• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kota Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kota Makassar"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSalahSatuSyaratGunaMemerolehGelar SarjanaEkonomi(S.E)PadaJurusanIlmuEkonomi

FakultasEkonomidanBisnisIslam UINAlauddinMakassar

Oleh

AHMADDZAUQYABDISSALAM 10700111002

FAKULTASEKONOMIDANBISNISISLAM UNIVERSITASISLAMNEGERIALAUDDIN

MAKASSAR 2015

(2)

ii

Nama :AhmadDzauqyAbdissalam NIM :10700111002

Tempat/Tgl.Lahir :Makassar,15Juni1993 Jurusan :IlmuEkonomi

Alamat :PerumBerlianPermaiAntang

Judul :AnalisisFaktor-faktorYangBerpengaruhTerhadap PendapatanAsliDaerah(PAD)KotaMakassar

Menyatakandengansesungguhnyadanpenuhkesadaranbahwa skripsiinibenaradalahhasilkaryasendiri.Jikadikemudianhariterbukti bahwaiamerupakanduplikat,tiruan,plagiat,ataudibuatolehoranglain sebagian atau seluruhnya,maka skripsidan gelar yang diperoleh karenanyabataldemihukum.

Makassar,15Juni2015 Penyusun

AhmadDzauqy Abdissalam

(3)

iv

denganrahmatdanhidayah-Nyasehinggapenulisdapatmenyelesaikan skripsiinidenganjudul“AnalisisFaktor-faktorYangBerpengaruhTerhadap PendapatanAsliDaerah(PAD)KotaMakassar.

Skripsi ini disusun sebagai bagian dari persyaratan untuk memperolehgelarsarjanapendidikanbagimahasiswaprogram S1pada program studiIlmuEkonomipadaFakultasEkonomidanBisnisIslam Universitas Islama NegeriAlauddin Makassar. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsiinimasih jauh darisempurna,karena kesempurnaan hanyalah milik ALLAH SWT.Diharapkan melaluihasil penelitianini,dapatmemberikaninformasimengenaifaktor-faktorapa sajayangmempengaruhiPendapatanAsliDaerah(PAD)KotaMakassar.

Selesainyaskripsiinitidakterlepasdaribantuanberbagaipihak, sehinggapadakesempataninipenulisdengansegalakerendahanhatidan penuhrasahormatmengucapkanterimakasihyangsebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan morilmaupun materilsecaralangsungmaupuntidaklangsungkepadapenulisdalam penyusunanskripsiinihinggaselesai.Untukiturasaterimakasihsedalam -dalamnyapenulisucapkankepadakeluarga,terutamakeduaorangtua sayayaitu BapakH.Mansurdan Ibu Hj.RahmawatiK atassegala kepercayaandankasihsayangyangdiberikankepadasaya,terkadang

(4)

v

sampaisayabisamenyelesaikanstudisaya.

Tidaklupapulasayaucapkanterimakasihkepadasemuapihak yangterlibatsecaralangsungmaupuntidaklangsung,rasaterimakasih inipenulisucapkankepada:

1.BapakProf.Dr.MusafirPababbari,M.SiselakuRektorUINAlauddin MakassardanparaPembantuRektorsertaseluruhjajarannya.

2.BapakProf.Dr.H.AmboAsse,M.AgselakuDekanFakultasEkonomi danBisnisIslam UniversitasIslam NegeriAlauddinMakassar.

3.Bapak Dr.Amiruddin K,S.Ag.,M.EI,selaku Ketua Jurusan Ilmu EkonomiFakultasEkonomidanBisnisIslam UniversitasIslam Negeri AlauddinMakassar.

4.BapakDr.H.AbdulWahab,SE.,M.SiselakuDosenPembimbingIdan BapakProf.Dr.H.LombaSultan,MAselakuDosenPembimbingII yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk memberikan bimbingan,petunjuk,dan arahan dalam penyusunan skripsiini.

5.IbuDr.Hj.SalmahSaid,SE.,M.Fin.,Mgmt.,MSIselakudosenPengujiI danIbuRahmawatiMuin,S.Ag.,M.AgselakudosenpengujiIIyang telah meluangkan waktunya di tengah kesibukannya untuk memberikanarahansertaperbaikandalampenyusunanskripsiini.

(5)

vi

7.BadanPusatStatistik(BPS)KotaMakassaryangtelahmemberikan bantuanberupainformasidatatentangpenelitianyangdibutuhkan. 8.Terima kasih untukkeluarga besarsaya terutama kepada Bapak

Fathuldan Tante Agus yang telah memfasilitasisaya sekaligus menjadiorangtuakeduasayaketikasayajauhdariorangtuakandung saya.

9.TerimakasihkepadaOm Ukkas,Om DirgadanNenektercintayang membiayaiSPPdariawalsampaiakhirsemesterini.

10.Terimakasihkepadasaudara-saudarikuyaituIzmy,Fitri,Fathul,Fadhil, Ceceng,AmhaIstiqamah,Berildansemuayangterlibatdidalam kehidupansehari-harisaya.

11.Terimakasihkepadateman-temanIlmuEkonomi2011khususnya kelompok 1,2 dan semua keluarga Ilmu Ekonomi,serta seluruh keluarga besarmahasiswa Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam UniversitasIslamNegeriAlauddinMakassar.

12.Seluruhteman-temanKKNProfesiAngkatan5Kec.BarombongDesa Kanjilo,terutamateman-temandariposko4DusunBilaji.

13.TerimakasihsayatunjukanuntukseseorangyaituRahmahAmiryang selalu membantu dan memberikan semangatyang tiadahentinya kepadasayaketikasayamulaijenuhdalam penyelesaianskripsiini.

(6)

vii

15.Ucapanterimakasihpulakepadateman-temanPerum BerlianPermai yang juga membantu saya dengan selalu memberikan semangat kepadasayauntukmenyelesaikanskripsiini.

16.Semuapihakyangmembantupenulisbaiksecaralangsungmaupun tidaklangsungdalam seluruhprosesperkuliahandiUniversitasIslam NegeriMakassar.

SkripsiinimasihsangatjauhdarikatasempurnanamunPenulis berharapskripsiinidapatmemberikanmanfaatbagisemuapihakdan penuliskhususnya,semogaALLAH SWTmelindungidanmemberikan berkah-Nyakepadasemuapihakyangtelahmembantudanmembimbing penulisdalammenyelesaikanskripsiini.Amin

Akhirkata,tidakadaharapanlaindaripenulisselainpembacabisa mengambilmanfaatdariskripsiini.

Gowa,8Juli2015 Penulis,

AhmadDzauqyAs 10700111002

(7)

viii DAFTARISI viii DAFTARTABEL x DAFTARGAMBAR xi DAFTARLAMPIRAN xii ABSTRAK xiii BABI.PENDAHULUAN 1

A.LatarBelakang 1

B.RumusanMasalah 6

C.TujuanPenelitian 6

D.ManfaatPenelitian 7

BABII.TINJAUANTEORITIS 8

A.KajianTeori 8

B.PendapatanAsliDaerah 10

C.BelanjaDaerah 14

D.ProdukDomestikRegionalBruto 19 E.HubunganPengeluaranPemerintah,JumlahPenduduk,danPDRB

terhadapPAD 21

F.Hipotesis 23

G.KajianPustaka 23

H.KerangkaPikir 26

BABIII.METODEPENELITIAN 27

A.JenisdanLokasiPenelitian 27 B.MetodePengumpulanData 27

C.MetodeAnalisis 28

D.DefinisiOperasional 31

BABIV.HASILDANPEMBAHASAN 33

A.GambaranUmum LokasiPenelitian 33 B.KeadaanPerekonomianLokasiPenelitian 36 C.AnalisisPerkembanganPendapatanAsliDaerahKotaMakassar 40 D.PerkembanganPengeluaranPemerintahKotaMakassar 43

(8)

ix

2.UjiAutokorelasi 48

3.UjiMultikolinearitasData 49 4.UjiHeteroskedastisitas 50 G.AnalisisRegresiLinearBerganda 51 1.UjiKoefisienDeterminasi(R2) 53 2.AnalisisUjiSimultan(UjiF) 54 3.AnalisisUjiParsial(Ujit) 55

BABV.PENUTUP 61

A.Kesimpulan 61

B.Implikasi 61

DAFTARPUSTAKA 63

LAMPIRAN 65

(9)

x

Tabel4.1LuasWilayahKotaMakassarMenurutKecamatan 34 Tabel4.2JumlahPendudukMenurutKecamatanKotaMakassar 35 Tabel4.3StrukturEkonomiKotaMakassar,Tahun2009-2013 36 Tabel4.4Perkembangan(PDRB)KotaMakassarTahun1999-2013 39 Tabel4.5RincianPenerimaanDaerahTahun2009-2013 41 Tabel4.6PerkembanganPendapatanAsliDaerahTahun1999-2013 42 Tabel4.7RincianKegiatanPengeluaranPemerintahTahun2009-2013 44

Tabel4.8PerkembanganPengeluaranPemerintahKotaMakassar 45 Tabel4.9PerkembanganJumlahPendudukKotaMakassar 47 Tabel4.10UjiAutokorelasi 49 Tabel4.11UjiMultikolinearitas 50 Tabel4.12RekapitulasiHasilRegresiBerganda 52 Tabel4.13HasilEstimasiModelPendapatanAsliDaerah 53

(10)

xi

DAFTARGAMBAR

Hal

(11)

xii

Lampiran1.HasilLogaritmaNaturalPengeluaranPemerintah,PDRB,

JumlahPendudukdanPAD 65

(12)

xiii

Persoalan Pemerintah Kota Makassar adalah ketergantungan Pemerintah Kota Makassarterhadap transferdariPemerintah Pusat berupa DAU atau DAK.Sumberpenerimaan daerah dalam konteks otonomidandesentralisasiuntuksaatinimasihdidominasiolehbantuan dansumbangandaripemerintahpusatbaikdalam bentukDanaAlokasi Umum,DanaAlokasiKhusus,danDanaBagiHasil,sedangkanproporsi PAD masih relatifkecil.Dana transferdaripemerintah berupa Dana AlokasiUmum diKotaMakassarselalumeningkatdisetiaptahunnyayang berartiKotaMakassarbelum mampumandiritanpabantuanpemerintah pusat.Untukituperludiketahuivariabelapasajayangmemilikipengaruh signifikanterhadapPendapatanAsliDaerahdiKotaMakassar.

