• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2017 Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 10/11/53/Th. XX, 6 November 2017

Indeks Tendensi Konsumen

Triwulan III-2017

• ITK NTT pada triwulan III-2017 sebesar 113,40, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Kondisi ini didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks sebesar 112,10), rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi (nilai indeks sebesar 125,88) dan sedikit kenaikan volume (nilai indeks sebesar 100,68).

• Sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami perbaikan kondisi ekonomi konsumen. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah DI Yogyakarta (nilai indeks 119,09) sedangkan provinsi yang memiliki nilai ITK terendah adalah Sumatera Utara (nilai indeks 101,97).

• Nilai ITK NTT pada triwulan IV-2017 diperkirakan sebesar 120,88, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan naik dibandingkan triwulan III-2017 (nilai ITK sebesar 113,40).

Secara

umum kondisi

ekonomi dan

tingkat

optimisme

konsumen

NTT pada

triwulan

III-2017

meningkat

dibandingka

n triwulan

BERITA

RESMI

STATISTIK

ITK NTT pada

triwulan

III-2017 sebesar

113,40

(2)

A. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2017

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) NTT pada triwulan III-2017 sebesar 113,40, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Dibandingkan dengan nilai ITK Nasional yang mencapai 109,42 maka nilai ITK NTT lebih tinggi 3,98 poin dan secara nasional ada di peringkat 5. Kondisi ini didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks sebesar 112,10), rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi (nilai indeks sebesar 125,88), dan sedikit kenaikan volume konsumsi (nilai indeks sebesar 100,68).

Tabel 1

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2017 dan Triwulan III-2017 Menurut Variabel Pembentuknya

Variabel Pembentuk ITK Triwulan II

2017

ITK Triwulan III 2017

(1) (2) (3)

Pendapatan rumahtangga 106,27 112,10

Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi 111,48 125,88

Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan, dan bahan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, rekreasi)

106,91 100,68

Indeks Tendensi Konsumen 107,83 113,40

Secara nasional, kondisi perekonomian di seluruh wilayah Indonesia pada triwulan III-2017 mengalami peningkatan. Terdapat 14 provinsi (42,42 persen) dari 33 provinsi di seluruh Indonesia yang memiliki angka indeks di atas nasional. Provinsi yang memiliki nilai ITK triwulan III-2017 tertinggi adalah Provinsi DI Yogyakarta (nilai ITK sebesar 119,09), sementara Provinsi Sumatera Utara memiliki nilai ITK triwulan III-2017 terendah, yaitu sebesar 101,97. Perbandingan nilai ITK triwulan III-2017 tingkat nasional dan provinsi dapat dilihat pada Gambar 1.

(3)

Gambar 1

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2017 Tingkat Nasional dan Provinsi

B. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2017

Nilai ITK NTT pada triwulan IV-2017 diperkirakan sebesar 120,88, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2017 (sebesar 113,40). Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV-2017 didorong oleh perkiraan peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks sebesar 124,55) dan rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan (nilai indeks sebesar 114,44).

Tabel 2

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2017 dan Triwulan IV-2017 Menurut Variabel Pembentuknya

Variabel Pembentuk ITK Triwulan III-2017 ITK Triwulan IV-2017

(1) (2) (3)

Perkiraan pendapatan rumahtangga

mendatang 121,13 124,55

Rencana pembelian barang tahan lama,

Rekreasi, dan Pesta/Hajatan 84,28 114,44

(4)

Pada triwulan IV-2017 diperkirakan ITK Nusa Tenggara Timur sebesar 120,88 dan pada tataran nasional berada pada urutan pertama dengan selisih indeks sebesar 15,39 poin diatas perkiraan ITK Nasional. Perkiraan ITK Triwulan IV-2017 nasional sebesar 105,49 dan sebanyak 22 provinsi angka indeksnya dibawah angka nasional.

Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV-2017 terjadi pada sebagian besar provinsi di Indonesia. Terdapat 11 provinsi (33,33 persen) yang memiliki nilai indeks di atas nasional. Tiga provinsi dengan perkiraan nilai ITK triwulan IV-2017 tertinggi adalah Provinsi NTT (nilai ITK sebesar 120,88), Provinsi Papua Barat (nilai ITK sebesar 119,64), dan Provinsi Maluku (nilai ITK sebesar 117,47). Sedangkan tiga provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK triwulan IV-2017 terendah adalah Provinsi Sulawesi Tenggara (nilai ITK sebesar 94,33), Provinsi Bali (nilai ITK sebesar 96,85) dan Provinsi Kalimantan Timur (nilai ITK sebesar 96,89). Perkiraan nilai ITK triwulan IV-2017 tingkat nasional dan provinsi dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2017 Tingkat Nasional dan Provinsi

