO KOMPETENSI DASAR

IPK MATERI INDIKATOR SOAL LEVEL BENTUK SOAL NOMOR SOAL 1 3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema pythagoras dan tripel pythagoras 3.6.2 Memecahkan permasalahan kontekstua yang berkaitan dengan teorema pythagoras jika dua panjang sisi diketahui. Mengenal Teorema Pythagoras Menentukan salah satu panjang sisi segitiga C2 Uraian 1 Membandingkan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan teorema pythagoras C4 Uraian 2 Menganalisis permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan teorema C4 Uraian 3

(46)

46

(47)

47 Lampiran 6. Soal, Kunci dan pedoman penskoran

Petunjuk !

• Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan teliti beserta laangkah-langkahnya!

1. Gunakan Teorema pythagoras untuk mencari nilai x yang belum diketahui pada masing-masing gambar berikut!

2. Sebuah kapal berlayar sejauh 100 km ke arah barat, kemudian berbelok ke arah selatan sejauh 75 km. Agar lebih efektif waktu dan efisien bahan bakar seharusnya kapal tersebut dapat menempuh jarak terpendek dari titik keberangkatan. Tentukan berapa panjang sisi terpendek tersebut? selisihnya berapa km dengan jarak yang ditempuh kapal sebelumnya? 3. Perhatikan gambar berikut!

Tentukanlah panjang sisi BC!

a. b.

Latihan

8

(48)

48 No

Soal Kunci Jawaban Skor

1. a) x = x = x = x = 12 ... skor 20 b) x = x = x = x = 10 ... skor 20 40 3. Dik. alas (a) = 100 km tinggi (b) = 75 km

Dit. Jarak terpendek (c)? Jawab. c = ...( skor 5) c = c = c = c = 125

Jadi, jarak terpendeknya adalah 125 km ...(skor 5) Perbedaan selisihnya:

Awal: 100 km + 75 km = 175 km Jarak terpendek 125 km

Jadi, selisihnya 50 km. ...(skor 10)

20

4. Perhatikan segitiga siku-siku ACD.

Panjang AC dapat ditentukan denga Teorema Pythagoras. AC =

AC = AC = AC =

AC = 15 cm ... skor 15

Selanjutnya perhatikan segitiga siku-siku ABC. Panjang BC dapat

(49)

49 ditentukan dengan Teorema Pythagoras. BC =

BC = BC = BC = BC = 12 cm

Jadi, panjang BC adalah 12 cm. (skor 15)

Skor maksimum 80

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan keunggulan strategi pembelajaran PBL, pendekatan Scientific terintegrasi pada Problem based Learning (PBL) diduga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

Melalui model pembelajaran PBL ini siswa dapat menganalisis atau memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan materi pokok peran manusia dalam pengelolaan lingkungan,

Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA (Sains) di kelas IV SD Negeri

Dengan demikian,model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan, Pengembangan bahan ajar IPS Terpadu dengan pendekatan

Kemudian setelah melakukan proses pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dilakukannya tes formatif berisikan permasalahan PLSV berdasarkan indikator tes kemampuan pemahaman

Melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Problem Base Learning (PBL), metode diskusi dan tanya jawab siswa mampu memahami, dan menyelesaikan permasalahan yang

Penelitian ini yang berjudul “Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Kelas IX SMP Islam An-Nisa Cilaku Cianjur” dilakukan untuk

Mundilarto, 2004, Cakrawala Pendidikan; Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Sains, Yogyakarta: Lembaga Pengabdian Masyarakat UNY.. Murdiono, Mukhamad, 2012, Strategi Pembelajaran