Jenispenelitianyangdigunakanyaitupenelitiankuantitatif,dengan metodepengumpulandatamenggunakandokumentasiyangdiambildari BadanPusatStatistikKotaMakassardaninstansi-instansiterkait.Data yangdiambilberupadatatahun1999-2013,danteknikpengolahandata menggunakanregresilinierbergandadenganbantuansoftwareSPSS21 forwindows.

Hasilanalisis dalam penelitian inidapatdisimpulkan,secara bersama-sama VariabelPengeluaran Pemerintah,PDRB dan Jumlah PendudukberpengaruhpositifdansignifikanterhadapPendapatanAsli Daerah.Secaraparsial,hanyaVariabelPDRB yang tidakberpengaruh signifikanterhadapPendapatanAsliDaerah(PAD)KotaMakassar.

Jumlahpendudukadalahsalahsatufaktoryangmemilikipengaruh tertinggi, untuk itu perlu ada program pemerintah yang dapat meningkatkan pendatang daridaerah-daerah lain khususnya diPulau SulawesiSelatankeKotaMakassar,sehinggaKotaMakassartidakhanya menjadikotatransittapijugamenjadiKotapilihan untukmelakukan kegiatanekonomi.

KataKunci:PendapatanAsliDaerah,PengeluaranPemerintah,PDRB, JumlahPenduduk

(13)

1

Dengan diberlakukannya OtonomiDaerah,Kabupaten dan Kota memilikikewenanganyanglebihluas.Sepertitercantum dalam UURINo. 32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,Otonomidaerahadalahhak, wewenang,dankewajibandaerahotonom untukmengaturdanmengurus sendiriurusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatsetempat sesuaidenganperaturanperundang-undangan.Dalam UURINo.32Tahun 2004 BAB IIITentang PembagianUrusanPemerintah,jugadijelaskan bahwaPemerintahDaerahdapatmenjalankanotonomiseluas-luasnya untukmengaturdanmengurussendiriurusanpemerintahberdasarkan asasotonomidantugaspembantuan,ada16kewenanganyangdimiliki oleh pemerintah daerah untuk kabupaten/kota,namun ada urusan pemerintah yang oleh Undang-undang ditentukan menjadiurusan pemerintahpusat,yaitu,Politikluarnegeri,pertahanan,keamanan,yustisi, moneterdanfiskalnasional,danagama.1

UntukmendukungterselenggaranyaOtonomiDaerahyangoptimal, makadiberlakukanlahperimbangankeuanganantarapemerintahpusat danpemerintahdaerah.Perimbangankeuanganinidiaturdalam UURINo 33Tahun2004tentangPerimbanganKeuangan.Desentralisasifiskalyang diaturdalam UUNomor33tahun2004terdiridaritigamacam,yaituPajak

(14)

Daerah(TaxAssignment),DanaBagiHasil(RevenueSharing)danDana AlokasiUmumsertaDanaAlokasiKhusus.Dengandesentralisasifiskalini, pemerintah daerah diharapkan mampu mengoptimalkan penerimaan daerahnya sehingga Pemerintah Daerah mandiridalam pengelolaan keuangannyadandapatmengurangiketergantunganterhadappemerintah pusat.

Kemandirian inidapat dicapaidengan mengoptimalkan PAD (PendapatanAsliDaerah)yangbersumberdariPajakdaerah,Retribusi, HasilpengelolaankekayaandaerahyangdipisahkandanlainlainPAD yangsah,sepertidiaturdalam UURINo.33Tahun2004pasal6tentang PerimbanganKeuangan.Namundalam prinsipkebijakanperimbangan keuangandalam UU RINo.33Tahun2004pasal2dijelaskanbahwa perimbangan keuangan antara pemerintah dan pemerintah daerah merupakansubsistem keuanganNegarasebagaikonsekuensipembagian tugasantaraPemerintahdanpemerintahDaerah.2

Pemerintah pusatjuga bertugas untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan fiscaldidaerah,Pemerintah Pusatmemberikan Dana Perimbangan.Dalam UU RINo.33 Tahun 2004 pasal3 tentang Perimbangan Keuangan dijelaskan Dana Perimbangan bertujuan mengurangikesenjangan fiscalantara pemerintah dan pemerintahan Daerahdanantar-pemerintahdaerah.Danaperimbanganiniterdiridari

2Undang-undangNo.33Tahun2004Pasal6TentangPerimbanganKeuangan

(15)

Dana BagiHasil,Dana AlokasiUmum dan Dana AlokasiKhusus. BerdasarkanUURINo33Tahun2004tentangPerimbanganKeuangan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah Pendapatan Daerah yang bersumber dariPajak Daerah,RetribusiDaerah,Hasilpengelolaan kekayaandaerahyangdipisahkandanlain-lainPADyangsah.Solehdan Rochmansjah menjelaskan bahwa sumberpenerimaan daerah dalam konteksotonomidandesentralisasiuntuksaatinimasihdidonminasioleh bantuandansumbangandaripemerintahpusatbaikdalam bentukDana AlokasiUmum,DanaAlokasiKhusus,danDanaBagiHasil,sedangkan proporsiPADmasihrelatifkecil.AdanyaDanaPerimbanganmelaluiDAU initernyatajustrumenjadiketergantungan.3

SumberPendapatanAsliDaerah(PAD)adalahsumberkeuangan daerahyangdigalidalam wilayahdaerahyangbersangkutan.Pendapatan aslidaerahterdiridarihasilpajakdaerah,hasilretribusidaerah,hasil pengolahankekayaandaerahyangdipisahkandanlain-lain.

Pendapatan AsliDaerah yang merupakan sumberpenerimaan resmidaerah yang terus diupayakan untuk ditingkatkan agardapat membantudalam memikulsebagianbebanbiayayangdiperlukanuntuk penyelenggaraandankegiatanpembangunanyangsemakinmeningkat sehinggakemandiriandanotonomidaerahyangsemakinnyata,dinamis danbertanggungjawabdapatterwujudkan.

3SholehdanRochmansjah,“PengelolaanKeuangandanAssetDaerah”(Bandung: Fokusmedia,2010),h76.

(16)

Namundalam upayapeningkatanPendapatanAsliDaerah(PAD), khususnyabersumberdaripajakdaerahdanretribusidaerahtidakboleh bertentangandengankebijakanpokoknasionalyaknipungutanpajakdan retribusidaerahyangdilaksanakantidaksemata-matauntukmenggali sumberpendapatandaerahberupasumberpenerimaanyangmemadai agartidakmemberatkanbagimasyarakat.

PendapatanAsliDaerah(PAD)KotaMakassarsedangdalam masa peningkatan.InidilhiatdarirealisasiPendapatanAsliDaerah(PAD)Kota Makassarpadatahunanggaran(TA)2013mencapaiangkaRp619,59 miliar atau melampaui target dari Rp 569,72 miliar yang jika dipersentasekansekitar108,75persen.

RealisasiPendapatan AsliDaerah tahun 2013,yaitu daripajak daerahterealisasisebesarRp518,70miliarlebihdaritargetRp460,56 miliarlebihatau112,62persen.Untukretribusidaerahteralisasisebesar Rp79,65miliarlebihdaritargetsebesarRp86,77miliarataudengan persentasesekitar91,79 persendandarihasilpengelolaankekayaan daerahyangdipisahkanterealisasiRp6,35miliarlebihdaritargetsebesar 6,97persen.Sedangkanpadapendapatanlain-lainnya,sepertipendapatan yangsahdanterealisasisebesarRp14,87miliarlebihdaritargetsebesar Rp15,41miliarlebihatausekitar96,54persen.4

DenganadanyatransferdanadariPemerintahpusattersebut,bagi Pemda merupakan sumber pendanaan dalam pelaksanaan

(17)

kewenangannya5.Namun dalam kenyataannya,transferdana tersebut merupakansumberdanautamaPemdauntukmembiayaibelanjadaerah. Tujuandaritransferiniadalahuntukmengurangi(kalautidakmungkin menghilangkan)kesenjangan fiskalantarpemerintah dan menjamin tercapainya standar pelayanan publik minimum diseluruh negeri. Seharusnya kekurangan daritransferdana tersebutdiharapkan dapat diambildarisumberpendanaansendiriyaituPendapatanAsliDaerah (PAD).

PendapatanAsliDaerahdipengaruhiolehPengeluaranPemerintah, PDRB dan Jumlah Penduduk. Pelaksanaan pembangunan daerah merupakanprogram yangmemerlukanketerlibatansegenapunsursatu lapisanmasyarakat.