(5)

Tabel 3

Indeks Tendensi KonsumenTriwulan III-2016 sampai dengan Triwulan III-2017 Tingkat Nasional dan Provinsi

No Provinsi Triwulan III-2016 Triwulan IV-2016 Triwulan I-2017 Triwulan II-2017 Triwulan III-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Aceh 106,73 103,65 101,68 108.18 114.40 2 Sumatera Utara 106,36 102,04 101,24 104.18 101.97 3 Sumatera Barat 109,53 103,73 99,93 109.67 102.76 4 Riau 106,03 102,61 101,99 109.36 102.86 5 Jambi 114,22 98,78 105,37 108.74 104.13 6 Sumatera Selatan 110,85 100,40 101,62 114.67 105.35 7 Bengkulu 109,22 100,30 103,93 111.05 103.88 8 Lampung 102,12 102,29 101,81 104.10 104.08

9 Kepulauan Bangka Belitung 112,38 104,59 98,34 108.25 103.60 10 Kepulauan Riau 104,32 100,86 96,88 106.02 107.25 11 DKI Jakarta 108,79 104,28 100,84 116.97 110.01 12 Jawa Barat 108,27 99,37 104,50 118.59 110.19 13 Jawa Tengah 109,16 99,93 102,05 114.74 110.47 14 DI Yogyakarta 115,02 103,15 104,13 122.35 119.09 15 Jawa Timur 108,23 103,34 104,30 123.21 110.52 16 Banten 110,01 104,65 108,42 112.85 109.93 17 Bali 109,98 100,57 103,91 110.81 109.83

18 Nusa Tenggara Barat 114,81 103,16 97,93 109.06 106.27 19 Nusa Tenggara Timur 106,14 109,62 97,03 107.83 113.40 20 Kalimantan Barat 103,71 95,07 99,82 107.23 106.31 21 Kalimantan Tengah 101,13 102,16 103,81 107.44 104.99 22 Kalimantan Selatan 100,21 99,09 101,45 105.40 104.85 23 Kalimantan Timur 105,79 102,86 100,35 106.68 105.69 24 Sulawesi Utara 103,46 106,15 89,89 106.62 106.05 25 Sulawesi Tengah 104,50 103,06 97,96 106.42 104.75 26 Sulawesi Selatan 107,09 102,43 101,02 112.27 105.53 27 Sulawesi Tenggara 109,25 95,00 98,57 111.59 110.03 28 Gorontalo 107,89 100,60 104,71 115.75 110.89 29 Sulawesi Barat 111,00 104,64 100,58 113.15 110.44 30 Maluku 110,89 111,57 98,26 109.24 116.46 31 Maluku Utara 100,87 103,05 101,71 115.17 106.27 32 Papua Barat 110,17 106,88 98,57 106.35 118.14 33 Papua 112,09 112,47 92,84 108.83 107.72 Indonesia 108,22 102,01 102,27 115,92 109,42

(6)

Badan Pusat Statistik

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Jl. R. Suprapto No. 5, Kupang NTT - 85111

Maritje Pattiwaellapia, SE, M.Si

Kepala BPS Provinsi NTT Telepon: (0380) 826289 E-mail: maritje@bps.go.id Website : www.ntt.bps.go.id

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

Referensi

Dokumen terkait

077% t er hadapPendapat anAsl iDaer ah( PAD)Kot aMakassar .Mel i hat pembangunanekonomiKot aMakassart el ahmenunj ukkankemaj uan yangcukupsi gni f i kankar enadi i mbangidenganbel

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis, evaluasi harga serta evaluasi penilaian kualifikasi penawaran oleh Pokja ULP Pengadaan Barang/Jasa Pekerjaan Jasa Konstruksi Dinas

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 10/Ba-HPL/Pgws PL-IV/BM/PUTR/VI/2017 Tanggal, 19 Juni 2017. Pembangunan jalan

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Bidang Bangunan

(1992) Functional analysis of the transcriptional activator encoded by the maize B gene: evidence for a direct functional interaction between two classes of regulatory proteins,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengevaluasi dan mengidentifikasi adanya DRPs serta mengetahui besarnya persentase dari tiap-tiap jenis kategori DRPs pada pasien

Hasil penelitian pada RPI Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan telah menghasilkan beberapa IPTEK: o IPTEK pengadaan benih unggul untuk meningkatkan. produktivitas hutan

Secara kumulatif dari Januari-Juni 2017 neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur surplus sebesar US$ 7,00 miliar, angka ini mengalami kenaikan dibanding