PeranPemerintahdalam pembangunanadalahsebagaikatalisator dan fasilitator tentu membutuhkan berbagai sarana dan fasilitas pendukung,termasuk anggaran belanja dalam rangka terlaksananya pembangunanyangberkesinambungan.Pengeluarantersebutsebagian digunakan untuk administrasipembangunan dan segaian lain untuk kegiatan pembangunan diberbagaijenis infrastrukturyang penting. Perbelanjaan-perbelanjaan tersebut akan meningkatkan pengeluaran agregat dan mempertinggi tingkat kegiatan ekonomi. Dengan meningkatnya kegiatan ekonomi,maka aliran penerimaan pemerintah

5Prakosadan KesitBambang.PajakdanRetribusiDaerah(Yogyakarta:UII Pres,2010),h23.

(18)

melaluiPADjugameningkat.

HubunganantaraPADdenganPDRBmerupakanhubungansecara fungsional, karena PDRB merupakan fungsi dari PAD. Dengan meningkatnya PDRB maka akan menambah penerimaan pemerintah daerah untukmembiayaiprogram-program pembangunan.Selanjutnya akan mendorong peningkatan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakatyangdiharapkanakandapatmeningkatkanproduktivitasnya.6

Berdasarkandaripenjelasandiatas,makapenulisakanmengkaji lebih jauh tentang Faktor-faktoryang mempengaruhiPendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar yaitu “Analisis Faktor-faktor Yang BerpengaruhTerhadapPendapatanAsliDaerah(PAD)KotaMakassar”. B.RumusanMasalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,makadapatdirumuskanmasalahadalahsebagaiberikut:

1.Apakah pengeluaran pemerintah,PDRB dan jumlah penduduk berpengaruhparsialterhadapPendapatanAsliDaerah(PAD)di KotaMakassar?

2.Apakah pengeluaran pemerintah,PDRB dan jumlah penduduk berpengaruhsimultanterhadapPendapatanAsliDaerah(PAD)di KotaMakassar?

C.TujuanPenelitian

6SantosodanRahayu,AnalisisPendapatanAsliDaerah(PAD)danFaktor-Faktor

YangMempengaruhinyaDalamUpayaPelaksanaanOtonomiDaerahdiKabupatenKediri. DinamikaPembangunanVol.2.No.1(2005)

(19)

Berdasarkan pemikiran yang terkandung dalam masalah pokok makatujuanyangingindicapaidaripenelitianiniadalah:

1.Untuk mengetahui pengaruh secara parsial pengeluaran pemerintah,PDRBdanjumlahpendudukterhadapPendapatan AsliDaerah(PAD)diKotaMakassar.

2.Untukmengetahuisecarasimultanpengeluaranpemerintah, PDRBdanjumlahpendudukterhadapPendapatanAsliDaerah (PAD)diKotaMakassar.

D.ManfaatPenelitian

Adapunkegunaandaripenelitianiniadalah:

a.SebagaibahanbagiPemerintahdalam mengkajikebijakanyang berkaitan dengan faktor-faktoryang mempengaruhiPendapatan AsliDaerah.

b.Sebagaisumberataureferensibagipenulisyangberminatmengkaji penulisanyangsama.

(20)

8

Kewenangan otonomidaerah adalah keseluruhan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan,sepertiperencanaan,perizinan,dan pelaksanaan,kecualikewenangandibidang-bidangpertahnankeamanan, peradilan,politikluarnegeri,moneter/fiskaldanagamasertakewenangan lainnya yang diaturoleh peraturan perundangan yang lebih tinggi. Penyelenggaraan otonomiditingkat provinsimeliput ikewenangan-kewenangan lintaskabupaten dan kota dan kewenangan-kewenangan yangtidakataubelum dilaksanakandaerahotonom kabupatendankota, sertakewenanganbidangpemerintahanlainnya.

Ciriutamasuatudaerahmampumelaksanakanotonomiadalah(1) kemampuan keuangan daerah,yang berartidaerah tersebutmemiliki kemampuandankewenanganuntukmenggalisumber-sumberkeuangan, mengelola dan mengguanakan keuangannya sendiriuntukmembiayai penyelenggaraan pemerintahan;(2) Ketergantungan kepada bantuan pusatharusseminimalmungkin,olehkarenaitu,PAD harusmenjadi sumberkeuanganterbesaryangdidukungolehkebijakanperimbangan keuanganpusatdandaerah.1

Undang-undangRINomor33Tahun2004mengaturPerimbangan

1Landiyanto,KinerjaKeuangandanStrategiPembangunanKotadiEraOtonomi

(21)

KeuanganantaraPemerintahPusatdanPemerintahDaerahyaituberupa sistemkeuangandaerahyangdiaturberdasarkanpembagiankewenangan, tugasdantanggungjawabantartingkatpemerintahansesuaidengan pengaturanUUtentangPemerintahanDaerah.UUPerimbanganKeuangan antaraPemerintahPusatdanPemerintahDaerahmeliputiruanglingkup pengaturandari:

1.Prinsip-prinsippembiayaanfungsipemerintahandiDaerah.

2.Sumber-sumberpembiayaan fungsidan tugas tanggung jawab Daerahyangmeliputi:

a.PendapatanAsliDaerah b.DanaPerimbangan c.Pinjaman

d.Pembiayaanpelaksanaanasadekonsentrasibagiprovinsi e.PengelolaandanPertangungjawabankauangandaerah f.Sisteminformasikeuangandaerah.2

Berdasarkan UU RINo.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan KeuanganantaraPemerintahPusatdanPemerintahDaerahPasal27 JumlahDanaAlokasiUmum (DAU)ditetapkansekurang-kurangnya26% (duapuluhenam persen)dariPendapatanDalam NegeriNetoyangdi tetapkandalam APBN.DAUuntuksuatudaerahdialokasikanatasdasar celah fiskaldan alokasidasar.Yang dimaksud celah fiskaladalah

2AbdulHalim &MujibIbnu.“Problem DesentralisasidanPerimbanganKeuangan

(22)

kebutuhanfiskaldikurangidengankapasitasfiskaldaerah.

Berdasarkan UU RINo.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan KeuanganantaraPemerintahPusatdanPemerintahDaerahPasal28,yang dimaksud Kebutuhan fiskal daerah adalah merupakan kebutuhan pendanaan daerah untuk melaksanakan fungsilayanan dasarumum, sedanganyangdimaksudKapasitasFiskalDaerahadalahmerupakan sumberpendanaandaerahyangberasaldariPADdanDanaBagiHasil. B.PendapatanAsliDaerah

1.PengertianPendapatanAsliDaerah

Pendapatan Daerah adalah semua hakdaerah yang diakuisebagai penambahnilaikekayaanbersihdalam periodeanggarantertentu(UU RI No.32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah),PendapatanDaerahberasal daripenerimaandaridanaperimbanganpusatdandaerah,jugayangberasal daerahitusendiriyaituPendapatanAsliDaerahsertalain-lainpendapatan yangsah.Perimbangankeuanganpemerintahpusatdandaerahadalahsistem pembagiankeuanganyang adil,proporsional,demokratis,transparan,dan bertanggungjawabdalam rangkapendanaanpenyelenggaraandesentralisasi, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah serta  besaranpenyelenggaraandekonsentrasidantugaspembantuan.3

PengeritanPendapatanAsliDaerahmenurut UURINo.28Tahun2009 tentangPerimbanganKeuanganyaitusumberkeuangandaerahyangdigali dariwilayahdaerahyangbersangkutanyangterdiridarihasilpajakdaerah,

(23)

hasilretribusidaerah, hasilpengelolaankekayaandaerahyangdipisahkandan lain-lainPendapatanAsliDaerahyangsah.Beberapapendapatdiatasmaka dapatdisimpulkanbahwaPendapatanAsliDaerahadalahsemuapenerimaan keuangansuatudaerah,dimanapenerimaankeuanganitubersumberdari potensi-potensiyangadadidaerahtersebutmisalnyapajakdaerah,retribusi daerahdanlain-lain,sertapenerimaankeuangantersebutdiaturolehperaturan daerah.

2.SumberPendapatanAsliDaerah

SumberPendapatan AsliDaerah berasaldari:Pajak daerah, retribusidaerah,hasilpengelolaankekayaandaerahyangdipisahkan,lai n-lainPendapatanAsliDaerahyangsah.Sedangkandanaperimbangan terdiridariDanaBagiHasil,DanaAlokasiUmum,danDanaAlokasiKhusus.

PajakDaerahadalahiuranwajibyangdilakukanolehorangpribadi ataubadankepadaDaerahtanpaimbalanlangsungyangseimbang,yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,yangdigunakanuntukmembiayaipenyelenggaraanPemerintah DaerahdanpembangunaDaerah.BerdasarkanUURINo34Tahun2000, PajakDaerahKota/Kabupatenterdiridari:

1.PajakHotel 2.PajakRestoran 3.PajakHiburan 4.PajakReklame

(24)

6.PajakPengambilanBahanGalianGolonganC 7.PajakParkir.4

RetribusiDaerahadalahpungutandaerahsebagaipembayaranatas jasaatau pemberian izin tertentu yang khususdisediakan dan atau diberikanolehPemerintahDaerahuntukkepentinganorangpribadiatau badan,sehinggabisadisimpulkanbahwaretribusidaerahadalahretribusi yangdipungutdaerahkarenaadanyasuatubalasjasayangdisediakan olehPemerintahDaerahpemungutretribusi.

Retribusidaerahterdiriatas3golongan,yaitu:

1.RetribusiJasaUmum,yaituretribusiatasjasayangdisediakanatau diberikanolehpemerintahdaerahuntuktujuankepentingandan kemanfaatanumum sertadapatdinikmatiolehorangpribadiatau badan.

2.RetribusiJasaUsaha,yaituretribusiatasjasayangdisediakanoleh pemdadenganmenganutprinsipkomersialkarenapadadasarnya dapatpuladisediakanolehsektorswasta.

3.Retribusi Perizinan Tertentu, yaitu retribusi atas kegiatan tertentupemdadalam rangkapemberianizinkepadaorangpribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan,pengaturan, pengendalian,danpengawasanataskegiatanpemanfaatanruang, penggunaansumberdayaalam,barang,prasarana,sarana,atau

4SiahaanMarihot,“PajakDaerahdanRetribusiDaerah”(Jakarta:Erlangga,2007) h34.

(25)

fasilitastertentugunamelindungikepentinganumum danmenjaga kelestarianlingkungan.5

DanaBagiHasiladalahdanayangbersumberdaripendapatan APBNyangdibagihasilkankepadadaerahberdasarkanangkapersentase tertentu. Pengaturan DBH dalam Undang-undang ini merupakan penyelarasandenganUndang-undangRINo.7Tahun1983tentangPajak Penghasilansebagaimanatelahbeberapakalidiubahterakhirdengan Undang-undang No.17 Tahun 2000.Dalam Undang-undang inidimuat pengaturanmengenaiBagiHasilPenerimaanPajakPenghasilan(PPh) Pasal25/29WajibPajakOrangPribadiDalam NegeridanPPhPasal21 sertasektorpertambanganpanasbumisebagaimanadimaksuddalam UU RINomor27Tahun2003tentangPanasBumi,selainitudanareboisasi yangsemulatermasukbagiandanDAKdialihkanmenjadiDBH.

DAU bertujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerahyangdimaksudkanuntukmengurangiketimpangankemampuan keuangan antar daerah melalui penerapan formula yang mempertimbangkankebutuhandanpotensidaerah,DAU suatudaerah ditentukanatasbesarkecilnyacelahfiskal(fiscalgab)suatudaerah,yang merupakanselisihantarakebutuhandaerah(fiscalneed)danpotensi daerah(fiscalcapacity).Dalam Undang-Undanginiditegaskankembali mengenaiformulacelahfiskaldanpenambahanvariabelDAU.Alokasi DAUbagidaerahyangpotensifiskalnyabesartetapikebutuhanfiskalkecil

(26)

akan memperoleh aloksiDAU relatife kecil.Sebaliknya,daerah yang potensifiskalnyakecil,namunkebutuhanfiskalbesarakanmemperoleh alokasiDAUrelatifebesar.Secaraimplisit,prinsiptersebutmenegaskan fungsiDAUsebagaifaktorpemerataankepasitasfiskal.

DAKdimaksudkanuntukmembantumembiayaikegiatan-kegiatan khususdidaerah tertentu yang merupakan urusan daerah dan sesuai denganprioritasnasional.Prasaranapelayanandasarmasyrakatyang belum mencapaistandartertentu atau untuk mendorong percepatan pembangunandaerah.

C.BelanjaDaerah

Berdasarkan PermendagriNo.13 Tahun 2006,belanja daerah dipergunakandalam rangkamendanaipelaksanaanurusanpemerintahan yangmenjadikewenanganprovinsiataukabupaten/kotayangterdiridari urusan wajib,urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagianataubidangtertentuyangdapatdilaksanakanbersamaantara pemerintahdanpemerintahdaerahatauantarpemerintahdaerahyang ditetapkandenganketentuanperundang-undangan.

Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungidan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatdalam upaya memenuhikewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatanpelayanandasar,pendidikan,kesehatan,fasilitassosialdan

(27)

fasilitasumum yanglayaksertamengembangkansistem jaminansosial. Peningkatankualitaskehidupanmasyarakatdiwujudkanmelaluiprestasi kerja dalam pencapaian standarpelayanan minimalsesuaidengan peraturanperundang-undangan.

Klasifikasibelanja menuruturusan pemerintahan sebagaimana dimaksuddalam PermendagriNo.13Tahun2006Pasal31ayat(1)terdiri daribelanjaurusan wajib dan belanjaurusan pilihan.Yang termasuk urusanwajibadalahsebagaiberikut:

a.Pendidikan b.Kesehatan c.Pekerjaanumum d.Perumahanrakyat e.Penataanruang

f. Perencanaanpembangunan g.Perhubungan

h.Lingkunganhidup i. Pertanahan

j. Kependudukandancatatansipil k.Pemberdayaanperempuan

l. Keluargaberencanadankeluargasejahtera m.Sosial

n.Tenagakerja

(28)

p.Penanamanmodal q.Kebudayaan

r. Pemudadanolahraga

s.Kesatuanbangsadanpolitikdalamnegeri t. Pemerintahanumum

u.Kepegawaian

v.Pemberdayaanmasyarakatdandesa w.Statistik

x.Arsip

y.Komunikasidaninformatika

Sedangkanyangtermasukdenganurusanpilihanadalahsebagai berikut:

a.Pertanian b.Kehutanan c.Pariwisata

d.Kelautandanperikanan e.Perdagangan

f. Perindustrian g.Transmigrasi.

Belanjamenuruturusanpemerintahanyangpenanganannyadalam bagianataubidangtertentuyangdapatdilaksanakanbersamaantara pemerintahdanpemerintahdaerahyangditetapkandenganketentuan perundang-undangandijabarkandalam bentukprogram dankegiatanyang

(29)

diklarifikasikanmenuruturusanwajibdanurusanpilihan.Untukklasifikasi belanjamenurutfungsiyangdigunakanuntuktujuankeselarasandan keterpaduanpengelolaankeuangannegaraterdiridari:

a.Pelayananumum

b.Ketertibandanketentraman c.Ekonomi

d.Lingkunganhidup

e.Perumahandanfasilitasumum f. Kesehatan

g.Pariwisatadanbudaya h.Pendidikan

i. Perlindungansosial6

Belanjamenurutkelompokbelanjasebagaimanadimaksuddalam Pasal24ayat(2)PermendagriNo.13Tahun2006terdiridaribelanjatidak langsung dan belanja langsung.Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkaitsecara langsung dengan pelaksanaan program.Yang termasukbelanja tidaklangsung adalahsebagaiberikut:

a.BelanjaPegawai

Belanjapegawaimerupakanbelanjakompensasi,dalam bentukgaji

6Landiyanto,“KinerjaKeuangandanSetrategiPembangunanKotadiEraOtonomi

(30)

dantunjangan,sertapenghasilanlainnyayangdiberikankepadapegawai negerisipilyang ditetapkan sesuaidengan ketentuan per undang-undangan.

b.BelanjaBunga

Belanja bunga digunakan untuk menganggarkan pembayaran bunga utang yang dihitung atas kewajiban pokok utang (principal outstanding)berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek,jangka menengahdanjangkapanjang.

c.BelanjaSubsidi

Belanjasubsididigunakanuntukmenganggarkanbantuanbiaya produksi kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasayangdihasilkandapatterjangkauolehmasyarakatbanyak.

d.BelanjaHibah

Belanjahibahdigunakanuntukmenganggarkanpemberianhibah dalam bentuk uang,barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintahdaerahlainnya,dankelompokmasyarakat/peroranganyang secaraspesifiktelahditetapkanperuntukannya.

e.BantuanSosial

Bantuan sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuandalam bentukuangdan/ataubarangkepadamasyarakatyang bertujuanuntukpeningkatankesejahteraanmasyarakat.

(31)

Belanjabagihasildigunakanuntukmenganggarkandanabagihasil yangbersumberdaripendapatanprovinsikepadakabupaten/kotaatau pendapatankabupaten/kotakepadapemerintahdesaataupendapatan pemerintah daerah tertentu kepadapemerintah daerah lainnyasesuai denganketentuanperundang-undangan.

g.BantuanKeuangan

Bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dariprovinsikepada kabupaten/kota,pemerintahdesa,dankepadapemerintahdaerahlainnya atau daripemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah desa dan pemerintah daerah lainnya dalam rangka pemerataan dan/atau peningkatankemampuankeuangan.

h.Belanjatidakterduga

Belanjatidakterdugasebagaimanadimaksuddalam Pasal37huruf hmerupakanbelanjauntukkegiatanyangsifatnyatidakbiasaatautidak diharapkanberulangsepertipenanggulanganbencanaalam danbencana sosialyangtidakdiperkirakansebelumnya,termasukpengembalianatas kelebihanpenerimaandaerahtahun-tahunsebelumnyayangtelahditutup. Kegiatan kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkanterkaitsecaralangsungdenganpelaksanaanprogram dan kegiatanyangtermasukbelanjalangsungadalah:

a.BelanjaPegawai

(32)

melaksanakanprogramdankegiatanpemerintahandaerah. b.BelanjaModal

Belanjamodaluntukpengeluaranyangdilakukandalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan asettetap berwujud yang mempunyainilaimanfaatlebihdari12bulanuntukdigunakandalam kegiatanpemerintahan,sepertidalam bentuktanah,peralatandanmesin, gedungdanbangunan,jalan,irigasidanjaringan,danasettetaplainnya.

c.BelanjaBarangdanJasa

Belanjabarangdanjasasebagaimanadimaksuddalam Pasal50 hurufbdigunakanuntukpengeluaranpembelian/pengadaanbarangyang nilaimanfaatnya kurang dari12 bulan dan pemakaian jasa dalam melaksanakanprogramdankegiatanpemerintahandaerah.7

D.ProdukDomestikRegionalBrotu(PDRB)

Pembangunansuatudaerahdapatberhasildenganbaikapabila didukungolehsuatuperencanaanyangmantapsebagaidasarpenentuan strategi,pengambilankeputusandanevaluasihasil-hasilpembangunan yangtelahdicapai.Dalam menyusunperencanaanpembangunanyang baik perlu menggunakan data-data statistik yang memuatinformasi tentangkondisiriilsuatudaerahpadasaattertentusehinggakebijakan danstrategiyangtelahatauakandiambildapatdimonitordandievaluasi hasil-hasilnya.Salah satu indikator ekonomimakro yang biasanya digunakanuntukmengevaluasihasil-hasilpembangunandisuatudaerah

(33)

dalam lingkup kabupatendankotaadalahProdukDomestikRegional Bruto atau PDRB kabupaten/kota menurutlapangan usaha (Industrial Origin).

PenghitunganPDRBdiperolehmelaluitigapendekatan: 1.PendekatanProduksi

Dalam pendekataniniPDRBadalahjumlahnilaibarangdanjasa akhiryangdihasilkanolehberbagaiunitproduksidisuatuwilayahdalam jangkawaktutertentu(satutahun).Unitproduksidalam penyajiannya dikelompokkandalam 9sektorataulapanganusahayaitu:

a.Pertanian.

b.PertambangandanPenggalian. c.IndustriPengolahan.

d.Listrik,Gas,danAirBersih. e.Bangunan.

f.Perdagangan,Hotel,danRestoran. g.PengangkutandanKomunikasi.

h.JasaKeuangan,Persewaan,danJasaPerusahaan. i.Jasa-jasalainnya.8

 2.PendekatanPendapatan

Menurut pendekatan pendapatan,PDRB adalah penjumlahan

8Mankiw,“PengantarEkonomiEdisiKeduaJilid2”(Jakarta:Erlangga,2003)h 114

(34)

semuakomponenpermintaanterakhir,yaitu:

a.Pengeluarankonsumsirumahtanggadanlembagaswastayang tidakmencariuntung.

b.Konsumsipemerintah.

c.Pembentukanmodaltetapdomestikbruto. d.Perubahanstok.

e.Eksporneto,dalam jangkawaktutertentu(biasanyasatutahun). Ekspornetoadalahekspordikurangiimpor.

3.PendekatanPengeluaran

Menurutpendekatanpengeluaran,PDRBmerupakanjumlahbalas jasayangditerimaolehfaktorproduksiyangikutsertadalam proses produksidisuatuwilayahdalam jangkawaktutertentu(biasanyasatu tahun).Balasjasafaktorproduksiyangdimaksudadalahupahdangaji, sewatanah,bungamodaldan keuntungan.Semuahitungan tersebut sebelum dipotongpajakpenghasilandanpajaklangsunglainnya.9

E.Hubungan Pengeluaran Pemerintah,Jumlah Penduduk,dan PDRBterhadapPAD

PendapatanAsliDaerahdipengaruhiolehpengeluaranpemerintah, PDRBdanjumlahpenduduk.pengeluaranpemerintah,PDRBdanjumlah pendudukmerupakanhubunganfungsional.10

a.HubunganPADdanPengeluaranPemerintah

9Mankiw,“PengantarEkonomiEdisiKeduaJilid2”(Jakarta:Erlangga,2003)h 117

10SantosadanRahayu,“AnalisisPendapatanAsliDaerahdanFaktor-faktoryang

(35)

Pada TeoriKeynes,konsumsiyang dilakukan oleh satu orang dalam perekonomianakanmenjadipendapatanuntukoranglainpada perekonomian yang sama.Sehingga apabila seorang membelanjakan uangnya,iamembantumeningkatkanpendapatanoranglain.Siklusini terusberlanjutdanmembuatperekonomiandapatberjalansecaranormal. KetikaGreatDepressionmelanda,masyarakatsecara alamibereaksi dengan menahan belanja dan cenderung menimbun uangnya.Halini berdasarkan TeoriKeynes akan mengakibatkan berhentinya siklus perputaranuangdanselanjutnyamembuatperekonomianlumpuh.11

b.HubunganPADdanJumlahPenduduk

Dalam teorinya, Adam Smith berpendapat bahwa, tingkat pertumbuhanoutputsuatunegaraakanditentukanolehsumberdayaalam yangdimilikinya.Sedangkanuntukmendapatkanpertumbuhanekonomi yangtinggi,sumberalam harusdimanfaatkanolehtenagakerjayang terspesialisasi.Dalam halini,menurutAdam Smithpendudukmerupakan faktoryangpasifdalam pertumbuhan.Tenagakerjajugaakanbertambah sesuaidengankebutuhanjikaupahdibayarkandiatasupahsubsistem (upahuntukbertahanhidupatauupahalam).Pertumbuhanakanmacet ketikasumber-sumberalam telahhabisdiolah,sehinggapertumbuhan tidak akan menguntungkan lagidan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhanminimum.

(36)

c.HubunganPADdanPDRB

Dalam teorinya, Schumpeter mengatakan motor penggerak pertumbuhan ekonomiadalah proses inovasidaripara entrepreneur. Sumber kemajuan ekonomi adalah perkembangan ekonomi yang dilakukanolehparawirausahawanmelaluiinovasi.Prosesperkembangan ekonomiinibersifattidaktetaptetapibersifatacak.Dariwaktukewaktu timbulberbagaiinovasibaruyangmeningkatkanproduksibaiksecara kuantitasmaupunsecarakualitas.

F.Hipotesis

Berdasarkan latarbelakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,maka dapatdirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1.Diduga pengeluaran pemerintah,PDRB dan jumlah penduduk berpengaruhsecaraparsialterhadapPendapatanAsliDaerah(PAD) diKotaMakassar.

2.Diduga pengeluaran pemerintah,PDRB dan jumlah penduduk berpengaruh secara simultan terhadap Pendapatan AsliDaerah (PAD)diKotaMakassar.

G.KajianPustaka

1.HasilpenelitianyangdilakukanolehArifEkaAtmaja2011yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Pendapatan AsliDaerah (PAD) Kota Semarang dapat ditarik kesimpulan,Variabelpengeluaran daerah,jumlah penduduk dan

(37)

PDRBberpengaruhlurus(positif)terhadapPendapatanAsliDaerah. Terbuktidengannilaithitungpengeluarandaerahsebesar3,445, jumlahpenduduksebesar7,600danPDRBsebesar3,078lebihbesar dibandingkandengannilaikritisnyasebesar1,725denganα=5%. VariabelyangmemilikipengaruhterbesarterhadapPendapatanAsli DaerahdiKotaSemarangadalahjumlahpenduduk.Halinidibuktikan dengan nilaithitung tertinggiyaitu 7,600.VariabelPendapatan Domestik RegionalBruto memilikipengaruh terendah terhadap PendapatanAsliDaerahKotaSemarang.Halinidibuktikandengan nilaithitung terendah yaitu 3.078.Darihasilanalisis dapatdi simpulkan,secara bersama-sama VariabelPengeluaran Daerah, JumlahPendudukdanPDRBberpengaruhterhadapPendapatanAsli Daerah.TerbuktidenganUjiFyangmenunjukannilaiFhitung1524,6 lebihbesardariFtable3,10.Bisajugadibuktikandengantingkat probabilitasfstatisticdengannilaisangatrendah,yaitu0,0000.12 2.HasilpenelitianyangdilakukanolehIndraRinduDatuK2012yang

berjudul Analisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Pendapatan AsliDaerah (PAD) Kota Makassar dapat ditarik kesimpulan,Perkembangan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Makassaryangterusmengalamipeningkatankarenasebagianbesar realisasipenerimaan pajak daerah mencapaitargetyang telah

12ArifEkaAtmaja“Faktor-faktoryangMempengaruhiPendapatanAsliDaerah

(38)

ditetapkan.dansistem pengelolaankomponenPADsudahberjalan secaraoptimal.Perkembangandaridatayangtelahdiolahsertahasil perhitungan empirik yang telah dilakukan,menunjukkan bahwa pengeluaranpemerintahberpengaruhpositifdansignifikansebesar 0.351% terhadap PendapatanAsliDaerah(PAD)KotaMakassar. SedangkanPDRBberpengaruhpositifdansignifikansebesar1.077% terhadapPendapatanAsliDaerah(PAD)KotaMakassar.Melihat pembangunanekonomiKotaMakassartelahmenunjukkankemajuan yangcukupsignifikankarenadiimbangidenganbelanjaPemerintah Daerah dalam meningkatkan infrastrukturdan prasarana ,ditiap tahun pengeluaran pemerintah mengalami peningkatan dalam membangunsaranadanprasaranasepertipembangunanjalantol, mall,saranahiburandanlain-lainsehinggamendorongpenunjang PendapatanAsliDaerah.13

3.HasilpenelitianyangdilakukanolehEstiSuryaningsihyangberjudul AnalisisFaktor-faktoryangmempengaruhiPendapatanAsliDaerah (PAD)Kabupaten Seragen ditarikkesimpulan,Semua VariabelX seperti(pengeluaran pemerintah,PDRB dan jumlah penduduk) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan AsliDaerah,sedangkan secara parsialatau sendiri -sendirisemuavariabelXmempunyaipengaruhsignifikanterhadap

13IndraRinduDatuK,“Faktor-faktoryangMempengaruhiPendapatanAsliDaerah

(39)

variabelPendapatanAsliDaerah.14

Dalam Pembahasandiatas,makadalam Q.SAl-Hijr:20sebagai berikut:

Terjemahannya:

DanKamitelahmenjadikanuntukmudibumikeperluan-keperluanhidup, dan (kamimenciptakan pula)makhluk-makhlukyang kamu sekali-kali bukanpemberirezkikepadanya.15

Maksud DariAyat diatas adalah bahwa Allah SWT telah menciptakansumberdayaalam sertamakhluknyayangdapatmengelola sumberdayaalam tersebutuntukmemenuhikebutuhanhidupnya.

H.KerangkaPikir

Berdasarkanpadauraiantinjauanpustaka,penelitianinimengacu antarapengeluaranpemerintah,PDRB,jumlahpendudukdanPendapatan AsliDaerah(PAD).Denganmengembangkanstudiempirispenelitianini mencoba mengetahuipengaruh pengeluaran pemerintah,PDRB,dan jumlahpendudukterhadapPendapatanAsliDaerah(PAD).

Berdasarkan asumsidiatas maka dapatdisimpulkan bahwa pengeluaran pemerintah (X1), PDRB (X2), jumlah penduduk (X3) merupakanfungsidariPendapatanAsliDaerah(PAD)(Y).

Makakerangkapikirpadapenelitianini:

Gambar2.1KerangkaPikir

14EstySuryaningsih,“Faktor-faktoryangmempengaruhiPendapatanAsliDaerah

KabupatenSeragen”Skripsi(Sragen:Fak.EkonomiSragen,2012) 15Alqur’andanterjemahannya(Semarang:TohaPutra)

(40)

Pengeluaran Pemerintah X1 PDRB X2 PendudukJumlah X3 AnalisisRegresiBerganda

Hasil Penelitian PendapatanAsliDaerah

(PAD) Re ko m en da si

(41)

27

Jenispenelitianiniadalahpenelitiankuantitatifdenganmenggunakan datasekunderdanmerupakandatatimeseriestentangPendapatanAsli Daerah,pengeluaranpemerintah,PDRBdanjumlahpendudukyangdidapat dariKantorDinasPendapatanDaerah,BadanPusatStatistik(BPS)Kota Makassar,Perpustakaan UIN Alauddin,literatur-literatur/buku-buku dan laporan-laporanyangberkaitandenganpenulisanini.1

PenelitianinidilakukandiKotaMakassarPropinsiSulawesiSelatan. Pemilihan Kota Makassarsebagaidaerah penelitian dikarenakan untuk memudahkanpengumpulandataselainituMakassartermasuksalahsatu kota diPropinsiSulawesiSelatan yang penerimaan Pendapatan Asli Daerahnyaselalumeningkattiaptahun.

B.MetodePengumpulanData

Pengumpulandatayangdilakukandalam penelitian inidengancara penulismengajukansuratizinpenelitiankepadainstansi-instansiyangterkait denganpenulisaninidalam suatuwilayahpenelitian,setelahdiberikanizin penelitian dan mendapatkan data-data yang dibutuhkan kemudian data tersebut akan diolah dan digunakan sebagai bahan analisis untuk

1Sugiyono,“MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdanKombinasiMixedMethod (Bandung:Alfabeta,2012)h24

(42)

membuktikanhipotesayangtelahdikemukan.2 C.MetodeAnalisis

Untuk mengetahui Pengaruh pengeluaran pemerintah, jumlah penduduk dan PDRB Kota Makassarterhadap Pendapatan AsliDaerah, penelitianinimenggunakanOrdinaryLeastSquare(OLS).OrdinaryLeast Square(OLS)adalahsuatumetodeekonometrikdimanaterdapatvariabel independenyangmerupakanvariabelpenjelasdanvariabeldependenyaitu variabelyangdijelaskandalam suatupersamaanlinier.Dalam OLShanya terdapatsatu variabeldependen,sedangkan untuk variabelindependen jumlahnyabisalebihdarisatu.Jikavariabelbebasyangdigunakanhanya satudisebutdenganregresiliniersederhana,sedangkanjikavariabelbebas yangdigunakanlebihdarisatudisebutsebagairegresilinierberganda.

untukmengujipengaruhduaataulebihvariabelindependenterhadap satu variabeldependen.Secara matematis modelpersamaan dalam penelitianiniadalahsebagaiberikut:

Y=α+β1X1+β2X2+β3X3+μ Dimana:

Y =PendapatanAsliDaerah(Rp)

X1 =PengeluaranPemerintahDaerah(RP)

2Indriantoro,“MetodologiUntukAplikasidanBisnis”(Yogyakarta:BPFE,1999),h 103.

(43)

X2 =JumlahPenduduk(Orang)

X3 =PendapatanDomestikRegionalBruto(Rp) β1,β2,β3 =Konstanta

Selanjutnyaperludilakukanujiasumsiklasikdanujistatistik. 1.UjiAsumsiKlasik

Untukmengambilkesimpulanberdasarkanhasilregresi,makamodel persamaan harus terbebas daripenyimpangan asumsiklasik.Dalam penelitian ini di khususkan pada penelaan gejala autokorelasi, multikolinearitas,danheterokeditas.

a.PengujianAutokorelasi

Autokorelasiadalahkeadaandimanaterjadinyakorelasidariresidual untukpengamatansatudenganpengamatanyanglainyangdisusunmenurut runtunwaktu.Modelregresiyangbaikmensyaratkantidakadanyamasalah autokorelasi.Dampakyangdiakibatkandenganadanyaautokorelasiyaitu variansampeltidakdapatmenggambarkanvarianpopulasinya.3

b.PengujianMultikolinearitas

Multikolinearitasmerupakansuatukeadaandimanasalahsatuatau lebih variabelbebasnya dapatdinyatakan sebagaikombinasilinierdari variabelbebaslainnya.MenurutImam Ghozali,Multikolinearitasdapatdilihat darinilaitolerancedanVarianceInflationFaktor(VIF).Keduaukuranini

3Imam Ghozali,“EkonometriTeori,KonsepdanAplikasi(BadanPenerbitUndip, 2009)h33

(44)

menunjukansetiapvariabelbebasmanakahyangdijelaskanolehvariabel bebaslainnya.Nilaicutoffyangumum dipakaiuntukmengukuradatidaknya gejalamultikolinearitasadalahnilaitolerancedenganbatasminimalsebesar 0,10ataunilaiVIFmaksimal10.

c.PengujianHeteroskedarisitas

Heterokedastisitasadalahpenyebaranyangtidaksamaatauadanya variansyangtidaksamadarisetiapunsurgangguan.Dalam penelitianini,uji yangdigunakanuntukmendeteksiadanyapenyimpanganasumsiklasikjenis heteroskedasitisitasiniadalahdenganmelihatgrafikscatterplot.

2.UjiStatistik

a.PenafsiranKoefisienDeterminasi(R2)

Penafsiran inidimaksudkan untuk menentukan seberapa besar variabeltak bebas yang dapatdijelaskan oleh variasivariabel-variabel bebasnya dengan menggunakan perhitungan koefisien determinasi (determination coefficient)yang disimbolkan dengan R2.Nilaikoefisien determiniasiadalahdiantaranoldansatu(0<R2<1).

b.PengujianKoefisienRegresisecarabersama-sama(UjiF)

UjiFdigunakanuntukmengetahuipengaruhvariabelbebassecara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Signifikan berarti hubunganyangterjadidapatberlakuuntukpopulasi.Penggunaantingkat signifikansinyaberagam,tergantungkeinginanpeneliti,yaitu0,01(1%),0,05

(45)

(5%),0,10(10%).

UjiFpenulisaninimenggunakantarafsignifikansi0,05(5%),jikanilai probabilitas<0,05,makadapatdikatakanterdapatpengaruhyangsignifikan secarabersama-samaantaravariabelbebasterhadapvariabelterikat.Namun, jikaprobabilitasnilaif>0,05berartitidakterdapatpengaruhyangsignifikan. c.PengujianKoefisienRegresiParsial(Ujit)

Ujitdigunakanuntukmengujisecaraparsialmasing-masingvariabel. Hasilujitdapatdilihatpadatabelcoefficientspadakolom sig(significance), Jika probabilitas nilait< 0,05,maka dapatdikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabelbebas terhadap variabelterikatdan begitunsebaliknya.

D.DefinisiOperasional

Dalam penelitian initerdiridariVariabeldependen (Y) adalah Pendapatan AsliDaerah (PAD) Kota Makassar,VariabelIndependen pengeluaranpemerintahKotaMakassar(X1),PDRBKotaMakassar(X2)dan jumlahpendudukKotaMakassar(X3).

1.PendapatanAsliDaerahadalahsumberpendapatanDaerahyangterdiri dariHasilPajakDaerah,HasilRetribusiDaerah,HasilPerusahaanmilik daerahdanhasilpengelolankekayaandaerahlainnyayangdipisahkan danlain-lainPADyangsahdiKotaMakassar,satuandalam riburupiah, datadiambildariDataBadanPusatStatistikKotaMakassar.

(46)

2.PengeluaranPemerintahDaerahadalahsemuakewajibandaerahyang diakuisebagipengurangnilaikekayaanbersihdalam periodetahun anggaranyangbersangkutandiKotaMakassar,satuandalam ribu rupiah.Dalam halinidataPengeluaranPemerintahmerupakandata yangdiambildariBadanPusatStatistikKotaMakassar.

3.JumlahpendudukadalahjumlahorangyangtinggaldiKotaMakassar. DatadiambildariBadanPusatStatistikKotaMakassar.

4.PDRBadalahTotalnilaibarangdanjasayangdiproduksidiwilayah (regional)tertentudalam waktutertentu(satutahun)diKotaMakassar atasdasarhargakonstan.Satuandalam jutarupiah.Datadiambildari BadanPusatStatistikKotaMakassar.4

4IndraRinduDatuK,“Faktor-faktoryangMempengaruhiPendapatanAsliDaerah

(47)

33

1.KondisiGeografis

Kondisigeografis Kota Makassarterletak antara 119°24’17’38” BujurTimurdan5°8’6’19”LintangSelatanyangberbatasandengan:

- SebelahUtara:KabupatenMaros - SebelahTimur:KabupatenMaros - SebelahSelatan:KabupatenGowa - SebelahBarat:SelatMakassar

Berdasarkansegikependudukan,KotaMakassarpadatahun2003 jumlahpenduduknyamencapai1.160.011jiwayangterdiridarilaki-laki 572.686danperempuan587.325jiwa,yangterbesardi14kecamatandan 143kelurahandengansexratio97,57denganluaswilayah175,77perkm2.

Yang terluas dari14 kecamatan tersebutadalah Kecamatan Biringkanayayaitu48,22km2dantersempitadalahKecamatanMariso dengan luas wilayah 1,822 km2. Kecamatan terpadat adalah KecamatanMakassardenganjumlahpenduduk31.493/km2danpaling sedikitkecamatan Biringkanaya dengan jumlah penduduk2.357/km2.1 UntuklebihjelasnyadapatdilihatpadaTabel4.1.

(48)

Tabel4.1LuasWilayahKotaMakassarDiperinciMenurut Kecamatan.

No Kecamatan Luas(km2) Persentase(%)

1 Mariso 1,82 1,04 2 Mamajang 2,25 1,28 3 Tamalate 18,18 10,34 4 Rappocini 9,23 5,25 5 Makassar 2,52 1,43 6 UjungPandang 2,63 1,50 7 Wajo 1,99 1,13 8 Bontoala 2,10 1,19 9 UjungTanah 5,94 3,38 10 Tallo 8,75 4,98 11 Panakukkang 13,03 7,41 12 Manggala 24,14 13,73 13 Biringkanaya 48,22 27,43 14 Tamalate 31,84 18,11 Jumlah 175,77 100,00 Sumber:BPSKotaMakassar,Tahun2013 2.PertumbuhanPenduduk

Pembangunan ekonomi tidak akan berlangsung secara berkesinambunganapabilatidakdidukungolehpendudukyangmemiliki kemampuan dan semangat kerja yang tinggi, sehingga mampu menggerakkanaktivitasdalam pemanfaantanberbagaisumberdayayang tersedia.JumlahPendudukyangbesardapatmenjadiasetbagisuatu

(49)

wilayahdalam memacupembangunandibidangekonomisecaralebih cepat,tetapibisajugamendatangkanmasalahyangseriusapabilatidak disertaidengan peningkatan kualitas yang memadaisesuaidengan kebutuhanpasarkerja.

PerkembanganpendudukKotaMakassarMenurutkecamatannya tahun2013disajikanpadaTabel4.2.

Tabel4.2JumlahPendudukMenurutKecematanKotaMakassar Tahun2013

Kecamatan Penduduk Persentase(%) Mariso 56.524 4,12 Mamajang 59.170 4,32 Tamalate 176.947 12,92 Rappocini 154.184 11,25 Makassar 82.027 5,98 U.Pandang 27.201 1,98 Wajo 29.630 2,16 Bontoalo 54.515 3,98 UjungTanah 47.129 3,44 Tallo 134.783 9,84 Panakkung 142.308 10,39 Manggala 122.838 8,96 Biringkanaya 177.116 12,93 Tamalanrea 105.213 7,68 MAKASSSAR 1.369.606 100,00 Sumber:BPSKotaMakassar,tahun2013

Pada Tabel4.2 ditinjau darikepadatan penduduk kecamatan Biringkanayaadalahyangterpadatyaitusebanyak177.116jiwa,disusul kecamatanTamalate176.947jiwa,kecamatanRappocini154.184jiwa. Sedangkanjikaditinjaudaripenyebaranpendudukmenurutkepadatan pendudukterendahterdapatpadakecamatanUjungpandang27.201jiwa, kemudiandisusulkecamatanWajosekitar29.630jiwa.

(50)

B.KeadaanPerekonomianLokasiPenelitian 1.StrukturEkonomiKotaMakassar

Strukturperekonomian pada suatu wilayah digambarkan oleh besarnyaperanandaribesarnyamasing-masingsektorekonomidalam menciptakantotalProdukDomestikRegionalBruto(PDRB).Salahsatuciri suatuwilayahdikatakanperekonomiannyacukupmapanyaituapabila strukturekonominya didominasioleh sektortersier.Semakin besar peranan sektor tersier dalam pembentukan PDRB suatu wilayah, menunjukkanbahwawilayahtersebutsemakinmapanekonominya.

Berikutadalah strukturekonomidengan harga berlaku Kota Makassaryangdiambildaritahun2009-2013:

Tabel4.3StrukturEkonomiHargaBerlakuKotaMakassar Tahun2009-2013

Sumber:BPSKotaMakassar,tahun2013

Kalaudilihatperanandarisetiap sektorterhadap pembentukan PDRBKotaMakassar,tampakbahwasektorkegiatanekonomiyangpaling

(51)

besarkontribusinyaadalahsektorperdaganganhoteldanrestoranyakni mencapaisebesarRp.6.366.886.000Milyarpadatahun2013.

PesatnyapertumbuhanhoteldiMakassardisebabkanpeningkatan jumlahkamaruntuksetiaphotelberbintangdantingkathuniansetiap tahunnya.ItukarenakebutuhanhotelberbintangdikotaMakassarmasih relatiftinggimenyusulbanyaknyakegiatan nasionaldan internasional yangmemilihkotainisebagailokasipenyelenggaraanacara.

2.PertumbuhanEkonomiKotaMakassar

Salah satu indikatoruntuk menilaikeberhasilan pembangunan suatudaerahadalahpertumbuhanekonomiyangtinggi.Pertumbuhan ekonomidiharapkan mampu meningkatkan kemampuan faktor-faktor produksiyangmerangsangbagiberkembangnyaekonomidaerahdalam skalayanglebihbesar.

Pendapatan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhibesarkecilnya jumlah tingkattabungan masyarakat. Artinya,semakin besarjumlah pendapatan yang dapatditerima oleh masyarakat,makaakansemakinbesarpuladanayangdapatdihimpun olehpihakperbankan.Begitupulasebaliknya,apabilatingkatpendapatan masyarakatmenurun,makakecenderunganuntukmenabungjugaakan semakinrendah.

Peningkatan yang terjadipada pendapatan masyarakatdalam suatu daerah dapat dilihat pada kemajuan perekonomian dengan mencermatinilaidariperubahanProdukDomestikRegionalBruto(PDRB)

(52)

yangterjadipadadaerahtersebut.ProdukDomestikRegionalBruto(PDRB) terbagi atas dua yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkanhargakonstandanProdukDomestikRegionalBruto(PDRB) berdasarkan harga berlaku.Produk Domestik RegionalBruto (PDRB) berdasarkan harga konstan adalah nilaibarang dan jasa (komoditi), pendapatan dan pengeluaran yang dinilaiberdasarkan harga tetap (konstan).

Karenaadanyaperubahanhargadaritahunketahun,menyebabkan ProdukDoemestikRegionalBruto(PDRB)berdasarkan hargaberlaku juga turut berubah-ubah setiap tahunnya.Oleh karena itu,Produk DomestikRegionalBruto(PDRB)berdasarkanhargaberlakutidakdapat memberikangambarantentangperubahandayabelimasyarakat.Jadi dalam penulisanini,ProdukDomestikRegionalBruto(PDRB)yangdipakai adalah Produk Domestik RegionalBruto (PDRB)berdasarkan harga konstan karena dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkanhargakonstanini,kitabisamembandingkandanmelihat bagaimanadayabelimasyarakat,tingkatkesejahteraanmasyarakatserta lajupertumbuhanekonomi.Selainitu,ProdukDomestikRegionalBruto (PDRB)berdasarkanhargakonstaninijugabisadigunakanoutputpada tahunyangberbeda.

Apabiladitinjaudarisegipendapatan,ProdukDomestiRegional Bruto (PDRB) disebutregionalincome yang menunjukkan jumlah pendapatan(balasjasa)yangditerimaolehmasyarakatkarenakeikut

(53)

sertaannyadalam prosesproduksi.Pendapataniniantaralainadalah: upah,sewatanah(rent),bungauntukmodal(interest)dansebagainya.

Dalam pembahasan ini akan diperhatikan berapa besar pertumbuhanekonomidiKotaMakassardaritahun1999-2013dimana datayangdigunakanuntukmelihatpertumbuhanekonomiadalahdata Produk Domestik RegionalBruto (PDRB)atas dasarharga konstan Perkembangan Produk Domestik RegionalBruto (PDRB)untuk Kota Makassarselama tahun pengamatan (1999-2013),terus mengalami perubahandaritahunketahunseiringdenganberkembangnyakegiatan perekonomiansetelahmengalamikelesuanakibatkrisisekonomiyang berkepanjangan.PerkembanganProdukDomestikRegionalBruto(PDRB) diKotaMakassardaritahun1999-2013 secaraumum dapatdilihatpada Tabel4.4sebagaiberikut:

Tabel4.4PerkembanganJumlahTotalPDRBDenganHargaKonstan KotaMakassarTahun1999-2013

Tahun

PDRB Perubahan

(SatuanRupiah) (%) 1999 6.770.526.760 2000 7.114.355.260  5,07 2001 7.633.905.769  7,31 2002 8.178.880.678  7,13 2003 8.882.255.698  8,59 2004 13.127.238.541  47,79 2005 15.744.193.912  19,93 2006 18.165.876.322 15,38  2007 12.534.978.267  (30,99) 2008 13.561.827.498  8,19 2009 14.798.187.641  9,11 2010 16.252.454.657  9,82

(54)

2011 17.820.703.341  9,64 2012 19.582.060.392 9,88  2013 21.372.227.882  8,91 Sumber:BPSMakassar,tahun2013

PadaTabel4.4perkembanganProdukDomestikRegionalBruto (PDRB)terusmengalamipeningkatandimanapadaawalperiode pada tahun 2000 jumlah Produk Domestik RegionalBruto (PDRB) Kota Makassar meningkat menjadi 7.114.355.260 milyar rupiah atau mengalamiperubahansebesar5,07%.Selanjutnyapadatahun2001PDRB KotaMakassarmengalamipeningkatanyangcukupbaikyaitusebesar 7,31% atau 7.633.905.769 milyar rupiah.Lalu pada tahun terakhir penelitiantahun2013PDRBKotaMakassarsudahmencapainilaisebesar Rp.21.372.227.882milyar.

Secara Keseluruhan Perkembangan PDRB Kota Makassar mengalamipeningkatansetiaptahunnya,itudikarenakanperkembangan pembangunanKotaMakassartidakterlepasdariperanpemerintahdaerah yangmenentukanprioritaspembangunannyasesuaidenganpotensiyang dimilikiolehKotaMakassartersebut.

Namunsecaraumum,denganmelihatpadaTabel4.3peningkatan PDRBKotaMakassarinidipengaruhiolehsektor-sektoryangdominan yaitusektorindustripengolahan,sektorperdagangan,hoteldanrestoran sertaangkutandankomunikasiyangmemberikankontribusisangatbesar padapertumbuhanekonomidiMakassar.

(55)

Makassar

PemerintahKotaMakassardalam usahauntukmengembangkan danmembangundaerahnyatelahberupayauntukmeningkatkansumber -sumberPendapatan AsliDaerahnya sesuaipotensiyang dimilikinya. Upaya tersebutdilakukan dengan meningkatkan sumber-sumberPAD, agarpeningkatantargetsetiaptahunnyadapatdiikutidenganpencapaian realisasisecarakonsisten.

Sumber-sumberPendapatan AsliDaerah bersumberdaripajak daerah,retribusidaerah,pengelolaan kekayaan daerah,dan lain-lain pendapatanyangsah.

Berikutiniadalah rincian beberapasumberpenerimaan daerah yang bisa dibilang dominan atau berpengaruh terhadap pendapatan daerahdiKotaMakassarpadatahun2009-2013:

Tabel4.5RincianPenerimaanDaerahYangBerpengaruhTerhadap PendapatanKotaMakassarTahun2009-2013

(56)

Sumber:BPSMakassar,tahun2013

DariTabel4.5diatasterlihatPajakDaerahadalahsumberterbesar terhadap penerimaan daerah yang memang sumbernya didapatdari daerah itu sendiri, itu disebabkan secara keseluruhan kegiatan perekonomianyangadatidaklepasdaripemungutanpajak.Daritabeldi atasdapatdikatakanbahwakotaMakassarbelum bisamenjadikotayang mandiridan masih bergantung kepadapemerintah pusatdikarenakan DanaPerimbanganyangmeningkatsetiaptahunnya.

UntukmengetahuisejauhmanapemerintahkotaMakassardalam mengelola sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah tersebut, dan perkembangannyadidalam menunjangpelaksanaanpembangunandan jalannya roda pemerintahan dikota Makassar,berikut inipenulis menyajikandatatentangperkembanganrealisasijumlahtotalpenerimaan PendapatanAsliDaerahsejaktahun1999sampaitahun2013.Danuntuk lebihjelasnyadapatdilihatpadaTabel4.6berikut:

Tabel4.6PerkembanganJumlahTotalPendapatanAsliDaerah(PAD) KotaMakassarTahun1999-2013

Tahun

Target Realisasi Perubahan (SatuanRupiah) (SatuanRupiah) (%) 1999 20.007.998.000 17.547.739.499   -2000 18.351.456.760 28.056.327.946 59,88 2001 25.674.402.800 30.102.417.000 7,29 2002 56.913.493.485 62.694.334.000 108,27 2003 75.744.687.783 78.676.159.000 25,49 2004 84.179.960.000 87.384.958.000 11,06 2005 98.932.061.000 100.645.767.000 15,17 2006 114.775.532.315 130.537.475.412 29,69 2007 125.936.173.075 173.145.595.939 32,64

(57)

2008 145.466.209.400 158.131.371.957 (8,67) 2009 171.160.106.000 163.314.711.607 3,27 2010 216.928.890.000 210.145.729.678 28,67 2011 345.355.311.000 397.054.800.801 88,94 2012 441.234.952.000 556.202.758.215 40,08 2013 563.891.202.000 621.247.679.844 11,69 Sumber:BPSMakassar,tahun2013

Berdasarkan Tabel4.6 Pendapatan AsliDaerah (PAD) Kota Makassarsecarakeseluruhandapatdikatakanmengalamipeningkatan. Pada tahun 2004 targetPendapatan AsliDaerah Rp.84.179.960.000 milyardanrealisasisebesarRp.87.384.958.000,kemudianpadatahun 2005targetPendapatanAsliDaerahsebesarRp.98.932.061.000dan terealisasisebesarRp.100.645.767.000,selanjutnyaditahun2007target meningkatsebesarRp.125.936.173.075denganrealisasisebesarRp. 173.145.595.939. Pada tahun 2008 target mencapai sebesar Rp. 145.466.209.400denganrealisasisebesarRp.158.131.371.957danterus berlanjutditahun2009hingga2013.

MeningkatnyaPendapatanAsliDaerah(PAD)KotaMakassarsetiap tahunnyatidaklepasdariperanpemerintahmelakukanintensifikasidan ekstensifikasisumber-sumber penerimaan.Cara intensifikasiadalah mengefektifkan pemungutan pajakatau retribusidan mengefesienkan cara pemungutannya misalnya, melakukan perhitungan potensi, penyuluhan,meningkatkanpengawasandanpelayanan.Sedangkancara ektensifikasiadalahmelakukanusaha-usahauntukmeningkatkansumber penerimaandengancaramenjaringwajibpajakbarumelaluipendataan

(58)

danpendaftaranataumenggalipajakbaru.

Pemerintah menyadaribahwa Pendapatan AsliDaerah adalah merupakanbagianyangturutmenentukansuksesnyapembangunanyang dilaksanakan maka pemerintah mengusahakan agartidak terjadilagi penurunanatauminimalmempertahankannilaiyangdicapaisebelumnya denganjalanpeningkatanpengawasanyangintensifdaripetugas/aparat yang bersangkutan serta memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakatakan pentingnya Pendapatan AsliDaerah tersebutdalam menunjangpembangunan.

D.PerkembanganPengeluaranPemerintahKotaMakassar

PengeluaranPemerintahDaerahmerupakankebijakankeuangan tahunanPemerintahDaerahyangdisusunberdasarkaninstruksiMenteri dalam Negerisertaberbagaipertimbanganlainnyadenganmaksudagar penyusunan,pemantauan,pengendaliandanevaluasianggarantersebut mudahdilakukan.Disisilainanggarandapatpulamenjadisaranbagipihak tertentu untuk melihat atau mengetahui kemampuan keuangan pemerintahdaerah.

Berikutadalah rincian beberapa kegiatan yang bisa dikatakan berpengaruhataudominanterhadappengeluaranpemerintah:

Tabel4.7RincianKegiatanYangBerpengaruhTerhadap PengeluaranPemerintahTahun2009-2013

(59)

Sumber:BPSMakassar,tahun2013

Tabel4.7 diatas adalah tabeldaririncian beberapa kegiatan pengeluaranpemerintahkotaMakassaryangbisadibilangberpengaruh terhadappengeluaranyangdilakukanpemerintahdanjugamempunyai pengaruhterhadapPendapatanAsliDaerah.Secarakeseluruhanbelanja terbesar pemerintah kota Makassar adalah belanja pegawai, itu dikarenakanolehmasuknyatunjangansertifikasiguru.

PadaumumnyadiNegarayangsedangberkembang,keuangan Pemerintah memainkan peranan yang sangat penting dalam pembangunanekonomikarenaPemerintahdianggapmampumengelola sumberdaya lokaluntuk mempercepatpertumbuhan ekonomidan membiayaipembangunandaerah.

Berikutadalahdatajumlahtotalperkembanganpengeluarankota Makassartahun1999-2013:

Referensi

Dokumen terkait

Kedua adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh wanita (ibu-ibu) rumah tangga di Desa Getas dilakukan dengan sepenuh hati untuk membantu suami dalam mencari nafkah

Kemudian dengan adanya ekstrakurikuler di sekolah serta budaya sekolah yang baik memiliki dampak besar bagi siswa di sekolah, maka ekstrakurikuler dan budaya

Berdasarkan penelitian menggunakan jenis penelitian deskripstif kualitatif mengenai hubungan kepemimpinan Camat dengan efektivitas kerja pegawai (studi di kantor

Dari data terlihat bahwa, SOD di imobilisasi dengan zeolit, kemudian diteteskan pada permukaan pasta karbon termodifikasi ferosena (SOD/Zeolit/PCf) menghasilkan puncak arus yang

Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata kandungan Pb dalam daging sebesar 9.74 mg/Kg, sedangkan rata- rata kandungan Pb dalam hati sebesar 10.63 mg/Kg, hal ini menunjukan

The lack of marketing knowledge also the business and Interviews to some fisher-women show that they need additional knowledge and skills, especially in the

Keywords : Publication Research and Society Dedication Agent, System Development Life Cycle (SDLC), Waterfall, Digital Library. Biro penelitian publikasi dan pengabdian

Bencana alam seperti banjir perlu mendapatkan perhatian khusus, sebab bencana tersebut menelan korban jiwadan kerugian terbesar (40%) dari seluruh kerugian bencana alam